Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Prosedur Plot Tempat Kedudukan Akar
|
|
- Yuliani Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar
2 Sub Pokok Bahaan Anda akan belajar. Proedur plot Letak Kedudukan Akar. Proedur plot dengan bantuan Matlab
3 Pengantar. Repon ytem tergantung pada letak / poii pole. Saat menambahkan ebuah pengendali, maka bearnya gain perlu dieuaikan /diatur. Peyeuaian gain ini pada daarnya adalah memindahkan letak pole untuk menyeuaikan dengan repon yang diinginkan 4. Terkadang penyeuaian nilai gain tidak elalu menghailkan performani repon eperti yang diharapkan. Apabila eperti ini maka dilakukan perancangan ytem kendali yang lebih komplek
4 ROOT LOCUS ROOT = akar-akar LOCUS = tempat kedudukan ROOT LOCUS Tempat kedudukan akar-akar peramaan karakteritik dari ebuah item pengendalian proe Digunakan untuk menentukan tabilita item terebut: elalu tabil atau ada bata ketabilannya?
5 Dua Cara Penggambaran ROOT LOCUS Cara : Mencari akar-akar peramaan karakteritik pada tiap kenaikan gain kontroler Kc Cara : Didaarkan pada pengalaman Mencari nilai pole dan zero Menentukan breakaway point, center of gravity, aimptot Mencari nilai u (titik potong dengan umbu imajiner, dengan ubtitui langung)
6 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Ringkaan Peramaan karakteritik fungi alih loop tertutup adalah, KG( ) h( ) ( p ( z )( )( p z ) ( pn ) ) ( z ) m K Dari peramaan terebut, untuk uatu titik dalam bidang-, tempat kedudukan akar untuk nilai <K< bila memenuhi dua kondii berikut, K atau Perkalian panjang vektor dari pole berhingga Perkalian panjang vektor dari zero berhingga r udut zero G( ) H( ),, 5, udut pole G( ) H( ) r(8)
7 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Ringkaan Langkah-langkah membuat tempat kedudukan akar. Jumlah kedudukan (loci). Untuk n>m, jumlah cabang kedudukan tempat kedudukan akar, adalah ama dengan jumlah pole fungi alih loop terbuka G()H(). Kedudukan akar adalah imetri terhadap umbu real pada bidang-.. Titik awal dan titik akhir. Jika K dinaikkan dari nol menuju ke takberhingga, kedudukan awal pole loop tertutup bergerak dari pole loop terbuka (K=), dan berhenti pada zero loop terbuka (K). Zero terbentang kearah tempat kedudukan akar- nya, dan pole terbentang kearah ebaliknya.. Segmen tempat kedudukan akar dalam umbu real. Untuk K>, tempat kedudukan akar terjadi pada uatu egmen tertentu pada umbu real, jika dan hanya jika ada eliih jumlah pole dan zero dari fungi alih loop terbuka yang terebah diii kanan egmen.
8 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Ringkaan Langkah-langkah membuat tempat kedudukan akar 4. Intereki umbu imajiner. Dengan menggunakan kriteria Routh- Hurwitz, tentukan titik kedudukan akar yang terletak di umbu-j. Harga K dan dapat diperoleh dari array Routh. 5. Aymptot (Untuk nm). Untuk ebagian bear item perhatikan, n>m. Untuk n>m ada (n-m) zero pada takberhingga, untuk <K<, akhir tempat kedudukan akar (n-m) pada zero takberhingga. Titik-titik tempat kedudukan akar terhadap gari luru dengan udut ebagi berikut, o r8 r,, 5, n m
9 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Ringkaan Langkah-langkah membuat tempat kedudukan akar karena mendekati takberhingga. Berikut adalah tabel udut aimtotik, n-m (eliih jumlah pole jumlah zero) 4 Sudut Aimtotik Tidak-aimtot 8 o 9 o 8 o, 6 o 45 o, 5 o Gari luru menyebar dari uatu titik pada umbu real dinyatakan dengan, a pole G( ) H( ) zero G( ) H( ) n m
10 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Proedur Plot Tempat Kedudukan Akar Ringkaan Langkah-langkah membuat tempat kedudukan akar 6. Sudut berangkat dan udut datang. Anggap titik ebarang didekat pole (untuk berangkat) atau zero (untuk datang) dan kemudian gunakan peramaan udut ebagai berikut, d a i i zi pi r(8 r(8 7. Titik breakaway dan titik re-entry. Titik-titik pada umbu real dimana dua atau lebih cabang tempat kedudukan akar berangkat dari atau datang pada umbu real. Titik breakaway dapat ditentukan dengan pernyataan peramaan karakteritik untuk gain K ebagai fungi, K=-/(G()H()), dan kemudian menyeleaikan titik breakaway dari, dk( ) d i i B pi zi akar-akar real peramaan ini, yang euai dengan langkah (), adalah titik breakaway atau re-entry. ) )
11 Perhatikan diagram blok di bawah ini R() K c ( )( ) C().5 Peramaan Karakteritiknya: atau + G()H() = K c ( )( )
12 Penentuan Akar Per. Karakteritik ( + Kc) = 4 6 ( c, 6 K ) K c
13 Plot Root Locu Kc AKAR -; -/ -/ ± j ()/ 5 -/ ± j (4)/ -/ ± j (9)/ -/ ± j (59)/ 5 -/ ± j (49)/ X X - -/ -/ IMAJINER REAL Sitem SELALU STABIL karena akar-akarnya elalu berada di ebelah KIRI -
14 R() K c ( )( ) C(),5,5 Peramaan karakteritik: K c ( )( ),5 4
15 Peramaan Karakteritik ) )( (.5 ) )( (.5 ) )( (.5 ) )( (.5 ) )( (.5 ) )( (.5 ) )( ( c c c c c K K K K K
16 Gambar Root Locu IMAJINER Kc AKAR -; -/; - -.7; -.5±j ; -.8±j.68 X - X X - -/ REAL 4 -.; ±j ;.6±j ;.9±.79j Sitem ADA BATAS KESTABILAN karena akar-akarnya ada yang berada di ebelah KANAN -
17 Cara Peramaan karakteritik: K c ( )( ),5 pole: -/, -, -; n (jumlah pole) = zero: tidak ada; m (jumlah zero) =
18 Uji Letak Pole/Zero n m = = ganjil tempat kedudukan akar IMAJINER X - X X - -/ REAL
19 Uji Letak Pole/Zero n m = = genap BUKAN tempat kedudukan akar IMAJINER X - X X - -/ REAL
20 Uji Letak Pole/Zero n m = = ganjil tempat kedudukan akar IMAJINER X - X X - -/ REAL
21 Plot Semua daerah yang terdapat Pole IMAJINER X - X X - -/ REAL
22 Di Antara Tempat Kedudukan Pole Ada BREAKAWAY POINT 6 / / / / p z n j j m i i DI LUAR TEMPAT KEDUDUKAN YANG DIPAKAI
23 Letak Breakwaway Point IMAJINER X X X / REAL
24 Penentuan Center of Gravity dan Sudut Aimtot. m n z p CG n j m i i j o o o m n k ) (6 8 8 ) (6 8 6 ) (6 8 ) (6 8
25 Center of Gravity dan Sudut Aimtot IMAJINER 8 o 6 o Cg X X X / REAL o
26 Titik Potong pada Sumbu Imajiner c K Subtitui dengan u i ) 4.5( 5.5 ) 4.5( ) 5( ).5( c u u u c u u u K i i K i i i dan u u u u u u i i i 4 5() 5 c c c u K K K.7 u TITIK POTONGNYA
27 Titik Potong dengan Sumbu Imajiner IMAJINER.7 X X X / REAL -.7
28 Hail Plot ROOT LOCUS IMAJINER X X X / REAL
29 Program Matlab Root Locu G () K ( 8) ( )( 8 ) >> rlocu(tf([ 8], conv(conv([ ],[ ]),[ 8 ])))
30 Tuga Latihan. Plot Root Locu ebuah item dengan G() = /(+,8). Hail plot di can, dan diupload di Minggu, dengan nama file= nama mahaiwa
31 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Latihan SOAL Ringkaan Sitem motor ervo yang dinyatakan dengan fungi alih loop terbuka berikut, K G( ) H( ) ( )( j)( j) 7 K 6 a. Cari tempat kedudukan akar untuk K>. b. Gunakan Program Matlab untuk menganalia letak kedukdukan akar
32 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Latihan SOAL Ringkaan Sitem motor ervo yang dinyatakan dengan fungi alih loop terbuka berikut, K( 5) K( 5) G( ) H( ) ( )( ) 4 a. Cari tempat kedudukan akar untuk K>. b. Gunakan Program Matlab untuk menganalia letak kedukdukan akar
33 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Latihan SOAL 4 Ringkaan Sitem motor ervo yang dinyatakan dengan fungi alih loop terbuka berikut, K( 5) K( 5) G( ) H( ) ( )( )( 6) 7 8 a. Cari tempat kedudukan akar untuk K>. b. Gunakan Program Matlab untuk menganalia letak kedukdukan akar
34 Pengantar Materi Contoh Soal Latihan Ringkaan RINGKASAN. Letak kedudukan akar diperoleh dari peramaan peramaan cloe loop, dengan gain kendali bernilai K. Letak kedudukan akar diuji dengan cara, menentukan eliih jumlah pole dengan zero di uatu letak titik uji. Bila eliih pole dengan zero di lokai titik uji bernilai ganjil, maka titik uji terdapat akar 4. Bila eliih pole dengan zero di lokai titik uji bernilai genap, maka tidak ada akar 5. Plot letak kedudukan akar dapat digunakan untuk menguji ketabilan ebuah ytem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Konsep Letak Kedudukan Akar
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Konep Letak Kedudukan Akar Konep ketabilan, dapat dijelakan melalui pandangan ebuah kerucut lingkaran yang diletakkan tegak diata bidang datar. Bila kerucut
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciROOT LOCUS. 5.1 Pendahuluan. Bab V:
Bab V: ROOT LOCUS Root Locu yang menggambarkan pergeeran letak pole-pole lup tertutup item dengan berubahnya nilai penguatan lup terbuka item yb memberikan gambaran lengkap tentang perubahan karakteritik
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciMETODA ROOT LOCUS. Stabilitas suatu sistem tergantung pada akar-akar persamaan karakteristik. E(s) G(s) - B(s) H(s)
METODA ROOT LOCUS item Stailita uatu item tergantung ada akar-akar eramaan karakteritik R E G C - B H Dari Gamar di ata Gamar. Blok Diagram Sitem Pengaturan OLTF adalah GH CLTF adalah C G R GH Akar-akar
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Analisa Kestabilan Sistem Berdasar Plot Tempat Kedudukan Akar
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Analisa Kestabilan Sistem Berdasar Plot Tempat Kedudukan Akar Sub Pokok Bahasan Anda akan belajar 1. Analisa kestabilan system berdasarkan letak kedudukan
Lebih terperinciAnalisa Kendali Radar Penjejak Pesawat Terbang dengan Metode Root Locus
ISBN: 978-60-7399-0- Analia Kendali Radar Penjejak Peawat Terbang dengan Metode Root Locu Roalina ) & Pancatatva Heti Gunawan ) ) Program Studi Teknik Elektro Fakulta Teknik ) Program Studi Teknik Mein
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Karakteristik Sistem Orde Pertama
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya arakteritik Sitem Orde Pertama Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Materi Contoh Soal Sitem Orde Pertama arakteritik Repon Waktu Ringkaan Latihan Pada bagian
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OTOMATIS. PID (Proportional-Integral-Derivative)
SISTEM KENDALI OTOMATIS PID Proportional-Integral-Derivative Diagram Blok Sitem Kendali Pendahuluan Urutan cerita :. Pemodelan item. Analia item 3. Pengendalian item Contoh : motor DC. Pemodelan mendapatkan
Lebih terperinciError Kondisi Tunak dan Stabilitas Sistem Kendali
Error Kondii Tunak dan Stabilita Sitem Kendali Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani 2 December 202 EL305 Sitem Kendali Struktur Sitem Berumpan balik 2 December 202 EL305
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Aturan Ziegler Nichol Perancangan Pengendali Ziegler Nichol Tipe 2 Terkadang pemodelan matemati plant uah untuk dilakukan. Jika hal ini terjadi maka perancangan
Lebih terperinciPERBANDINGAN TUNING PARAMETER KONTROLER PD MENGGUNAKAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC
, Inovtek, Volume 6, Nomor, April 26, hlm. - 5 PERBANDINGAN TUNING PARAMETER ONTROLER PD MENGGUNAAN METODE TRIAL AND ERROR DENGAN ANALISA GAIN PADA MOTOR SERVO AC Abdul Hadi PoliteknikNegeriBengkali Jl.
Lebih terperinciANALISA KESTABILAN. Fatchul Arifin. Numerator dan denominator pada fungsi NALISArasional juga mempunyai nilai nol.
ANALISA KESTABILAN Fatchul Arifin (fatchul@uny.ac.id) Pole, Zero dan Pole-Zero Plot Numerator dan denominator pada fungsi NALISArasional juga mempunyai nilai nol. Nilai nol dari numerator disebut ZERO
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Matrik Alih
Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Matrik Alih Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Aemen Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Aemen Pengantar Dalam Peramaan Ruang Keadaan berdimeni n, teradapat
Lebih terperinciBAB 8 PEMODELAN DAN SIMULASI REAKTOR CSTR
BB 8 PEMODELN DN SIMULSI REKTOR STR Perhatian gambar eta 3 buah STR (ontinuou Stirred-Tan Reactor) iotermal di bawah ini: F 0 F F 2 F 3 V V 2 2 V 3 3 0 (t) (t) 2 (t) 3 (t) Ketiga STR itu digunaan untu
Lebih terperinciBAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK
BAB 6 DISAIN LUP TUNGGAL KONTROL BERUMPAN-BALIK 6. KESTABILAN LUP KONTROL 6.. Peramaan Karakteritik R( G c ( G v ( G ( C( H( Gambar 6. Lup kontrol berumpan-balik Peramaan fungi alihnya: C( R( Gc ( Gv (
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinci2. Berikut merupakan komponen sistem kendali atau sistem pengaturan, kecuali... a. Sensor b. Tranducer c. Penguat d. Regulator *
ELOMPO I 1. Suunan komponen-komponen yang aling dihubungkan edemikian rupa ehingga dapat mengendalikan atau mengatur keluaran yang euai harapan diebut ebagai... a. Sitem Pengaturan * b. Sitem Otomati c.
Lebih terperinciLaporan Praktikum Teknik Instrumentasi dan Kendali. Permodelan Sistem
Laporan Praktikum Teknik Intrumentai dan Kendali Permodelan Sitem iuun Oleh : Nama :. Yudi Irwanto 0500456. Intan Nafiah 0500436 Prodi : Elektronika Intrumentai SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BAAN TENAGA
Lebih terperinciROOT LOCUS. Aturan-Aturan Penggambaran Root Locus. Root Locus Melalui MATLAB. Root Locus untuk Sistem dengan
ROOT LOCUS Pendahuluan Dasar Root Locus Plot Root Locus Aturan-Aturan Penggambaran Root Locus Root Locus Melalui MATLAB Kasus Khusus Analisis Sistem Kendali Melalui Root Locus Root Locus untuk Sistem dengan
Lebih terperinciSIMULASI PERANCANGAN FASA TERTINGGAL SISTEM KENDALI DIGITAL
JISSN : 58-7 SIMULASI PERANCANAN FASA TERTINAL SISTEM KENALI IITAL Cekma Cekdin Program Studi Teknik Eelektro Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Palembang Jalan Jenderal Ahmad Yani Ulu Palembang Email
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya. MATERI Kriteria Kestabilan Nyquist
Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya MATERI Kriteria Kestabilan Nyquist Respon frekuensi suatu sistem adalah respon keadaan tunak sistem teerhadap sinyal masukan sinusoidal. Metode respon frekuensi
Lebih terperinciMODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN
MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja
Lebih terperinciKontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 16
Kontrol Kecepatan Motor DC Dengan Metode PID Menggunakan Viual Baic 6.0 Dan Mikrokontroler ATmega 6 Muhammad Rizki Setiawan, M. Aziz Mulim dan Goegoe Dwi Nuantoro Abtrak Dalam penelitian ini telah diimplementaikan
Lebih terperinciPERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER
PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,
Lebih terperinciAnalisis Tegangan dan Regangan
Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 05 SKS : 3 SKS Analii Tegangan dan Regangan Pertemuan 1, 13 Repect, Profeionalim, & Entrepreneurhip TIU : Mahaiwa dapat menganalii
Lebih terperinciPengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno
Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Sitem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbai Arduino Uno Ika Kutanti, Pembimbing : M. Aziz Mulim, Pembimbing : Erni Yudaningtya. Abtrak Pengendalian kadar
Lebih terperinciSistem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada Industri Percetakan Menggunakan Kontroler PID
6 8 6 8 kecepatan (rpm) kecepatan (rpm) 3 5 67 89 33 55 77 99 3 Sitem Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epon C9 Sebagai Simulai Pada Indutri Percetakan Menggunakan Kontroler PID Firda Ardyani, Erni
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ DAN ROOT LOCUS
Materi VI ANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ DAN ROOT LOCUS Kestabilan merupakan hal terpenting dalam sistem kendali linear. Kestabilan sebuah sistem ditentukan oleh tanggapannya terhadap masukan atau gangguan.
Lebih terperinciFIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang
Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.
Lebih terperinciMetode lokasi akar-akar (Root locus method) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 8
Metode lokasi akar-akar (Root locus method) Pendahuluan Metode lokasi akar-akar 1. Metode lokasi akar-akar dapat digunakan untuk melukiskan secara kualitatif unjuk kerja sistem kontrol jika beberapa parameter
Lebih terperinciAnalisis Kestabilan Sistem Pengendalian Umpan Balik
5 Analii Ketabilan Sitem Pengendalian Umpan Balik 5 Tujuan: Mh mampu menganalii ketabilan item pengendalian umpan balik Materi:. Konep Ketabilan Sitem Loop Tertutup (Stability Conept of The Cloed Loop
Lebih terperinciPengendalian Kadar Keasaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbasis ATmega328
Pengendalian Kadar Keaaman (ph) Pada Pengendapan Tahu Menggunakan Kontroler PID Berbai ATmega38 Dyah Ayu Anggreini T, Retnowati, Rahmadwati. Abtrak Pengendalian kadar keaaman pada pengendapan tahu angat
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Plant Ball and Beam
Perancangan an Pembuatan Plant Ball an Beam M Mulim W, Mahaiwa TE Unip, Agung Warito,Staf Pengajar TE Unip, Ari Triwiyatno, Staf Pengajar TE Unip Abtrak Sitem ball an beam aalah ebuah item imana paa item
Lebih terperinciPerancangan Pengendali PID. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Perancangan Pengendali PID Intitut Teknologi Seuluh Noember Materi Contoh Soal Latihan Ringkaan Materi Contoh Soal Perancangan Pengendali P Perancangan Pengendali PI Perancangan Pengendali PD Perancangan
Lebih terperinciIII TRANSFORMASI. = ; (ad bc). Jika
10 III TRANSFORMASI 3.1 Tranformai Bilinear a + b Dari peramaan (2.30), yaitu = T( = ; (ad bc). Jika c + d maka peramaan terebut dapat dikalikan dengan c + d, ehingga diperoleh c + d = a + b. Selanjutnya
Lebih terperinciSISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam
SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).
Lebih terperinciBANK SOAL DASAR OTOMATISASI
BANK SOAL DASA OTOMATISASI 6 iv DAFTA ISI Halaman Bio Data Singkat Penuli.... Kata Pengantar Daftar Ii i iii iv Pemodelan Blok Diagram Sitem..... Analia Sitem Fiik Menggunakan Peramaan Diferenial......
Lebih terperinciSET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya.
MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA FISIKA SET KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR a. Gerak Gerak adalah perubahan kedudukan uatu benda terhadap titik acuannya. B. Gerak Luru
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI
26 BAB 3 PEMODELAN MATEMATIS DAN SISTEM PENGENDALI Pada tei ini akan dilakukan pemodelan matemati peramaan lingkar tertutup dari item pembangkit litrik tenaga nuklir. Pemodelan matemati dibentuk dari pemodelan
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE. Asep Najmurrokhman Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani. 11 April 2011 EL2032 Sinyal dan Sistem 1
TRANSFORMASI LAPLACE Aep Najmurrokhman Juruan Teknik Elektro Univerita Jenderal Achmad Yani April 20 EL2032 Sinyal dan Sitem Tujuan Belajar : mengetahui ide penggunaan dan definii tranformai Laplace. menurunkan
Lebih terperinciPENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID. Tedy Ade Wijaya
PENGENDALIAN TEKANAN PADA PRESSURE PROCESS RIG 38-714 MELALUI MODBUS MENGGUNAKAN KONTROLER FUZZY-PID Tedy Ade Wijaya 08 100 639 Simulai Sidang Tuga Akhir januari 011 Pembahaan Materi Pendahuluan Perancangan
Lebih terperinciKAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE. Oleh: Gondo Puspito
KAJIAN TEORITIS DALAM MERANCANG TUDUNG PETROMAKS TEORETYCAL STUDY ON DESIGNING A PETROMAKS SHADE Oleh: Gondo Pupito Staf Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, PSP - IPB Abtrak Pada penelitian
Lebih terperinciPerancangan Sliding Mode Controller Untuk Sistem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tanks
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (07) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) B-4 Perancangan Sliding Mode Controller Untuk Sitem Pengaturan Level Dengan Metode Decoupling Pada Plant Coupled Tank Boby Dwi Apriyadi
Lebih terperinciAnalisa Root-Locus Pendahuluan Magnitude dan Sudut Persamaan Polinomial s
Analisa Root-Locus 48 4 Analisa Root-Locus 4.. Pendahuluan Karakteristik dasar ggapan waktu dari suatu sistem loop tertutup sangat berkai dengan lokasi dari pole-pole loop tertutupnya. Pole-pole loop tertutup
Lebih terperinciTE Dasar Sistem Pengaturan. Kontroler
TE09346 aar Sitem engaturan ontroler r. Jo ramudijanto, M.Eng. Juruan Teknik Elektro FT TS Telp. 5947302 Fax.593237 Email: jo@ee.it.ac.id aar Sitem engaturan - 06 efinii ontroler Struktur ontroler ontroler
Lebih terperinciBAB II Dioda dan Rangkaian Dioda
BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.
Lebih terperinciModul 3 Akuisisi data gravitasi
Modul 3 Akuiii data gravitai 1. Lua Daerah Survey Lua daerah urvey dieuaikan dengan target yang diinginkan. Bila target anomaly berukuran lokal (cukup kecil), maka daerah urvey tidak perlu terlalu lua,
Lebih terperinciStabilitas Sistem. Nuryono S.W., S.T.,M.Eng. Dasar Sistem Kendali 1
Stabilitas Sistem Nuryono S.W., S.T.,M.Eng. Dasar Sistem Kendali 1 Definisi Kestabilan Kestabilan sebuah sistem ditentukan oleh tanggapannya terhadap masukan atau gangguan. Secara naluriah, sistem yang
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Intitut Teknologi Seuluh Noember Surabaya Materi Contoh Soal Ringkaan Latihan Aemen Materi Contoh Soal Ringkaan omonen Sitem Sitem Hail Perancangan Proeur Perancangan Pengenali PD Moifikai Latihan Aemen
Lebih terperinciPerancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 12
Perancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan) Meningkatkan respons transien dengan kompensasi bertingkat Tujuan : merancang respons sistem kontrol dengan %OS yang diinginkan serta settling time
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian quai experimental. Deain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya. MATERI Diagram Nyquist
Institut Teknologi Sepuluh Nopember - Surabaya MATERI Diagram Nyquist Tanggapan frekuensi suatu sistem adalah tanggapan keadaan tunak sistem terrhadap sinyal masukan sinusoidal. Metode tanggapan frekuensi
Lebih terperinciTE Dasar Sistem Pengaturan. Perancangan Kontroler : Kontroler Proporsional dan Differensial
TE09346 Daar Sitem Pengaturan Perancangan ontroler : ontroler Proorional an Differenial Ir. Jo Pramuijanto, M.Eng. Juruan Teknik Elektro FTI ITS Tel. 5947302 Fax.593237 Email: jo@ee.it.ac.i Daar Sitem
Lebih terperinciX. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.
X. ANTENA X.1 PENDAHULUAN Dalam hubungan radio, baik pada pemancar maupun pada penerima elalu dijumpai antena. Antena adalah uatu item / truktur tranii antara gelombang yang dibimbing ( guided wave ) dan
Lebih terperinciKestabilan. Kuliah 6 Kontrol Digital Bab 13 buku-ajar. Agus Arif 1
Ketabilan Kuliah 6 Kontrol Digital Bab 3 buku-ajar Agu Arif Materi Pendahuluan Ketabilan Sitem Digital dlm Bidang- Pemodelan & Ketabilan Selang Pencuplikan utk Ketabilan Tranformai Bilinear Ketabilan Sitem
Lebih terperinciSISTEM KENDALI OTOMATIS Fungsi Alih dan Diagram Blok
SISTEM KENDALI OTOMATIS Fungi Alih dan Diagram Blok Model Matemati Sitem Peramaan matemati yang menunjukkan hubungan antara input dan output item. Dengan mengetahui model matematinya, maka tingkah laku
Lebih terperinciTransformasi Laplace dalam Mekatronika
Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya
Lebih terperinciPerancangan sistem kontrol dengan root locus. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 11
Perancangan sistem kontrol dengan root locus Review unjuk kerja sistem kontrol Plot pole sistem underdamped Jarak dari titik asal ke pole kompleks=ω n Review respons thd waktu Review respons thd waktu
Lebih terperinciBAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA
BAB III EACA ZAT DALAM SISTIM YAG MELIBATKA EAKSI KIMIA Pada Bab II telah dibaha neraca zat dalam yang melibatkan atu atau multi unit tanpa reaki. Pada Bab ini akan dibaha neraca zat yang melibatkan reaki
Lebih terperinciMETODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR. Pendahuluan Karakteristik dasar tanggapan peralihan suatu sistem lingkar tertutup ditentukan oleh pole-pole lingkar tertutup. Jadi dalam persoalan analisis, perlu ditentukan
Lebih terperinciBAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS
BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga
Lebih terperinciKorelasi antara tortuositas maksimum dan porositas medium berpori dengan model material berbentuk kubus
eminar Naional Quantum #25 (2018) 2477-1511 (8pp) Paper eminar.uad.ac.id/index.php/quantum Korelai antara tortuoita imum dan poroita medium berpori dengan model material berbentuk kubu FW Ramadhan, Viridi,
Lebih terperinciLentur Pada Balok Persegi
Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Mata Kuliah Kode SKS : Peranangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Lentur Pada Balok Peregi Pertemuan 4,5,6,7 Integrit, Proeionalim, & Entrepreneurhip Sub Pokok
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
DESAIN SISEM KENDALI MELALUI ROO LOCUS Pendahuluan ahap Awal Deain Kompenai Lead Kompenai Lag Kompenai Lag-Lead Kontroler P, PI, PD dan PID eknik Elektro IB [EYS-998] hal dari 46 Pendahuluan Speifikai
Lebih terperinciAnalisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:
Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu: o Analisa Stabilitas Routh Hurwith 1. Suatu metode menentukan kestabilan sistem dengan melihat pole-pole loop tertutup
Lebih terperinciawalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan daerah dari sekarang cakupan daerah dari perusahaan ini telah mencapai Sentul.
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Peruahaan CV Innovation Network berdiri pada tahun 2006 di Jakarta. Peruahaan ini pada awalnya bergerak hanya pada bidang RT/RW net. Pada awalnya cakupan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA
PERANCANGAN SISTEM CONTROL LEVEL DAN PRESSURE PADA BOILER DI WORKSHOP INSTRUMENTASI BERBASIS DCS CENTUM CS3000 YOKOGAWA Oleh : Awal Mu amar 2404 100 030 Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT Fitri Adi Ikandarianto
Lebih terperinciANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice
NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBab 5. Migrasi Pre-Stack Domain Kedalaman. (Pre-stack Depth Migration - PSDM) Adanya struktur geologi yang kompleks, dalam hal ini perubahan kecepatan
Bab 5 Migrai Pre-Stack Domain Kedalaman (Pre-tack Depth Migration - PSDM) Adanya truktur geologi yang komplek, dalam hal ini perubahan kecepatan dalam arah lateral memerlukan teknik terendiri dalam pengolahan
Lebih terperinciDesain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Proccess Rig Menggunakan Kontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tugas Akhir - TE091399
Deain Pengaturan Level Pada Coupled Tank Procce Rig 38-00 Menggunakan ontroler Self-Tuning Fuzzy PID Hybrid Tuga Akhir - TE09399 Leonardu Hara Manggala Putra 08.00.009 Juruan Teknik Elektro FTI ITS, Surabaya
Lebih terperinciPEMILIHAN OP-AMP PADA PERANCANGAN TAPIS LOLOS PITA ORDE-DUA DENGAN TOPOLOGI MFB (MULTIPLE FEEDBACK) F. Dalu Setiaji. Intisari
PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK PEMILIHN OP-MP PD PENCNGN TPIS LOLOS PIT ODE-DU DENGN TOPOLOGI MFB MULTIPLE FEEDBCK Program Studi Teknik Elektro Fakulta
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Dalam perancangan dan pembuatan perangkat ajar ini membutuhkan perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun
Lebih terperinciTanggapan Frekuensi Pendahuluan
Tanggapan Frekuensi 46 3 Tanggapan Frekuensi 3.. Pendahuluan Dalam bab 3, kita telah membahas karakteritik suatu sistem dalam lingkup waktu dengan masukan-masukan berupa fungsi step, fungsi ramp, fungsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila
III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang berjumlah 38 iwa dan terebar dalam enam kela yang
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kela 11 FISIKA Gerak Harmoni Sederhana - Latihan Soal Doc Name: AR11FIS0401 Verion : 01-07 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) elalu ebanding dengan impangannya tidak
Lebih terperinciSPMB 2002 Matematika Dasar Kode Soal
SPMB 00 Matematika Daar Kode Soal Doc. Name: SPMB00MATDAS999 Verion : 0- halaman 0. Diketahui egitiga ABC dengan A(,5), B (4,), dan C(6,4). Peramaan gari yang melalui titik A dan tegak luru gari BC adalah.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN BANTUAN METODE SIMULASI SOFTWARE MATLAB
Jurnal Reaki (Journal of Science and Technology) Juruan Teknik imia oliteknik Negeri Lhokeumawe Vol.6 No.11, Juni 008 SSN 1693-48X ERANCANGAN SSTEM ENGENDAL D DENGAN BANTUAN METODE SMULAS SOFTWARE MATLAB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian
Lebih terperinciSIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB
36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada
Lebih terperinciTransformasi Laplace. Slide: Tri Harsono PENS - ITS. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
Tranformai Laplace Slide: Tri Harono PENS - ITS 1 1. Pendahuluan Tranformai Laplace dapat digunakan untuk menyatakan model matemati dari item linier waktu kontinu tak ubah waktu, Tranformai Laplace dapat
Lebih terperinci5/12/2014. Tempat Kedudukan Akar(Root Locus Analysis) ROOT LOCUS ANALYSIS
5//04 Matakulah: T EDALI Tahu : 04 Pertemuaa 45 Tempat eduduka Akar(Root Lou Aaly) Learg Outome Pada akhr pertemua, dharapka mahawa aka mampu : meerapka aal da aplka Tempat keduduka Akar dalam dea tem
Lebih terperinciTOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI
TOPIK: ENERGI DN TRNSFER ENERGI SOL-SOL KONSEP: 1 Ketika ebuah partikel berotai (berputar terhadap uatu umbu putar tertentu) dalam uatu lingkaran, ebuah gaya bekerja padanya mengarah menuju puat rotai.
Lebih terperinciMODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)
MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA
BAB MOTOR NDUKS SATU HASA.. KONSTRUKS MOTOR NDUKS SATU HASA Kontruki motor induki atu phaa hampir ama dengan motor induki phaa banyak, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu tator dan rotor. Keduanya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro
3 III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Penelitian Populai dalam penelitian ini adalah emua iwa kela X SMA Negeri Metro Tahun Pelajaran 03-04 yang berjumlah 56 iwa. Siwa terebut merupakan atu keatuan
Lebih terperinci4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC
4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Open Loop Motor DC Pengujian simulasi open loop berfungsi untuk mengamati model motor DC apakah memiliki dinamik sama dengan motor DC yang sesungguhnya. Selain
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB TINJAUAN KEPUSTAKAAN.1 Perenanaan Geometrik Jalan Perenanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perenanaan jalan yang difokukan pada perenanaan bentuk fiik jalan ehingga dihailkan jalan yang dapat
Lebih terperinciBAB XV PEMBIASAN CAHAYA
243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.
Lebih terperinciPENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA
BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah
Lebih terperinciRoot Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).
Nama NIM/Jur/Angk : Ardian Umam : 35542/Teknik Elektro UGM/2009 Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).
Lebih terperinciSimulasi Unjuk Kerja Sistem Kendali PID Pada Proses Evaporasi Dengan Sirkulasi Paksa
1 Simulai Unjuk erja Sitem endali ada roe Evaporai engan Sirkulai aka Ade Elbani Juruan Teknik Elektro Fakulta Teknik, Univerita Tanjungpura ontianak e-mail : adeelbani@yahoo.com Abtract roe evaporai ering
Lebih terperinciANALISA KESTABILAN SISTEM KENDALI EKSITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARKAN PENDEKATAN TANGGAPAN FREKUENSI
ANALISA ESTABILAN SISTEM ENDALI ESITASI GENERATOR TIPE ARUS SEARAH TANPA DAN DENGAN PENGENDALI BERDASARAN PENDEATAN TANGGAPAN FREUENSI Heru Dibyo Lakono (1)*, Mazue (2), Wayu Diafridho A (3) (1,2) Juruan
Lebih terperinciPERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM ABSTRAK
Konfereni Naional Teknik Sipil (KoNTekS ) Sanur-Bali, - Juni PERILAKU HIDRAULIK FLAP GATE PADA ALIRAN BEBAS DAN ALIRAN TENGGELAM Zufrimar, Budi Wignyoukarto dan Itiarto Program Studi Teknik Sipil, STT-Payakumbuh,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya
BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Topik Bahasan : Pengenalan Konsep-Konsep Dan Karakteristik Umum Sistem Kendali Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa Dapat Mendesign Dan Membangun Diagram Blok Sistem Kendali Secara Umum. Jumlah : 1 (satu)
Lebih terperinciContoh Sistem Skalar Tingkat Pertama 15
DAFTAR ISI 1 Sistem Pengaturan Otomatis 1 1.1 AplikasiPengaturan Otomatis 1 1.2 Model Sistem Pengaturan 3 DefinisiUmum mengenai Sistem Pengaturan 3 Contoh 1.2-1 Model Kereta Api Mainan 6 Sistem Pengaturan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinci