2 a 3 GM. = 4 π ( ) 3/ 2 3/ 2 3/ 2 3/ a R. = 1 dengan kata lain periodanya tidak berubah.
|
|
- Sucianty Gunardi
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Anggap kita memuat suatu model sistem tata suya dengan peandingan skala η. Anggap keapatan mateial planet dan matahai tidak euah. Apakah peioda evolusi planet ikut euah? Jawa: Menuut hukum Kepple (lihat soal 105) peioda planet adalah: T 4 π a 3 4 π 3 G 3 4π ρ 3 3πa 3 Gρ ( ) a3 T ' T a ' a 3/ 3/ 3/ 3/ a ' η a η 1 dengan kata lain peiodanya tidak euah Seuah sistem intang kema tedii dai dua intang yang egeak mengelilingi pusat massa sistem akiat gaya gavitasi. Hitung jaak antaa kedua intang dalam sistem ini jika massa total sistem M dan peiode evolusi intang T! Jawa: Menuut umus pusat massa: l l 1 M 1 M l M l M 1 l 1 Dai gama telihat ahwa: l 1 + l l Dai kedua pesamaan itu kita peoleh, l 1 Ml M + M 1 Gaya taik antaa kedua intang: F 1 G MM l Ml M 1 Kaena gaya F 1 ini memeikan gaya sentipetal pada planet M 1, maka 1 M 1 ω l 1 M l Kaena ω π T, maka kita akan peoleh, 1 3 l T π Seuah planet emassa m egeak mengitai matahai emassa M sepanjang lintasan elips sedemikian sehingga jaak maksimum dan minimum dai matahai adalah 1 dan. Hitung momentum sudut L planet elatif tehadap pusat Matahai! 64
2 1 Jawa: Kekekalan momentum sudut (pehatikan ahwa dan v tegak luus di titik tejauh dan di titik tedekat): Kekekalan enegi: -G mm 1 mv 1 1 mv + 1 mv 1 - GmM + 1 mv Selesaikan kedua pesamaan di atas, kita akan mempeoleh: P 1 P 1 L 1 mv 1 1 m uktikan ahwa enegi mekanis total planet emassa m yang egeak mengelilingi Matahai sepanjang lintasan elips tegantung hanya pada sumu semi-mayo ellips a! Jawa: Anggap jaak minimum dan maksimum planet tehadap matahai adalah 1 dan. Dai hukum Newton F ma kita peoleh, mv m 1 1 Enegi total patikel pada posisi P 1 adalah: 1 E 1 mv 1 m 1 Dengan caa yang sama, enegi pada posisi P adalah: E - m Dai pesamaan diatas kita peoleh, atau E ( 1 + ) -m E a -m E - m a v Seuah planet A egeak sepanjang lintasan ellips mengelilingi Matahai. Ketika planet eada di titik O pada jaak 0 dai Matahai, kecepatannya v 0. Sudut antaa vekto 0 dan v 0 adalah α. Tentukan jaak maksimum dan minimum planet dai Matahai! P 1 Jawa: Momentum sudut dititik tejauh: 0 1 atau, L 1 1 P 1 L i 1 mv 1 sin 90 o mv
3 Momentum sudut di titik O: atau, Kekekalan momentum sudut: Kekekalan enegi: L 0 0 P 0 L 0 0 mv 0 sin α mv 1 1 mv 0 0 sin α - m + 1 mv 0 - m mv 1 1 Dai pesamaan di atas kita peoleh, m m mv - m v sinα Pesamaan ini adalah pesamaan kuadatik dalam 1 yang dapat diselesaikan dan menghasilkan (pakai umus ac): dimana, η v η 1 1 ± ( η ) η sin α Tanda negatif memeikan jaak minimum dan tanda positif memeikan jaak maksimum. v Seuah enda kosmik A egeak dai tempat jauh menuju Matahai dengan kecepatan v 0. Paamete impaknya adalah l (lihat gama). Tentukan jaak minimum enda dai Matahai! l A Jawa: Misalkan titik tedekat dai matahai adalah titik A. Disini aah kecepatan dan aah vekto jai-jai tegak luus. Kekekalan momentum sudut tehadap matahai: Kekekalan enegi mv 0 l mv min 1 mv 0 1 mv m min Dai kedua pesamaan diatas kita akan peoleh, Selanjutnya, kita akan peoleh; v 0min + min l v 0 0 min - ± vl v (Di sini hanya tanda positif seelum tanda aka kuadat yang elaku)
4 Jadi, min v 0 vl Satelit-satelit umi egeak mengelilingi umi dalam suatu idang eda. Anggap jai-jai lintasan dai suatu satelit adalah km dan satelit lain ejai-jai 70 km leih kecil. Hitung selang waktu tekecil kedua satelit itu melewati gais A secaa esama-sama! Jawa: Dai hukum Newton: F ma mω. Kita akan peoleh: ω ω' 3 ' 3 ila satelit-satelit egeak dalam aah yang sama, maka kecepatan sudut elatif; ω ω' 1 1 ' 3 3 ( ) Dengan ekspansi inomial ( ), kita peoleh: ω ω' Jadi, meeka akan melewati gais A secaa peiodik dalam waktu: t t π ω ω ' π 3 3 4,5 hai ila satelit-satelit egeak dalam aah elawanan, maka kecepatan sudut elatifnya adalah: ω + ω' ' ( ) ( )
5 (dengan ekspansi inomial). Jadi waktu yang dipelukan adalah: t' π ω + ω ' t' π ,84 jam Hasil yang diminta adalah: 0,84 jam Hitung peandingan dai pecepatan-pecepatan eikut:: a 1 pecepatan akiat gaya gavitasi pada pemukaan umi, a pecepatan sentipetal pada khatulistiwa umi, a 3 pecepatan akiat gaya taik Matahai pada enda di umi! Jawa: Pecepatan akiat gavitasi pada pemukaan umi adalah: a 1 Pecepatan sentipetal di khatulistiwa adalah: a ω. Pecepatan yang diseakan oleh gaya gavitasi Matahai pada enda di pemukaan umi adalah: a 3 M M dimana, -M adalah jai-jai lintasan umi mengitai Matahai. Jadi, a 1 : a : a 3 : ω : 1 : 0,0034 : 0,0006 M M Pada ketinggian eapa di atas pemukaan umi (di daeah kutu) pecepatan jatuh eas akan ekuang satu pesen? ekuang setengahnya? Jawa: Pecepatan gavitasi pada ketinggian + h (dimana adalah jai-jai umi) adalah: g g(1 + h )- g adalah pecepatan gavitasi dipemukaan umi ( ). Kaena g' 0,99 g maka kita peoleh: Jika g g, kita peoleh: h 3 Km ( Km) h.650 Km 68
6 Pada kutu umi seuah enda dilempakan ke atas dengan kecepatan v 0. Hitung ketinggian yang dicapai enda jika jai-jai umi dan pecepatan jatuh eas pada pemukaan umi g! Aaikan hamatan udaa. Jawa: Di titik tetinggi kecepatan enda nol, sehingga dengan kekekalan enegi kita peoleh: 1 mv 0 m - m ( + h ) Selesaikan pesamaan di atas, kita akan peoleh: h v0 1 Selanjutnya kita isa tulis: Jadi; h g v0 1 h g v Hitung jai-jai lintasan suatu satelit geostasione (satelit yang setiap saat eada di atas suatu titik yang sama pada pemukaan umi)! Hitung juga kecepatan dan pecepatan satelit itu elatif tehadap umi! Jawa: Pada satelit geostatione, kecepatan sudut satelit sama dengan kecepatan otasi umi. Peiodanya adalah T 4 jam. Anggap adalah jai-jai lintasan satelit dihitung dai pusat umi. 1 mω m ( ) 3 g π T Kaena g dimana adalah jai-jai umi. Jadi, gt 4π 1 3 ( ) ( ) 9, 8 6, , π 4, 10 7 m 6 4 Pecepatan satelit adalah pecepatan sentipetal: v g 0,3 m/s Dai sini kita dapat menghitung kecepatan satelit, yaitu: v 0, 3 3,1 km/s
7 1.10. Suatu satelit egeak melingka di atas khatulistiwa dengan jai-jai, km. Satelit ini egeak dai aat ke timu dan kelihatan di atas titik tetentu pada khatulistiwa setiap t 11,6 jam. Dai data-data ini hitunglah massa umi! Jawa: Anggap ω adalah kecepatan sudut otasi umi dan ω s- adalah kecepatan sudut satelit tehadap pengamat di umi. Jika ω s adalah kecepatan sudut asolut, maka: ω s- ω s ω ω s π τ + π T dimana, τ adalah peiode satelit menuut pengamat di umi dan T adalah peiode otasi umi. Hukum Newton : atau, M 4 π 3 G m mω ( 1 τ + 1 T ) 3 1 M 4 π ,,.. 6, kg Seuah satelit egeak dai timu ke aat dalam lintasan melingka di atas khatulistiwa dengan jai-jai lintasan 1, km. Hitung kecepatan satelit dalam keangka tetap tehadap umi! Jawa: ila adalah jai-jai lintasan satelit, maka dengan hukum Newton kita peoleh, mv m ( ) dalam aah aat ke umi eputa dengan kecepatan sudut π T timu dan satelit eputa dalam aah timu ke aat. Jadi, kecepatan satelit tehadap pemukaan umi adalah: v el v ( + ( ) ) v el 7,0 km/s π T π + T 1.1. Seuah satelit egeak diidang ekuato dekat dengan pemukaan umi. Pada kasus A, satelit egeak elawanan dengan aah putaan umi sedangkan pada kasus satelit eputa seaah dengan aah putaan umi. Tentukan peandingan enegi kinetik satelit pada kedua kasus itu! Jawa: Anggap ω kecepatan sudut asolut satelit. Dengan hukum Newton kita peoleh, 70
8 mω m Jika satelit dianggap dekat sekali dengan umi maka umi, sehingga kita oleh tuliskan: ω g umi 1, ad/s Pada kasus, kecepatan satelit elatif tehadap umi adalah: Untuk kasus A: ω S ω ω ( ) (7, ) 116, ad/s ω S ω + ω 131, ad/s Peandingan enegi kinetik satelit: E E A 1 mω ' s 1 mωs (, ) 1,7 ( 116, 7) Hitung kecepatan lolos (escaped velocity) di ulan! andingkan dengan kecepatan lolos di umi. Jawa: Kecepatan lolos di ulan meupakan kecepatan yang dieikan pada suatu enda di pemukaan ulan aga enda itu tidak kemali ke pemukaan ulan. Anggap enda mencapai tak hingga dan kecepatan di tempat tak hingga adalah nol. Dengan hukum kekekalan enegi kita peoleh, 1 mv lolos Dai pesamaan ini kita peoleh, ulan m ulan v lolos,37 km/s 0 Peandingannya dengan kecepatan lolos di umi: v v lolos ' lolos M M ulan umi umi ulan Seuah pesawat lua angkasa mendekati ulan sepanjang lintasan paaola yang hampi menyinggung pemukaan ulan. Pada saat pesawat mencapai jaak tedekat dengan ulan, em dihidupkan dalam selang waktu pendek. Selanjutnya pesawat mengoit ulan. Tentukan peuahan kecepatan pesawat lua angkasa selama poses pengeeman ini! 71
9 Jawa: Anggap kecepatan di titik yang jauh adalah nol. Kekekalan enegi: atau, - m v + 1 mv 0 Aga pesawat dapat mengoit ulan, pesawat haus mempunyai kecepatan tetentu (gunakan hukum Newton pada oit), v' Jadi, peuahan esa kecepatan pesawat adalah: v v' v -0,70 km/s x umi A x Seuah pesawat lua angkasa mengoit dalam lintasan melingka dekat pemukaan umi. eapa esa tamahan kecepatannya aga pesawat ini dapat mengalahkan gavitasi umi? Jawa: Kecepatan oit satelit dekat pemukaan umi adalah: v 0 g Untuk mengatasi gavitasi umi, pesawat haus mempunyai kecepatan lolos. v lolos g Jadi, tamahan kecepatan yang haus dieikan pada pesawat adalah: v v v 0 g ( 1) 3,8 km/s Pada jaak eapakah dai pusat ulan, kuat medan gavitasi umi dan ulan sama dengan nol? Anggap massa umi η 81 kali massa ulan, dan jaak pusat umi-ulan 60 kali jai-jai umi. ulan Jawa: Anggap A adalah titik dimana esultan medan gavitasi nol. x ( x ) 0 Selesaikan pesamaan di atas, kita akan peoleh; 7
10 x 1 + M M Kaena M M η dan 60, maka 60 x Jadi, dengan memasukkan nilai-nilai, kita mempeoleh x eapa usaha minimum yang haus dilakukan untuk memawa suatu pesawat lua angkasa emassa m, kg dai pemukaan umi ke pemukaan ulan? Jawa: Usaha minimum yang dipelukan adalah usaha yang dilakukan untuk melawan esultan gaya gavitasi umi dan ulan. Usaha ini sama dengan eda enegi potensial pesawat pada pemukaan umi dan pada pemukaan ulan. Enegi potensial ketika pesawat dipemukaan umi adalah: U 1 - m dimana, adalah jai-jai oit ulan. m Enegi potensial pesawat pada pemukaan ulan adalah: U - m m Jadi, peuahan enegi potensial pesawat U U 1 U U - Gm (M M ) Gm M M ( sangat esa diandingkan dengan dan ), atau U 1, kj Tentukan kecepatan kosmik ketiga (thid cosmic velocity) v 3, yaitu kecepatan minimum yang haus dieikan pada enda elatif tehadap pemukaan umi untuk kelua dai sistem tata suya! otasi umi diaaikan. Jawa: v 3 tidak sama dengan kecepatan lolos. Di sini gavitasi matahai juga pegang peanan. Anggap adalah jaak umi-matahai. Dengan hukum Newton kita peoleh kecepatan oit umi mengelilingi Matahai. mv0 M m 73
11 atau v 0M dimana, M adalah massa Matahai. v 0M ini adalah kecepatan endaenda yang mengoit Matahai (atinya semua enda yang teletak pada jaak dai Matahai, akan isa mengoit Matahai jika mempunyai kecepatan v 0M ). Kecepatan lolos enda yang eada dioit umi untuk kelua dai medan gavitasi Matahai adalah (lihat soal seelumnya tentang kecepatan lolos). v 1 v 0M v l ini adalah kecepatan yang haus dieikan pada enda diam pada jaak dai Matahai, aga mencapai titik tak hingga. Jika enda yang sedang mengoit Matahai (kecepatannya v 0M ), hendak dilempakan ke lua angkasa dan tak kemali lagi, maka kecepatan yang haus ditamahkan adalah: v' 1 v 0M v 0M Enegi kinetik yang haus ditamahkan adalah E kl 1 mv' l. Ini atinya jika ada enda yang mempunyai enegi E kl dan enda ini mengoit Matahai pada jaak, maka dapat dipastikan ahwa enda itu akan lepas atau lolos dai cengkaman gavitasi tata suya. Jadi jika ada suatu enda kosmik sedang egeak dengan kecepatan v 3 di oit umi (dekat dengan pemukaan umi), maka enda ini akan lolos dai Matahai jika eneginya sama dengan E kl yaitu: 1 Gm m mv 3 1 m( 1) v 0M atau, v 3 v 0 ( 1) v 0M v 3 1 v v ( ) + 0 M 0 Dimana kita definisikan: v 0 Gm (catatan: v 0 ini seenanya adalah kecepatan enda yang mengoit umi) Seuah atang tipis A emassa m 1,0 kg mendapat gaya F 1 dan F sehingga egeak luus dengan pecepatan a,0 m/s. Jaak antaa kedua titik tangkap gaya ini adalah 0 cm. Jika F 5,0 N, tentukan panjang atang. 74
12 F 1 O 1 l F Jawa: atang akan egeak luus jika tosi (atau toka toque) atau momen gaya tehadap pusat massanya (titik O) nol. Jika tosi tidak nol maka enda akan eotasi. F 1 l τ Iα 0 ( ) F (l ) 0 Dai pesamaan di atas telihat ahwa F leih esa daipada F 1. Gunakan hukum Newton, F F 1 ma Selesaikan kedua pesamaan di atas, kita akan peoleh: l F ma 1,0 m Seuah gaya F Ai + j ekeja pada suatu titik dengan vekto posisi ai + j, dimana a,, A, adalah konstanta-konstanta, dan i, j adalah vekto satuan dai sumu x dan y. Hitung momen gaya tehadap titiko (pusat koodinat)! Hitung juga panjang lengan momen! Jawa: Momen gaya: τ F (ai + j ) (Ai + j ) (a A)k Lengan momen adalah: l τ F l a A A Seuah gaya F 1 Aj ekeja pada suatu titik dengan vekto posisi 1 ai. Seuah gaya lain F i ekeja pada titik dengan vekto posisi j. Tentukan lengan momen l dai esultan gaya elatif tehadap tiik O (pusat koodinat)! Jawa: Gaya total: esa gaya; F A + Momen gaya tehadap titik O: F F +F 1 F i + Aj τ F + 1 F 1 j i + ai Aj (aa )k 75
13 esa momen gaya: τ aa Lengan momen adalah: l τ F l aa A + A F D Tiga gaya ekeja pada suatu pesegi empat sepeti ditunjukkan pada gama. Hitung esa dan aah gaya esultannya! F C F Jawa: Gaya pada titik sudut D dapat diuai yaitu menjadi: Fi Fj. Kaena gaya aah sumu y saling menghapus maka yang ada hanya gaya aah sumu x. esa gaya ini adalah F. Jadi esa gaya esultan adalah F dengan aah pada aah sumu x Seuah cakam homogen ejai-jai 0 cm mempunyai luang sepeti tampak pada gama. Massa cakam eluang ini m 7,3 kg. Hitung momen inesia cakam elatif tehadap sumu yang melalui pusat massa cakam dan tegak luus idang cakam! Jawa: Dai gama telihat ahwa luang pada cakam ejaijai. Jika kita punya enda seesa luang itu, maka momen inesia enda tehadap pusat enda adalah: I 1 1 m ( ) 1 8 m Momen inesia tehadap titik O (pusat lingkaan/cakam esa) dapat dihitung dengan teoi sumu sejaja: I O I 1 + m ( ) 3 8 m Untuk momen inesia luang kita ei tanda negatif. Sehingga momen inesia cakam eluang adalah: I 1 M I O 1 M 3 8 m M adalah massa cakam jika tidak eluang. Luas luang π 4. Luas agian yang tak eluang: π π 3 π 4 4 Jadi keapatan cakam eluang adalah: σ massasisa m 4m 3π 3π 3π 4 4 Massa cakam yang dipotong (yang ditempati luang): m σπ 4 76
14 dan massa cakam jika tidak eluang: Sehingga kita akan peoleh, M σp x O O I σπ4 ( ) ( 13 4) m Sekaang kita cai pusat massa sistem. Dengan umus pusat massa, kita peoleh: m mx Dengan memasukkan nilai m dan m' kita peoleh, x 6. Dengan demikian momen inesia tehadap titik O' adalah (gunakan teoi sumu sejaja). I I O' + m ( 6 ) I O' ( 13 4) m m ( 6 ) ( 37 7) m 0,15 kg.m T mg a Seuah enda emassa m tegantung pada seutas tali ingan yang dihuungkan dengan seuah selinde pejal emassa M dan ejaijai. Hitung seagai fungsi waktu esanya kecepatan sudut selinde dan enegi kinetik seluuh sistem! T Jawa: enda m (tanslasi): Selinde (otasi): mg T ma T Iα 1 M α Kaena selinde tidak slip maka a α. Dai pesamaan-pesamaan di atas kita peoleh: α ( ) 1 mg m + M Kecepatan sudut silinde setelah waktu t: ω αt kecepatan linie massa m adalah v at mgt ( m + M ) mgt m + M 77
15 E k(total) E k(selinde) + E k(enda) 1 Iω + 1 mv E k 1 4 M mgt m + M mgt M 1 + m ( ) + 1 m mgt m + M Pada sistem diawah ini anggap massa m > m 1 dan massa katol adalah m. Jai-jai katol. Hitung pecepatan sudut katol dan peandingan tegangan T1 T! Jawa: enda m 1 (tanslasi): T 1 m 1 m a T 1 m 1 g m 1 a enda m (tanslasi): T m 1 g a m g T m a 78 m g Selinde (otasi) Disini kaena selinde eotasi seaah dengan jaum jam, maka T >T 1 (T T 1 ) Iα 1 m α Kaena selinde tidak slip, maka a α. Dai pesamaan-pesamaan diatas kita akan peoleh: ( m m1 ) g a ( m1 + m ) + m ( T 1 4 mm 1 + mm1 ) g ( m + m1 ) + m ( ) T 4 mm 1 + mm g ( m + m1 ) + m m 1 + T 1 4m T m 1 + 4m 1
BAB III. HUKUM GRAVITASI NEWTON F 21
A III. HUKU GAVITASI EWTO Gavitasi meupakan gaya inteaksi fundamental yang ada di alam. ewton menemukan ahwa inteaksi yang tejadi pada uah apel yang jatuh dai pohonnya mempunyai sifat-sifat yang sama dengan
Lebih terperinciTOPIK: GERAK MELINGKAR DAN APLIKASI LAIN HUKUM NEWTON
OPIK: GERAK MELINGKAR DAN APLIKASI LAIN HUKUM NEWON QUESION (SOAL-SOAL KONSEP): 1. Seoang penejun payung yang sedang jatuh mencapai kelajuan teminalnya dengan paasutnya tetutup. Setelah paasut itu teuka,
Lebih terperinciLISTRIK STATIS (3) Potensial Listrik BAB 1 Fisika Dasar II 44
LISTRIK STTIS (3) Potensial Listik BB 1 Fisika Dasa II 44 1. PENDHULUN ds G 3.1 Muatan positif egeak sejauh ds ke aah negatif kaena adanya enegi potensial listik Dalam pemahasan tedahulu kita telah menganalisis
Lebih terperinciGRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11
GRAFITASI Si Isaac Newton yang tekenal dengan hukum-hukum Newton I, II dan III, juga tekenal dengan hukum Gafitasi Umum. Didasakan pada patikel-patikel bemassa senantiasa mengadakan gaya taik menaik sepanjang
Lebih terperinciBAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1
BAB 11 GRAVITASI Hukum gavitasi univesal yang diumuskan oleh Newton, diawali dengan bebeapa pemahaman dan pengamatan empiis yang telah dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan sebelumnya. Mula-mula Copenicus membeikan
Lebih terperinciGerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com
Geak Melingka Gavitasi Kinematika Geak Melingka Beatuan Sebuah benda yang begeak membentuk suatu lingkaan dengan laju konstan v dikatakan mengalami geak melingka beatuan. Besa kecapatan dalam hal ini tetap
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton
K- Kelas X ISIKA HUKUM NEWON ENANG GAVIASI UJUAN PEMELAJAAN Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Menjelaskan hukum gavitasi Newton.. Memahami konsep gaya gavitasi dan
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi Pepindahan Sudut Riview geak linea: Pepindahan,
Lebih terperinciBAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER
BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 7) Geak Rotasi Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi Kekekalan Momentum Sudut Geak Menggelinding Kinematika Rotasi RIVIEW Riview geak linea: Pepindahan, kecepatan,
Lebih terperinciII. MOMEN INERSIA BIDANG DATAR
FAKULTAS TEKNK JURUSAN TEKNK SPL. MOMEN NERSA BDANG DATAR. Pendauluan Momen inesia dapat diseut juga Momen Kedua atau Momen Kelemaman. Data momen inesia suatu penampang dai komponen stuktu akan dipelukan
Lebih terperinciGambar 4.3. Gambar 44
1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda
Lebih terperincidengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q
MEDAN LISTRIK 1 2.1 Medan Listik Gaya Coulomb di sekita suatu muatan listik akan membentuk medan listik. Dalam membahas medan listik, digunakan pengetian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan
Lebih terperinciHUKUM GRAVITASI NEWTON
HUKU GVITSI NEWTON. Pesamaan Hukum Gavitasi Umum Newton Pehatikan kejadian beikut :. Kelapa yan sudah tua bisa jatuh ke tanah tanpa dipetik.. Penejun payun akan jatuh ke bawah setelah meloncat dai pesawat..
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON
KSP & K- FIsika K e l a s XI HUKUM NEWON ENANG GAVIASI ujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan mampu: menjelaskan hukum avitasi Newton; memahami konsep aya avitasi dan medan avitasi;
Lebih terperinciKata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan
Kata Kunci Geak melingka GM (Geak Melingka eatuan) GM (Geak Melingka eubah eatuan) Hubungan oda-oda Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajai geak luus. Di bab ini, kita akan mempelajai geak dengan lintasan
Lebih terperinciBab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya
PEA KONSEP Bab Gavitasi Planet dalam Sistem ata Suya Gavitasi Gavitasi planet Hukum Gavitasi Newton Hukum Keple Menentukan massa bumi Obit satelit bumi Hukum I Keple Hukum II Keple Hukum III Keple 0 Fisika
Lebih terperinciTES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM
TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 007 JAM 09.00-.30 PILIHAN GANDA Pilihlah jawab yang bena dan nyatakan keyakinanmu dengan mengisi () jika tidak yakin () kuang yakin (3) Agak yakin dan (4) Yakin
Lebih terperinciMedan Listrik pada Muatan Kontinu &Penerapan Hukum Gauss
LISTRIK STATIS () Medan Listik pada Muatan Kntinu &Peneapan Hukum Gauss BAB Fisika Dasa II . MDAN LISTRIK PADA MUATAN KONTINU Dalam a satu kita telah dapat menghitung medan listik di sekita suatu muatan
Lebih terperinciBab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga
ab 7 Sumbe: www.homepages.tesco Gais Singgung Lingkaan Lingkaan mungkin meupakan salah satu bentuk bangun data yang paling tekenal. Konsep lingkaan yang meliputi unsu-unsu lingkaan, luas lingkaan, dan
Lebih terperinciTeori Dasar Medan Gravitasi
Modul Teoi Dasa Medan Gavitasi Teoi medan gavitasi didasakan pada hukum Newton tentang medan gavitasi jagat aya. Hukum medan gavitasi Newton ini menyatakan bahwa gaya taik antaa dua titik massa m dan m
Lebih terperinciMata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
F 1 F Mata Pelajaan : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Pogam : IPA Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda 1. Posisi skala utama dan skala nonius sebuah jangka soong ditunjukkan sepeti pada gamba beikut
Lebih terperinciHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET
HUKUM NEWTON TENTANG GAVITASI DAN GEAK PLANET Kompetensi Dasa 3. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tatasuya bedasakan hukum-hukum Newton Penahkah Anda mempehatikan dan memikikan
Lebih terperinciLISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis
LISTIK STATIS * HUKUM COULOM. ila dua buah muatan listik dengan haga q dan q, saling didekatkan, dengan jaak pisah, maka keduanya akan taik-menaik atau tolak-menolak menuut hukum Coulomb adalah: ebanding
Lebih terperinciII. KINEMATIKA PARTIKEL
II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Genap TA 2011/2012 FMIPA UGM
Ujian Akhi eeste Genap TA / FMIPA UGM Mata Kuliah : Mekanika (MFF ) K : sks Hai/tanal Ujian : enin, Apil uan : U. Waktu Ujian : 7. 9. (esi ) Untuk: Fisika - A ifat Ujian : Buku Teuka Dosen Penapu : D.
Lebih terperinciMODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
SMA IPA Kelas 11 Mendeskipsikan gejala alam dan keteatuannya dalam cakupan mekanika benda titik. Mengevaluasi pemikian diinya tehadap keteatuan geak planet dalam tat susya bedasakan hukum Newton. Gesekan
Lebih terperinciFISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB
ISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB Jika tedapat dua atau lebih patikel bemuatan, maka antaa patikel tesebut akan tejadi gaya taik-menaik atau tolak-menolak
Lebih terperinciHUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik
HKM CMB Muatan istik Gaya Coulomb untuk Muatan Gaya Coulomb untuk > Muatan Medan istik untuk Muatan Titik FISIKA A Semeste Genap 6/7 Pogam Studi S Teknik Telekomunikasi nivesitas Telkom M A T A N Pengamatan
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini (minggu ) Geak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Keangka Acuan & Sistem Koodinat Posisi dan Pepindahan Kecepatan Pecepatan GLB dan GLBB Geak Jatuh Bebas Mekanika Bagian
Lebih terperinciSUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama
SUMER MEDAN MAGNET Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Medan Magnetik Sebuah Muatan yang egeak Hasil-hasil ekspeimen menunjukan bahwa besanya medan magnet () akibat adanya patikel bemuatan yang begeak
Lebih terperinciGerak melingkar beraturan
13/10/01 Geak melingka beatuan geak melingka beatuan adalah geak dimensi dengan laju tetap, Aahnya beubah kecepatan beubah v i = vekto kecepatan awal v f = vekto kecepatan akhi θ = pepindahan sudut Gamba
Lebih terperinciGeometri Analitik Bidang (Lingkaran)
9 Geometi nalitik idang Lingkaan) li Mahmudi Juusan Pendidikan Matematika FMIP UNY) KOMPETENSI Kompetensi ang dihaapkan dikuasai mahasiswa setelah mempelajai ab ini adalah sebagai beikut. Menjelaskan pengetian
Lebih terperinciLISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.
* MUATAN LISTRIK. LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan ketas. Ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON
1 BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON Sebelumnya telah dipelajai tentang hukum Newton: hukum I tentang kelembaban benda, yang dinyatakan oleh pesamaan F = 0; hukum II tentang hubungan gaya dan geak, yang
Lebih terperinciBAB VI ATOM HIDROGEN 6.1 Persamaan Schrodinger Untuk Kasus Gaya Pusat
Ba VI Atom Hidogen/ 86 BAB VI ATOM HIDROGEN 6. Pesamaan Schodinge Untuk Kasus Gaya Pusat Kasus elekton dalam atom hidogen adalah kasus gaya pusat yang esifat spheically symetic. Kasus gaya pusat adalah
Lebih terperinciJika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu
A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.
Lebih terperinciDari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan
Contact Peson : OSN Fisika 2017 Numbe 1 GERAKAN KUMBANG DI PINGGIR PIRINGAN Sebuah piingan lingkaan (massa M, jai-jai a) digantung pada engsel/sumbu simeti mendata tanpa gesekan yang melalui titik pusat
Lebih terperinciHand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).
Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu
Lebih terperinciHand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik
MDAN LISTRIK Medan listik akibat muatan titik Medan listik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listik Mach 7 Definisi Medan Listik () Medan listik pada muatan uji q didefinisikan sebagai gaya listik pada
Lebih terperinci1 Sistem Koordinat Polar
1 Sistem Koodinat ola ada kuliah sebelumna, kita selalu menggunakan sistem koodinat Katesius untuk menggambakan lintasan patikel ang begeak. Koodinat Katesius mudah digunakan saat menggambakan geak linea
Lebih terperinciBAB 17. POTENSIAL LISTRIK
DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina
Lebih terperinciTRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA
TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA Hingga sejauh ini kita sudah mempelajai tentang momentum, gaya-gaya pada fluida statik, dan ihwal fluida begeak dalam hal neaca massa dan neaca enegi.
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal ii Dapublic BAB 7 Koodinat Pola Sampai dengan bahasan sebelumna kita membicaakan fungsi dengan kuva-kuva ang digambakan dalam koodinat
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika
Univesitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Kompute Teknik Infomatika Integal Gais Integal Gais Definisi Integal gais Integal gais di bidang Misalkan pesamaan paamete kuva mulus ( di bidang (t (t ; a
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321) Gravitasi
Fisika Dasa I (FI-31) Topik hai ini Gavitasi Inteaksi (Gaya) Fundaental di ala 1. Inteaksi Kuat. Inteaksi lektoagnetik 3. Inteaksi Leah 4. Inteaksi Gavitasi Meupakan inteaksi yang paling Leah Tidak Bepengauh/Diabaikan
Lebih terperinciJAWABAN SOAL FISIKA OSN Medan, 1 7 Agustus 2010
JAWABAN SOAL FISIKA OSN 00 Medan, 7 Aguu 00 Gaya gaya yang ekeja pada ola diunjukkan pada gama diamping. Peamaan geak unuk pua maa ola adalah () () dan pada ola yang eoai elaku Syaa aga ola menggelinding
Lebih terperinci.(2.1) F = gaya gravitasi ( N) m 1, m 2 = massa masing-masing benda ( kg) r = jarak antara kedua benda (m) G = konstanta gravitasi umum
GRAVITASI I. Tujuan Peelajaan Setelah peelajaan waga elaja dapat : 1. enganalisa huungan antaa assa dan ak pada gaya gavitasi. enghitung esa gaya gavitasi anta dua uah enda 3. enjelaskan konsep pecepatan
Lebih terperinciFISIKA XI SMA 3
FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,
Lebih terperinciMEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd
MEDAN LISTRIK Oleh : Saba Nuohman, M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Video Beikut: Mengapa itu bisa tejadi? Muatan Listik Penjelasan seputa atom : Diamete inti atom Massa potonmassa neton Massa elekton Muatan
Lebih terperinciLISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2
LISTIK STATIS A. Hukum Coulomb Jika tedapat dua muatan listik atau lebih, maka muatan-muatan listik tesebut akan mengalami gaya. Muatan yang sejenis akan tolak menolak sedangkan muatan yang tidak sejenis
Lebih terperinciBAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK
1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh
Lebih terperinciUSAHA DAN ENERGI USAHA DAN ENERGI. Usaha. r r. Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya dan perpindahan
USH DN ENERGI USH DN ENERGI Usaha dalam pengetian di Fisika sebanding dengan gaya dan pepindahan Usaha yang dilakukan makin besa jika gaya yang bekeja pada benda juga besa Jika gaya yang bekeja pada benda
Lebih terperinciFisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:
Posisi dan Pepindahan Geak Dalam D/3D Posisi patikel dalam koodinat katesian diungkapkan sbb: xi ˆ + yj ˆ + zk ˆ :57:35 Koefisien x, y dan z meupakan lokasi paikel dalam koodinat katesian elatif tehadap
Lebih terperinciXpedia Fisika. Mekanika 03
Xpedia Fisika Mekanika 03 halaan 1 01. Manakah diaga dai dua planet di bawah ini yang ewakili gaya gavitasi yang paling besa diantaa dua benda beassa? 0. Sebuah satelit beada pada obit engelilingi bui.
Lebih terperinciMEDAN LISTRIK STATIS
Listik Statis 1 * MUATAN LISTRIK. MEDAN LISTRIK STATIS Suatu pengamatan dapat mempelihatkan bahwa bila sebatang gelas digosok dengan kain wool atau bulu domba; batang gelas tesebut mampu menaik sobekan-sobekan
Lebih terperinci6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL
6. Soal Ujian Nasional Fisika 015/016 UJIAN NASIONAL Mata Pelajaan : Fisika Jenjang : SMA/MA Pogam Studi : IPA Hai/Tanggal : Rabu, 6 Apil 016 Jam : 10.30 1.30 PETUNJUK UMUM 1. Isikan nomo ujian, nama peseta,
Lebih terperinciFISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG Teknik Industi FISIKA DASAR PERTEMUAN MATERI : POTENSIAL LISTRIK SILABI FISIKA DASAR Muatan dan Medan Listik Potensial Listik Kapasito dan Dielektik Aus dan Resistansi
Lebih terperinciKompetensi Dasar. Uraian Materi Pokok
Kopetensi Dasa Menevaluasi peikian diinya tehadap keteatuan eak planet dala tatasuya bedasakan huku-huku Newton Uaian Matei Pokok Huku Gavitasi Newton A. HUKUM GAVIASI UMUM NEWON 1. Gaya Gavitasi Gaya
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT 1. VEKTOR Jika diketahui vektor A = 4i 8j 10k dan B = 4i 3j + 2bk. Jika kedua vektor tersebut saling tegak lurus, maka tentukan
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudaatno Sudiham Studi Mandii Fungsi dan Gafik Difeensial dan Integal oleh Sudaatno Sudiham i Dapublic Hak cipta pada penulis, 010 SUDIRHAM, SUDARYATNO Fungsi dan Gafik, Difeensial dan Integal Oleh: Sudaatmo
Lebih terperinciBahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS
Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan
Lebih terperinciBAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK
BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK Contoh. Soal pemahaman konsep Anda mungkin mempehatikan bahwa pemukaan vetikal laya televisi anda sangat bedebu? Pengumpulan debu pada pemukaan vetikal televisi mungkin
Lebih terperinciBab I Masalah Dua Benda
Bab I Masalah Dua Benda Geak planet mengitai Matahai. Satelit yang mengelilingi Bumi dan bintang-bintang yang mengitai pusat Galaksi, diatu oleh gaya sental yang bekeja sepanjang gais luus yang menghubungkan
Lebih terperinciMomen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)
Gerak Rotasi Momen Inersia Terdapat perbedaan yang penting antara masa inersia dan momen inersia Massa inersia adalah ukuran kemalasan suatu benda untuk mengubah keadaan gerak translasi nya (karena pengaruh
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI GRAVITASI. Newton mengusulkan hukum gaya yang kita sebut dengan Hukum Gravitasi. Gambar 2 Hukum Gravitasi Newton
INGKASAN MATEI GAVITASI a. Hukum gravitasi Newton Newton mengusulkan hukum gaya yang kita sebut dengan Hukum Gravitasi Newton, bahwa setiap partikel menarik partikel lain dengan gaya gravitasi yang besarnya:
Lebih terperinciBAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR
BAB IV GERAK DALAM BIDANG DATAR 4.1 Kecepatan Geak Melengkung Hingga saat ini telah dibahas geakan patikel dalam satu dimensi yaitu geakan seaah sumbu-x. Beikut akan dibahas geakan patikel dalam dua dimensi
Lebih terperinci(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:
a 1.16. Dalam sistem dibawah ini, gesekan antara m 1 dan meja adalah µ. Massa katrol m dan anggap katrol tidak slip. Abaikan massa tali, hitung usaha yang dilakukan oleh gaya gesek selama t detik pertama!
Lebih terperinciHukum Coulomb Dan Medan Listrik
BAB Hukum Coulomb Dan Medan Listik Pendahuluan Istilah kelistikan sudah seing di gunakan dalam kehidupan sehai-hai. Akan tetapi oang tidak banyak yang memikikan tentang hal itu. Pengamatan tentang gaya
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Gaya-Gaya Pada Poos Lengan Ayun Dai gamba 3.1 data dimensi untuk lengan ayun: - Mateial yang digunakan : S-45 C - Panjang poos : 0,5 m - Diamete poos
Lebih terperinciFisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern
Fisika Dasa II Listik, Magnet, Gelombang dan Fisika Moden Pokok Bahasan Medan listik & Hukum Gauss Abdul Wais Rizal Kuniadi Novitian Spaisoma Viidi 1 Repesentasi dai medan listik Gais-gais medan listik
Lebih terperinciuranus mars venus bumi yupiter saturnus
Bab II Gavitasi Tujuan Pembelajaan Anda dapat menganalisis keteatuan geak planet dalam tata suya bedasakan hukum-hukum Newton. uanus neptunus mekuius matahai mas venus bumi yupite satunus Sumbe: Encata
Lebih terperinciPenggunaan Hukum Newton
Penggunaan Hukum Newton Asumsi Benda dipandang sebagai patikel Dapat mengabaikan geak otasi (untuk sekaang) Massa tali diabaikan Hanya ditinjau gaya yang bekeja pada benda Dapat mengabaikan gaya eaksi
Lebih terperinciBANGUN RUANG SISI LENGKUNG
MGMP MATEMATIKA SMP KOTA MALANG BANGUN RUANG SISI LENGKUNG MODUL/BAHAN AJAR KELAS 9 PENYUSUN Ds.WIJANARKO EDITOR ANIK SUJIATI,S.Pd. MM BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Setelah
Lebih terperinciGerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan
B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak
Lebih terperinciBahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS
SMA Negei Maja LISTRIK STATIS KLISTRIKAN Fisikawan Du Fay menunjukkan adanya dua macam pelistikan (eletifikasi). Bebeapa isolato tetentu, bila digosok dalam keadaan tetentu, menyebabkan gaya tolak. Hasil
Lebih terperinciFisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi
Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kinematika Rotasi Hukum Gravitasi Dinamika Rotasi Kinematika Rotasi Perpindahan Sudut Riview gerak linear: Perpindahan, kecepatan, percepatan r r = r f r i, v =, t a
Lebih terperinciBab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola
Bab Sumbe: www.contain.ca Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Sekolah Dasa, kamu telah mengenal bangun-bangun uang sepeti tabung, keucut, dan bola. Bangun-bangun uang tesebut akan kamu pelajai kembali pada bab
Lebih terperinciMOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN
MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. MOMENTUM LINEAR Momentum sebuah patikel adalah sebuah vekto P yang didefinisikan sebagai pekalian antaa massa patikel m dengan kecepatannya, v, yaitu: P = mv (1) Isac Newton
Lebih terperinciProgram Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integral Garis
Pogam Pekuliahan Dasa Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Integal Gais [MA] Integal Gais Definisi Integal gais Integal gais di bidang Misalkan pesamaan paamete kuva mulus ( di bidang (t (t ; a t b maka
Lebih terperinciBab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar A. Torsi 1. Pengertian Torsi Torsi atau momen gaya, hasil perkalian antara gaya dengan lengan gaya. r F Keterangan: = torsi (Nm) r = lengan gaya (m) F = gaya
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinci: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK
MATA KULIAH KOD MK Dosen : FISIKA DASAR II : L-1 : D. Budi Mulyanti, MSi Petemuan ke- CAKUPAN MATRI 1. MDAN LISTRIK. INTNSITAS/ KUAT MDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK SUMBR-SUMBR: 1. Fedeick
Lebih terperinciUntuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Tata Surya. mempelajari. Perbandingan Antara Planet.
Bab 14 ata Suya Planet bumi meupakan salah satu anggota dai 8 planet dalam sistem tata suya yang dihuni oleh kehidupan manusia. Dalam sistem tata suya matahai sebagai pusat peedaan tata suya dan menjadi
Lebih terperinciGerak Melingkar. K ata Kunci. Tujuan Pembelajaran
Bab III Geak Melingka Tujuan Pembelajaan nda dapat menganalisis besaan fisika pada geak melingka dengan laju konstan. Sumbe: Jendela Iptek, Gaya dan Geak Pehatikan gamba di atas! Saat pengendaa sepeda
Lebih terperinciIni merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).
7.3. Tansmisi Suaa Melalui Celah 7.3.1. Integal Kichhoff Cukup akses yang bebeda untuk tik-tik difaksi disediakan oleh difaksi yang tepisahkan dapat dituunkan dai teoema Geen dalam analisis vekto. Hal
Lebih terperinciMedan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.
Medan Listik Pev. Medan : Besaan yang tedefinisi di dalam uang dan waktu, dengan sifat-sifat tetentu. Medan ada macam : Medan skala Cnthnya : - tempeatu dai sebuah waktu - apat massa Medan vekt Cnthnya
Lebih terperinciListrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.
LISTRIK STATIS Listik statis (electostatic) mempelajai muatan listik yang beada dalam keadaan diam. A. Hukum Coulomb Hukum Coulomb menyatakan bahwa, Gaya taik atau tolak antaa dua muatan listik sebanding
Lebih terperinciBAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA
7 BAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA PENDAHULUAN Leaning Outcome: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dihaapkan : Mampu menjelaskan konsep Sistem Koodinat Dipecepat dan Gaya Inesial Mampu
Lebih terperinciGRAVITASI B A B B A B
23 B A B B A B 2 GRAVITASI Sumber: www.google.co.id Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa
Lebih terperinciIDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran
Kuikulum 03 Kelas X matematika WAJIB IDENTITAS TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaan Setelah mempelajai matei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beikut.. Memahami jenis-jenis identitas tigonometi.. Dapat
Lebih terperinciINDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Oleh : Saba Nuohman,M.Pd Ke Menu Utama Pehatikan Tampilan eikut agaimana Listik dipoduksi dalam skala besa? Apakah batu bateai atau Aki saja bisa memenuhi kebutuhan listik manusia?
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperincidimana merupakan kecepatan sudut. maka hubungan antara gaya sentripetal dan kecepatan sudut adalah berbanding lurus.
Ulangan Bab 4 I. Petanyaan Teoi. Jika uatu benda begeak melingka beatuan, kemanakah aah pecepatannya dan gaya entipetalnya? Tulikan hubungan antaa gaya entipetal dengan kecepatan udut benda teebut! Pembahaan
Lebih terperinciDinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan
Lebih terperinciLISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik
LISTRIK MGNET potensil listik dan enegi potensial listik OLEH NM : 1.Feli Mikael asablolon(101057034).salveius Jagom(10105709) 3. Vinsensius Y Sengko (101057045) PROGRM STUDI PENDIDIKN FISIK JURUSN PENDIDIKN
Lebih terperinciSoal-soal Responsi Semester Pendek Mekanika Gaya Sentral 2008
Sal-sal Respnsi Semeste Pendek Mekanika Gaya Sental 2008 1. Manakah penyataan yang bena tentang sifat gaya sental a. Gaya sental pasti gaya fungsi psisi tetapi belum tentu knsevatif b. Enegi ttal di apgee
Lebih terperinciDari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.
Pengertian Gerak Translasi dan Rotasi Gerak translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. gerak rotasi dapat didefinisikan
Lebih terperinciFISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS
Lab Elektonika Industi isika SILABI a. Konsep Listik b. Sumbe Daya Listik c. Resistansi dan Resisto d. Kapasistansi dan Kapasito e. Rangkaian Listik Seaah f. Konsep Elekto-Magnetik g. Induktansi dan Indukto
Lebih terperinciMAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL. (Teori Geosentris dan Heliosentris, Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton dan Tafsiran Newton Terhadap Hukum Kepler)
MAKALAH GRAVITASI UNIVERSAL (Teoi Geosentis dan Heliosentis, Hukum Keple, Hukum Gavitasi Newton dan Tafsian Newton Tehadap Hukum Keple) Diajukan untuk Memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinci