PUTUSAN 12/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. OEMI KEAOILAN BEROASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
|
|
- Suryadi Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nomor PUTUSAN 12/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. OEMI KEAOILAN BEROASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara merek, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Supermax International Private Limited, Suatu perusahaan yang didirikan menurut hukum Negara India, berkedudukan di Malhotra house 4th Floor, OPP.G.P.O, Fort, Mumbai, India dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Kartini Muljadi, SH Dkk Advokad dan Pengacara pada kantor hukum Kartini Muljadi & Rekan di Gedung Bina Mulia I, Lantai 5 & 6 JI. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta 12950, berdasarkan surat kuasa tanggal 4 Maret 2003, selanjutnya disebut PENGGUGAT; Melawan: Direktorat Jenderal Hak atas Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia qq Komisi Banding Merek Direktorat Merek, berkantor di JI. Daan Mogot Km. 24 Tangerang, selanjutnya disebut TERGUGAT; PENGADILAN NIAGA TERSEBUT ; Setelah membaca penetapan dalam berkas perkara ; Setelah membaca surat-surat yang diajukan para pihak ; Setelah mendengar pihak-pihak yang berperkara ; TENT ANG DUDUKNY A PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 20 Pebruari 2003, yang didaftar di Kepaniteraan Negeri/Niaga Jakarta Pusat dalam register nomor 12/MEREK/2003/PN.NIAGA. Putusan Nomor 12/Merekl2003/PN. NiagalJkt. Pst. > 203
2 JKT.PST. pada tanggal 21 Pebruari 2003, pada pokoknya mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 13 Januari 1994, Penggugat mengajukan permohonan pendaftaran merek SUPERMAX yang ditujukan kepada Direktorat Jendral Hak atas Kekayaan Intelektual (dahulu disebut Direktorat Jendral Paten, Merek dan Hak Cipta, dan untuk selanjutnya disebut sebagai "Dirjen HAKI"), di bawah kelas 8 atas nama Penggugat yang melindungi barang-barang yaitu antara lain Alat cukur, yaitu pisau silet, pisau silet kembar, mata pisau berpinggir rangkap, mata pisau kembar, pisau silet sekali pakai dengan mata pisau dan mata pisau kembar sekali pakai, tangkai pisau silet (Bukti P-1) ; 2. Bahwa pad a tanggal 17 April 1995, ternyata Dirjen HAKI menolak permohonan pendaftaran merek SUPERMAX milik Penggugat tersebut (Bukti P-2) karena dianggap permohonan pendaftaran merek SUPERMAX milik Penggugat mempunyai persamaan pada prinsipnya dengan merek MAX, milik MAX Co, Ltd, yang terdaftar di Dirjen HAKI dengan nomor , dibawah kelas 8 antara lain melindungi barang-barang. (Bukti P-3); 3: Bahwa dengan ditolaknya permohonan pendaftaran merek SUPERMAX milik Penggugat maka Penggugat mengajukan banding kepada Komisi Banding Merek tanggal 15 Desember 1995 No. 1160/KM/1995 yang diterima oleh Direktorat Merek tanggal18 Desember (Bukti P-4); 4. Bahwa mengingat pada susunar1 anggota Komisi Banding Merek baru dibentuk pada tahun 2000, maka Penggugat mengajukan surat kepada Komisi Banding Merek mengenai pengajuan banding Penggugat tertanggal 18 Desember 1995 sekaligus melengkapi persyaratan pembayaran biaya banding dan tambahan bukti lainnya pada. tanggal 12 Maret 2001 No. 220/KMR/KM/2001 yang diterima oleh Direktorat Merek tanggal 14 Maret 2001 No. H4.HC (Bukti P-5); 5. Bahwa berdasarkan keputusan Komisi Banding Merek tanggal 26 September 2002 No. 33/KBM/HKI/2002, permohonan banding Penggugat tidak dapat diterima dengan alasan antara lain; 204 < Himpunan Putusan-putusan Pengadilan Niaga: MEREK (4)
3 Menimbang bahwa berdasarkan pendapat seperti dikemukakan diatas, maka berhubung alasan penolakan pendaftaran merek dari kantor merek dalam menolak permintaan pendaftaran merek tersebut sarna sekali tidak ada hubungan dan kaitannya dengan masalah merek terkenal atau tidak terkenal dan juga tidak ada hubungannya dengan produksi dan penggunaanmerek maka alasan-alasarl hukum tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang bahwa menurut hemat Majelis Komisi Banding, adapun yang dimaksud dengan adanya "persamaan pada pokoknya" adalah suatu kenyataan tentang adanya kesan yang sarna antara lain ditinjau baik mengenai bentuk, GarB penempatan atau kombinasi antara unsur-unsur maupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek yang bersangkutan ; Menimbang bahwa sedang pengertian dari MEREK itu sendiri diartikan adalah merupakan tanda-tanda yang berupa gambar, nama, kala, huruf-hurut; angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memi/iki daya pembeda dan digunakan db/am kegiatan perdagangan barang atau jasa " Menimbang bahwa dengan bertitik tolak dari pengertian-pengertian pokok sebagaimana disebutkan diatas, maka berhubung merek pembanding dengan merek terdaftar dibawah No kesemuanya adalah merek dalam bentuk/tanda kata/huruf-huruf hendaklah dicermati apakah antara kedua merek tersebut apabila dibandingkan ditemukan adanya persamaan pada pokoknya atau tidak ; Menimbang bahwa kata 'MAX' itu sendiri menurut hemat majelis punya arti tersendiri dalam bahasa Inggris, yang dalam bahasa Indonesia diartikan MAKSIMUM ; Menimbang bahwa demikian juga kata SUPER dalam bahasa Inggris diartikan HEBA T atau LUAR BIASA dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian kat a SUPER-MAX yang ditemui dalam pembanding dimana diantara kata 'SUPER' dengan 'MAX' yang ditemui garis penghubung, kata SUPER berfungsi menjelaskan kata MAX yang apabila diterjemahkan adalah MAKSIMUM yang HEBAT atau MAKSIMUM yang LUAR BIASA dalam bahasa Indonesia; Putusan Nomor 12/Merek/2003/PN. NiagajJkt. Pst. > 205
4 Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah ada kesan yang sarna antara bentuk merek Pembanding merek terdaftar, hendaklah didasarkan kepada penglihatan secara visual terhadap unsur-unsur dominan yang ada pada merek-merek yang dibandingkan ; Menimbang bahwa yang paling dominan dari kedua merek dalam bentuk kala tersebut adalah kat a 'MAX', dimana pada merek terdaftar ditemukan hanya kala 'MAX' sedang dalam merek pembanding ditemukan kala 'SUPER-MAX' yang walaupun terdiri dari dua kala, akan tetapi berhubung kala 'SUPER' itu sendiri tidak dominan dan kala 'SUPER' disini berfungsi hanya semata menerangkan kala 'MAX' maka jelaslah sudah antara kedua merek dimaksud terdapat persamaan pada pokoknya ; Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan hukum sebagaimana telah diuraikan diatas, berhubung antara merek Pembanding dengan merek terdaftar dibawah No mempunyai persamaan pada pokoknya, maka alasan penolakan Permintaan Pendaftaran merek dari Kantor Merek terhadap permintaan Pembanding adalah berdasarkan hukum oleh karenanya dianggap tepat dan benar ; 6. Bahwa seperti kami sampaikan dalam permohonan Banding kami tanggal 15 Desember 1995 bahwa permohonan merek SUPERMAX dengan lukisan merupakan satu kesatuan bukan merupakan merek kombinasi) dan karenanya sang at berbeda dengan merek MAX yang dijadikan dasar penolakan.selain itu mohon perhatian majelis hakim yang terhormat bahwa merek SUPERMAX adalah bagian dari nama perusahaan Penggugat yaitu SUPERMAX adalah bagian dari nama perusahaan Penggugat yaitu SUPERMAX INTERNATIONAL PRIVATE LIMITED, suatu perseroan yang didirikan menurut hukum negara India; 7. Bahwa selain itu Penggugat telah mendaftarkan merek SUPER- MAX di 68 (enam puluh delapan) negara di dunia (Bukti P-6); 8. Bahwa adapun barang-barang yang dilindungi oleh merek MAX di bawah kelas 8, nomor antara lain yaitu 'guntinggunting, pisau-pisau, alat-alat potong untuk seniman dan tukang-tukang kayu', Sedangkan barang-barang yang dimintakan pendaftarannya milik Penggugat dibawah merek 206 ~ Himpunan Putusan-putusan Pengadilan Niaga: MEREK (4)
5 Putusan Nomor 12/Merek/2003/PN. NiagajJkt. Pst. 207
6 puluh delapan) negara tidak mendapatkan penolakan dan hambatan apapun dalam pendaftaran merek SUPERMAX ; Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka Penggugat dengan ini mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk berkenan memutus sebagai berikut : 1. Mengabulkan Penggugat seluruhnya ; 2. Menyatakan bahwa merek SUPERMAX adalah merek yang berbeda dengan merek MAX sehingga merek SUPERMAX dapat didaftarkan di Dirjen HAKI dan karenanya Menyatakan dengan ini putusan Komisi Banding Nomor : 33/KBm/HKI/2002 tanggal 26 September 2002 batal demi hukum ; 3. Memerintahkan agar Dirjen HAKI untuk menerima permohonan pendaftaran dan sekaligus mencatat pendaftaran merek SUPERMAX dibawah kelas 8 yang melindungi barang-barang antara lain "alat cukur, yaitu pisau silet, pisau silet kembar, mata pisau silet berpinggir rangkap, mata pisau kembar sekali pakai, tangkai pisau silet" didalam daftar Umum Merek Dirjen HAKI, dan menghukum Tergugat untuk membayar semua ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para pihak hadir, Penggugat diwakili oleh kuasanya Warkah Anhar, SH, sedangkan Tergugat diwakili oleh kuasanya Jujun Zaenuri, SH dan Agung Damarsasongko, SH.MH. pegawai pada Direktorat Merek berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 27 Pebruari 2003 ; Menimbang bahwa Pengadilan telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara tetapi tidak berhasil, kemudian gugatan Penggugat dibacakan dan isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat dengan jawabannya tertanggal 20 Maret 2003, yang pada pokoknya mengajukan eksepsi kewenangan absolut sebagai berikut: Dalam Eksepsi 208 < Himpunan Putusan-putusan Pengadilan Niaga: MEREK (4)
7 Pengadilan Niaga Tidak Berwenang Mengadili 1. Bahwa Keputusan Komisi Banding Merek Nomor : 33/KBM/ HKI/2002 tanggal 26 September 2002 diputus berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor: 19/1992 Jo. UU No.14/1997 Tentang Merek, karena Penolakan Permintaan Pendaftaran yang diajukan oleh Penggugat diberitahukan pada tanggal 17 April 1995 dan pengajuan ke Komisi Banding Merek diajukan tanggal18 Desember Berhubung Penggugat mendasarkan gugatan pada Ketentuan Undang-Undang No. 15/2001 sedangkan Komisi Banding Merek, memutuskan berdasarkan UU No. 19/1992 Jo. UU No. 14/1997 dimana UU No. 19/1992 Jo. UU No. 14/1997 sarna sekali tidak mengatur keberatan atas Keputusan Komisi Banding Merek diajukan ke Pengadilan Niaga ; 2. Bahwa oleh karena Keputusan Komisi Banding Merek tersebut didasarkan pad a ketentuan UU No. 19/ 1992 Jo. UU No. 14/1997 maka yang berlaku adalah ketentuan UU No. 19/1992 Jo. UU No. 14/1997 tentang Merek, oleh karena itu Pengadilan Niaga tidak berwenang mengadili perkara ini ; 3. Bahwa menurut ketentuan pasal 34 ayat 2 UU No. 19/1992 yaitu Keputusan Komisi Banding Merek bersifat final, baik secara administratif maupun substantif, dalam penjelasan disebutkan Keputusan Komisi Banding Merek bersifat final artinya bahwa keputusan tersebut merupakan keputusan tingkat terakhir dalam lingkungan Badan Tata Usaha Negara lain yang bertanggung jawab atas pembinaan merek. Dengan demikian secara administratif dan substantif tidak ada Badan Tata Usaha Negara atau Pejabat Tata Usaha Negara lain yang dapat meninjau kembali Keputusan Komisi Banding Merek ; Berdasarkan hal tersebut diatas maka keberatan atas Komisi Banding Merek tidak dapat diajukan keberatan ke Pengadilan Niaga karena keputusan tersebut bersifat final, oleh karena gugatan sekarang ini menyangkut kompetensi absolut maka Tergugat mohon putusan Sela terlebih dahulu ; Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan replik tertanggal 26 Maret 2003 dan Tergugat mengajukan duplik Putusan Nomor 12/Merek/2003/PN. Niaga/Jkt. Pst. > 209
8 tertanggal 3 April 2003, yang pad a pokoknya masing-masing tetap pada gugatan dan jawabannya ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini maka segala hat yang tercantum dalam berita acara persidangan dianggap menjadi bagian dari isi putusan ini ; Menimbang, bahwa akhirnya para pihak mohon putusan ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA: Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas ; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya hanya mengajukan eksepsi mengenai kewenangan mengadili, yang pad a pokoknya menyatakan Pengadilan Niaga tidak berwenang mengadili gugatan penggugat yang keberatan terhadap putusan Komisi Banding Merek, yang bersifat final; Menimbang, bahwa Penggugat menolak dalil eksepsi Tergugat tersebut dan mendalilkan bahwa Pengadilan Niaga Jakarta berwenang memeriksa dan memutus perkara aquo, karena Keputusan Komisi Banding Merek Nomor 33!KMB/HKI/2002 tanggal 26 September 2002 diputuskan pad a saat Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 telah berlaku dan berdasar ketentuan Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang No. 14 Tahun 2001, disebutkan bahwa "dalam Komisi Banding Merek menolak permohonan banding, Permohonan atau kuasanya dapat mengajukan gugatan alas putusan penolakan permohonan banding kepada Pengadilan Niaga dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal diterimanya keputusao penolakan tersebut"; Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan mempertimbangkan permasatahan hukum dalam eksepsi tersebut diatas, akan mempertimbangkan formalitas gugatan Penggugat terlebih dahulu ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Supermax International Private Limited, suatu Perusahaan yang didirikan menu rut hukum negara India, sebagai Penggugat telah menunjuk kuasa hukumnya Kartini Muljadi, SH DKK Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4 Maret 2003 (vide POWER OF ATTORNEY beserta lampiran dan terjemahan resminya) ; 210 < Himpunan Putusan-putusan Pengadila.'7 Niaga: MEREK (4)
9 21 Menimbang, bahwa seorang wakil yang mewakili salah satu pihak yang berperkara harus merupakan wakil yang syah, dalam hal yang diperlukan wakij tersebut harus mempurlyai sural kuasa yang menyebut nomor perkara, pengadilan yang mana dan dimana, prihal apa dan untuk apa sural kuasa tersebut diberikan (Ny. Retnowulan Sutantio, SH. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Alumni, Bandung, Get 2, 1980, halaman 24 ) ; Menimbang, bahwa dalam Sural Edaran Mahkamah Agung RI No.6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 dan Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Pengadilan Buku II, ditegaskan pula bahwa sural kuasa khusus harus bersifat khusus dan menurut Undang-Undang harus dicantumkan dengan jelas bahwa sural kuasa itu hanya dipergunakan untuk keperluan tertentu; Menimbang, bahwa menurut Undang..Undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek, dinyatakan bahwa yang berkaitan dengan sengketa merek adalah kewenangan Pengadilan Niaga ; Menimbang, bahwa dalam sural kuasa khusus Penggugat tersebut tidak mencantumkan sarna sekali untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam sural kuasa khusus tersebut hanya menyebutkan untuk menghadap dan membuat pertahanan terhadap Komisi Banding Merek atau suatu peradilarl atau Pengadilan lainnya sehubungan dengan banding tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena surat kuasa khusus Penggugat tersebut ternyata tidak menunjuk secara tegas untuk beracara di Pengadilan apa dan dimana, maka sural kuasa khusus tersebut tidak memenuhi persyaratan formal dan cacat hukum ; Menimbang, bahwa selain hal tersebut diatas, surat kuasa khusus Penggugat tersebut dibuat dan ditanda tangani pada tanggal 4 Maret 2003, sehingga Kuasa Hukum Penggugat baru berhak mewakili Penggugat mulai tanggal 4 Maret. 2003, dan ternyata gugatan Penggugat dibuat dan ditanda tangani oleh Kuasa Penggugat (in casu Kartini Muljadi, SH) pada tanggal 20 Pebruari 2003 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pad a tanggal 21 Pebruari 2003, berarti Kuasa Putusan Nomor 12/Merek/2003/PN.NiagalJkt.Pst. >
10 Penggugat terse but membuat surat gugatan dan mendaftarkannya sebelum mendapat kuasa dari Penggugat ; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat dibuat dan didaftarkan oleh Kuasa Penggugat yang belum mempunyai kewenangan untuk itu, sehingga Kuasa Penggugat tersebut tidak me menu hi syarat sebagai :"Iegetima persona standi in judicio" konsekwensinya Kuasa Penggugat terse but tidak dapat bertindak mewakili kepentingan Penggugat dipersidangan ; Menimbang, bahwa ternyata Kuasa Penggugat dipersidangan juga mengajukan POWER ATTORNEY dengan kop surat Supermax International pvt Ltd. Yang ditanda tangani oleh Direkturnya G. V. NAY AK tanggal 18 Pebruari 2003 ; Menimbang, bahwa terhadap surat kuasa tersebut Pengadilan menilai bahwa surat kuasa khusus tersebut tidak sah sebab surat kuasa khusus tersebut tidak ada terjemahan resminya, tidak ditanda tangani Notaris di mumbai, India dan tidak dilegalisir oleh konsul Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, India sebagaimana surat kuasa khusus Penggugat tertanggal 4 Maret 2003 ; Menimbang, bahwa lagi pula apabila surat kuasa khusus Penggugat tertanggal 18 Pebruari 2003 tersebut dianggap sah, maka berarti ada 2 (dua) buah surat kuasa yang dibuat oleh Penggugat dan dipergunakan oleh Kuasa Penggugat, hal inipun tidak dibenarkan dalam proses beracara di Pengadilan, hal tersebut dinyatakan dalam yurispudensi Mahkamah Agung RI. Putusan M.A. Nomor 61 K/Sip/1971 tanggal13 Nopember 1971, yang menyebutkan Surat Kuasa yang memuat 2 tanggal tidak dapat dipergunakan (vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI I-IV Tahun 1973 halaman 5) ; Menimbang, bahwa berdasarkan penilaian dan pertimbangan hukum diatas, didapat fakta hukum bahwa surat kuasa khusus yang digunakan Kuasa Penggugat mengandung cacat hukum dan tidak memenuhi syarat formal surat kuasa khusus sebagaimana diwajibkan dalam beracara di Pengadilan, serta gugatan dibuat dan oleh Kuasa Penggugat in casu (Kartini Muljadi, SH) sebelum dirinya menerima kuasa dari Penggugat (prinsipal), karena menjadikan formalitas gugatan yang diajukan Penggugat tidak sempurna dan 212 < Himpunan Putusan-putusan Pengadilan Niaga: MEREK (4)
11 tanpa mempertimbangkan lebih lanjut materi eksepsi Tergugat, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa Penggugat berada pad a pihak yang kalah maka harus dihukum membayar biaya perkara ini ; Memperhatikan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; 2. Menyatakan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) ; Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada hari SELASA tanggal 15 April 2003, oleh kami H. DWIARSO BUDI SANTIARTO, SH Hakim Ketua Majelis, NUR ASLAM BASTAMAN, SH dan H. ASEP IWAN IRIAWAN, SH masing-masing selaku Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari ini RABU, tanggal 16 April, 2003, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dibantu oleh Wiji Astuti, SH Panitera Pengganti pad a Pengadilan Niaga tersebut, dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan tanpa hadirnya Kuasa Tergugat. Hakim-Hakim Anggota, ttd. 1. Hj. NUR AS LAM BUSTAMAN, SH. ttd. 2. H. ASEP IWAN IRIAWAN, SH. Hakim Ketua Majelis, ttd. H. DWIARSO BUDI SANTIARTO, SH. Panitera Pengganti, ttd. WIJI ASTUTI, SH. Putusan Nomor 12/Merek/2003/PN. NiagalJkt. Pst. > 213
PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst.
PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciNomor 29/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
PUTUSAN Nomor 29/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara merek dalam peradilan
Lebih terperinciPUTUSAN 73/Merek/2003/PN.Niaga/Jkt.Pst. OEM I KEAOILAN BEROASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Nomor PUTUSAN 73/Merek/2003/PN.Niaga/Jkt.Pst. OEM I KEAOILAN BEROASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 291/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah
Lebih terperinciP U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 19/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 19/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara merek pad a peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 537/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 537/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 479/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Didalam kehidupan masyarakat yang serba kompleks setiap individu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam kehidupan masyarakat yang serba kompleks setiap individu mempunyai aneka ragam warna kepentingan yang harus dipenuhi dalam rangka memenuhi kebutuhan,
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 539/Pdt/2015/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N
P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada peradilan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg.
P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciDISSENTING OPINION DALAM PERKARA Nomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
DISSENTING OPINION DALAM PERKARA Nomor 36/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. ANTARA CANON KABUSHIKI KAISHA, suatu perseroan menurut UU Negara Jepang, berkantor pusat di 30-2, Shimomaruko 3-chome, Ohtaku, Tokyo,
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG.
P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciPUTUSAN 66/MEREK/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst.
Nomor PUTUSAN 66/MEREK/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara merek, menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 72/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 352/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 352/Pdt/2015/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensikonvensi
Lebih terperinciPUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciPUTUSAN. 70/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. Nomor PUTUSAN 70/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara permohonan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N
P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 54/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 54/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR.
P U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding, telah
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding
Lebih terperinciP U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam
P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDalam perkara ini memberikan kuasa kepada :
P U T U S A N Nomor : 237/ PDT/ 2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciTERBANDING, semula PENGGUGAT;
PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 217/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 217/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 328/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 328/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 179/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 179/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA
1 P U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 207/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 207/Pdt/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciNOMOR : 193/PDT/2013/PT-MDN
P U T U S A N NOMOR : 193/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 105/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 105/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 139/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 185/Pdt/2015/PT.BDG.
P U T U S A N Nomor : 185/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG.
PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan dengan
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN. Nomor : 01/Pdt.G/2010/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN PUTUSAN Nomor : 01/Pdt.G/2010/PTA.AB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Ambon, dalam persidangan majelis yang mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 64/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 64/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 93/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 93/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 417/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 96 /Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
1 P U T U S A N Nomor : 96 /Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding,
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor : 453/PDT/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 453/PDT/2013/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciPUTUSAN. 76/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Nomor PUTUSAN 76/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Merek pad a peradilan tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR :380/PDT/2015/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,
P U T U S A N NOMOR :380/PDT/2015/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 152/Pdt/2014/PT. BDG.
P U T U S A N Nomor : 152/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN, PEMERIKSAAN, DAN PENYELESAIAN BANDING MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 38/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 38/Merek/2003/PN.Niaga.Jkt.Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili gugatan pembatalan merek
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 71/PDT/2014/PTR
P U T U S A N NOMOR : 71/PDT/2014/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN
P U T U S A N NOMOR : 355/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 185/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 494/Pdt/2013/PT.Bdg. M e l a w a n :
P U T U S A N Nomor : 494/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 107/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciKEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 470/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg.
PUTUSAN Nomor 422/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR: 89/PDT/ 2012/PTR.
P U T U S A N NOMOR: 89/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam
Lebih terperinciNOMOR : 11/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ! '( ) &! #*'!#'*' ! & ! ( 5 "*+& 56!"
P U T U S A N NOMOR : 11/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor :568/PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 311/Pdt/2014/PT.BDG.
P U T U S A N NOMOR : 311/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 52/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N NOMOR 52/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 170/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciPEMBANDING, semula TERGUGAT;
PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 235/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan: Dan:
P U T U S A N Nomor: 235/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPEMBANDING, pekerjaan, agama Islam, bertempat tinggal di. .., Kelurahan Kecamatan Kabupen. , dalam hal ini diwakil oleh kuasa hukumnya
PUTUSAN Nomor : 44 /Pdt.G/2011/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara tertentu
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 143/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 143/Pdt/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciMAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 9 Juli 1991
SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2 TAHUN 1991 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BEBERAPA KETENTUAN DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 335/Pdt/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding, menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 320/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 320/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan konvensi-konvensi
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR: 140/PDT/2012/PTR
P U T U S A N NOMOR: 140/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.
P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 25/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
P U T U S A N NOMOR : 25/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciNomor 179/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 179/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR. 337/Pdt/2015/PT.Bdg.
P U T U S A N NOMOR. 337/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,
Lebih terperinciNomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan
P U T U S A N Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Sengketa Tata Usaha Negara pada
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N. Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.
SALINAN P U T U S A N Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata dalam tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh
P U T U S A N. Nomor : xxxx/pdt.g/2011/ms-aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Pembatalan Nikah pada tingkat banding
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.
P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,
Lebih terperinci