BAB III M ETODE PENELIT IAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III M ETODE PENELIT IAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELIT IAN 3.1. Struk tur Org anisasi Perg ur uan Ti nggi Berikut adalah gambaran um um tentang strukt ur organisasi perguruan tinggi yang ada di dalam Un iver sitas XYZ : Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ G am bar 3.1 Struktur O rganisasi Universitas XYZ 54

2 .. 55 Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa Rektor merupakan posisi tertinggi yang diik uti oleh tiga W R (Wakil Rekor). Dibawahny a terdapat beber apa Departemen utam a dibawah ken dali r ektor yaitu Hubungan Internasion al, Pemasaran dan kerjasama, Opearsional Akademik dan Pengembangan Bisnis. Dalam Universitas XYZ terdapat enam fakultas yang menaungi program studi yang ada pa da saat ini. Ber ikut ada lah gam baran unit kerja y an g diturunkan dari struktur organisasi yang ada di dalam Universitas XYZ : Gambaran Koordinasi Unit Kerja Universit as XYZ Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ Gambar 3.2 Koordinasi Unit Kerja Universitas XYZ

3 56 Berdasarkan diagram diatas terlihat bahwa koordinasi unit kerja dari Rektor yan g diik uti oleh tiga Wakil rektor. W akil rektor akadem ik mem bawah i seluruh kegiatan akademik institusi. Wakil rektor pengembangan sumber daya membawahi kegiatan dalam sumberdaya, keuangan dan kerumahtanggan dan wakil rektor kemahasiswaan membawahi kegiatan relasi dengan mahasiswa dan alumni. Gambaran Jajaran Bawahan Wakil Rektor 1 Universitas XYZ Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ Gambar 3.3 Jajaran Wakil Rektor 1 Universitas XYZ

4 .. 57 Berdasarkan diagram diatas terlihat jajaran dibawah wakil rektor bidang akademik adalah 1. Pengembangan kurikulum dan Teknologi pengembangan. Departemen ini membawahi staff admin dalam beberapa kegiatan utama institusi seperti pemanfaatan e-learning dan pengelolaan kurikulum dan materi pembelajaran. 2. Penelitian dan pengabdian kepada m asyarakat. Departemen ini menaungi dua kegiatan utama institusi penelitian dan pengadian kepada masyarakat. 3. Laboratorium Kom puter. Departemen ini memiliki assiten yan beratnggung jawab langsung kepada wakil rektor. 4. Perpustakaan. Departemen ini menaungi kegiatan utama yang dit ujukan dalam pengadaan dan pengolahan asset perpustakaan dan sirkulasi. Gambaran Jajaran Bawahan Wakil Rektor 2 Universitas XYZ Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ Gambar 3.4 Jajaran Wakil Rektor 2 Universitas XYZ

5 58 Berdasarkan diagram diatas wakil rektor bidang pengembangan sumber daya memiliki asisten wakil rektor bidang sum ber daya dan pengembangan. Adapun jajaran dibawah wakil rektor ini adalah 1. Pengembangan sumber daya manusia. Departemen ini memiliki kegiatan utama dalam perekrutan, training dan mengelola personalia dalam institusi. 2. Keuangan. Departemen ini terdapat kegiatan utam a yang dkaitkan pada aktivitas akuntansi dan kasir (kegiatan pembayaran transaksi keuangan). 3. Pengadaan. Departemen ini memiliki memiliki kegiatan utama dalam pembelian dan perneriman asset barang institusi serta pengelolaan dan akomodasi barang. 4. Kerumahtangggan. Departemen ini memiliki kegiatann dalam urusan rumahtangga istitusi seperti keamanan, kebersihan, dll Gambaran Jajaran Bawahan Wakil Rektor 3 Universitas XYZ Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ Gambar 3.5 Jajaran Wakil Rektor 3 Universitas XYZ Berdasarkan diagram diatas wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni memiliki asisten wakil rektor bidang kemahiswaan dan alumni. Adapun jajaran

6 .. 59 dibawah wakil rektor ini adalah 1. Pusat pengembangan mahasiswa. 2. Puspe lroh. 3. Pusat kegiatan Mahasiswa. 4. Pusat Karir. 5. Pusat relasi alumni Gambaran Jajaran Direkt ur Operasional Akademik Universitas XYZ Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ Gambar 3.6 Direktur Operasional Akademik Universitas XYZ Direkur operasional akademik merupakan departemen yang bertanggung jawab langsung dibawah rektor institusi. Dalam diagram tersebut departemen yang terlihat adalah 1. Layanan Adm. Mahasiswa 2. Layanan admininistrasi dosen. 3. Layanan administrasi adakemik Fakultas dan 3. Pengembangan IT

7 Inves tigasi Awal Departemen dan Sistem Informasi Invesitigasi yang dilakukan untuk mendukung tujuan bisnis di Universitas XYZ meliputi : 1. Investigasi hubungan antar departemen 2. Investigasi sistem informasi yang dimiliki oleh masing-masing departemen. 3. Investigasi hubungan antar departemen dengan penerapan si st em inform asi. Investigasi hubungan antar departemen Investigasi sistem informasi yang dimiliki oleh masingmasing departemen Investigasi hubungan antar departemen dengan penerapan sistem informasi G ambar 3.7 Metode Investigasi Awal Gambar diatas merupakan tahap peneliti dalam melakukan investigasi. Berikut ini merupakan tabel mengenai tahap investigasi yang dilakukan oleh peneliti pada Universitas XYZ :

8 .. 61 Tabel 3.1 Hubungan antar departem en pada Univeristas XYZ Keterangan : x = Hubungan Departemen Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ

9 62 Dari tabel diatas diketah ui bah wa terdapat hubun gan antar departemen pada Univer sitas XYZ. Den gan adany a h ubun gan antar dep artemen tersebut m aka peluan g departem en IT untuk m enjembatani h ubun gan antar dep artemen den gan penyajian informasi dari sistem informasi juga dapat dilakukan. Tabel 3.2 sistem inform asi dan hubungan antar departemen pada Univeristas XYZ Keterangan : O = Bertanggung Jawab Penuh P = Terlibat dalam proses bisnis dan menggunakan I = Hanya menggunakan Sumber : Hasil Evaluasi Departemen IT pada Universitas XYZ

10 .. 63 Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak tujuh belas departemen (user) yang terlibat dalam sistem informasi. Hal ini menenujukan bahwa sistem informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam Univeristas XYZ. Dengan adanya sistem informasi yang berkuliatas diharapkan dapat menunjang tujuan bisnis dari institusi Investigasi kondisi saat ini Investigasi awal kondisi saat ini di Univeristas XYZ yang tidak efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari : 1. Sistem inform asi yan g m en ggunakan p latform yang ber beda- beda 2. Terjadi proses pengulangan dalam kegiatan operasional yang berh ubungan den gan data akadem ik 3. Data sistem informasi belum tersenralisasi 4. Infrastrukt ur jaringan sistem informasi belum ideal Dengan adanya kondisi diatas maka pencanangan strategi IT yang efektif dan efisien harus dilakukan di Univeristas XYZ. Dalam pencanangan strategi IT (IT Strategi Plan) in stitusi (per gur uan tinggi) dapat menggunakan IT Balanced Scorecard dalam perencanaan strategi tersebut. Sudut pandang (Perspektif) IT Balance Scorecard terhadap kondisi saat ini di universitas XYZ adalah sebagai berikut : 1. Corporate Contribution; Perspektif yang mengevaluasi kinerja IT berdasarkan evaluasi secara financial dan berorientasi pada proyek fungsi IT, sehingga memberikan keuntungan kepada Universitas XYZ, karena dit unjang dengan hubungan kerja sama di dunia industry meliputi :

11 64 sponsorships, inhouse training/class, rekrutmen, dosen praktisi dan dosen tamu, seminar dll 2. User Orientation; Perspektif yang mengevaluasi kinerja IT berdasarkan hubungan antara departemen IT dan departemen lain. Saat ini departemen lain ( user lain) masih bergant ung kepada departemen IT. 3. Operation excellence; Perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan operasional internal organisasi. Saat ini operasional yang ada pada universitas XYZ belum sesuai dengan yang diharapkan mulai dari invosi, operasional dan pelayanan yang diberikan belum maksimal. 4. Future Orientation : Perspektif yang menilai kinerja IT berdasarkan strategi yang digunakan untuk pencapaian visi dan misi yang akan datang, meliputi: kapabilitas pekerja, kompetitif staff, infrastruktur teknologi, dan sumber day a manusia. 3.3.Visi dan Misi Visi Menjadi lembaga pen didikan tin ggi Kristen yan g un ggul di In don esia Misi Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas yang didasarkan pada nilai-nilai Kristiani untuk menghasilkan profesional mandiri Cita-cita 1. Menghasilkan para profesional mandiri 2. Menghasilkan para profesional yang berkualitas 3. Menghasilkan para profesion al y an g mempunyai semangat memperjuangkan kebenaran dan kejujuran.

12 Kerangka Pemikiran Strategi merupakan pernyataan apa yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan. Strategi tersebut didapatkan dari m isi dan h asil pen ilaian dar i perguruan tinggi sesuai dengan kekuatan dan kelemahan perguruan tinggi. Strategi dapat diterapkan didalam per gur uan tinggi yang membutuhkan teknologi informasi. Strategi yang dimaksudkan adalah strategi IT, dimana strategi tersebut m enunjan g t ujuan bisn is dari per guruan tinggi. Unt uk m encapai keberhasilan dalam penerapan strategi IT, maka perguruan tinggi harus menerapkan pengembangan strategi mulai dari penentuan stategi IT, metode yang digunakan, dan memperhitungkan kondisi saat ini sampai kepada kondisi yang akan datan g. IT Balanced Scorecard adalah suatu metode untuk penerapan strategi IT. IT Balanced Scorecard bertanggung jawab dalam pencapaian keberhasilan penerapan strategi IT, dimana IT Balanced Scorecard terdapat perspektifperspektif pen duk un g keberhasilan strategi IT dan men gevaluasi hasil y an g dip eroleh.

13 Metodologi Penelitian Gambar 3.8 Metodologi Gambar 3.8 menggambarkan tentang metodologi penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada perancangan perencanaan strategis IT berbasis IT Balanced Scorecard pada Univ eristas XYZ. Dimana unt uk lebih rin cinya dapat dilihat dalam flowchart penelitian dibawah ini :

14 .. 67 Keterangan : Gambar 3.9 Flowchart Penelitian Alur Penelitian Hubungan Ber dasarkan gam bar diatas, Metodolo gi dibagi m enjadi 5 tahap yait u : 1. Inisialisasi Cak up an tahap ini adalah unt uk m em peroleh pemaham an mengenai sistem informasi yan g ada, termasuk mengum pulkan setiap data yan g dibutuhkan untuk melakukan proses peran can gan peren canaan strategi IT berbasis IT Balanced Scorecard. Metode yan g digunakan pada tahap ini adalah survey dan wa wanc ara.

15 68 2. Analisa Internal dan Eksternal Cakupan tahap ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi dan kondisi internal serta eksternal per gur uan tin ggi yan g dapat membantu untuk menentukan proses perancangan strategi IT. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah analisa SW OT, CSF dan Maturity Model. 3. Pengumpulan Data Cakupan tahap ini adalah untuk melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam proses perancangan IT Balanced Scorecard. Data tersebut dip eroleh dih arapkan dar i hasil pen gum pulan kuesioner, o bservasi m aup un survey lapangan. 4. Perancangan Model IT Balanced Scorecard Cakupan tahap ini adalah untuk melakukan perancangan Model IT Balanced Scorecar d pada per guruan tinggi. Perancagan model ini m encakup peran can gan tujuan strategi s, uk uran yan ak an digunak an serta penet uan tar get unt uk m asa yang akan datan g.

16 Inisialisasi Pada tahap ini merup akan tahap dasar untuk m elak uk an proes peran can gan strategi IT berbasiskan IT Balanced Scorecard. Data didapatkan dengan melakukan proses survey dan wawancara. survey dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai sistem informasi yang diterapkan dan hubungan sistem inform asi tersebut terhadap perguruan tin ggi, sedan gkan wawan cara dilak ukan untuk mengetah ui m asalah m aup un har apan yan g akan dip eroleh dari per gur uan tinggi Analisa Internal dan Eksternal Pada tahap ini dilakukan analisa internal dan eksternal yang bert ujuan untuk mengetahui deskripsi tentang kondisi internal dan eksternal yang ada didalam Universitas XYZ. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis ini adalah SW OT. Analisa SWOT digunakan unt uk mengetahui deskripsi tentang strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluan g) dan threat (ancaman). Hasil yan g didapat dari pen entuan dari proses perancangan strategi IT ber basis IT Balanced Scorecard yan g p erlu dip erhatikan untuk men gurangi kelem ahan serta ancaman sekaligus meningkatkan kekuatan dan peluang yang ada berdasarkan pem anfaatan IT. Setelah menentukan SWOT maka penentuan CSF (Critical Success Factor) dapat memberikan gambaran mengenai faktor-faktor apa saja yang akan berpengaruh terhadap kesuksesan. Penentuan CSF memperhatikan kondisi internal dan eksternal dari Departemen IT.

17 70 Perlu diketahui bahwa dalam proses perancangan IT memerlukan penetuan maturity m odel dan level yan g ak an digunak an untuk proses p erancan gan Model IT Balanced Scorecard.Menurut (Ronald Saull,P11, 2001) : Berikut ini merupakan gambaran mengenai Maturity Model yang akan digunakan sebelum proses perancangan IT Balanced Scorecard. Tingkat m aturity model dibagi m enjadi 6 (enam ) tingkatan, yaitu: 0 Tidak ada (Non-Existent) Pada tahap ini Universitas XYZ tidak mengetahui mengenai IT Balanced Scorecard. 1 Permulaan/untuk tujuan tertentu saja (Initial/Ad-Hoc) Pada tahap ini Universitas XYZ telah mengetaui apa itu IT Balanced Scorecard tetapi belum ada standarisasi dalam pengembangan strategi IT. 2 Pengulangan (Repeatable but Intuitive) Universitas XYZ telah menyadari kebutuhan akan pentingnya strategi IT ber basisk an IT Balanced Scorecard. Namun belum di aplikasikan. 3 Proses telah Terdefinisi (Defined Process) Kebutuhan akan adanya strategi IT berbasiskan IT Balanced Scorecard telah disadari dan diketahui Un iver sitas XYZ. Sekum pulan atur an untuk in dikator telah direncanakan. Hubun gan antara uk uran hasil dan k inerja telah ter definisi den gan jelas. Telah dik emban gkan sebagai bentuk formalisasi dari pr aktek yan g ada. 4 Terkelola dan terukur (Managed and Measurable) Hal men gen ai strategi IT ber basiskan IT Balanc ed Sco reca rd telah dipahami oleh seluruh bagian dan didukung dengan adanya pelatihan secara formal.

18 .. 71 Pelayanan kepada user telah dipahami secara jelas dan diawasi dengan adanya kesepakatan pelayanan. Pembagian tanggung jawab sudah terbagi secara jelas. 5 Teroptimalkan (Optimized) Pemahaman terhadap masalah dan solusi mengenai strategi IT berbasiskan IT Balanced Scorecard sudah san gat mendalam dan beror ientasi ke depan. Perguruan tinggi lebih responsif dalam menghadapi kompetisi bisnis. Berikut ini merupakan pendefinisian Model Maturity yang digunakan dalam perancangan perencanaan strategi IT berbasis IT Balanced Scorecard. pada Univer sitas XYZ. Tabel 3.3 Penentuan Maturity Model Indeks Tingkat Maturity Models Maturity 0 Tidak Ada (Non-Existent) 1 Inisialisasi (Initial) 2 Dapat diulang (Repeatable) 3 Ditetapkan (Defined) 4 Diatur (Managed) 5 Dioptimalisasi (Optimised) Dalam penentuan Indeks Kepentingan yang digunakan adalah menggunakan skala Likert (5 penentuan)

19 72 Tabel 3.4 Penentuan Kepentingan Indeks Ket eran gan Kepentingan 1 Sangat tidak perlu 2 Tidak perlu 3 Cukup 4 Perlu 5 Sangat perlu Dari daftar kuesioner terdapat dua opsi jawaban yaitu Ya dan Tidak dimana dalam hal ini jawaban Ya akan bernilai 5 (skor maksimal) dan jawaban Tidak akan bernilai 1 ( skor minimum) Indeks Kepentingan = 5 n i= 1 Jawaban' YA' ( ) Per tan yaan i + n i = 1 Jawaban' TIDAK' ( ) Per tan yaani Tabel 3.5 Penentuan Skala Penyesuaian untuk Indeks Maturity Model Skala penyesuaian Indek s Kepentin gan Tingkat Maturity Models Keterangan Tidak Ada (Non-Existent) Sangat perlu unt uk dirancang Inisialisasi (Initial) Perlu unt uk dirancang karena masih sebatas pen getah uan Dapat diulang (Repeatable) Perlu unt uk dirancang karena belum ada standarisasi Ditetapkan (Defined) Sudah terdefinisi untuk dirancang Diat ur (Managed) Sudah diterapkan namun belum optimal Dioptimalisasi (Optimised) Sudah optimal secar a otomatisasi Sumber : Model Audit Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT, Solikin, 2007

20 Pengum pulan Data Pada tahap ini dilak ukan untuk proses Pen gumpulan data yang diperluk an dalam proses penyusunan rancangan IT Balanced Scorecad nantinya. Pada tahap ini melibatkan survey dan instrumen pengukuran data (Kuesioner) terhadap kondisi saat ini. Proses pengumpulan data dapat berupa kumpulan sejumlah pertanyaan yang mewakili keadaan pada saat survey dilakukan. Berikut merupakan pengumpulan data yang akan dilakukan dalam proses penguk ur an secar a strategis yait u : 1. Mendefinisikan populasi dan sampel 2. Pengisian Kuesioner a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan metode sensus, yait u menggunakan seluruh anggota populasi sebagai obyek penelitian. b. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya dianggap mewakili populasi. Untuk penentuan jumlah sampel, dalam penelitian menggunakan metode Purposive Sample. Teknik ini dilakukan untuk pengambilan sample dengan persyaratan sample yang digunakan. Dalam hal ini sample yan g digun akan adalah semua unit pada Un iver sitas XYZ yan g berk aitan dengan adanya pemanfaatan IT. Banyaknya pengambilan data yang dilakukan mencerminkan keadaan populasi.

21 74 Dikarenakan terbatasnya waktu penelitian, sehingga penggunaan sampel diharapkan mampu mewakili secara keseluruhan. Peneliti menggunakan teknik Sampel Acak Sederhana karena tidak adanya penggolongan tertentu dalam pemilihan sampel sehingga setiap user mendapat kesempatan yang sama. c. Instrumen Pengumpulan data Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Kuesioner akan berisikan pertanyaan-pertanyaan yang untuk dijawab oleh responden guna memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. kuesioner ini disusun secara jelas, tidak membingungkan dan bisa dip akai oleh sem ua respon den agar dapat menghindari atau meminimalkan kemun gkinan k esalah an pengertian o leh respon den Perancangan Model IT Balanced Scorecard Pada tahap ini dilak ukan untuk proses perancan gan Model IT Balanced Scorecard pada Universitas XYZ. Berikut mer upakan gambaran sin gkat mengenai Perancangan Strategi IT ber basiskan IT Balanced Scorecard pada Pada Universitas XYZ yang akan digunakan. Sumber : The Balanced Scorecard and IT Governance by Win Van Grembergen, P.h.D, Information System Journal, IT Governance Institute. Gambar 3.10 IT Balanced Scorecard Penelitian yang akan digunakan

22 .. 75 Pada gambar tersebut terlihat bah wa IT Strategic BSC mer upak an bagian dar i IT BSC yang bersifat strategis artinya didalamnya terdapat sejumlah Rencana IT. Dimana rencana IT tersebut akan tercapai dengan pengembangan dan operational yang optimal. IT Strategic BSC merupakan bagian dalam Business BSC. Proses perancangan Mo del IT Balanced Scorecard pada Universitas XYZ. Dimana tahap perancangan meliputi : 1. Perancangan T ujuan Strategis 2. Perancangan measure 3. Penentuan target Ketiga tahap diatas diharapkan dapat mengukur berbagai strategi yang dihasilkan IT Balanced Scorecard. Dimana berdasarkan model tersebut terdapat empat perspektif yang akan diukur. Empat Perspektif yang akan diukur adalah : 1) Kontribusi Bagi Perusahaan (Company Contribution) Dalam perspektif ini ditujukan bagaimana Dep artemen IT dapat memberikan manfaat yang optimal terhadap institusi. 2) Orientasi Pengguna (User Orientation) Perspektif ini msengukur apakah Universitas XYZ dapat memberikan dampak yang menguntungkan kepada user dengan adanya pemanfaatan IT. 3) Operational Excellence Mengukur operasional dan development dar i IT Universitas XYZ. Perspektif ini berkaitan dengan kegiatan proses Bisnis Internal yang akan dilakukan

23 76 4) Orientasi Kedepan (Fut ure Orientation) Mempersiapkan sumber daya dan teknologi yang akan dibut uhkan oleh IT dari Universitas XYZ ke arah yan g lebih baik Berdasarkan keempat perspektif tersebut maka perlu adanya hubungan sebab-akibat yang akan membuat keempat perspektif tersebut saling berhubungan (kolerasi). Berikut ini merupakan hubungan sebab-akibat dari setiap perspektif IT Balanced Scorecard yang akan dirancang : Sumber : Journal Linking the IT Balanced Scorecard to the Business Objectives at a Major Canadian Financial Group, W in Van Grembergen, P.h.D, dkk, 2003 Gambar 3.11 Hubungan Sebab-akibat dari Perspektif Pada gambar tersebut menggambarkan bahwa perspektif Future Orientation merupakan peranan yang penting dalam kegiatan proses bisnis yang akan dilakukan oleh Departemen IT sehin gga mengh asilkan dampak dalam persp ektif Operational excellence. Dengan adanya kegiatan proses bisnis yang baik maka peningkatan

24 .. 77 kepuasan user akan berbanding lurus. Perspektif customer orientation yang maksimal akan mengakibatkan peningkatan efisiensi dari pemanfaatan IT yang akan menunjang tujuan bisnis (Perspektif Corporate Contribution). Dalam proses perancangan akan melibatkan maturity model dari IT Balanced Scorecard yang telah ditetapkan sebelumnya pada proses analisa internal dan eksternal pada Universitas XYZ. Dalam tahap ini juga akan dilak ukan k egiatan dalam per encan aan strategi Map IT Balanced Scorecard. Dimana perencanaan yang dilakukan didasarkan terhadap sekumpulan strategi yang telah dihasilkan melalui tahap analisa internal dan eksternal. Strategi map IT Balanced Scorecard yang dibangun mer upakan dasar dar i penentuan tujuan strategis nantinya. Berikut merupakan gambaran mengenai startegi map yang akan dilakukan. 1. Perancangan Tujuan Strategis Dalam proses perancangan tujuan strategis dilakukan dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal yang diharapkan oleh Universitas XYZ dalam jangka panjan g. Perancan gan yan g dilak ukan merup akan p enur unan dari strategi Map y ang telah dbangun sebelumnya. Perancangan yang dilakukan merupakan usulan yang dilakukan dengan memperhatikan segala aspek yang diharapkan. T ujuan strategi yang dirancang didapatkan dari visi/strategi yang ada pada Universitas XYZ. 2. Perancangan Measure Perancangan measure (ukur an) memperhatikan apa yang har us diukur sehingga setiap tujuan strategi dapat tercapai. Dalam proses perancangan measure

25 78 yang dilakukan juga harus memperhatikan pemicu dari measure tersebut. Perancangan yang dilakukan merupakan usulan kepada Universitas XYZ. 3. Penentuan Target Penentuan target merupakan hal yang sangat penting. Penentuan target merupakan hal yan g sangat diperluk an untuk mengetahui ap akah measure yan g telah dir ancang dap at direalisasikan untuk masa y an g akan datan g. Penentuan tar get yang dilakukan memperhatikan kondisi saat ini. Oleh karena itu, penentuan target yang dilakukan adalah bersifat tradisional artinya bahwa target yang ditentukan unt uk pencapaian pada masa yang akan datang ditentukan oleh faktor keadaan saat ini dan masa lalu. Dalam penent uan target dilakukan untuk 3 Tahun kedepan Pemetaan Variable Pada tahap ini akan dilakukan strategi mapping terhadap variable (Global dan Local) pada Universitas XYZ untuk mengetahui performance dari sistem informasi yang diterapkan. Berikut hubungan sebab-akibat antara variable dengan performance result. Sum ber : IJCSNS International Journal of Com puter Science and Network Security, VOL.9 No.12, December 2009 Gambar 3.12 Hubungan Sebab Akibat

26 .. 79 Dari gambar tersebut terlihat bahwa glo bal v ariable mer upakan pon dasi awal yang akan memberikan dampak kepada local variable unt uk memperoleh performance result yang optimal. Global variable berisi sekumpulan kebijakan yang ada dalam Departemen IT sebagai tata kelola local variable yang ada. Kesatuan dari seluruh local variable akan membentuk sistem yang optimal. Dengan pemetaan tersebut kemudian akan ditentukan ukuran-ukuran apa saja yang akan mempengar uh i sistem informsi n antinya. Ukuran- ukuran tersebut kemudian akan disusun kedalam sejumlah pertanyaan dalam instrumen penguk ur an (Kuesion er) dan merupakan bagian dari proses peroleh an nilai aktualisasi untuk kondisi saat ini. a. Aturan dan Rum us Pada tahap ini akan dilakukan penetapan aturan dan rumus yang akan digunakan untuk pen guk uran untuk setiap uk uran yan g ada pada IT Balanced Scorecard. Dalam penentuan indeks yang digunakan pada tiap ukuran yang ada mengacu pada skala Likert (5 penentuan). m = Skor jawaban Pertan yaan n = Per 1 tan yaan Skor jawaban x100% Skor Maks Dimana, m = Nilai actual indeks, n = Nilai actual presentasi Skor jawaban bernilai 1 5 (sesuai dengan tingkat skala yang ditetapkan)

27 80 b. Validitas dan Reliabilitas Setelah data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, maka data akan dianalisa dengan menggunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data yang dipero leh. Uji validitas dilak uk an dilak ukan untuk m em astikan alat uk ur t erse but vali d. Menurut Sugiyono (2001, P118) instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunak an untuk m endapatkan data yang valid dan dapat digun akan untuk menguk ur apa yan g h en dak diuk ur. Salah satu cara y ang dap at digunakan untuk menguji validitas suat u alat ukur menur ut adalah den gan menggunakan Metode Korelasi yaitu men ghit un g korelasi antara skor dari setiap item didalam alat ukur dengan skor total dari keseluruhan item. Selain dip erlukan validitas, suat u juga m emerluk an alat uk ur y ang reliabel. Alat ukur yang reliabel atau presisi menurut Sugiyono (2001, P118) adalah instrum en yan g bila digun akan beberap a kali untuk m engukur o bjek yan g sama, pada waktu yan g sama ak an m enghasilkan h asil yan g sama.

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Help. sebagai pem bantu bila mengalami kesulitan dengan program ini.

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Help. sebagai pem bantu bila mengalami kesulitan dengan program ini. 145 Halaman Help Gambar 4.25 Tampilan Halaman Help Pada halaman ini data entry dapat melihat manual sedehana sebagai pem bantu bila mengalami kesulitan dengan program ini. 146 Halaman Input Penjualan Gambar

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat Indonesia cenderung

BAB III METODOLOGI. di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat Indonesia cenderung BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Setelah isi ulang pulsa handphone secar a e lektronik m ulai diperkenalkan di Indonesia, pola isi ulang pulsa handphone masyarakat Indonesia cenderung berubah ke

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Bel akan g. Sekarang ini banyak kerajinan tenun dipasarkan di mana-mana, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Bel akan g. Sekarang ini banyak kerajinan tenun dipasarkan di mana-mana, baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Bel akan g Sekarang ini banyak kerajinan tenun dipasarkan di mana-mana, baik di dalam negeri m aup un di luar negeri. Sebagian besar kain tenun dikerjakan menggunakan alat tenun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendapatkan informasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkem bangan teknologi informasi tumbuh dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunikasi yang semakin canggih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Islam Riau yang beralamat di jalan Kaharudin Nasution No. 113, Perhentian Marpoyan. Pekanbaru. 3.2.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. secara lebih efektif dan efisien. Salah sat u teknologi yang berperan besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. secara lebih efektif dan efisien. Salah sat u teknologi yang berperan besar dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Teknologi inform asi semakin hari sem akin m aju dan berkem bang. Penggunaan teknologi informasi ini pun semakin meningkat dari hari ke hari karena dirasakan banyak

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada. Sehingga tidak hanya individu saja yang merasakan keuntungannya, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada. Sehingga tidak hanya individu saja yang merasakan keuntungannya, tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang cepat pada saat ini memudahk an peker jaan in dividu maupun kelom pok. Kem udahan y ang ditawarkan seperti kemam puan unt uk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep balance scorecard Pada tahun 1992, Kaplan dan Norton menulis serangkaian artikel yang memperkenalkan konsep Balanced Scorecard. Konsep ini merupakan pengukuran yang diyakini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia dalam suatu organisasi. Dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI Usulan metoda pengukuran kinerja TI dengan studi kasus sektor perbankan pada penelitian ini mengambil referensi dari dua metoda

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERENCAN AAN BISNIS

BAB 3 METODOLOGI PERENCAN AAN BISNIS BAB 3 METODOLOGI PERENCAN AAN BISNIS 3.1 Kerangka Pikir Tabel 3.1 Kerangka Pikir Ide gagasan atau konsep awal sebuah bisnis di mulai. Biasanya akan muncul dari aktifitas sehari-hari. Pengumpulan data-data

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto

BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto BALANCED SCORECARD DALAM TATA KELOLA TI Titien S. Sukamto Balanced Scorecard (BSC) BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton pada tahun 1992. BSC merupakan sebuah Performance Management System yang memungkinkan

Lebih terperinci

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN COBIT ( CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY ) VERSI 3.0 PADA INSTITUSI PENDIDIKAN Wahyuni Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. INDO BISMAR) Ronggo Alit 1, Okky Dewinta 2, Mohammad Idhom 3 Email: ronggoa@gmail.com

Lebih terperinci

Metoda adalah suatu cara atau teknik yang sistematik yang digunakan

Metoda adalah suatu cara atau teknik yang sistematik yang digunakan 51 BAB 3 METODOLOGI PEMEC AHAN MASALAH Metoda adalah suatu cara atau teknik yang sistematik yang digunakan untuk melakuk an sesuatu. Sedan gkan Meto dolo gi adalah k esatuan dari metodametoda, aturan-at

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PT. KENTANIX SUPRA INTERNATIONAL

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PT. KENTANIX SUPRA INTERNATIONAL iv Universitas Bina Nusantara Abstrak Jur usan Sistem Informasi Program Studi Komp uterisasi Ak untansi Skripsi Sarj ana Komputer Semester VIII tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4. EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4. Abdul Aziz Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang Abdul.aziz@unikama.ac.id

Lebih terperinci

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur * KINETIK, Vol.1, No.2, Agustus 2016, Hal. 101-106 ISSN : 2503-2259, E-ISSN : 2503-2267 101 Analisis Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1 (Studi Kasus: Unit Pelaksana

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi 1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan

Lebih terperinci

Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani

Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani Winalia 1, Faiza Renaldi, Asep Id Hadiana Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI) Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI) Latar Belakang Permasalahan Teknologi Informasi Kurangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan teknologi informasi yang dapat memfasilitaskan dan mendukung proses

BAB 1 PENDAHULUAN. dikarenakan teknologi informasi yang dapat memfasilitaskan dan mendukung proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan globalisasi jaman yang berkem bang, banyak perusahaanperusahaan saat ini yang berdiri menggunakan sistem teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), adalah salah satu bank yang mempunyai sistem informasi dan infrastruktur Information Technology (IT) terbesar dan tersebar di seluruh

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk) EVALUASI KELOLA CALL CENTER 500345 DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk) Windu Wibowo a, dan Hari Ginardi b Manajemen Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice BAB III METODE PENELITIAN Langkah pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan best practice (Sarno, 2009: 147-163), yaitu: Penentuan Ruang Lingkup Audit Sistem Informasi, Pengumpulan Bukti, Pelaksanaan

Lebih terperinci

Jl. Mayjen Bambang Soegeng Km. 5 Mertoyudan-Magelang Abstrak

Jl. Mayjen Bambang Soegeng Km. 5 Mertoyudan-Magelang    Abstrak Pengembangan Metode Pengukuran Sistem IT Governance dengan Menggunakan Acuan Standard Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) sebagai Critical Succes Factor (CSF ) (Studi Kasus : Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses bisnis dalam mempertahankan diri dari persaingan bisnis yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. proses bisnis dalam mempertahankan diri dari persaingan bisnis yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi yang demikian pesatnya telah membawa perubahan dan pengaruh pada seluruh segi kehidupan manusia, khususnya pada kegiatan proses bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Menentukan Tema Gambar 4.1 Flow chart workshop 46 PT. Bahana Prestasi sampai dengan bulan September 2010 telah memiliki beberapa unit operasional yang terbagi dalam 2 buah

Lebih terperinci

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk) EVALUASI KELOLA CALL CENTER 500345 DENGAN KENGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk) Windu Wibowo a, Hari Ginardi b Manajemen Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan sistem informasi telah melewati 3 era evolusi model yang membawa perubahan bagi keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi SI/TI, untuk setiap organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD 1 Jurnal Sistem Informasi, Vol 1 September 2012 SISTEM INFORMASI ANALISA KINERJA PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Sisil Dewi Novia 1, Dini Nurmalasari 2 & Yusapril Eka Putra 3 1 Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 IT-Business Strategic Allignment Luftman berpendapat bahwa penyelarasan strategi TI dan bisnis adalah sebuah hal yang harus dilakukan agar peranan TI dalam bisnis optimal.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Strategi IS/IT Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategos yang memiliki arti komandan militer pada zaman demokrasi Athena. Kata ini pada mulanya digunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDA HULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDA HULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin cepat dan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDA HULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin cepat dan mendorong masing-masing perusahaan untuk selalu berkembang dan ber adaptasi dengan per

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-8 (SEMNASTIK2016) Palembang, 20 Agustus 2016 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Lebih terperinci

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1

Lebih terperinci

IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS

IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS IT SCORECARD JURUSAN SISTEM INFORMASI, ITS Achmad Holil Noor Ali 1), Anif Bahwal 2) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih, Sukolilo,Surabaya,60111

Lebih terperinci

Bab V Penutup. V.1 Kesimpulan

Bab V Penutup. V.1 Kesimpulan 135 Bab V Penutup V.1 Kesimpulan Setelah dilakukan proses pengolahan data dan analisis terhadap hasil penelitian pada Divisi TI dan beberapa Divisi/Fungsional lain di PT. Pos Indonesia, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

Devi Karolita1), Yeni Anistyasari2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya 2)

Devi Karolita1), Yeni Anistyasari2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Palangka Raya 2) PENINGKATAN PENYELARASAN EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA TERHADAP REGULASI AKADEMIK YANG BERLAKU DENGAN CARA MENINGKATKAN KEDEWASAAN PROSES COBIT TERKAIT (ME2 DAN ME3) Devi Karolita1), Yeni Anistyasari2)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi m ulai merambah ke dalam gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi m ulai merambah ke dalam gaya hidup 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi m ulai merambah ke dalam gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini. Penggunaan internet sebagai media untuk mencari informasi informasi

Lebih terperinci

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X Surya Adi Pranata 1) dan Holil Noor Ali 2) Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dikerjakan guna mendapatkan informasi yang diinginkan demi tercapainya tujuan penelitian. Berikut cara mengumpulkan data yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV. 4.1 Definisi Publikasi. Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat

BAB IV. 4.1 Definisi Publikasi. Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat BAB IV 4.1 Definisi Publikasi Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat dikenal oleh publik. Publikasi sering dilakukan dengan cara mendistribusikan teks atau gambar dari konten

Lebih terperinci

Perancangan Model Pengukuran Layanan Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Perguruan Tinggi X)

Perancangan Model Pengukuran Layanan Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Perguruan Tinggi X) Perancangan Model Pengukuran Layanan Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Perguruan Tinggi X) Adelia #1, Kridanto Surendro *2 # Sistem Informasi,Universitas Kristen Maranatha Jalan Surya

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam proses penelitian ini ditujukan untuk menilai posisi perusahaan saat ini dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam proses penelitian ini ditujukan untuk menilai posisi perusahaan saat ini dan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PT. ASURANSI INDRAPURA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PT. ASURANSI INDRAPURA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004 PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Jamroni Program S2 Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI Spesifikasi Perangkat Keras

BAB 4 IMPLEMENTASI Spesifikasi Perangkat Keras BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Im plementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Agar Perangkat Ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, dip erlukan konf igurasi per an gkat keras sebagai berik

Lebih terperinci

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia III.1 Latar Belakang Perusahaan PT Surveyor Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan usaha patungan dengan struktur pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perusahaan. Perkembangan teknologi informasi yang pesat ini, membuat banyak

Lebih terperinci

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa Chintamia Bunga Sari Dewi Program Studi Sistem Informasi Bisis, Program Magister Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari munculnya persaingan bisnis, perusahaan harus dapat. mereka untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik lagi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia usaha yang berlangsung saat ini di Indonesia berjalan dengan sangat pesat. Sehingga persaingan bisnis menjadi semakin ketat sebagai akibat masuknya

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 DAN ITIL v3 (STUDI KASUS PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN RETAIL ELEKTRONIK) Yahya Cahyono

Lebih terperinci

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4. PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 Dewi Lusiana 1) Ari Eko Wardoyo 2) 1,2) Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. Pada saat pesawat dalam keadaan terbang, asisten juniornya menanyakan mengapa hanya

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Program Studi Sarjana Program ram studi merupakan penataan program akademik bagi bidang studi tertentu entu didedikasikan k untuk menguasai, memanfaatkan,

Lebih terperinci

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambaran Umum Perusahaan Studi Pustaka Analisa Data Identifikasi Masalah Pengumpulan data : 1. Wawancara 2. Kuisioner 3. Observasi Fokus Proyek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis organisasi menyebabkan perkembangan sistem informasi yang begitu pesat. Peranan sistem informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 Instianti Elyana Program Studi Akademi Sekretaris dan Manajemen, ASM BSI Jakarta Jl. Jatiwaringin Raya No.18,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan terkait dengan masalah mutu pendidikan di Indonesia saat ini adalah tingkat mutu pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Maturity Level merupakan respersentasi kedewasaan proses sistem informasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Maturity Level merupakan respersentasi kedewasaan proses sistem informasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Maturity Level merupakan respersentasi kedewasaan proses sistem informasi yang berlangsung di perusahaan (dalam bentuk/angka). Niai maturity level secara keseluraham

Lebih terperinci

IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi. Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom

IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi. Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi Anif Bahwal 5205 100 039 Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom Latar Belakang Jurusan Sistem Informasi memiliki Balanced Scorecard (BSc) Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 73 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Hasil Pengum pul an Data 4.1.1 Kegiatan Perancangan Perencanaan Produk Tabel 4.1 Pernyataan Misi Pernyataan Misi : Rak baja untuk penyimpanan plat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit

Lebih terperinci

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN ANALISA KESENJANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PROSES PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA) Indra Dwi Hartanto, Aries Tjahyanto Program

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004 PEMBANGUNAN DAN PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PADA PT. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA ANASTA

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN DELIVER & SUPPORT (STUDI KASUS: PT. CARREFOUR INDONESIA, JAKARTA)

MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN DELIVER & SUPPORT (STUDI KASUS: PT. CARREFOUR INDONESIA, JAKARTA) MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN DELIVER & SUPPORT (STUDI KASUS: PT. CARREFOUR INDONESIA, JAKARTA) Hudiarto 1), Idris Gautama So 2), Jolsvi 3) 1) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan LabSosio PUSKA Sosiologi telah menetapkan visinya, yaitu menjadi sebuah pusat kajian yang dapat memberi sumbangan secara berarti untuk pengembangan sosiologi

Lebih terperinci

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG Endah Dian Afani(endah_afani@yahoo.co.id),Reni Marlina(renny_adinta@yahoo.com) Dafid(dafid@mdp_ac.id)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi saat ini, peranan teknologi informasi sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan bisnis. Teknologi informasi dapat memberikan efektivitas dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Mapping Proses Teknologi Informasi Proses ini merupakan proses untuk menentukan proses teknologi informasi yang digunakan berdasarkan framework COBIT 4.1. Untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada sistem informasi yang mereka miliki. yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (Rong, 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi, komputer dan telekomunikasi memiliki dampak yang revolusioner dan terstruktur seperti yang telah diduga sebelumnya. Organisasi-organisasi

Lebih terperinci

TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI PADA STMIK PROVISI SEMARANG)

TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI PADA STMIK PROVISI SEMARANG) TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (Studi Pada STMIK Provisi Semarang) TATA KELOLA KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI PADA STMIK

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI LUKMAN HADI DWI PURNOMO NRP 9108205809 BAB 1 -PENDAHULUAN Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB) Nadiyasari Agitha 1), Febriliyan Samopa Bidang Keahlian Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci