P U T U S A N NOMOR: 140/PDT/2012/PTR

Transkripsi

1 P U T U S A N NOMOR: 140/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah dalam perkara gugatan antara : JOLLY HERMAN, Jenis Kelamin Laki-laki, Umur 35 Tahun, Pekerjaan Swasta, Agama Budha, Alamat di Taman Baloi Mas Blok K. No. 3 A, RT.001/RW. 005, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam semula sebagai TERGUGAT, sekarang PEMBANDING ; M E L A W A N : H E N N Y, Jenis Kelamin Perempuan, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, Agama Budha, Alamat di Taman Baloi Mas Blok K. No. 3 A, RT.001/RW. 005, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam semula sebagai PENGGUGAT, sekarang TERBANDING ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca berkas perkara No. 158/Pdt.G/2011/PN.Btm dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ; Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

2 TENTANG DUDUK PERKARANYA Memperhatikan dan mengutip segala sesuatu yang tercantum dalam putusan Pengadilan Negeri Batam No. 158/Pdt.G/2011/PN.Btm tanggal 2 Mei 2012 yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan ikatan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 15 Februari 2008 sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan No. 48/AP/TPI/2008 di Tanjung Pinang, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Memerintahkan Pegawai Catatan pada Dinas Kependudukan terkait untuk mendaftarkan perceraian Penggugat dengan Tergugat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; 4. Menyatakan Penggugat sebagai wali dan pengasuh (pemegang hak perwalian dan pengasuh) atas anak Penggugat yang bernama EDELYN Perempuan lahir di Tanjung Pinang pada tanggal 02 Oktober 2008; 5. Menghukum Tergugat menanggung dan membayar biaya hidup anak tersebut diatas setiap bulannya sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) sampai mencapai usia dewasa; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini, yang ditaksir Rp ,- (enam ratus satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas putusan tersebut, Tergugat/Pembanding melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal 09 Mei 2012 telah mengajukan permohonan banding, sebagaimana Akta Pernyataan Permohonan Banding No. 12/AKTA/PDT.G/2012/PN. BTM dan permohonan banding tersebut pada tanggal 16 Mei 2012 telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding melalui Kuasa Hukumnya ; Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

3 Menimbang, bahwa Tergugat/ Pembanding melalui Kuasa Hukumnya menyerahkan Memori Banding bertanggal 8 Agustus 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam tanggal 13 Agustus 2012 dan Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penggugat/Terbanding melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal 29 Agustus 2012; Menimbang, bahwa Penggugat/ Terbanding melalui Kuasa Hukumnya menyerahkan Kontra Memori Banding bertanggal 8 Oktober 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal itu juga dan Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Tergugat/Pembanding melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal 16 Oktober 2012; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi, kepada Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding masingmasing melalui Kuasa Hukumnya telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara, sebagaimana Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas No. 158/PDT.G/2011/PN.BTM tertanggal 26 Juli 2012; TENTANG HUKUMNYA. Menimbang, bahwa pasal 199 ayat 1 Rbg menentukan bahwa tenggang waktu untuk mengajukan upaya hukum banding adalah 14 hari setelah putusan dijatuhkan atau setelah pemberitahuan putusan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Batam No. 158/Pdt.G/2011/PN.Btm dijatuhkan tanggal 2 Mei 2012 dengan dihadiri Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding dan Kuasa Hukum Tergugat/ Pembanding, kemudian pada tanggal 9 Mei 2012 Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding mengajukan permohonan banding, maka permohonan banding tersebut telah diajukan sesuai tenggang waktu yang ditentukan pasal 199 ayat 1 Rbg; Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

4 Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding diajukan ke Panitera Pengadilan Negeri Batam yang memutus perkara tersebut oleh Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding yang diberi kuasa untuk itu dan permohonan banding telah diberitahukan secara sah kepada Kuasa Penggugat/Terbanding, maka permohonan banding tersebut telah dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan pasal 190 ayat 1 Rbg ; Menimbang, bahwa karena permohonan banding tersebut telah memenuhi syarat formal yang ditentukan oleh undang-undang, maka permohonan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa banding yang diajukan oleh Kuasa Hukums Tergugat/Pembanding dalam memori bandingnya pada pokoknya agar putusan Pengadilan Negeri Batam No. 158/Pdt.G/2011/PN.BTM tanggal 2 Mei 2012 dibatalkan dengan alasan-alasan sebagai berikut: I. Tentang perceraian antara Pembanding dan Terbanding. - bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat 2 UU No. 1 Tahun 1974 dan Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 mengatur bahwa perceraian dapat terjadi apabila memang antara Pembanding dengan Terbanding telah terjadi pertengkaran yang bersifat terus menerus artinya apabila pertengkaran yang terjadi antara Pembanding dengan Terbanding tidak sering atau tidak berkesinambungan atau hanya beberapa kali saja maka tidak dapat dijadikan alasan atau dasar diputus perceraian, antara Pembanding dengan Terbanding; - bahwa putusan Hakim Tingkat Pertama pada halaman 17, bagian pertimbangan hukum menyatakan memang adanya percekcokan antara Pembanding dengan Terbanding bahkan cekcoknyapun sudah membawa pihak keluarga bukan hanya pada Pembanding dengan Terbanding semata, sehingga perkawinan Pembanding dengan Terbanding sudah tidak dapat dipertahankan lagi; Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

5 - bahwa pertimbangan tersebut berangkat dari keterangan saksi Joni, saksi Soemardi dan saksi A Kia, tetapi faktanya hanya saksi Joni yang menerangkan antara Pembanding dengan Terbanding sering cekcok demikian juga keterangan saksi A Kia yang menerangkan bahwa melihat sendiri adanya keributan antara orang tua Tergugat/Pembanding dan orang tua Penggugat/ Terbanding, sehingga keterangan kedua saksi tersebut berdiri sendiri tidak memenuhi batas minimum pembuktian (unus testis nullus testis); - bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas pertimbangan hakim Tingkat Pertama sangat keliru karena perceraian didasarkan pada keterangan satu orang sehingga bertentangan dengan Pasal 168 HIR yang dipertegas oleh Putusan Mahkamah Agung RI No K/PDT/1984 dan No. 891 K/PDT/1993 dan ketentuan Pasal 171 HIR Jo Pasal 1907 ayat 1 KUHPerdata; II. Tentang Hak Asuh Anak yang bernama EDELYN : - bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangannya hal 20 menyatakan.. bahwa apabila dipandang dari segi psikologis maka kedekatan seorang anak dengan ibunya akan lebih dekat dibanding dengan bapaknya selanjutnya. Adalah tepat, adil, arif, dan bijaksana apabila pengasuhan anak jatuh kepada pihak Penggugat, mengingat usia anak yang masih sangat membutuhkan seorang ibu; - bahwa pertimbangan hukum tersebut sangat keliru karena Terbanding sebagai seorang ibu telah lalai dalam memenuhi kewajiban untuk mengasuh anaknya tidak mempunyai niat atau berusaha belajar bagaimana cara mengasuh bayi pada orang tua Pembanding hanya menyerahkan pengasuhan Edelyn pada orang tua Pembanding; Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

6 - bahwa Terbanding tidak mengetahui bagaimana cara meminumkan susu kapan waktunya, dan tidak bisa diberikan terusmenerus atau jaraknya tidak beraturan mengakibatkan Edelyn muntah. Fakta inilah penyebab terjadinya perselisihan antara Terbanding dengan adik Pembanding; - bahwa sejak lahir Edelyn lebih dominan berada di bahwa pengasuhan Pembanding dan orang tua Pembanding, Terbanding tidak pernah datang selama 22 (dua puluh dua) bulan untuk menjenguk Edelyn padahal Pembanding tidak pernah melarang, artinya hubungan emosional antara Edelyn dengan Terbanding tidak pernah terbangun, apabila hak asuh diberikan kepada Terbanding akan berdampak psikologis terhadap Edelyn, oleh karena itu pengasuhan Edelyn tetap diberikan kepada Pembanding; - bahwa secara factual, selama Edelyn dibawah pengasuhan pembanding sebagai ayah, Edelyn nyaman dan pertumbuhan atau perkembangan jasmani, rohani, kecerdasan intelektual Edelyn juga tidak mengalami gangguan, Pembanding selalu memberikan hak pendidikan, makan minum serta fasilitas lainnya kepada Edelyn; III. Tentang Biaya Hidup anak : - bahwa Hakim Tingkat Pertama telah salah dan keliru dalam pertimbangannya yang menghukum Pembanding menanggung dan membayar biaya hidup anak setiap bulannya sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) sampai mencapai usia dewasa tanpa mempertimbangkan berapa kemampuan Pembanding dalam memenuhi kebutuhan anaknya jelas merupakan pertimbangan hukum yang keliru dan bertentangan dengan ketentuan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

7 - bahwa ketentuan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan secara tegas menyatakan Kewajiban atau tanggung jawab dari suami atau bapak untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya, apabila dalam kenyataannya bapak tidak dapat memberikan kewajiban tersebut Pengadilan dapat menentukan bahwa ibu ikut memikul biaya tersebut; Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya sebagi berikut: - bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar dalam memutus perkara ini karena telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya pertimbangan hukum hal 17 dan hal 20 dalam putusan Pengadilan Negeri Batam No. 158/Pdt.G/2011/PN.Btm tanggal 2 Mei 2012; - bahwa Terbanding secara tegas menolak keberatan Pembanding yang menyatakan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama adalah keliru sebagaimana dalam memori banding tersebut; - bahwa tidak benar Terbanding sebagai ibu tidak pernah melaksanakan kewajiban mengasuh Edelyn, namun Pembanding dan keluarganya selalu menghalangi keinginan Terbanding membawa Edelyn ke Batam untuk tinggal bersama Pembanding dengan orang tua dan adikadiknya dan meninggalkan Terbanding di Tanjung Pinang; - bahwa Majelis Hakim bukanlah Lembaga yang mengkaji penghasilan, tetapi didasari pertimbangan yang tepat, adil, arif, dan bijaksana mengingat usia anak yang masih sangat membutuhkan biaya hidup sampai mencapai usia dewasa; Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

8 - bahwa secara tegas Terbanding menolak keberatan Pembanding pada angka III bahwa seharusnya Hakim Tingkat Pertama menggali berapa penghasilan Pembanding setiap bulannya sehingga dapat diketahui berapa kesanggupan Pembanding sesuai ketentuan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara No. 158/Pdt.G/2011/PN.BTM terdiri dari Berita Acara Persidangan, surat-surat dan salinan putusan No. 158/Pdt.G/ 2011/PN.BTM tanggal 2 Mei 2012, memori banding dari Tergugat Pembanding dan kontra memori banding dari Penggugat/Terbanding, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut: Menimbang, bahwa pertimbangan hukum dan pendapat Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan ikatan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 15 Februari 2008, sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan No. 48/AP/TPI/2008 di Tanjung Pinang, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya, menurut Pengadilan Tinggi pertimbangan hukum dan pendapat tersebut telah tepat dan benar karena telah sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, yaitu berdasarkan keterangan saksi Joni, Soemardi, dan A Kia serta saksi Nani dan Nina yang satu sama lain saling berkaitan yaitu benar adanya pertengkaran antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding bahkan pertengkaran terjadi antara keluarga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding dan antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding sudah tidak satu rumah lagi, oleh karena itu memori banding dari Tergugat/Pembanding yang menyatakan keterangan saksi, Joni dan saksi A Kia, berdiri sendiri (Unus Testis Nullus Testis) tidak mempunyai alasan hukum yang tepat; Hal. 8 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

9 Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding telah dinyatakan putus karena perceraian maka perceraian tersebut harus dicatatkan pada Kantor Catatatan Sipil Dinas Kependudukan di mana perkawinan dilakukan yaitu Kantor Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan di Tanjung Pinang, sehingga amar putusan Hakim Tingkat Pertama pada poin 2 harus diperbaiki; Menimbang, bahwa namun demikian Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tentang wali pengasuh (pemegang hak perwalian dan pengasuhan) atas anak Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding yang bernama Edelyn diberikan kepada Penggugat/Terbanding dengan alasan-alasan pertimbangan sebagai berikut: - bahwa menurut Hakim Tingkat Pertama bahwa apabila dipandang dari sisi psikologis, maka kedekatan seorang anak dengan ibu akan lebih dekat bila dibandingkan dengan bapaknya; - bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan pendapat Hakim Tingkat Pertama tersebut diatas apabila antara ibu, bapak dan anak tinggal dalam satu rumah tetapi tidak demikian halnya dengan Penggugat/ Terbanding, sebagai ibu sudah tidak tinggal satu rumah lagi dengan anaknya sejak anak berumur 20 (dua puluh) bulan dan sianak tinggal bersama dengan ayahnya (Penggugat/Terbanding) dan keluarga bapaknya sampai dengan sekarang, sehingga secara psikologis, pastilah sianak lebih dekat dengan bapaknya (Tergugat/Pembanding) dibanding dengan ibunya (Penggugat/Terbanding); - bahwa selain itu menurut Pengadilan Tinggi, Penggugat/Terbanding sebagai ibu kurang atau tidak mampu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang ibu yang baik, karena untuk memberikan susu saja Penggugat/Terbanding tidak/kurang mengetahui cara, kapan Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

10 waktunya maupun jarak dan jumlah pemberian susu kepada bayinya Edelyn yang mengakibatkan Edelyn muntah-muntah sehingga menimbulkan keributan antara Penggugat/Terbanding dengan adik Tergugat/Pembanding yang bernama Nina; - bahwa oleh karena anak Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/ Pembanding, yang bernama Edelyn sejak lahir lebih dominan diasuh oleh bapaknya (Tergugat/Pembanding) sampai dengan sekarang sedangkan ibunya (Penggugat/Terbanding) sejak Edelyn berumur 20 (dua puluh) bulan tidak pernah tinggal satu rumah lagi dan tidak pernah menjenguknya sudah dapat dipastikan, hubungan emosional antara Edelyn dengan ibunya (Penggugat/Terbanding) tidak pernah terbangun sehingga apabila hak asuh diberikan kepada Pengggugat/ Terbanding akan berdampak terhadap psikologis Edelyn; - bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Pengadilan Tinggi berpendapat lebih tepat, adil, arif, dan bijaksana apabila pengasuhan anak tetap kepada Tergugat/Pembanding, mengingat hubungan emosional antara Tergugat/Pembanding dengan Edelyn telah terbangun dengan baik, namun demikian oleh karena Tergugat/ Pembanding tidak mengajukan gugatan Rekonpensi tentang hak pengasuhan dan perwalian anak tersebut, maka Pengadilan Tinggi tidak berwenang untuk menetapkan anak tersebut dalam pengasuhan perwalian Tergugat/ Pembanding dalam amar putusan perkara Aquo Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka petitum gugatan Penggugat/Terbanding pada poin 4, agar Penggugat/Terbanding ditetapkan sebagai wali pengasuh dari Edelyn harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Terbanding tidak ditetapkan sebagai wali pengasuh sehingga Edelyn tetap berada dalam pengasuhan bapaknya (Tergugat/Pembanding) dan selama ini telah Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

11 memelihara dan membiayai hidup Edelyn, maka petitum poin 5 harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat/ Terbanding poin 4 dan 5 ditolak maka gugatan Penggugat/Terbanding, hanya di kabulkan untuk sebagian, sehingga amar putusan Hakim Tingkat Pertama pada poin 1 harus diperbaiki; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Batam No. 158/Pdt.G/ 2011/PN.BTM tanggal 2 Mei 2012, yang dimohonkan banding harus diperbaiki terhadap amar putusan poin 1 dan 2 dan menolak amar putusan poin 4 dan 5, sehingga amar selengkapnya menjadi sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat/pembanding tetap berada dipihak yang kalah, maka Tergugat/Pembanding dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat, pasal-pasal dari undang-undang dan peraturan peraturan lain yang berkenan dengan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I : --- Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding ; --- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Batam No. 158/Pdt.G/ 2011/PN.Btm tanggal 2 Mei 2012 yang dimohonkan banding terhadap amar putusan poin 1 dan 2 serta menolak poin 4 dan 5 sehingga Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

12 amar selengkapnya menjadi sebagai berikut:; - Mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding untuk sebagian; - Menyatakan ikatan perkawinan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding yang dilangsungkan pada tanggal 15 Februari 2008 sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan No. 48/AP/TPI/2008 di Tanjung Pinang putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; - Memerintahkan Pegawai Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tanjung Pinang untuk mendaftarkan Perceraian Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; - Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua Tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Pertama sebesar Rp ,- (enam ratus satu ribu rupiah) dan dalam Tingkat banding sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; - Menolak gugatan Penggugat/Terbanding untuk selebihnya; Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari : Selasa tanggal 16 April 2013 oleh kami Hj. WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.,MH dan ABDUL FATTAH, SH.,MH Hakim-hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru No. 140/Pen.Pdt/2012/PTR tanggal 3 Desember 2012, Putusan mana pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim- Hal. 12 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR

13 hakim Anggota, dibantu YUSNIDAR Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri Tergugat/Pembanding dan Penggugat/ Terbanding maupun Kuasa Hukumnya. HAKIM ANGGOTA; KETUA MAJELIS; DAHLIA BRAHMANA, SH.,MH Hj. WAGIAH ASTUTI, SH ABDUL FATTAH, SH.,MH PANITERA-PENGGANTI; YUSNIDAR Perincian biaya perkara : 1. Meterai... Rp 6.000,00 2. Redaksi putusan. Rp 5.000,00 3. Leges.. Rp 3.000,00 4. Pemberkasan... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah). Hal. 13 dari 13 hal. Put. No. 140/PDT/2012/PTR