ALGORITMA KEKANGAN MULTI TITIK DALAM ANALISIS STRUKTUR DENGAN METODE MATRIKS
|
|
- Susanti Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GOIM ENGN MI II DM NISIS S DENGN MEODE MIS Binar Hariandja Guru Bear eknik Sipil, Intitut eknologi Bandung Binar_hariandja@yail.co BS Makalah ini enyajikan etode penerapan hubungan antara beberapa derajat kebebaan ite truktur ata peraaan keeibangan ite truktur. Metode ini, yang dinaakan algorita kekangan ulti titik, enerapkan peraaan kekangan langung ke dala peraaan keeibangan truktur, tanpa erubah ukuran dari pada atrik kekakuan truktur. Metode dapat diterapkan kepada beberapa kau, terauk proble truktur dengan abla, perodelan truktur tiga dieni enjadi dua dieni, dan proble truktur dengan perpindahan yang diketahui (precribed diplaceent proble). ata kunci: ekangan, ulti titik.. ENDHN roe analii truktur dengan etoda perpindahan encakup penentuan vektor perpindahan akibat gaya luar yang diuun ebagai vektor gaya ebagai ana tertuang dala peraaan keeibangan truktur. erpindahan global ini keudian digunakan untuk enyuun vektor perpindahan eleen dala tata ubu global, erotaikannya ke tata ubu lokal ebelu engalikan hailnya dengan atrik kekakuan eleen untuk endapatkan gaya-gaya dala eleen, yang ditabahkan dengan gaya-gaya ujung jepit untuk endapatkan gaya-gaya inal dala eleen-eleen. Dala terapan ering dihadapi berbagai kau di ana yang bekerja ata truktur bukan erupakan beban atau gaya, naun ebagai bentuk pengaruh yang tidak dapat dikuantiiir ebagai gaya naun pada akhirnya enibulkan perpindahan dan gaya reaki dala truktur. ejadian ini khuunya diteukan dala kau ite truktur yang tati tidak tentu. Contoh-contoh dari pada pengaruh luar eaca ini antara lain penurunan (ettleent) dari pada perletakan, perobahan uhu dan kealahan peotongan dan peaangan koponen. Dala analii, akibat dari pada pengaruh luar eaca itu dapat diintroduir ebagai perpindahan yang diketahui atau hubungan antara beberapa koponen perpindahan di beberapa titik ipul. Yang diebutkan terakhir ini dinaakan kekangan ulti titik (ulti-point contraint) yang enjadi bahan bahaan daar dala bab ini. Bahaan diulai dari pada bentuk peraaan kekangan ulti titik, orulai erta algorita, dan pada akhirnya eberikan contoh penerapan. lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik 97 (Binar Hariandja)
2 . ENGN MI II Secara uu, analii truktur dengan etoda perpindahan [-7] pada akhirnya beruara kepada penyeleaian ite peraaan keeibangan iultan () yang perlu dieleaikan untuk endapatkan vektor perpindahan yang koreponden dengan vektor gaya yang diketahui. Selain eenuhi kriteria keeibangan yang terirat dala peraaan iultan terebut, vektor perpindahan juga ialnya haru eenuhi peryaratan tabahan berupa kaitan antara beberapa koponen perpindahan yang nota bene berada pada beberapa titik ipul, dengan hubungan eaanya yang dinyatakan dala bentuk atrik. C B () dala ana encakup beberapa atau keeluruhan dari pada koponen C perpindahan. Sebagai contoh, untuk ite truktur balok dengan perletakan iring (kew-upport) eperti dala Gabar, keeibangan truktur dianietaikan oleh er. () dala bentuk dengan olui bahwa perpindahan ujung balok di arah tegak luru arah pergerakan rol, haru bernilai nol. ntuk dapat elakukan hal ini, aka perpindahan global truktur dala Gabar (a) dirotaikan ke arah eperti dala Gabar (b) dengan hubungan in co () yang dapat ditulikan dala orulai atrik ebagai in co (5) Dengan deikian, untuk contoh ini, bentuk dala er. () diperoleh dengan () 9 Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5-
3 in co C B () Y X Z Gabar. Struktur dengan perletakan iring. eryaratan dala er. () yang ditulikan dala bentuk atrik dala er. (5) erupakan kekangan (contraint) yang haru dipenuhi oleh olui dari er. (). Contoh berikutnya adalah ite truktur balok di ata tiga perletakan eperti dala Gabar, dala ana perletakan pada ujung C engalai abla ebear ke bawah. Selain akibat gaya luar, ablaan ini akan enibulkan gaya-gaya dala balok. ntuk dapat eperhitungkan pengaruh dari ablaan, kebebaan perpindahan vertikan di titik C diaktikan ehingga ada epat koponen perpindahan truktur. Dengan derajat kebebaan truktur eperti dala Gabar (b), peraaan keeibangan diberikan identik dengan bentuk dala er. () dengan kekangan atau (7) () Dengan deikian, untuk contoh ini, bentuk dala er. () diperoleh dengan C B ntuk perletakan tanpa ablaan, diperoleh atau () () lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik 99 (Binar Hariandja) (9)
4 yang dinaakan kekangan abolut (retraint). Y Z B C ' C X Gabar. Struktur balok dengan ablaan perletakan. Contoh lainnya adalah ite truktur portal ruang eperti dala Gabar, yang dala analii diabil penyederhanaan dengan enganggap lantai ebagai diaraga kaku, edeikian hingga perpindahan horiontal kepala-kepala ata kolo berpindah eraga di arah horiontal. ui ini didekati dengan uatu odel dikrit dala ana ketiga portal bidang dijejer ebidang eperti dala Gabar (b). i 5 E E E E E Gabar. Struktur portal ruang dengan lantai ebagai diaraga. Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5-
5 erpindahan horiontal eraga ini diiik dengan peberian eleen-eleen pendel dengan kekakuan akial E edeikian hingga hanya ada 7 derajat kebebaan, berupa rotai titik ipul kepala kolo dan perpindahan horiontal lantai (du juga kepala kolo). Berikut ini kita akan enurunkan orulai dala ana ite peraaan keeibangan truktur dala er. () digabungkan dengan kekangan dala er. () dala uatu ite peraaan iultan, yang oluinya otoati eenuhi baik peraaan keeibangan aupun peryaratan kekangan.. SISEM ESMN MODIFISI DENGN ENGN ntuk eulai orulai, kita pertaa-taa eerika ukuran dari pada atrik koeiien dala peraaan kekangan. Jika ukuran atrik ini adalah ( q) C dipartii ata tiga bagian, yaitu ata ub-vektor yang berukuran ( q p) erta yang encakup koponen p, aka vektor perpindahan terkekang perpindahan yang dianggap atau dipandang ebagai koponen perpindahan pengekang (ater, diberi indek ), dan ub-vektor yang berukuran ( p ) erta yang encakup koponen perpindahan yang dianggap atau dipandang ebagai koponen perpindahan terkekang (lave, diberi indek ). Bagian ketiga encakup ia koponen perpindahan lainnya yang beba erta tidak terlibat dala peraaan kekangan, yang dinaakan ub-vektor yang diberi indek. Dengan deikian, vektor perpindahan truktur dipartii dala bentuk [] yang ekaligu ecara koreponden ebagi atrik kekakuan dan vektor perpindahan truktur ata partii yang koreponden, dala bentuk () lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik (Binar Hariandja)
6 Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5- () dan peraaan kekangan dala bentuk B () Sebelu kekangan dala er. () diterapkan ata er. (), kita elihat bahwa kekangan dala er. () identik dengan penerapan vektor kekangan ata bagian dala partii bawah er. (), yaitu dengan dikerjakannya vektor gaya edeikian hingga (5) Berikutnya, vektor perpindahan dala er. () diberi tanda yang enyatakan bahwa vektor ini belu terodiikai oleh penerapan kekangan, yaitu dengan eberi tanda gari di atanya. Jadi, er. () enjadi () Selanjutnya, vektor perpindahan dala er. () dikaitkan dengan vektor perpindahan dengan tranorai ' B I I (7) dala ana ub-peraaan dala partii terbawah, eberikan
7 lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik (Binar Hariandja) B () Merujuk kepada bentuk dala er. (), peenuhan yarat kekangan dala er. () identik dengan penerapan kekangan (9) ata bentuk dala er. (). Hal ini dapat dilakukan dengan enerapkan odiikai ata er. () enjadi O B B O O O O () atau ' ' () ita ekarang eialkan uatu edan perpindahan aya dengan kineatika yang aa dengan yang ada dala er. (7), yaitu I I () eaukan bentuk dala er. (7) ke dala er. () erta pengalian dari peraaan yang diperoleh dengan bentuk er. () dari depan, eberikan hail ebagai berikut. ' B ' () arena erupakan perpindahan aya yang beriat ebarang naun ecara kineati diungkinkan (kineatically adiible), aka er. () eberikan
8 O O B B B B () Mengaati bentuknya, terlihat bahwa er. () erupakan perpaduan dari bentuk peraaan keeibangan dala er. (), dan bentuk kekangan dala er. (). Dengan deikian, olui dari peraaan ini ecara otoati eenuhi kriteria keeibangan dan yarat kekangan. Menarik untuk elihat bahwa atrik kekakuan yang baru dala er. () tetap beriat ietri. Solui yang diperoleh dari er. () keudian dapat diaukkan ke dala er. (5) untuk enghitung gaya-gaya di arah kekangan, yaitu (5) Sebelu enyajikan algorita operai penerapan kekangan yang telah dipaparkan di depan, aka terlebih dahulu diberikan beberapa koentar yang enyangkut peraaan terodiikai dala er. (). azinya, koponen perpindahan pengekang dan terkekang tidak elalu enepati lokai yang berurutan dala vektor perpindahan. Jika deikian halnya, aka penerapan kekangan ata peraaan iultan dapat dilakukan ecara bari per bari dari peraaan kekangan. Hal berikutnya yang penting untuk dicatat dan diperhatikan adalah bahwa penerapan yarat kekangan yang enghailkan peraaan terodiikai dala er. (), enghailkan atrik kekakuan terodiikai yang eiliki bear paroh lajur yang berbeda dibandingkan dengan bear paroh lajur atrik kekakuan awal. Hal ini perlu diperhatikan untuk enyiapkan lokai penyipanan atrik kekakuan terodiikai yang eadai. Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5-
9 . GOIM ENGN lgorita kekangan ekarang dapat diuun dengan urutan tindakan operaional ebagai berikut.. akitkan peraaan keeibangan truktur global eperti dala er. ().. Suun yarat kekangan dala bentuk atrik eperti dala er. ().. Berdaarkan er. (), uun peraaan eperti dala er. (5) yang perlu diipan untuk nantinya dapat dianaatkan enghitung gaya reaki di arah perpindahan terkekang.. Modiikai ite peraaan keeibangan eturut dengan er. (). 5. Soluikan peraaan terebut dala butir untuk endapatkan vektor perpindahan truktur, yang eenuhi kriteria keeibangan dan yarat kekangan ekaligu.. Gunakan vektor perpindahan dala butir 5 untuk enghitung reaki di arah kekangan dala er. (5). 7. Hitung gaya-gaya reaki eleen-eleen dengan proedur yang tandar. 5. CONOH ENEN ntuk eningkatkan pengertian erta eperdala peahaan tentang ii bahaan dala bab ini, aka berikut ini diajikan beberapa contoh terkait. ertaa, truktur balok tunggal priati berbentang dala Gabar, engalai abla pada perletakan B. entukan gaya reaki balok dan perletakan akibat ablaan terebut. Site diodel dengan uatu eleen dengan kebebaan eperti dala Gabar (b) dengan perpindahan yang dapat eodelkan ablaan. eraaan keeibangan yang koreponden dengan odel ini adalah () eraaan kekangan adalah (7) eudian, bari pertaa yang berkaitan dengan perpindahan ini diodiikai eturut dengan er. (5), yaitu () lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik 5 (Binar Hariandja)
10 Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5- erhatikan bahwa ub-vektor perpindahan tidak uncul dala er. (7). Modiikai peraaan iultan enurut er. () eberikan (9) yang jika dieleaikan, enghailkan () Y Z X, B B ' Gabar. Struktur contoh pertaa. Gaya reaki batang enjadi ) ( p p p p () eaki di arah dapat dihitung dengan er. (), yaitu
11 lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik 7 (Binar Hariandja) ) ( ) ( () Contoh berikutnya, truktur balok priati eneru di ata perletakan dengan ub-bentang aing-aing dibebani gaya terpuat di tengah ub-bentang kedua eperti dala Gabar 5. Dengan enggunakan teknik kekangan, hitunglah oen reaki pada ujung dan D akibat gaya terebut. ntuk dapat enghitung oen reaki yang diintakan, aka digunakan jeni eleen eperti dala Gabar 5(c). ntuk endapatkan oen reaki terebut, rotai di kedua titik yang diinati, dilepakan ehingga kebebaan truktur eperti terlihat dala Gabar 5(b). eraaan keeibangan enjadi () dan yarat kekangan adalah () Selanjutnya kekangan dala er. () erobah bari ke- dan ke- er. () enurut er. (5) enjadi (5) Sekarang, bari per bari kekangan dala er. () diterapkan ke dala er. () ecara berturutan, dala artian bahwa penerapan bari ke- dilakukan terhadap hail odikai yang diperoleh etelah penerapan bari ke-. enerapan bari pertaa eberikan, ()
12 Z Y B C,,, D X M Gabar 5. Struktur contoh kedua. enerapan kekangan bari ke- ata er. () eberikan (7) Solui dari pada ite peraaan terodiikai ini adalah () yang ecara otoati dan ekaligu eenuhi peraaan keeibangan dan yarat kekangan. eaki oen di perletakan dan D dihitung dengan er. (5) dengan hail (9) Gaya-gaya ujung eleen dei eleen dapat dihitung dengan cara yang tandard, ulai dari penyuunan vektor perpindahan eleen dala tata ubu global, erotaikannya ke tata ubu lokal, erta engalikan hailnya dari depan dengan atrik kekakuan, dan etelahnya enabahkannya dengan vektor gaya ujung jepit akibat beban luar. Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5-
13 . ESIMN Dari orulai dan penerapan algorita teknik operai kekangan yang telah dibaha dala bab ini, ditarik beberapa keipulan ebagai berikut. ertaa, penerapan algorita kekangan dengan cara yang diuulkan, beriat terintegral, tandard erta tidak erobah ukuran atrik kekakuan. Yang berubah akibat penerapan kekangan adalah ukuran paroh lajur atrik kekakuan global truktur. eudian, perilaku atrik koeiien terodiikai tetap baik erta tidak akan ill-condition eperti yang ering dihadapi beberapa teknik kekangan lainnya. Matrik kekakuan global truktur yang terodiikai akibat penerapan kekangan, tetap beriat ietri. Dala penerapan, dikeukakan beberapa aran ebagai berikut. ertaa, pada daarnya teknik yang diuulkan juga dapat digunakan untuk beberapa kau lain, ialnya penentuan olui ite peraaan iultan dengan yarat bata yang ering kita hadapi dala proble luida, rabat pana dan lain-lain. Cara di ata dapat diterapkan dala uatu ubroutine koputer ecara udah dan eiien. huunya, dala proble rekayaa dengan yarat bata yang berobah ecara quai-tati dapat diterapkan dengan angat baik. CN EIM SIH enuli engucapkan teria kaih yang tulu kepada ro. obert B. Haber yang telah ebibing penuli dala enyeleaikan progra philoophy o doctor di Civil Engineering Departent, niverity o Illinoi at rbana-chapaign. capan teria kaih yang aa juga penuli haturkan kepada ro. Jahid Ghabouzzi yang telah engajar penuli dala analii dengan etode atrik. enuli enghaturkan teria kaih kepada David aot, S yang telah engetik nakah akalah ini dengan ekaa. EFEENSI. rgyri, J.M., dan eley, S., Energy heore and Structural nalyi, Butterworth, ondon (9).. Ghali,., dan Neville,.M., Structural nalyi: niied Claical and Matrix pproach, Chapan and Hall, ondon, edii kedua (97).. Hariandja, B.H., nalii Struktur Berbentuk angka Dala Forulai Matrik, enerbit kara Hutaada, Bandung, edii pertaa (997).. Martin, H.C., Introduction to Matrix Method o Structural nalyi, McGraw-Hill Copany, New York (9). lgorita ekangan Multi itik Dala nalii Struktur Dengan Metode Matrik 9 (Binar Hariandja)
14 5. Vanderbielt, M.D., Matrix Structural nalyi, Quantu ubliher, Inc., New York (975).. Weaver Jr, W., dan Gere, J. M, Matrix nalyi o Fraed Structure, Van Notrand Copany, New York, edii kedua (9). 7. Wille, N., dan uca Jr, W.M., Matrix nalyi or Structural Engineer, rentice-hall, Inc., Englewood Cli, New Jerey (9). Jurnal eknik Sipil Volue 9 Noor, Oktober : 5-
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
Laboratoriu Hidrogeologi 015 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hidrogeologi (hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilu engenai batuan) adalah erupakan perpaduan antara ilu geologi dengan ilu hidrolika
Lebih terperinciAYUNAN DAN PERCEPATAN GRAVITASI (M.3)
AYUNAN DAN PERCEPAAN GRAVIASI (M.3) I. UJUAN Mepelajari ifat-ifat ayunan. Menentukan kecepatan gravitai. II. DASAR EORI Dala kehidupan ehari-hari kita tidak terlepa dari ilu fiika, diulai dari yang ada
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 2004 ISSN : Simulasi Kinetika Reaksi Menggunakan Persamaan Model Hidrodinamik
PROSIDING SEMINR NSIONL REKYS KIMI DN PROSES 4 ISSN : 1411-416 Siulai Kinetika Reaki Menggunakan Peraaan Model idrodinaik Endang Srihari, Lie wa, adi Wijaya S. dan Selvi Litiany Juruan Teknik Kiia Fakulta
Lebih terperinciPENYEDERHANAAN PENYELESAIAN PERHITUNGAN DALAM MENCARI MAKSIMALISASI TERKENDALA PADA BEBERAPA MODEL EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS AMS
2004 A. Mubarok Poted: 24 Deceber, 2004 Makalah Pribadi Falafah Sain (PPS 702) Sekolah Paca Sarjana / S3 Intitut Pertanian Bogor Deeber 2004 Doen: Prof Dr Ir Rudy C Taruingkeng, M F (Penanggung Jawab)
Lebih terperinciBAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA
BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki
Lebih terperinciBAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam mengonstruksi field GF(3 )
BAB IV BAHASAN ALGORITME ARITMETIK GF(3 ) Telah dijelaskan sebelunya bahwa dala engonstruksi field GF(3 ) diperoleh dari perluasan field 3 dengan eilih polinoial priitif berderajat atas 3 yang dala hal
Lebih terperinci4. sebuah gaya F yang dikerjakan pada sebuah benda bermassa m. menghasilkan percepatan sebesar 4
. Gaya 5 N digunakan untuk enarik benda kg epanjang uatu eja datar. Jika gaya geekan 5 N yang enghabat gerak bekerja pada benda itu, hitung: reultan gaya benda itu. ercepatan bend Σ = f = 5 5 = 5 N Σ 5N
Lebih terperinciPMMC utk Arus Bolak-Balik
PMMC utk Aru Bolak-Balik Penggunaan PMMC eperhatikan polarita tegangan. Hanya dpt eneria aru dc, tdk ac. Utk ac berfrekueni rendah (. Hertz), pointer beruaha engikuti harga eaat aru ac : ½ iklu poitif
Lebih terperinciBAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT
BAB VII. EVAPORATOR DASAR PERANCANGAN ALAT Ukuran utama kinerja evaporator adalah kapaita dan ekonomi. Kapaita didefiniikan ebagai jumlah olvent yang mampu diuapkan per atuan lua per atuan Waktu. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciTRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 010 TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 011 Waktu: 180 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjaaa denan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCInterolui
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur
Lebih terperinciMODUL 14 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont)
1.7 Kapaita, Head, dan Daya Popa 1.7.1 Popa Angkat MODUL 1 PERANCANGAN SISTEM PLUMBING (cont) Kapaita popa angkat yang dipakai adalah euai dengan kebutuhan air pada ja puncak ( Q h ak ) yaitu 0,5 /enit.
Lebih terperinciTugas Kimia Umum B Nama : Apsari Puspita Aini NIM : L2C Kelas : C Blog : apsaripuspita.wordpress.com
Tuga Kiia Uu B Naa : Apari Pupita Aini NIM : L2C00935 Kela : C Blog : aparipupita.wordpre.o Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa eletron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau
Lebih terperinciPerhitungan Tahanan Kapal dengan Metode Froude
9/0/0 Perhitungan Tahanan Kapal dengan etode Froude Froude enganggap bahwa tahanan suatu kapal atau odel dapat dipisahkan ke dala dua bagian: () tahanan gesek dan () tahanan sisa. Tahanan sisa ini disebabkan
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN
43 MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : MATERI KULIAH: Mekanika klasik, Huku Newton I, Gaya, Siste Satuan Mekanika, Berat dan assa, Cara statik engukur gaya.. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL 6.1 MEKANIKA
Lebih terperinciNina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar
Lebih terperinciSiti Nur Hamidah, Nur Salam, Dewi Sri Susanti Program Studi Matematika Fakultas MIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Kampus Unlam Banjarbaru, Kalsel
Jurnal Mateatika Murni dan Terapan pilon Vol. 07, No.02, Hal 26-33 TEKNIK PERAMALAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUAN EKPONENIAL HOLT-WINTER iti Nur Haidah, Nur ala, Dewi ri uanti Progra tudi Mateatika Fakulta
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Tirta Ala Seesta. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Ciburayut, Kecaatan Cigobong, Kabupaten Bogor. Peilihan objek
Lebih terperinciMATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan
Kristal no.12/april/1995 1 MATRIKS DALAM LABORATORIUM oleh : Sugata Pikatan Di dala ateatika anda pasti sudah pernah berhadapan dengan sebuah siste persaaan linier. Cacah persaaan yang berada di dala siste
Lebih terperinciMATEMATIKA IV. MODUL 9 Transformasi Laplace. Zuhair Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 16 日 ( 日 )
MATEMATIKA IV MODUL 9 Tranformai Laplace Zuhair Juruan Teknik Elektro Univerita Mercu Buana Jakarta 2007 年 2 月 6 日 ( 日 ) Tranformai Laplace Tranformai Laplace adalah ebuah metode yangdigunakan untuk menyeleaikan
Lebih terperinciSekolah Olimpiade Fisika
SOLUSI SOAL SIMULASI OLIMPIADE FISIKA SMA Juli 06 TINGKAT KABUPATEN/KOTA Waktu : 3 ja Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co Sekolah Olipiade Fiika davitipayung.co davitipayung@gail.co. Sebuah balok (aa
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciPENGARUH PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT TERHADAP ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN RAYA TUNTANG - BATAS KOTA SALATIGA 1
PENGARH PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT TERHADAP ARS LAL LINTAS PADA RAS JALAN RAYA TNTANG - BATAS KOTA SALATIGA 1 Rahan Dwihari ABSTRACT The objective o the tudy i to analyi the eect o traic volue caued by
Lebih terperinciMODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 10 No. 3 Septeber 2014; 99-105 MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU
Lebih terperinciPenyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi
Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah kondii alami dengan kepadatan rendah hingga edang cenderung mengalami deformai yang bear bila dilintai beban berulang kendaraan. Untuk itu, dibutuhkan uatu truktur
Lebih terperinciNama : Dewi Fatmawati Kelas : C NIM : L2C Blog : sakura03.wordpress.com. Tugas Kimia Umum B
Naa : Dewi Fatawati Kela : C NIM : L2C00950 Blog : akura03.wordpre.o Tuga Kiia Uu B Jawaban :. Perobaan Milikan Menentukan aa elektron dengan perobaan tete inyak Milikan. Perobaan Millikan atau dikenal
Lebih terperinciBAB III ANALISA TEORETIK
BAB III ANALISA TEORETIK Pada bab ini, akan dibahas apakah ide awal layak untuk direalisasikan dengan enggunakan perhitungan dan analisa teoretik. Analisa ini diperlukan agar percobaan yang dilakukan keudian
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER
PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Lebih terperinciPERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL
PERENCANAAN ALTERNATIF STRUKTUR BAJA GEDUNG MIPA CENTER (TAHAP I) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG JURNAL Diajukan untuk eenuhi persyaratan eperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON
BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM BASIS DATA
MAKALAH SISTEM BASIS DATA (Entity Relationship Diagra (ERD) Reservasi Hotel) Disusun Oleh : Yulius Dona Hipa (16101055) Agustina Dau (15101635) Arsenia Weni (16101648) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMARIKA
Lebih terperinciPenerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah
Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya
Lebih terperinciPenggunaan Algoritma Genetik Untuk Perancangan Sistem Suspensi Optimal Pada Model Kendaraan Seperempat
Penggunaan Algorita Genetik Untuk Perancangan Site Supeni Optial Pada Model Kendaraan Seperepat Eri Nurcahyanto (L2F 99 61) E-ail : ery_nch@yahoo.co Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita Diponegoro
Lebih terperinci+ HCO 3 K2 HCO 3 + H 2 O H 3 O + 2-
PREDISI SOLUBILITAS GAS CO DI DALAM LARUTAN POTASIUM ARBONAT DAN MENGGUNAAN MODEL ELETROLIT UNIQUAC Saidah Altay ( 36191, uendra Di Marhetha ( 36116 Pebibing : 1. Dr. Ir. uandi, DEA. Ir. Winarih Laboratoriu:
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap Final Diponegoro Physics Copetititon Tingkat SMA 1. Ujian Eksperien berupa Naskah soal beserta lebar jawaban dan kertas grafik. 2. Waktu keseluruhan dala eksperien dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. History Analysis), metode respon spektrum (Response Spectrum Method), dangaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gepa dapat terjadi sewaktu waktu akibat gelobang yang terjadi pada sekitar kita dan erabat ke segala arah.gepa bui dala hubungannya dengan suatu wilayah berkaitan
Lebih terperinciPenentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa
Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seinar Naional Aplikai Teknologi Inforai 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Penggunaan Algorita Genetika Untuk Optiai Penentuan Paraeter Motor Induki Dengan Model D-Q Birowo, Kuno Suryadi Doen Teknik Elektro,
Lebih terperinciBab III S, TORUS, Sebelum mempelajari perbedaan pada grup fundamental., dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup
GRUP FUNDAMENTAL PADA Bab III S, TORUS, P dan FIGURE EIGHT Sebelu epelajari perbedaan pada grup fundaental S, Torus, P, dan figure eight terlebih dahulu akan dipelajari sifat dari grup fundaental asing-asing
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL
PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor
Lebih terperinciKriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul
Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id
Lebih terperinciANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH
ANALISIS SLIP OPTIMAL MOTOR INDUKSI TIGA FASA UNTUK EFISIENSI OPTIMAL PADA BEBAN RENDAH Jone Hapoan Manurung, Eddy Waran Konentrai Teknik Energi Litrik, Departeen Teknik Elektro Fakulta Teknik Univerita
Lebih terperinciPEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA
PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA Babang Purwanggono, Andre Sugiyono Progra Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan kemajuan teknologi, ebagian bear pelaku teknik ipil memanaatkan komputer untuk menyeleaikan pekerjaan analia truktur. Dalam prakteknya pekerjaan analia
Lebih terperinciBAB V FONDASI RAKIT. Fondasi rakit merupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan.
BAB V FONASI RAKIT I. PENAHULUAN Fondasi rakit erupakan bagian bawah struktur yang berbentuk rakit elebar keseluruh bagian dasar bangunan. Fondasi rakit digunakan jika lapis tanah eiliki kapasitas dukung
Lebih terperinciTERMODINAMIKA TEKNIK II
DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Lebih terperinci1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik
1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang
Lebih terperinciDAFTAR NOTASI. tarik dan mempunyai titik pusat yang sama dengan. titik pusat tulangan tersebut, dibagi dengan
Daftar Notai hatam.an. - 1 DAFTAR NOTASI.:'#, a = bentang geer, jarak antara beban terpuat dan muka dari tumpuan. a = tinggi blok peregi tegangan tekan ekivalen. A = lua efektif beton tarik di ekitar tulangan
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciLentur Pada Balok Persegi
Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah Kode SKS : Peranangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Lentur Pada Balok Peregi Pertemuan 4,5,6,7 Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Sub Pokok
Lebih terperincitapi juga dipakai untuk keperluan aterial peawat terbang, obil, kapal laut, dan kontruki db. Sifat-ifat kha bahan indutri perlu dikenal ecara baik kar
PENGARUH KOMPOSISI PADUAN Al ADC1 HASIL DAUR ULANG GRAM TERHADAP SIFAT MEKANIK Ery Ricardo Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Ake Kelapa Dua, Cianggi Telp. (01) 8710561, e-ail : ektor@gunadara.ac.id
Lebih terperinciRANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM. Oleh : Aprizal (1)
RANCANGAN ALAT SISTEM PEMIPAAN DENGAN CARA TEORITIS UNTUK UJI POMPA SKALA LABORATORIUM Oleh : Aprizal (1) 1) Dosen Progra Studi Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian Eail. ijalupp@gail.co
Lebih terperinciGambar 1. Skematis Absorber Bertalam-jamak dengan Sistem Aliran Gas dan Cairannya
Daar Teori Perhitungan Jumlah THP: BSORBER BERTLM -JMK G BEROPERSI SECR Counter-Current Counter-current Multi-tage borption (Tray aborber) Di dalam Menara brober Bertalam (tray aborber), berlangung operai
Lebih terperinciBAB XV PEMBIASAN CAHAYA
243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.
Lebih terperinciterbentuk dala proe pengecoran. Salah atunya adalah dengan engubah bahan baku enjadi bahan etengah padat (ei olid). Proe pebuatan paduan Al-Si etengah
PEMBENTUKAN PADUAN ALUMINIUM 6063 SETENGAH PADAT (SEMI SOLID) Ayub Wibowo / 0407181 Fakulta Teknologi Indutri, Juruan Teknik Mein Univerita Gunadara Jl. Margonda Raya No.100, Depok 1644 E-ail : Ayub.wibowo5@Gail.co
Lebih terperinciSIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI
SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI DENGAN CATU PWM INVERTER SKRIPSI Oleh MUCHLISHAH 04 03 03 072 1 SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciBAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM
BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan
Lebih terperinciPenggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus
Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas
Lebih terperinciDEFINISI DAN RUANG SOLUSI
DEFINISI DAN RUANG SOLUSI Pada bagian ini akan dibaha tentang bai dan dimeni menggunakan pengertian dari kebebaan linear ( beba linear dan merentang ) yang dibaha pada bab ebelumnya. Definii dari bai diberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan uatu truktur bangunan haru memenuhi peraturanperaturan ang berlaku untuk mendapatkan uatu truktur bangunan ang aman ecara kontruki. Struktur bangunan
Lebih terperinciKEBERADAAN SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTIN MATRIKS POLINOMIAL DAN PENYELESAIANNYA MENGGUNAKAN TITIK-TITIK INTERPOLASI
KEBERADAAN SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTIN MATRIKS POLINOMIAL DAN PENYELESAIANNYA MENGGUNAKAN TITIK-TITIK INTERPOLASI Laila Istiani R. Heri Soelistyo Utoo 2, 2 Progra Studi Mateatika Jurusan Mateatika FMIPA
Lebih terperinciPenilaian Efisiensi Relatif Unit Air Bersih Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA): Studi Kasus Pdam Wilayah Jakarta Dan Tangerang
Penilaian Efiieni Relatif Unit Air Berih Menggunakan Data Envelopent Analyi (DEA): Studi Kau Pda Wilayah Jakarta Dan Tangerang Hardiyan Progra Studi Manajeen Inforatika, AMIK BSI Tangerang hardiyan.hry@bi.ac.id
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM PEGAS MASSA
SIMULASI SISTEM PEGAS MASSA TESIS Diajukan guna melengkapi tuga akhir dan memenuhi alah atu yarat untuk menyeleaikan Program Studi Magiter Matematika dan mencapai gelar Magiter Sain oleh DWI CANDRA VITALOKA
Lebih terperinciKajian Solusi Numerik Metode Runge-Kutta Nystrom Orde Empat Dalam Menyelesaikan Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde Dua
Jurnal Gradien Vol. No. Juli 0 : -70 Kajian Solui Numerik Metode Runge-Kutta Nytrom Empat Dalam Menyeleaikan Peramaan Diferenial Linier Homogen Dua Zulfia Memi Mayaari, Yulian Fauzi, Cici Ratna Putri Jelita
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN
BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA, DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR. Oleh : NURSUKAISIH
SIFAT-SIFAT OPERASI ARITMATIKA DETERMINAN DAN INVERS PADA MATRIKS INTERVAL TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Mateatika Oleh : NURSUKAISIH 0854003938
Lebih terperinciAnalisis Tegangan dan Regangan
Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 05 SKS : 3 SKS Analii Tegangan dan Regangan Pertemuan 1, 13 Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip TIU : Mahaiwa dapat menganalii
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciPemanfaatan Potensi Sumber Energi Terbarukan Di Pedesaan Guna Menuju Desa Mandiri Energi (Studi kasus di Desa Slawu Kec.
Peanfaatan Poteni Suber Energi Terbarukan Di Pedeaan Guna Menuju Dea Mandiri Energi (Studi kau di Dea Slawu Kec. Patrang, Jeber) Heru Miranto Juruan Teknik Mein, FTI-ITS, Kapu ITS, Sukolilo Surabaya 60
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa, negara dan hubungan internasionalnya (Rukiyati 2008: 2), sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya adar dari uatu ayarakat dan peerintah uatu negara untuk enjain kelangungan hidup dan kehidupan generai penerunya, elaku warga
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciVolume 17, Nomor 2, Hal Juli Desember 2015
Volue 17, Noor 2, Hal. 111-120 Juli Deseber 2015 ISSN:0852-8349 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KERINCI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Efriana
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciSPMB 2002 Matematika Dasar Kode Soal
SPMB 00 Matematika Daar Kode Soal Doc. Name: SPMB00MATDAS999 Verion : 0- halaman 0. Diketahui egitiga ABC dengan A(,5), B (4,), dan C(6,4). Peramaan gari yang melalui titik A dan tegak luru gari BC adalah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimental. Deain penelitian ini adalah Pottet-Only Control Deign. Dalam deain ini terdapat
Lebih terperinciBENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN
BENTUK NORMAL SMITH DAN MATRIKS BAIK KIRI/KANAN Yuiati (yui@ail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRACT The Sith noral for and left good atrix have been known in atrix theore. Any atrix over the principal
Lebih terperinci(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE
(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE Giat Sudrajat Saruda, 2 Septiadi Padadisastra, 3 I Gede Nyoan Mindra Jaya Mahasiswa
Lebih terperinciPEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari
PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK PERANCANGAN KOLOM BETON BERTULANG
Doen Pembimbing:. Tavio, ST, MS, Ph.D. Data Iranata, ST, MT, Ph.D. Ir. Iman Wimbadi, MS Ahmad Faa Ami 7 PENGEMBANGAN PERANGKAT UNAK MENGGUNAKAN METODE EEMEN HINGGA UNTUK PERANANGAN KOOM BETON BERTUANG
Lebih terperinci1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?
. uara guntur terdengar ekon etelah kilat terlihat. Jika jarak aal kilat dari engamat adalah 3960 m, beraakah ceat rambat bunyi? 3960 330m/ t 3. eorang iwa X berdiri diantara dua dinding dan Q eerti ditunjukan
Lebih terperinciLampiran 1 - Prosedur pemodelan struktur gedung (SRPMK) untuk kontrol simpangan antar tingkat menggunakan program ETABS V9.04
50 Lapiran 1 - Prosedur peodelan struktur gedung (SRPMK) untuk kontrol sipangan antar tingkat enggunakan progra ETABS V9.04 Pada sub bab ini, analisis struktur akan dihitung serta ditunjukan dengan prosedur
Lebih terperinciPENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI
FAKULTAS TEKNIK UNP PENYEAAH SATU FASA TIDAK TEKENDALI JOBSHEET/LABSHEET JUUSAN : TEKNIK ELEKTO NOMO : III POGAM STUDI :DI WAKTU : x 50 MENIT MATA KULIAH/KODE : ELEKTONIKA DAYA 1 TOPIK : PENYEAAH SATU
Lebih terperinciGARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP )
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP ) MATA KULIAH : MEKANIKA REKAYASA V KODE MATA KULIAH : TSI 452 BEBAN STUDI : 2 SKS SEMESTER : V (LIMA ) DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini disampaikan
Lebih terperinciBola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi
Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Prosedur Plot Tempat Kedudukan Akar
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Sub Pokok Bahaan Anda akan belajar. Proedur plot Letak Kedudukan Akar. Proedur plot dengan bantuan Matlab Pengantar.
Lebih terperinciIV DAERAH KESTABILAN SISTEM
5 IV DERH KESTBILN SISTEM 4 Fngi lih Site Kontin Diberian ite peraaan linear aan dan elaran ebagai berit: x t x t B t 4 t Cx t D t 4 eraaan peraaan 4 dan 4 dapat ditli dala ibol B C D nxn dengan R nx B
Lebih terperinciPEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 150 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT
PEMETAAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK PADA PEMUKIMAN PENDUDUK DI BAWAH JARINGAN SUTT 5 KV PLN WILAYAH KALIMANTAN BARAT Baharuddin Progra Studi Teknik Elektro, Universitas Tanjungpura, Pontianak Eail : cithara89@gail.co
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto
RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN SOAL PADA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (STUDI KASUS PRIMAGAMA PONTIANAK) Budi Heriyanto Progra Studi Teknik Inforatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciPENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT
PENJUMAHAN MOMENTUM SUDUT A. Penjulahan Moentu Sudut = + Gabar.9. Penjulahan oentu angular secara klasik. Dua vektor oentu angular dan dijulahkan enghasilkan Jika oentu angular elektron pertaa adalah dan
Lebih terperinciKata engineer awam, desain balok beton itu cukup hitung dimensi dan jumlah tulangannya
Kata engineer awam, deain balok beton itu cukup hitung dimeni dan jumlah tulangannya aja. Eit itu memang benar menurut mereka. Tapi, ebagai orang yang lebih mengerti truktur, apakah kita langung g mengiyakan?
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graph Sebelu sapai pada pendefinisian asalah network flow, terlebih dahulu pada bagian ini akan diuraikan engenai konsep-konsep dasar dari odel graph dan representasinya
Lebih terperinci