PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

Transkripsi

1 Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua, Fakultas Ekoomi Uiversitas Jambi, Kampus Piag Masak ABSTRACT Peelitia ii bertujua utuk megetahui da megaalisis pegaruh iflasi terhadap kemiskia di propisi Jambi. Peelitia ii dilakuka dega megguaka data sekuder periode yag meliputi data laju iflasi propisi Jambi da data jumlah da persetase peduduk miski di propisi Jambi. Metode aalisis data yag diguaka adalah metode kuatitatif yaitu model aalisis regresi liier sederhaa. Hasil peelitia meujukka bahwa selama periode variabel laju iflasi teryata tidak berpegaruh secara sigifika terhadap variabel kemiskia di propisi Jambi. Hal ii ditujukka oleh ilai t hitug sebesar 1,725 < t tabel pada taraf sigifikasi (α) sebesar 0,05 yaitu sebesar 2,145 (uji dua sisi). Sehigga hipotesis yag diajuka adalah tidak bear da tidak terbukti. Megigat tidak sigifikaya pegaruh laju iflasi terhadap kemiskia di propisi Jambi,maka perlu adaya peelitia lebih lajut dega megguaka model aalisis lai. Pegukura laju iflasi yag terjadi dalam perekoomia propisi Jambi yag dilakuka oleh BPS propisi Jambi buka haya didasarka pada Idek Harga Kosume (IHK) kota Jambi semata tetapi juga di kota-kota laiya dalam wilayah propisi Jambi. Kata kuci : Iflasi da Kemiskia Halama 42

2 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Laju iflasi dalam perekoomia propisi Jambi meujukka adaya fluktuasi. Sejak tahu 1993 higga tahu 1996 laju iflasi di propisi Jambi semaki meuru da tergolog riga (kurag dari 10,00 perse). Namu sejak tahu 2005 laju iflasi di propisi Jambi melebihi agka 10,00 perse. Hal ii berarti harga-harga dari berbagai jeis barag dalam perekoomia propisi Jambi semaki meigkat. Bila dikaitka dega kemiskia maka laju iflasi yag meigkat pada giliraya aka diikuti oleh peigkata batas garis kemiskia sebagai akibat dari peigkata laju iflasi aka medorog terjadiya peigkata jumlah peduduk miski bila tidak diikuti oleh peigkata daya beli atau peigkata pedapata masyarakat terutama kelompok masyarakat yag berpedapata redah. Dalam kaita ii maka utuk megetahui bagaimaa dampak iflasi dalam perekoomia propisi Jambi terhadap kemiskia diperluka suatu kajia serta aalisis yag lebih medalam.. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Iflasi Iflasi merupaka kodisi keaika harga barag da jasa secara umum da terus meerus. Umum berarti keaika harga tidak haya terjadi pada satu jeis barag saja, tapi keaika harga itu meliputi kelompok barag yag dikomsumsika oleh masyarakat terlebih lagi keaika itu aka mempegaruhi harga barag lai dipasar. Terus meerus berarti bahwa keaika harga terjadi tidak sesaat saja (Suparmoo, 2004). 2.2.Kemiskia Kemiskia meurut Bak Duia didefiisika sebagai ketidakmampua peduduk yag bersagkuta utuk mecapai atau memeuhi stadar hidup miimum tertetu (Kamaluddi, 1998). Ketidakmampua seseorag atau peduduk didalam memeuhi kebutuha hidup miimum tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor peyebabya. Dilihat dari aspek peyebab kemiskia, maka kemiskia itu sediri peyebabya selai bersifat alamiah da kultural juga dapat bersifat struktural, (Arsyad, 1999). Halama 43

3 2.3. Iflasi da Kemiskia Iflasi bagi kelompok pedapata redah aka megalami peurua daya beli uag yag dimiliki utuk membeli kebutuha sehari-hari. Uag yag dimiliki aka megalami peurua daya beli sehigga secara riil pedapata orag tersebut aka megalami peurua seirig keaika iflasi. Pedapata riil merupaka pedapata omial dibagi dega perubaha harga, atau dapat dituliska : Y om Y riil P keteraga: Y riil = pedapata riil Y om = pedapata omial P = perubaha harga III. METODE PENELITIAN Jeis da Sumber Data Jeis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder dalam retag waktu Data sekuder tersebut terdiri dari data laju iflasi di propisi Jambi, data batas garis kemiskia, jumlah peduduk miski da data persetase peduduk miski di propisi Jambi. Data sekuder dari berbagai jeis tersebut di atas diperoleh dari berbagai publikasi Bada Pusat Statistik (BPS) propisi Jambi yaitu berupa Jambi dalam agka, Idikator ekoomi propisi Jambi da data iformasi kemiskia. Metode Aalisis Data Metode Deskriptif Metode deskriptif adalah metode yag diguaka utuk melihat gambara perkembaga dari setiap variabel peelitia (tigkat iflasi da peduduk miski). Utuk megetahui perkembaga peduduk miski di propisi Jambi periode diguaka rumus berikut. 1 x 100% Keteraga: :perkembaga jumlah peduduk miski pada tahu ke : jumlah peduduk miski pada tahu ke 1 Halama 44

4 : jumlah peduduk miski 1 pada tahu sebelumya Metode Kuatitatif Metode ii diguaka utuk megetahui pegaruh iflasi terhadap kemiskia di propisi Jambi serta utuk melakuka pegujia terhadap hipotesis yag diajuka. Utuk megetahui besarya pegaruh variabel iflasi terhadap kemiskia di propisi Jambi periode serta utuk melakuka pegujia terhadap hipotesis yag diajuka yag meyataka bahwa terdapat pegaruh yag sigifika atara tigkat iflasi dega kemiskia di propisi Jambi dilakuka dega lagkah-lagkah sebagai berikut. Peetua Model Model aalisis yag diguaka dalam peelitia ii adalah aalisis regresi liear sederhaa dalam betuk berikut (Sritua Arief, 1993). Y a bx Selajutya dari model aalisis regresi liier tersebut ditrasfomasika secara operasioal dalam betuk persamaa berkut. a b INF e TK a b INF e Keteraga = variabel peduduk miski TK = variabel tigkat kemiskia INF = iflasi a = kostata b = koefisie regresi IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Laju Iflasi di Propisi Jambi Stabilitas ekoomi dalam perekoomia wilayah propisi Jambi tercermi dari laju iflasi yag terjadi dalam aktifitas ekoomi di propisi Jambi. Semaki redah laju iflasi (< 10 perse) maka semaki stabil suatu perekoomia. Begitu pula sebalikya semaki tiggi laju iflasi (> 10 perse) berarti stabilitas ekoomi mejadi semaki tidak stabil. Dega kata lai laju iflasi yag semaki tiggi aka sagat berpegaruh pada berbagai aktifitas ekoomi dari berbagai sektor sehigga aka meeka laju pertumbuha ekoomi, medorog peigkata pegaggura serta pada giliraya aka berpegaruh pada peurua tigkat kesejahteraa peduduk terutama bagi kelompok peduduk yag berpedapata redah da berpedapata tetap. Halama 45

5 Tabel 1. Perkembaga Laju Iflasi di Propisi Jambi Periode Tahu Laju Iflasi , , , , , , , , , , , , , , ,42 Rata-rata 12,11 Sumber: Idikator Ekoomi Propisi Jambi, BPS Propisi Jambi. Tabel 1 di atas memperlihatka bahwa laju iflasi di propisi Jambi selama periode berfluktuasi rata-rat sebesar 12,11%. Iflasi tertiggi (tergolog iflasi berat) terjadi pada tahu 1998 dega laju iflasi sebesar 72,31 perse. Laju iflasi yag tergolog berat (72,31 perse) yag terjadi dalam perekoomia propisi Jambi sebagia besar bersumber dari pegeluara kelompok baha makaa (199,46 perse) da utuk kelompok pegeluara aeka barag da jasa (122,86 perse). Sedagka laju iflasi utuk kelompok sadag serta kelompok perumaha masig-masig sebesar 59,49 perse da 32,64 perse (keduaya tergolog laju iflasi yag berat). Halama 46

6 Tigkat Kemiskia di Propisi Jambi Tigkat kemiskia disii merupaka besarya persetase peduduk propisi Jambi yag tergolog miski. Besa kecil tigkat kemiskia ii sagat ditetuka oleh jumlah peduduk miski da jumlah peduduk secara keseluruha. Tigkat kemiskia atau persetase peduduk miski ii aka meigkat bila: Persetase peigkata jumlah peduduk miski lebih besar dari persetase peigkata jumlah peduduk. Jumlah peduduk miski meigkat sedagka jumlah peduduk tetap. Selama kuru waktu jumlah peduduk propisi Jambi selalu meigkat, sedagka jumlah peduduk miski meujukka adaya fluktuasi. Kodisi seperti ii pada giliraya aka meyebabka tigkat kemiskia atau persetase peduduk miski juga berfluktuasi. Pegaruh Iflasi terhadap Peduduk Miski di Propisi Jambi Berdasarka hasil perhituga diperoleh betuk persamaa garis regresi liier sederhaa atara variabel iflasi (INF) sebagai variabel bebas dega variabel kemiskia () sebagai variabel terikat sebagai berikut: = ,432 INF + e R²= 0,186 Fh= 2,975 th= 1,725 Koefisie determiasi (R²) yaitu sebesar 0,186. Hal ii berarti bahwa variabel laju iflasi haya mampu mejelaska respo dari variabel peduduk miski yaitu sebesar 0,186 atau 18,6 perse. Sedagka sisaya yaitu sebesar 0,814 atau 81,4 perse ditetuka oleh variabel lai diluar variabel yag diteliti (iflasi). V.Kesimpula Berdasarka hasil peelitia da pembahasa maka dapat ditarik beberapa kesimpula sebagai berikut: 1.Selama periode laju iflasi di propisi Jambi berfluktuasi rata-rata7,42 perse da tergolog dalam laju iflasi yag redah (< 10,00 perse). Kecuali pada tahu 1998 laju iflasi di propisi Jambi tergolog iflasi yag berat yaitu sebesar 72,31 perse. Sebagai dampak dari krisis ekoomi global. Halama 47

7 2. Dilihat dari tigkat kemiskia teryata tigkat kemiskia di propisi Jambi cukup tiggi dega tigkat kemiskia pertahu rata-rata sebesar 15,37 perse dega kecedruga yag semaki meuru terutama pasca krisis ekoomi tahu Dalam perekoomia propisi Jambi selama periode teryata variabel laju iflasi tidak berpegaruh sigifika terhadap kemiskia di propisi Jambi baik terhadap peguraga jumlah peduduk miski maupu terhadap tigkat kemiskia. Hal ii ditujukka dega uji statistik t (t test) terhadap variabel jumlah peduduk miski teryata t hitug = 1,725 < t tabel = 2,145. Sedagka terhadap tigkat kemiskia ilai t hitug =1,653 < t tabel = 2,145. Dega demikia hipotesis yag diajuka yaitu terdapat adaya pegaruh yag sigifika atara iflasi dega kemiskia adalah tidak bear da tidak terbukti. DAFTAR PUSTAKA Aoim. 1989, Kemiskia, Distribusi Pedapata da Kebutuha Pokok, Biro Pusat Statistik, Jakarta , Kemiskia, Perecaaa Pembagua Daerah (PPD), LPEM FE-UI, JAKARTA , Data da Iformasi Kemiskia Tahu 2005 da 2006, BPS, Jakarta , Idikator Ekoomi Propisi Jambi Tahu 2007, BPS, Propisi Jambi. Arsyad, Licoli. 1999, Ekoomi Pembagua, Edisi ke-4, Peerbit STIE YKPN, Yogyakarta. Mudrajat, Kucoro. 1997, Ekoomi Pembagua; Teori, Masalah da Kebijaka, Peerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Rustia, Kamaluddi. 1998, Pegatar Ekoomi Pembagua, Peerbit FE UI, Jakarta. Sigarimbu, Metode Peelitia Survei, LP3ES, Jakarta. Sritua, Arief. 1993, Metodologi Peelitia Ekoomi, Peerbit UI Pres, Jakarta. Suparmoko, Pokok-pokok Ekoomika, Edisi Pertama, BPFE, yogyakarta. Suparmoo, Pegatar Ekoomia Makro, Teori, Soal da Peyelesaiaya, Edisi Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Todaro, Michael.P, Smith, C.Stephe. 2004, Pembagua Ekoomi di Duia Ketiga, Jilid 1, Edisi Kedelapa, Alih Bahasa Burhaudi Abdullah, Peerbit Erlagga, Jakarta. Halama 48