Kata kunci: development planning, development index, integer linear programming
|
|
- Fanny Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FORMULASI DEVELOPMENT INDEX UNTUK OPTIMASI RENCANA PENGEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI: STUDI KASUS PROGRAM STUDI X SURABAYA Suseno Bud Prasetyo Jurusan Teknk Industr-FTI Unverstas Pembangunan Nasonal Veteran Jawa Tmur Emal: dosen.upn@gmal.com ABSTRACT To face the change, whch happens n both nsde and outsde the educaton system, we need development plannng at the educaton system, specally the hgher educaton system. The am of ths research s to optmze the development plannng at the hgher educaton system usng development ndex formulaton. The development plannng s made based on the dentfcaton of busness processes, sub busness processes, actvtes, root causes and alternatve solutons. The management weghts the results of dentfcaton process. Then, the development ndex formulaton s created based on the results of management decson. The development ndex formulaton s lmted by the resource of the organzaton. The next step of ths research s optmzng the formulaton usng nteger lnear programmng. Fnally, the hgher educaton nsttuton uses the result of the optmzaton process to create the development plannng approprate wth the resource they have. From the result of case study n Department X, there are 4 program whch s appear after the optmzng process, conssts of sendng 30 lecturers to the workshop, 2 tmes lecture notes competton, 4 tmes coordnaton and evaluaton program, and 2 tmes survey to the students. Keywords: development plannng, development ndex, nteger lnear programmng ABSTRAK Untuk menghadap perubahan yang terjad, bak d dalam sstem penddkan maupun lngkungan d luar sstem penddkan, dbutuhkan rencana pengembangan (development plannng) pada sstem penddkan, terutama penddkan tngg. Dalam peneltan n, dlakukan upaya optmas terhadap rencana pengembangan nsttus penddkan tngg, dengan menggunakan formulas development ndex. Rencana pengembangan dbuat berdasarkan dentfkas proses bsns, sub proses bsns, aktftas, root cause dan alternatf solus. Hasl dentfkas tersebut dbobotkan oleh phak manajemen terkat. Dar hasl pembobotan terhadap seluruh proses bsns, dbuat persamaan developmet ndex. Nla developmet ndex dbatas oleh constrans berupa resource yang dmlk organsas. Dengan menggunakan nteger lnear programmng, dlakukan maksmalsas terhadap nla developmet ndex, sehngga phak nsttus penddkan tngg akan mendapatkan sebuah rencana pengembangan yang optmal sesua dengan kapastas resource yang dmlk. Dar stud kasus yang dterapkan pada Program Stud X, terdapat 4 kegatan yang muncul berdasarkan hasl optmas, yatu pengrman dosen untuk mengkut workshop sebanyak 30 dosen, 2 kal kompets pembuatan buku ajar, 4 kal kegatan koordnas dan evaluas, serta 2 kal penyebaran kuesoner kepada mahasswa. Kata kunc: development plannng, development ndex, nteger lnear programmng
2 1. PENDAHULUAN D dalam upaya penngkatan kualtas penyelenggaraan penddkan tngg, beberapa faktor yang berpengaruh perlu dperhatkan Communty needs and changes, nternal process montorng, program evaluaton, envronmental analyss dan development plannng merupakan beberapa faktor yang akan mempengaruh kualtas penyelenggaraan maupun keluaran nsttus penddkan tngg (Cheng, 2000). Sebaga salah satu faktor yang berpengaruh, development plannng atau rencana pengembangan dbuat berdasarkan analss konds nternal dan eksternal organsas. Selama n, nsttus penddkan tngg serng menggunakan analss SWOT sebaga dasar rencana pengembangan. Akan tetap, metode n tdak mencakup keterkatan dan hubungan sebab akbat antar faktor, tdak menyentuh permasalahan envronment organsas, serta tdak menyebutkan faktor-faktor utama yang memlk efek cukup besar terhadap penyelesaan masalah (Suseno, 2003). Sebagamana dkatakan Cheng bahwa dentfyng strateges for the mprovement of an educaton can be more precsely done by analyzng problems and defect as opossed to educaton qualty (Cheng, 1997), perbakan kualtas pada proses penyelenggaraan penddkan tngg dtunjukkan oleh tngkat penyelesaan permasalahan yang ada. Sehngga bentuk development plannng atau rencana pengembangan nsttus penddkan tngg dmplementaskan dalam wujud pelaksanaan berbaga aktftas untuk memecahkan root cause yang ada pada proses bsns d perguruan tngg Menurut Grves, setap permasalahan yang muncul dalam organsas akan berujung pada empat elemen kunc (Greves, 2000), yatu: 1. Task (Koordnas dan evaluas) D dalam elemen task yang terdapat pada nsttus penddkan tngg terdapat dua aktftas yatu koordnas dan evaluas. Untuk aktftas yang berhubungan dengan koordnas, constrant yang membatas adalah jumlah aktftas dalam suatu unt dan jumlah koordnas yang drencanakan untuk setap aktftas. Demkan juga dengan aktftas evaluas, dbatas oleh jumlah aktftas yang akan devaluas dan jumlah evaluas pada setap aktftas. 2. Technology (Fasltas) Aktftas pada elemen technology d dalam nsttus penddkan tngg berhubungan dengan pengembangan fasltas yang dgunakan d dalam suatu unt. Jumlah pengembangan fasltas harus lebh kecl atau sama dengan selsh jumlah fasltas yang drencanakan dkurang dengan jumlah fasltas yang ada saat n. 3. People (Sumber Daya Manusa) Aktftas pada elemen people pada nsttus penddkan tngg terkat dengan pengembangan sumber daya manusa (SDM) yang ada d dalam suatu unt. Jumlah pengembangan SDM harus lebh kecl atau sama dengan total jumlah SDM yang mash memungknkan untuk dkembangkan. 4. Structure (Aturan) Aktftas pada elemen structure pada nsttus penddkan tngg terkat dengan aturan-aturan pengembangan yang dbuat oleh phak pengelola. Beberapa contoh
3 aturan msalnya aturan propors penggunaan dana pengembangan untuk masngmasng elemen. Jumlah dana pengembangan pada tap elemen harus lebh kecl atau sama dengan propors yang dberkan oleh pengelola dkalkan total jumlah dana pengembangan yang ada. Dar paparan datas, maka tujuan dar peneltan n adalah untuk mendapatkan formula development ndex yang akan dgunakan untuk optmas rencana pengembangan pada nsttus penddkan tngg. 2. METODE PENELITIAN Pada peneltan n, stud kasus mplementas formula development ndex untuk optmas rencana pengembangan nsttus penddkan tngg dlaksanakan pada Program Stud X Surabaya. Program Stud n memlk 460 orang mahasswa, 31 dosen, 19 karyawan, dan menyelenggarakan kurang lebh 50 mata kulah untuk tap semester. Pengamblan data pada peneltan n adalah dengan melakukan observas d lapangan, penyebaran kusoner kepada responden dan menggunakan data hstors yang dmlk oleh Program Stud X. Tahapan peneltan dmula dengan melakukan dentfkas terhadap proses bsns, sub proses bsns, hngga aktftas terkecl yang ada. Hasl pemetaan proses bsns dbobotkan dengan menggunakan Analytcal Herarchy Process (AHP) untuk melhat tngkat kepentngan d dalam organsas. Selanjutnya dlakukan formulas untuk mendapatkan Development Index (DI). Nla Development Index merupakan fungs dar alternatf solus yang ada pada nsttus penddkan tngg. Karena masng-masng alternatf solus memlk bobot tertentu ddalam penyelesaan masalah, maka pada persamaan Development Index terdapat koefsen yang menunjukkan tngkat penyelesaan dar varabel alternatf solus. Harga koefsen ddapat dar bobot aktftas alternatf solus setelah dlakukan proses normalsas. Dengan menggunakan nteger lnear programmng, dlakukan maksmalsas terhadap nla developmet ndex. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Formulas Development Index Persamaan Development Index (DI) pada nsttus penddkan tngg drumuskan sebaga: DI = n c. X 1 (1) Dmana: X c : aktftas alternatf solus ke- ( = 1, 2, 3,, n). : koefsen dar aktftas alternatf solus ke-. Harga koefsen c ddapat dar bobot aktftas alternatf solus ke- setelah dlakukan proses normalsas yang drumuskan dengan persamaan sebaga berkut: c = p x q x r x s (2)
4 Dmana: p q r s : bobot proses bsns untuk aktftas alternatf solus ke-. : bobot sub proses bsns untuk aktftas alternatf solus ke-. : bobot aktftas untuk aktftas alternatf solus ke-. : bobot root cause untuk aktftas alternatf solus ke-. Pada saat menerapkan persamaan Development ndex sebaga bentuk dar rencana pengembangan nsttus penddkan tngg, muncul berbaga kendala yang membatas. Oleh karena tu, dar formulas yang dhaslkan, dsusunlah formulas constrant yang ddapat dar hasl analss. Menurut Grves, setap permasalahan yang muncul dalam organsas akan berujung pada empat elemen kunc yatu task, technology, people dan structure (Greves, 2000). Sehngga constrant dar formula Development Index pada nsttus penddkan tngg dapat drumuskan sebaga berkut: 1. Task (Koordnas dan evaluas) Constrant untuk elemen task drumuskan sebaga berkut: ) task (g x n) (3) Dmana: ) task : aktftas alternatf solus ke- pada elemen task g : jumlah aktftas n : jumlah rencana evaluas/koordnas tap aktftas 2. Technology (Fasltas) Constrant untuk elemen task drumuskan sebaga berkut: ) technology (F plan -F current ) (4) Dmana: X ) technology ( F plan F current : aktftas alternatf solus ke- pada elemen technology : jumlah fasltas yang drencanakan : jumlah fasltas yang ada saat n 3. People (Sumber Daya Manusa) Constrant untuk elemen people drumuskan sebaga berkut: ) people b. (5) Dmana: ) people : aktftas alternatf solus ke- pada elemen people b : jumlah SDM yang mash memungknkan untuk dkembangkan menggunakan aktftas alternatf solus pada elemen people ke-
5 4. Structure (Aturan) Constrant untuk elemen structure drumuskan sebaga berkut: ( d X ) e p e x T. (6) Dmana: d ) e p e T : Baya yang dbutuhkan untuk melakukan aktftas alternatf solus ke- : aktftas alternatf solus ke- : elemen (task, technology, people, structure) : propors pendanaan tap elemen : total dana yang dmlk Langkah selanjutnya adalah proses optmas dar formula yang telah ddapatkan.. Dengan menggunakan nteger lnear programmng dlakukan optmas dengan fungs obyektf persamaan Development Index dan constrants yang terdapat pada nsttus/unt yang bersangkutan. Formulas untuk memaksmumkan fungs obyektf Development Index adalah sebaga berkut: Objectve Functon: Max Z = c. X 1 Subject to: ) task (g x n) n ) technology (F plan -F current ) ) people b ( d X ) e p e x T X 0, = 1, 2, 3, X : nteger 3.2 Stud Kasus: Rencana Pengembangan Program Stud X Dalam peneltan n, sejumlah 35 kusoner dsebarkan ke sejumlah dosen dan mahasswa. Kusoner yang kembal berjumlah 23 kusoner terdr dar 3 kusoner berasal dar dosen dan 20 kusoner berasal dar mahasswa Program Stud X. Skala perseps yang dgunakan adalah Skala Lkert 1-5. Sehngga pernyataan yang memlk nla 3 atau lebh besar, maka pernyataan tersebut danggap sesua dengan kenyataan yang terjad. Dengan asums bahwa data terdstrbus normal dengan 95% Confdence Interval, maka dlakukan perhtungan menggunakan software Mntab Vers Hasl perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada Lampran 15. Daftar root cause yang ada d Program Stud X menurut penlaan responden dapat dlhat pada Tabel 1.
6 Tabel 1 Hasl dentfkas root cause menurut penlaan responden. Proses Aktftas Root Cause 95% CI Bsns Lower Upper Proses belajar mengajar terstruktur dalam kelas Proses belajar mengajar terstruktur dluar kelas Proses belajar mengajar tdak terstruktur Penyusunan Handout Pelaksanaan kulah Evaluas hasl perkulahan UTS/UAS Pengumuman hasl stud Penyusunan mater praktkum Persapan peralatan dan bahan praktkum Tdak adanya program pengembangan SDM Tdak adanya aturan Tdak adanya mekansme evaluas Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya mekansme montorng Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya mekansme montorng Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya mekansme montorng Tdak adanya mekansme evaluas Tdak adanya aturan untuk penyusunan mater secara perodk Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya koordnas dengan bagan pengadaan dan fasltas pemelharaan Tdak adanya mekansme montorng Pelaksanaan praktkum Tdak adanya mekansme evaluas Evaluas hasl praktkum Pengumuman hasl praktkum Persapan mater/kelengkapan pusat layanan Pelaksanaan layanan Evaluas hasl layanan Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya mekansme montorng Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya mekansme montorng Tdak adanya aturan untuk penyusunan mater secara perodk Tdak adanya koordnas dengan bagan pengadaan dan fasltas pemelharaan Tdak adanya koordnas dengan pengelola Tdak adanya program pengembangan SDM Tdak adanya koordnas dengan Tdak adanya mekansme montorng Dar hasl dentfkas root cause maka dapat dtentukan aktftas alternatf solus apa saja yang dapat dgunakan untuk menyelesakan permasalahan yang muncul d Program Stud X. Selanjutnya hasl dentfkas alternatf solus dkelompokkan sebagamana dlhat pada Tabel 2.
7 Tabel 2 Hasl pengelompokan alternatf solus menurut penlaan responden. No Alternatf Solus Satuan Baya Varabel Koefsen 1 Pengrman dosen untuk mengkut workshop/semnar dan lan-lan 2 Kompets pembuatan modul/ handout untuk merangsang motvas dosen 3 Koordnas dan evaluas (termasuk semnar dan lokakarya) 4 Penyebaran kuesoner/ wawancara dengan mahasswa Rp ,- X Rp ,- X Rp ,- X Rp ,- X Harga cost component untuk masng-masng aktftas dsesuakan dengan standar program DUE LIKE, d mana dalam hal n Program Stud X mendapatkan DUE-Lke Batch 1 untuk masa perode (DUE-Lke, 2002). Penentuan constrant d Program Stud X ddasarkan pada batasan dana pengembangan masng-masng aktftas, yatu: (1) Pengembangan Staf: Rp ,-; (2) Semnar dan Lokakarya: Rp ,-. Fungs constrant juga ddapat dar keterbatasan jumlah sumber daya manusa serta aktftas yang dmlk oleh Program Stud X. Dalam setahun setap dosen tdak boleh berangkat untuk workshop dan semnar lebh dar 3 kal dalam setahun, karena phak Jurusan tdak ngn kekurangan jumlah dosen pengajar, sehngga total lokakarya atau semnar yang dlakukan d Jurusan tdak boleh lebh dar 93 orang pertahun. Untuk aktftas penyebaran kusoner, mnmal dlakukan dua kal dalam setahun, agar evaluas pengajaran dosen dapat dlakukan setdaknya 1 (satu) kal dalam tap semester. Jumlah maksmal pengadaan kompets untuk pembuatan modul adalah 1 kal kompets untuk tap semester. Sehngga, formulas Development Index pada Program Stud X drumuskan sebaga berkut: DI = X X X X 4 Untuk mencar harga varabel yang akan memaksmalkan nla DI, maka persamaan DI dan constrant yang dhaslkan dsusun ke dalam formulas nteger lnear programmng sebaga berkut: Objectve Functon: Max Z = X X X X 4 Subject to: X X X 1 93 X X X X 4 2 X 0
8 X : nteger Formula optmas dhtung dengan menggunakan software QS 3.0. Output hasl perhtungan optmas dapat dlhat pada Lampran 17, sedangkah hasl perhtungan pada aktftas alternatf solus d Program Stud X dapat dlhat pada Tabel 3. Tabel 3 Hasl perhtungan optmas alternatf solus. No Alternatf Solus Varabel Jumlah 1 Pengrman dosen untuk mengkut workshop/semnar dan lan-lan X Kompets pembuatan modul/ handout untuk merangsang motvas dosen X Koordnas dan evaluas (termasuk semnar dan lokakarya) X Penyebaran kuesoner/ wawancara dengan mahasswa X 4 2 Dar Tabel 3 terlhat bahwa untuk memaksmalkan hasl pengembangan pada Program Stud X dengan keterbatasan dana yang ada, maka dalam setahun dlakukan 30 kal aktftas pengrman dosen untuk mengkut workshop/semnar, 2 kal kompets pembuatan modul/handout, 4 kal kegatan evaluas dan koordnas, serta 2 kal kegatan penyebaran kusoner kepada mahasswa. 4. KESIMPULAN Dar stud kasus yang dterapkan pada Program Stud X, berdasarkan hasl perhtungan, terdapat 4 kegatan yang muncul dar dana proyek DUE-LIKE. Keempat kegatan tu adalah pengrman dosen untuk mengkut workshop sebanyak 30 dosen, 2 kal kompets pembuatan buku ajar, 4 kal kegatan koordnas dan evaluas, serta 2 kal penyebaran kuesoner kepada mahasswa. Hasl perhtungan sangat dbatas oleh ketersedaan data, untuk terutama untuk proses dentfkas constrant d Program Stud X. Dar keluaran yang dhaslkan dar proses penjarngan root cause, dentfkas aktftas dan optmas Development Index yang berupa rekomendas aktftas untuk pemecahan masalah dan jumlah aktftas pertahun, dharapkan akan membantu phak pengelola d Program Stud X untuk mengalokaskan dana pengembangan secara efektf. DAFTAR PUSTAKA Cheng C.Y.(1997), Mult-models of Qualty n Educaton, Qualty Assurance Educaton Vol. 5 Number 1, MCB Unversty Press Cheng C.Y.(2000), A CMI-trplzaton paradgm for reformnmg educaton n the new mllenum, The Internatonal Journal of Educatonal Management 14/4, MCB Unversty Press Greves J. (2000), Introducton: the orgns of organzatonal development, Journal of Management Development Vol. 19 No. 5, MCB Unversty Press
9 Gudlne Project Implementaton Plan (2002), DUE-Lke, Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, Surabaya Nash S.G., Sofer A. (1996), Lnear and Nonlnear Programmng, McGraw Hll Book Co., Sngapore Prasetyo, Suseno Bud (2003), Rencana Pengembangan Insttus Penddkan Tngg Dengan Menggunakan Kerangka Implementas Learnng Organzaton (Stud Kasus: ITS Surabaya), Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, Surabaya Rencana Strategs Insttut Teknolog Sepuluh Nopember (RENSTRA ITS), ITS, Saaty, Thomas L. (1999), Decson Makng for Leaders: The Analytcal Herarchy Process for Decson n Complex World, RWS Pub. Pttsburgh Wdjaja Sjaref (2001), Learnng Organzaton Concept and Implementaton, Teachng Module, Program Pasca Sarjana Teknk Industr. FTI, ITS, Surabaya
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PERENCANAAN INVESTASI GALANGAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI TUJUAN GANDA
MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER 2002 MODEL OPTIMASI PERECAAA IVESTASI GALAGA KAPAL DEGA PEDEKATA PROGRAMASI TUJUA GADA Al Azhar Jurusan Teknk Perkapalan, Insttut Teknolog Adh Tama Surabaya Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciMANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciAPLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )
APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Stud Kasus d PT. Snar Terang Abad ) Bagus Suryo Ad Utomo 1203 109 001 Dosen Pembmbng: Drs. I Gst Ngr Ra Usadha, M.S Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO
Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciArdi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)
Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februar 2016 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
Lebih terperinciBABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan
BABY S!MPULAN DA:" SARAN A. Smpulan Rumah sakt adalah bentuk organsas pengelolaan jasa pelayanan kesehatan ndvdual secara menyeluruh oleh karena tu dperlukan penerapan vs. ms. dan strateg seara tepat oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciModel Potensial Gravitasi Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populasi Daerah
Performa (2004) Vol. 3, No.1: 28-32 Model Potensal Gravtas Hansen untuk Menentukan Pertumbuhan Populas Daerah Bambang Suhard Jurusan Teknk Industr, Unverstas Sebelas Maret, Surakarta Abstract Gravtaton
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciSri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri. Yanti_Sri02@Yahoo.com
Apled Customer Satsfacton Index (CSI) and Importance- Performance Analyss (IPA) to know Student Satsfacton Level of Srwjaya Unversty Lbrary Servces Sr Indra Mayant, Irmelyana,Verawaty Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciPreferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciMODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS
Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut
Lebih terperincilingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara
BAB V KESMPULAN, MPLKAS DAN REKOMENDAS A. Kesmpulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah durakan sebelumnya kesmpulan yang dsajkan d bawah n dtark dar pembahasan hasl peneltan yang memjuk pada tujuan peneltan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan
Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr (STIKI) 7 ISS : 085-990 Pekanbaru, 11 ovember 015 Analss Pengaruh Profl Budaya Organsas Terhadap Kualtas Pelayanan Dna Rahmayant 1, Alzar Hasan, Zuchra
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Baker (1974) mendefnskan penjadwalan sebaga proses pengalokasan sumber-sumber dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan sejumlah pekerjaan. Menurut Morton dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 LNDSN TEORI 2. Teor engamblan Keputusan Menurut Supranto 99 keputusan adalah hasl pemecahan masalah yang dhadapnya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang past terhadap suatu pertanyaan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan
Lebih terperinciAnalisa dan Penerapan Metode Particle Swarm Optimization Pada Optimasi Penjadwalan Kuliah
Jurnal Teknk Informatka, Vol 1 September 2012 Analsa dan Penerapan Metode Partcle Swarm Optmzaton Pada Optmas Penjadwalan Kulah Rasha Ashla Rachman 1), Dadang Syarf 2), Rka Perdana Sar 3) 1) Program Stud
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
RINGKASAN OPTIMALISASI PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN GROUP RESUME DAN CONCEPT MAP DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI Oleh: Endang Mulyan Daru Wahyun Peneltan n bertujuan
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER
UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka
Lebih terperinciKata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.
Makalah Semnar Tugas Akhr MENGOPTIMALKAN PEMBAGIAN BEBAN PADA UNIT PEMBANGKIT PLTGU TAMBAK LOROK DENGAN METODE LAGRANGE MULTIPLIER Oleh : Marno Sswanto, LF 303 514 Abstrak Pertumbuhan ndustr pada suatu
Lebih terperinciSistem Informasi Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sangihe
Jurnal Sstem Informas Bsns 0(011) On-lne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 59 Sstem Informas Pendapatan Asl Daerah Pada Dnas Pendapatan Kabupaten Sanghe Alfranus Papuas a,*, Mustafd b, Eko Ad
Lebih terperinciOptimasi Perencanaan Hasil Produksi dengan Aplikasi Fuzzy Linear Programming (FLP)
Semnar Nasonal Waluyo Jatmko II FTI UPN Veteran Jawa Tmur Optmas Perencanaan Hasl Produks dengan Aplkas Fuzzy Lnear Programmng (FLP) Akhmad Fauz Jurusan Teknk Informatka UPNV Veteran Jawa Tmur Emal: masuz@upnatm.ac.d
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c
6 A PEMAHASA Pada bab sebelumnya telah dbahas teor-teor yang akan dgunakan untuk menyelesakan masalah program lner parametrk. Pada bab n akan dperlhatkan suatu prosedur yang lengkap untuk menyelesakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN Latar elakang Sekolah merupakan salah satu bagan pentng dalam penddkan Oleh karena tu sekolah harus memperhatkan bagan-bagan yang ada d dalamnya Salah satu bagan pentng yang tdak dapat dpsahkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM
PERBANINGAN METOE SAW AN TOPSIS PAA KASUS UMKM Muh. Alyazd Mude al.mude@yahoo.com Teknk Informatka Unverstas Muslm Indonesa Abstrak alam pengamblan keputusan terhadap masalah berdasarkan sebuah analsa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmah Wdya Teknk Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK PERANCANGAN PRODUK LEMARI KABINET Rcky Yulanton Prhandaa, Dan Retno Sar Dew * Jurusan Teknk Industr, Fakultas Teknk,
Lebih terperinciBab III Analisis Rantai Markov
Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Game Theory
BAB II DASAR TEORI Perkembangan zaman telah membuat hubungan manusa semakn kompleks. Interaks antar kelompok-kelompok yang mempunya kepentngan berbeda kemudan melahrkan konflk untuk mempertahankan kepentngan
Lebih terperinciOleh : Fifi Fisiana
Optmas Baya Produks menggunakan Metode Revsed Mult Choce Goal programmng dengan Tahap Persedaan Terkontrol Supply Chan Model stud kasus : PT.Gunungarta Manunggal, Gempol Oleh : Ff Fsana 1207100018 Dosen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Gender, Pilihan Karir, Auditor Eksternal dan Internal, Persepsi Mahasiswa Akuntansi.
ABSTRAK Pengaruh Perseps Mahasswa Akuntans Mengena Lngkungan Kerja Audtor Dpandang dar Sudut Gender Terhadap Plhan Karrnya Sebaga Audtor Eksternal dan Internal (Stud kasus surve pada mahasswa Program akuntans
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciGENERATOR SKENARIO PENGIRIMAN BAHAN BAKAR SOLAR (HSD) MENGGUNAKAN MODEL DAN ALGORITMA COMMON REPLENISHMENT EPOCH (CRE)
GENERATOR SKENARIO PENGIRIMAN BAHAN BAKAR SOLAR (HSD) MENGGUNAKAN MODEL DAN ALGORITMA COMMON REPLENISHMENT EPOCH (CRE) Muhammad Khosy n 1,2, Muh Iman Prajtno 2, Aro Isnad 3, Mochamad Haryad 4 1 Electrcal
Lebih terperinciSIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAYA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAYA OPERASI
ISSN: 1693-6930 167 SIMULASI OPTIMASI ALIRAN DAA SISTEM TENAGA LISTRIK SEBAGAI PENDEKATAN EFISIENSI BIAA OPERASI Subyanto Teknk Elektro Fakultas Teknk Unverstas Neger Semarang Gedung E6 Lt. Kampus Sekaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciTENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA KABUPATEN PACITAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
1 BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR S TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKAS DANA DESA KABUPATEN PACTAN ( DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN Menmbang Bahwa dalam rangka tertb
Lebih terperinciPENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinci