BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MAYA"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MAYA 3.1 Profil Institusi Latar Belakang Institusi E.nopi merupakan franchise dari Daekyo Internasional yang salah sat u pusat pembelajaran terbaik di Korea yang programnya didesain oleh professor UCLA (University of California, Los Angeles). Dengan harapan agar rakyat Indonesia dapat meningkatkan sum ber daya manusia yang handal untuk dikontribusikan pada negara dan generasiny a. E.nopi adalah program pembelajaran tambahan yang tersebar di seluruh dunia. Konsep E.nopi adalah pen didikan yang diran can g secar a sistematis sehin gga m uridmurid dapat belajar secara bertahap sesuai den gan kem am puan dan kecepatan masing-masing. E.nopi yang dirancang untuk pasaran dunia terdiri dari E.nopi Matem atika dan Bahasa In ggr is. E.nopi yang tersebar di Indonesia sebanyak 41 E.nopi Center dan dapat berk em ban g terus. E.nop i Center ada di Puri Kencana, Daan Mogot, Taman Semanan, Taman Permata Buana, Taman Palem, Citra Ga rden, Greenville, Gading Serpon g Ro deo, Green Gard en, Cit y Re sort, Pulomas, Mampang Prapatan, Sentre Menteng, Permata Hijau, Kemang Mutiara, Boulevard Raya, Gading Riviera, Gading Kirana, M uara Karan g, Park Vi e w, Pantai Indah Kapuk, Sunter Paradise, Har apan Indah, BSD City, Barcelona BSD, Tangerang City, Melati Mas, Alam Sutera, Lippo Karawaci, Depok Utara, Kemang Pratama, Kota Wisata, Legenda Wisata, Bandung Mekarwangi, Semarang Sultan Agung, Cilegon, Evfialand Serang, Solo, Surabaya, Sem arang 2, dan Ban dun g Suk ajadi. 34

2 35 E.nopi Muara Karang berdiri di bulan Juni tahun Pelajaran-pelajaran yang terdapat di E.nopi Muara Karang yaitu E.nopi Matematika dan Bahasa Inggris. Jum lah mur id yan g paling banyak ter dap at pada pelajaran m atematika dan untuk saat ini sejumlah 155 murid Visi dan Misi Institusi Visi E.nopi Muara Karang adalah menjadikan murid berpikir kritis dengan standar internasional. Misi E.nopi Muara Karang adalah mengasuh individu dengan karakter nobel, keteram pilan, penalaran kritis melalui gur u yan g m en ghar gai seman gat murid sehingga mereka dapat memberikan kontribusi kepada negara dan generasi Tujuan Institusi Tujuan utama program dari E.nopi Muara Karang dalam matematika yaitu menjadikan pengalaman yang sukses dalam matematika bagi semua murid saat prestasi mereka mengalami perkembangan. Untuk mencapai tujuan utama ini, terdapat beber apa tujuan yaitu: 1. Ahli dalam operasi aritmatika dasar, ekspresi dalam persamaan, dan berbagai aplikasi yang berhubungan dengan sehari-hari. 2. Pandai dalam berpikir matem atis, termasuk logika pen alar an dan mampu unt uk menyelesaikan soal dengan menggunakan penyelesaian jenis soal yang strategis. 3. Literatur matematika dalam pengukuran sistem, prinsip pokok dari geometri, dan mengenal pola dan hubungan yang terkait dengan bilangan dan benda. 4. Mengem bangkan analisis dan berpikir kritis yang dapat diaplikasikan ke pelajaran lainnya. 5. Persepsi dan percaya dir i dalam dir i m ur id m enjadik an mereka dap at belajar memotivasi diri sendiri, tidak tergant ung dan proaktif.

3 Kurikulum Dalam belajar matematika di E.nopi Muara Karang, terdapat sistem yang sudah m engaturnya yang disebut kurikulum. Kurik ulum terdiri dari dua bagian yaitu matematika dasar (basic thinking m ath) dan matematika kritis (critical thinking math). Dalam matematika dasar yang dipelajari di E.nopi, murid seperti belajar dengan materi yang ada di sekolah biasanya. Sedangkan dalam matematika kritis, murid belajar mengenai pattern and relationship (algebra), geom etry, problem solving, m easurem ent, dan reasoning. Terdapat sebanyak 32 level dalam belajar matematika di E.nopi. Terdapat 30 meet dari level 1 sampai level 23 sedangkan dari level 24 sampai level 32 terdapat 24 meet. Fokus skripsi kita hanya pada bagian matem atika dasar, kh ususny a yang mempelajari bagian application of arithm etic geometri pada level 17. Terdapat 5 meet dalam level 17 pada bagian geometri yang dim ulai dari meet 14 (17.14) sam pai meet 18 (17.18). M urid akan belajar menghitung keliling dari bangun dasar dan mencari panjang atau lebar jika diketahui kelilingnya pada meet 14. Pada meet 15, murid akan belajar m enghit un g luas ban gun dasar sep erti persegi panjan g, bujursan gkar, dan jajar genjan g serta m encari pan jan g atau lebar jika dik etahui luasnya. Murid ak an belajar m enghit ung luas segitiga jika diberik an alas dan tinggi serta mencari alas atau tinggi jika diketahui luas pada meet 16. Pada meet 17, murid akan belajar mengh itun g luas trapesium dan belah ketupat. Dan pada meet 18, murid akan belajar mencari luas dan keliling pada bangun yang kompleks dimana terdapat dua atau lebih bangun dasar yang digabung menjadi sat u.

4 Struktur Organisasi Institusi Advisor Board Board Director/ Principal Assistant Principal Admin Teach er Marketing Secretary Accounting & Finance Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tugas dan wewenang - Board Memilih, menilai, memberi penghargaan dan menggantikan principal. Menentukan arah strategis perusahaan dan meninjau kinerja keuangan. Menyakinkan etika, tanggung jawab sosial, dan tindakan hukum. - Adviso r Boa rd Menjadi jembatan antara board dengan principal. Memberi nasih at di bidan g etis, so sial, dan tin dak an huk um dalam institusi. - Director / Principal Menetapkan visi yang dibagikan secara luas untuk pembelajaran. Mengembangkan kultur dan program instruksional yang kondusif unt uk pem belajar an m urid dan pertum buhan profesional staff.

5 38 Mengusahakan manajemen yang efektif dalam organisasi, operasi pekerjaan, dan sumber-sumber untuk lingkungan pembelajaran yang aman, efisien, dan efektif. Bekerjasama dengan sekolah dan anggota masyarakat, dalam merespon pada kebutuhan dan keinginan masyarakat yang berbeda, dan menggerakkan sumber daya masyarakat. Bertindak den gan integritas, adil den gan cara yan g etis. Memahami, merespon, dan mempengaruhi konteks politik, sosial, legal dan budaya. - Assistant Principal Membantu principal dan sebagai pa rtner dalam proses pen goperasian pembelajaran. Menggantikan principa l ketika principal tidak ada di tempat dalam menjalani fungsinya. Memberikan nasihat seperti yang diberikan oleh principa l. - Admin Bertanggung jawab untuk menerjemahkan tujuan dan rencana strategis ke dalam tujuan dan aktifitas yang lebih spesifik. Mengawasi kegiatan operasional organisasi. Terlibat langsung dengan karyawan-karyawan non-manajemen. Menjem batani tin gkat yan g lebih tin ggi dengan yan g paling ren dah. Menyediakan keterampilan mengoperasikan dan memecahkan masalah praktis agar perusahaan tetap berjalan. - Secretary

6 39 Memberikan masukkan kepada principal, berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan. Mengkoordinasikan pengurusan izin-izin usaha perusahaan. Menyelenggarakan databa se dan penyimpanan dokumen asli perusahaan. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda principal. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal dan eksternal. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan. Memelihara dan mengembangkan sistem manajemen mutu perusahaan. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan. Menyiapkan laporan k egiatan sekretaris per usahaan secar a benar dan tepat wakt u. - Accounting & Finance Bertan ggun g jawab dalam keselur uhan m ateri finan sial per usah aan. Terlibat secara langsung dalam mengumpulkan, membuat laporan, mencatat, dan menganalisis masalah finansial perusahaan. Bertanggung jawab yang berhubungan dengan pajak, pub lic, murid, orang tua, learning center dan komunitas. - Teacher Mengembangkan kepercayaan pendidikan. Mengajar, mencatat, menilai prestasi murid, memperhatikan, dan melaporkan hasil m urid ke oran g tua dan principal. Memelihara pengelolahan kelas, menjaga kebersihan, mengatur, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

7 40 Memberikan t ugas di kelas untuk kep entingan dan tujuan m urid. Memberikan umpan balik yan g po sitif. Mengajarkan m urid untuk bersikap po sitif, contoh: ber bicara jujur. Menjelaskan t ujuan yang spesifik selama dan sesudah tugas diselesaikan. Menyelesaikan tugas yang kompleks secara langkah demi langkah. Memperhatikan perilak u m urid. Ikut dalam kesamaan dan sik ap positif dalam kelas. Memperlengkapi murid dengan kesempatan untuk belajar yang kooperatif. Mengajarkan murid menciptakan strategi untuk mendapatkan penerimaan dar i sesama. Memberitahukan standard murid unt uk kenyamanan dan tugas. Menciptakan aturan dan prosedur dalam komunikasi kelas. Menciptakan kebijakan yang jelas mengenai keamanan fisik murid. Bersikap hati-hati terhadap gangguan yang jahat atau jebakan di dalam maupun di luar kelas dan mengambil langkah untuk memberhentikan gan gguan tersebut. - Marketing Mempromosikan E.nopi. Menyusun penerimaan murid. Mempersiapkan pendaftaran murid. Melakukan telemarketing institusi. Berkontribusi terhadap perkembangan produk E.nopi. Membuat daya saing produk. Berkontribusi dalam bisnis transaksi akhir untuk E.nopi. Menpersiapkan strategi pemasaran.

8 41 Membuat komunikasi yang kondusif ke komunitas. Menilai pro gr am promosi seperti di seko lah- sekolah yan g di Jakarta dan sekitarnya, aktivitas open hou se, pro gr am kom unikasi k e public dan komunitas. Contohnya yait u periklanan. Mengat ur acara di tempat public. Menilai penampilan tim promosi. Menyakinkan bahwa staf promosi memiliki pengetahuan produk. Mengakses proses perkembangan secara langsung yang berkaitan dengan aktivitas promosi. Menjamin sem ua tindakan yang dilakukan berada di bawah aturan pendidikan dan huk um yan g berlak u. 3.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Gur u dan m urid har us datang ke E.nop i Muara Karan g melakuk an pem belajar an lan gsun g di kelas dan m urid harus datang sesuai jadwal m asingmasing. Murid belajar sesuai dengan level dirinya sendir i. Gur u m engajar sesuai den gan interval level yang sudah ditetapkan. Jadi setiap guru dapat mengajar beberapa murid dengan level yang berbeda secara bersamaan. Jadwal setiap murid dalam satu minggu yaitu dua kali pertemuan dan setiap pertemuan selama satu jam. Selama di kelas, murid mengerjakan dua booklet yan g telah dipersiapk an, dim ana setiap booklet terdiri dari 15 halaman. Guru mengawasi dan mengajarkan materi yang terdapat di setiap booklet. Di akhir pertemuan, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah yang akan dikumpulkan pertemuan berikutnya. 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Berikut ini akan diuraikan analisis kebutuhan sistem melalui:

9 42 a. Analisis wawancara yang dilakukan di Jl. Muara Karang Blok A2 U No. 169 Penjaringan, Jakarta Utara pada hari Sabtu tanggal 21 Agustus 2010 kepada principal E.nopi Muara Karang. b. Analisis kuisioner kepada guru dan murid. Kuisioner guru dimaksudkan unt uk mengetahui ken dala dalam m engajar geom etri dan ketertarikan gur u terhadap media ajar seperti perangk at ajar. Sedan gkan k uisioner mur id untuk m engetahui kesulitan m urid dalam belajar geometri dan ketertarikan terhadap media belajar seperti perangkat ajar W awancara Princ ipal Berikut hasil wawancara dengan principal E.nopi Muara Karang yaitu Mrs. Dwi Djelita Sumantri, BSc. 1. Apa itu E.nopi? Jawaban: E.nopi itu adalah program pembelajaran tambahan yang tersebar di seluruh dunia. Konsepnya adalah pendidikan yang dirancang secara sistematis sehingga murid-murid dapat belajar secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing. E.nopi yang dirancang untuk pasaran dunia terdiri dari E.nopi matematika dan bahasa inggris. 2. Pada pelajaran apakah yang terdapat jumlah murid terbanyak, berapa jumlahnya, dan materi apa yang paling sulit dalam pelajaran tersebut? Jawaban : Pada pelajaran Matematika terdapat jumlah m urid terbanyak sejum lah 155 murid ( untuk saat ini) dan materi tersulit adalah geometri. 3. Kesulitan apa aja y an g dialami oleh gur u dan murid terhadap m ateri geom etri selama ini? Jawaban: Karena geometri itu harus divisualisasi dan merangkum seluruh mata pelajaran SD dari penjum lahan, pen gurangan, perkalian, pem bagian, p ecah an,

10 43 desimal, dan lain- lain yan g dimana adalah materi SD itu sen diri, gur u ser ing menghadap i kendala dalam men ggam bar. Kesulitan dalam m enggambar yaitu menggambar serupa dengan soal. Dan juga kesulitan yan g dialam i m ur id yaitu dalam mengenal dua atau tiga ban gun gambar yan g digabung menjadi satu ban gun gam bar, kem udian mencari kelilin g dan luas ter sebut. Jadi, kalau ada cara yang lebih baik, maka kesulitan yang ada bisa diatasi dan waktu kelulusan belajar geometri menjadi lebih cepat (dua minggu). 4. Apa yang diperlukan agar bisa menjawab solusi? Jawa ban : J a di kala u mis alnya a da saj a yang dap at merancang s uatu si st em kom puter dimana p engajaran dap at dip erm udah den gan visualisasi. 5. Apakah dengan menggunakan perangkat ajar dapat menjawab solusi? Jawaban : Tentu saja itu sudah jelas. 6. Fitur-fitur apa saja yang dibutuhkan? Jawaban: Gerakan-gerakan animasi, gambar-gambar yang dapat dipisah-pisah, dap at m em bedakan antara segitiga, lingkaran, trapesium dan bent uk- bentuk lain yang dapat dibedakan dengan warna-warna yang berbeda-beda Hasil Analisis Wawancara Dari analisis yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: Materi yang sulit dalam matematika untuk tingkat SD adalah geometri. Kesulitan yang dialami guru terhadap materi geometri yaitu kendala dalam menggambar yang serupa dengan soal karena geometri harus divisualisasikan. Sedangkan kesulitan murid yaitu dalam mengenal dua atau tiga bangun gambar yang digabung menjadi satu bangun gam bar, kemudian mencari keliling dan luas tersebut.

11 44 Perangkat ajar merupakan salah satu pengajaran yang dapat divisualisasikan. Fitur-fitur yang diharapkan gerakan-gerakan animasi, gambar-gam bar yang dap at dip isah-pisah, dapat m em bedakan antara segitiga, lin gkaran, trapesium dan bentuk- bentuk lain yan g dapat dibedakan den gan warn a-warna yang ber beda-beda. Dari wawanc ara t erse but, Mrs. Dwi Djelita Sumantri menduk ung dibuatnya aplikasi perangkat ajar dan diharapkan aplikasi tersebut dapat membantu pengajaran dalam materi geometri Kui sione r Guru dan Muri d Kuisioner Guru Berikut ini adalah hasil dari kuisioner yang diisi oleh sembilan guru yang mengajar di E.nopi Muara Karang. 1. Berapa lama Anda mengajar di E.nopi M uara Karang? A. Kurang dari tiga bulan (2 responden) B. Tiga bulan hingga sat u tahun (4 responden) C. Lebih dari satu tahun (3 responden) 33% 45% 22% Kurang dar i tiga bulan Tiga bulan hingga satu tahun Lebih dari satu tahun Gambar 3.2 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 1 Kesim pulan: Sebagian besar guru telah mem iliki pengalam an mengajar di E.nopi Muara Karang selama tiga bulan hingga satu tahun. 2. Berapa total jumlah keseluruhan murid yang pernah Anda ajar? A. Kurang dari 10 orang (4 responden)

12 45 B. 10 orang hingga 30 orang (0 responden) C. Lebih dar i 30 oran g (5 respon den) 56% 44% Kurang dari 10 orang 10 orang hingga 30 orang Lebih dar i 30 orang Gambar 3.3 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 2 Kesimpulan: Sebagian besar guru telah memiliki pen galaman mengajar lebih dar i 30 orang mur id. 3. Berapa total jumlah m urid yang pernah Anda ajar secara bersamaan dalam satu kelas? (satu kali wakt u bersamaan) A. Kurang dari tiga orang (4 responden) B. Tiga orang hin gga tujuh oran g (3 respon den) C. Lebih dar i tujuh or an g (2 respon den) 22% 33% 45% Kurang dar i tiga orang Tiga orang hingga tujuh orang Lebih dari tujuh orang Gambar 3.4 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 3 Kesim pulan: Sebagian besar gur u m en gajar kur an g dari tiga orang m urid (satu kali waktu bersam aan) dalam satu k elas. 4. Berapa jumlah pertemuan Anda dengan setiap murid yang diajar dalam satu minggu? A. Satu p ertemuan (1 respon den)

13 46 B. Dua pertemuan (7 responden) C. Lebih dari dua pertemuan (1 responden) 11% 11% Satu pertemuan 78% Dua pertemuan Lebih dari dua per temuan Gambar 3.5 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 4 Kesim pulan: Sebagian besar jumlah pertemuan gur u dan m ur id dalam satu minggu adalah dua pertemuan. 5. Ber apa jumlah m urid yan g suka tidak hadir (tidak datang) pada saat belajar di kelas? A. Kuran g dar i tiga oran g (6 respon den) B. Tiga orang hin gga tujuh oran g (3 respon den) C. Lebih dar i tujuh or an g (0 respon den) 33% 67% Kurang dar i tiga orang Tiga orang hingga tujuh orang Lebih dari tujuh orang Gambar 3.6 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 5 Kesim pulan: Sebagian besar jum lah m urid yan g suka tidak h adir k uran g dari tiga orang. 6. Materi apa yan g tersulit dalam m atematika? (satu untuk pr ioritas terendah, tiga untuk prioritas tertinggi)

14 47 Penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian (prioritas 1 ada 8 responden, prioritas 2 ada 1 responden) Pecahan, desimal (prioritas 2 ada 8 responden, prioritas 1 ada 1 responden) Geometri (prioritas 3 ada 9 responden) Ta bel 3.1 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 6 Kesimpulan: Materi geometri merupakan materi yang tersulit dalam matematika. 7. Ber apa banyak Anda mengajar geometri dalam waktu satu bulan hin gga enam bulan ini? A. Tidak pernah (3 responden) B. Satu kali hingga lima kali (5 responden) C. Lebih dar i lim a kali (1 respon den) 11% 56% 33% Tidak pernah Satu kali hingga lima kali Lebih dari lima kali Gambar 3.7 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 7

15 48 Kesim pulan: Sebagian besar gur u telah m em iliki pengalam an mengajar geometri satu hingga lima kali dalam wakt u satu bulan hingga enam bulan. 8. Kesulitan apa pada saat mengajar geometri? A. Menggam bar di wh iteboa rd (8 responden) B. Menerangkan secara lisan (1 responden) 11% 89% Menggambar di whiteboard M ener angk an secara lisan Gambar 3.8 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 8 Kesim pulan: Kesulitan sebagian besar gur u pada saat mengajar geom etri yaitu menggambar di whiteboa rd. 9. Ketika menggambar di whiteboa rd, kendala apa yang Anda alami? (boleh pilih lebih dari satu) A. Kesulitan menggambar persis sesuai soal (3 responden) B. Kurangnya fasilitas pendukung seperti spidol dan penghapus (2 responden) C. Penggunaan waktu yan g k ur ang efektif (5 respon den) D. Lain-lain, sebutkan: (1 responden)

16 49 Tabel 3.2 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 9 Kendala Kesulitan menggambar persis sesuai soal Kurangnya fasilitas pendukung seperti spidol dan penghapus Penggunaan waktu yang kurang efektif Lain lain Jumlah Responden Kesimpulan: Sebagian besar kendala yang dialami guru adalah pengggunaan waktu yang kurang efektif. 10. Ketika menerangkan secara lisan, kendala apa yang Anda alami? (boleh pilih le bih dar i sat u) A. Murid-murid susah m en gerti (1 respon den) B. Tidak ada spa ce untuk m en ulis r um us atau perhitun gan C. Lain-lain, sebutkan: Tabel 3.3 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 10 Kendala Murid murid susah mengerti Tidak ada space untuk menulis rumus atau perhitungan Lain lain Jumlah Responden

17 50 Kesim pulan: Murid-m urid susah mengerti jika diteran gkan secara lisan. 11. Bagaimana pengaruh mengerjakan soal-soal latihan terhadap pemahaman murid? A. Tidak pen gar uh (0 respon den) B. Sedikit pengaruh (2 responden) C. Sangat berpengaruh (7 responden) 78% 22% Tidak pengar uh Sedikit pengaruh Sangat berpengaruh Gambar 3.9 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 11 Kesimpulan: Sebagian besar guru berpendapat bahwa mengerjakan soal-soal latihan san gat berpen gar uh terhadap pem ahaman m urid. 12. Apakah Anda bisa mengoperasikan komputer? A. Tidak (2 responden) B. Ya (7 responden) 78% 22% Tidak Ya Gambar 3.10 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 12 Kesim pulan: Sebagian besar gur u bisa m en goperasikan komputer. 13. Apakah komputer Anda memiliki jarin gan internet? A. Tidak (0 responden)

18 51 B. Ya (9 responden) 100% Tidak Ya Gambar 3.11 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 13 Kesim pulan: Sem ua kom puter guru mem punyai jar ingan internet. 14. Apakah An da bisa m enggun akan internet? A. Tidak (0 responden) B. Ya (9 responden) 100% Tidak Ya Gambar 3.12 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 14 Kesimpulan: Sem ua guru bisa menggunakan internet. 15. Berapa sering Anda mengakses internet dalam sehari? A. Kurang dari satu jam (3 responden) B. Satu jam hingga dua jam (2 responden) C. Lebih dar i dua jam (4 respon den)

19 52 45% 22% 33% Kurang dari satu jam Satu jam hingga dua jam Lebih dari dua jam Gambar 3.13 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 15 Kesimpulan: Sebagian besar guru mengakses internet lebih dari dua jam sehari. 16. Apakah Anda pernah menggunakan perangkat ajar? A. Tidak (3 responden) B. Ya (6 responden) 67% 33% Tidak Ya Gambar 3.14 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 16 Kesimpulan: Sebagian besar guru pernah menggunakan perangkat ajar. 17. Apakah Anda tertarik dengan aplikasi perangkat ajar? A. Tidak (0 responden) B. Ya (9 responden) 100% Tidak Ya Gambar 3.15 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 17

20 53 Kesimpulan : Semua guru tertarik dengan aplikasi perangkat ajar. 18. Fitur-fitur apa yang Anda harapkan pada perangkat ajar? (boleh pilih lebih dari satu) A. Data pribadi murid (3 responden) B. Materi pendukun g (6 respon den) C. Soal-soal latihan (7 responden) D. Lain-lain, sebutkan: (2 responden) Tabel 3.4 Hasil jawaban kuisioner guru pada pertanyaan 18 Fitur fitur Jumlah Responden Data pribadi murid Materi pendukung Soal soal latihan Lain lain Kesimpulan: Sebagian besar guru mengharapkan adanya fitur-fit ur soal-soal latihan dan materi pendukung Hasil Analisis Kuisioner Guru Ber dasarkan hasil kuision er gur u maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: Sebagian gur u telah mem iliki pengalam an men gajar lebih dar i 30 m urid dan m engajar kuran g dar i tiga mur id (satu kali waktu bersamaan) dalam satu kelas. Dan setiap minggu, guru mengajar dua pertemuan per murid dan m asih ada sekitar kuran g dari tiga m urid saat yang tidak hadir belajar di kelas per pertemuannya.

21 54 Terdapat beberapa materi pada pelajaran matematika yaitu penam bahan, pengur angan, perkalian, pembagian, pecahan, desimal, dan geometri. Geometri yang merupakan materi yang paling susah dalam matematika. Kesulitan guru pada saat mengajar geometri yaitu menggambar di whiteboard dan kendala yang dialami yaitu penggunaan wakt u yang kurang efektif dan kesulitan menggambar persis sesuai soal. Sebagian guru bisa mengoperasikan komputer yang terhubung dengan jaringan internet, dan mengakses internet lebih dari dua jam sehari. Semua guru pernah menggunakan dan tertarik dengan perangkat ajar dan mengharapkan adanya fitur-fitur soal latihan dan materi pendukung Kuisioner Murid Berikut ini adalah hasil dari kuisioner yang diisi oleh 25 m urid yang sedang dan p ernah belajar m ateri geom etri di E-nopi. 1. Jenis kelamin apakah Anda? A. Laki-laki (9 responden) B. Perempuan (16 responden) 64% 36% Laki laki Perempuan Gambar 3.16 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 1 Kesimpulan: Sebagian besar murid berjenis kelamin perempuan. 2. Kelas berapak ah Anda? (isi uraian)

22 55 Kelas 3 4% 4% 8% 4% 16% 20% 12% 16% 16% Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6 Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Kelas 11 Kelas 12 Gambar 3.17 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 2 Kesimpulan: Sebagian besar murid kelas enam. 3. Apakah Anda bisa menggunakan internet? A. Tidak (0 responden) B. Ya (25 responden) 100% Tidak Ya G ambar 3.18 H asil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 3 Kesimpulan: Sem ua murid bisa menggunakan internet. 4. Ber apa An da serin g men gak ses internet dalam sehar i? A. Kurang dari satu jam (10 responden) B. Satu jam hingga dua jam (10 responden) C. Lebih dar i dua jam (5 respon den)

23 56 20% 40% 40% Kurang dar i satu jam Satu jam hingga dua jam Lebih dari dua jam G ambar 3.19 H asil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 4 Kesim pulan: Sebagian besar m urid mengakses internet dalam seh ari k ur ang dar i dua j am. 5. Dimana Anda mengakses internet? A. Rumah (23 responden) B. Sekolah (2 responden) C. Warnet (0 responden) 8% 92% Rumah Sekolah Warnet Gambar 3.20 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 5 Kesimpulan: Hampir semua murid mengakses internet di rumah. 6. Bagaimana menurut Anda mengenai kesulitan geometri? A. Mudah (7 responden) B. Sulit (18 responden)

24 57 72% 28% Mudah Sulit G ambar 3.21 H asil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 6 Kesimpulan: Sebagian besar murid berpendapat bahwa geometri itu sulit. 7. Ban gun an dasar apa yan g an da ketah ui? (bo leh pilih lebih dar i satu) Bujur sangk ar (22 respon den) Persegi panjang (21 responden) Segitiga (21 responden) Lingkaran (22 responden) Tabel 3.5 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 7 Bangun dasar Jumlah Responden Bujursangkar Persegi Panjang Segitiga Lingkaran Kesimpulan: Hampir semua murid mengetahui keempat bangun dasar tersebut. 8. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengenali bangun dasar tersebut? A. Tidak (19 responden) B. Ya (6 responden)

25 58 24% 76% Tidak Ya G ambar 3.22 H asil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 8 Kesim pulan: Sebagian besar murid tidak m engalam i kesulitan dalam mengenali ban gun dasar. 9. Apakah Anda mengetahui cara mencari luas masing-masing keempat bangun dasar tersebut? A. Tidak (7 responden) B. Ya (18 responden) 72% 28% Tidak Ya G ambar 3.23 H asil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 9 Kesimpulan: Sebagian besar murid mengetahui cara mencari luas bangun da sar. 10. Apakah Anda mengetahui cara mencari keliling masing-masing keempat ban gun dasar tersebut? A. Tidak (7 responden) B. Ya (18 responden)

26 59 72% 28% Tidak Ya Gambar 3.24 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 10 Kesimpulan: Sebagian besar murid mengetahui cara mencari kelilin g bangun da sar. 11. Jika dua atau lebih bangun dasar digabung menjadi satu gambar, apakah sulit bagi Anda mencari luas gambar tersebut? A. Tidak (5 responden) B. Ya (20 responden) 80% 20% Tidak Ya Gambar 3.25 Hasil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 11 Kesimpulan: Sebagian besar murid mengalami kesulitan dalam mencari luas jika ada dua atau lebih bangun dasar digabun g mrnjadi satu gam bar. 12. Jika dua atau lebih bangun dasar digabung menjadi satu gambar, apakah sulit bagi Anda mencari k elilin g gambar tersebut? A. Tidak (11 responden) B. Ya (14 responden)

27 60 56% 44% Tidak Ya Gambar 3.26 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 12 Kesimpulan: Sebagian besar murid mengalami kesulitan dalam mencari kelilin g jik a ada dua atau lebih bangun dasar digabung mrnjadi sat u gambar. 13. Apakah Anda pernah menggunakan perangkat ajar? A. Tidak (17 responden) B. Ya (8 responden) 32% 68% Tidak Ya Gambar 3.27 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 13 Kesimpulan: Sebagian besar murid belum pernah menggunakan perangkat ajar. 14. Apakah An da tertarik belajar geom etri melalui media komputer? A. Tidak (10 responden) B. Ya (15 responden) 60% 40% Tidak Ya Gambar 3.28 Hasil jawaban kuisioner murid pada pertanyaan 14

28 61 Kesimpulan: Sebagian besar murid tertarik belajar geometri melalui media komputer. 15. Fitur-fitur yang Anda harapkan? (boleh pilih lebih dari satu) A. Data Pribadi (7 responden) B. Materi Pendukun g (8 respon den) C. Soal-soal latihan (12 responden) D. Lain-lain, sebutkan : (3 responden) Tabel 3.6 Hasil jawaban kuisioner m urid pada pertanyaan 15 Fitur fitur Data Pribadi M ateri Pendukung Soal soal latihan Lain lain Jumlah Responden Kesimpulan: Sebagian besar murid mengharapkan adanya fitur-fit ur soal-soal latihan Hasil Analisis Kuisioner Murid Ber dasarkan hasil k uision er mur id maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: Murid bisa m enggunakan internet dan sebagian besar mengakses internet di rumah selama kurang dari dua jam dalam sehari. Sebagian murid mengalami kesulitan dalam mempelajari materi geometri. Murid m engetahui ban gun- ban gun gambar seperti bujursan gkar, per segi panjang, segitiga, dan lingkaran, tetapi masih ada sekitar 24% murid yang

29 62 kesulitan dalam mengenal ban gun gambar tersebut. Selain itu, sebagian besar murid mengalami kesulitan dalam mencari luas dan keliling jika ada dua atau lebih bangun dasar digabung menjadi sat u gambar. Sebagian murid belum pernah menggunakan perangkat ajar, tetapi tertarik belajar geom etri melalui media kom puter. Murid mengharapkan adanya fitur-fitur soal latihan, materi pendukung dan data pribadi Rum usan Kebutuhan Berdasarkan analisis kebut uhan di atas, maka dapat dilihat beberapa masalah yang ada, yaitu: Materi yang sulit dalam matematika untuk tingkat SD adalah geometri. Kesulitan yang dialami guru terhadap materi geometri yaitu kendala dalam menggambar karena geometri harus divisualisasikan dan penggunaan waktu yang kurang efektif. Sebesar 24% m urid m engalam i kesulitan dalam mengenal empat bangun gam bar seperti bujursangkar, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran. Sebagian besar murid mengalami kesulitan dalam m engenal dua atau tiga ban gun gam bar yan g digabun g menjadi satu ban gun gambar, kemudian m encari keliling dan luas tersebut. Dan diperoleh beberapa kebutuhan antara lain: Perangk at ajar yan g dap at digun akan unt uk m em visualisasikan gam bar unt uk pembelajaran materi geometri. Fitur-fitur seperti gerakan-gerakan animasi, gam bar-gambar yang dapat dipisahpisah, dapat membedakan antara segitiga, lingkaran, trapesium dan bentuk-bent uk

30 63 lain yang dapat dibedakan dengan warna-warna yang berbeda-beda unt uk mempermudah pemahaman murid dalam belajar geometri. Komponen seperti forum, soal latihan dan materi pendukung Usulan Solusi Berdasarkan masalah dan r um usan k ebutuhan di atas, maka diusulkan suatu aplikasi pembelajaran yaitu E-Maya dengan rincian sebagai berikut: Aplikasi yan g digun akan untuk pembelajaran materi geometri. Aplikasi dibuat dapat diakses secara online, sehingga dapat di akses dimana dan kapan saja dengan menggunakan koneksi internet. Aplikasi mempunyai fitur IT S ber upa pan duan bagi murid untuk membantu proses pembelajaran. Aplikasi dapat memudahkan guru untuk memberikan materi tambahan selain materi yang sudah ada. Aplikasi yang memberikan panduan yang disertai gerakan animasi, gambargam bar yan g dapat dip isah-pisah, dapat membedakan antara segitiga, lin gkar an, trapesium dan bentuk lain yang dapat dibedakan dengan warna yang berbedabeda, sehingga memudahkan para murid dalam menjawab soal latihan geometri den gan benar. Aplikasi dengan forum diskusi untuk layanan kom unikasi antara murid den gan murid m aup un den gan gur u. Aplikasi yang memiliki progress chart sehingga dapat mengawasi perkembangan murid. Aplikasi yang menyimpan data pribadi murid dan guru yang mempermudah guru, maupun murid unt uk mendapat informasi secara cepat.

31 3.4 Perancangan Aplikasi 64

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Bel akan g. Sekarang ini banyak kerajinan tenun dipasarkan di mana-mana, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Bel akan g. Sekarang ini banyak kerajinan tenun dipasarkan di mana-mana, baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Bel akan g Sekarang ini banyak kerajinan tenun dipasarkan di mana-mana, baik di dalam negeri m aup un di luar negeri. Sebagian besar kain tenun dikerjakan menggunakan alat tenun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada. Sehingga tidak hanya individu saja yang merasakan keuntungannya, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada. Sehingga tidak hanya individu saja yang merasakan keuntungannya, tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada saat ini memudahk an peker jaan in dividu maupun kelom pok. Kem udahan y ang ditawarkan seperti kemam puan unt uk

Lebih terperinci

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Help. sebagai pem bantu bila mengalami kesulitan dengan program ini.

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Help. sebagai pem bantu bila mengalami kesulitan dengan program ini. 145 Halaman Help Gambar 4.25 Tampilan Halaman Help Pada halaman ini data entry dapat melihat manual sedehana sebagai pem bantu bila mengalami kesulitan dengan program ini. 146 Halaman Input Penjualan Gambar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi m ulai merambah ke dalam gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi m ulai merambah ke dalam gaya hidup 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi m ulai merambah ke dalam gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini. Penggunaan internet sebagai media untuk mencari informasi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan informasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkem bangan teknologi informasi tumbuh dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunikasi yang semakin canggih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI Spesifikasi Perangkat Keras

BAB 4 IMPLEMENTASI Spesifikasi Perangkat Keras BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Im plementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Agar Perangkat Ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, dip erlukan konf igurasi per an gkat keras sebagai berik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah

Lebih terperinci

(boleh pilih lebih dari sat u dengan cara di beri tanda centang di dalam kotak)

(boleh pilih lebih dari sat u dengan cara di beri tanda centang di dalam kotak) L1 LAMPIRAN KUES IONER ANALIS IS 1. Jenis kelamin kamu? a. Laki-laki b. Perempuan 2. Apakah kamu memiliki Komputer PC (Personal Computer) atau Laptop di rumah? a. Ya b. Tidak 3. Apakah kamu bisa menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDA HULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDA HULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin cepat dan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDA HULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin cepat dan mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang dan ber adaptasi dengan per

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. secara lebih efektif dan efisien. Salah sat u teknologi yang berperan besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. secara lebih efektif dan efisien. Salah sat u teknologi yang berperan besar dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Teknologi inform asi semakin hari sem akin m aju dan berkem bang. Penggunaan teknologi informasi ini pun semakin meningkat dari hari ke hari karena dirasakan banyak

Lebih terperinci

Metoda adalah suatu cara atau teknik yang sistematik yang digunakan

Metoda adalah suatu cara atau teknik yang sistematik yang digunakan 51 BAB 3 METODOLOGI PEMEC AHAN MASALAH Metoda adalah suatu cara atau teknik yang sistematik yang digunakan untuk melakuk an sesuatu. Sedan gkan Meto dolo gi adalah k esatuan dari metodametoda, aturan-at

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 Surat Permintaan dan Surat Izin Cuti Tahunan

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 Surat Permintaan dan Surat Izin Cuti Tahunan L1 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Surat Permintaan dan Surat Izin Cuti Tahunan CONTOH : Surat Permintaan Cuti Tahunan. Yan g bertan da tan gan di bawah in i :..., tgl.... 20... Kepada Yth.... Melalui... Di -... Nama

Lebih terperinci

LAMPIRAN A FAKULTAS ILMU KO MPUTER PRO GRAM PASC A SARJ ANA MAGISTER MANAJEMEN SISTEM INFORMASI UNIVERS ITAS B INA NUSANTARA. No.

LAMPIRAN A FAKULTAS ILMU KO MPUTER PRO GRAM PASC A SARJ ANA MAGISTER MANAJEMEN SISTEM INFORMASI UNIVERS ITAS B INA NUSANTARA. No. L1 LAMPIRAN A FAKULTAS ILMU KO MPUTER PRO GRAM PASC A SARJ ANA MAGISTER MANAJEMEN SISTEM INFORMASI UNIVERS ITAS B INA NUSANTARA Kepada: Yth Para Respon den PENGANTAR KUESIO NER No. Kuesioner : Pertama-tama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat Indonesia cenderung

BAB III METODOLOGI. di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat Indonesia cenderung BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Setelah isi ulang pulsa handphone secar a e lektronik m ulai diperkenalkan di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat Indonesia cenderung berubah ke

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi sudah meluas dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi sudah meluas dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi sudah meluas dan menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai bidang usaha di Indonesia. Teknologi informasi membantu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV. 4.1 Definisi Publikasi. Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat

BAB IV. 4.1 Definisi Publikasi. Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat BAB IV 4.1 Definisi Publikasi Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat dikenal oleh publik. Publikasi sering dilakukan dengan cara mendistribusikan teks atau gambar dari konten

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA BAB II DESKRIPSI PT. BERJAYA COSWAY INDONESIA 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Berjaya Cosway Indonesia (ecosway Indonesia) adalah suatu perusahaan pemasaran jaringan yang beroperasi di Indonesia sejak

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 73 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Hasil Pengum pul an Data 4.1.1 Kegiatan Perancangan Perencanaan Produk Tabel 4.1 Pernyataan Misi Pernyataan Misi : Rak baja untuk penyimpanan plat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERENCAN AAN BISNIS

BAB 3 METODOLOGI PERENCAN AAN BISNIS BAB 3 METODOLOGI PERENCAN AAN BISNIS 3.1 Kerangka Pikir Tabel 3.1 Kerangka Pikir Ide gagasan atau konsep awal sebuah bisnis di mulai. Biasanya akan muncul dari aktifitas sehari-hari. Pengumpulan data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup tiga aspek pengembangan yaitu: tata kelola, sistem aplikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. mencakup tiga aspek pengembangan yaitu: tata kelola, sistem aplikasi, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaka ng Departemen Keuangan telah mulai menyusun strategi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan Departemen Keuangan yang mencakup tiga aspek pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Menentukan Tema Gambar 4.1 Flow chart workshop 46 PT. Bahana Prestasi sampai dengan bulan September 2010 telah memiliki beberapa unit operasional yang terbagi dalam 2 buah

Lebih terperinci

RANCANGAN PENGEMBANGAN MODEL POLA KAIN TRADISIONAL SALELE MASYARAKAT TANIMBAR - MALUKU TENGGARA DENGAN BANTUAN PROGRAM MA PLE

RANCANGAN PENGEMBANGAN MODEL POLA KAIN TRADISIONAL SALELE MASYARAKAT TANIMBAR - MALUKU TENGGARA DENGAN BANTUAN PROGRAM MA PLE RANCANGAN PENGEMBANGAN MODEL POLA KAIN TRADISIONAL SALELE MASYARAKAT TANIMBAR - MALUKU TENGGARA DENGAN BANTUAN PROGRAM MA PLE Crista Sandhy NIM : 0400519841 ABS TRAK Kata Kunci : Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. : Merupakan tabel yang berisi kata-kata non dasar

LAMPIRAN. : Merupakan tabel yang berisi kata-kata non dasar L1 LAMPIRAN Lampi ran Database Tabel Kata_Dasar Deskripsi Primary Key : Merupakan tabel yang berisi kata-kata dasar : dasar_id Nama Ti pe Panjang Keterangan dasar_id integer - Kode kata_dasar dasar_kata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan bisnis. Teknologi informasi dapat memberikan efektivitas dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teo ri Umum 2.1.1 Multimedia Menurut Vaughan, Tay (2008,p1), multimedia adalah kombinasi apapun dari teks, seni, suara, animasi dan video yang dik irim kan kep ada pen gguna melalui

Lebih terperinci

APLIKASI PERANGKAT AJAR FISIKA UNTUK SMP KELAS VII PADA SMP KEMURNIAN I. Albert Ferdinand. Ken Hadelee Caprianto. Monica

APLIKASI PERANGKAT AJAR FISIKA UNTUK SMP KELAS VII PADA SMP KEMURNIAN I. Albert Ferdinand. Ken Hadelee Caprianto. Monica APLIKASI PERANGKAT AJAR FISIKA UNTUK SMP KELAS VII PADA SMP KEMURNIAN I Albert Ferdinand Tekn olo gi Informati ka, DKI Jakarta, Indo nesia. Ken Hadelee Caprianto Tekn olo gi Informati ka, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Salah satu peran teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Salah satu peran teknologi informasi dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, hampir seluruh perusahaan telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi unt uk membant u aktivitas operasional perusahaan dan membantu manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Unified Communication 4.1.1 Perangka t Keras dan Jaringan PT. PPA telah menyediakan berbagai perangkat keras dan jaringan sesuai den gan m inim al spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Andika Buana Lines yang membidangi jasa bongkar muat barang.

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Andika Buana Lines yang membidangi jasa bongkar muat barang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubagus Group, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan jasa angkutan barang. Ruang lingkup kegiatan Tubagus Group meliputi trucking, shipping, forwarding,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimasukkan dalam pelajaran ekstrakulikuler. ini adalah Bahasa Jepang. Salah sat u survey pada tahun 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. dimasukkan dalam pelajaran ekstrakulikuler. ini adalah Bahasa Jepang. Salah sat u survey pada tahun 2010 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa pada era globalisasi saat ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya penguasaan lebih dari satu bahasa sebagai nilai lebih untuk menghadapi

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan L57 LAMPIRAN WAWANCARA Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan 3 orang narasumber, yaitu: Bapak Hendry Tamzil, selaku Marketing Manager Perumahan Citra Bapak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perangkat Ajar 3.1.1 Analisis Perangkat Ajar yang Sejenis Sebelum memutusk an untuk m enuangk an kon sep ap likasi yang akan dibuat, dilakukan terlebih dahulu

Lebih terperinci

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011

P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011 P R O G R A M K ER J A T A H U N A N TIM P EN G G ER A K P K K D E SA P R IN G G O W IR A W A N TA H U N 2011 P O K JA IV NO B ID G PR O GR A M T U JU SA SA R K EG IATA N D A K ET 1 2 3 4 5 6 7 8 1 K E

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN Kode Mata Kuliah : EKM 5336 Nama Mata Kuliah Kelompok

Lebih terperinci

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA

PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA PENGARUH KOM PETEN SI DAN M O T IV A S I TERHADAP KINERJA GURU SM A N E G E R I 101 JAKARTA KARYA AKHIR OLEH R IL IP SR I 55108110203 UNIVERSITAS M ERCU BUANA PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM M AGISTER M

Lebih terperinci

PENDEKATAN SISTEM. masalah. Solusi

PENDEKATAN SISTEM. masalah. Solusi PENDEKATAN SISTEM 1. Pemecahan Masalah Masalah m eru pa ka n s u a tu kon disi ya n g m em iliki poten s i u n tu k m en im bu lkan keru gian lu ar biasa atau m en gh asilkan keu n tu n gan lu ar bia s

Lebih terperinci

Konsep E-Electronics

Konsep E-Electronics Konsep E-Electronics Latar Belakang Pembuatan E-Electronics Pada umumnya masyar akat dalam mencar i bar ang-bar ang elekt r onik yang diinginkan seper t i TV, Kulkas,Ac,VCD maupun DVD player dan bar angbar

Lebih terperinci

P E R A T U R A N W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A N O M O R 67 T A H U N 201 2 T E N T A N G

P E R A T U R A N W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A N O M O R 67 T A H U N 201 2 T E N T A N G W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A P E R A T U R A N W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A N O M O R 67 T A H U N 201 2 T E N T A N G P E D O M A N P E L A K S A N A A N P E N G A D A A N B A R A N G /

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN Kode Mata Kuliah : EKM 6341 Nama Mata Kuliah Kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan teknologi informasi yang dapat memfasilitaskan dan mendukung proses

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan teknologi informasi yang dapat memfasilitaskan dan mendukung proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan globalisasi jaman yang berkem bang, banyak perusahaanperusahaan saat ini yang berdiri menggunakan sistem teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Hasil Perhitungan Software Expert Choice Faktor-Fak tor. Karak teristik Jabatan

LAMPIRAN I. Hasil Perhitungan Software Expert Choice Faktor-Fak tor. Karak teristik Jabatan 93 LAMPIRAN I Hasil Perhitungan Software Expert Choice Faktor-Fak tor Karak teristik Jabatan 94 95 LAMPIRAN II Hasil Perhitungan Software Expert Choice S ubfaktor Tanggung Jawab 96 97 LAMPIRAN II Hasil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. SWA KELOLA SUKSES berdiri pada tahun 2001, didirikan oleh Mr. Suhadi Samad. Semuanya berawal dari meledaknya perekonomian di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Menurut sejarah perusahaan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995 yang merupakan anak perusahaan dari

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Secara keseluruhan desain yang diterapkan dalam perancangan ulang kemasan produk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Secara keseluruhan desain yang diterapkan dalam perancangan ulang kemasan produk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Secara keseluruhan desain yang diterapkan dalam perancangan ulang kemasan produk enye-enye Ny. Ing ini menggunakan elemen-elemen desain yang dapat mendukung tone and manner

Lebih terperinci

Membangun ITB Sebagai Kekuatan Moral dan Ujung Tombak Dalam Peningkatan Daya Saing Bangsa

Membangun ITB Sebagai Kekuatan Moral dan Ujung Tombak Dalam Peningkatan Daya Saing Bangsa Membangun ITB Sebagai Kekuatan Moral dan Ujung Tombak Dalam Peningkatan Daya Saing Bangsa Oleh: Taufikurahman Segala p uji bagi Allah, Tuh an sem esta alam. Mengawali tulisan ini saya ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. request dar i client setiap saat sangatlah penting. Komputer-komputer server

BAB 1 PENDAHULUAN. request dar i client setiap saat sangatlah penting. Komputer-komputer server BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keber adaan server di dalam sebuah perusahaan yang selalu dapat melayani request dar i client setiap saat sangatlah penting. Komputer-komputer server dengan nilai ketersediaan

Lebih terperinci

Satu yang terkenal diantaranya adalah metode OCTAVE.

Satu yang terkenal diantaranya adalah metode OCTAVE. 97 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENG UKURAN RES IKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Saat ini, Teknologi informasi menjadi hal yang berharga bagi kebanyakan perusahaan. Karena bagaimanapun, banyak perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP.004 TAHUN 2010

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP.004 TAHUN 2010 PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP.004 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL ATAS PENEMUAN BARU YANG BERMANFAAT

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI MANAJEMEN Kode Mata Kuliah : EKM 1207 Nama Mata Kuliah Kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka.

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, baik dalam pasar lokal maupun pasar global. Setiap perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas produk, kecepatan respon

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH. di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan

BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH. di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang dikembangkan BAB 3 ANALISIS METODE PELATIHAN PENYULUH 3.1 Sejarah HKTI HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) adalah sebuah organisasi sosial di Indonesia yang berskala nasional, berdiri sendiri dan mandiri yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi,

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu. yang berhubungan dengan perpajakan seperti konsultasi, identifikasi, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Jaya Wahana Terpadu 3.1.1 Sejarah PT. Jaya Wahana Terpadu PT. Jaya Wahana Terpadu adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi perpajakan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur perusahaan Kursus Baca dan Tulis GAFA, sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENGGUNAAN INTERNET

LAMPIRAN 1 PENGGUNAAN INTERNET LAMPIRAN 1 PENGGUNAAN INTERNET Data Pengguna Internet Gamar World Inte rnet Users sampai dengan 30 Septemer 2009 Sumer: http://www.internet worldstats.com/stats.htm Gamar Asia Top Ten Internet Countries

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER Saat ini penggunaan ICT untuk kegiatan belajar dan mengajar menjadi salah satu ciri perkembangan masyarakat modern. ICT dapat dimaknakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEM ENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEM ENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEM ENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengoperasikan sistem e-reporting, dibutuhkan beberapa persyaratan perangkat keras maupun perangkat lunak. Sistem e-reporting akan dapat berjalan

Lebih terperinci

ETIKA SEKRETARIS DALAM BERKOMUNIKASI PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JARINGAN SUMATERA I MEDAN. Tugas Akhir. Oleh : KALSUM GAJAH

ETIKA SEKRETARIS DALAM BERKOMUNIKASI PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JARINGAN SUMATERA I MEDAN. Tugas Akhir. Oleh : KALSUM GAJAH ETIKA SEKRETARIS DALAM BERKOMUNIKASI PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN JARINGAN SUMATERA I MEDAN Tugas Akhir Disusun Sebagai SalahSatu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh : KALSUM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sekolah Stella Maris dimulai dari sebuah panti asuhan yang terletak di Jakarta Pusat dengan nama Panti Asuhan Padang Gembala yang dibangun tahun 1988

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI

BAB 4 HASIL EVALUASI 119 BAB 4 HASIL EVALUASI 4.1 Anali sa Fit/Gap Analisa aplikasi QP RO dengan menggunakan metode fit/gap merupakan suatu proses mengidentifikasi setiap kriteria proses bisnis yang dibutuhkan Rumah Sakit

Lebih terperinci

TRANSFORMASI ITB :

TRANSFORMASI ITB : TRANSFORMASI ITB 2005-2010: Membangun Keun ggulan yan g Inklusif dalam Mewujudkan ITB sebagai Center of Excellence Dr. Alibasyah Siregar Departemen Teknik Industri ITB A. LATAR B ELAKANG Berbagai indikator

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada manusia untuk mengembangkan bakat serta kepribadiannya.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS III SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2011/2012 Triyono Universitas Sebelas Maret e-mail: triyono@fkip.uns.ac.id Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

BAB III M ETODE PENELIT IAN

BAB III M ETODE PENELIT IAN BAB III METODE PENELIT IAN 3.1. Struk tur Org anisasi Perg ur uan Ti nggi Berikut adalah gambaran um um tentang strukt ur organisasi perguruan tinggi yang ada di dalam Un iver sitas XYZ : Sumber : Hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. T : Siap a saja p en gguna sistem yang sudah ada? finance dan bagian collecting / payment / pelunasan piutang.

LAMPIRAN. 1. T : Siap a saja p en gguna sistem yang sudah ada? finance dan bagian collecting / payment / pelunasan piutang. L1 LAMPIRAN Wawancara 1. T : Siap a saja p en gguna sistem yang sudah ada? : Pengguna sistem yang ada sekarang adalah bagian produk si, bagian persedian bar ang / stok, bagian marketing, bagian delivery,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN. 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3.1 Gambaran Singkat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Barat Instansi / suatu badan yang menangani pembangunan daerah provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi persaingan antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, peran pemerintah untuk ikut serta

Lebih terperinci

yang mengikuti ran can gan den gan Maple. Penelitian ini menggun akan metode action research den gan tin dakan

yang mengikuti ran can gan den gan Maple. Penelitian ini menggun akan metode action research den gan tin dakan BAB 3 METO DO LOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Model Pola Kain Pada p enelitian ini, digunakan 4 model gambar y an g telah dirancan g dimana akan diambil 2 model gambar untuk dijadik an contoh motif yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi merup akan hal yan g pentin g dalam dunia usah a, den gan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi merup akan hal yan g pentin g dalam dunia usah a, den gan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merup akan hal yan g pentin g dalam dunia usah a, den gan tranportasi proses bisnis dapat berjalan. M ulai dari distribusi produk maupun mobilitas para

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group KUEIOER PEELITIA Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group Kepada Bpk/Ibu Yth. aya mahasiswa program Marketing Communication

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA K E P U TU S A N M E N T E R I P E R M U K IM A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A H NOMOR 341 /K PTS/M/2002

REPUBLIK INDONESIA K E P U TU S A N M E N T E R I P E R M U K IM A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A H NOMOR 341 /K PTS/M/2002 M EN TER I P ERM UK IM AN D AN PR ASAR AN A WIL AY AH REPUBLIK INDONESIA K E P U TU S A N M E N T E R I P E R M U K IM A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A H NOMOR 341 /K PTS/M/2002 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang

Lampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang Lampiran 1 Core Value HIDUP BERKAH LPP Graha Wisata Semarang 1. High Performance (berkinerja tinggi) Bekerja dan melayani dengan baik saja tidak cukup bagi kami. Kami bekerja dengan predikat yang luar

Lebih terperinci

BAB II. diam bil dari ber bagai sum ber, antara lain : 1. Data sumatif berasal dari artikel internet dan survey.

BAB II. diam bil dari ber bagai sum ber, antara lain : 1. Data sumatif berasal dari artikel internet dan survey. BAB II 2.1 Data dan Analisa Data dan informasi digunakan untuk mendukun g proyek T ugas Akhir ini diam bil dari ber bagai sum ber, antara lain : 1. Data sumatif berasal dari artikel internet dan survey.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi penelitian dijabarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian dan profil organisasi yang menjadi objek penelitian. Tahapan penelitian terdiri dari

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PT. KENTANIX SUPRA INTERNATIONAL

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PT. KENTANIX SUPRA INTERNATIONAL iv Universitas Bina Nusantara Abstrak Jur usan Sistem Informasi Program Studi Komp uterisasi Ak untansi Skripsi Sarj ana Komputer Semester VIII tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust INTRODUKSI Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran pekerjaan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya kualitas atau mutu pendidikan matematika. Laporan Badan Standar

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya kualitas atau mutu pendidikan matematika. Laporan Badan Standar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi yang mewarnai pembelajaran matematika saat ini adalah seputar rendahnya kualitas atau mutu pendidikan matematika. Laporan Badan Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

Bab 3. Gambaran umum perusahaan Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil p enelitian serta pembahasan dar i hasil analisa yang dilakukan. Kepuasan pelanggan adalah respon dari perilaku yang ditunjukk an oleh

Lebih terperinci

Pekanbaru. Di bawah Pimpinan : Bpk. Andrey Wijaya. mengalami taraf kehidupan yang lebih baik secara financial dan melayani,

Pekanbaru. Di bawah Pimpinan : Bpk. Andrey Wijaya. mengalami taraf kehidupan yang lebih baik secara financial dan melayani, Lampiran 1 : Data Profile PT AIA Financial Cabang Pekanbaru Andrey Age ncy Pekanbaru Andrey Agency berdiri pada tahun 1996. Beralamat di Jl. Riau No.12A Pekanbaru. Di bawah Pimpinan : Bpk. Andrey Wijaya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dihindari lagi, contohnya: , world wide web, chat rooms, e-forums dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN. dihindari lagi, contohnya:  , world wide web, chat rooms, e-forums dan lain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis mengalami perkembangan yang semakin kompleks, peningkatan dunia bisnis bergerak sebanding dengan dunia teknologi informasi yang terus berkembang pesat

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 88 TAHUN 2005 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 88 TAHUN 2005 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 88 TAHUN 2005 SERI B.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DT II CIREBON NOMOR 14 TAHUN 1996

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP

URAIAN JABATAN. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan Direktorat Pemasaran untuk merencanakan strategi Pemasaran sesuai RKAP Job Description Direktur Tanggung Jawab Utama: Dewan Penasehat Direktur Marketing & Resources Department URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan : Direktur Pemasaran Departemen : Pemasaran Atasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil Perusahaan 2.1.1. Sejarah Perusahaan PT Sentra Info Bisnis Konsultama (PT SIBK) berdiri pada Juli 1997. Sejak saat itu, Majalah Info Kelapa Gading diterbitkan

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut memberikan kontribusi dalam penyebaran dan penyajian informasi di berbagai belahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Nusantara Professional Education Nusantara Professional Education adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultan dan pendidikan non-formal yang dibangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam kehidupannya. Sosialisasi merupakan interaksi antar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam kehidupannya. Sosialisasi merupakan interaksi antar manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosialisasi sangat diperlukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan teman atau seseorang dalam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. digunakan serta bagaimana dari hasil analisis tersebut.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. digunakan serta bagaimana dari hasil analisis tersebut. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari pihak pihak tertentu di Hotel Sheraton Lampung. Dalam proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan untuk berusaha memperkenalkan produk atau jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan untuk berusaha memperkenalkan produk atau jasa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, proses pemasaran merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan. Pemasaran atau marketing secara singkat adalah sebuah usaha yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang membuat peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya baik secara rasional, logis, sistematis, bernalar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang merupakan makna dari pendidikan. Membentuk manusia

BAB I PENDAHULUAN. berkembang merupakan makna dari pendidikan. Membentuk manusia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan berkembang merupakan makna dari pendidikan. Membentuk manusia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Perubahan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer menjadi suatu teknologi yang menjadi kebutuhan diberbagai bidang. Salah satunya dalam konteks pendidikan, komputer bukan hanya mampu membantu dalam

Lebih terperinci