46. UMPTN 1994 Rayon A kode 22 Pada rangkaian listrik di bawah ini, hambatan luar R variable. Daya listrik pada hambatan luar R akan maksimum jika :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "46. UMPTN 1994 Rayon A kode 22 Pada rangkaian listrik di bawah ini, hambatan luar R variable. Daya listrik pada hambatan luar R akan maksimum jika :"

Transkripsi

1 istik dan agnet 45. UMTN 99 ayon Suatu aat eanas istik yang habatannya 4 oh khusus diakai untuk beda otensia vot. ia aat tesebut digunakan untuk eanaskan kg ai sehingga teeatue naik dai 5 enjadi 45, waktu yang dibutuhkan kaoi =4, joue adaah detik Jawab : vot : 4 : kgai : T 5 : T 45 4J/kg : t...? aka : W Q.. T T x t UMTN 994 ayon kode ada angkaian istik di bawah ini, habatan ua vaiabe. aya istik ada habatan ua akan aksiu jika :..., Jawab :. aks d d d d d d. 47. UMTN 994 ayon kode 5 ai gafik dibawah ini enunjukkan kuat aus yang engai daa suatu habatan, sebagai fungsi waktu. 4 anyaknya uatan istik yang engai daa habatan tesebut seaa 6 sekon etaa adaah t s Jawab : t s s/d t s :uas esegi anjang t s s/d t 5s :uas taesiu t 5s s/d t 6s :uas esegi anjang Maka uas tota daa gafik adaah banyaknya uatan yang dieoeh.: Q t x t t t t x 4 Q x x hhaisansu@gai.o

2 istik dan agnet 48. UMTN 994 ayon kode 5 Sebuah aki eunyai gg vot dan habatan daa, oh. Jika aki ini diisi dengan aus, aka tegangan antaa kedua teina adaah vot Jawab : a ; vot :, : :...? x, vot 49. UMTN 995 ayon kode 55 dan Ganesa Oeation Sebuah au istik dengan sesifikasi dan 5W dihubungkan sei dengan sebuah habatan istik oh, au diasang ada tegangan istik. ni beati bahwa aus istik yang engai daa angkaian itu adaah Jawab : au 5W : : : :...? ; 5W vot b 5 55, UMTN 995 ayon kode 4 Seseoang beaksud endidihkan, kg ai dai 8 daa suatu ani bekaasitas kao 5 kaoi/ dengan enggunakan koo istik 5 watt, vot. Waktu yang dieukan untuk aksud ini adaah enit.,. 7,5. 8,.,.,5 Jawab : negi istik koo istik sebanding dengan kao yang diteia ai dan ani,kgai : T 8 : T : 5ka/ : 4J/kg ka 4,J : 5watt : vot : t...?aka : W. t Q Qai Qani. t T T T T T T T T, x4 8 5x4, 8 t 5 t 756sekon,6enit 5. UMTN 996 ayon // kode 5/5/4 Sebuah geneato istik diuah sakit enghasikan aus seaah betegangan vot. Jika 5ia buah au, asing-asing W;, disusun aae dan dihubungkan dengan geneato istik tesebut, aka aus yang haus diaikan sube sehingga au-au daat digunakan adaah hhaisansu@gai.o

3 istik dan agnet Jawab : vot g g : n vot aae n 5au W ; n :...?aae n n 5x UMTN 996 ayon kode 5 esa aus istik yang eaui au ada au F angkaian aus istik seaah seeti ada gaba adaah 6.,75.,5.,75.,5., Jawab : 9 oo 6 9 es oo F 6 es Maka : 9 8,75,75,5,75,5,5 5. UMTN 997 ayon kode Sebuah bateai dihubungkan dengan sebuah esisto akan enghasikan aus,6 aee. Jika ada angkaian tesebut ditabahkan sebuah esisto 4, oh yang dihubungkan sei dengan esisto etaa, aka aus akan tuun enjadi,5 aee. Gaya geak istik gg bateai adaah vot Jawab : 4 gba :,6, 6, 5 a b gbb : 4,5 4,5,6,5 aka :,,6,6x vot hhaisansu@gai.o

4 istik dan agnet 54. UMTN 997 ayon kode 45 ada angkaian di atas aeaete enunjukkan besa yang engai yaitu, dan, adaah sube gg dan habatan S ebih besa daiada habatan. iantaa enyataan-enyataan di bawah ini ana yang betu? : : :. ebih besa daiada. ebih besa daiada. 4. xs x Jawab : dan bena S enyataan bena dan saah enyataan bena x 55. UMTN 998 ayon kode 54 at buah au yang saa diangkai seeti ada gaba. xs enyataan 4 saah 4 Kaena sube tegangan, seua au enyaa. Jika au dieaskan dai angkaian tesebut, aka :. au, dan enyaa ebih teang. au ebih teang daiada seua tetai tidak seteang au dan sekaang. au ebih edu daiada seua tetai tidak seteang au dan sekaang. au ebih teang daiada seua dan juga ebih teang daiada au dan sekaang. au ebih edu daiada seua tetai ebih teang daiada au dan sekaang Jawab : teta : au sebeu dieas : S au dieas : Seteah au dieas, aka au ebih edu tetai ebih teang daiada au dan hhaisansu@gai.o

5 istik dan agnet 56. UMTN 998 ayon kode 5 Sebuah se suya eneia intensitas sina atahai sebesa watt/. uas se suya itu dan enghasikan aus istik sebesa, ada tegangan. fisiensi engubahan enegi istik enegi istik adaah % Jawab : watt/ : : i, : vot :...? ahaya enegi ahaya : x enegi istik : istik xi, aka : istik xi x, x% x% x% % 4 x x. ahaya 57. UMTN 999 ayon kode 5 angkaian seeti ada gaba,,,, dan adaah au ija beukuan 5W;5. Jika au utus, aka yang nyaanya ebih teang adaah au. dan. dan. dan. saja. saja Jawab : x y ia au di utus, aka kuat aus enjadi Hk Kihoff, aka ;, atinya au ebih teang au dan au. 58. UMTN 999 ayon kode 5 ua buah bateai dengan gg dan habatan daa bebeda dihubungkan seaa sei satu saa ain. Seanjutnya keduanya dihubungkan dengan seaa sei ua dengan suatu habatan ua sehingga besa aus istik daa angkaian tesebut 4 aee. Kaau sekaang oaitas saah satu bateai dibaik aka besa aus isik daa angkaian bekuang enjadi aee. engan deikian besa ebandingan gg kedua bateai tadi adaah.,.,5.,.,5. 4, Jawab : ada gaba a, aka : 4 4 a b / ada gaba b, aka : UMTN ayon kode 6 Sebuah eanas istik yang habatannya 5 Ω enggunakan sube tegangan 5vot. eanas digunakan untuk eanaskan ite ai dai hingga 4 hhaisansu@gai.o

6 istik dan agnet Jika 7% kao yang dihasikan eanas diabi ai, aka waktu yang dieukan adaah enit Jawab : T : T 5 : 5 : 5vot ite d - kg : Q 7%W istik T Q 7%Wistik T,7 t t,7 455 t 6detik enit,75 ; t...? 6. UMTN ayon kode 5 Sebuah angkaian istik seeti ada gaba, 6 ;,; ;,5; 5,. seaah dengan aah eutaan jau ja. besanya aee. sube etaa eeoeh enegi 4. sube kedua engeuakan enegi Jawab :,, dan 4 bena 6 5, 6 6 5,,,5 6 betanda + atinya eneia enegi dan betanda - atinya eeaskan enegi 6. UMTN ayon kode i engai asuk eaui ada suhu t 5. t Kuat aian tesebut 5ga/s. Jika habatan adaah oh, aus istik teta yang eauinya adaah t aee dan kaoi = 4, joue, aka suhu t ai yang eninggakan adaah. 5,7. 9,8.,.,. 5,7 Jawab : T,, : t W Q ai 5, g/s : : xt T T ; ka 4,J; T 4, T t...? ka/g T hhaisansu@gai.o

7 istik dan agnet 45 t x T x T x 5 4,76 5 9,76 9,8 4, 4, 5 6. UMTN ayon kode ua buah beban istik dengan habatan yang saa, yaitu, dihubungkan dengan sauan istik N dengan tegangan vot; betuut-tuut diangkai aae sehingga dihasikan daya, keudian diangkaikan sei dengan daya, ebandingan daya dan adaah. :. :. :. : 4. 4 : Jawab : Gaba a angkaian sei : : : : 4 : s s s Gaba a angkaian sei : 6. UMTN ayon kode 5 iketahui angkaian istik seeti ada gaba. eda otensia antaa titik dan daa vot saa dengan a b no Jawab : oo 8 vot oo vot vot 64. UMTN ayon kode 5 Sebuah kakuato yang enggunakan ane suya 4 x bekeja ada tegangan vot dan aus,. Jika % enegi ahaya diubah enjadi enegi istik, aka intensitas ahaya inia haus diteia ane suya W/ hhaisansu@gai.o

8 istik dan agnet Jawab : suya; 4x 4 ;...? istik; vot; i,: % istik ix % ix x% x% x suya x % %,. x 4x 4 x W/ UMTN ayon kode 5 at buah boa au W; diangkai aae dan dihubungkan dengan tegangan vot. aya yang teakai oeh keeat boa au adaah watt., Jawab : aun 4 : watt : vot : vot : n 4...? n4 aun : nx 4x,5 watt,5watt 66. UMTN ayon kode 5 sebuah au 6W,vot akan dinyaakan ada jaingan istik vot dengan enggunakan tansfoato beefisiensi 8%. Jika dan adaah kuat aus ada kuaan ie dan sekunde aka ebandingan dan. :. 8 : 5. 4 :. : 4. 5 : 8 Jawab : au 6watt : vot : 8% : vot :...? s s x% s s x% 67. UMTN ayon kode 5 8% % 4 5 Jawab : dan 4 tot 8 5 Tiga au yang sesifikasinya saa, diasang seeti ada gaba, aka :. daya tiga kai daya. tegangan > tegangan. daya < daya 4. aus eaui au aing besa. tot hhaisansu@gai.o

9 istik dan agnet 47 :enyataan 4 bena ; ; :enyataan saah / :enyataan bena / saah :enyataan tot 68. UMTN ayon kode 5 ua buah bateai dengan gg dan habatan daa bebeda dihubungkan seaa sei satu saa ain. Seanjutnya keduanya dihubungkan dengan seaa sei ua dengan suatu habatan ua sehingga besa aus istik daa angkaian tesebut 4 aee. Kaau sekaang oaitas saah satu bateai dibaik aka besa aus isik daa angkaian bekuang enjadi aee. engan deikian besa ebandingan gg kedua bateai tadi adaah.,.,5.,.,5. 4, Jawab : ada gaba a, aka : 4 4 ada gaba b, aka : / UMTN ayon kode 5 Sebuah kawat enghanta yang dihubungkan dengan bateai 6 vot engaikan aus istik,5. Jika kawat diotong enjadi dua bagian dan dihubungkan aae satu saa ain ke bateai, aka aus yang engai sekaang adaah.,5.,.. 6. Jawab : aae vot : : aka :, 4 aka : aae, ; ;...? ; ;,5 ; 6 a b

10 istik dan agnet 48 : :,5,5x4 / 4 7. SM egiona // kode //7 iketahui bahwa aus istik seaah sebesa yang engai eewati suatu fiaent eanas au enghasikan daya istik adanya sebesa W. Kaau digunakan aus boak baik dengan niai unak sebesa juga, aka besa daya istik sekaang yang daat dibangkitkan ada fiaent adaah. W/4. W/. W. 4W. W Jawab : aus 9 W aus ax ax : ax...? eff 7. SM egiona kode H W Untuk engetahui habatan engganti angkaian ini, jook ohete dihubungkan ke ujung angkaian. Habatan engganti angkaian adaah oh Jawab : nduto ada angkaian tidak diaii aus, aka gaba diatas enjadi : a 5 gba : gbb : S x4 gb : 8 S b SM egiona kode a 4 b Sebuah aki dengan gg dan habatan daa, dihubungkan dengan habatan ua 4 seeti ada gaba. ia kutub negative aki dihubung kan dengan tanah, aka otensia di titik adaah. no Jawab : hhaisansu@gai.o

11 istik dan agnet 4 a ab b a b b a a vot SM egiona kode at eanas eu yang digunakan untuk endidihkan sejuah ai. Ketentuan aat tesebut adaah W dan. Jika aat tesebut diasang ada tegangan dan digunakan untuk endidihkan sejuah ai yang saa waktu yang dieukan adaah. kai ebih aa. 4 kai ebih aa. 6 kai ebih aa. kai ebih aa. 5 kai ebih aa Jawab : watt; vot; t t; t...? vot Q Q t t t t t 4t : t : : : 74. SM egiona kode Untuk engetahui habatan engganti angkaian ini, jook ohete dihubungkan ke ujung angkaian dan. Habatan engganti angkaian ini adaah Jawab : angkaian sei dan µf, aus istiknya saa F dengan no, aka angkainnya enjadi : x SM egiona kode Sebuah aki dengan gg dan habatan daa, dihubungkan dengan habatan ua 4 seeti ada gaba. ia kutub negative aki dihubungkan dengan tanah, aka otensia di titik adaah. no Jawab : 4 a b 4 a a ab a b a b b vot hhaisansu@gai.o

12 istik dan agnet 76. SM egiona kode 7 Sebuah aki dengan gg vot dan habatan daa, dihubungkan sei dengan aki ain dengan gg dan habatan daanya asing-asing 6vot dan,. Seanjutnya kedua aki dihubungkan dengan dua habatan ua dan,5, ihat gaba. ini beati bahwa :. besa aus = seaah dengan eutaan a b ; ; jau ja. ab, 8vot. b 6, vot d 4. ad vot Jawab :,, dan 4 bena vot :, : 6vot :, : :. besa aus daa angkaian.. 4. ab b ad,5, aka : 6 seaah jau ja bena,5,, x,,8 vot enyataan bena 6 x, 6,vot enyataan bena x vot enyataan bena 77. SM egiona // kode 7// Sebuah aeaete eunyai habatan 8 oh dan bedaya uku. ga daya uku aeaete eningkat enjadi, haus diasang habaan.,8 oh sei dengan aeaete.,8 oh aae dengan aeaete., oh sei dengan aeaete., oh aae dengan aeaete. 8, sei dengan aeaete Jawab : 8 : sh : : sh x8,8vot sh...? 9,8 sh aae sh 9x aa ain : sh 8 8 a 9 sh sh 5 hhaisansu@gai.o

13 istik dan agnet 78. SM egiona kode Sebuah kakuato yang enggunakan ane suya 4 x bekeja ada tegangan vot dan aus,. Jika % enegi ahaya diubah enjadi enegi istik, aka intensitas ahaya inia haus diteia ane suya W/.,5. 4,. 5,. 7,5.,5 Jawab : suya; 4x 4 ;...? istik; vot; i,: % istik x% suya %,. x % 4x 4 ix x % x% x 7,5W/ ix x 79. SM egiona kode abia sebuah kaasito yang kaasitasnya µ F dihubungkan ada ujung dan aka kuat aus seteah keadaan tunak adaah.,.,.,.,.,5 Jawab : Kaasito tidak daat engaikan aus bia dihubungkan dengan sube aus =no kaena kaasito hanya tejadi engisian uatan 8. SM egiona kode Kuat aus yang eaui koonen tetentu ketika dibei tegangan 8vot. eaa kuat aus yang eaui koonen tesebut jika tegangan dinaikkan 6vot?. /8. ¼. ½. ¾. Jawab : 6 : 8vot : 6vot :...? 8 8. UM UGM kode ga sebuah boa au istik 5 vot, watt daat bekeja dengan ayak ketika dihubungkan dengan sube 5 vot, aka dieukan tabahan habatan istik. 5 oh seaa sei. 5 oh seaa aae. oh seaa aae. oh seaa sei. oh seaa sei dan 5 oh seaa aae Jawab : 5 hhaisansu@gai.o

14 istik dan agnet W 5...? 5...? esa tegangan esisto adaah : 5 5 vot Habatan ada angkaian adaah : SM 4 Kete istik au endidihkan ite ai dengan suhu awa seaa enit. Jika tegangan yang dibeikan vot, aka besanya daya yang dikonsusikan adaah watt Jawab : oue ite d x xx kgbukti t enit : T : T T T x4x 68watt 67watt t x6 : vot :...? 8. SM 4 Sebuah oa ai vot,,5 daat engaikan ai dengan keeatan /s ada ia yang bediaete 4. Jika oa digunakan untuk engisi enuh bak andi yang beukuan x x 5,54, aka enegi istik yang dibutuhkan adaah kj Jawab : vot:,5 : v /s: d 4.d,4 x,4, ou xx5,54,54 : t...?: W...? Q v ou x t t ou W,5 v x ou ai v x ia waktu yang dieukaningat debit ai dan usaha yang dibutuhkanadaah : ai ai ai ai,54,56 istik W.. t :aka:,66 kj 84. SM 4 ane suya 5 x digunakan ada sebuah kakuato yang bekeja ada tegangan vot dan aus,. Jika ane suya engubah 5% enegi ahaya enjadi enegi istik, aka intensitas ahaya inia yang haus diteia ane suya adaah W / hhaisansu@gai.o

15 istik dan agnet.,5. 4,8. 5,6. 7,5.,5 Jawab : suya; 5x 5 ;...? istik; vot; i,: 5% istik ix % ix x% x% x suya x % 5%,. x 5x 85. UMTN ayon x y 4 6,5 5 x 4 4,8W/ 5 5 ehatikan angkaian disaing. eda otensia ada habatan 4 adaah., ,., Jawab : abd sei : 4 8 s 8x8 ab dan abdaae : 8 8 4,, ysei : x,5,5 ab x,5x4 vot 5 ab,5 d 4 x4,5x4 vot Ganesa Oeation ua buah au dengan sesifikasi 6;W dan ;xw diangkai sei, keudian dihubungkan ke sube tegangan 6 vot. Jika au 65;W enyaa noa, beati niai x saa dengan Jawab : 6 vot vot Kuat aus yang engai ada au dan adaah saa yaitu : au au 6 6 daya au sebesa x adaah : W a d vot xw. b x x 5watt hhaisansu@gai.o

16 istik dan agnet 87. Ganesa Oeation Tiga buah habatan 4 oh, 6 oh dan oh disusun aae keudian diasang ada sube tegangan, tenyata kuat aus yang keua dai eeen,. kan tetai jika disusun sei dan diasang ada eeen yang saa, tenyata aus yang keua,4. esanya gg dan habatan daa eeen adaah. 4 ;. 5 ;. 6 ;. 8 ;. ; Jawab : 4,4 6 a b 4 6 ;, ; gba : gbb : s aka : besa adaah :,4, 5,4,,, 6vot 54 hhaisansu@gai.o

Xpedia Fisika. Mekanika 03

Xpedia Fisika. Mekanika 03 Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.

Lebih terperinci

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASA II : EL-22 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke-5 CAKUPAN MATEI. ESISTANSI DAN HUKUM OHM 2. ANGKAIAN LISTIK SEDEHANA 3. DAYA LISTIK DAN EFISIENSI JAINGAN SUMBE-SUMBE:.

Lebih terperinci

Perancangan Poros Transmisi

Perancangan Poros Transmisi Peancangan Poos Tansisi 1. ebuah oos tansisi beuta 6 dan dituu oleh bantalan seeti telihat ada gaba. Daya sebesa h ditansisikan ke oos elalui ulley bediaete 18 yang eiliki beat lb dengan asio tegangan

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto

Lebih terperinci

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN FISIKA PERIODE 2005/2006

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN FISIKA PERIODE 2005/2006 UJ H SEMESE M PEJ S PEODE 5/6 Diketahui : -panjang peat (p 5,5 c -ebar peat ( 6, c Ditanya : ua peat (? p x 5,5 x 6,, 79 c Seuai aturan penuian karena dari panjang dan ebar peat, angka penting yang paing

Lebih terperinci

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI PENGUKURAN KECEPATAN ALIRAN MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK. tempuh gelombang ultrasonik antara waktu upstream dan downstream untuk

BAB IV SIMULASI PENGUKURAN KECEPATAN ALIRAN MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK. tempuh gelombang ultrasonik antara waktu upstream dan downstream untuk BAB IV SIMULASI PENGUKURAN KECEPATAN ALIRAN 4. Waktu Temuh Gelombang Ultasonik Tansit time ultasoni flowmete memanfaatkan adanya ebedaan waktu temuh gelombang ultasonik antaa waktu usteam dan downsteam

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UM UNDIP 2009 MATA PELAJARAN FISIKA KODE SOAL 191 Oleh : Fredi Yuas

PEMBAHASAN UM UNDIP 2009 MATA PELAJARAN FISIKA KODE SOAL 191 Oleh : Fredi Yuas PEMBAHASAN UM UNDIP 9 MATA PEAJARAN FISIKA KODE SOA 9 Ole : Fedi Yua 4. Jawaban : diediain A, B, C, D & E, ili endii ana yang a, kalo ga ada ya bati ga ada iliane I F.t F.t Begeak belawanan, aka 8 k. -

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

12 A 13 D 14 D. Dit. h maks =? h maks = h + y maks = 9,2 + 1,8 = 11 m 15 B. A = B P.C Q dimensinya L.T -2 = (L 2.T 1 ) P.(L.

12 A 13 D 14 D. Dit. h maks =? h maks = h + y maks = 9,2 + 1,8 = 11 m 15 B. A = B P.C Q dimensinya L.T -2 = (L 2.T 1 ) P.(L. PEMBAHASAN PROBEM SET FISIKA SUPERINTENSIF 07 D 4 E keepatan perpindaha n s AB = 5 k v salan = 54 k/ja v uar = 36 k/ja Jika keepatan - sebuah benda saa dengan nol, aka perpindahan benda saa dengan nol.

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpuan 7.1.1. Kondisi Pabik Daam Aspek K3 Saat Ini Aspek K3 di pabik saat ini masih banyak yang peu dibenahi. Kaena kondisi pabik saat ini banyak ha yang dapat menyebabkan

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian

Lebih terperinci

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG Getaran, geobang dan Optia CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG. Tes ITB 976 Daa percobaan interferensi dua ceah (percobaan Young) dipaai sinar uning onoroatis, aa pada ayar terihat A. garis uning dan geap berseang-seing

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat

Lebih terperinci

Momentum Sudut (Bagian 2)

Momentum Sudut (Bagian 2) Momentum Suut Bagian Pengenaan Konsep otasi aam Mekanika Kuantum:. Sistem Kooinat Boa. Hamonia Sfeis Spheica Hamonics 3. Momentum Suut Obita 4. Momentum Suut Intinsik Spin Pesamaan Schöinge aam tiga -

Lebih terperinci

BAB III PUNTIRAN. Gambar 3.1. Batang Silindris dengan Beban Puntiran

BAB III PUNTIRAN. Gambar 3.1. Batang Silindris dengan Beban Puntiran BAB III PUNIRAN Ba sebatang matea mendapat beban puntan, maka seat-seat antaa suatu penampang ntang penampang ntang yang an akan mengaam pegesean, sepet dtunjukkan pada Gamba 3.1(a). Gamba 3.1. Batang

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap

Lebih terperinci

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI

JEMBATAN WHEATSTONE. , r KEGIATAN BELAJAR 2 A. LANDASAN TEORI KEITN BELJ 2. LNSN TEOI JEMBTN WHETSTONE aam kegiatan beajar anda teah mempeajari pengukuran hgambatan dengan menggunakan ohmmeter dan menggunakan ampermeter dan votmeter dengan metoda amper-vot-meter

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?

Lebih terperinci

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS SMA Negei Maja LISTRIK STATIS KLISTRIKAN Fisikawan Du Fay menunjukkan adanya dua macam pelistikan (eletifikasi). Bebeapa isolato tetentu, bila digosok dalam keadaan tetentu, menyebabkan gaya tolak. Hasil

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2 LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis

Lebih terperinci

VDC Variabel. P in I = 12 R AC

VDC Variabel. P in I = 12 R AC SUDI EBAIKAN OSI DAN EFISIENSI MOO INDUKSI IGA FASA DENGAN MEMEBAIKI FAKO DAYA MOO INDUKSI Muhammad Fahmi Syawali izki, A.achman Hasibuan Konsentasi eknik Enegi Listik, Depatemen eknik Elekto Fakultas

Lebih terperinci

Torsi Rotor Motor Induksi 3. Perbaikan Faktor Daya

Torsi Rotor Motor Induksi 3. Perbaikan Faktor Daya SUDI EBAIKAN OSI DAN EFISIENSI MOO INDUKSI IGA FASA DENGAN MEMEBAIKI FAKO DAYA MOO INDUKSI Muhammad Fahmi Syawali izki, A.achman Hasibuan Konsentasi eknik Enegi Listik, Depatemen eknik Elekto Fakultas

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK. A. ARUS BOLAK-BALIK a. Persamaan Arus dan Tegangan AC FISIKA KEAS II IPA - KUIKUUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN ANGKAIAN AUS BOAK-BAIK A. AUS BOAK-BAIK a. Persaaan Arus dan Tegangan A Arus bolak-balik adalah arus listrik yang arah dan besarnya senantiasa berubah

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi

Fisika Dasar I (FI-321) Gravitasi Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini Gavitasi Inteaksi (Gaya) Fundaental di ala 1. Inteaksi Kuat. Inteaksi lektoagnetik 3. Inteaksi Leah 4. Inteaksi Gavitasi Meupakan inteaksi yang paling Leah Tidak Bepengauh/Diabaikan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 14 RANGKAIAN BAND-PASS FILTER AKTIF

PERCOBAAN 14 RANGKAIAN BAND-PASS FILTER AKTIF EOBAAN 4 ANGKAIAN BAND-ASS FILTE AKTIF 4. Tujuan : ) Mendemonstasikan pinsip keja dan kaakteistik dai suatu angkaian akti band-pass ilte dengan menggunakan op-amp 74. ) Band-pass ilte melewatkan semua

Lebih terperinci

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal oleh Sudaatno Sudiham i Dapublic Hak cipta pada penulis, 010 SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Gafik, Difeensial dan Integal Oleh: Sudaatmo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Segitiga Data 1. engetian Segitiga Dibeikan tiga buah titik A, B, dan C yang tidak segais. Titik A dihubungkan dengan titik B, titik B dihubungkan dengan titik C, dan titik C dihubungkan

Lebih terperinci

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

Sekolah Olimpiade Fisika

Sekolah Olimpiade Fisika SOLUSI SOAL SIMULASI OLIMPIADE FISIKA SMA Juli 06 TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu : 3 ja Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co davitipayung@gail.co. Sebuah balok (aa

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh

Lebih terperinci

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90 Slusi Pengayaan Matematika disi 9 Maet Pekan Ke-, 008 Nm Sal: 8-90 8. ua ubin pesegi dai sisi 30 cm ditempatkan pada pjk dai satu pusat yang lain. uas daeah yang diasi adalah.... 900 cm. 35 cm. 5 cm. 5

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com 1

drimbajoe.wordpress.com 1 drimbajoe.wordpress.com STK AUS SEAAH A. KUAT AUS STK Konsep Materi Kuat Arus istrik () Banyaknya muatan (Q) yang mengalir dalam selang (t). Besarnya Kuat arus listrik () sebanding dengan banyak muatan

Lebih terperinci

SIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal

SIMAK UI 2011 Fisika. Kode Soal SIMAK UI 2011 Fisika Kode Soa Doc. Name: SIMAKUI2011FIS999 Version: 2012-11 haaman 1 01. Sebuah mikroskop terdiri dari ensa obyektif (f 1 = 0,5 cm) dan ensa okuer (f 2 = 2 cm). Jarak antara kedua ensa

Lebih terperinci

Bunyi dan Cahaya Gelombang Bunyi Gelombang Cahaya

Bunyi dan Cahaya Gelombang Bunyi Gelombang Cahaya Setelah mempelajai bab ini, pesea didik mampu:. memahami sifat-sifat gelombang bunyi dan memahami fenomena-fenomena bunyi sepeti efek Dopple, esonansi, seta fekuensi hamonik pada dawai dan pipa ogana;.

Lebih terperinci

kimia LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaran

kimia LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaan Seelah mempelajai maei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beiku. 1. Mengeahui pesamaan laju eaksi.. Memahami ode eaksi dan konsana laju

Lebih terperinci

SIMULASI HAMILTONIAN CHAOS PADA OSILASI HARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.

SIMULASI HAMILTONIAN CHAOS PADA OSILASI HARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7. Prosiding Perteuan Iiah XXIV FI Jateng & DIY, Searang 0 Ari 00 3 ha. 3-37 SIMULASI AMILTONIAN AOS PADA OSILASI ARMONIK DAN REDAMAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPI 7. Nuru Fitria, Suari, Viska Inda Variani Jurusan

Lebih terperinci

Penggunaan Hukum Newton

Penggunaan Hukum Newton Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Pehitungan Pegeakan Robot Dai analisis geakan langkah manusia yang dibahas pada bab dua, maka dapat diambil bebeapa analisis untuk membuat ancangan geakan langkah

Lebih terperinci

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI

REFLEKSI. Fisika SMA / MA Kelas XI REFLEKSI Setelah Anda epelajai keseluuhan atei pada bab ini, buatlah sebuah peta konsep vesi Anda. Anda bebas ebuat odel, bentuk, dan isinya. Bandingkan peta konsep Anda dengan tean sekelas. Diskusikan

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,

Lebih terperinci

Jawab: ε = bila kita substitusi v = 2v, dan l = l Bv = ½ ε A. 1 A B. 0,8 A C. 0,5 A. 1 ε D. 0,4 A E. 0,3 A. Jadi ε = Jawab: B.

Jawab: ε = bila kita substitusi v = 2v, dan l = l Bv = ½ ε A. 1 A B. 0,8 A C. 0,5 A. 1 ε D. 0,4 A E. 0,3 A. Jadi ε = Jawab: B. . Sebuah transformator menurunkan tegangan listrik bolak balik dari 0 menjadi 0. Efisiensi transformator 0%. Jika kuat arus yang mengalir ada kumaran sekunder, A maka kuat arus ada kumaran rimer adalah

Lebih terperinci

Delay System II. Sistem Antrian M/M/m

Delay System II. Sistem Antrian M/M/m 03/2/202 Deay Syste II Siste Antrian M/M/ Kedatangan panggian : oisson arriva Service tie : exponentiay distributed Juah server : anjang antrian : ta terhingga Diagra transisi ondisi 0 2 + 2 3 = syste

Lebih terperinci

1 Sistem Koordinat Polar

1 Sistem Koordinat Polar 1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea

Lebih terperinci

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11 GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang

Lebih terperinci

PEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA

PEMOTONGAN PADA DUA HARGA TEGANGAN BERBEDA EEKTONKA ANAOG Perteuan PEMOTONGAN PADA DUA HAGA TEGANGAN BEBEDA Disebut juga rangkaian pengiris atau slicer. angkaian utk peotongan pada dua harga tegangan yg berbeda ditunjukkan pd gabar (a) berikut.

Lebih terperinci

E /2 bata D C /2 bata 1 B Y X A. 6.5m 6.5m 6.5m 6.5m I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAH-X

E /2 bata D C /2 bata 1 B Y X A. 6.5m 6.5m 6.5m 6.5m I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAH-X fc' : fy : Fungsi antai (pertokoan) : a : b : 4 Pa 300 Pa 50 kg/ 6.5 6 6 6 6 6 E 3 4 5 6 / bata D 9 0 C 5 6 7 8 / bata B Y 3 4 X A 6.5 6.5 6.5 6.5 I II III IV V RANGKA TIPIKAL ARAHX 45 3.5 45 45 3.5 45

Lebih terperinci

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL 1 GETARAN PEGAS SERI-PARALEL I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan konstanta pegas seri, paralel dan seri-paralel (gabungan). 2. Mebuktikan Huku Hooke. 3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan assa

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA

PENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA PENYELESAAN SOAL SOAL NSTALAS CAHAYA 1. Sebuah lampu pija dai W dengan flux Cahaya spesifik 16 lm/w ditempatkan dalam sebuah bola kaca putih susu. Kacanya meneuskan 75% dai flux Cahaya lampu. Kalau luminansi

Lebih terperinci

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,

Lebih terperinci

RELATIVITAS. transformasi kebalikannya

RELATIVITAS. transformasi kebalikannya RLATIVITAS RLATIVITAS NWTON Teri relatiitas berhubungan dengan kejadian-kejadian yang diaati dari kerangka auan inersial. Kerangka auan inersial adalah suatu kerangka auan yang berada dala keadaan dia

Lebih terperinci

I t = kuat arus listrik sesaat (A) I m = kuat arus maksimum (A)

I t = kuat arus listrik sesaat (A) I m = kuat arus maksimum (A) 6 Kpetensi Dasar t.sin t Mengidentifikasi penerapan istrik A dan D dala kehidupan sehari-hari t = kuat arus listrik sesaat (A = kuat arus aksiu (A ndikatr Mrulasikan arus dan tegangan blakbalik serta paraeter-paraeternya

Lebih terperinci

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb :

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb : Knsep enegi ptensial elektstatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dai = ke = A Sepeti digambakan sbb : q + Enegi ptensial muatan q yang tepisah pada jaak A dai Q U( A ) = - A Fc d Fc = 4 Q q ˆ = -

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

Mekanika Fluida 1. (Courtesy of Dr. Yogi Wibisono)

Mekanika Fluida 1. (Courtesy of Dr. Yogi Wibisono) Mekanika Fluida (Coutesy of D. Yogi Wibisono) Manomete U: Dasa teoi a dan b daat sebagai tekanan fluida, atau a daat sebagai tekanan fluid dan b tekanan atmosfe Caian A dan B tak becamu a Z R b 5 4 3

Lebih terperinci

BAB LISTRIK DINAMIS. (a) Rapat arus dapat dihitung dengan persamaan berikut : (c) Banyaknya elektron yang menghasilkan muatan 0,61 C adalah.

BAB LISTRIK DINAMIS. (a) Rapat arus dapat dihitung dengan persamaan berikut : (c) Banyaknya elektron yang menghasilkan muatan 0,61 C adalah. BB LSTK DNMS Contoh. Kuat arus listrik yamg mengalir ada suatu kabel yang luas enamang kawatnya 0, mm dalam suatu rangkaian elektronika adalah 0,7 m. Beraakah (a) raat arusnya? (b) Dalam satuan jam, beraakah

Lebih terperinci

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK AUS DAN TEGANGAN BOAK BAK GG nduksi yang dihasilkan jika kuparan berpuar di dala edan agne aau kuparan yang dipengaruhi oleh perubahan fluks agneik, berupa egangan yang arah nya berubah ubah seiap seengah

Lebih terperinci

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS

TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS SEMESTER GENAP 008/009 TRANSFER MOMENTUM ALIRAN DALAM ANULUS Alian dalam anulus adalah alian di antaa dua pipa yang segais pusat. Jadi ada pipa besa dan ada pipa kecil. Pipa kecil beada dalam pipa besa.

Lebih terperinci

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL 6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Pengenalan Kata pada Mikrokontroler Keluarga MCS51

Implementasi Sistem Pengenalan Kata pada Mikrokontroler Keluarga MCS51 Ipeentasi Siste Pengenaan Kata pada Mikrokontroer Keuarga MCS51 Thiang Jurusan Teknik Eektro, Universitas Kristen Petra Siwaankerto 121-131, Surabaya eai : thiang@petra.ac.id Abstrak-Makaah ini eaparkan

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode

Lebih terperinci

Ade Reza Wijaya, Neva Satyahadewi, Setyo Wira Rizki INTISARI

Ade Reza Wijaya, Neva Satyahadewi, Setyo Wira Rizki INTISARI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Teaannya (Bimaste) Volume 06, No. 3(2017), hal 177 182. PERBANDINGAN METODE BENEFIT PRORATE TIPE CONSTANT DOLLAR DAN TIPE CONSTANT PERCENT PADA PENDANAAN PENSIUN MANFAAT

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Genap TA 2011/2012 FMIPA UGM

Ujian Akhir Semester Genap TA 2011/2012 FMIPA UGM Ujian Akhi eeste Genap TA / FMIPA UGM Mata Kuliah : Mekanika (MFF ) K : sks Hai/tanal Ujian : enin, Apil uan : U. Waktu Ujian : 7. 9. (esi ) Untuk: Fisika - A ifat Ujian : Buku Teuka Dosen Penapu : D.

Lebih terperinci

Analisis Performansi Sistem Pendingin Ruangan Dikombinasikan dengan Water Heater

Analisis Performansi Sistem Pendingin Ruangan Dikombinasikan dengan Water Heater Junal Ilmia Teknik Mesin Vol. 4 No.. Apil 00 (57-6) Analisis Pefomansi Sistem Pendingin Ruangan Dikombinasikan dengan Wate Heate I Gusti Agung Pamaakayuda a), Ida Bagus Adinugaa b) Henda Wijaksana b),

Lebih terperinci

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.

2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah. 1.109. Anggap kita memuat suatu model sistem tata suya dengan peandingan skala η. Anggap keapatan mateial planet dan matahai tidak euah. Apakah peioda evolusi planet ikut euah? Jawa: Menuut hukum Kepple

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

PERCOBAAN I HUKUM NEWTON

PERCOBAAN I HUKUM NEWTON PERCOBAAN I HUKUM NEWTON I. Tujuan Mepelajai geak luus beubah beauan pada bidang daa dengan banuan ai ack ail unuk enenukan hubungan anaa jaak, waku, kecepaan, dan waku, sea hubungan anaa assa, pecepaan

Lebih terperinci

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity). Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu

Lebih terperinci

,

, B AB III P ENUTUP A. K esimulan Setelah enelitian analisis menggunakan teoi k ons e dai hukum ositif maka daat disimulkan sebagai beikut: Tedaat ebedaan endaat antaa aa ahli (sikiate) tentang d disode.

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok

Kompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok Kopetensi Dasa Menevaluasi peikian diinya tehadap keteatuan eak planet dala tatasuya bedasakan huku-huku Newton Uaian Matei Pokok Huku Gavitasi Newton A. HUKUM GAVIASI UMUM NEWON 1. Gaya Gavitasi Gaya

Lebih terperinci

BAB VII PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PENGAMAN

BAB VII PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PENGAMAN BAB VII PERITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PENGAMAN 94 BAB VII PERITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PENGAMAN 7. UMUM Dai pemilihan altenative angunan pantai yang telah iahas paa a seelumnya angunan pengaman yang ipilih

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK. * MUATAN LISTRIK. LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan ketas. Ini menunjukkan

Lebih terperinci

Contoh 1. = 3, 75 cm 3 Ditanya : m Jawab : m = ρv = 19,3 x 3,75 = 27,375 gra m

Contoh 1. = 3, 75 cm 3 Ditanya : m Jawab : m = ρv = 19,3 x 3,75 = 27,375 gra m Contoh. Seotong eas yang bentuknya seerti seeda akan di tentukan assanya. Eas di asukkan dala gelas ukur yang sebelunya telah berisi air, seerti gabar. Ternyata, skala yang ditunjukan oleh eukaan air dala

Lebih terperinci

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1 BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan

Lebih terperinci

A. Frekuensi Bunyi Rentangan frekuensi bunyi digolongkan menjadi tiga : a. Infra Sonic (.. < 20 Hz ) Dapat dideteksi oleh jengkrik

A. Frekuensi Bunyi Rentangan frekuensi bunyi digolongkan menjadi tiga : a. Infra Sonic (.. < 20 Hz ) Dapat dideteksi oleh jengkrik Gelmbang bunyi Bunyi meuakan gelmbang mekanik yang beua gelmbang lngitudinal, yakni aah ambatnya ejaja dengan aah getaannya. Dengan demikian ambatan gelmbang bunyi di udaa akan beua aatan dan enggangan.

Lebih terperinci

II. KINEMATIKA PARTIKEL

II. KINEMATIKA PARTIKEL II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BB IV HSIL DN PEMBHSN.. Hasi Pengabian Data Data asi peneitian sing pup skaa aboratoriu dengan anifod segaris disajikan seperti pada Tabe. berikut. Tabe. Data asi pengujian sing pup dengan anifod segaris

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan

Lebih terperinci

SMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp

SMA NEGERI 14 JAKARTA Jalan SMA Barat, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tlp SM NEGERI 14 JKRT Jaan SM Barat, Ciiitan, Kramatjati, Jakarta Timur Tp. 01 809096 BIDNG STUDI : FISIK DINMIK ROTSI F 1. Sebuah roda dapat mengeinding pada sebuah bidang datar yang kasar. Massa roda 0,5

Lebih terperinci

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 009 ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Koelasi Peason Koefisien Koelasi Moment

Lebih terperinci

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

BAB GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BAB GLOMBANG LKTROMAGNTIK Contoh. Hubungan dan B dari gelobang bidang elektroagnetik Suatu gelobang bidang elektroagnetik sinusoidal dengan frekuensi 5 MHz berjalan di angkasa dala arah X, seperti ditunjukkan

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Copetititon Tingkat SMA 1. Ujian Eksperien berupa Naskah soal beserta lebar jawaban dan kertas grafik. 2. Waktu keseluruhan dala eksperien dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti

BAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.

Lebih terperinci

Gerak Harmonik Sederhana Pada Ayunan

Gerak Harmonik Sederhana Pada Ayunan Gerak Haronik Sederhana Pada Ayunan Setiap gerak yang terjadi secara berulang dala selang waktu yang saa disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur aka disebut juga sebagai gerak haronik/haronis.

Lebih terperinci

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL

BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah

Lebih terperinci

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN

Lebih terperinci

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin

Lebih terperinci

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA BAB. 6 DINAMIKA OTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGA A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INESIA 1. Momen Gaya Benda hanya dapat mengaami perubahan gerak rotasi jika pada benda tersebut diberi momen gaya, dengan adanya

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Tekuk Torsi Lateral Pertemuan 9, 10

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Tekuk Torsi Lateral Pertemuan 9, 10 ata Kuliah : Peancangan Stuktu Baja Kode : TSP 306 SKS : 3 SKS Tekuk Tosi ateal Petemuan 9, 10 TIU : ahasiswa daat meencanakan kekuatan elemen stuktu baja beseta alat sambungna TIK : ahasiswa daat menjelaskan

Lebih terperinci

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik

1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik 1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang

Lebih terperinci