PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY )"

Transkripsi

1 Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal ISSN : c Juruan Matematika FMIPA UNAND PENGGUNAAN RATA-RATA GEOMETRIK DALAM MENENTUKAN HARGA OPSI ASIA (STUDI KASUS PADA SAHAM THE WALT DISNEY COMPANY ELISA SRI HASTUTI, DODI DEVIANTO Program Studi Matematika, Fakulta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univerita Andala, Kampu UNAND Limau Mani Padang, Indoneia, eliarihatuti@yahoo.co.id, ddevianto@fmipa.unand.ac.id Abtrak. Opi Aia adalah opi dimana payoff bergantung pada rata-rata harga aet (aham elama opi terebut berlaku. Dalam menentukan harga opi Aia dapat digunakan rata-rata geometrik. Ketika harga aham berditribui lognormal, maka rata-rata geometrik harga ahamnya juga berditribui lognormal. Hal ini mengakibatkan dalam menentukan harga opi Aia dapat diperoleh dengan kerangka Black-Schole. Rata-rata harga aham dengan menggunakan rata-rata geometrik terebut dapat dihitung pada waktu jatuh tempo. Perubahan harga aham berubah ecara acak menurut waktu. Perubahan terebut dapat diaumikan mengikuti gerak Brown yang bergantung kepada waktu. Perhitungan harga opi aham The Walt Diney Company untuk periode 1 Maret 2013 ampai 1 Maret 2014 diperoleh perbedaan antara harga opi yang dihitung dengan model Black-Schole dan harga opi di paaran yang cukup ignifikan. Kata Kunci: Opi Aia, rata-rata geometrik, lognormal, Black-Schole 1. Pendahuluan Dalam berinvetai, invetor memiliki pilihan untuk membeli aet yang ecara langung diperdagangkan pada paar keuangan atau membeli derivai/turunan dari aet terebut. Aet yang merupakan turunan dari aet lain diebut dengan aet derivatif. Beberapa aet derivatif antara lain: kontrak berjangka (future contract, kontrak forward, dan kontrak opi. Namun aet derivatif yang banyak dikenal dan diperdagangkan adalah kontrak opi. Kontrak opi adalah uatu jeni kontrak atau perjanjian antara dua pihak, yang mana alah atu pihak memberikan hak (bukan kewajiban kepada pihak lain untuk menjual atau membeli aet tertentu pada harga dan periode tertentu [5. Berdaarkan waktu pelakanaannya, opi dapat dibedakan menjadi menjadi opi Eropa (European option dan opi Amerika (American option [3. Opi yang hanya dapat dilakukan pada tanggal jatuh tempo diebut opi Eropa. Opi yang dapat dilakukan kapan aja hingga tanggal jatuh tempo diebut opi Amerika [2. Berdaarkan jeni hak yang diberikan, opi dapat dibedakan menjadi dua yaitu opi call dan opi put. Opi call adalah uatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pemegang opi untuk membeli dari penjual opi ejumlah lembar aham tertentu pada harga dan jangka waktu tertentu. Opi put merupakan opi yang 44

2 Penggunaan Rata-rata Geometrik dalam Menentukan Harga Opi Aia 45 memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual aham dalam jumlah tertentu kepada pembeli opi pada waktu dan harga yang telah ditentukan. Selain berdaarkan jeni hak yang diberikan dan waktu pelakanaannya, opi juga dapat dibedakan berdaarkan harga pelakanaannya. Terdapat opi dimana payoff tidak hanya bergantung pada harga aet pada aat pelakanaannya, tetapi juga bergantung pada harga-harga aet elama maa berlaku opi. Opi ini diebut dengan path-dependent option atau dikenal juga dengan opi ekotik (exotic option. Salah atu contoh dari opi ekotik adalah opi Aia. Opi Aia adalah opi dimana payoff bergantung pada rata-rata harga aet elama opi terebut berlaku. Dalam menentukan harga opi Aia, baik opi call maupun opi put, digunakan rata-rata geometrik. Ketika harga aham berditribui lognormal, maka rata-rata geometrik harga ahamnya juga berditribui lognormal. Hal ini mengakibatkan rata-rata geometrik memenuhi alah atu aumi dari model Black-Schole, yaitu harga aham yang digunakan berditribui lognormal. Rata-rata harga aham yang menggunakan rata-rata geometrik terebut dapat dihitung pada waktu jatuh tempo, ehingga dalam penulian ini akan dibaha waktu pengekekuian opi Aia menggunakan European tyle (opi Eropa. Harga opi merupakan keuntungan yang diperoleh pembeli opi. Harga opi terebut dipengaruhi oleh harga aham yang dijadikan daar pada aat perjanjian antara pemegang opi dan pembeli opi. Perubahan harga aham berubah ecara acak menurut waktu. Perubahan terebut dapat diaumikan mengikuti gerak Brown yang bergantung kepada waktu ehingga dapat ditentukan model untuk harga aham yang dikenal dengan model Black-Schole. Oleh karena itu, dalam paper ini akan dijelakan penggunaan rata-rata geometrik dengan pendekatan kerangka Black-Schole dalam menentukan harga opi Aia erta penerapan model harga opi Aia terebut pada data harga penutupan aham The Walt Diney Company. 2. Model Harga Saham Perubahan harga aham terjadi ecara acak menurut waktu ehingga dapat diaumikan ebagai uatu proe tokatik. Mialkan S(t merupakan harga aham pada aat t mengikuti proe Wiener, maka berdaarkan [4, S(t dapat dikembangkan menjadi peramaan pada proe Ito, ehingga model perubahan harga aham terebut adalah: ds(t µs(tdt + σs(tdw (t, dengan µs(tdt adalah komponen determinitik, σs(tdw (t adalah komponen tokatik, dan W (t adalah proe Wiener. Dalam hal ini, µ menyatakan rata-rata pertumbuhan harga aham dan σ menyatakan volatilita harga aham terebut. Berdaarkan [2, mialkan t [0, dan S(t memenuhi peramaan diferenial tokatik ds(t µs(tdt + σs(tdw (t, maka peramaan diferenial tokatik bagi fungi X(t f(s(t, t dapat dinyatakan dalam bentuk: dx(t ( µs(t f + f t σ2 S(t 2 2 f 2 dt + σs(t f dw (t.

3 46 Elia Sri Hatuti, Dodi Devianto 3. Karakteritik Rata-rata Geometrik dalam Opi Aia Berdaarkan [1 diketahui bahwa peramaan harga aham: S(t i+1 S(t i exp ((r 12 σ2 t + σ tz i ( S(ti+1 ln (r 1 S(t i 2 σ2 t + σ tz i. Payoff pada opi Aia bergantung kepada rata-rata harga aham. Oleh karena itu harga aham pada aat jatuh tempo, yaitu S(t, dapat diubtituikan dengan ratarata geometrik yang dinotaikan dengan G ( n i1 S(t i 1 n. Perhatikan bahwa n i1 S(t i merupakan perkalian harga aham pada waktu t i, ehingga diperoleh: n S(t i S(t 1 S(t 2 S(t n 1 S(t n S(t n S(t n 1 S(t 2 S(t 1, i1 dengan t i i t dan n t T. Dengan manipulai aljabar, maka peramaan di ata menjadi: n ( 1 ( 2 ( n 1 ( n S(tn S(tn 1 S(t2 S(t1 S(t i (S(t 0 n S(t i1 n 1 S(t n 2 S(t 1 S(t 0 n i1 S(t ( 1 ( 2 ( n 1 ( n i (S(t 0 n S(tn S(tn 1 S(t2 S(t1. S(t n 1 S(t n 2 S(t 1 S(t 0 Pada aat t 0, mialkan S(t 0 maka diperoleh: ( n i1 ln S(t ( ( i S(tn S(tn 1 ( n ln + 2 ln S(t n 1 S(t n 2 ( S(t1 +n ln ((r 12 σ2 t + σ ( tz n σ tz n (n 1 ln (r 1 2 σ2 t+ ((r 12 σ2 t + σ tz 0. ( S(t2 S(t 1 Harga aham pada aat jatuh tempo T berditribui lognormal. Oleh karena itu akan ditentukan nilai karakteritik, yaitu nilai tengah dan varian dari rata-rata geometrik. (1 Nilai tengah dari rata-rata geometrik [ ( ( n i1 E ln S(t i 1 n (2 Varian dari rata-rata geometrik [ ( ( n i1 V ar ln S(t i 1 n (n + 1 2n (r 12 σ2 T. (n + 1(2n + 1 6n 2 σ 2 T.

4 Penggunaan Rata-rata Geometrik dalam Menentukan Harga Opi Aia 47 Mialkan dinotaikan ˆσ 2 σ2 (n+1(2n+1 6n dan ˆµ ˆσ2 + ( r 1 2 σ2 (n+1 ( 2n, maka ln S(t berditribui normal dengan nilai tengah m ln + ˆµ ˆσ2 2 T dan tandar deviai. 4. Pembentukan Formula Black-Schole untuk Menentukan Harga Opi Call dan Opi Put Aia dengan Menggunakan Rata-rata Geometrik Pembentukan formula Black-Schole untuk menentukan harga opi call dan opi put Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik akan merujuk berdaarkan [2. Nilai ebuah payoff opi call adalah: ( n C e rt E max S(t i i1 1 n K, 0 e rt E[max(S(t K, 0. (4.1 Jika menggunakan definii nilai harapan, maka peramaan (4.1 menjadi: E[max(S(t K, 0 0 K max(s(t K, 0g(S(tdS(t max(s(t K, 0g(S(tdS(t, (4.2 dengan g(s(t adalah fungi kepekatan peluang dari S(t. Berdaarkan karakteritik rata-rata geometrik ( harga aham, ln S(t berditribui normal dengan nilai tengah m ln + ˆµ ˆσ2 2 T dan tandar deviai. Selanjutnya didefiniikan ebuah peubah: Q ln S(t m. (4.3 Subtituikan nilai tengah m dan tandar deviai ke peramaan (4.3 maka diperoleh peramaan ebagai berikut. Q 1 ˆσ 1 (ln S(t ln (ˆµ T ˆσ ˆσ2 T. (4.4 T 2 Selanjutnya akan ditentukan nilai nilai tengah dan varian dari Q, ( 1 E(Q E ˆσ 1 (ln S(t ln (ˆµ T ˆσ ˆσ2 T T 2 ( 1 E ˆσ (ln S(t ln 1 (ˆµ T ˆσ ˆσ2 T 0. T 2 Kemudian ditentukan nilai varian dari Q, 1 V ar(q V ar ˆσ 1 (ln S(t ln (ˆµ T ˆσ ˆσ2 T T 2 ( 2 1 ˆσ V ar(ln S(t ln 1. T

5 48 Elia Sri Hatuti, Dodi Devianto Dari uraian di ata, peubah Q juga berditribi normal dengan nilai tengah 0 dan tandar deviai 1, dan fungi kepekatan peluang dari Q dinyatakan dengan h(q, yaitu: h(q 1 2π e q2 /2. (4.5 Peramaan (4.3 dapat dinyatakan ebagai berikut. S(t e Qˆσ T +m. (4.6 Perubahan bata integral pada peramaan (4.2 berdaarkan Q adalah ebagai berikut. Jika S(t maka Q Jika S(t K maka Q Dengan menggunakan peramaan (4.5 dan (4.6 erta perubahan bata integral, maka peramaan (4.2 menjadi: edangkan E[max(S(t K, 0 (/ (/ K (/ (e q+m Kh(qdq e q+m h(qdq h(qdq, (4.7 e q+m h(q 1 2π e ( q2 +2q+2m/2 e (m+2 /2 h(q. Subtitui peramaan (4.8 ke dalam peramaan (4.7, diperoleh: E[max(S(t K, 0 e m+2 /2 (/ h(q dq K h(qdq (/ (4.8 Jika N(x 1 x 2π e 1 2 y2 dy menyatakan notai dari fungi ditribui normal baku kumulatif, maka: E[max(S(t K, 0 e m+2 /2 h(q dq K ( ln K m h(qdq [ [ ( e m+2 /2 ln K m 1 N K 1 N [ ( [ ( e m+2 /2 ln K + m ln K + m N + K N. (4.9

6 Penggunaan Rata-rata Geometrik dalam Menentukan Harga Opi Aia 49 Subtituikan nilai m dan ke peramaan di ata, maka diperoleh e m+2 /2 h(q dq K e m+ˆσ2 T/2 N e m+ˆσ2 T/2 ( N ln K + ( [ ˆd1 KN ˆµ ˆσ2 2 [ ˆd2 h(qdq T + ˆσ 2 T KN ln K + ( ˆµ ˆσ2 2 T Berdaarkan peramaan di ata, ( maka peramaan (4.1 menjadi: [ [ C e rt eˆµt N ˆd1 KN ˆd2. (4.10 Peramaan (4.10 merupakan model harga opi call Aia dengan menggunakan ratarata geometrik melalui pendekatan Black-Schole. Selanjutnya dengan menggunakan put-call parity, yaitu e rt eˆµt + P C Ke rt, diperoleh model harga opi put Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan Black-Schole ( ebagai berikut. [ P e rt KN d ˆ 2 eˆµt N [ ˆd 1 (4.11 dengan ˆd 1 ln( dan ˆσ 2 σ2 (n+1(2n+1 6n 2 K +(ˆµ+ 1 2 ˆσ2 T, ˆd 2 ln( K +(ˆµ 1 2 ˆσ2 T, ˆµ 1 2 ˆσ2 + ( r 1 2 σ2 n+1 2n, 5. Model Opi Aia dengan Menggunakan Rata-rata Geometrik pada Saham The Walt Diney Company 5.1. Data dan Metode Data yang digunakan dalam penentuan harga opi aham tipe Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan Black-Schole adalah data aham The Walt Diney Company untuk periode 1 Maret 2013 ampai 1 Maret 2014 yang diake melalui Adapun langkah-langkah dalam menentukan harga opi Aia terebut adalah ebagai berikut. (1 Menentukan perubahan harga aham yang diaumikan mengikuti gerak Brown. (2 Membuktikan bahwa rata-rata geometrik harga aham berditribui lognormal. (3 Menentukan model harga opi call dan opi put untuk aham tipe Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik dengan pendekatan model Black-Shole. (4 Menerapkan model harga opi call dan opi put untuk aham tipe Aia pada data harga aham dan membandingkan hailnya dengan harga opi call dan opi put di paar aham. Sebelum melakukan perhitungan opi, terlebih dahulu dilakukan perhitungan volatilita aham dengan langkah-langkah ebagai berikut. (1 Menentukan eluruh harga penutupan aham elama tranaki (S 1, S 2,, S n, dimana n adalah banyaknya hari perdagangan aham.

7 50 Elia Sri Hatuti, Dodi Devianto (2 Menentukan natural ample return hari ke t hingga t + 1, R t S t+1 S t, t 1, 2,, n 1 (3 Menghitung log natural ample return, mialkan ˆR t ln R t (4 Menghitung mean dari log natural ample return harian, n ˆR t 1 t R n (5 Menghitung etimai variani dari log natural ample return aham harian, n t 1 ˆR ( ˆR t R 2 n 1 (6 Menghitung volatiita return aham, karena data yang digunakan adalah data harian, maka jumlah perdagangan haru dinyatakan dalam T 1hari 1 n tahun Model Opi Call dan Opi Put Aia pada Saham The Walt Diney Company Dalam menentukan harga opi Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik pada aham tipe Aia, diperlukan beberapa unur, yaitu ebagai berikut. (1 Harga aham awal (: (2 Harga pelakanaan (K: 45.00, 60.00, 65.00, 76.00, (3 Waktu ekarang (t: 1 Maret 2014 (4 Waktu jatuh tempo (T : 28 Marer 2014 (5 Tingkat uku bunga beba reiko (r : , tingkat uku bunga ini adalah tingkat uku bunga yang ditetapkan oleh bank entral Amerika dan diake langung melalui pada tanggal 1 Maret (6 Volatilita aham (σ : (7 Periode waktu pembayaran opi (T : Pada perhitungan nilai opi call dan opi put untuk aham tipe Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik dengan harga pelakanaan 45.00, diperoleh ˆσ , ˆµ , ˆd , dan ˆd Selanjutnya dapat dicari nilai N [ ˆd1, N [ ˆd2, N [ ˆd 1, dan N [ ˆd 2 dengan menggunakan perintah NORMSDIST pada oftware Microoft Excel. Kemudian ubtituikan nilainilai terebut ke dalam model opi Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan Black-Schole dan diperoleh opi call ebear dan opi put ebear 3.47x Dengan cara yang ama diperoleh harga opi call dan opi put untuk harga pelakanaan K yang berbeda pada Tabel 1. Selanjutnya hail perhitungan harga opi dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan Black-Schole akan dibandingkan dengan harga opi di

8 Penggunaan Rata-rata Geometrik dalam Menentukan Harga Opi Aia 51 Tabel 1. Data Harga Opi Call dan Opi Put dengan Rata-rata Geometrik Melalui Pendekatan Model Black Schole No Harga Saham Harga Waktu Opi Call Opi Put Awal Pelakanaan E E E paar aham untuk mengetahui eberapa bear perbedaan harga opi hitung dengan opi yang ditawarkan di paar, ehingga dapat dijadikan acuan oleh invetor dalam melakukan invetai. Grafik perbandingan harga opi Aia yang dihitung dengan menggunakan rata-rata geometrik dan harga opi Aia di paar aham dapat dilihat pada grafik Perbandingan harga opi Aia yang dihitung dengan menggunakan rata-rata geometrik dan harga opi Aia di paar aham. Gambar 1. Perbandingan harga opi Aia yang dihitung dengan menggunakan rata-rata geometrik dan harga opi Aia di paar aham Berdaarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa harga opi call yang dihitung dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan model Black Schole mendekati harga opi yang ada di paar aham. Grafik di ata memperlihatkan bahwa pada titik 1, 2, dan 3, yaitu pada harga pelakanaan 45.00, 60.00, 65.00, harga opi call di paar aham yang diake pada tanggal 1 Maret 2014 lebih rendah dibandingkan dengan harga opi call yang dihitung dengan rata-rata geometrik melalui pendekatan model Black Schole. Dalam kondii eperti ini ebaiknya invetor membeli opi terebut. Sebaliknya, invetor ebaiknya tidak membeli opi pada harga pelakanaan 76.00, dan 78.00, yaitu pada titik 9, dan 10 karena harga opi call di paar lebih bear dari harga opi call yang dihitung dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan model Black Schole. Berdaarkan Gambar 1 juga dapat dilihat bahwa untuk etiap titik dengan harga pelakanaan maing-maing, harga opi put di paar lebih bear dari harga opi put

9 52 Elia Sri Hatuti, Dodi Devianto yang dihitung dengan rata-rata geometrik melalui pendekatan model Black Schole. Oleh karena itu, ebaiknya invetor menjual opi terebut karena harganya lebih mahal dan dapat memberi keuntungan. Selain itu, Gambar 1 menunjukkan bahwa emakin tinggi harga pelakanaan maka harga opi call emakin kecil, edangkan harga opi put emakin bear. Sebaliknya, emakin rendah harga pelakanaan maka harga opi call emakin bear, edangkan harga opi put emakin kecil. Oleh karena itu, invetor ebaiknya membeli opi call pada aat harga pelakanaan yang rendah dan menjual opi put pada aat harga pelakanaan tinggi karena dapat memperoleh keuntungan yang lebih bear. 6. Keimpulan Model harga opi call dan opi put pada aham tipe Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan ( Black-Schole adalah: [ [ C e rt eˆµt N ˆd1 KN ˆd2 ( [ [ P e rt KN d ˆ 2 eˆµt N d ˆ 1, dengan ˆd 1 ln( K +(ˆµ+ 1 2 ˆσ2 T, ˆd 2 ln( K +(ˆµ 1 2 ˆσ2 T, ˆµ 1 2 ˆσ2 + ( r 1 2 σ2 n+1 2n, dan ˆσ 2 σ2 (n+1(2n+1 6n 2. Model harga opi Aia dengan menggunakan rata-rata geometrik melalui pendekatan model Black-Schole diterapkan pada aham The Walt Diney Company, digunakan untuk memprediki uatu harga opi ehingga invetor dapat mengambil keputuan dalam melakanakan opinya. Apabila harga opi call di paar aham lebih murah dibandingkan dengan harga opi call yang dihitung dengan model harga opi Aia, maka ebaiknya invetor membeli opi terebut karena harga opi yang dibeli lebih rendah dari harga yang ditakirkan, begitu ebaliknya. Apabila harga opi put di paar aham lebih mahal dibandingkan dengan harga opi put yang dihitung dengan model harga opi Aia, ebaiknya invetor menjual opi terebut karena opi yang dijual lebih tinggi dari harga yang ditakir ehingga dapat memperoleh keuntungan, begitupun ebaliknya. Jika harga pelakanaan emakin bear, maka harga opi call Aia emakin kecil, edangkan harga opi put Aia emakin bear. Daftar Putaka [1 Emergenou, A Brownian Motion and it Application in The Stock Market.Department of Applied Mathematic, Illinioi Intitute of Technology, Chicago. USA. [2 Hull, J.C Option Future and Other Derivative. Univerity of Toronto: Prentice hall International Inc. [3 Luenberger, D.G.1998.Invetment Science. Oxford Univerity Pre. New York. [4 Okendal B Stochatic Differenial Equation (An Introduction with Application. Ed Ke-6 Germany. Springer Verlag. [5 Ruey, S. T, John Wiley and Son Analyi of Financial Time Serie. USA.

PENURUNAN MODEL BLACK SCHOLES DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL STOKASTIK UNTUK OPSI TIPE EROPA

PENURUNAN MODEL BLACK SCHOLES DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL STOKASTIK UNTUK OPSI TIPE EROPA Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. Hal. 7 26 ISSN : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENURUNAN MODEL BLACK SCHOLES DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL STOKASTIK UNTUK OPSI TIPE EROPA DESI SUSANTI, DODI

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK

STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 105 109 ISSN : 2303 2910 c Juruan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM LINIER POSITIF MENGGUNAKAN STATE FEEDBACK ERIN DWI FENTIKA, ZULAKMAL Program Studi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA

PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 7 16 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERBANDINGAN METODE BLACK SCHOLES DAN SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI EROPA TOMI DESRA YULIANDI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI

PENAKSIR VARIANSI POPULASI YANG EFISIEN PADA SAMPLING ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI PENAKIR VARIANI POPLAI YANG EFIIEN PADA AMPLING ACAK EDERHANA MENGGNAKAN KOEFIIEN REGREI Neneng Gutiana Rutam Efendi Harion Mahaiwa Program Matematika Doen Juruan Matematika Fakulta Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua

Kajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. langsung melalui wakil-wakilnya (Komaruddin, 2004:18). jangkauan yang hendak dicapai mencakup tiga aspek dasar, yaitu: BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoriti 2.1.1 Bura Efek Menurut J.Bogen bura efek adalah uatu item yang terorganiir dengan mekanime remi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek ecara langung

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR Sahabuddin, Erna Herdiani, Armin Lawi Bagian Matematika Terapan,

Lebih terperinci

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )

MATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 ) MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian ini dilakanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kela VII emeter genap Tahun Pelajaran 0/0, SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung memiliki jumlah

Lebih terperinci

Opsi (Option) Arum Handini Primandari

Opsi (Option) Arum Handini Primandari Opsi (Option) Arum Handini Primandari Definisi Opsi adalah sebuah kontrak (sekuritas) yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu aset (contohnya: saham) tertentu saat jatuh

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Menurut Sugiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan ebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen

Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen Jurnal ainsmat, eptember 16, Halaman 143-1 ol., No. IN 79-686 (Online) IN 86-67 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen Determine the value

Lebih terperinci

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI DEFINISI DAN RUANG SOLUSI Pada bagian ini akan dibaha tentang bai dan dimeni menggunakan pengertian dari kebebaan linear ( beba linear dan merentang ) yang dibaha pada bab ebelumnya. Definii dari bai diberikan

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Waktu Penelitian Penelitian dilakanakan pada 4 Februari 5 Maret 0.. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakanakan di SMP Ilam Al-Kautar

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Komunikai merupakan kebutuhan paling menonjol pada kehidupan manuia. Pada awal perkembangannya ebuah pean diampaikan ecara langung kepada komunikan. Namun maalah mulai muncul ketika jarak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02 no. 1 (2013), hal 13 20 PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Widyawati, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, di mana penelitian langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED 54 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED Abil Manyur Abtrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENURUNAN MODEL BLACK-SCHOLES DENGAN METODE BINOMIAL UNTUK SAHAM TIPE EROPA

PENURUNAN MODEL BLACK-SCHOLES DENGAN METODE BINOMIAL UNTUK SAHAM TIPE EROPA Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 49 57 ISSN : 2303 290 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENURUNAN MODEL BLAC-SCHOLES DENGAN MEODE BINOMIAL UNU SAHAM IPE EROPA LINA MUAWANAH NASIR Program Studi

Lebih terperinci

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan Evaluai Hail Pelakanaan Teknologi Modifikai Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analii Data Curah Hujan Budi Haroyo 1, Untung Haryanto 1, Tri Handoko Seto 1, Sunu Tikno 1, Tukiyat 1, Samul Bahri 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dekripi Data Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Audio Viual dengan metode Reading Aloud terhadap hail belajar iwa materi العنوان, maka penuli melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

Pembentukan Ring Bersih Menggunakan Lokalisasi Ore. Construction of Clean Ring using Ore Localization

Pembentukan Ring Bersih Menggunakan Lokalisasi Ore. Construction of Clean Ring using Ore Localization Jurnal Matematika & Sain, April 4, Vol. 9 Nomor Pembentukan Ring Berih Menggunakan Lokaliai Ore Abtrak Uha Inaini dan Indah Emilia Wijayanti ) Juruan Matematika, Fakulta Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-12 Riani Lubi Juruan Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikaikan pada tahun 1909 oleh Agner Kraup Erlang

Lebih terperinci

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3) MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai

Lebih terperinci

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki

Lebih terperinci

MATEMATIKA IV. MODUL 12 Diferensiasi dan Integrasi Transformasi Laplace

MATEMATIKA IV. MODUL 12 Diferensiasi dan Integrasi Transformasi Laplace MATEMATIKA IV MODUL 2 Difereniai dan Integrai Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2008 年 0 月 3 日 ( 日 ) Difereniai dan Integrai Tranformai Laplace Tranformai Laplace

Lebih terperinci

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL

ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL ABSTRAK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA DENGAN MODEL BINOMIAL Djaffar Lessy, Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 081343357498, E-mail: Djefles79@yahoo.om Banyak model telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dimana penelitian langung langung dilakukan di lapangan yang berifat kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB MA 081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 01/013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB UJIAN RE-EVALUASI Jum at, 1 Deember 01, 13.30 15.30 WIB (10 MENIT) Kela 01. Pengajar: Utriweni Mukhaiyar, Kela 0. Pengajar: Sumanto Winotoharjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian adalah alah atu media yang digunakan dalam menuli dengan proedur yang telah ditentukan. Penelitian pada hakekatnya adalah uatu upaya dan bukan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni dan Pendekatan Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafiran

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008 Penyeleaian Soal Ujian Tengah Semeter 008 Soal A Curah hujan harian maximum tahunan elama periode 978.d. 007 di Staiun Godean Yogyakarta diajikan pada tabel di bawah ini. kedalaman hujan (mm) rekueni 5

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER PEGEMBAGA MODEL OPTIMASI TAGGUH PERECAAA KAPASITAS PRODUKSI PADA LIGKUGA MAKE-TO-ORDER ikko Kurnia Gunawan, Dr. Carle Sitompul, S.T., M.T., MIM 1,2) Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Indutri, Univerita

Lebih terperinci

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari

PEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta

Lebih terperinci

Pengertian tentang distribusi normal dan distribusi-t

Pengertian tentang distribusi normal dan distribusi-t Juruan Teknik Sipil Fakulta Teknik Sipil dan Perencanaan 8 Univerita Mercu Buana MODUL 8 STATISTIKA DAN PROBABILITAS 8.1 MATERI KULIAH : Pengertian umum ditribui normal. 8. POKOK BAHASAN :. Pengertian

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 791-800 Online di: http://ejournal-1.undip.ac.id/index.php/gauian ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN TERHADAP PENURUNAN PADA PONDASI JALUR

ANALISA KEANDALAN TERHADAP PENURUNAN PADA PONDASI JALUR Analia Keandalan terhadap enurunan pada ondai Jalur ANALIA KANDALAN TRHADA NURUNAN ADA ONDAI JALUR Juruan Teknik ipil UU Abtrak: erencanaan ecara tradiional dari pondai jalur (trip footing) untuk tanah

Lebih terperinci

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito

KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian

Lebih terperinci

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN Lidya Krisna Andani Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus

Korelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 88 BAB IV HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Dalam bab ini dipaparkan; a) hail penelitian, b) pembahaan. A. Hail Penelitian 1. Dekripi Data Dekripi hail penelitian yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem

Laporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI OPSI LOOKBACK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRINOMIAL Intan Pelangi Astridnindya 1 dan J. Dharma Lesmono 2 1 Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Katolik Parahyangan Bandung e-mail: intan_pelangi4@yahoo.com

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL E-Jurnal Matematika Vol 6 (2), Mei 2017, pp 99-105 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL I Gede Rendiawan Adi Bratha 1, Komang Dharmawan 2, Ni Luh

Lebih terperinci

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN NILAI OPSI ASIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTROL VARIATE PADA KOMODITAS PERTANIAN

APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN NILAI OPSI ASIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTROL VARIATE PADA KOMODITAS PERTANIAN APLIKASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK MENENTUKAN NILAI OPSI ASIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTROL VARIATE PADA KOMODITAS PERTANIAN D. P. ANGGRAINI 1, D. C. LESMANA 2, B. SETIAWATY 2 Abstrak Petani memiliki

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Doen Riet Operaional rogram Studi Teknik Informatika Univerita Komputer Indoneia ertamakali dipublikaikan pada tahun 909 oleh Agner Kraup Erlang yang mengamati maalah kepadatan penggunaan telepon

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.

awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul. BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan

Lebih terperinci

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT

BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT Ukuran utama kinerja evaporator adalah kapaita dan ekonomi. Kapaita didefiniikan ebagai jumlah olvent yang mampu diuapkan per atuan lua per atuan Waktu. Sedangkan

Lebih terperinci

MODEL SIR UNTUK KETAHANAN BEHAVIOURAL

MODEL SIR UNTUK KETAHANAN BEHAVIOURAL PROSDG SB : 978 979 6353 3 T MODEL SR UTUK KETAHAA BEHAVOURAL KEASH BATAR Matematika Terapan, Juruan Pendidikan Matematika Fakulta Matematika dan lmu Pengetahuan Alam Univerita egeri Yogyakarta, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dengan berkembangnya industri keuangan dunia berbagai instrumen keuangan pun dikembangkan oleh banyak orang guna menunjang perkembangan pasar modal. Salah

Lebih terperinci

Usulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo

Usulan Penentuan Waktu Garansi Perakitan Alat Medis Examination Lamp di PT. Tesena Inovindo Uulan Penentuan Waktu Garani Perakitan Alat Medi Examination Lamp di PT. Teena Inovindo Johnon Saragih,Dedy Sugiarto 2,Grace Litiani 3 Juruan Teknik Indutri Univerita Triakti 2 Juruan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kela ekperimen dan kela kontrol. Kela ekperimen diberi perlakuan

Lebih terperinci

Evaluasi Distribusi Gabungan pada Teori Resiko

Evaluasi Distribusi Gabungan pada Teori Resiko Evaluai Ditribui Gabungan pada Teori Reio Roita Kuumawati Juruan Pendidian Matematia, Univerita egeri Yogyaarta Karangmalang, Yogyaarta roitauumawati@gmailcom ABTRAK Evalui ditribui gabungan merupaan bagian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah iwa kela XI IPA emeter genap SMA Negeri 0 Bandar Lampung tahun pelajaran 04/05 yang berjumlah 5 iwa. Kemampuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada 0 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA Perada Bandar Lampung tahun ajaran 0/0 yang berjumlah 07 iwa dan terebar dalam 3 kela.

Lebih terperinci

BAB III METODE MONTE CARLO

BAB III METODE MONTE CARLO BAB III ETODE ONTE CARLO 3.1 etode onte Carlo etode onte Carlo pertama kali ditemukan oleh Enrico Fermi pada tahun 1930-an. etode ini diawali dengan adanya penelitian mengenai pemeriksaan radiasi dan jarak

Lebih terperinci

ASSOSIASI PRIMA PADA MODUL FRAKSI ATAS SEBARANG RING

ASSOSIASI PRIMA PADA MODUL FRAKSI ATAS SEBARANG RING ASSOSIASI PRIMA PADA MODUL FRAKSI ATAS SEBARANG RING Uha Inaini 1 dan Indah Emilia Wijayanti 2 S2 Matematika FMIPA UGM, uhainaini@mail.ugm.ac.id 2 Juruan Matematika FMIPA UGM, ind wijayanti@ugm.ac.id Abtrak.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN TEOREMA DAN LEMMA YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSTRUKSI ARITMETIK GF(5m)

BAB III PEMBAHASAN TEOREMA DAN LEMMA YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSTRUKSI ARITMETIK GF(5m) BAB III PEMBAHASAN TEOREMA DAN LEMMA YANG DIBUTUHKAN DALAM KONSTRUKSI ARITMETIK GF5m) Teori finite field mulai diperkenalkan pada abad ke tujuh dan abad ke delapan dengan tokoh matematikanya Pierre de

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Dekripi Data Kegiatan penelitian dilakanakan pada tanggal ampai dengan 4 April 03 di Madraah Ibtidaiyah Infarul Ghoy Plamonganari Pedurungan Semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. SUATU MODEL HARGA OBLIGASI S-31 Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. Uang merupakan sebuah komoditas, sedangkan tingkat bunga adalah biaya dari

Lebih terperinci

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1

ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agus Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani 1 ALGORITMA THRESHOLDING ADAPTIF BERDASARKAN DETEKSI BLOK TERHADAP CITRA DOKUMEN TERDEGRADASI Agu Zainal Arifin, Arya Yudhi Wijaya, Laili Cahyani Fakulta Teknologi Informai, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE Proiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informai Vol., No., Maret e-issn - dan p-issn -X SIMUASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MUTIPE CHANNE SINGE PHASE Jaka Dian Ramadhan *, Fahrul Agu, Indah Fitri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong III. METODE PENELITIAN A. Populai Penelitian Populai penelitian ini, yaitu eluruh ia kela X SMA Negeri Kedondong pada emeter genap Tahun Pelajaran 0/03 yang terdiri ata 7 kela berjumlah 4 ia. B. Sampel

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Transformasi Laplace dalam Mekatronika Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya

Lebih terperinci

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER Djaffar Lessy, Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 081343357498, E-mail: Djefles79@yahoo.com Opsi yang

Lebih terperinci

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI

ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI ANALISA STRUKTUR TIKUNGAN JALAN RAYA BERBENTUK SPIRAL-SPIRAL DENGAN PENDEKATAN GEOMETRI Edi Sutomo Program Studi Magiter Pendidikan Matematika Program Paca Sarjana Univerita Muhammadiyah Malang Jln Raya

Lebih terperinci

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI Jurnal Matematika Vol.6 No. Nopember 6 [ 9 : 8 ] MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI DI PROPINSI JAWA BARAT Juruan Matematika, Uiverita Ilam Bandung,

Lebih terperinci

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA

EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA EFEKTIVITAS VARIABEL MEDIATOR BERDASARKAN KONTRIBUSINYA DALAM MODEL MEDIASI SEDERHANA Deddy A. Suhardi (deddy_a@mail.ut.ac.id) Ifarudi (ifarudi@mail.ut.ac.id) Juruan Statitika, FMIPA, Univerita Terbuka

Lebih terperinci

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PENGANTAR EKONOMI MIKRO PENGANTAR EKONOMI MIKRO www.febriyanto79.wordpre.com LOGO TEORI ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Elatiita ebagai % perubahan variabel dependen ebagai akibat perubahan variabel independen ebear 1% Teori

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUKSI PESTISIDA ( PRODUK MIPCINTA 50 WP ) DI PT PETROKIMIA KAYAKU

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUKSI PESTISIDA ( PRODUK MIPCINTA 50 WP ) DI PT PETROKIMIA KAYAKU ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUKSI PESTISIDA ( PRODUK MIPCINTA 50 WP ) DI PT PETROKIMIA KAYAKU Oleh : Dwi Litya Nurina 307030003 Doen Pembimbing Wibawati,S.Si,M,Si PT. Petrokimia Kayaku alah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) Analii Faktor-Faktor... (Nujumun Niwahyuning Pamungka) 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN ON INVESTMENT (ROI) ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING RETURN ON INVESTMENT Oleh: Nujumun Niwahyuning

Lebih terperinci

Bab 7. Minggu 12 Formula Black Scholes untuk Opsi Call

Bab 7. Minggu 12 Formula Black Scholes untuk Opsi Call Bab 7. Minggu Formula Black Scholes untuk Opsi Call ujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan minggu ini, mahasiswa bisa : Menjelaskan valuasi opsi call tipe Eropa model Black Scholes Menurunkan

Lebih terperinci

Monthly Outlook

Monthly Outlook Monthly Outlook P T. T O P G R O W T H F U T U R E S P l a z a B a p i n d o M a n d i r i T o w e r l t. 2 8 Jl. J e n d. S u d i r m a n k a v. 5 4-55 J a k a r t a 1 2 1 9 0 021-5 2 7 3 8 8 3 Konten

Lebih terperinci

STATISTIK FERMI - DIRAC

STATISTIK FERMI - DIRAC STATISTIK ERMI - DIRAC Diuun untuk memenuhi tuga mata kuliah iika Statitik DISUSUN OLEH : KELOMPOK VII DISUSUN OLEH : KELOMPOK VII 1. 06101011006 MUHAMMAD URQON. 0610101100 EVELINA ASTRA PATRIOT 3. 06101011037

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c)

III. PEMBAHASAN. Payoff Opsi Put ( p) Payoff Opsi Call ( c) 5 K S. Untuk kondisi ini opsi tidak mempunyai nilai pada saat jatuh tempo. Jadi nilai opsi call pada saat jatuh tempo dapat dituliskan sebagai suatu payoff atau penerimaan bagi pemegang kontrak sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik

Lebih terperinci

Transformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Transformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro 3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan

Lebih terperinci

BAB VI TRANSFORMASI LAPLACE

BAB VI TRANSFORMASI LAPLACE BAB VI TRANSFORMASI LAPLACE Kompeteni Mahaiwa mampu. Menentukan nilai tranformai Laplace untuk fungi-fungi yang ederhana. Menggunakan ifat-ifat tranformai untuk menentukan nilai tranformai Laplace untuk

Lebih terperinci

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus

Analisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein

Lebih terperinci