BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga, memperbaiki, dan memelihara kualitas Universitas Bina Nusantara. QMC memiliki kantor pusat di Jl. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta Barat. Lokasi tepatnya di Kampus Syahdan lantai 1 dekat ruang akademis. QMC menangani berbagai jenis survei termasuk diantaranya kuesioner IKAD yang diangkat sebagai topik skripsi ini Sejarah Quality Management Center BINUS BINUS memperoleh sertifikasi ISO 9001 pada tahun 1997 dan sejak saat itu, BINUS memiliki organisasi khusus untuk memonitor jaminan kualitas (Quality Assurance atau QA). Organisasi itu disebut BKM. Sistem QA yang dipakai BINUS telah memicu adanya aplikasi pendukung terkait sistem manajemen seperti penggunaan kartu catatan angka keseimbangan (balance scorecard) sebagai alat indikasi performa bagi institusi, implementasi audit internal, dan evaluasi program studi. Pada bulan Oktober tahun 2005, BKM melakukan perubahan nama menjadi CfQ (Center for Quality Assurance) dimana fungsinya diperluas, pemangku kepentingan dapat menggunakannya sebagai pusat manajemen pengetahuan dan sebagai unit pendukung disaat QA dibutuhkan. Setiap program studi yang ada di BINUS menggunakan CfQ bagi 27

2 28 komunitas BINUS (mahasiswa / alumni, dosen, ketua program studi) untuk memperkaya pengetahuan dalam konteks jaminan kualitas (QA). Untuk pengembangan ke depan, CfQ tidak hanya digunakan oleh institusi dan komunitas BINUS saja, tetapi juga bagi institusi pendidikan tinggi lainnya. CfQ dapat menyediakan informasi pengembangan sistem manajemen kualitas bagi institut pendidikan tinggi. Pada bulan September tahun 2007, CfQ melakukan perubahan nama menjadi QMC (Quality Management Center) karena adanya perubahan struktur organisasi dan identitas korporasi serta visi dan misi yang baru di BINUS yaitu BINUS 20/20 A world-class Knowledge Institution. Dengan adanya nama dan visi yang baru, QMC akan menjadi unit organisasi yang mengatur seluruh masalah kualitas di BINUS. Pihak-pihak yang terkait dalam Quality Management Center (QMC) BINUS antara lain : Institusi BINUS : pusat pengembangan Quality Assurance bagi industri, terutama institusi pendidikan; menyediakan pelatihan, workshop dan seminar, jurnal dan forum diskusi. Mahasiswa / alumni : berpartisipasi dalam seminar, berbagi pengetahuan dan pengalaman, ikut serta dalam pelatihan dan workshop, dapat menjadi anggota, dan dapat diikut sertakan jika mereka berniat untuk mengimplementasikan sistem Quality Assurance pada organisasi mereka.

3 29 Dosen dan karyawan : berpartisipasi dalam penelitian dan proyek pengawasan mutu untuk mencari model Quality Assurance yang sesuai untuk HEI (institut pendidikan tinggi). Konsultan kualitas / industri : berbagi pengetahuan dan pengalaman, menjadi pembicara atau pembawa acara dalam seminar atau diskusi kelompok. Pemerintahan : berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam Quality Assurance untuk institut pendidikan tinggi, menjadi pembicara atau pembawa acara dalam seminar atau diskusi kelompok. HEI (Higher Education Institutions) : berbagi pengalaman dan pengetahuan Quality Assurance dalam HEI, menjadi pembicara atau pembawa acara dalam seminar atau diskusi kelompok, berpartisipasi dalam seminar, pelatihan dan workshop, serta partisipasi dalam penelitian Visi dan Misi Visi Quality Management Center BINUS yaitu untuk memprakarsai atau memimpin jaringan BINUSIAN dalam mengembangkan teori dan penerapan dalam taksiran, peningkatan dan pemeliharaan kualitas dan spesifikasi bagi institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Misi Quality Management Center BINUS yaitu : Menjadi penyokong penerapan universal yang baik di bidang QA.

4 30 Menjadi fasilitator bagi jaminan kualitas dan kompetensi pendidikan tinggi di Indonesia, memperhatikan isu-isu kualitas dan kelayakan di bidang akademik nasional dan gerakan profesional. Memfasilitasi penelitian dalam penerapan manajemen kualitas di bidang pendidikan tinggi dan bisnis lainnya serta keefektifannya. Memfasilitasi perbandingan studi dari kualitas nasional dan mekanisme jaminan kompetensi untuk meningkatkan usaha di Indonesia dan mempromosikannya diantara sistem nasional Sasaran Quality Management Center BINUS Selain visi dan misi yang telah disebutkan si atas, QMC juga memiliki berbagai sasaran atau tujuan. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai QMC Universitas Bina Nusantara antara lain : dapat menyediakan nasehat dan keahlian untuk membantu pengembangan agen-agen Quality Assurance yang baru, dapat memantau isu-isu kualitas dalam hal pergerakan transisional pendidikan tinggi, mempromosikan penerapan yang baik dalam pemeliharaan dan peningkatan kualitas dalam kepemilikan bisnis yang dipimpin oleh Binusian, serta merancang sendiri bagan akreditasi untuk Universitas Bina Nusantara. Sasaran akan tercapai dengan mengadakan aktivitas yang melibatkan berbagai pihak di BINUS sehingga dapat meningkatkan kompetensi mereka. Harapan ke depannya, Quality Management Center Universitas Bina Nusantara dapat menyediakan layanan bagi institut pendidikan tinggi lainnya. Untuk

5 31 mencapai sasaran-sasaran tersebut, QMC melakukan beberapa strategi antara lain : mengembangkan QMC yang dapat menjadi fasilitator bagi komunitas Quality Assurance institut pendidikan tinggi lainnya dan mengembangkan BINUS sebagai contoh praktisi pengimplementasian Quality Assurance yang baik di Indonesia Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Quality Management Center Universitas Bina Nusantara memiliki beberapa karyawan yang memiliki tugas masing-masing untuk memastikan kelancaran setiap aktivitas. Berikut ini penggambaran struktur organisasi yang diterapkan saat ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi QMC UBINUS

6 32 Quality Management Center Manager merupakan jabatan tertinggi yang ada di QMC Universitas Bina Nusantara. Quality Management Center Manager memiliki tugas antara lain memastikan dan memelihara sistem jaminan kualitas di Universitas Bina Nusantara, memastikan sistem manajemen bidang akademik maupun non akademik diatur dengan baik, memastikan adanya peningkatan, perbaikan, dan tindakan pencegahan untuk proses yang tidak sesuai, serta memastikan proses pengukuran beberapa survei dalam kolaborasi dengan bagian-bagian terkait orang tua mahasiswa, industri, karyawan, kepuasan pengguna internal, dan kepuasan akademik. Quality System and Control Section Head memiliki tugas antara lain memastikan pembuatan dan pengembangan dokumentasi sistem kualitas berjalan dengan baik serta memastikan bahwa masukan atau komplain dari pemegang kepentingan telah ditangani sebagaimana mestinya. Quality System and Control Section Head memimpin dua jabatan lainnya yaitu System and Procedure Officer serta Quality Control Officer. System and Procedur Officer memiliki tugas yaitu melakukan dokumentasi mutu, prosedur, formulir, dan instruksi kerja. Sedangkan Quality Control Officer memiliki tugas yaitu audit mutu internal serta menangani komplain. Quality Measurement and Analysis Section Head memiliki tugas antara lain memastikan pengukuran dan analisis proses survei di berbagai unit (orang tua mahasiswa, industri, karyawan, kepuasan pengguna internal, dan kepuasan akademik), memastikan pengumpulan data akurat, serta memastikan ketersediaan data sebagai sumber untuk meningkatkan kualitas di Universitas Bina Nusantara. Quality Measurement and Analysis Section Head memimpin

7 33 tiga jabatan lainnya yaitu Quality Measurement and Analysis Officer, Data Monitoring Officer, serta Quality Measurement Officer. Quality Measurement and Analysis Officer memiliki tugas yaitu menganalisis data yang terkumpul untuk berbagai survei termasuk kuesioner IKAD. Data Monitoring Officer memiliki tugas yaitu melakukan survei IKAD untuk mengetahui kualitas dosen. Quality Measurement Officer memiliki tugas yaitu survei kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas di Universitas Bina Nusantara. 3.2 Sistem yang Sedang Berjalan IKADQ (Kuesioner IKAD) adalah kuesioner yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kualitas dosen dan materi perkuliahan jenjang pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara. QMC adalah organisasi yang ditunjuk untuk menangani evaluasi IKADQ. QMC mengelompokkan kuesioner IKAD ke dalam 4 tipe utama yaitu : kuesioner dosen teori, kuesioner dosen pendamping, kuesioner kapita selekta, dan kuesioner dosen skripsi. Masing-masing tipe memiliki kriteria penilaian dan konten kuesioner yang berbeda-beda. Pada umumnya manajemen kuesioner IKAD dibagi menjadi beberapa tahap yaitu pengumpulan populasi responden, perancangan konten kuesioner, pendistribusian kuesioner, dan penilaian hasil pengisian kuesioner. Pengumpulan populasi responden mulai dilakukan pada minggu pertama perkuliahan (sesuai kalender akademik yang sedang berlangsung). QMC akan mencari data-data terkait transaksi jumlah dan jadwal mahasiswa, kelas, dan dosen yang aktif pada semester yang sedang berlangsung. Berdasarkan hasil pengumpulan populasi, QMC akan menentukan tipe kuesioner apa saja yang akan digunakan pada semester tersebut.

8 34 Kemudian QMC akan memulai perancangan konten kuesioner untuk setiap tipe kuesioner yang akan didistribusikan. Konten yang dimaksud antara lain : menentukan judul kuesioner, kata pengantar, pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kepada responden, tipe jawaban, jumlah skala jawaban, keterangan jawaban, dan lain-lain. Tahap selanjutnya adalah pendistribusian kuesioner. QMC akan menyerahkan hasil rancangan konten kuesioner ke pihak IT Directorate pada minggu ketujuh perkuliahan. Kemudian IT Directorate akan mengimplementasikan rancangan konten kuesioner melalui proses programming. Setelah rancangan selesai diimplementasi, IT Directorate akan meng-upload kuesioner tersebut ke BinusMaya semua responden yang menjadi target kuesioner (mahasiswa S1 yang aktif terlibat dalam suatu transaksi perkuliahan). Setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah kapita selekta dan skripsi akan mendapat kuesioner. Begitu pula untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah teori dan mata kuliah yang mendapat bantuan pengajaran dari dosen pendamping. Agar mahasiswa dan dosen mengetahui bahwa kuesioner telah di-upload, QMC juga menyebarkan pengumuman resmi melalui BinusMaya dimana isinya adalah himbauan untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Target yang ingin dicapai QMC adalah 80% responden berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Untuk mencapai target, QMC meminta bantuan IT Directorate secara berkala untuk mengumpulkan data terkait jumlah mahasiswa yang sudah berpartisipasi dan jumlah mahasiswa yang belum berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Ketika ada kuesioner yang belum mencapai target, QMC akan membuat laporan yang ditujukan ke jurusan, agar pihak jurusan dapat memberi tahu dosen

9 35 yang bersangkutan untuk menghimbau mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner tersebut. Pada minggu ketiga belas perkuliahan, periode pendistribusian kuesioner melalui BinusMaya akan dihentikan. Kemudian QMC mulai menganalisis dan melakukan perhitungan pada hasil pengisian kuesioner. Perhitungan kuesioner IKAD dibagi menjadi 2 yaitu : pertanyaan wajib dengan jawaban pasti (multiple choice) dan pertanyaan tidak wajib dengan jawaban bebas (uraian / saran). Untuk pertanyaan wajib, QMC dapat menggunakan aplikasi perhitungan yang telah ada, sedangkan untuk pertanyaan berupa uraian, QMC mempekerjakan part-timer untuk menganalisis dan mengelompokkan jawaban mahasiswa dan kemudian akan dicatat melalui aplikasi yang telah ada. Kuesioner IKAD yang telah selesai dinilai akan dicatat dalam bentuk laporan, kemudian akan digunakan sebagai salah satu komponen penilaian KPI Dosen. Penilaian KPI Dosen itu sendiri terdiri atas : hasil perhitungan kuesioner IKAD, nilai kehadiran rapat, nilai kehadiran mengajar, dan ketepatan penyerahan nilai. Ketika semua komponen penilaian telah digabungkan dan dievaluasi, laporan hasil evaluasi tersebut akan didistribusikan pada jurusan dan dosen yang bersangkutan.

10 36 Sistem Manajemen Kuesioner Survei populasi responden Perancangan konten kuesioner IT Directorate Implementasi rancangan konten pada web QMC Distribusi kuesioner Server Pengisian Kuesioner Monitoring Kuesioner Mahasiswa Perhitungan hasil pengisian kuesioner Dosen Pelaporan hasil kuesioner Jurusan Gambar 3.2 Global Use Case Diagram Sistem yang Sedang Berjalan 3.3 Analisis Permasalahan Melalui wawancara yang dilakukan dengan pihak QMC Universitas Bina Nusantara serta pihak IT Directorate, ternyata belum ada aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk merancang konten kuesioner sehingga rancangan konten kuesioner

11 37 harus dibuat secara hardcode (coding). Hal ini menyebabkan konten kuesioner bersifat statis dan perlu dilakukan coding ulang bila diinginkan adanya perubahan. Pihak QMC sendiri tidak memiliki kemampuan programming sehingga mereka tidak dapat bekerja secara mandiri dan harus terus minta bantuan pada pihak IT Directorate. Selain masalah konten kuesioner, QMC juga kesulitan dalam mengawasi perkembangan pengisian kuesioner sebab QMC tidak memiliki aplikasi khusus untuk mengetahui jumlah responden yang telah berpartisipasi. Padahal QMC memiliki target 80% responden berpartisipasi dalam kuesioner IKAD. Maka QMC akan meminta bantuan dari IT Directorate setiap seminggu sekali untuk mengecek data dari basis data mengenai responden yang belum maupun sudah berpartisipasi. Namun data-data yang diberikan oleh IT Directorate sering tidak valid (akurat) dan tidak konsisten setiap minggunya. sehingga QMC perlu meninjau dan mengelompokkan ulang data-data tersebut secara manual. Permasalahan lain terkait distribusi adalah kasus mahasiswa yang mengaku tidak mendapat kuesioner di BinusMaya. Ketika QMC bertanya pada IT Directorate, IT Directorate mengaku bahwa kuesioner telah didistribusikan sebagaimana mestinya. Untuk kasus seperti ini, QMC tidak dapat berbuat apa-apa karena QMC juga tidak memiliki aplikasi khusus untuk membantu pengisian kuesioner bila di BinusMaya mahasiswa tersebut mengalami masalah. Permasalahan distribusi lainnya adalah untuk kasus dosen yang digantikan oleh dosen lain secara permanen selama sisa semester. Pada sistem distribusi yang sedang berjalaan saat ini, sering kali mahasiswa hanya mendapatkan kuesioner tentang dosen yang lama sehingga dosen yang baru tidak mendapat penilaian.

12 38 Selain permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan di atas, QMC juga menginginkan adanya penambahan tipe kuesioner (Collaborative Learning dan Creative), serta perubahan rumus untuk perhitungan hasil pengisian kuesioner dan penilaian KPI dosen secara keseluruhan. Perubahan rumus perlu dilakukan karena rumus yang sedang digunakan saat ini dinilai kurang akurat dan sering kali dapat merugikan objek penelitian kuesioner (dosen). 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap beberapa proses perancangan, pendistribusian, dan penilaian kuesioner IKAD, telah ditemukan berbagai kendala seperti telah dijelaskan pada subbab sebelumnya. Oleh karena itu diadakan rapat dengan pihak QMC untuk membahas solusi pemecahan masalah. Hasil analisis dan diskusi dalam rapat tersebut menghasilkan usulan pemecahan masalah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan QMC dalam mengelola kuesioner IKAD. Untuk mengatasi masalah yang pertama yaitu masalah perancangan konten kuesioner dan penambahan tipe kuesioner, maka diusulkan pembuatan aplikasi backend yang memungkinkan QMC dapat melakukan perancangan konten secara mandiri tanpa bantuan IT Directorate. Melalui aplikasi ini tidak diperlukan lagi proses coding bila diinginkan adanya perubahan konten kuesioner. Konten-konten kuesioner yang dapat diatur melalui aplikasi backend ini antara lain : periode, tipe kuesioner, judul kuesioner, kata pengantar kuesioner, kategori pertanyaan, tipe jawaban, jumlah skala jawaban, keterangan jawaban, dan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditampilkan pada suatu kuesioner.

13 39 Aplikasi backend ini juga memiliki fitur untuk menangani masalah monitoring pengisian kuesioner. Melalui aplikasi ini, QMC dapat mengetahui matakuliah, dosen, dan kelas mana saja yang menjadi objek penilaian kuesioner. QMC juga dapat melihat seluruh responden untuk setiap kuesioner yang telah didistribusikan, bahkan dapat mengetahui mahasiswa mana saja yang belum maupun sudah mengisi kuesioner. Dengan adanya fasilitas monitoring atau tracking ini, diharapkan dapat membantu QMC untuk mengawasi proses distribusi kuesioner sehingga dapat mencapai target pengisian yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain fitur perancangan konten dan tracking distribusi kuesioner, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur print kuesioner, insert jawaban kuesioner, dan reset jawaban kuesioner. Fitur print dan insert dibuat dengan tujuan untuk mengatasi masalah mahasiswa yang tidak dapat mengisi kuesioner melalui BinusMaya. Melalui fitur ini, QMC dapat mencetak dan mendistribusikan kuesioner secara manual apabila terjadi kesalahan teknis di BinusMaya. Kemudian QMC dapat mencatat jawaban yang telah diisi oleh mahasiswa melalui fitur insert jawaban. Fitur reset jawaban digunakan untuk menghapus jawaban yang telah disimpan dalam basis data. Fitur ini disediakan bagi mahasiswa yang ingin merubah jawabannya. Mahasiswa yang ingin merubah jawabannya harus melapor pada admin QMC agar kuesioner dapat kembali tampil di BinusMaya. Fasilitas lainnya yang akan dibuat pada aplikasi backend yaitu mapping penjadwalan kuesioner. Mapping digunakan untuk menentukan objek-objek kuesioner yang menjadi pusat penelitian (dosen, matakuliah). Prosedur mapping dosen akan disesuaikan dengan permintaan QMC, dimana semua dosen yang mengajar di suatu kelas akan dijadikan objek kuesioner walaupun statusnya telah

14 40 digantikan oleh dosen lain, maupun sebagai dosen pengganti selama sisa semester. Hasil mapping berperan penting dalam pendistribusian kuesioner di BinusMaya. Oleh karena itu dibutuhkan data yang akurat agar proses pendistribusian dapat berjalan lancar. Untuk mendukung hal tersebut akan dibuat basis data khusus untuk menampung data-data terkait aplikasi backend ini. Pembahasan lebih lanjut mengenai perancangan layar, struktur menu, dan perancangan basis data aplikasi backend akan dibahas pada bab 4. Masalah terakhir yaitu terkait perhitungan hasil pengisian kuesioner dan penilaian KPI Dosen. QMC ingin melakukan perubahan rumus untuk menghitung nilai kuesioner sehingga akan dibuat fitur perhitungan yang baru yang telah disesuaikan dengan permintaan QMC.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi berbasis sistem komputer telah menjamur di berbagai perusahaan maupun organisasi. Dengan bantuan sistem komputer, kinerja

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN KUESIONER ONLINE DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SKRIPSI. Oleh. Vincentius Renaldi Hartono Santoso

APLIKASI MANAJEMEN KUESIONER ONLINE DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SKRIPSI. Oleh. Vincentius Renaldi Hartono Santoso APLIKASI MANAJEMEN KUESIONER ONLINE DI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SKRIPSI Oleh Vincentius Renaldi 1301007042 Hartono Santoso 1301020183 Cresentia 1301038193 Kelas / Kelompok : 07PDT / 03 Universitas Bina

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

Gambar P.1 Printscreen Home IKADQ Backend

Gambar P.1 Printscreen Home IKADQ Backend Printscreen Layar Aplikasi Backend dan Frontend Gambar P.1 Printscreen Home IKADQ Backend Halaman home dapat diakses dengan cara login Binusmaya, kemudian pilih menu IKADQ Backend. Terdapat 3 pilihan menu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Didukung dengan adanya internet, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Corporate Learning Division Berdasarkan perkembangan yang semakin luas dari BINUS Group di masa depan, sehingga untuk tetap dapat berkompetisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di dunia teknologi informasi membawa kepada perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi informasi pada berbagai

Lebih terperinci

MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah tim terbentuk,

MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah tim terbentuk, L1 LAMPIRAN 1 MG-01 (PROSES MEKANISME PENURUNAN BINUS SCORECARD) Pada saat enam bulan sebelum Renstra (Rencana Strategis) tahun bersangkutan berakhir, Rektor akan membentuk Tim Perencanaan Strategis. Setelah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. antara Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timeliness dengan Satisfaction BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan mengetahui permasalahan objek penelitian yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Binus University adalah sebuah institusi pendidikan yang menyediakan pendidikan di berbagai bidang mulai dari ilmu komputer, teknik, ekonomi, komunikasi, psikologi

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. : Dapatkah Bapak jelaskan bagaimana sejarah Binus Center? Branch Manager : Secara garis besar Binus Center dibangun sejak tahun 1991

Hasil Wawancara. : Dapatkah Bapak jelaskan bagaimana sejarah Binus Center? Branch Manager : Secara garis besar Binus Center dibangun sejak tahun 1991 L1 Hasil Wawancara Wawancara dilakukan terhadap : Dapatkah Bapak jelaskan bagaimana sejarah Binus Center? : Secara garis besar Binus Center dibangun sejak tahun 1991 yang bergerak dibidang lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sastra, Fakultas MIPA, dan Program Pascasarjana. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Pada tanggal 8 Agustus 1996, Binus University berdiri dan secara sah diakui oleh pemerintah. STMIK Bina Nusantara kemudian melebur ke dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berawal dari institusi penyedia jasa pembangunan dan pelayanan solusi teknologi informasi untuk BINUS University, institusi tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di instansi-instansi pemerintah di Indonesia termasuk Mahkamah. Konstitusi Republik Indonesia, fungsi manajemen dokumentasi dinamis

BAB 1 PENDAHULUAN. Di instansi-instansi pemerintah di Indonesia termasuk Mahkamah. Konstitusi Republik Indonesia, fungsi manajemen dokumentasi dinamis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di instansi-instansi pemerintah di Indonesia termasuk Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, fungsi manajemen dokumentasi dinamis menyangkut berbagai tugas-tugas yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin deras terasa. Masyarakat juga sudah akrab dengan kehadiran dan perkembangan internet, terutama

Lebih terperinci

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS Untuk : Mahasiswa & Admin Prodi Disusun oleh: PUSAT DATA DAN APLIKASI INFORMASI (PDAI) UNIVERSITAS MEDAN AREA 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyimpanan dan pengolahan data yang efektif dan efisien sampai sekarang ini masih menjadi suatu masalah baik bagi perusahaan maupun lembaga pendidikan. Pada jaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harga buku dan juga sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global

BAB 1 PENDAHULUAN. harga buku dan juga sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, berbagai hal mulai diubah formatnya ke dalam bentuk digital, tidak terkecuali berbagai buku cetak. Buku-buku digital, atau yang

Lebih terperinci

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS

MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS MANUAL PROCEDURE PETUNJUK & MEKANISME PENGOPERASIAN ACADEMIC ONLINE CAMPUS Untuk : Mahasiswa & Admin Prodi Disusun oleh: PUSAT DATA DAN APLIKASI INFORMASI (PDAI) UNIVERSITAS MEDAN AREA 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN

1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN 1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN 1.1 Pengadilan telah mengumumkan visi, misi (tujuan), dan detil bagaimana memenuhi nilai dasar (seperti : aksesibilitas, aktualitas, dan keadilan). 1.2 Pimpinan

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini. 3.1 Latar Belakang Organisasi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course.

BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST. komputer jangka pendek dengan nama Modern Computer Course. BAB 3 DESKRIPSI UMUM APLIKASI QUESTION ANSWER AND CORRECTIVE ACTION REQUEST 3.1. Sekilas Perusahaan 3.1.1. Sejarah BINUS University BINUS University pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri dalam bidang musik mengalami perkembangan yang cukup baik, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya para pelaku usaha di Indonesia yang memiliki usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV. BAB V STUDI KASUS Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV. V.1 Deskripsi Umum Studi Kasus Studi kasus dipilih adalah forum

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester genap tahun 2007/2008 Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMAN 26 JAKARTA Devriady Pratama-0800769230

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Sitcomindo adalah perusahaan penyediaan layanan servis yang tersebar di Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, dan Kamboja. PT Sitcomindo berpengalaman dalam

Lebih terperinci

Penguatan Peran SJMF dan TPMA dalam Siklus SPMI Unsyiah

Penguatan Peran SJMF dan TPMA dalam Siklus SPMI Unsyiah www.unsyiah.ac.id Penguatan Peran SJMF dan TPMA dalam Siklus SPMI Unsyiah Dr. Ir. Marwan Ketua LP3M Unsyiah Sasaran Tersusunnya Manual atau Pedoman Operasional SJMF dan TPMA Kelembagaan SPMI UNSYIAH

Lebih terperinci

Prosedur & Tata Cara Pengoperasian Perkuliahan (Perkuliahan, Ujian dan Nilai)

Prosedur & Tata Cara Pengoperasian Perkuliahan (Perkuliahan, Ujian dan Nilai) Prosedur & Tata Cara Pengoperasian Perkuliahan (Perkuliahan, Ujian dan Nilai) Henry Antonius Eka W, S.Kom., MM haew@binus.edu Academic Operation Center Sasaran Dosen dapat memahami aturan administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian, dan penelitian adalah salah satu kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan penelitian diharapkan

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012

Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima 1. Visi dan Misi serta Motto Pelayanan 1.1. Visi dan Misi Visi Menjadi pusat pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi dan informasi sudah bukanlah hal yang asing bagi masyarakat. Perkembangan teknologi dan informasi semakin sangat

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seminar merupakan sebuah kegiatan diskusi maupun forum yang diselenggarakan dengan tujuan pembahasan mengenai topik tertentu. Kegiatan ini melibatkan adanya sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka proses belajarpun mengalami perubahan. Adanya media internet memudahkan kita untuk dapat mengakses ke berbagai sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Antonindo Surya Astra merupakan suatu instansi atau perusahaan yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Antonindo Surya Astra merupakan suatu instansi atau perusahaan yang bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Antonindo Surya Astra merupakan suatu instansi atau perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yaitu perhotelan dengan nama Antoni Hotel, yang terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) dalam bentuk Helpdesk System. untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) dalam bentuk Helpdesk System. untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelanggan adalah salah satu kunci kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan dan peningkatan nilai bagi suatu perusahaan. Oleh sebab itu, di dalam perusahaan retail

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini perkembangan di bidang teknologi informasi sangat pesat, perkembangan yang begitu signifikan terjadi pada perangkat keras (hardware) maupun pada perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, fasilitas web untuk para mahasiswa dan dosen Universitas Bina Nusantara (Binusmaya) dapat digunakan untuk mempermudah fasilitas kegiatan belajar-mengajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri di Indonesia saat ini bisa dikatakan cukup pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri di Indonesia saat ini bisa dikatakan cukup pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia saat ini bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini menuntut baik pekerja maupun pemilik perusahaan dapat bekerja sama dengan baik.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara awalnya didirikan sebagai institusi pelatihan komputer, kursus komputer modern, pada tanggal 21 Oktober 1974. Kini telah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 3.1 Riwayat Laboratorium Sistem Informasi Laboratorium Sistem Informasi (Lab Sisfo) merupakan unit penunjang perkuliahan yang mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dan akurat. Dengan adanyan teknologi informasi, segala proses pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dan akurat. Dengan adanyan teknologi informasi, segala proses pengolahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dihubungkan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan berperilaku, terutama dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

Prosedur & Tata Cara Perkuliahan, Ujian dan Nilai. Academic Operation Center (AOC) Sasaran

Prosedur & Tata Cara Perkuliahan, Ujian dan Nilai. Academic Operation Center (AOC) Sasaran Prosedur & Tata Cara Perkuliahan, Ujian dan Nilai Academic Operation Center (AOC) Sasaran Dosen dapat memahami aturan administrasi perkuliahan, ujian dan nilai dan terwujudnya pelaksanaan kegiatan Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Perkembangan dan kemajuan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) saat kini telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang besar, terkemuka

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PROGRAM PERKULIAHAN JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DENGAN METODE SCL

PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PROGRAM PERKULIAHAN JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DENGAN METODE SCL PENGEMBANGAN TATA LAKSANA PROGRAM PERKULIAHAN JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS DENGAN METODE SCL Dewi Indira Sari Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informatika Institut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Jurusan Teknik Industri merupakan salah satu Jurusan yang berdiri pada tahun 1985 di. Dalam menjalankan kegiatan administrasi akademiknya, Jurusan Teknik Industri membutuhkan sistem, prosedur,

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

MEKANISME KELUHAN PEKERJA PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Analisis dan Perancangan Knowledge Management System Divisi Research and Development Product pada PT.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Analisis dan Perancangan Knowledge Management System Divisi Research and Development Product pada PT. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Knowledge Management System Divisi Research and Development Product

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, dapat berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu orang dalam mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Binus Alumni Center ), kesimpulannya adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Binus Alumni Center ), kesimpulannya adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian skripsi dengan judul Program Public Relations dalam membina hubungan baik dengan komunitas alumni Binus University ( studi kasus alumni jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas ) JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat Teknologi Informasi semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat dan struktur perusahaan Kursus Baca dan Tulis GAFA, sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan yang dihadapi,

Lebih terperinci

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi dewasa ini semakin meningkat, kemudahan dalam mengakses informasi mutlak diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada perusahaan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia

Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia St. Hajrah Mansyur 1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan dewasa ini semakin pesat, tidak dapat dielakkan lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh penghasilan yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION Reina Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB Aditya Permana; Frederick L. Musa Kaban; Septiadi Mahardika; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Software

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Software BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Software Laboratory Center sebagai unit kerja dari Bina Nusantara University dituntut untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT BERBASIS WEB PADA BADAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, kebutuhan pendidikan mengenai konsep dan mekanisme belajar mengajar menjadi semakin penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU SISTEM Universitas Nusa Cendana TINJAUAN MANAJEMEN (02)

PROSEDUR MUTU SISTEM Universitas Nusa Cendana TINJAUAN MANAJEMEN (02) 1. TUJUAN Prosedur ini mengatur tata cara pelaksanaan Tinjauan (kaji ulang) Manajemen, untuk memastikan bahwa sistem mutu telah dijalankan dengan baik. 2. RUANG LINGKUP Prosedur ini mencakup pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek Perangkat Lunak Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Oleh: Muhammad Faris Musthafa (5113100131) Dosen: Fajar Baskoro S.Kom., M.T. Kelas A JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang semakin pesat pada saat ini telah menghasilkan berbagai kemudahan bagi pengguna sistem informasi tersebut,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau di simpan di dalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventori merupakan permasalahan operasional yang sering dihadapi oleh Kementerian Perindustrian. Inventori bisa berupa jumlah barang yang dimasukkan atau di simpan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era informasi yang semakin berkembang, menuntut pihak perusahaan maupun intansi pemerintah untuk berlomba-lomba meningkatkan kemampuan didalam menyediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi di dunia berkembang sangat pesat, termasuk dalam hal pemanfaatan teknologi informasi berbasis web. Situasi seperti inilah yang memacu perusahaan

Lebih terperinci

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo

Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Manual Prosedur FAKULTAS PERTANIAN Universitas Trunodjoyo Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.NTT Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT sebagai penyedia jasa layanan internet untuk pelanggan korporasi. Didalamnya terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 1 Isi/Kurikulum

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 1 Isi/Kurikulum STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI Standar 1 Isi/Kurikulum 0 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi...ii Prakata... iii Pendahuluan... iv A. Ruang Lingkup... 1 B. Acuan... 2 C. Istilah dan Definisi...

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENJAMIN MUTU DENGAN MODEL CAPAIAN MUTU BERKELANJUTAN DI PERGURUAN TINGGI

PERANCANGAN SISTEM PENJAMIN MUTU DENGAN MODEL CAPAIAN MUTU BERKELANJUTAN DI PERGURUAN TINGGI PERANCANGAN SISTEM PENJAMIN MUTU DENGAN MODEL CAPAIAN MUTU BERKELANJUTAN DI PERGURUAN TINGGI Yulmaini 1, Fitria 2, Elida Purba 3, Murhadi 4 Institut Informatika dan bisnis Darmajaya Lampung 12 Jl.Z A Pagar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di bidang bisnis yang terjadi pada jaman sekarang. Pengertian e-commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. di bidang bisnis yang terjadi pada jaman sekarang. Pengertian e-commerce BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-commerce merupakan salah satu contoh pemakaian teknologi informasi di bidang bisnis yang terjadi pada jaman sekarang. Pengertian e-commerce sendiri adalah sebuah

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. EPSON di Indonesia sudah mencapai unit pada tahun Sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. EPSON di Indonesia sudah mencapai unit pada tahun Sekarang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba komputerisasi ini, pencetak (printer) menjadi salah satu teknologi yang berperan sangat penting dalam perkembangan era digital terutama di Indonesia.

Lebih terperinci