BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah Pada sub bab ini akan membahas mengenai sejarah sekolah, visi, misi, tujuan, struktur organisasi, dan tugas-tugas wewenang Sejarah Sekolah Global Islamic School (GIS) didirikan pada tahun 2002, dan pada sejak saat itu pula, masyarakat langsung menunjukkan ketertarikan yang sangat tinggi terhadap lembaga ini. Hal ini terlihat dari terpenuhinya semua tingkat pendidikan yang ada di setiap unit sekolah; TK, SD, SMP, dan SMA. Global Islamic School merupakan sekolah berbasiskan Islam dan juga menggabungkan antara kurikulum nasional KTSP plus dengan program ICT (Information, Communication, and Technology). Sekolah ini terletak di jalan Condet Raya No. 5, Kramat Jati - Jakarta Timur Sekarang ini yang menjabat sebagai Direktur Global Islamic School adalah bapak Akhmad Shunhaji, M.Pd.I. Sekolah ini juga mengusung pola pendidikan modern yaitu "keseimbangan antara spiritual Islam dan IPTEK". Kemajuan teknologi, persaingan dunia pendidikan, percepatan belajar, krisis nilai, efisiensi dan efektifitas pendidikan serta produktivitas yang terjadi pada era globalisasi merupakan faktor-faktor penting dan utama yang dipertimbangkan dalam perencanaan pengembangan SMA Global Islamic School sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dan dalam persiapan menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Program kegiatan sekolah dan proses pembelajaran di SMA GIS telah dirancang secara sistematis, dan berkesinambungan dalam rangka pengembangan potensi peserta didik secara optimal dan seimbang (tawazun). SMA GIS menggunakan strategi pembelajaran Active & Cooperative Learning yang bervariasi sesuai kompetensi, seperti; Problem Based Learning, Inquiry - Based Learning, Project - Based Learning dan lainlain, yang biasa diterapkan di sekolah berstandar internasional sehingga 43

2 44 peserta didik terbiasa melakukan observasi, eksperimen, analisis, diskusi, pelaporan dan presentasi Visi Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, maka SMA Global Islamic School menetapkan visi sebagai berikut: "Optimalisasi potensi (fitrah) peserta didik sebagai anugerah Allah dalam mewujudkan rahmatan lil alamin" Misi Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Berdasarkan hal tersebut, maka SMA Global Islamic School menetapkan misi sebagai berikut: "Membentuk cendekiawan muslim yang berakhlaq mulia dan mampu bersaing secara sehat dalam kehidupan global" Tujuan Tujuan adalah pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menghasilkannya. Berdasarkan hal tersebut, maka SMA Global Islamic School menetapkan misi sebagai berikut: "Mempersiapkan cendekiawan muslim yang bertauhid, berakhlaq mulia, cakap, terampil, percaya diri sendiri, berguna bagi agama, masyarakat dan negara. Mampu mengamalkan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan dalam memelihara serta meningkatkan martabat bangsa negara dan umat".

3 Struktur Organisasi Berikut ini merupakan struktur organisasi pada SMA Global Islamic School dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Global Islamic School Tugas dan Wewenang Berdasarkan struktur organisasi tersebut, maka terdapat tugas-tugas dan wewenang masing-masing dalam mejalankan kegiatan di sekolah tersebut. Berikut merupakan tugas dan wewenang masing-masing: 1. Kepala Sekolah A. Menentukan kebijakan dan keputusan akhir. B. Menjalankan, mengawasi, mengorganisasi, mengevaluasi jalannya proses pelaksanaan program sekolah. C. Memberikan pertanggungjawaban baik kedalam maupun keluar. D. Membangun kerjasama antara guru, peserta didik, orang tua, dan warga di sekolah.

4 46 E. Melakukan pembinaan kepada guru, peserta didik, dan karyawan di sekolah. F. Menyelenggarakan administrasi sekolah. 2. Wakil Bidang Kurikulum A. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan dokumendokumen kurikulum. B. Menyusun sistem penilaian, standard kompetensi, dan syarat kenaikan. C. Memfasilitasi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran. D. Memfasilitasi guru dalam memilih buku sesuai mata pelajaran. E. Membantu Kepala Sekolah dalam hal penyusunan rencana dan program kurikulum. F. Membimbing guru untuk mengembangkan dan memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar. G. Mengevaluasi kegiatan pelaksaan kurikulum. H. Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan pembagian tugas mengajar guru. I. Menyusun kalender Akademik. 3. Wakil Bidang Kesiswaan A. Mengelola penerimaan siswa baru. B. Menyusun daftar siswa per kelas. C. Menyusun dan mengevaluasi tata tertib siswa. D. Mengelola pedoman penilaian perilaku siswa. E. Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler. F. Mendata dan memantau kehadiran siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler G. Membantu pembina OSIS dalam mendampingi pengurus OSIS dalam penyusunan program kesiswaan.

5 47 4. Staff Tata Usaha A. Membantu Kepala Sekolah dalam hal pengelolaan keuangan, surat menyurat baik masuk maupun keluar. B. Mengelola administrasi sekolah dalam mendukung kegiatan sekolah. 5. Wali Siswa A. Menyiapkan penyelenggaraan administrasi kelas (denah tempat duduk, papan absensi siswa, buku absensi siswa, jadwal pelajaran, daftar piket, tata tertib kelas, pengurus kelas). B. Mengawasi dan memantau perkembangan prestasi siswa, mengkonsultasikan dengan guru bidang studi bersangkutan, guru konseling, dan orang tua siswa. C. Menyusun ledger nilai. D. Mencetak isi rapor. E. Membantu dan mengawasi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar di kelasnya. F. Membuat catatan mutasi siswa tiap bulan. G. Meninjau tindakan-tindakan atau masalah-masalah yang berkaitan dengan kelasnya. H. Bekerja sama dengan guru konseling dalam menindaklanjuti masalah yang sedang dihadapi siswa. I. Melaksanakan tugas penilaian dalam hal budi pekerti, perilaku, dan kerajinan siswa di kelasnya. J. Membuat laporan penanganan siswa kepada kepala sekolah secara berkala (2 bulan sekali). K. Membimbing kelasnya agar tertib, teratur, bersih, dan kondusif dalam berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar. L. Mengadakan dan menjaga (hubungan) kerjasama dengan orangtua murid. M. Mengajukan usul dan saran kepada kepala sekolah yang berkaitan dengan perkembangan bakat siswa.

6 48 N. Berpakaian rapi dan sopan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. 6. Guru Mata Pelajaran A. Mengisi daftar hadir di sekolah maksimal 15 menit sebelum proses kegiatan belajar mengajar dimulai. B. Hadir dan meninggalkan kelas tepat waktu. C. Melaksanakan tugasnya secara tertib dan teratur. D. Menguasai kurikulum dan materi pelajaran. E. Membuat program tahunan setiap awal tahun ajaran. F. Membuat program semester setiap awal semester. G. Membuat rencana program pengajaran. H. Mengadakan dan membuat ulangan harian atau ulangan blok. I. Memeriksa hasil ulangan dan mengumumkannya kepada siswa secepatnya. J. Mengadakan remedial. K. Membantu dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler. L. Mengelola administrasi kelas (daftar kehadiran, daftar nilai, jurnal kelas, dan ledger). M. Menyiapkan nilai rapor pada setiap akhir semester. N. Mengawasi siswa selama jam pelajaran, jam istirahat, waktu sholat dzuhur, dan sholat ashar. O. Mencatat daftar absensi kehadiran siswa di kelas. P. Mengikuti rapat rutin dan rapat diknas. Q. Guru tidak diperkenankan meninggalkan kelas tanpa sepengetahuan guru piket atau kepala sekolah. R. Menciptakan suasana yang kondusif dalam rangka mendukung proses kegiatan belajar mengajar. S. Berpakaian rapi dan sopan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

7 49 7. Guru Konseling A. Membuat struktur organisasi bimbingan konseling (BK). B. Mengawasi perilaku dan tingkah laku siswa dalam kegiatan sekolah. C. Memberikan bimbingan khusus dengan siswa yang memiliki permasalahan dalam kegiatan sekolah. D. Membuat catatan khusus tingkah laku siswa. E. Mengevaluasi kegiatan bimbingan konseling. 8. Laboran A. Membuat tata tertib pengguaan laboratorium. B. Mempersiapkan dan membenahi laboratorium untuk kegiatan blajar dan mengajar siswa. C. Mengawasi siswa-siswi di dalam laboratorium. 9. Koordinator A. Mengkoordinasi guru-guru dalam mengadakan rapat baik itu bulanan maupun semester. B. Menysun agenda kegiatan rapat.

8 Analyze Analisis Sistem Berjalan Proses Belajar Siswa-Siswi di Luar Jam Sekolah Guru Siswa Mereview materi melalui catatan/textbook Apakah Ada Tugas? [Ya] [Tidak] Mengerjakan Tugas Sekolah Pengumpulan Lembar Kerja Siswa Memberikan Penilaian Menjelang UTS atau UAS Tidak Keduanya UTS UAS Mempersiapkan Soal Try Out UTS Mengerjakan Try Out UTS Mempersiapkan Soal Try Out UAS Mengerjakan Try Out UAS Pengumpulan Lembar Kerja Siswa Memberikan Penilaian Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Berjalan SMA Global Islamic School Activity Diagram ini diawali dengan ketika Siswa/Siswi ingin mereview materi diluar jam sekolah, maka Siswa/Siswi akan mereview materi melalui media catatan ataupun textbook. Setelah selesai mereview materi, Siswa/Siswi akan memeriksa apakah ada Tugas Sekolah yang sebelumnya diberikan Guru ketika di Sekolah. Jika tidak ada, maka proses selanjutnya akan berlanjut ke tahap menjelang UTS atau UAS. Namun jika ada tugas, maka Siswa/Siswi akan mengerjakannya dan mengumpulkan lembar kerja Siswa

9 51 tersebut kepada Guru ketika di Sekolah nanti. Lalu Guru akan memberikan penilaian. Tahap selanjutnya Guru akan memeriksa apakah saat itu menjelang UTS atau UAS. Jika tidak keduanya, maka kegiatan berakhir. Namun jika menjelang UTS, maka Guru akan mempersiapkan Soal Try Out UTS, lalu Guru akan memberikannya kepada Siswa/Siswi untuk dikerjakan. Dan mengumpulkannya dalam bentuk lembar kerja Siswa. Jika menjelang UAS maka Guru akan mempersiapkan Soal Try Out UAS, lalu Guru akan memberikannya kepada Siswa/Siswi untuk dikerjakan. Dan mengumpulkannya dalam bentuk lembar kerja Siswa. Tahap berikutnya lembar kerja Siswa tersebut akan dikumpulkan kepada Guru. Kemudian Guru akan memberikan penilaian Hasil dari Wawancara Berdasarkan dari wawancara yang ditunjukan kepada Kepala Sekolah SMA Global Islamic School, di SMA Global Islamic School sebelumnya sudah mempunyai rencana menerapkan E-Learning dalam membantu proses belajar dan mengajar. Tetapi pihak SMA Global Islamic School belum memiliki partner untuk diajak bekerja sama dalam membangun sistem E-Learning. Dengan diterapkannya E- Learning nantinya pihak SMA Global Islamic School berharap E-Learning ini dapat mengoptimalkan proses pembelajaran Siswa-Siswi diluar jam sekolah. Harapan yang ingin dicapai: 1. Adanya fasilitas website yang mengusung E- Learning sebagai media pembelajaran Siswa- Siswi diluar jam sekolah. 2. Adanya sistem kuis yang bersifat online yang dapat diakses Siswa-Siswi sebagai referensi dasar untuk mengukur kemampuan diri dalam memahami pembelajaran yang sudah dicapai.

10 52 3. Adanya fitur untuk Guru yang dapat memantau perkembangan kemampuan belajar Siswa- Siswi dalam proses pembelajaran. 4. Terpenuhinya materi yang dibutuhkan dan didukung oleh pihak sekolah dalam kebutuhan belajar mengajar di SMA Global Islamic School. 5. Untuk tahap awal, Kepala Sekolah SMA Global Islamic School ingin sistem E-Learning ini diterapkan dahulu pada kelas 10 agar kedepannya Siswa-Siswi terbiasa dengan E- Learning ketika sudah beranjak ke kelas 11 dan Untuk tahap awal, E-Learning ini akan fokus ke Mata Pelajaran Geografi. Karena berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru, untuk saat ini guru Geografi yang menyatakan siap menggunakan sistem E- Learning dalam hal penguasaan teknologi. 7. Jika sistem E-Learning ini berjalan dengan baik dan efektif, maka secara bertahap akan diterapkan pada kelas 11 dan 12, dan pada semua mata pelajaran yang diajarkan di SMA Global Islamic School Analisa Hasil Kuesioner pada SMA Global Islamic School Tujuan dari penyebaran kuesioner terhadap pihak sekolah adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran yang berjalan pada saat ini, mendefinisikan permasalahan, dan mendapatkan data yang akan diproses untuk mendapatkan solusi dan kriteria sistem yang akan dirancang.

11 53 Kuesioner diberikan kepada 48 (empat puluh delapan) responden, diantaranya 24 (dua puluh empat) orang responden dari Siswa-Siswi kelas 10 IPS 1 dan 24 (dua puluh empat) orang responden dari siswa-siswi kelas 10 IPS 2 pada SMA Global Islamic School. Kuesioner Siswa Di bawah ini akan dibahas mengenai hasil kuesioner yang diberikan kepada 48 (empat puluh delapan) orang responden dari siswa-siswi. Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah Anda memiliki akses Internet? Tabel 3.1 Siswa-Siswi Memiliki Akses Internet Pilihan Jawaban Jumlah Persentase Ya % Tidak 0 0 % Gambar 3.3 Diagram Pie Siswa-Siswi Memiliki Internet Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 48 Siswa-Siswi (100%) menjawab sering menggunakan komputer. Dan tidak ada Siswa-Siswi yang tidak memiliki akses internet (0%).

12 54 2. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa besar tingkat kemudahan dalam mengakses internet? Skala: Tabel 3.2 Kemudahan Dalam Mengakses Internet Pilihan Jawaban Jumlah Persentase % % ,66 % ,16 % ,16 % Gambar 3.4 Diagram Pie Tingkat Kemudahan Dalam Mengakses Internet Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 26 Siswa-Siswi (54.16%) menjawab skala 4. Sebanyak 14 Siswa-Siswi (29.16%) menjawab skala 5. Sebanyak 8 Siswa- Siswi (16.66%) menjawab skala 3. Sedangkan untuk jawaban

13 55 skala 1 dan 2, tidak ada Siswa-Siswi yang memilih jawaban tersebut (0%). 3. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa mudah diri Anda dalam menyerap materi-materi pelajaran geografi yang hanya bersumber dari penjelasan guru di kelas? Skala: Tabel 3.3 Kemudahan Menyerap Materi Geografi Pilihan Jawaban Jumlah Persentase % ,33 % ,25 % ,41 % % Gambar 3.5 Diagram Pie Kemudahan Menyerap Materi Geografi

14 56 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 28 Siswa-Siswi (58.33%) menjawab skala 2. Sebanyak 15 Siswa-Siswi (31.25%) menjawab skala 3. Sebanyak 5 Siswa- Siswi (10.41%) menjawab skala 4. Sedangkan untuk jawaban skala 1 dan 5, tidak ada Siswa- Siswi yang memilih (0%). 4. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa efektifkah metode pembelajaran mata pelajaran Geografi didalam kelas saat ini? Skala: Tabel 3.4 Kebutuhan Fasilitas E-Learning Di Sekolah Pilihan Jawaban Jumlah Persentase % ,41 % ,59 % % % Gambar 3.6 Diagram Pie Kebutuhan Fasilitas E-Learning Di Sekolah

15 57 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 29 Siswa-Siswi (60.41%) menjawab skala 2. Sebanyak 19 siswa-siswi (39.59%) menjawab skala 3. Sedangkan untuk jawaban skala 1, 4 dan 5, tidak ada Siswa-Siswi yang memilih (0%). 5. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa mudah diri Anda dalam mendapatkan sumber tambahan materi-materi pelajaran geografi dari luar sekolah? Skala: Tabel 3.5 Kemudahan Mendapat Materi Tambahan Pilihan Jawaban Jumlah Persentase % ,16 % ,08 % ,75 % % Gambar 3.7 Diagram Pie Kemudahan Mendapatkan Materi Tambahan

16 58 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 26 Siswa-Siswi (54.16%) menjawab skala 2. Sebanyak 13 Siswa-Siswi (27.08%) menjawab skala 3. Sebanyak 9 Siswa- Siswi (18.75%) menjawab skala 4. Sedangkan untuk jawaban skala 1 dan 5, tidak ada Siswa- Siswi yang memilih (0%). 6. Berdasarkan skala 1 sampai dengan 5. Menurut Anda, seberapa pentingkah dilakukannya kuis guna mengukur kemampuan individu dalam menyerap materi yang sudah dipelajari? Skala: Tabel 3.6 Skala Kuis Pilihan Jawaban Jumlah Persentase % 2 1 2,08 % ,5 % ,83 % ,58 % Gambar 3.8 Diagram Pie Skala Kuis

17 59 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 31 Siswa-Siswi (64.58%) menjawab skala 5. Sebanyak 10 Siswa-Siswi (20.83%) menjawab skala 4. Sebanyak 6 Siswa- Siswi (12.5%) menjawab skala 3. Dan sebanyak 1 Siswa-Siswi (2.08%) menjawab skala 2. Sedangkan untuk jawaban skala 1, tidak ada Siswa-Siswi yang memilih (0%). 7. E-learning memungkinkan Siswa-Siswi untuk dapat belajar ditempat masing-masing melalui perangkat komputer/mobile yang memanfaatkan akses internet, tanpa harus terikat waktu dan tempat. E-Learning ini menyediakan materi-materi mata pelajaran Geografi, Kuis Online dan Tugas Online. Apakah Anda merasa memerlukan fasilitas E-Learning guna menunjang kegiatan belajar Anda diluar jam sekolah? Tabel 3.7 Penerapan Fasilitas E-Learning Pilihan Jawaban Jumlah Persentase Ya % Tidak % Gambar 3.9 Diagram Pie Penerapan Fasilitas E-Learning

18 60 Dari kuesioner yang diberikan ke 48 peserta didik, sebanyak 41 siswa-siswi (89.58%) merasa E-Learning perlu diterapkan pada SMA Global Islamic School. Sedangkan sebanyak 7 siswa-siswi (8.33%) menjawab tidak memerlukan fasilitas E- Learning. 3.3 Masalah Yang Dihadapi Berdasarkan kuesioner yang telah Kami sebarkan kepada Siswa-Siswi SMA Global Islamic School, Kami mendapati masalah yang mereka hadapi adalah sebagai berikut: Menurut sebagian besar Siswa-Siswi SMA Global Islamic School merasa kesulitan dalam menemukan sumber materi pelajaran tambahan yang sesuai (sumber diluar sekolah). Siswa-Siswi SMA Global Islamic School merasa kesulitan dalam menyerap materi-materi mata pelajaran Geografi. Tingkat efektifitas pembelajaran Siswa-Siswi didalam kelas minim, sebagian besar Siswa-Siswi SMA Global Islamic School merasakan kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Geografi di kelas. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan dari masalah yang dimiliki oleh pihak SMA Global Islamic School, maka penulis memiliki usulan guna memecahkan masalah tersebut, yaitu Merancang sebuah website E-Learning yang memiliki : Fasilitas yang menyajikan rangkuman materi-materi tambahan mata pelajaran Geografi guna menambah pemahaman yang kurang dari Siswa-Siswi saat proses kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Fitur kuis materi perbab serta Try Out Ujian Tengah Semester dan Try Out Ujian Akhir Semester yang bersifat online yang dapat diakses Siswa-Siswi sebagai referensi dasar untuk mengukur kemampuan diri dalam memahami pembelajaran yang sudah dicapai dan guna mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Tengah Semester ataupun Ujian Akhir Semester.

19 61 Fasilitas upload download tugas yang berguna sebagai media ketika Guru ingin memberikan pekerjaan rumah kepada siswa-siswi pada saat berada diluar jam pelajaran sekolah. Fitur view Scores untuk Guru yang berfungsi memantau perkembangan kemampuan belajar Siswa-Siswi dalam proses pembelajaran yang diperoleh dari hasil nilai kuis Online, Latihan Ujian Tengah Semester dan Latihan Ujian Akhir Semester Online. Sehinga Guru dapat melakukan evaluasi dari kegiatan belajar mengajar yang sudah dilakukan selama ini apakah sudah efektif atau belum.

20 62

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Tentang Sekolah 3.1.1 Sejarah Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Malaka berdiri sejak Tahun 1985 yang berada di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Sekolah ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan mengalami banyak sekali perkembangan. Banyak sekolah yang mulai berdiri dan menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan informasi.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok

Lebih terperinci

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran.

3. Staf Kurikulum Menyusun program pengajaran. Menyusun pembagian dan uraian tugas guru. Menyusun jadwal pelajaran. LAMPIRAN Tugas dan Wewenang Pengurus MA Al-Khairiyah 1. Wakil Kepala Sekolah Membantu Kepala Madrasah dalam menentukan kebijakan sesuai dengan tugas masing-masing. Mengikuti secara aktif rapat evaluasi.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah Sekolah hati kudus beralamat di Alamat: Jl Jelambar Kav Polri Bl D-15/1, Jelambar, Grogol Petamburan. Sekolah ini memiliki 2 kelas di setiap tingkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Martia Bhakti adalah salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang pendidikan, khususnya sekolah. Sekolah ini berlokasi di Jalan Jenderal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi 3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darma Satria Persada berdiri pada tahun 1981 oleh ketua yayasan bernama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Kerangka Berpikir Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 48 49 3.2 Gambaran Perusahaan 3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SMP Negri 5 sebelumnya adalah sebuah Asrama Belanda, kemudian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan Sebelumnya SMKN 7 Tangerang adalah sebuah tanah kosong, kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008 resmi dijadikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Sejarah SMA Mahanaim Bekasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Sekolah 3.1.1. Sejarah SMA Mahanaim Bekasi Ketika negeri ini terpuruk dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan, pengaruhnya sangat dirasakan oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun 1993 berdirilah Sekolah Galatia 3 yang program studinya mencakup SD, SMP,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Nusantara Professional Education Nusantara Professional Education adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultan dan pendidikan non-formal yang dibangun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information Communication and Technology (ICT) merupakan bagian dari teknologi pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS SMA IPIEMS Surabaya merupakan salah satu sekolah swasta unggulan di kota Surabaya merupakan sekolah yang terintegrasi A sejak tahun ajaran 2005 dengan visi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 85 Jakarta didirikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta pada tahun 1986 dengan SK Mendikbud No. 0887/0/1986 dan No. Statistik Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat SMA Institut Pendidikan Yayasan Kenang Indonesia

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat SMA Institut Pendidikan Yayasan Kenang Indonesia BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Institut Pendidikan Yayasan Kenang Indonesia (IP YAKIN) SMA IPYAKIN berdiri tahun 1980 dibawah naungan yayasan Kenang Indonesia dengan ketua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMK Negeri 1 Kendal Dalam penelitian ini gambaran umum yang disajikan secara rinci sebagai berikut : Visi, Misi, dan Jumlah

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan ; setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN. L.1 Wawancara dengan Didik Nurhadi, S.E. guru pelajaran Teknologi. 1. Bagaimana suasana pembelajaran sehari-hari di kelas?

LAMPIRAN. L.1 Wawancara dengan Didik Nurhadi, S.E. guru pelajaran Teknologi. 1. Bagaimana suasana pembelajaran sehari-hari di kelas? LAMPIRAN L.1 Wawancara dengan Didik Nurhadi, S.E. guru pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Bagaimana suasana pembelajaran sehari-hari di kelas? Pembelajaran santai saja agar siswa nyaman di

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Sekolah Kemurnian berawal dari gagasan dan semangat seorang pemuda yang bernama Haris Lamuda. Beliau mengimplementasikan ide-nya menjadi kenyataan pada

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR 1) Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS) a. Kepala Sekolah selaku

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah adalah sarana belajar yang didirikan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Pada tahun 1954, SMA Negeri 3 Jakarta didirikan di Jl. Setiabudi, Jakarta Selatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SD Ar- -calon pemimpin bangsa (QS. 2 : 30) di masa depan sebagai ulul albab (QS. 3 : 190-191) yang kaaffah rakhmatan lil aalamin Sedangkan Mis Broadbased Education)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta

LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta LAMPIRAN Wawancara Analisis Kebutuhan Sistem dengan Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 112 Jakarta 1. Apakah di SMA Negeri 112 Jakarta sudah mempunyai sistem akademik berbasis WEB? Belum, SMA Negeri 112 hanya

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SMP Bakti Mulya 400 SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli Tahun 2014. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat, perkembangan tersebut memberikan kontribusi dalam penyebaran dan penyajian informasi di berbagai belahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi pada saat ini sangat memudahkan semua orang mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui dengan melalui internet. demikian juga para siswa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berkembang dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun,

Lebih terperinci

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN A. Sejarah Ringkas SMA Negeri 2 Medan SMA Negeri 2 Medan telah melalui banyak hal hingga menjadi salah satu sekolah yang membanggakan saat ini. Awalnya pada tahun 1950 berdirilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 NGRAYUN T.P. 2013/2014 Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Lider, Inovator, Motivator (EMASLIM). 1. Kepala

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat.

BAB II DESKRIPSI SEKOLAH. Danar Dana (YDD) Bank BNI. Yayasan Danar Dana (YDD) BNI adalah tempat. Perumahan Karyawan BNI, Pesing Jakarta Barat. 11 BAB II DESKRIPSI SEKOLAH 2.1 Sejarah Singkat Sekolah SMA Tunas Harapan dan SMK Tunas Harapan adalah sekolah yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Perguruan Tunas Harapan. SMA Tunas Harapan berdiri

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Kepala Sekolah Nama Jabatan/Fungsi : Kepala Sekolah Bertanggungjawab kepada : Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Berhubungan dengan : 1.Semua unit kerja SMP 2.Pemkab

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Lelono Broto selaku Kepala Sekolah SMP Providentia, Bapak Halus selaku Pegawai Administrasi, dan Bapak Eko

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey

Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey LAMPIRAN Lampiran 1 Data tabulasi hasil survey Hasil Survey Kode Formulir : F-01 (nomor 6, 9, 10, 12, 13, 14) No Nama Jawaban Pertanyaan berdasarkan nomor pertanyaan Jabatan Responden 6 9 10 12 13 14

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian. SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Profil SMP Negeri 2 Klaten SMP Negeri 2 Klaten terletak di Jalan Menjangan no.2 dan jalan Pemuda no.4 Klaten. Lahan di jalan Pemuda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang pelajaran matematika tidak terlepas dari bagaimana persepsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang pelajaran matematika tidak terlepas dari bagaimana persepsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang pelajaran matematika tidak terlepas dari bagaimana persepsi siswa terhadap matematika itu sendiri. Persepsi tentang sulitnya matematika membuat

Lebih terperinci

Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum

Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum Contoh Evaluasi Program Sekolah Bidang Kurikulum Berikut EVALUASI PROGRAM KERJA SEKOLAH TAHUN PELAJARAN... BIDANG : KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Program ke-1 : Meningkatkan pemahaman guru tentang KTSP 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 71 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berada di Jakarta Timur dengan jumlah siswa mencapai 960 siswa. SMA Negeri 71 Jakarta menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era

Lebih terperinci

Program Kerja Waka Kurikulum

Program Kerja Waka Kurikulum Program Kerja Waka Kurikulum 2015-2016 Berikut Contoh Program Kerja Waka Kurikulum untuk Tahun Pelajaran 2015-2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Program ke-1 : Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Instansi Yayasan Pendidikan Bonavita Tangerang merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Gambar 3.1 Logo Yayasan Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam)

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih salah satu) a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam) LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Guru 1. Berapa lama anda biasa mengajar dalam sehari? (pilih a. < 3 jam (kurang dari 3 jam) b. 3-5 jam c. > 5 jam (lebih dari 5 jam) 2. Menurut anda, apakah yang menjadi kendala

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11 PROGRAM KURIKULUM SMP NEGERI 5 AMLAPURA PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG sebagaimana tertuang dalam {ln:rincian Tugas} Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Guna terlaksananya kegiatan PPL dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh mahasiswa untuk

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA :

RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA : RINCIAN TUGAS KEPALA SEKOLAH DAN STAF PIMPINAN SMP NEGERI 5 AMLAPURA : Untuk menoptimalkan tenaga yang ada pada SMP Negeri 5 Amlapura dalam melasanakan tugas dibawah ini maka kami menguraikan rincian tugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Tentang Sekolah Al-Chasanah 3.1.1. Sejarah Sekolah Al-Chasanah Mulai tahun 1961, keluarga besar Chasanah yang ada di ibukota Republik Indonesia, Jakarta, telah

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22 BAB IV ANALISIS A. Optimalisasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Pendidikan merupakan aset yang tidak akan ternilai bagi individu dan masyarakat, pendidikan

Lebih terperinci

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG PEMBUKAAN SMP Negeri 12 Kota Serang adalah sebuah lembaga pendidikan negeri yang menyelenggarakan pendidikan dasar di lingkungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin deras terasa. Masyarakat juga sudah akrab dengan kehadiran dan perkembangan internet, terutama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Sekolah Menyusur jejak SMA Santo Antonius Jakarta tidak lepas dari awal keberadaan Yayasan Santo Antonius Bidaracina.Yayasan ini berdiri secara hukum tahun 1972,

Lebih terperinci

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id Profil Aisyiyah Boarding

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini. BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya Kristus adalah Kepala Jemaat, Tuhan adalah Gembala Yang Agung. Untuk menanggapi Amanat Agung Gerejawi, jemaat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Semester : I/Ganjil Mata Pelajaran : TIK Kelas : XI Desain Grafis Tim Pembimbing : Guru TIK Alokasi Waktu : 8 x 4 menit A. Kompetensi 1. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?

LAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? LAMPIRAN Kuesioner Murid 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? o < 1jam (kurang dari 1 jam) o 1 jam- 2 jam o 2 jam 3 jam o > 3 jam (lebih dari 3 jam) o Tidak sama sekali

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Sejarah Sekolah Berdiri SMA PGRI Cikampek ini pada tahun 11 juni 1978 yang di dirikan oleh guru-guru senior SMA 1 cikampek dan kepala sekolah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan di sekolah, untuk mengembangkan potensi peserta didik. Keberhasilan kegiatan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD ) FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD-15-003) Revisi ke : Satu Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah cara yang dianggap paling strategis untuk mengimbangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Dengan berkembangnya jaman, pendidikan turut serta berkembang. Pendidikan

Lebih terperinci

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet,

BAB I PENDAHULUAN. manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di seluruh dunia telah membuat hidup manusia semakin lebih mudah. Terutama sejak diciptakannya internet, komunikasi menjadi semakin tidak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah singkat SMA Hang Tuah 1 Jakarta SMA Hang Tuah 1 yang berlokasi di Komplek Seskoal Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Tentang SMK Muhammadiyah 1 Majalaya SMK Muhammadiyah 1 Majalaya yang beralamatkan di Kompleks Mesjid Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mendirikan jenjang SMP. Keinginan itu bukan hanya datang dari para

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. mendirikan jenjang SMP. Keinginan itu bukan hanya datang dari para 42 BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Objek Penelitian Desakan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkelanjutan dan utuh mulai dari jenjang KB, TK, dan SD, membuat LPF

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 15 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 10 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data pada bab IV dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data pada bab IV dapat ditarik BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data pada bab IV dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan belajar secara keseluruhan sudah efektif baik itu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kaidah manajemen organisasi meliputi: proses perencanaan, pengorganisasian,

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kaidah manajemen organisasi meliputi: proses perencanaan, pengorganisasian, BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Beberapa hal yang merupakan kesimpulan dari penelitian ini meliputi: 1. Keberadaan Pusat TIK Jardiknas tidak direncanakan secara matang sesuai kaidah manajemen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS Surabaya SMA IPIEMS Surabaya telah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMA N I Jogonalan SMA Negeri 1 Jogonalan berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran pada tahun 1990, dimulai dengan Tahun Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 112 Jakarta Merupakan salah satu lembaga pendidikan Negeri yang mengalami banyak perubahan nama, yang pada awalnya sebuah SPG Negeri 5 yang dilikuidasi menjadi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar awal dari laporan penelitian. Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pendidikan Agama Islam hendaknya tujuan pengajaran PAI diarahkan: 1) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesian

BAB V PENUTUP. Pendidikan Agama Islam hendaknya tujuan pengajaran PAI diarahkan: 1) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efesian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari permasalah terkait dengan fokus penelitian diatas dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya: Dalam rangka untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci