Monthly Outlook

Transkripsi

1 Monthly Outlook P T. T O P G R O W T H F U T U R E S P l a z a B a p i n d o M a n d i r i T o w e r l t. 2 8 Jl. J e n d. S u d i r m a n k a v J a k a r t a Konten dalam Daily Outlook adalah untuk tujuan informai aja. Setiap prakiraan, komentar, analia dan artikel yang diampaikan didaarkan pada informai yang dikumpulkan dari berbagai umber yang dapat dipercaya, lengkap dan akurat. Namun tidak dapat diberikan jaminan ata keabahan dari umber-umber terebut. Seluruh pernyataan dan ekprei yang diampaikan ebagai prakiraan dan analia adalah emata-mata pendapat dan tidak dimakudkan ebagai naihat inveta iatau ajakan. Paar Valuta Aing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) berifat volatile dan pendapat yang diampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan.

2 HEADLINE Bulan ini perhatian para pelaku paar dan invetor akan terfoku kepada rapat pertemuan kebijakan dari dua bank entral terbear dunia, Federal Reerve dan European Central Bank. ECB akan merili hail pertemuan mereka pada tanggal 10 Maret, ementara The Fed akan merili hail pertemuannya pada tanggal 17 Maret dinihari mendatang. Keduanya akan memberikan gambaran mengenai kebijakan moneternya lebih lanjut, yang tentunya akan angat mempengaruhi pergerakan dari paar global. Bank entral Eropa ebelumnya memang telah melakukan ejumlah kebijakan moneter yang longgar eiring upaya mereka untuk memacu pertumbuhan inflai erta ekonominya ke laju yang lebih cepat dibandingkan aat ini. Sejak kejatuhan paar global akibat krii hutang di ejumlah negara-negara anggota Euro Zone, ECB telah melakukan langkah pemangkaan uku bunga bank entral mereka hingga ke level terendahnya di 0.05%. Adapun dalam pertemuan tanggal 9-10 Maret mendatang, diperkirakan bahwa bank entral maih akan menahan tingkat uku bunga mereka, bahkan banyak kalangan yang menilai bahwa ECB akan coba mengadopi kebijakan uku bunga negatif epertio yang telah dilakukan oleh Swi, Jepang dan Swedia, ebagai alah atu opi untuk memacu pertumbuhan ektor bini mereka lebih cepat dan memberikan dukungan yang lebih kuat bagi pertumbuhan ekonomi di kelompok 19 negara pengguna mata uang Euro terebut. Selain itu Mario Draghi, elaku Preiden dari ECB, telah mengeluarkan ejumlah komentar yang intinya bahwa peluang untuk adanya penambahan timulu di paar Eropa, angat terbuka lebar. Sementara ekpektai paar mengenai berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter dari Federal Reerve, nampaknya edikit mereda eiring proyeki laju inflai edikit mengalami hambatan akibat dari data pertumbuhan upah terakhir yang dirili beramaan dengan data Non-Farm Payroll, menunjukkan penurunan untuk pertama kalinya dalam etahun terakhir ini. Dengan terhambatnya laju pertumbuhan upah rata-rata para pekerja Amerika, maka laju pengeluaran konumen tentunya akan mengalami tekanan, ehingga ektor belanja konumen, ebagai penyumbang 70% pertumbuhan ekonomi Amerika, akan mengalami hambatan yang cukup bear, eiring para warga memilih untuk menyimpan uangnya. Seperti kita ketahui, laju paar tenaga kerja yang lebih olid akan membantu memperkuat dukungan kepada belanja konumen ehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi di tengah pelemahan pertumbuhan global. Demikian juga dengan tabilnya pertumbuhan upah rata-rata yang berpeluang memberikan dorongan bagi kenaikan laju inflai untuk mencapai targetnya di kiaran 2%, namun dengan penurunan laju pertumbuhan upah maka dukungan bagi inflai tentunya akan berkurang dan hal ini ekaligu dapat memberikan hambatan bagi para pejabat bank entral untuk melakanakan pengetatan kebijakan moneter elanjutny di maa mendatang. Hal 1

3 ,5 MONTHLY PIVOT FOREX & COMMODITY R3 R2 R1 PIVOT S1 S2 S3 EUR / USD 1,1693 1,1534 1,1132 1,0973 1,0571 1,0412 1,0010 GBP / USD 1,5330 1,4999 1,4497 1,4166 1,3664 1,3333 1,2831 AUD / USD 0,7541 0,7399 0,7255 0,7113 0,6969 0,6827 0,6683 USD / CHF 0,7301 0,7706 1,0402 1,0031 0,9813 0,9442 0,9224 USD / JPY 132,71 127,09 122,20 116,58 111,69 106,07 101,18 GOLD 1399, , , , , ,48 955,95 OIL 46,76 40,71 38,15 32,10 29,54 23,49 20,93 SILVER 17,23 16,59 15,46 14,82 13,69 13,05 11,92 STOCKS INDEX R3 R2 R1 PIVOT S1 S2 S3 HANGSENG NIKKEI KOSPI 254,35 245,95 240,95 232,50 227,55 219,15 214,15 DOWJONES S&P , , , , , , ,75 NASDAQ 4903, , , , , , ,50 DAX 11355, , ,0 9445,5 9046,5 8291,5 7892,0 FTSE 7014,0 6554,0 6368,5 5908,0 5723,0 5263,0 5077,5 Hal 2

4 EUR / USD 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bearih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bullih dengan target terdekat di area > Euro cenderung untuk mengalami penurunan GBP / USD 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bearih dengan target di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bullih dengan target terdekat di area > Sterling cenderung untuk mengalami penurunan Hal 3

5 AUD / USD 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bearih dengan target di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bullih dengan target terdekat di area > Auie cenderung untuk bergerak turun USD / CHF 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bullih dengan target di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bearih dengan target terdekat di area > Swi Franc cenderung untuk bergerak naik Hal 4

6 USD / JPY 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bearih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bullih dengan target terdekat di area > Yen cenderung untuk mengalami penurunan terlebih dahulu GOLD 1> Level Reitance > Level Support > Terpantau pergerakan mulai rebound namun maih dibawah channel bearihnya dan CCI udah melampaui gari reitance CCI erta TSI udah membentuk croing up. 4> Abaikan proyeki bullih apabila CCI udah melebihi level +200 dan CCI kembali croing down. Hal 5

7 OIL 1> Level Reitance > Level Support > Terpantau pergerakan minyak mentah rebound dengan ditandai CCI edang bergerak naik menguji gari reitance Kenaikan ini dipredikikan tidak akan berlangung lama mengingat TSI maih tren trong bearih. 4> Abaikan proyeki bullih apabila candletick tidak dapat melampaui gari channel bearih dan TSI maih dalam kondii bearih belum croing up. SILVER 1> Level Reitance > Level Support > Terpantau pergerakan mulai rebound dengan dukungan TSI yang udah mulai menaik walaupun dengan kondii pergerakan tipi. CCI juga terpantau udah mendekati zona poitif. 4> Abaikan proyeki bullih apabila CCI tidak dapat bertahan di zona poitif dan TSI membentuk croing down kembali erta candletick maih berada di luar bawah dari indikator KC. Hal 6

8 HANGSENG 1> Level Reitance > Level Support > Terpantau indek Hang Seng maih berada dalam channel bearih karena indikator CCI maih berada pada kiaran -100 dan TSI maih dalam tren trong bearih. 4> Abaikan proyeki bearih apabila reitance terlampaui, CCI udah berada pada kiaran poitif dan TSI udah membentuk pola croing up. NIKKEI 1> Level Reitance > Level Support > Terpantau indek Nikkei maih berada di dalam channel bearih didukung oleh indikator TSI yang maih trong bearih. Namun maih dapat melemah edikit mengingat CCI udah berada pada kiaran > Abaikan proyeki bearih apabila harga dapat melampaui level ebagai reitance kedua. Hal 7

9 KOSPI 1> Level Reitance > Level Support > Terpantau indek Kopi maih edikit berada dalam channel bearih dengan dukungan dari TSI yang maih dalam tren bearih. 4> Abaikan proyeki bearih apabila pergerakan harga dapat melampaui gari channelnya dengan dukungan CCI berada pada zona poitif dan TSI udah croing up. DOWJONES 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bullih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bearih dengan target terdekat di area > Dow Jone cenderung untuk mengalami penurunan terlebih dahulu Hal 8

10 S&P500 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bullih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bearih dengan target terdekat di area > S&P 500 cenderung untuk mengalami penurunan terlebih dahulu NASDAQ 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bullih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bearih dengan target terdekat di area > Nadaq cenderung untuk mengalami penurunan terlebih dahulu Hal 9

11 DAX 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bullih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bearih dengan target terdekat di area > DAX cenderung untuk mengalami penurunan terlebih dahulu FTSE 1> Perlu break untuk melanjutkan pola bullih dengan target terdekat di kiaran > Perlu break area untuk merubah bia menjadi bearih dengan target terdekat di area > FTSE cenderung untuk mengalami penurunan terlebih dahulu Hal 10

12 Hal 11