OPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING
|
|
- Agus Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 OPTIMASI KOMBINASI FERRITE CORES DALAM IMPEDER CASE UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PADA TEKNOLOGI HIGH INDUCTION FREQUENCY WELDING Nico Gunawan* dan Abdullah Shahab** *PT Steel Pie Industry of Indonesia jl. Rungkut Industri II/10, Surabaya **Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS jl. Cokroaminoto A, Surabaya ABSTRAK Perusahaan ia baja menggunakan teknologi high induction frequency welding, dimana dalam roses engelasan tersebut digunakan work coil dan imeder untuk menghasilkan induksi guna enyambungan kedua ujung stri ada roses embuatan ia. Kombinasi ferrite cores dalam imeder sangat memengaruhi biaya yang dikeluarkan dan induksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, kombinasi ferrite cores harus benar-benar dierhatikan sehingga induksi yang dihasilkan cuku baik dengan biaya yang seminimum mungkin. Guna mendaatkan kombinasi ferrite cores yang memberikan induksi tertentu dengan biaya yang seminimum mungkin, dalam enelitian ini akan digunakan model binary integer rogramming. Variabel keutusan yang digunakan adalah kombinasi ferrite cores ada diameter imeder case tertentu, yang diilih berdasarkan kebutuhan induksi tertentu, dengan mengatur model kombinasi, layer kombinasi, diameter cores maksimal dan konfigurasi susunan. Kemudian dari variabel keutusan dibuat suatu model matematis dengan fungsi tujuan meminimumkan biaya dengan batasan-batasan, seerti: batasan nilai induksi yang harus dienuhi, batasan konfigurasi susunan (ada model, layer dan diameter tertentu), batasan hubungan antar layer, batasan layer (ada model dan konfigurasi tertentu), dan batasan jumlah embelian minimum material ferrite core. Hasil yang dieroleh dari enelitian ini adalah biaya minimal sebesar US $ 0.18 er satuan imeder. Biaya material ferrite cores untuk setia imeder juga mengalami enurunan sebesar 43,4 % dari biaya ratarata untuk setia imeder yang dikeluarkan dari data yang dieroleh dari eriode januari samai dengan aril Kata kunci: ferrite cores, induksi, integer rogramming PENDAHULUAN Pada roses manufaktur ia baja karbon, teknologi yang digunakan oleh PT Steel Pie Industry of Indonesia adalah teknologi high frequency induction welding yang menggunakan rinsi induksi elektromagnetik untuk menghasilkan suatu hasil engelasan yang baik. Pada gambar 1 ditunjukkan bahwa Induksi dihasilkan dengan mengalirkan aliran listrik ada work coil yang kemudian akan menimbulkan gelombang elektromagnetik yang menyebabkan timbulnya anas induksi ada kedua ujung stri yang akan di las. Induksi yang dihasilkan sangat diengaruhi oleh imeder yang berguna untuk meng-konsentrasikan dan meningkatkan induksi yang dihasilkan. Imeder yang diergunakan daat tersusun dari berbagai kombinasi ferrite core dengan diameter berbeda-beda yang samai saat ini, ada alikasinya masih tersusun secara acak dan tidak konsisten dari waktu ke waktu dan dibatasi oleh ketersediaan material
2 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 yang belum direncanakan secara baik. Pembelian material ferrite core yang dilakukan un seringkali tidak tentu dan bersifat estimasi, sehingga seringkali terdaat material ferrite core dengan diameter tertentu yang terlalu banyak dan untuk beberaa diameter yang lain tidak ada stock. Gambar 1. Proses engelasan ada high frequency induction welding (Link, 2001) Penyusunan ferrite core di dalam imeder case seringkali menimbulkan data konsumsi energi listrik yang berbeda-beda karena induksi yang dihasilkan un berbeda antara susunan yang satu dengan yang lain. Berbagai ferrite core dengan diameter yang berbeda-beda juga menimbulkan biaya yang berbeda-beda, sehingga erlu dierhatikan juga faktor ekonomis dalam enentuan kombinasi ferrite core yang digunakan. Dengan adanya suatu standard kombinasi ferrite core di dalam imeder case untuk roduk tertentu akan daat dihasilkan kombinasi dengan induksi maksimal, harga yang minimal dan erencanaan enyediaan material yang teat waktu dan teat jumlah (Divisi OPT PT SPINDO, 2003) Gambar 2. Penyusunan imeder cores saat sekarang Pada Gambar 2 ditunjukkan satu model yang menggambarkan enyusunan imeder cores saat ini. Untuk saat ini belum ada standard enyusunan yang jelas. Penyusunan hanya didasarkan ada subyektifitas ihak enyedia bahan elengka dan disusun secara sembarang dengan berbagai macam kemungkinan. Pada Gambar 3 ditunjukkan satu model yang akan terjadi aabila terdaat ketersediaan jenis bahan baku dengan diameter tertentu, dalam kasus ini dimisalkan bila diameter terkecil yang tersedia berukuran mm, sehingga induksi yang dihasilkan un tidak maksimal. Kombinasi bisa saja terdiri dari berbagai macam ferrite cores dengan diameter 1 mm ISBN : A-4-2
3 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 dan mm dengan sembarang jumlah tana mengetahui dengan asti kombinasi mana yang menghasilkan induksi yang tinggi dengan biaya material ferrite core yang minimal Gambar 3. Penyusunan imeder cores dengan keterbatasan ersediaan Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kombinasi jumlah ferrite cores yang otimal ada setia layer, termasuk juga jumlah layer dan konfigurasi ferrite core yang daat digunakan sebagai acuan dalam enyusunan ferrite core di dalam imeder case. Dengan adanya standard ini, maka manfaat yang dieroleh adalah induksi yang dihasilkan otimal sehingga konsumsi energi listrik menurun, biaya material ferrite core yang rendah dan esanan embelian material ferrite core daat direncanakan sesuai dengan kebutuhan sehingga ersediaan sesedikit mungkin. Integer rogramming digunakan untuk menyelesaikan ermasalahan otimasi dimana beberaa variabel yang digunakan memiliki nilai diskrit. Dalam kebanyakan kasus, nilai diskrit ini adalah bilangan bulat. Dalam manufaktur seringkali roduk yang dihasilkan tidak daat dibagi, sehingga roduk yang dihasilkan tidak dierbolehkan berua bilangan ecahan. Beberaa situasi yang lain yang membutuhkan bentuk keutusan logic seerti yes/no, go/no go dan assign/don t assign ketika dimodelkan secara matematis jelas membutuhkan hanya 2 nilai dan daat dimodelkan menjadi variabel biner yang menggunakan nilai 0 atau 1. Desainer seringkali berhadaan dengan masalah emilihan dari beberaa alternatif yang mungkin, embuat jadwal seringkali mencari sequence yang aling otimal dari aktivitas-aktivitas yang dimungkinkan, atauun erencana dalam bidang transortasi mencari biaya minimal untuk rute kendaraan. Semua ermasalahan tadi akan sangat berhubungan dengan ermasalahan keutusan yang bersifat diskrit. Beberaa ermasalahan yang menggunakan binary variables adalah site selection roblem, facility location roblem, traveling salesman roblem, cutting stock roblem, roduction scheduling roblem dan days-off scheduling roblem (Jensen & Bard, 2003). METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam enelitian ini diawali dari enelitian awal untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kendala untuk otimasi biaya. Setelah dilakukan identifikasi awal, maka dilakukan engumulan data harga ferrite cores dan data induksi (ditunjukkan dalam Tabel 1). Kemudian ola susunan yang mungkin ada semua model dibuat untuk setia layer, diameter maksimal dan konfigurasi yang mungkin. Permodelan matematis kemudian dibuat untuk fungsi tujuan dan semua fungsi kendala dan ersamaan diselesaikan dengan menggunakan software LINGO 8.0. Hasil otimal kemudian dianalisa untuk dilakukan validasi dengan raktek ISBN : A-4-3
4 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 dilaangan dan hasil otimal daat digunakan untuk keerluan erencanaan ersediaan material. Tabel 1. Harga dan kuantitas embelian ferrite core Diameter Harga Kuantitas Pembelian mm US$ Pcs 1, , , , ,8 20 (Hinoday, 200) Model susunan yang dibuat ditunjukkan dalam Tabel 2 yang juga terdaat informasi layer dan diameter ferrite core yang ada didalam model. OD/ID Model Tabel 2. Model susunan kombinasi ferrite cores Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4 Layer OD Фmax ID OD Фmax ID OD Фmax ID OD Фmax ID OD Фmax ID 67/ / / / / ISBN : A-4-4
5 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 OD/ID Model Tabel 2. Model susunan kombinasi ferrite cores (lanjutan) Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4 Layer OD Фmax ID OD Фmax ID OD Фmax ID OD Фmax ID OD Фmax ID 67/ PERMODELAN MATEMATIS Fungsi Tujuan Dalam ermodelan ini yang akan diotimalkan ada biaya yang minimal untuk enggunaan material ferrite cores. Minimal m n z i1 j1 kk l1 C.....(1) Dimana: i = 1,,m = model kombinasi ada imeder case (2 digit). j = 1,,n = Layer ada model kombinasi tertentu (1 digit). k =, 7, 10,, 1 = Diameter maksimal ada layer dan model kombinasi tertentu (2 digit). l = 1,, = konfigurasi ada layer dan kombinasi tertentu, dengan diameter maksimal tertentu (2 digit). = Susunan yang diilih dari konfigurasi l, dengan diameter ferrite cores maksimal k, ada layer j dengan menggunakan model kombinasi i (variabel biner 0 atau 1). C = Biaya embelian material ferrite cores ada konfigurasi l, dengan diameter ferrite core maksimal k, ada layer j dengan menggunakan model kombinasi i (US$). ISBN : A-4-
6 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 Fungsi Kendala Batasan Nilai Induktansi Minimal Yang Harus Dienuhi Kombinasi konfigurasi yang digunakan harus memenuhi nilai induktansi tertentu agar engelasan daat berlangsung dengan konsumsi energi listrik yang sesuai standard. Persamaannya adalah: m n i1 j1 kk l1. IND C1...(2) Dimana: IND = Nilai induktansi dari konfigurasi l, ada layer j, ada model i, dengan diameter ferrite cores maksimal sebesar k (µh). C1 = Nilai induktansi minimal yang disyaratkan untuk imeder untuk engelasan. Batasan Suatu Layer (Model Tertentu) Hanya Diilih Satu Konfigurasi yang digunakan Untuk satu layer ada satu model tertentu hanya diilih satu konfigurasi yang aling otimal. Permodelan matematisnya adalah sebagai berikut: l1 1 untuk i 1,..., m j 1,..., n k K.(3) Misalkan untuk susunan model i, layer j, dengan diameter maksimal k mm dan diameter kombinasi adalah n mm, ada konfigurasi l1 dan l2 ada Gambar 4, maka hanya boleh ada 1 konfigurasi yang diilih, yaitu konfigurasi l1 atau konfigurasi l2. konfigurasi l1 konfigurasi l2 Gambar 4. Konfigurasi l1 dan l2 ISBN : A-4-6
7 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 Batasan Hubungan Antar Layer Dalam Satu Model Batasan ini dibuat untuk menentukan bahwa harus ada satu model yang diilih untuk menentukan solusinya. Permodelan matematisnya adalah sebagai berikut: ( n 1) l1 n i 1kl j2 l1 0 untuk i 1,..., k K m. (4) Batasan Untuk Satu Layer Hanya Digunakan Konfigurasi Dari Satu Model Untuk satu layer hanya dimungkinkan maksimal satu konfigurasi yang aling otimal dari semua model. Permodelan matematisnya adalah sebagai berikut: m i1 kk l1 1, untuk j 1,..., n. () Batasan Kuantitas Pembelian Untuk Meminimalkan Persediaan Ferrite Cores dan Memenuhi Kebutuhan Dalam Satu Bulan Kendala dibuat untuk daat memenuhi ersediaan material feritte cores selama satu bulan, dimana kebutuhan dalam satu bulan adalah sebanyak 20 cs. Permodelan matematisnya adalah: Q m n q aq i1 j1 kk l1 d1, untuk q, 7,10, dan1 mm..(6) Dimana: d 1 = kebutuhan emakaian imeder dalam 1 bulan (cs). Q = Kuantitas minimal embelian ferrite cores untuk diameter q q (cs). aq = Jumlah ferrite cores ada model i, layer j, diameter maksimal k, konfigurasi l dengan diameter q (cs). Batasan Luasan Area Yang Tidak Diergunakan Batasan luasan area yang tidak diergunakan diberikan sebesar 30% dari luasan imeder, yang bertujuan untuk menghindari jarak antara welding area dengan ferrite cores yang terlalu besar sehingga akan mengurangi efektivitas imeder untuk mengkonsentrasikan induksi ada welding area. Permodelan matematisnya adalah: m n i1 j1 kk l1. A P. A.(7) imeder ISBN : A-4-7
8 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 Dimana: P = Proorsi luas area waste dibandingkan luas area imeder. A = Luasan enamang imeder. imeder A = Luasan enamang waste ada model i, layer j, diameter maksimal k dan konfigurasi l. HASIL DAN DISKUSI Dengan membuat ermodelan matematis dengan mendefinisikan variabel keutusan yang mewakili setia jenis konfigurasi yang dimungkinkan, maka didaatkan hasil kombinasi yang aling otimal. Dengan enyelesaian rogram ini dieroleh nilainilai dari variabel-variabel keutusan yang meliuti model, layer, diameter maksimal ferrite cores dan konfigurasi yang digunakan. Secara keseluruhan, rogram ini memuat 4 variabel keutusan dengan 238 kendala. Solusi yang dieroleh menunjukkan dan memunyai nilai sama dengan satu sehingga konfigurasi tersebut diilih. Ilustrasi konfigurasi tersebut ditunjukkan dalam Gambar. Dalam gambar tersebut ditunjukkan ada layer 1 (layer yang terluar) digunakan model 1, diameter maksimal 1 mm dan konfigurasi 4. Untuk layer 2 digunakan model 1, diameter maksimal 10 mm dan konfigurasi 2. Gambar. Kombinasi solusi otimal Dari kombinasi tersebut didaatkan biaya otimal sebesar US $ 0.18 dengan nilai induksi 0,001 mikro Henry. KESIMPULAN Dengan menggunakan metode integer rogramming ermasalahan ini daat diselesaikan secara otimal. Penyusunan kombinasi dilakukan dengan metode enyusunan layer demi layer mulai dari layer terluar hingga ke bagian usat imeder. Penyusunan kemudian dilakukan untuk setia jenis konfigurasi yang dimungkinkan dengan berbagai model susunan dan diameter ferrite core yang dikombinasikan. Otimasi biaya dilakukan dengan memasukkan ersamaan matematis ke dalam software LINGO 8.0. Hasil otimal yang dieroleh adalah konfigurasi yang memenuhi semua fungsi kendala dan biaya yang aling minimal. ISBN : A-4-8
9 Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 2006 DAFTAR PUSTAKA Link, Arthur H. (2001), Boosting Efficiency in Solid State Welders: Imroving Weld Mechanicals Can Make The Difference, Divisi Oerasional Pelatihan Teknik (2003), Buku Panduan: Pengelasan Dengan Sistem HF, PT Steel Pie Industry of Indonesia, Surabaya. Divisi Oerasional Pelatihan Teknik (2003), Buku Panduan: Rangkaian Listrik, PT Steel Pie Industry of Indonesia, Surabaya. Jensen, P.A. and Bard, J.F. (2003), Oerations Research: Models and Methods, 1 st edition, John Wiley & Sons, New Jersey. Hinoday (a joint venture with Hitachi Metals) (200), Product Guide No.10/0304: Ferrite Imeder Rods, ISBN : A-4-9
PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING
PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciOPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN ABSTRAK
Prosiding Semirata05 bidang MIPA BKS-PTN Barat Universitas Tanjungura Pontianak OPTIMISASI PENJADWALAN PERAWAT DENGAN GOAL PROGRAMMING: SEBUAH STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM PADANGSIDIMPUAN Pratiwi Siregar
Lebih terperinci8. Rangkaian Arus Searah, Pemroses Energi
ntroduction to ircuit nalysis Time Domain www.dirhamblora.com 8. angkaian rus Searah, Pemroses Energi Kita mengetahui bahwa salah satu bentuk gelombang dasar adalah bentuk gelombang anak tangga. Di bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota
Lebih terperinciAPLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER
Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -
Lebih terperinciOPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN 2 SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING
OPTIMASI PENUGASAN GURU PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMKN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING Anik Perwita Sari dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciPENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING
PENENTUAN POLA PEMOTONGAN PELAT LEMBARAN UNTUK MEMINIMALKAN PELAT SISA PADA PT. X DENGAN METODE INTEGER LINEAR PROGRAMMING Andri Sanjaya 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING
PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK PROSES PRODUKSI BUKU PAD DENGAN INTEGER PROGRAMMING William Goenardi* dan Abdullah Shahab** *PT. HM Sampoerna, Tbk. Jl. Rungkut Industri Raya 18, Surabaya e-mail: william_goenardi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA
BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA Melalui enjelasan konse jaringan grah, dalam menelusuri rute menuntut adanya enggunaan metoda yang teat. Merunut ada tinjauan ustaka, setidaknya akan digunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Smith dan Skousen dalam bukunya Intermediate Accounting sebagai
BAB 2 ANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Smith dan Skousen dalam bukunya Intermediate Accounting sebagai berikut: Barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal erusahaan,
Lebih terperinciPerhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 4 ISSN : 085-990 Pekanbaru, 3 Oktober 0 Perhitungan Rerating Motor Induksi Akibat Tegangan Tidak Seimbang Dengan Metode William Darmansyah
Lebih terperinciANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER
ANALISIS TRANSPORTASI DAN INSTALASI RIGID RISER PADA SISTEM FREE STANDING HYBRID RISER Yonathan Mozes Mandagi 1, Paramashanti 2 1 Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10
Lebih terperinciReduksi Pola Pemotongan Kertas pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi
Reduksi Pola Kertas pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi Sisca Octarina, Putra BJ Bangun, Miranda Avifana Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya Indralaya, Indonesia e-mail: s.octarina@gmail.com
Lebih terperinciOptimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol. No. Juli 05 ISSN 460-454 Otimisasi Penjadwalan Perawat Dengan Program Gol Linear Pratiwi Siregar Habibis Saleh M.D.H. Gamal 3 Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciMETODE KUMAR UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER FUZZY PENUH PADA MASALAH TRANSPORTASI FUZZY. Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2,
METODE KUMAR UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM LINIER FUZZY PENUH PADA MASALAH TRANSPORTASI FUZZY Mohamad Ervan S 1, Bambang Irawanto 2, 1,2 Deartemen Matematika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Dionegoro
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: OPTIMASI RANCANGAN JARINGAN DISTRIBUSI PADA RANTAI PASOK BAHAN PANGAN DI JAWA TIMUR
OTIMASI RANCANGAN JARINGAN DISTRIBUSI ADA RANTAI ASOK BAHAN ANGAN DI JAWA TIMUR Imron Rosyadi NR*, I Nyoman ujawan, Iwan Vanany. 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 etode Perancangan etode erancangan adalah roses berikir sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah, sehingga mendaatkan hasil enyelesaian yang maksimal untuk mencaai sesuatu yang
Lebih terperincitersebut adalah kawasan-kawasan mewah dan di temat yang masyarakatnya memang sudah mengerti akan indahnya kebersihan. Pengolahan dan engelolaan samah
ANALISIS DAN PEMBUATAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK (POLIETILENA) Ivory Son Kolontoko / 0406403 Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Mesin ABSTRAKSI Mesin encacah samah botol lastik ini meruakan
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN ANIL TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS PIPA BAJA Z 2201
PENGARUH PERLAKUAN ANIL TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN LAS PIPA BAJA Z 2201 Heru Danarbroto 1*, A.P.Bayu Seno 2, Gunawan Dwi Haryadi 2, Seon Jin Kim 3 1 Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk
Lebih terperinciOPTIMISASI JADWAL PERAWAT DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN DAY OFF PERAWAT (Studi Kasus di Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya)
OPTIMISASI JADWAL PERAWAT DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN DAY OFF PERAWAT (Studi Kasus di Rumah Sakit Pelabuhan Surabaya) Hardian Sufi, Ahmad Rusdiansyah, Nurhadi Siswanto Program
Lebih terperinciBAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 PENGEMBANGAN TEOREMA DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1. Pengembangan Teorema Dalam enelitian dan erancangan algoritma ini, akan dibahas mengenai beberaa teorema uji rimalitas yang terbaru. Teorema-teorema
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan
Lebih terperinciOPTIMASI PENGADAAN BAHAN BAKU SEGAR DI PT. X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING
OPTIMASI PENGADAAN BAHAN BAKU SEGAR DI PT. X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING Fransiscus Xaverius Aucky Wibisono dan Abdullah Shahab Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY. Nilda Tri Putri *) ABSTRACT
PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY Nilda Tri Putri *) ABSTRACT Tolerance design affects the quality and the robustness of the roduct. Tolerance design
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK
1 PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK (Studi kasus ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiFKIP Universitas Jember angkatan tahun 2011, 2012, 2013) The Difference
Lebih terperinciPENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA
PENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 0 ABSTRACT ARIEF INDAKA.
Lebih terperinciDika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:
Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis
Lebih terperinciPenerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya
1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR
BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemrograman linier integer atau Integer Linear Programming (ILP) pada intinya berkaitan dengan program-program linier di mana beberapa atau semua variabel
Lebih terperinciUNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADAP VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) PADA DEBIT KONSTAN UNTUK PLTMH
A.15. Unjukkerja Turbin Air Mikro Aliran Silang Terhada Variasi Sudut Sudu Jalan... (Yusuf Dewantara Herlambang) UNJUKKERJA TURBIN AIR MIKRO ALIRAN SILANG TERHADA VARIASI SUDUT SUDU JALAN (RUNNER) ADA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi
Lebih terperinciTUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( )
1. Jelaskan tahapan kerja dari las titik (spot welding). Serta jelaskan mengapa pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat yang disambung Tahapan kerja dari las titik (spot welding) ialah : Dua lembaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,
Lebih terperinciAPLIKASI PERANGKAT LUNAK UNTUK PERENCANAAN PENGELASAN PADA MATERIAL BAJA ABSTRACT
ALIKASI ERANGKAT LUNAK UNTUK ERENCANAAN ENGELASAN ADA MATERIAL BAJA Mulyadi 1), Fentje Abdul Rauf 2), Rudy oeng 3) Jurusan Teknik Mesin Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT The development of software in
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE FUZZY RULE BASE PADA KASUS JOB-SHOP DENGAN PENJADWALAN ADAPTIF
IMPLEMENTASI METODE FUZZY RULE BASE PADA ASUS JOB-SHOP DENGAN PENJADWALAN ADAPTIF Husnul Hakim Ahmad Saikhu, S.Si, MT Jurusan Teknik Informatika ITS, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Seuluh
Lebih terperinciBiaya Modal (Cost of Capital)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang
Lebih terperinciIV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG
IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai Februari 2011 samai dengan Juli 2011 di PT. United Tractors Pandu Engineering yang
Lebih terperinciKompleksitas Algoritma Quick Sort
Komleksitas Algoritma Quick Sort Fachrie Lantera NIM: 130099 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha 10, Bandung E-mail : if099@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ
Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung
Lebih terperinciSOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP
SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 009 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL PILIHAN GANDA 1. Jika a, b, 1, c, dan d membentuk barisan aritmetika, maka a + b + c + d = a. 4 b. 60 c. d. 90.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik ISSN : 089-4767 Deartemen Perindustrian I Vol. 1 No. 5 Tahun 011 Hal. 9-35 ANCANG BANGUN SISTEM TANSMISI AT(Automatic Transmission), AMT(Automated Manual Transmission),
Lebih terperinciKajian Penambahan Kadar Fly Ash sebagai Pengganti Semen terhadap Kinerja Workabilitas dan Kuat Tekan
Reka Racana Teknik Siil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Desember 2014 Kajian Penambahan Kadar Fly Ash sebagai Pengganti Semen terhada Kinerja Workabilitas dan Kuat Tekan TAUFIK
Lebih terperinciAliran Daya Optimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomposition
JURAL TEKIK POMITS Vol., o., (4) Aliran Daya Otimal dengan Batas Keamanan Sistem Menggunakan Bender Decomosition Tri Prasetya Fathurrodli, Rony Seto Wibowo, Ontoseno Penangsang Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciPEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI
PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI Any Suryantini, Revrisond Baswir, Dumairy, dan Agus Dwi Nugroho Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada agusdwinugroho@yahoo.com/8562674433
Lebih terperincioleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.
ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan
Lebih terperinciPembentukan dan Pemilihan Portofolio
Pembentukan dan Pemilihan Portofolio 1. Konse ortofolio efisien. Pembentukan ortofolio efisien Kombinasi sekuritas berisiko, tana short sales Kombinasi sekuritas berisiko, dgn short sales Kombinasi sekuritas
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI BALONGAN MODUL PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM. Edisi/Revisi A/ Tanggal Juli Halaman dari A. Kometensi Inti KI : Memahami, menerakan, menganalisis,
Lebih terperinciPertemuan IV II. Torsi
Pertemuan V. orsi.1 Definisi orsi orsi mengandung arti untir yang terjadi ada batang lurus aabila dibebani momen (torsi) yang cendrung menghasilkan rotasi terhada sumbu longitudinal batang, contoh memutar
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming
4 II TINJAUAN PUSTAKA Untuk memahami permasalahan yang berhubungan dengan penentuan rute optimal kendaraan dalam mendistribusikan barang serta menentukan solusinya maka diperlukan beberapa konsep teori
Lebih terperinciJurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
TUGAS AKHIR MN 091382 ANALISA PENGARUH VARIASI TANGGEM PADA PENGELASAN PIPA CARBON STEEL DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN FCAW TERHADAP DEFORMASI DAN TEGANGAN SISA MENGGUNAKAN ANALISA PEMODELAN ANSYS
Lebih terperinciPenerapan Kurva Eliptik Atas Zp Pada Skema Tanda Tangan Elgamal
A7 : Peneraan Kurva Elitik Atas Z... Peneraan Kurva Elitik Atas Z Pada Skema Tanda Tangan Elgamal Oleh : Puguh Wahyu Prasetyo S Matematika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Email : uguhw@gmail.com Muhamad
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Riset Operasi Masalah pengoptimalan timbul sejak adanya usaha untuk menggunakan pendekatan ilmiah dalam memecahkan masalah manajemen suatu organisasi. Sebenarnya kegiatan yang
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Analisa Kestabilan Lyapunov
Institut Teknologi Seuluh Noember Surabaya Analisa Kestabilan Lyaunov Contoh Soal Ringkasan Latihan Contoh Soal Ringkasan Latihan Sistem Keadaan Kesetimbangan Kestabilan dalam Arti Lyaunov Penyajian Diagram
Lebih terperinciBAB 3 LINEAR PROGRAMMING
BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming
Lebih terperinciANALISIS BANJIR RANCANGAN DENGAN METODE INVERSELY ESTIMATED RAINFALL
ANALISIS BANJIR RANCANGAN DENGAN METODE INVERSELY ESTIMATED RAINFALL Titiek ABSTRACT To avoid the aucity of rainfall data, develoment of flood estimation methods that rely on hydrograh data are required.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan produksi pada perusahaan manufaktur merupakan aktivitas yang sangat penting dalam menentukan kontinuitas operasional produksi. Di dalam praktek, manajer
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO HARI MOEKTIWIBOWO DAN ADE KRISNADI Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRACT PT. Hadinata
Lebih terperinciV L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada
. Karena engaruh anjang enghantar, ada i rangkaian listrik timbul arus sebesar 400 m. Uaya yang daat dilakukan agar kuat arusnya menjadi 800 m adalah.. anjang enghantar ditambah menjadi dua kalinya B.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan optimasi kombinatorial yang terkenal dan sering dibahas adalah traveling salesman problem. Sejak diperkenalkan oleh William Rowan Hamilton
Lebih terperinciBAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI
BAB VI HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN PERSAMAAN BERNOULLI Tujuan Intruksional Umum (TIU) Mahasiswa diharakan daat merencanakan suatu bangunan air berdasarkan konse mekanika luida, teori hidrostatika dan hidrodinamika.
Lebih terperinciAPLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU. Sandra 1)
Alikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Sandra) APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU MANGGA SEGAR SECARA NON-DESTRUKTIF Sandra 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL
PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1), Muhammad Iqna Hibatallah 2), Universitas Ahmad Dahlan 1),2) sumargiyani04@yahoo.om, iqnaunyu@gmail.om
Lebih terperinciSIMAK UI 2010 Matematika Dasar
SIMAK UI 00 Matematika Dasar Kode Soal 307 Doc. Name: SIMAKUI00MATDAS307 Version: 0-0 halaman 0. Dua buah dadu dilemar secara bersamaan. x adalah angka yang keluar dari dadu ertama. y adalah angka yang
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL
PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1) Muhammad Iqna Hibatallah 2) Universitas Ahmad Dahlan 1)2) sumargiyani04@yahoo.om iqnaunyu@gmail.om Abstrak
Lebih terperinciPERTEMUAN Logika Matematika
3-1 PERTEMUAN 3 Nama Mata Kuliah : Matematika Diskrit (3 SKS) Nama Dosen Pengamu : Dr. Suarman E-mail : matdis@netcourrier.com HP : 0813801198 Judul Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran : 3. Logika Matematika
Lebih terperinciInisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)
Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya
Lebih terperinciSOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP 2009
A. SOAL PILIHAN GANDA SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 009 BIDANG MATEMATIKA SMP 009. Jika a, b,, c, dan d membentuk barisan aritmetika, mka a + b + c + d = 4 60 90. Misalkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Program Dinamik
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Dinamik Pemrograman dinamik adalah suatu teknik matematis yang biasanya digunakan untuk membuat suatu keputusan dari serangkaian keputusan yang saling berkaitan. Pemrograman
Lebih terperinciOPTIMASI PENEMPATAN BANK CAPACITOR PADA PENYULANG H5 MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHM (GA)
Jurnal Informatika Mulawarman ol. 10 No. 2 Setember 2015 13 OPTIMASI PENEMPATAN BANK CAPACITOR PADA PENYULANG H5 MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHM (GA) Muslimin Program Studi Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciDiskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman
4. Diskonto Tunggal Ilustrasi: Heri meminjam uang keada Rusdi sebesar 1.000.000,- atas dasar bunga tunggal yang dikembalikan setahun kemudian. Jika saat meminjam, jumlah uang yang diterima Heri sebesar
Lebih terperinciDIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n
DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n Nama : Yogi Sindy Prakoso NRP : 106 100 015 Jurusan : Matematika FMIPA-ITS Pembimbing : Drs. Suhud Wahyudi, M.Si Dra. Titik Mudiati, M.Si Abstrak Grah adalah
Lebih terperinciInvestigasi Sifat Mekanik Material Komposit Yang Terbuat Dari Pemanfaatan Limbah Batubara Dengan Matrik Resin Poliester Tak Jenuh
Jurnal Mechanical, Volume 1, Nomor 1,Maret Investigasi Sifat Mekanik Material Komosit Yang Terbuat Dari Pemanfaatan Limbah Batubara Dengan Matrik Resin Poliester Tak Jenuh Zulhanif Teknik Mesin UNILA Gedung
Lebih terperinciAnalisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS
D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi
Lebih terperinciHasil Kali Dalam Berbobot pada Ruang L p (X)
Hasil Kali Dalam Berbobot ada Ruang L () Muhammad Jakfar, Hendra Gunawan, Mochammad Idris 3 Universitas Negeri Surabaya, muhammadjakfar@unesa.ac.id Institut Teknologi Bandung, hgunawan@math.itb.ac.id 3
Lebih terperinciPENENTUAN DERIVASI PRODUK UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PADA INDUSTRI OLEOFOOD
PENENTUAN DERIVASI PRODUK UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN PADA INDUSTRI OLEOFOOD Ivan Gunawan 1) dan Abdullah Shahab 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN
MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena suhu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH TEMPERING
Analisis Pengaruh Tempering (Dzulfikar, dkk.) ANALISIS PENGARUH TEMPERING MENGGUNAKAN PEMANAS INDUKSI PASCA QUENCHING DENGAN MEDIA OLI PADA BAJA AISI 1045 TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN SEBAGAI
Lebih terperinciPENJADWALAN AKTIFITAS PERAWATAN MESIN BOR DENGAN PENENTUAN INTERVAL PENGGANTIAN KOMPONEN
PENJADWALAN AKTIFITAS PERAWATAN MESIN BOR DENGAN PENENTUAN INTERVAL PENGGANTIAN KOMPONEN Insannul Kamil 1, Alizar Hasan 2, Astrid Feri Sani 3 1) Research Centre for Comuter Aided Engineering (ReCCAE) Fakultas
Lebih terperinciKata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB
ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI TUKAR UANG KARTAL ANTAR BANK (TUKAB) PADA KANTOR PELAYANAN KAS BRI PATTIMURA SEMARANG Dhany Andhyka 1, Wellia Shinta Sari 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komuter,
Lebih terperinci270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KECAMATAN NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH Octovina Soumokil (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Angka kematian balita masih cuku tinggi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kompor induksi type JF-20122
BAB III METODE PENELITIAN.. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Research and Development Akademi Teknologi Warga Surakarta Jl.Raya Solo-Baki KM. Kwarasan, Grogol, Solo Baru, Sukoharjo...
Lebih terperinciPEMODELAN DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENJADWALAN PILOT DENGAN METODE EKSAK DEKOMPOSISI
PEMODELAN DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENJADWALAN PILOT DENGAN METODE EKSAK DEKOMPOSISI Ahmad Rusdiansyah, Yani Dhina Mirenani, Zya Labiba Transortation and Distribution Logistics Research Grou, Laboratorium
Lebih terperinciPENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Tugas Akhir PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Disusun oleh : Awang Dwi Andika 4105 100 036 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)
DINAMIKA FLUIDA Hidrodinamika meruakan cabang mekanika yang memelajari fluida bergerak (gejala tentang fluida cuku komleks) Pembicaraan fluida terdaat bermacam-macam antara lain: - dari jenis fluida (kental
Lebih terperinciPengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah
TUGAS AKHIR Pengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah Disusun : HENDRA ADHI NAGARA NIM : D.200.01.0173 NIRM : 01.6.106.03030.50173
Lebih terperinciJenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.
Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI. suatu fungsi dalam variabel-variabel. adalah suatu fungsi linear jika dan hanya jika untuk himpunan konstanta,.
II LANDASAN TEORI Pada pembuatan model penjadwalan pertandingan sepak bola babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Zona Amerika Selatan, diperlukan pemahaman beberapa teori yang digunakan di dalam penyelesaiannya,
Lebih terperinciPEMBUKTIAN PERNYATAAN LOGIKA PROPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN RULES OF INFERENCE
Jurnal Comutech & Bisnis, Vol. 3, No. 2, Desember 2009, 100-104 ISSN Pembuktian 1978-9629 Pernyataan Logika Proosisi...(Dadi Rosadi, Praswidhianingsih) PEMBUKTIAN PERNYATAAN LOGIKA PROPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciOPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI CAT DI PT. XYZ DENGAN METODE MIXED INTEGER PROGRAMMING
OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI CAT DI PT. XYZ DENGAN METODE MIXED INTEGER PROGRAMMING Michael Firman Mulyono dan Abdullah Shahab Program Studi MagisterManajemenTeknologi InstitutTeknologiSepuluh Nopember
Lebih terperinciAnalisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) D-5 Analisis Kaabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia Junta Dwi Kurnia, Sri Mumuni Retnaningsih,
Lebih terperinciDESAIN PERILAKU AGEN PADA PERMAINAN BULUTANGKIS DENGAN MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVE GENETIC ALGORITHM
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 00 DESAIN PERILAKU AGEN PADA PERMAINAN BULUTANGKIS DENGAN MENGGUNAKAN MULTI-OBJECTIVE GENETIC ALGORITHM Adianto*,Sueno Mardi** Moch Hariadi** *Jurusan Teknik
Lebih terperinciKUISIONER HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PETUGAS TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT YADIKA PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR TAHUN 2014
KUISIONER HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PETUGAS TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT YADIKA PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR TAHUN 204 Pendahuluan Tujuan Kajian ini adalah untuk meninjau Pandangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan dari tahanan arus listrik. Spot welding banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resistance Spot welding adalah salah satu jenis metode pengelasan dimana dua plat atau lebih disambungkan menggunakan panas yang dihasilkan dari tahanan arus listrik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan
Lebih terperinci