MODEL OPTIMASI PERENCANAAN INVESTASI GALANGAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI TUJUAN GANDA
|
|
- Johan Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER 2002 MODEL OPTIMASI PERECAAA IVESTASI GALAGA KAPAL DEGA PEDEKATA PROGRAMASI TUJUA GADA Al Azhar Jurusan Teknk Perkapalan, Insttut Teknolog Adh Tama Surabaya Jl. Aref Rachman Hakm 100, Surabaya 60117, Indonesa Abstrak Peneltan n bertujuan untuk menentukan varabel keputusan, fungs tujuan, alternatf prortas dan fungs pencapaan dalam perencanaan nvestas. Dar komponen optmas tersebut dapat dperoleh model optmas perencanaan nvestas galangan kapal. Model yang dkembangkan dalam peneltan n adalah optmas perencanaan nvestas galangan kapal dengan pendekatan programas tujuan ganda. Model terdr atas 5 varabel keputusan, 11 fungs tujuan, 2 alternatf prortas dan 11 fungs pencapaan. Implementas model dlakukan terhadap rencana nvestas galangan kapal PT ASSI. Perhtungan dengan menggunakan program Quanttatve System 3.0 dan dperoleh besarnya parameter varabel keputusan untuk beberapa alternatf. Alternatf pertama dengan prortas tujuan yang mempunya bobot sama dan alternatf kedua dengan prortas tujuan yang mempunya bobot berbeda. Abstract Optmaton model of plannng nvestment dockyard wth approach mult objectve goal programmng. The purpose of ths research s to determne decson varable, goal functon, alternatve prorty and achevement functon n nvestment plannng. From ths optmaton component, the model of shp yard nvestment plannng could be acheved. The model of developed model n ths research was the optmaton of shp yard nvestment plannng usng mult objectve goal programmng approach. The model consst of 5 decson varable, 11 goal functon, 2 alternatve prorty and 11 achevement functons. The model mplementaton was done toward PT ASSI nvestment plannng. The calculaton usng from Quanttatve System 3.0 was that the quantty of decson varable parameters could be acheved. The frst alternatve was based on the dfference goal prorty, and the second alternatve based on smlar goal prorty. Keywords: decson varable, goal functon, alternatve prorty, achevement functon 1. Pendahuluan Salah satu sektor ekonom yang sampa saat n belum tergarap secara maksmal adalah sektor martm dengan luas sumber daya alam kurang lebh 2/3 dar seluruh luas Indonesa. Pendayagunaan secara maksmal dalam sektor n akan mampu menghlangkan defst transaks berjalan pada neraca pembayaran sebesar US$ 6.0 mlyar per tahun [1]. Peluang n harus djawab dengan penngkatan kapastas galangan kapal nasonal melalu berbaga cara msalnya: relokas galangan kapal, rasonalsas galangan kapal dan nvestas galangan kapal. Perencanaan nvestas adalah menanamkan faktor-faktor produks langka dan terbatas dalam proyek tertentu yang bersfat baru sama sekal atau perluasan proyek yang ada. Hal n dmaksudkan untuk memperoleh manfaat yang cukup layak dkemudan har. 113 Karaterstk nvestas d galangan kapal adalah padat modal, lambat dan rendah dalam pengembalan modal, sehngga untuk memperoleh galangan kapal kompettf dlakukan dengan optmalsas seluruh departemen. Berbaga kasus telah dapat dselesakan melalu aplkas dar programas tujuan ganda dantaranya manajemen lmbah untuk sunga Kalmas Surabaya [2], optmas armada penangkapan kan tuna dan cakalang d peraran Maluku Tengah [3], optmas pengembangan sektor pertanan d Indonesa pada Repelta VI [4] dan perencanaan anggaran belanja d unverstas [5]. Beberapa keuntungan penggunaan metode programas tujuan ganda [4], yatu: mencakup beberapa tujuan yang dapat dtangan sekalgus, memberlakukan fungs tujuan dengan perbedaan skala prortas, mudah dkerjakan bla ada program komputer dan problematknya agak mendekat duna nyata.
2 114 MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER 2002 Pemodelan optmas dengan programas tujuan ganda terdr atas [6]: 1) Penentuan varabel-varabel keputusan 2) Perumusan fungs tujuan 3) Penentuan prortas 4) Perumusan fungs pencapaan Peneltan tentang optmas perencanaan nvestas galangan kapal dengan programas tujuan ganda belum pernah dlakukan, dan peneltan n bertujuan membuat model optmas perencanaan nvestas galangan kapal. Dalam model n akan dtentukan besarnya parameter untuk varabel keputusan dar tap departemen d galangan kapal. 2. Metode Peneltan Formulas masalah dlakukan dengan melakukan stud lteratur mengena optmas, perencanaan nvestas, pemodelan dan aplkas pemodelan dalam ndustr. Stud n juga mengkaj terhadap hal lan yang relevan terhadap model optmas perencanaan nvestas galangan kapal dengan pendekatan programas tujuan ganda. Pengembangan model dlakukan untuk menghaslkan model yang berskan varabel, kendala, serta tujuantujuannya dalam bentuk matemats. Sedangkan yang doptmalkan dengan pendekatan programas tujuan ganda dapat dlhat pada Tabel 1. Setelah pengembangan model perlu dlakukan valdas dan bertujuan untuk mengetahu varabel-varabel, asums dan logka yang dgunakan dalam model apakah sudah mengakomodas konds sebenarnya. Valdas n Tabel 1. Tujuan optmas perencanaan nvestas galangan kapal Departemen Keuangan Teknk Qualty Control Personl Pemasaran Tujuan Mnmumkan baya nvestas Mnmumkan baya operasonal Maksmumkan penggunaan lahan Maksmumkan kapastas produks Mnmumkan waktu produks Mnmumkan bahan baku ssa Mnmumkan dampak lngkungan Maksmumkan kualtas produk Maksmumkan pemanfaatan sumber daya manusa Maksmumkan pangsa pasar Maksmumkan tngkat keuntungan dlakukan dengan mengadakan penlaan logka dan asums yang dpaka sudah benar, komplt dan konssten terhadap model tersebut dengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data nyata. Implementas model dlakukan dengan memasukkan data-data yang telah dperoleh dar rencana nvestas PT ASSI Bangkalan. Data n dgunakan untuk mengetahu serta mencar kesalahan model yang telah dbuat dalam program Quanttatve System 3.0. Penetapan solus dlakukan dengan menganalss output data yang dhaslkan oleh mplementas model dan dtetapkan sebaga dasar dalam pengamblan keputusan. Keluaran dar model optmas dengan program Quanttatve System 3.0 menghaslkan besar parameter untuk varabel keputusan. Bla varabel bernla nol berart departemen tersebut telah optmal, dan sebalknya bla bernla lebh dar nol maka mash bsa doptmalkan sumber dayanya. Dar alternatf dengan prortas sama dan berbeda, dplh alternatf dengan mnmal objectve lebh besar. 3. Hasl Dan Pembahasan Asums-asums yang dgunakan dalam pengembangan model adalah: Varabel keputusan model adalah tersedanya sumber daya optmal pada setap departemen dengan parameter tertentu d galangan kapal. Terdapat sebelas fungs tujuan yatu: (1) memenuh target secara maksmal pangsa pasar dalam neger dan luar neger, (2) memenuh target secara mnmal baya nvestas, (3) memenuh target secara mnmal baya operasonal per tahun, (4) memenuh target secara maksmal pemanfaatan sumber daya manusa dberbaga departemen, (5) memenuh target secara mnmal bahan baku ssa, (6) memenuh target secara maksmal tngkat keuntungan dar proses produks, (7) memenuh target secara maksmal kapastas produks, (8) memenuh target tepat waktu, (9) memenuh target secara maksmal kualtas produks, (10) memenuh target secara mnmal pengaruh dampak lngkungan akbat proses produks. Varabel keputusan merupakan dasar bag langkahlangkah selanjutnya dalam pengembangan model keputusan. Tujuan pokok dar pengembangan model adalah menentukan nla-nla optmal dar sumber daya bag setap departemen d ndustr galangan kapal. Varabel keputusan n dnotaskan sebaga, dmana 1,2,,; banyaknya departemen.
3 MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER Perumusan fungs tujuan adalah sebaga berkut: Fungs tujuan untuk memenuh target pangsa pasar dalam neger dan luar neger, jumlahnya mnmal harus sama dengan proyeks dar perusahaan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: Dmana SD adalah jumlah permntaan dan penawaran yang bsa dpenuh oleh departemen galangan kapal, sedangan PP adalah pangsa pasar yang terseda (dalam neger dan luar neger). Jka n 1 dan p 1 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah permntaan dan penawaran yang bsa dpenuh oleh departemen galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: SD + n p PP Fungs tujuan untuk memenuh target penggunaan baya nvestas dan jumlahnya maksmal sama atau lebh kecl dar anggaran yang telah dtetapkan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: CI Dmana CI adalah jumlah baya nvestas yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan BI adalah baya nvestas yang telah dproyekskan tap departemen d ndustr galangan kapal. Jka n 2 dan p 2 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah baya nvestas yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: Fungs tujuan untuk memenuh target penggunaan baya operasonal dan jumlahnya maksmal sama atau lebh kecl dar anggaran yang telah dtetapkan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: SD Dmana CO adalah jumlah baya operasonal per tahun yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan BO adalah baya operasonal yang telah dproyekskan tap departemen d ndustr galangan kapal. Jka n 3 dan p 3 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah baya operasonal per tahun yang dgunakan tap departemen d 1 BI CI + n p BI CO 2 PP BO 1 2 (1) (2) (3) (4) (5) ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: CO + n p BO 3 Fungs tujuan untuk memenuh target kualtas produks jumlahnya harus sama dengan target yang telah dproyekskan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: QC KUP Dmana QC adalah kualtas produk yang dhaslkan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan KUP adalah kualtas produk yang telah dstandarsaskan/dtetapkan bag tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 4 dan p 4 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar kualtas produk yang dhaslkan tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: QC + n p KUP 4 Fungs tujuan untuk memenuh target secara maksmal tngkat keuntungan dar proses produks, jumlahnya harus sama atau lebh besar dar proyeks perusahaan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: P PR Dmana P adalah jumlah keuntungan yang dperoleh tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan PR adalah jumlah keuntungan yang dproyekskan tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 5 dan p 5 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah keuntungan yang dperoleh tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: P + n p PR 5 Fungs tujuan untuk memenuh target secara maksmal kapastas produks, jumlahnya mnmal harus sama atau lebh besar dar proyeks perusahaan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: (6) (7) (8) (9) (10)
4 116 MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER 2002 Dmana STP adalah jumlah kapastas produks yang dperoleh tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan KAP adalah jumlah kapastas produks yang dproyekskan tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 6 dan p 6 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah kapastas yang dperoleh tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: STP + n p KAP Fungs tujuan untuk memenuh target tepat waktu, jumlahnya lebh kecl dar waktu yang telah dproyekskan dalam suatu proses produks. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: Dmana T adalah jumlah waktu produks yang dlakukan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan WP adalah jumlah waktu produks yang dproyekskan tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 7 dan p 7 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah waktu produks yang dlakukan tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: STP KAP Fungs tujuan untuk memenuh target bahan baku ssa, jumlahnya harus sama atau lebh kecl dengan estmas perusahaan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: 6 Dmana RM adalah jumlah bahan baku yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan BB adalah jumlah bahan baku yang ada d tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 8 dan p 8 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah bahan baku yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: 6 T WP T + n p WP 7 RM 7 BB (11) (12) (13) (14) (15) RM + n p BB Fungs tujuan untuk memenuh target secara maksmal pemanfaatan sumber daya manusa, jumlahnya harus sama dengan yang ada dberbaga departemen. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: M Dmana M adalah jumlah tenaga kerja yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan SDM adalah jumlah tenaga kerja yang ada d tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 9 dan p 9 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar jumlah tenaga kerja yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: Fungs tujuan untuk memenuh target secara maksmal pemanfaatan lahan untuk berbaga departemen d ndustr galangan kapal, secara matemats dapat dnyatakan dengan: Dmana A adalah luas lahan yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, sedangkan L adalah luas lahan yang dproyekskan tap departemen pada ndustr galangan kapal. Jka n 10 dan p 10 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar luas lahan yang dgunakan tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: Fungs tujuan untuk memenuh target pengaruh dampak lngkungan akbat proses produks, jumlahnya harus sama atau lebh kecl dar estmas perusahaan. Secara matemats dapat dnyatakan dengan: 8 SDM M + n p SDM 9 9 A L A + n p L 10 PO Dmana PO adalah dampak lngkungan akbat proses produks tap departemen d ndustr 10 DL 8 (16) (17) (18) (19) (20) (21)
5 MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER galangan kapal, sedangkan DL adalah dampak lngkungan yang dpersyaratkan pada ndustr galangan kapal. Jka n 11 dan p 11 menyatakan varabel penympangan (devas) negatf dan postf dar dampak lngkungan akbat proses produks tap departemen d ndustr galangan kapal, maka perumusannya dnyatakan sebaga berkut: Penentuan prortas fungs tujuan ddasarkan atas kebjaksanaan dar perusahaan dalam menjalankan ms dan vsnya. Urutan prortas fungs tujuan dapat dlhat pada Tabel 2. Perumusan fungs pencapaan untuk masng-masng tujuan adalah sebaga berkut: 1) Fungs pencapaan tujuan prortas 1 (memenuh target secara maksmal pangsa pasar dalam neger dan luar neger): a 1 memnmumkan n 1 + p 1 2) Fungs pencapaan tujuan prortas (memenuh target secara mnmal baya nvestas): a 2 memnmumkan p 2 Prortas Prortas 1 Prortas 2 Prortas 3 Prortas 4 Prortas 5 Prortas 6 Prortas 7 Prortas 8 Prortas 9 Prortas 10 Prortas 11 PO + n p DL Tabel 2. Prortas fungs tujuan (22) Tujuan Memenuh target secara maksmal pangsa pasar dalam neger dan luar neger Memenuh target secara mnmal baya nvestas Memenuh target secara mnmal baya operasonal pertahun Memenuh target secara maksmal kualtas produks Memenuh target secara maksmal tngkat keuntungan dar proses produks Memenuh target secara maksmal kapastas produks Memenuh target tepat waktu atau secara mnmal penambahan waktu proses produks Memenuh target secara mnmal bahan baku ssa Memenuh target secara maksmal pemanfaatan sumber daya manusa dberbaga departemen Memenuh target secara maksmal penggunaan lahan produks Memenuh target secara mnmal pengaruh dampak lngkungan akbat proses produks 3) Fungs pencapaan tujuan prortas 3 (memenuh target secara mnmal baya operasonal per tahun): a 3 memnmumkan p 3 4) Fungs pencapaan tujuan prortas 4 (memenuh target secara maksmal kualtas produks): a 4 memnmumkan n 4 + p 4 5) Fungs pencapaan tujuan prortas 5 (memenuh target secara maksmal tngkat keuntungan dar proses produks): a 5 memnmumkan n 5 6) Fungs pencapaan tujuan prortas 6 (memenuh target secara maksmal kapastas produks): a 6 memnmumkan n 6 7) Fungs pencapaan tujuan prortas 7 (memenuh target tepat waktu atau secara mnmal penambahan waktu proses produks): a 7 memnmumkan p 7 8) Fungs pencapaan tujuan prortas 8 (memenuh target secara mnmal bahan baku ssa): a 8 memnmumkan p 8 9) Fungs pencapaan tujuan prortas 9 (memenuh target secara maksmal pemanfaatan sumber daya manusa dberbaga departemen): a 9 memnmumkan n 9 + p 9 10) Fungs pencapaan tujuan prortas 10 (memenuh target secara maksmal penggunaan lahan produks): a 10 memnmumkan p 10 11) Fungs pencapaan tujuan prortas 11 (memenuh target secara mnmal pengaruh dampak lngkungan akbat proses produks): a 11 memnmumkan p 11 Perumusan secara lengkap model optmas perencanaan nvestas galangan kapal berasal dar pengolahan data yang bersumber dar company profle dan rencana nvestas galangan kapal PT ASSI Bangkalan serta sumber lan yang relevan. Adapun perumusannya adalah sebaga berkut: Memnmumkan: a P 1 (n 1 + p 1 ) + P 2 ( p 2 ) + P 3 ( p 3 ) + P 4 (n 4 + p 4 ) + P 5 (n 5 ) + P 6 (n 6 ) + P 7 ( p 7 ) + P 8 ( p 8 ) + P 9 (n 9 + p 9 ) + P 10 ( p 10 ) + P 11 ( p 11 ) (23) Dengan memperhatkan: n 1 - p (ton / 5 th) (24) n 2 - p (mlyar rupah) (25) n 3 - p (mlyar rupah) (26) n 4 - p 4 2 (27) n 5 - p (mlyar rupah) (28) n 6 p (ton / th) (29) n 7 - p 7 2 (30) n 8 - p (mlyar rupah) (31) n 9 - p (orang) (32) n 10 - p (m 2 ) (33) n 11 - p 11 2 (34)
6 118 MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER 2002 Dmana:, P 1, P 2, P 3, P 4, P 5, P 6, P 7, P 8, P 9, P 10, P 11, n 1, n 2, n 3, n 4, n 5, n 6, n 7, n 8, n 9, n 10, n 11, p 1, p 2, p 3, p 4, p 5, p 6, p 7, p 8, p 9, p 10, p 11 > 0 Dar hasl runnng model optmas perencanaan nvestas galangan kapal dengan program Quanttatve System 3.0 dperoleh besarnya parameter untuk varabel keputusan. 1) Alternatf pertama (prortas tujuan mempunya bobot yang sama) Prortas; P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 P (departemen keuangan) 0 2 (departemen teknk) (departemen qualty control) 0 4 (departemen personl) 0 5 (departemen pemasaran) Mnmal objectve ) Alternatf kedua (prortas tujuan mempunya bobot yang berbeda) Prortas; P 1 1,P 2 0.9,P 3 0.8,P 4 0.7,P 5 0.6,P 6 0.5,P 7 0.4,P 8 0.3,P 9 0.2,P ,P (departemen keuangan) 0 2 (departemen teknk) (departemen qualty control) 0 4 (departemen personl) 0 5 (departemen pemasaran) Mnmal objectve Kesmpulan Berdasarkan model optmas yang telah dlakukan pada peneltan n, maka dapat dtark beberapa kesmpulan: 1) Pengembangan model optmas perencanaan nvestas galangan kapal dlakukan dengan pendekatan programas tujuan ganda adalah terdr dar 5 varabel keputusan, 11 fungs tujuan, 2 alternatf prortas dan 11 fungs pencapaan. 2) Dar hasl runnng model optmas perencanaan nvestas galangan kapal dengan program Quanttatve System 3.0 dperoleh besarnya parameter varabel keputusan untuk beberapa alternatf. Alternatf pertama dengan prortas tujuan yang mempunya bobot sama dan alternatf kedua dengan prortas tujuan yang mempunya bobot berbeda. Dar dua alternatf tersebut dplh Saran alternatf dengan prortas sama dan menghaslkan mnmal objectve lebh besar. Berdasarkan hasl pemodelan dan mplementas yang telah dlakukan pada peneltan n maka dapat dperoleh beberapa saran, antara lan: 1) Peneltan n agar memperoleh hasl yang lebh representatf, pencatatan data dar PT ASSI dalam perencanaan nvestas dan realsasnya perlu dlakukan secara terpernc. 2) Dalam peneltan lanjutan model optmas perlu mengakomodas fungs tujuan sepert konds sosal poltk, keamanan dan budaya d lokas rencana nvestas. 3) Untuk memudahkan pemecahan persoalan khususnya model optmas perencanaan nvestas galangan kapal, dapat dbuat suatu program komputer dengan memaka bahasa pemrograman sepert Fortran, Borland Dhelph dan Turbo Pascal. Hal n dsebabkan paket program Quanttatve System 3.0 mash bersfat umum untuk segala model programas tujuan ganda. Daftar Acuan 1. Hmpunan Ahl Teknolog Martm Indonesa, Smposum HATMI, Jakarta, C. Udsubakt, An Integrated Model Usng Analytcal Herarchy Process and Goal Programmng Approach for Waste Management: Case Study n Indonesa, The Development Technologes Center-Faculty of Engneerng, Unversty of Melbourne, Melbourne, Australa 1999, unpublshed. 3. K. Taufrnng, Tess, Program Pasca Sarjana Program Stud Teknk Kelautan, Insttut Teknolog Sepuluh opember, Indonesa, Soekartaw, Mult Objectve Goal Programmng (Programas Tujuan Ganda): Teor dan Aplkasnya, PT Grasndo, Jakarta, Arthur J. Keown, Computer and Ops Res.8, Great Brtan,1981, p K. Ank, Skrps Sarjana, Program Stud Teknk Industr, Insttut Teknolog Sepuluh opember, Indonesa, 1993.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciAPLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )
APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Stud Kasus d PT. Snar Terang Abad ) Bagus Suryo Ad Utomo 1203 109 001 Dosen Pembmbng: Drs. I Gst Ngr Ra Usadha, M.S Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciPreferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c
6 A PEMAHASA Pada bab sebelumnya telah dbahas teor-teor yang akan dgunakan untuk menyelesakan masalah program lner parametrk. Pada bab n akan dperlhatkan suatu prosedur yang lengkap untuk menyelesakan
Lebih terperinciOleh : Fifi Fisiana
Optmas Baya Produks menggunakan Metode Revsed Mult Choce Goal programmng dengan Tahap Persedaan Terkontrol Supply Chan Model stud kasus : PT.Gunungarta Manunggal, Gempol Oleh : Ff Fsana 1207100018 Dosen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
65 BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penyaan Data Hasl Peneltan Data-ata hasl peneltan yang gunakan alam pengolahan ata aalah sebaga berkut: a. ata waktu kera karyawan b. ata umlah permntaan konsumen c. ata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciModel Potensial Gravitasi Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populasi Daerah
Performa (2004) Vol. 3, No.1: 28-32 Model Potensal Gravtas Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populas Daerah Bambang Suhard Jurusan Teknk Industr, Unverstas Sebelas Maret, Surakarta Abstract Gravtaton
Lebih terperinciOPTIMASI MASALAH PENUGASAN. Siti Maslihah
JPM IIN ntasar Vol. 01 No. 2 Januar Jun 2014, h. 95-106 OPTIMSI MSLH PNUGSN St Maslhah bstrak Pemrograman lner merupakan salah satu lmu matematka terapan yang bertuuan untuk mencar nla optmum dar suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciREKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
REKAYASA TRANSPORTASI LANJUT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bntaro Sektor 7, Bntaro Jaya Tangerang Selatan 15224 PENDAHULUAN Bangktan perjalanan (Trp generaton model ) adalah suatu tahapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Baker (1974) mendefnskan penjadwalan sebaga proses pengalokasan sumber-sumber dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan sejumlah pekerjaan. Menurut Morton dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 Masalah Transportas Jong Jek Sang (20) menelaskan bahwa masalah transportas merupakan masalah yang serng dhadap dalam pendstrbusan barang Msalkan ada m buah gudang (sumber) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciKata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.
Makalah Semnar Tugas Akhr MENGOPTIMALKAN PEMBAGIAN BEBAN PADA UNIT PEMBANGKIT PLTGU TAMBAK LOROK DENGAN METODE LAGRANGE MULTIPLIER Oleh : Marno Sswanto, LF 303 514 Abstrak Pertumbuhan ndustr pada suatu
Lebih terperinciOptimasi Perencanaan Hasil Produksi dengan Aplikasi Fuzzy Linear Programming (FLP)
Semnar Nasonal Waluyo Jatmko II FTI UPN Veteran Jawa Tmur Optmas Perencanaan Hasl Produks dengan Aplkas Fuzzy Lnear Programmng (FLP) Akhmad Fauz Jurusan Teknk Informatka UPNV Veteran Jawa Tmur Emal: masuz@upnatm.ac.d
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stud Yang Terkat Peneltan n mengacu pada jurnal yang dtuls oleh Khang, dkk.(1995). Dalam peneltannya, Khang, dkk membandngkan arus lalu lntas yang datur menggunakan sstem stats dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciPENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas
Lebih terperinciPeramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting
Peramalan Produks Sayuran D Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcastng Esrska 1 dan M. M. Nzam 2 1,2 Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, UIN Sultan Syarf Kasm Rau Jl. HR. Soebrantas No. 155
Lebih terperinciP n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman
OTIMISASI enjadualan Optmal embangkt Oleh : Zurman Anthony, ST. MT Optmas pengrman daya lstrk Dmaksudkan untuk memperkecl jumlah keseluruhan baya operas dengan memperhtungkan rug-rug daya nyata pada saluran
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan tingkat
BABl PENDAHULUAN 1.1. LAT AR BELAKANG PERMASALAHAN ndonesa merupakan negara yang sedang berkembang dengan tngkat populas yang cukup besar. Dengan jumlah penduduk dewasa n mencapa lebh dar 180 juta jwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO
Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Lunak Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Hayati untuk Ketahanan Pangan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HIMPUNAN INFORMATIKA PERTANIAN INDONESIA 29 ISBN : 978 979 95366-7 Pengembangan Perangkat Lunak Optmalsas Pemanfaatan Sumberdaya Hayat untuk Ketahanan Pangan Mustafrl a, Bud
Lebih terperinciKata kunci: development planning, development index, integer linear programming
FORMULASI DEVELOPMENT INDEX UNTUK OPTIMASI RENCANA PENGEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI: STUDI KASUS PROGRAM STUDI X SURABAYA Suseno Bud Prasetyo Jurusan Teknk Industr-FTI Unverstas Pembangunan Nasonal
Lebih terperinciMETODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran
2 Capaan Pembelajaran METODE OPTIMASI N. Tr Suswanto Saptad Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatfalternatf dalam jumlah yang relatf
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemkran Untuk mencapa tujuan peneltan sebagamana durakan pada BAB 1, maka secara sstemats pendekatan masalah peneltan mengkut alur pkr kerangka pendekatan sstem yang
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL
BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model
BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN A. Regres Model Log-Log Pada prnspnya model n merupakan hasl transformas dar suatu model tdak lner dengan membuat model dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Matematka sebaga bahasa smbol yang bersfat unversal memegang peranan pentng dalam perkembangan suatu teknolog. Matematka sangat erat hubungannya dengan kehdupan nyata.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 LNDSN TEORI 2. Teor engamblan Keputusan Menurut Supranto 99 keputusan adalah hasl pemecahan masalah yang dhadapnya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang past terhadap suatu pertanyaan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB TIJAUA KEPUSTAKAA.1. Gambaran Umum Obyek Peneltan Gambar.1 Lokas Daerah Stud Gambar. Detal Lokas Daerah Stud (Sumber : Peta Dgtal Jabotabek ver.0) 7 8 Kawasan perumahan yang dplh sebaga daerah stud
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. 18 Universitas Indonesia. Penggunaan non linier..., Arief Suwandi, FT UI, 2009
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Goal Programmng Goal Programmng merupakan pengembangan ar Lnear Programmng. Dperkenalkan oleh Charnes an Cooper paa awal tahun 1960. Kemuan teknk n sempurnakan oleh Ijr paa pertengahan
Lebih terperinciSIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI
ISSN: 1693-6930 167 SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAA OPERASI Subyanto Teknk Elektro Fakultas Teknk Unverstas Neger Semarang Gedung E6 Lt. Kampus Sekaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN Latar elakang Sekolah merupakan salah satu bagan pentng dalam penddkan Oleh karena tu sekolah harus memperhatkan bagan-bagan yang ada d dalamnya Salah satu bagan pentng yang tdak dapat dpsahkan
Lebih terperinciMENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak
JURAL MATEMATIKA DA KOMUTER Vol. 6. o., 86-96, Agustus 3, ISS : 4-858 MECERMATI BERBAGAI JEIS ERMASALAHA DALAM ROGRAM LIIER KABUR Mohammad Askn Jurusan Matematka FMIA UES Abstrak Konsep baru tentang hmpunan
Lebih terperinciIII PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan
Pada bab n akan dbahas mengena penyelesaan masalah ops real menggunakan pohon keputusan bnomal. Dalam menentukan penlaan proyek, dapat dgunakan beberapa metode d antaranya dscounted cash flow (DF). DF
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmah Wdya Teknk Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK PERANCANGAN PRODUK LEMARI KABINET Rcky Yulanton Prhandaa, Dan Retno Sar Dew * Jurusan Teknk Industr, Fakultas Teknk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT Har Prasetyo Jurusan Teknk Industr Unverstas Muhammadyah Surakarta Jl. A. Yan Tromol Pos Pabelan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciMODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS
Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciCatatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan
Catatan Kulah Memaham dan Menganalsa Optmsas dengan Kendala Ketdaksamaan. Non Lnear Programmng Msalkan dhadapkan pada lustras berkut n : () Ma U = U ( ) :,,..., n st p B.: ; =,,..., n () Mn : C = pk K
Lebih terperinciModel SPK. Model optimasi (2) Model optimasi (1) Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 4/30/2017. Tujuan.
4/0/207 Tujuan Metode-metode Optmas dengan Alternatf Terbatas N O V R I N A Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatf-alternatf dalam jumlah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinci