LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR

2 LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2016

3 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja tahunan merupakan kewajiban yang harus disusun dan disajikan oleh setiap entitas akuntabilitas kinerja yang dicapai berdasarkan pagu anggaran yang telah dialokasikan. Realisasi dari target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut dimonitor setiap triwulanan dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja tahunan Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran kinerja BPS Kota Banjar ini dituangkan dalam Laporan Kinerja Tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas khususnya BPS Kota Banjar umumnya BPS sebagai penyelenggara negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang berdaya guna,berhasil guna, bersih, dan bertanggungjawab. Dalam penyusunan Laporan kinerja ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaikan penyempurnaan laporan ini sangat kami hargai. Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini diucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridho i segala usaha dan upaya kita. Amiin Banjar, Maret 2017 Kepala BPS Kota Banjar Hj.Enung Asih Gandirum Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR TABEL Tabel 1 : Distribusi SDM BPS Kota Banjar Menurut Jabatan. Tabel 2 : Tujuan dan Sasaran Stategis BPS Kota Banjar Tabel 3 : Perjanjian Kinerja Tabel 4 : Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Kualias Data Statistik melalui Ke rangka Penjaminan Kualitas.. Tabel 5 : Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Pelayanan Prima. Tabel 6 : Capaian Kinerja Tujuan : Penguatan Sistem Statistik Nasional.. Tabel 7 : Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel. Tabel 8 : Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis Tabel 9 : Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra Tabel10.1: Capaian Kinerja Kegiatan yang Mendukung RPJM. Tabel10.2: Realisasi Anggaran Kegiatan yang Mendukung RPJM Tabel 11 : Realisasi Anggaran Menurut Program. Tabel 12.1 Capaian Kinerja Kegiatan Statistik Produksi.. Tabel 12.2 Realisasi Anggaran Kegiatan Statistik Produksi... Tabel Capaian Kinerja Kegiatan Statistik Distribusi.. Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Statistik Distribusi. Tabel Capaian Kinerja Kegiatan Statistik Neraca.. Tabel Realisasi Anggaran Kegiatan Statistik Neraca. Tabel15 : Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran. ii iii vi DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Struktur Organisasi BPS Kabupaten/Kota. Gambar 2 Komposisi SDM BPS Kota Banjar Gambar 3 Visi dan Misi BPS Gamab 4 Nilai Inti BPS Gambar 5 Hubungan antara Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran Strategis. Gambar 6 Pembangunan Kerangka dan Arsitektur Bisnis Statistik Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 iii

5 Gambar 7 Moto PST Gambar 8 Slogan SE DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Susunan Organisasi BPS Kota Banjar. Lampiran 2 Renstra BPS Kota Banjar Lampiran 3 Perjanjian Kinerja 2016 Lampiran 4 Pengukuran Capaian Kinerja Lampiran 5 SDM BPS Kota Banjar Lampiran 6 Kegiatan BPS/Unit Kerja/Satker Daerah. Lampiran 7 Lain-lain Ringkasan Eksekutif BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maksud dan Tujuan Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Sumber Daya Manusia 1.5. Potensi dan Permasalahan Potensi Permasalahan Sistematika Penyajian Laporan.. BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis BPS Kota Banjar Perjanjian Kinerja BPS Kota Banjar BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja BPS Kota Banjar Perkembangan Capaian Kinerja Capaian Kinerja terhadap Target Renstra Prestasi Tahun Kegiatan Prioritas Upaya Efisiensi Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 iv

6 3.7. Realisasi Anggaran.. BAB IV PENUTUP Tujuan Umum 4.2. Tindak Lanjut Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 v

7 Ringkasan Eksekutif Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Sebagai instansi vertikal di daerah Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar, maka renstranya harus mengacu pada Renstra BPS dengan menyelaraskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pemerintah Kota Banjar. Kota Banjar yaitu : Visi : Dengan Misi : RPJMD Pemerintahan Kota Banjar tertuang dalam Visi dan Misi Pemerintah Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar Yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan (1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) (2) Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) (3) Meningkatkan Kualitas Hidup (4) Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata Kelola Pemerintahan Secara Profesional Untuk Menjamin Terciptanya Good Governance dan Clean Government. Tentunya diperlukan perencanaan dan evaluasi yang tepat berdasarkan data dan informasi statistik yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Selaras dengan fungsi BPS Kabupaten/Kota di daerah sebagai: (a). Penyelengara statistik dasar di Kabupaten/Kota; (b). Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten/Kota; (c). Pembinaan dan fasilitas terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik; dan (d). Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketata usahaan, organisasi, dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan, dan rumah tangga. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 vi

8 Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2016 BPS Kota Banjar ini sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kabupaten/Kota, kepadabps Provinsi, dan BPS itu sendiri secara berjenjang kepada Presiden atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelola anggaran dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan, selain itu pula untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan capaian indikator sasaran BPS Kota Banjar selama tahun Perencanaan Kinerja BPS Kota Banjar diimplementasikan dalam Rencana Strategis BPS Kota Banjar yang didalamnya tersirat visi dan misi BPS yakni : VISI BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua dengan MISI : 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Dengan dipimpin seorang Kepala dibantu 5 (seksi) teknis dan 1 (satu) subbagian tata usaha ditambah tenaga fungsional dan staf dengan jumlah keseluruhan sebanyak 14 orang pegawai, untuk mewujudkan visi dan misi BPS Kota Banjar, maka menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing- masing tujuan adalah sbb: 1. Sasaran strategis (SS1) : Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS dari tujuan pertama (T1) Peningkatan kualitas data statistik memiliki 10 (sepuluh) indikator kinerja 2. Sasaran strategis (SS2): Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) dari tujuan kedua (T2) memiliki 4 (empat) indikator kinerja 3. Sasaran strategis (SS3): Penguatan system statistik nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik dari tujuan ketiga (T3) memiliki 1 (satu) indikator kinerja. 4. Sasaran strategis (SS4): Meningkatnya birokrasi yang akuntabel dari tujuan keempat (T4) memiliki 2 (dua) indikator kinerja 5. Sasaran strategis (SS5) : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS dari tujuan keempat pula memiliki 2 (dua) indikator kinerja Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 vii

9 Untuk lebih jelasnya lihat tabel Tujuan dan sasaran strategis dibawah ini : Tabel : Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Banjar TUJUAN T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS1. SS2. SS3. SS4. SS5. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN Meningkatnya birokrasi yang akuntabel Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana BPS Berdasarkan Akutabilitas Kinerja BPS Kota Banjar diperoleh : 1. Capaian Kinerja Tujuan Pertama mencapai 104, 02 persen dengan hasil rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis mencapai 100,17 persen 2. Capaian Kinerja Tujuan kedua mencapai 107,50 persen dengan hasil rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 100,99 persen 3. Capaian Kinerja Tujuan ketiga diperoleh 100,00 persen, dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 100,00 persen 4. Capaian Kinerja Tujuan keempat mencapai 111,67 persen, dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis mencapai 107,71 persen Sehingga capaian kinerja BPS Kota Banjar tahun 2016, Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan mencapai 105,80 persen, dan Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis sebesar 102,22 persen Kalau melihat perkembangan capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis BPS Kota Banjar dari Tahun 2011 s.d Tahun 2016 dari tahun ketahun menunjukan adanya kenaikan. Dapat dilihat pada Tabel Perkembangan Capaian Kinerja dibawah ini Tabel: Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Banjar Uraian Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 95,11 95,12 97,81 99,13 101,48 105,80 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 73,79 78,73 96,97 99,37 102, Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 viii

10 Dari tabel diatas menunjukan kenaikan 4,32 persen dari tahun 2015 untuk Capaian Kinerja Tujuan yakni dari persen menjadi 105,80 persen. Sedangkan Capaian Kinerja Sasaran Strategi dari persen di tahun 2015 menjadi persen pada tahun 2016 ada kenaikan sebesar 0.16 persen. Demikian pula capaian kinerja tahun 2016 terhadap target Renstra Capai Kinerja Tujuan mencapai 105,80 persen dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis sebesar 102,22 persen. Kegiatan prioritas Nasional BPS untuk mendukung RPJMN adalah (1) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenaga kerjaan, dan (2) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat. Capaian kinerja kegiatan prioritas Nasional untuk mendukung RPJMN tersebut adalah : 1. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenaga kerjaan mencapai 100 persen 2. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat pula mencapai 100 persen Kegiatan skala prioritas BPS Kota Banjar tahun 2016 adalah Sensus Ekonomi 2016 yang diselenggarakan pada bulan Mei 2016 untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian. Dari kegiatan Sensus Ekonomi 2016 mendapatkan perusahaan/usaha kegiatan ekonomi kecuali sektor pertanian di wilayah Kota Banjar yang akan ditindak lanjuti dengan sampel Sensus Ekonomi Sedangkan upaya yang dilakukan BPS Kota Banjar dalam rangka efisiensi antara lain penghematan sumber daya energy dan penganggaran dengan self blocking penghematan anggaran sebesar Rp ,- (dua ratus empat puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah). Realisasi Anggaran Tahun 2016 BPS Kota Banjar adalah : (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) mencapai 94,52 persen; (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) sebanyak 98,37 persen, dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) sebesar 87,94 persen. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel Realisasi Anggaran dibawah ini Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 ix

11 Tabel: Realisasi Anggaran Menurut Program Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) (1) (2) (3) (4) Program Dukungan ,52 Manajemendan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) Program Peningkatan ,37 Saranadan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program Penyediaan dan ,94 Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Total ,83 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016 x

12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar.Sesuai dengan peraturan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 40 tahun 2015 tentang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik tahun , dimana BPS Kota Banjar merupakan instansi vertikal di daerah, maka Renstranya harus mengacu kepada Renstra BPS dengan memperhatikan ataupun menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pemerintah Daerah. Dalam rangka mendukung RPJMD Pemerintah Daerah Kota Banjar yang tertuang didalam visi dan misi Pemerintah Kota Banjaryang ber visi:.visi: Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar Yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan.Misi : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan, maka sudah seharunya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus dalam pembangunan. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai a process of enlarging people s choice atau proses peningkatan aspek kehidupan masyarakat. Aspek terpenting kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan hidup sehat ; (2) tingkat pendidikan yang memadai ; dan (3) standar hidup yang layak. Tingkat keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur dengan indikator yang dinamakan Indeks Pembangunan manusia (IPM). Sumber daya manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan dan berperilaku hidup sehat merupakan cita cita yang ingin diwujudkan selama lima (5) tahun kedepan. Dengan menekankan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi masyarakat yang mau berpartisipasi, bekerjasama dan menjaga keharmonisan dan mampu memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita. 2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak mengesampingkan pemerataan pembangunannya merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Mengingat laju pertumbuhan ekonomi tertinggi selama 10 tahun terakhir berada dikisaran 5 persen tentunya masih Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

13 memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu laju pertumbuhan ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi kota terletak disektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota transit (untuk orang dan barang), dengan tambahan faktor networking akan mampu menghasilkan bentukan nilai tambah ekonomi yang besar. Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi ekonomi daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang nilai tambahnya meresap di Kota Banjar ditambah kebijakan ekonomi diarahkan pada pemberdayaan dana penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dengan prinsip keadilan dimana pemerintah memperlakukan setiap pelaku ekonomi dan pelaku usaha baik besar maupun kecil pada posisi yang sama. 3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan. Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien dan memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestariannya. 4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata Kelola Pemerintahan Secara Profesional Untuk Menjamin Terciptanya Good Governance dan Clean Government. Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial, kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk serta ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba, prostitusi, perjudian, premanisme dan ancaman dari luar merupakan faktor korelatif timbulnya gangguan ketertiban dan ketentraman yang dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum. Pembangunan bidang hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses penyelenggaraan good and clean governance, oleh karena itu pembangunan bidang hukum merupakan salah satu kebijakan pembangunan untuk mewujudkan pemantapan kinerja pemerintah daerah didukung dengan pemberdayaan aparatur pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalismenya sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Tentunya diperlukan perencanaan dan evaluasi yang tepat berdasarkan data dan informasi statistik yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan tugas dan 2 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

14 fungsi BPS sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua. Ada 4 (empat) tujuan yang harus dicapai BPS Kota Banjar pada tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Renstra BPS , yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, (3) Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, dan (4) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Untuk mempermudah pencapaian tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran-sasaran yang harus dicapai pada tahun Tujuan tersebut selaras dengan arah dan tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Nawa Cita. Dalam RPJMN , BPS mendapat mandat di bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, dengan program lintas Penguatan Data dan Informasi Pembangunan Keluarga Kecil Berencana. Kegiatan prioritas Nasional BPS untuk mendukung RPJMN adalah (1) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, dan (2) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat. Pada awal tahun 2016, BPS Kota Banjar menetapkan target kinerja dari setiap indikator tujuan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kota Banjar Tahun Realisasi dari target yang telah ditetapkan pada awal tahun tersebut, dimonitoring setiap triwulanan dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja intern,laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja tahunan wajib disusun oleh setiap Kementerian/Lembaga. Hal tersebut merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas Kinerja wajib menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja yang dicapai berdasarkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan. Keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan maupun sasaran BPS Kota Banjar akan dituangkan dalam laporan kinerja tahunan. Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas khususnya BPS Kota Banjar umumnya BPS sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang Maksud dan Tujuan Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok, dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai. Maksud penyusunan Laporan Kinerja tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kabupaten/Kota, BPS Provinsi, dan BPS itu sendiri secara Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

15 berjenjang kepada Presiden atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Kota Banjar selama tahun Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPS berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik adalah menyelenggarakan statistik dasar. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah yang mengatur lebih lanjut bahwa kedudukan BPS Kabupaten/Kota adalah Perwakilan BPS di Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi, sedangkan tugas BPS Kabupaten/Kota adalah mempunyai tugas melaksanakan penyelenggarakan statistik dasar di Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, BPS Kabupaten /Kota menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggara statistik dasar di kabupaten/kota; b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten/Kota; c. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik; dan d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, kewenangan yang dimiliki BPS Kabupaten/Kota adalah: a. Penyusunan rencana daerah di Kabupaten/Kota secara makro di bidang statistik; b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Kabupaten/Kota secara makro; c. Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten Kota;; d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di Kabupaten/Kota; e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,; Susunan organisasi BPS Kabupaten/Kota berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, serta Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 003 Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subbagian, dan seksi Perwakilan di Daerah, terdiri dari: 4 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

16 1. Kepala 2. Subbagian Tata Usaha 3. Seksi Statistik Sosial 4. Seksi Statistik Produksi 5. Seksi Statistik Distribusi 6. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik 7. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik 8. Kelompok Jabatan Fungsional GAMBAR 1 : STRUKTUR ORGANISASI BP SKOTA BANJAR BPS Kabupaten/Kota dipimpin oleh seorang Kepala mempunyai tugas memimpin BPS Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Kabupaten/Kota serta membina aparatur BPS Kabupaten/Kota agar berdaya guna dan berhasil guna. Kepala BPS Kabupaten/Kota dibantu oleh seorang Subbagian Tata Usaha, 5 (lima) Kepala Seksi, Kelompok Jabatan Fungsional, dan KSK. (1). Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program, urusan kepegawaian dan hukum, keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

17 (2). Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik sosial (3). Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik produksi. (4). Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik distribusi. (5). Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, mempunyai tugas melakukan pengumpulan, kompulasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca wilayah dan analisis statistik lintas sektoral (6). Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, mempunyai tugas melakukan pengintegrasian pengolahan data, pengelolaan jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik (7). Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakuan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsionalnya masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain di bantu oleh satu subbagian tata usaha dan 5 seksi, serta kelompok jabatan fungsional kepala BPS Kabupaten/kota juga dibantu oleh koordinator statistik kecamatan (KSK) dengan tugasnya sebagai berikut : Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), pada setiap kecamatan idealnya diangkat seorang atau lebih Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan statistik dasar di kecamatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kota Banjar Pada akhir tahun 2016, Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kota Banjar yang tersedia seluruhnya berjumlah 14 orang pegawai. Kualitas suatu SDM secara tidak langsung dapat dilihat dari tingkat pendidikan. Dimana SDM dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 14, 29 %, tingkat pendidikan D-IV/S1, yaitu mencapai 57,14 %. pendidikan D-III sebesar 00,00 %, berpendidikan SLTA sebesar 28,57 % (untuk yang berpendidikan SLTA di tahun 2016 ada 2 (dua) orang yang sedang melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi yaitu ke S1). Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS Kota Banjar cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPS (71,43% berpendidikan S1 keatas). Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 2di bawah ini 6 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

18 S2 14% SMA ke bawah 29% S1 57% D3 0%. Gambar 2: Komposisi SDM BPS Kota Banjar Menurut Tingkat Pendidikan Meskipun kualitas SDM secara umum sudah cukup baik, namun jika tidak memperhitungkan beban pekerjaan per pegawai akan mempengaruhi kualitas suatu pekerjaan. Oleh karena itu perlu memperhitungkan beban tugas di masing-masing seksi serta Koordinator Statistik Kecamatan yang sekarang ini bukan lagi ujung tombak akan tetapi sebagai pelaku/pemegang busur anak panah BPS dalam pelaksanaan survei atau Sensus. Dari 4 Kecamatan yang ada di kota Banjar hanya terisi 3 (tiga) Kecamatan oleh KSK definitif, akan tetapi dari sisi kualitas SDM sebagian masih berpendidikan SLTA, satu orang yang berpendidikan SLTA di tahun 2016 sedang melanjutkan pendidikannya ke jengjang yang lebih tinggi (S1) Hal ini perlu terus dimotivasi agar para KSK mau meningkatkan tingkat pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan kualitas data yang dihasilkan. Sementara untuk staf di Kantor, untuk seksi Sosial. Produksi, Distribusi, dan IPDS sama sekali tidak memiliki staf, hanya subbagian tata usaha dan Neraca wilayah dan analisis statistik yang memiliki staf masing-masing subbagian tata usaha sebanyak 2 orang, seksi Nerwilis 1 orang. SDM BPS Kota Banjar menurut jabatan terlihat pada Gambar 3 di bawah. Tabel 1 : Distribusi SDM BPS Kota BanjarMenurut Jabatan Uraian Jabatan Struktural JFT JFU Jumlah Kepala Subbag TU Seksi Statistik Sosial Seksi Stastitik Produksi Seksi Statistik Distribusi Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Seksi IPDS Koordinator Statistik Kecamatan Jumlah Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

19 1.5. Potensi dan Permasalahan BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan kegiatan perstatistikan kedepannya. Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan baik secara nasional maupun regional atau daerah. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS Potensi Dalam melaksanakan tugas, BPS telah memiliki perangkat kelembagaan yang menjamin kemandirian dan independensi BPS sebagai instansi vertikal dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik, antara lain 1. Undang-Undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik; 3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik; 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik; 5. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah; 6. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 003 Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subbagian, dan seksi Perwakilan BPS di Daerah; Undang-undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik merupakan payung hukum bagi BPS untuk menyelengarakan kegiatan statistik yang diatur lebih lanjut dalam PP No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. Sesuai dengan undang-undang tersebut, BPS menjadi lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar. BPS juga menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Kementrian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Secara kelembagaan, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota sebagai instansi vertikal merupakan bagian integral dari BPS Republik Indonesia secara keseluruhan, dituangkan melalui 8 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

20 Peraturan Presiden Nomor 86 tahun Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN). BPS menjadi lembaga (National Statistics Office/NSO) yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Selain menjadi badan penyelenggara statistik, BPS juga mengembangkan SDM dibidang statistik melalui pendidikan jenjang D4 dan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). BPS juga telah terus berupaya meningkatkan kompetensi pegawainya maupun statistisi dan pranata komputer dari kementrian atau lembaga lain melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Statistik. STIS berfungsi menghasilkan tenaga statistik professional sedangkan Pusdiklat Statistik berfungsi mengembangkan kompetensi SDM aparatur baik di lingkungan internal BPS maupun instansi pemerintah lainnya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, secara kelembagaan BPS telah ditegaskan sebagai instansi vertikal melalui Peraturan Presiden Nomor 86 tahun BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan bagian integral dari BPS Republik Indonesia secara keseluruhan. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dan penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. BPS Kota Banjar sebagai perwakilan BPS untuk wilayah Kota Banjar mempunyai tanggungjawab vertikal dan horisontal. Kedua hubungan itu harus dijaga selaras dan seimbang untuk dapat memberikan pelayanan publik secara regional maupun Daerah. Dalam tanggungjawab vertikal, BPS Kota Banjar terus menerus melakukan koordinasi dan konsultasi secara berjenjang dengan BPS Provinsi Jawa Barat dan BPS Republik Indonesia dalam setiap penyelenggaraan kegiatan statistik di Kota Banjar sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala BPS Nomor 121 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah dan Keputusan Kepala BPS Nomor 003 Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subbagian, Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

21 dan seksi Perwakilan BPS di Daerah. Sehingga seluruh kegiatan statistik di Kota Banjar dilaksanakan dalam kerangka sistem statistik nasional (SSN) yang terpadu, andal, efektif dan efisien. Dengan demikian data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS Kota Banjar dapat dibandingkan dengan daerah lain melalui System Statistik Nasional (SSN) dan berkesinambungan. Dalam hubungannya secara horisontal, BPS Kota Banjar berperan sebagai penanggungjawab kegiatan statistik di wilayah Kota Banjar. BPS Kota Banjar bertanggungjawab terhadap penyediaan data dan inforamsi statistik dasar Kota Banjar, serta menjalankan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan statistik sektoral dengan Pemerintah Kota Banjar dan dengan masyarakat/pihak swasta dalam pelaksanaan statistik khusus. Dalam hal pengembangan secara internal, BPS Kota Banjar terus menerus melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. BPS Kota Banjar memberikan peluang seluas-luasnya kepada para pegawai untuk meningkatkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi terutama yang masih berpendidikan SLTA untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), serta pelatihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Statistik, Kursus Statistik Jarak Jauh (DFSAJJ dan DFSTJJ), maupun Perguruan Tinggi lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas SDM pada BPS Kota Banjar. STIS dan Pusdiklat merupakan perguruan tinggi dan pusat pelatihan statistik yang dikelola BPS dan berfungsi untuk mengembangkan kompetensi SDM aparatur BPS seluruh Indonesia. Kedua potensi ini merupakan peluang bagi seluruh aparatur/insan statistik BPS untuk meningkatkan kompetensi SDM khususnya BPS Kota Banjar umumnya BPS Kabupaten/Kota secara keseluruhan. Pengembangan juga dilakukan bagi potensi eksternal. Dewasa ini, data dan informasi statistik daerah Kota Banjar secara resmi digunakan Pemerintah Kota Banjar sebagai rujukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan daerah. Meskipun Kota Banjar merupakan daerah otonom terkecil dan termuda di Provinsi Jawa Barat baik dalam hal luas wilayah maupun jumlah penduduknya, namun keberhasilan pembangunan daerahnya sangat cepat dan sering menjadi percontohan daerah lain. Penilaian terhadap kemajuan pembangunan Kota Banjar selalu merujuk kepada data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS Kota Banjar. Pengembangan statistik sosial dan ekonomi di Kota Banjar telah menghasilkan berbagai indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja Pemerintah Kota Banjar. 10 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

22 Permasalahan Permasalahan yang dihadapi BPS Kota Banjar dalam meningkatakan kualitas data meliputi permasalahan internal dan eksternal. Permasalahan internal yang sangat krusial adalah terbatasnya personalia yang ada baik dari sisi kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia (SDM) statistik yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang tugas serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan, sedangkan upaya yang dilakukan BPS Kota Banjar adalah memaksimalkan potensi SDM yang tersedia serta memanfaatkan mitra statistik, diharapkan pemerintah melalui BPS Republik Indonesia dapat memenuhi kekurangan SDM dimaksud. Kota Banjar baru terbentuk tahun 2003, sedangkan BPS Kota Banjar baru didirikan tahun 2006 dengan sarana dan prasarana serta SDM yang kurang memadai baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Permasalahan eksternal yang menonjol adalah rendahnya kesadaran responden, baik rumah tangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar. Hal ini menyebabkan kualitas data dan response rate yang rendah dan tidak optimal. Disamping itu, koordinasi dengan perintah Kota Banjar melalui Organisasi Perangakat Daerah (OPD) terkait juga masih belum optimal, sehingga sering terjadi duplikasi penyelenggaraan kegiatan statistik yang mengakibatkan penggunaan anggaran yang kurang efisien. Sedangkan permasalahan eksternal lain adalah belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik di wilayah kecil, termasuk data mikro. Hal ini merupakan permasalahan instansi vertikal BPS yang muncul sebagai akibat dari diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah. Untuk memenuhi kebutuhan data yang demikian, BPS terkendala dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara di sisi lain, ada anggapan masyarakat bahwa BPS adalah sumber dari segala sumber data. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS. BPS telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi dalam periode renstra , baik itu permasalahan internal (kelemahan yang bersumber dari dalam organisasi BPS) maupun permasalahan eksternal (ancaman). Kendala maupun permasalahan BPS harus mendapat respon yang tepat, sehingga citra BPS dari sudut pandang responden sebagai pelopor data statistik terpercaya bagi semua terus meningkat. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

23 Peningkatan kebutuhan pengguna terhadap peningkatan kualitas data dan informasi statistik semakin meningkat. Pengguna data menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi untuk dapat menampung kebutuhan pengguna data yang semakin beragam. Saat ini, belum terbentuk suatu strategi komunikasi Strategi komunikasi yang koheren kepada pengguna data sangat dibutuhkan untuk mendimensikan data statistik yang lebih berkualitas. Respondent burden atau keengganan responden untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survey yang dilakukan oleh BPS merupakan suatu permasalahan yang perlu penanganan yang bersifat holistik, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. BPS dapat mengatasi hal ini melaui upaya peningkatan hubungan dan komunikasi dengan para responden, baik responden rumah tangga maupun pelaku usaha. Kebutuhan terhadap jenis data dan informasi statistik wilayah kecil (small area statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum dapat terpenuhi. Di samping itu, Undangundang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu, sehingga belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Peningkatan kebutuhan data yang diperlukan kementrian dan lembaga berdampak pada meningkatnya jumlah aktivitas survei sektoral dan ad hoc yang diselenggarakan. Dengan meningkatnya jumlah kegiatan statistik sektoral dan kegiatan survei yang bersifat ad hoc yang seringkali terdapat beberapa kegiatan yang pelaksanaannya berlangsung pada saat yang sama. Tidak sebanding dengan ketersediaan SDM statistik yang profesional. Keterbatasan jumlah petugas statistik khususnya di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan menyebabkan tidak dapat terpenuhinya kebutuhan data yang diperlukan. Ketepatan waktu rilis (timeliness) yang masih belum optimal merupakan permasalahan lain yang teridentifikasi. Permasalahan ini berkaitan erat dengan proses pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil statistik yang sering terkendala, sebagai akibat adanya tumpang tindih pelaksanaan survei baik dari sisi waktu maupun dari sisi konten. Kekurang ketepatan waktu rilis juga dikarenakan koordinasi antar pusat-pusat dan pusat-daerah yang masih lemah, yang mana hal ini terjadi karena kurang terintegrasinya komunikasi antara pusat dan daerah. 12 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

24 BPS telah memiliki sistem infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung operasional BPS. Namun masih ditemui adanya aplikasi sistem pengolahan data yang dikembangkan secara standalone (berdiri sendiri) oleh beberapa subject matter, sehingga sistem aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi dengan baik. Dalam pelaksanaan survei atau sensus yang dilakukan BPS faktor sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang dihasilkan. Saat ini sejumlah kelemahan pada aspek sumber daya manusia di BPS telah teridentifikasi. Permasalahan yang ada antara lain, belum terpenuhinya kebutuhan SDM berdasarkan pemetaan kompetensi. Kebutuhan SDM di BPS saat ini masih dilakukan dengan memperhatikan posisi lowong (vacant) pada struktur organisasi. Koordinasi antar instansi belum optimal, sehingga masih sering terjadi duplikasi penyelenggaraan kegiatan statistik yang mengakibatkan penggunaan anggaran yang kurang efisien. Permasalahan penting lainnya yaitu belum optimalnya implementasi empat prinsip dasar dari sepuluh prinsip dasar penyelenggaraan statistik resmi yang direkomendasikan oleh PBB, antara lain : i. National Statistical Offices (NSO) berhak untuk membetulkan dan mengklarifikasi apabila terjadi kekeliruan tafsir dan penyalahgunaan statistik. ii. Informasi statistik diperoleh dari berbagai sumber baik secara sensus, survei maupun catatan administrasi di mana NSO bertanggung jawab terhadap kualitas, ketepatan waktu, biaya dan beban pada responden. iii. Koordinasi di antara penyelenggara statistik dan NSO adalah penting untuk mencapai sistem statistik yang konsisten dan efisien. iv. Kerjasama bilateral dan multilateral dalam bidang statistik dianjurkan dalam kerangka perbaikan sistem statistik nasional di semua negara Sistematika Penyajian Laporan Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2016 disajikan dengan sistematika sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS; sumber daya manusia di BPS, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS; serta sistematika penyajian laporan. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

25 Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisirencana Strategis (Renstra) BPS dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS 2016, Perkembangan Capaian Kinerja BPS, Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra , Prestasi tahun 2016, Kegiatan Prioritas BPS 2016, Upaya Efisiensi BPS 2016 dan Realisasi Anggaran tahun 2016 Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya. 14 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

26 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPSKota Banjar Visi pembangunan daerah tahun adalah Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar Yang Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan, sedangkan Visi pembangunan nasional itu sendiri tahun adalah terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Pembangunan daerah di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah seperti : 1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkat wilayah terkecil; 2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan 3. Kesiapan sumber daya Manusia (SDM) penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Sejalan dengan Misi Pembangunan Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yaitu Mewujudkan Bangsa Yang Berdaya Saing, untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang statistik, maka BPS Kota Banjar perlu menyelaraskan Visinya dengan Visi BPS sebagaimana tercantum dalam Renstra adalah: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua (The Agen of Trustworthy Statistical Data for All) Kata Pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

27 Memperkuat SSN yang berkesinambungan Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah Visi Pelopor Data Misi Statistik Terpercaya untuk Semua Menyediakan data statistik berkualitas Gambar 3 : Visi dan Misi BPS Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan visi BPS mengandung arti sbb: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional, regional, maupun internasional. Menyediakan data statistik Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No. 86 tahun 2007). berkualitas Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan. melalui kegiatan statistik yang terintegrasi Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. (UU No. 16 tahun 1997). 16 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

28 dan berstandar internasional Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics. 2. Memperkuat system Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU No. 16 tahun 1997). pembinaan dan koordinasi BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU No. 16 tahun 1997). Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada khususnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: 1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; 2. Pengembangan statistik sebagai ilmu; 3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; 4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; 5. Pengembangan sistem informasi statistik; Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

29 6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik; 7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; 8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: a. Pelaksanaan kegiatan statistik; b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan/atau analisis statistik. Membangun insan statistik Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah. yang profesional Gambar 4 : Nilai Inti BPS Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. berintegritas Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur). 18 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

30 amanah Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik. Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS , maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 2 : Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Banjar TUJUAN T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS1. SS2. SS3. SS4. SS5. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN Meningkatnya birokrasi yang akuntabel Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana BPS Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS Kota Banjar dapat dilihat pada gambar berikut. Visi: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua Misi T1 T2 T3 T4 SS1 SS2 SS3 SS4 SS5 Gambar 5 : Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

31 2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kota Banjar 2016 Pada awal tahun ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Target Perjanjian Kinerja 2016 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Perjanjian Kinerja BPS 2016 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) (4) T1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS T2, Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data statistik yang tepat waktu Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi Persen 80,00 Persen 80,00 Persen 100,00 Aktivitas - Aktivitas 8 Publikasi 12 Publikasi 2 Persen 100,00 Persen 100,00 Persen 100,00 Persen 80,00 Pengunjung 1200 Persen 18,50 20 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

32 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) (4) pembangunan nasional Persentase Konsumen yang puas Persen 80,00 terhadap akses data BPS Persentase Konsumen yang puas Persen 81,50 akan layanan data BPS T3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 1,00 SS3. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS4. Meningkatnya birokrasi yang akuntabel SS5. Meningkatnya Kualitas Saran dan Prasarana BPS Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota Yang Berpredikat WBK/WBBM Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan Metadata 1,00 Point 60,00 Point 60,00 Persen - Persen 80,00 Persen 100,00 Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut akan dimonitoring setiap triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan interen (triwulanan) dan pada akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten/Kota terhadap Kepala BPS Provinsi, dan Kepala BPS secara berjenjang sampai kepada Presiden atas penggunaan anggaran BPS. Keberhasilan pencapaian target sangat didukung oleh penganggaran di BPS Kabupaten/Kota. Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya (DMPTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja BPS Kota Banjar2016 Capaian kinerja BPS Kota Banjar 2016 merupakan pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 2016 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada ulasan berikut. Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tujuan pertama adalah peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, diukur dengan indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Tujuan pertama dicapai dengan tiga sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, (2) Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement), dan (3)Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 4 :. Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Kualitas Data Statistik Melalui Kerangka Penjaminan Kualitas Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 83,22 104,02 SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas Persen 80,00 83,22 104,02 dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan Persen 80,00 78,00 97,50 data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100,00 100,00 100,00 Jumlah Aktivitas statistik yang Aktivitas ,00 mempublikasikan nilai akurasi Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit Publikasi ,00 tepat waktu Jumlah release data statistik yang tepat Aktivitas waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit Publikasi ,00 tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen 100,00 100,00 100,00 22 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

34 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Persentase pemasukan dokumen (response Persen 100,00 100,00 100,00 rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persen 100,00 100,00 100,00 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 100,17 Berdasarkan tabel di atas, tujuan pertama telah tercapai dengan tingkat capaian sebesar 104,02 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan pertama sebesar 100,17 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan pertama telah tercapai dengan rata-rata capaian indicator sasaran sebesar 100,17 persen. Meskipun dalam indikator sasaran strategis (SS1) yakni Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama baru mencapai 97,50 persen, sedangkan untuk indikator SS1 lainnya mencapai 100 persen. Meskipun tujuan pertama telah tercapai, namun upaya peningkatan kualitas data statistik terus dilakukan oleh BPS Kota Banjar. Upaya peningkatan kualitas data dilakukan melalui pembenahan tatalaksana (bussiness process reengineering) dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kerangka dan Arsitektur Bisnis Statistik (Statistical Business Framework and Architecture SBFA) dapat dilihat pada bagan berikut. Gambar 6 :Pembangunan Kerangka dan Arsitektur Bisnis Statistik Kebutuhan untuk mendukung memproduksi Neraca Nasional menjadi prioritas di BPS Kota Banjar dalam kerangka pembenahan proses bisnis survei-survei yang ada di BPS. Kerangka pembenahan juga memperhatikan kerangka kebutuhan infrastruktur statistik korporat untuk mendukung semua proses yang diidentifikasi di dalam model. Di dalam SBFA ini Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

35 dituangkan semua kebutuhan perubahan bisnis yang diperlukan, kerangka infrastruktur statistik, manejemen data dan metadata, kebutuhan sistem-sistem yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis yang dibangun, kebutuhan penyelarasan organisasi agar mendukung perubahan proses bisnis yang terjadi dan kebutuhan kompetensi SDM untuk menjamin perubahan bisnis tersebut dapat dilaksanakan oleh pegawai BPS sesuai yang ditetapkan. Capaian Kinerja Tujuan Kedua Tujuan kedua adalah peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, diukur dengan indikator persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS. Tujuan kedua dicapai dengan satu sasaran strategis, yaitu Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement). Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 5 : Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Sasaran Strategis/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS Persen 80,00 86,00 107,50 SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang Pengunjung ,33 mengakses data dan informasi statistik melalui website Persentase konsumen yang menggunakan Persen 18,50 18, ,61 data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase Konsumen yang puas terhadap Persen 80,00 82,00 102,50 akses data BPS Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS Persen 80,00 86,00 107,50 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 100,99 Gambar 7 : Moto PST Berdasarkan tabel di atas, tujuan kedua juga tercapai dengan tingkat capaian tujuan sebesar 107,50 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua sebesar 100,99 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan kedua juga tercapai. Hal ini dapat dilihat dari hasil ke SS(2) bahwa hubungan dengan pengguna data (User Engagement) dimana 24 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

36 indikator Persentase yang puas akan layanan data BPS mencapai 107,50. Persen; indikator Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS mencapai 102,50 persen, dan jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website capaian kinerjanya sebesar 98,33 persen Tujuan kedua diwujudkan melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST). Moto yang diterapkan dalam PST adalah melayani dengan hati. BPS meraih predikat patuh terhadap UU Pelayanan Publik. Menurut Ombudsman pelayanan publik BPS telah berada pada zona hijau atau tingkat kepatuhan tinggi. Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Tujuan ketiga adalah penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, diukur dengan indikator Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun. Tujuan ketiga dicapai dengan sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN, Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 6 : Capaian Kinerja Tujuan:Penguatan Sistem Statistik Nasional Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang Efektif di Bidang Statistik Sasaran Strategis/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T3 Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata ,00 SS3. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata ,00 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 100,00 Berdasarkan tabel di atas, tujuan ketiga juga tercapai dengan tingkat capaian sebesar 100,00 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan ketiga sebesar 100,00 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan ketiga juga tercapai Realisasi indikator Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun pada tahun 2016mencapai 100,00 persen. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

37 Capaian Kinerja Tujuan Keempat Tujuan keempat adalah peningkatan birokrasi yang akuntabel, diukur dengan indikator hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat dimana entri pointnya mengacu kepada hasil penilaian SAKIP BPS/BPS Provinsi oleh Inspektorat tahun Tujuan keempat dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya birokrasi yang akuntabel, dan (2) Meningkatnya kualitas Sarana dan Prasarana BPS. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 7 : Capaian Kinerja Tujuan: Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Sasaran Strategis/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 60,00 67,00 111,67 SS4. Meningkatnya birokrasi yang akuntabel Point 60,00 67,00 111,67 Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota Yang Berpredikat WBK/WBBM Persen SS5. Meningkatnya Kualitas Saran dan Prasarana BPS Persentase pengguna layanan yang merasa 80,00 86,00 107,50 Persen puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan Persen 100,00 100,00 100,00 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 107,71 Berdasarkan tabel di atas, tujuan keempattingkat capaian sebesar 111,67 persen. Ratarata capaian indikator sasaran strategis tujuan keempat sebesar 107,71 persen, dengan demikian peningkatan birokrasi yang akuntabel di BPS Kota Banjar telah tercapai. Hal ini harus menjadi pemicu agar segenap elemen BPS khususnya BPS Kota Banjar jangan puas sampai disitu saja harus tetap bekerja keras dalam mematuhi aturan-aturan dan prosedur administrasi diberbagai lini Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kota Banjar Perkembangan capaian kinerja 2016 jika dibandingkan dengan periode Renstra sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut. 26 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

38 Tabel 8 : Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kota Banjar Uraian Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 95,11 95,12 97,81 99,13 101,48 105,80 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 73,79 78,73 96,97 99,37 102,06 102,22 Berdasarkan tabel di atas, secara rata-rata capaian kinerja tujuan menunjukan kenaikan dari tahun 2015 ke tahun 2016 yaitu dari 101,48 % menjadi 105,80 % mengalami kenaikan 4,32 persen sedangkan padarata-rata capaian kinerja sasaran strategis menunjukkan kenaikan pula sebesar 0,16 persen, dari tabel tersebut di atas Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kota Banjar dari tahun ke tahunnya menunjukan adanya peningkatan kinerja, dan BPS Kota Banjar akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja yang telah tercapai untuk meningkat dan meningkat lagi Capaian Kinerja BPS Kota Banjar terhadap Target Renstra Capaian kinerja BPS Kota Banjar terhadap target Renstra BPS Kota Banjar dihitung berdasarkan realisasi 2016 terhadap target 2016 pada Renstra Capaian kinerja BPS Kota Banjar terhadap target Renstra dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9 : Capaian Kinerja 2016 terhadap Target Renstra Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 83,22 104,02 SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas Persen 80,00 83,22 104,02 data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan Persen 80,00 informasi statistik BPS sebagai 78 97,50 rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen 100,00 100,00 100,00 Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit tepat waktu Jumlah release data statistik yang tepat waktu Aktivitas 8 Publikasi 12 Aktivitas , , Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

39 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Publikasi 2,00 T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS 2,00 100,00 Persen 100,00 100,00 100,00 Persen 100,00 100,00 100,00 Persen 100,00 100,00 100,00 Persen 80,00 86,00 107,50 SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui Pengunjung ,33 website Persentase konsumen yang Persen 18,50 18, ,61 menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Persentase Konsumen yang puas Persen 80,00 82,00 102,50 terhadap akses data BPS Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS Persen 80,00 86,00 107,50 T3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata ,00 SS3. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata ,00 T4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 60,00 67,00 111,67 SS4. Meningkatnya birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Point 60,00 67,00 111,67 Inspektorat Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota Yang Berpredikat WBK/WBBM Persen SS5. Meningkatnya Kualitas Saran dan Prasarana BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan Persen 80,00 86,00 107,50 28 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

40 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator prasarana BPS Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan Rata-rata Capaian Indikator Tujuan Rata-rata Capaian Indikator Sasaran Persen 100,00 100,00 100,00 105,80 102,22 Tahun 2016 merupakan tahun KEDUA pelaksanaan Renstra , maka target PK Sama dengan capaian kinerja 2016 terhadap renstra Secara keseluruhan baik tujuan pertama hingga tujuan keempat serta masing-masing sasaran strategisnya telah tercapai. Rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 105,80 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 102,22 persen. Kegiatan prioritas nasional BPS untuk mendukung RPJMN adalah (1) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, dan (2) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat. Capaian kinerja kegiatan prioritas nasional untuk mendukung RPJMN tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10.1 : Capaian Kinerja Kegiatan yang mendukung RPJMN Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Jumlah publikasi/laporan statistik Publikasi ,00 Kependudukan dan Ketenagakerjaan Jumlah Aktivitas statistik yang Aktivit ,00 mempublikasikan nilai akurasi as Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Kependudukan dan Ketenagakerjaan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Kependudukan dan Ketenagakerjaan yang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Aktivit as Persen 100,00 100,00 100,00 Jumlah publikasi/laporan Survei Publikasi Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Jumlah Publikasi/Laporan Survei Publikasi Penduduk Antar Sensus yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Survei Publikasi Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

41 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Penduduk Antar Sensus yang memiliki ISSN/ISBN Persentase pemasukan dokumen Persen (response rate) Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Jumlah publikasi/laporan Sensus Publikasi Penduduk Jumlah Publikasi/Laporan Sensus Publikasi Penduduk yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Sensus Publikasi Penduduk yang memiliki ISSN/ISBN Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 2. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat Jumlah publikasi/laporan Statistik Publikasi ,00 Kesejahteraan Rakyat Jumlah aktivitas statistik yang Akti ,00 mempublikasikan nilai akurasi vitas Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Kesejahteraan Rakyat yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Kesejahteraan Rakyat yang memiliki ISSN/ISBN Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen 100,00 100,00 100,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan memiliki2 (dua) sasaran, yaitu: (1) Jumlah aktivitas statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan yang mempublikasikan nilai akurasi, (2) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga. Sasaran pertama,dan kedua, telah tercapai 100,00 persen. Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat memiliki 2 (dua) sasaran, yaitu (1) Jumlah aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi terdiri dari publikasi/laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Banjar Tahun 2015 dan publikasi/laporan Indeks Kesejahteraan Rakyat Kota Banjar Tahun 2015 capaian kinerjanya telah mencapai target (2) indikator Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga. Jika dilihat capaian kinerja dari masing-masing indikator, ada dua indikator yang mencapai target, yaitu: (1). Jumlah aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi, dan (2). Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga, hal ini menunjukan pula Pemerintah Daerah ketersediaan kebutuhan data statistik Kesejahteraan Rakyat bagi 30 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

42 Tabel 10.2 : Realisasi Anggaran Kegiatan yang mendukung RPJMN Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (Rp) (Rp) (%) (1) (2) (3) (4) Penyediaan dan Pengembangan ,39 Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Penyediaan dan Pengembangan ,69 Statistik Kesejahteraan Rakyat Total ,34 Berdasarkan tabel di atas, persentase penyerapan anggaran kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan sampai akhir tahun 2016 sebesar 27,39 persen, dan persentase penyerapan anggaran kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat sampai akhir tahun 2016 sebesar 74,69 persen. Meskipun dari sisi penyerapan anggaran dari dua kegiatan yaitu Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan dengan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat di Tahun Anggaran 2016 tidak mencapai 100 persen hanya mencapai 68,34 persen, akan tetapi untuk capaian Kinerja Tujuan dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis masih mencapai 100 persen lebih. Hal ini dikarenakan adanya penghematan anggaran atau self blocking Prestasi Tahun 2016 Sampai tahun 2016 BPS Kota Banjar belum mendapatkan prestasi berstandar nasional, akan tetapi untuk target Capaian Kinerja Tujuan dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis target telah tercapai 100 persen sesuai dengan yang telah ditetapkan. Adapu untuk prestasi-pretasi yang telah dicapai BPS sampai tahun 2016 diantaranya: (1) Terbaik III Anugrah Media Humas 2016 Kategori Pelayanan Informasi melalui Internet Kementerian/LPNK/BUMN/PTN dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2016 (2) Mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia termasuk 5 besar Kementerian/Lembaga yang pengelolaan keuangan dengan baik tahun anggaran 2016 dari kategori nilai pagu anggaran antara 2,5 s.d 10 T 3.5. Kegiatan Prioritas BPS Kota Banjar 2016 Kegiatan prioritas Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar pada tahun 2016 adalah: Sensus Ekonomi (SE) 2016 yang diselenggarakan pada bulan Mei 2016 serta kegiatan rutin lainnya. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

43 Sensus Ekonomi (SE) 2016 Sensus Ekonomi 2016 dimulai Persiapannya sejak tahun 2015 di Kota Banjar antara lain: (1) Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB) Tahap 2; (2) Publisitas Sensus Ekonomi 2016 dan; (3) Pemetaan Blok Sensus SE2016 Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah Besar (UMB) Tahap 2 merupakan salah satu kegiatan pendahuluan dari keseluruhan rangkaian kegiatan SE2016, yang bertujuan untuk memperoleh direktori awal UMB yang lengkap dan up-to-date, dengan memanfaatkan data administrasi dari Instansi Kementrian/Lembaga/Dinas, Asosiasi dan sumber data organisasi lainnya. Gambar 8 :. Slogan SE 2016 Publisitas Sensus Ekonomi 2016 di Kota Banjar dilaksanakan dengan fokus kegiatan para pelaku ekonomi berupa sosialisasi ataupun koorporasi, maupun para pengusaha serta stake holder terkait. Sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang para pengusaha melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Kamar Dagang Indoensia (KADIN) maupun beberapa asosiasi usaha lainnya. Dalam sosialisasi tersebut diuraikan mengenai tujuan dan manfaat Sensus Ekonomi 2016 kepada para pengusaha agar mereka lebih memahami sehingga dapat menerima kunjungan dari petugas Sensus Ekonomi Sensus Ekonomi merupakan sensus yang paling sulit (complicated) diantara sensus lainnya. Sensus Ekonomi pertama kali dilakukan tahun 1986, dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Pelaksanaan Sensus ekonomi periode berikutnya adalah tahun 1996, 2006, dan yang akan datang Berbagai rakor dan persiapan lainnya telah dilaksanakan selama tahun 2015 dalam rangka mensukseskan pelaksanaan SE Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 diawali dengan rekruitmen dan pelatihan petugas SE2016, seleksi calon petugas dilaksanakan pada bulan Februari 2016 yang diikuti oleh sebanyak 435 peserta untuk menjaring 359 orang calon petugas SE2016 yang akan dilatih. Pelatihan calon petugas SE2016 dilaksanakan pada bulan April 2016, terdiri dari 268 PCL dan 91 PML, terbagi kedalam 3 gelombang dengan setiap gelombangnya 4 kelas yang diselenggarakan di luar kantor dan di luar kota, berhubung di kota Banjar itu sendiri tidak ada tempat atau hotel yang bisa menampung sebanyak 359 orang peserta dengan fasiltas ruang belajar yang dibutuhkan. Sensus Ekonomi 2016 dimulai pada tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016 yang diperpanjang sampai bulan Juni 2016 mendapatkan perusahaan/usaha kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian di wilayah Kota Banjar. Sedangkan tujuan Sensus Ekonomi adalah : 32 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

44 a. Tujuan Umum: Dilaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi 2016 adalah untuk mengumpulkan dan menyajikan data dasar seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sector pertanian, sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan, perencanaan, dan evaluasi pembangunan b. Tujuan Khusus Memberikan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi Memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sector ekonomi Mengetahui karakteristik usaha di Indonesia Mengetahui daya saing bisnis di Indonesia era MEA Yang menjadi sasaran atau cakupan Sensus Ekonomi 2016 adalah semua aktivitas ekonomi (kecuali sektor pertanian) dan skala ekonomi usaha di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi pelaku usaha : Pemerintah : Sekolah, Rumah Sakit, Pantisosial Lembaga Non Profit : Tempat ibadah, Organisasi Sosial, Organisasi Masyarakat Korporasi/Perusahaan : Restoran, Supermarket, Hotel, Pabrik, dan Bank Rumah Tangga : Usaha Online, Sektor Non Formal 3.6. Upaya Efisiensi BPS Kota Banjar 2016 Upaya efisiensi yang dilakukan BPS selama tahun 2016 diantaranya adalah penghematan sumber daya energi dan penganggaran. Dari sisi sumber daya energi, BPS berupaya untuk hemat energi listrik dan air. Upaya ini diapresiasi oleh Kementerian ESDM, BPS meraih juara II dalam kategori hemat energi dan air. Dari sisi penganggaran, sesuai Surat Edaran Menteri Keuangan No.S 841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014, dengan menyampaikanself blocking penghematan untuk BPS Kota Banjar sebesar Rp ,-(dua ratus empat puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah) Realisasi Anggaran BPS Kota Banjar Tahun 2016 Pagu yang diberikan ke BPS Kota Banjar untuk menjalankan fungsi pemerintahan selama tahun 2016 adalah terbagi ke dalam 3(tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Masing-masing program tersebut dijalankan oleh satker BPS Kota Banjar. Realisasi anggaran menurut program dapat dilihat pada tabel berikut. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

45 Tabel 11 : Realisasi Anggaran Menurut Program Program Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) (1) (2) (3) (4) Program Dukungan Manajemen ,52 dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) Program Peningkatan Sarana ,37 dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) Program Penyediaan dan ,94 Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) Total ,83 Berdasarkan tabel di atas, realisasi anggaran program DMPTTL adalah sebesar 94,52 persen dari pagu anggaran program DMPTTL; Realisasi anggaran untuk program PSPA adalah sebesar 98,37 persen dari pagu anggaran program PSPA; dan realisasi anggaran program PPIS adalah sebesar 87,94 persen dari pagu anggaran program PPIS, sedangkan penyerapan program PPIS paling kecil diantara program yang lainnya yaitu 87,94 persen, adapun penyerapan program paling besar ada di program PSPA. Penyerapan anggaran BPS Kota Banjar secara keseluruhan adalah sebesar 90,83 persen dari total pagu. Apabila dilihat dari Capaian Kinerja dan realisasi anggaran masing-masing kegiatan antara lain : Statistik Produksi tahun anggaran 2016 BPS Kota Banjar sbb: Tabel 12.1 : Capaian Kinerja Kegiatan Statistik Produksi Tahun 2016 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan,Hortikultura, dan Perkebunan Jumlah publikasi/laporan Publikasi ,00 statistik Tanaman Pangan,Hortikultura, dan Perkebunan Jumlah Aktivitas statistik yang Aktivitas ,00 mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura,dan Perkebunan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura,dan Perkebunan Publikasi Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

46 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) yang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Aktivitas Tanaman Pangan, Holtikultura,dan Perkebunan yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen ,00 2. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Jumlah publikasi/laporan Publikasi ,00 Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Jumlah AktivitasStatistik yang Publikasi ,00 mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan yang memiliki ISSN/ISBN Persentase pemasukan dokumen (response rate) Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Persen ,00 3.Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Enrgi, dan Konstruksi Jumlah publikasi/laporan Publikasi Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi Jumlah AktivitasStatistik yang Publikasi ,00 mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi yang memiliki ISSN/ISBN Persentase pemasukan dokumen (response rate) Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi Persen ,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan, dan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi, masing-masing kegiatan memiliki 2(dua) sasaran yaitu (1) Jumlah Aktivitas Statistik yang mempublikasikan nilai akurasi, dan (2). Persentase pemasukan dokumen (response rate) survey Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan, dan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan ini mencapai 100 persen. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

47 Tabel 12.2 : Realisasi Anggaran Kegiatan Statistik Produksi Tahun 2016 Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (Rp) (Rp) (%) (1) (2) (3) (4) Penyediaan dan Pengembangan ,08 Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Penyediaan dan Pengembangan ,36 Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Enrgi, dan Konstruksi otal ,35 Berdasarkan tabel di atas, persentase penyerapan anggaran kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan sampai akhir tahun 2016 mencapai sebesar 47,08 persen hal ini disebabkan adanya penghematan atau self blocking. Persentase penyerapan anggaran kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan sampai akhir tahun 2016 adalah 0 persen (self blocking), serta Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan Pengalian, Energi dan Konstruksi persentase penyerapan anggaran pada akhir tahun 2016 sebesar 11, 36 persen Walaupun dari sisi penyerapan anggaran tiga kegiatan yaitu Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Penyediaan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan, dan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi di Tahun Anggaran 2016 hanya mencapai 37,35 persen, akan tetapi untuk capaian Kinerja Tujuan dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis masih mencapai 100 persen. Hal ini dimungkinkan karena adanya penghematan anggaran atau self blocking. Statistik Distribusi tahun anggaran 2016 BPS Kota Banjar sbb: Tabel 13.1 : Capaian Kinerja Kegiatan Statistik Distribusi Tahun 2016 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 4. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi Jumlah publikasi/laporan statistik Publikasi ,00 Distribusi Jumlah Aktivitas Statistik Distribusi Aktivitas ,00 yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Distribusi yang terbit tepat waktu Publikasi Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

48 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Distribusi yang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Aktivitas Distribusi yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen ,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi memiliki 2 (dua) sasaran yaitu (1) Jumlah aktivitas statistik distribusi meencapai 100 persen, (2) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survey distribusi juga mencapai 100 persen. Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100 persen. Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) 5 (2) (3) (4) (5) 5.Penyediaan dan Pengembangan SENSUS EKONOMI 2016 Jumlah publikasi/laporan SENSUS Publikasi ,00 EKONOMI Jumlah Aktivitas Statistik Distribusi Aktivitas ,00 yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi SENSUS EKONOMI yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan SENSUS Publikasi EKONOMIyang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Aktivitas Distribusi yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen ,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan SENSUS EKONOMI memiliki 2 (dua) sasaran yaitu : (1) Jumlah Aktivitas Statistik Distribusi (SENSUS EKONOMI) yang mempublikasikan nilai akurasi 2 (dua) aktivitas, capaian kinerja mencapai 100 persen, dan (2). Persentase pemasukan dokumen (response rate) SENSUS EKONOMI juga 100 persen. Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100 persen. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

49 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 6.Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga Jumlah publikasi/laporan Statistik Publikasi ,00 Harga Jumlah Aktivitas Statistik Harga yang Aktivitas ,00 mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Harga yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Harga yang Publikasi memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Harga Aktivitas yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen ,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Satistik Harga memiliki 2 (dua) sasaran yaitu : (1) Jumlah Aktivitas Statistik Harga yang mempublikasikan nilai akurasi 1 (satu) aktivitas, capaian kinerja mencapai 100 persen, dan (2). Persentase pemasukan dokumen (response rate) Harga juga 100 persen. Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100 persen. Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 7.Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan,TI,dan Pariwisata Jumlah publikasi/laporan Statistik Publikasi ,00 Keuangan,TI, dan Pariwisata Jumlah Aktivitas Statistik Aktivitas ,00 Keuangan,TI,dan Pariwisata yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Publikasi Keuangan,TI,dan Pariwisata yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Keuangan,TI,dan Pariwisata yang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Statistik Aktivitas Keuangan,TI, dan Pariwisata yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen ,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Satistik Keuangan, TI, dan Pariwisata memiliki 2 (dua) sasaran yaitu : (1) Jumlah Aktivitas Statistik Harga yang mempublikasikan nilai akurasi 1 (satu) aktivitas, capaian kinerja mencapai 100 persen, dan (2). Persentase pemasukan dokumen 38 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

50 (response rate) Keuangan, TI, dan Pariwisata juga 100 persen. Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100 persen. : Dari tingkat penyerapan anggaran pada kegiatan Distribuasi dapat dilihat sebagai berikut Tabel 13.2 : Realisasi Anggaran Kegiatan Statistik Distirbusi Tahun 2016 Kegiatan Pagu Realisasi Persentase (Rp) (Rp) (%) (1) (2) (3) (4) Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi Penyediaan dan Pengembangan ,16 SENSUS EKONOMI 2016 Penyediaan dan Pengembangan ,67 Statistik Harga Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan,TI,dan Pariwisata Total ,47 Dari tabel 12.2 diatas dapat kita lihat bahwa penghematan anggaran pada kegiatankegiatan ini masih nampak di mana dari 4 (empat) sasaran kegiatan yakni Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi sebesar 0 persen (self blocking), Penyediaan dan Pengembangan SESUS EKONOMI 94,16 persen, Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga sebesar 15,67 persen (penghematan/self blocking), dan Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata 0 persen (self blocking). Sehingga realisasi anggaran kegiatan yang mendukung RPJMN pada 4 kegiatan ini mencapai 93,47 persen. Hal ini menujukan pula adanya penghematan anggaran, akan tetapi untuk Capaian Kinerja Tujuan dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis masih mencapai 100 persen. Statistik Neraca tahun anggaran 2016 BPS Kota Banjar sbb: Tabel 14.1 : Capaian Kinerja Kegiatan Statistik Neraca Tahun 2016 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) 8.Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi Jumlah publikasi/laporan Publikasi ,00 statistik Neraca Produksi Jumlah Aktivitas statistik Neraca Aktivitas Produksi yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Statistik Neraca Produksi yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Neraca Produksi yang memiliki ISSN/ISBN Publikasi Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

51 Kegiatan/Sasaran/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Release data Statistik Aktivitas Neraca Produksi yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei Neraca Produksi Persen ,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 9. Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran.Jumlah publikasi/laporan Publikasi statistik Neraca Pengeluaran Jumlah Aktivitas statistik Neraca Aktivitas Pengeluaran yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Statistik Neraca Pengeluaran yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan Publikasi Statistik Neraca Pengeluaran yang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Aktivitas Neraca Pengeluaran yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei Neraca Pengeluaran Persen , Penyediaan Analisis dan Pengembangan Statistik Jumlah publikasi/laporan Publikasi Statistik Analisis dan Pengembangan Statistik Jumlah Aktivitas Satistik Analisis Aktivitas dan Pengembangan Statistik yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah Publikasi/Laporan Analisis dan Pengembangan Statistik yang tepat waktu Publiasi Jumlah Publikasi/Laporan Statistik Analisis dan Pengembangan Statistik yang memiliki ISSN/ISBN Jumlah Release data Statistik Analisis dan Pengembangan Statistik yang tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei Analisis dan Pengembangan Statistik Publikasi Aktivitas Persen 100, ,00 100,00 Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100,00 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Satistik Neraca Produksi memiliki 2 (dua) sasaran yaitu: (1) Jumlah publikasi/laporan Statistik Neraca Produksi yang tepat waktu yaitu Penyusunan PDRB Tahunan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100, capaian kinerja mencapai 100 persen, dan (2). Persentase pemasukan dokumen (response rate) Neraca Produksi juga 100 persen. Rata-rata Capaian Kinerja Kegiatan 100 persen. 40 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

52 Untuk Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Neraca Pengeluaran hanya memiliki 1 (satu) sasaran yaitu (1) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survey Neraca Pengeluaran capaian kinerja kegiatan mencapai 100 persen, sedangkan untuk Penyediaan Analisis dan Pengembangan Satistik juga hanya 1 (satu) sasaran kegiatan yaitu (1) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survey Analisis dan Pengembangan Statistik mencapai 100 persen Jika kita melihat dari sisi realisasi anggaran kegiatan Neraca dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 14.2 : Realisasi Anggaran Kegiatan Neraca Tahun 2016 Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) (1) (2) (3) (4) Penyediaan dan Pengembangan ,55 Statistik Neraca Produksi Penyediaan dan Pengembangan ,30 Statistik Neraca Pengeluaran Penyediaan Analisis dan ,78 Pengembangan Statistik Total ,80 Tabel 13.2 diatas menunjukan bahwa penghematan anggaran pada kegiatan-kegiatan ini masih nampak dimana dari 3 (tiga) sasaran kegiatan yakni Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi mencapai 28,55 persen, Penyediaan dan Pengembangan Satitistik Neraca Pengeluaran 19,30 persen, dan Penyediaan Analisis dan Pengembangan Statistik sebesar 6,78. Hal ini menunjukan bahwa penghematan di bidang neraca sangat signifikan sekali, anggaran yang terserap hanya 18,80 persen sisanya penghematan/self blocking, akan tetapi untuk Capaian Kinerja Tujuan dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis masih mencapai 100 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum kegiatan prioritas Nasional yang mendukung RPJMN berhasil tercapai walaupun Realisasi anggaran secara keseluruhan sasaran di bawah 100 persen. Sejak berlakunya sistem penganggaran berbasis kinerja mendorong Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan efisiensi penganggaran, setiap rupiah yang dikeluarkan harus diimbangi dengan kinerja yang dihasilkan. Perbandingan antara capaian kinerja dengan realisasi penyerapan anggaran 2016 menurut program dapat dilihat pada tabel berikut. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

53 Tabel 15 :. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Penyerapan Anggaran Menurut Program Program Capaian Penyerapan Kinerja (%) Anggaran (%) (1) (2) (3) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 100,00 94,52 Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 100,00 98,37 BPS (PSPA) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 100,00 87,94 (PPIS) Rata-rata 100,00 90,83 Berdasarkan tabel di atas, hampir seluruh program memiliki capaian kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan anggarannya. Hal ini mencerminkan bahwa BPS telah berhasil melakukan efisiensi penganggaran sesuai tujuan sistem pengganggaran berbasis kinerja. 42 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

54 BAB IV PENUTUP 4.1. Tinjauan Umum Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS Kota Banjar pada tahun 2016, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus dicapai. Secara keseluruhan capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS tahun 2016 telah tercapai, dengan rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 105,80 dan ratarata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 102,22. Meskipun demikian upaya-upaya peningkatan kinerja terus dilakukan oleh BPS Kota Banjar, terutama dalam hal peningkatan kualitas data statistik dan pelayanan prima Tindak Lanjut Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah: (1) Menambahkan indikator baru pada sasaran strategis keempat sesuai amanat UU Statistik Nomor 16 tahun Indikator baru tersebut adalah Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. (2) Melakukan retargeting pada indikator Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama dan indikator Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun sesuai realisasi pada tahun (3) Mengembangkan Matriks Rencana Aksi dengan menampung proses internal (kinerja eselon IV). (4) Mengembangkan sistem aplikasi pengisian data kinerja sehingga dapat memonitor kinerja hingga level eselon III, baik di pusat maupun daerah. Aplikasi juga dilengkapi dengan kinerja anggaran dalam rangka mendukung kinerja program dan kegiatan. Tampilan sistem aplikasi tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah. Laporan Kinerja BPS Kota Banjar

55 LAMPIRAN Lampiran 1. Susunan Organisasi BPS a. BPS Kabupaten/Kota 44 Laporan Kinerja BPS Kota Banjar 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2016 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR 2017 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 Nomor Publikasi: 94090.1703

Lebih terperinci

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang Tahun 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016

LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016 Katalog: 1202059 LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM Laporan Kinerja BPS Kota Mataram 2016 ISBN : - No. Publikasi : 527101.001 Katalog : 1202059 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016 DANHUN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi ini dibuat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2015 ISBN : No. Publikasi : Katalog BPS : 1202059.75 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : xii + 46 halaman Naskah: Badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTS 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTS 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TTS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KAB. TIMOR TENGAH SELATAN JL. Proklamasi No. 06 SOE. Telp/Faks 0388-21051 e-mail::bps5304@bps.go.id, homepage :http://www.timortengahselatankab.bps.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini disusun

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 K A T A P E N G A N T A R Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik ini di buat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS: Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN KATA PENGANTAR Seluruh pimpinan BPS mengucapkan terima kasih kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Subang, Maret 2017 Kepala BPS Kabupaten Subang. Soegiri Soetardi. Laporan Kinerja 2016 BPS Kabupaten Subang

KATA PENGANTAR. Subang, Maret 2017 Kepala BPS Kabupaten Subang. Soegiri Soetardi. Laporan Kinerja 2016 BPS Kabupaten Subang KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2017 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI PAPUA No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : 1202059.94 Ukuran Buku Jumlah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BEKASI

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BEKASI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BEKASI KATA PENGANTAR Seraya memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi Tahun 2015.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Subang

BAB I. PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Subang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Subang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Madiun, 27 Februari BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MADIUN Kepala, Drs. Ec. Manu Atmojo

KATA PENGANTAR. Madiun, 27 Februari BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MADIUN Kepala, Drs. Ec. Manu Atmojo KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun ini dibuat berdasarkan peraturan Menpan dan RB Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul ini dibuat sesuai Inpres Nomor

Lebih terperinci

https://pandeglangkab.bps.go.id

https://pandeglangkab.bps.go.id go.id ps. b. b gk a eg la n pa nd s: // ht tp LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2016 No. Publikasi : 3601.1704 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : iv + 36 Halaman

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mempawah, 10 Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP

KATA PENGANTAR. Mempawah, 10 Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK Kepala, FIRMANSYAH, SE, MM NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) disusun berdasarkan Inpres No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja BPS Kabupaten Blitar ini dibuat sesuai dengan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolitoli adalah perwakilan BPS di daerah Kabupaten yang bertugas menyelenggarakan tugas dan fungsi BPS dan berada dibawah BPS Propinsi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) LAKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Solok Kata Pengantar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok merupakan wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

https://lebakkab.bps.go.id

https://lebakkab.bps.go.id https://lebakkab.bps.go.id LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 No. Publikasi : 3602.201704 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : iv + 35 Halaman Naskah: Sub Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LOMBOK UTARA 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LOMBOK UTARA 2015 Katalog: 1202059 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LOMBOK UTARA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LOMBOK UTARA Laporan Kinerja BPS Kabupaten Lombok utara 2015 ISBN : - No. Publikasi :

Lebih terperinci

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L KI P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke ini dibuat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak disusun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja LAPKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini disusun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan dasar yang baik dalam menentukan arah kebijakan

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jeneponto, Maret 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JENEPONTO Kepala. Mukrabin

KATA PENGANTAR. Jeneponto, Maret 2017 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JENEPONTO Kepala. Mukrabin KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik ini dibuat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2. Mengukur tingkat kemampuan seluruh aparat, baik pimpinan maupun bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

KATA PENGANTAR. 2. Mengukur tingkat kemampuan seluruh aparat, baik pimpinan maupun bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan

Laporan Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Laporan Kinerja Tahunan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bintan Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BINTAN Laporan Kinerja BPS Kabupaten Bintan 2015 ISBN: No. Publikasi: Katalog: Ukuran Buku: B5

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN Kata Pengantar Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan (Renstra

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Kapuas 2016

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Kapuas 2016 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN KAPUAS 2016 No. Publikasi : Katalog : Ukuran Buku : Jumlah Halaman : Naskah: Sub Bagian Tata Usaha Gambar Kulit: Sub Bagian Tata Usaha Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 menyampaikan beberapa informasi

Kata Pengantar. Laporan Kinerja BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 menyampaikan beberapa informasi Kata Pengantar Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu instansi pemerintah yang berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2.

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015 Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah 2015 ISBN : 978-602-6774-26-2 No.Publikasi: 62510.1601 Katalog BPS: 1202059.62 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman: xvi + 71 halaman

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bekasi, Maret 2017 Kepala BPS Kabupaten Bekasi. Heri Gunawan

KATA PENGANTAR. Bekasi, Maret 2017 Kepala BPS Kabupaten Bekasi. Heri Gunawan KATA PENGANTAR Seraya memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT, kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi Tahun 2016. Laporan Kinerja ini disusun untuk memenuhi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Majalengka, Maret 2016 Kepala BPS Kabupaten Majalengka. R. Denny Lesmana

KATA PENGANTAR. Majalengka, Maret 2016 Kepala BPS Kabupaten Majalengka. R. Denny Lesmana KATA PENGANTAR Seraya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt, kami dapat menyelesaikan laporan kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka Tahun 2015. Laporan Kinerja ini disusun untu

Lebih terperinci

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP

KATA PENGANTAR. Denpasar, 24 Februari 2016 BPS Provinsi Bali Kepala, Ir. Adi Nugroho, MM NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Tahun 2015 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Bali sebagai penyelenggara negara. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Saman

Kata Pengantar. Saman LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Kota Sukabumi

Lebih terperinci

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2015 No. Publikasi : 3601.1604 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) :iv+ 36 Halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NAGEKEO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NAGEKEO Ringkasan Eksekutif Kata Pengantar D A F T A R I S I Halaman I vi

Lebih terperinci

https://kaltim.bps.go.id

https://kaltim.bps.go.id i BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2016 Nomor Publikasi : 64510.1701 Katalog : 1202059.64 Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman : xiv + 84 halaman Naskah : Bagian Tata Usaha Penyunting : Bagian Tata Usaha

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KUPANG TAHUN ANGGARAN 2016

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KUPANG TAHUN ANGGARAN 2016 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KUPANG TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KUPANG 2017 Baan Pusat Statistik Kota Kupang KATA PENGANTAR Pelaksanaan Pemerintahan

Lebih terperinci

Klungkung, 28 Februari 2017 BPS Kabupaten Klungkung Kepala, Ir. A.A.A. Raka Suarningsih NIP:

Klungkung, 28 Februari 2017 BPS Kabupaten Klungkung Kepala, Ir. A.A.A. Raka Suarningsih NIP: KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini dibuat sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2015 Nomor Publikasi : 1203003.76 Katalog BPS : 76511.1601 Ukuran Buku : 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman : vii + 53 halaman Naskah : Bagian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung Barat Tahun 2016 merupakan wujud pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN KARAWANG TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN KARAWANG TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN KARAWANG TAHUN ANGGARAN 206 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARAWANG 207 KATA PENGANTAR Peraturan Presiden No 29 Tahun 204 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong

LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong LKIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PARIGI MOUTONG KATA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJATAHUN 2016 BADAN PUSATSTATISTIKPROVINSIJAWATIMUR

LAPORAN KINERJATAHUN 2016 BADAN PUSATSTATISTIKPROVINSIJAWATIMUR LAPORAN KINERJATAHUN 2016 BADAN PUSATSTATISTIKPROVINSIJAWATIMUR BadanPusatStatistik ProvinsiJawaTimur Website:jatim.bps.go.id DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii Daftar Grafik dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA 215 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN TAHUN 215 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN 216 Kata Pengantar Laporan Kinerja 215 Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016 Katalog BPS: 1203004.3574 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PROBOLINGGO 2017 Laporan Kinerja 2015 i Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja Badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NGAWI KATA PENGANTAR Puji syukur yang tak terhingga kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIKKA KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2015

Laporan Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2015 Laporan Kinerja BPS Provinsi Sulawesi Selatan 2015 No. Publikasi: 73511.1601 Katalog: 1202059 Ukuran Buku: 17,6 x 25 cm Jumlah Halaman: xii + 47 Halaman/Pages Naskah: Sub Bagian Bina Program Gambar Kulit:

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LAKIN) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANJAR Jl. Peta Desa Balokang Kecamatan Banjar Telp. (3265) 744104 Email : bps3279@bps.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN

LAPORAN KINERJA TAHUNAN L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS 2015 Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS

LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BENGKALIS KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis merupakan wujud

Lebih terperinci

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar 2015-2019 25 KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan landasan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Majalengka, Maret 2017 Kepala BPS Kabupaten Majalengka. R. Denny Lesmana

KATA PENGANTAR. Majalengka, Maret 2017 Kepala BPS Kabupaten Majalengka. R. Denny Lesmana KATA PENGANTAR Seraya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt, kami dapat menyelesaikan laporan kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Laporan Kinerja ini disusun untu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2015

Lebih terperinci

Laporan Kinerja bps kabupaten purwakarta TAHUN ANGGARAN 2015

Laporan Kinerja bps kabupaten purwakarta TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Kinerja bps kabupaten purwakarta TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Peraturan Presiden Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOVEN DIGOEL TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOVEN DIGOEL 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Boven

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo

Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo Katalog : 1202072.75 LAPORAN KINERJA Badan Pusat Statistik Prov. Gorontalo Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN ANGGARAN 2016 ISBN : No.

Lebih terperinci

Gianyar, 28 Februari 2017 BPS Kabupaten Gianyar Kepala, Ir Ni Putu Minarni S., MMA NIP:

Gianyar, 28 Februari 2017 BPS Kabupaten Gianyar Kepala, Ir Ni Putu Minarni S., MMA NIP: KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar ini dibuat sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2015

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2015 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKAMARA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKAMARA Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukamara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Banggai

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Banggai Laporan Kinerja BPS Kabupaten Banggai 2016 ISBN : - No. Publikasi : 72020.1656 Katalog : - Ukuran Buku : 21 x 29.7 Jumlah Halaman : x + 57 Naskah Gambar Kulit Diterbitkan oleh : BPS Kabupaten Banggai :

Lebih terperinci

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015 Katalog BPS: 1203004.1374 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Padang Panjang 2015 BPS KOTA PADANG PANJANG Jl. Sutan Syahrir No. 2 Silaing

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOLITOLI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2016 dibuat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja adalah salah satu komponen utama dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANGGARAI TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MANGGARAI 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci