81 Bab 6 Ruang Hasilkali Dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Aljabar Linear Elementer

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

Pengenalan Pola/ Pattern Recognition

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

Misalkan S himpunan bilangan kompleks. Fungsi kompleks f pada S adalah aturan yang

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/

BAB II LANDASAN TEORI

3. RUANG VEKTOR. dan jika k adalah sembarang skalar, maka perkalian skalar ku didefinisikan oleh

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

HASIL KALI TITIK DAN PROYEKSI ORTOGONAL SUATU VEKTOR (Aljabar Linear) Oleh: H. Karso FPMIPA UPI

Vektor Kendali Permainan Dinamis LQ Non-Kooperatif Waktu Tak Berhingga

CHAPTER 6. INNER PRODUCT SPACE

SOLUTION INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA

Dengan derajat bebas (pu-1) =(p-1)+(pu-p) (pu-1)=(p-1)+p(u-1) Sebagai contoh kita ambil p=4 dan u=6 maka tabulasi datanya sebagai berikut:

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR

APLIKASI METODE SINGULAR VALUE DECOMPOSITION(SVD) PADA SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

Bab 3. Teori Comonotonic. 3.1 Pengurutan Variabel Acak

Ring Bersih Kanan Right Clean Rings

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN. impunan sebagai koleksi (pengelompokan) dari objek-objek yang

Trihastuti Agustinah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

ALJABAR LINIER LANJUT

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB VIB METODE BELAJAR Delta rule, ADALINE (WIDROW- HOFF), MADALINE

Catatan Kuliah 13 Memahami dan Menganalisa Optimasi dengan Kendala Ketidaksamaan

Sifat-sifat Operasi Perkalian Modular pada Graf Fuzzy

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

DEPARTMEN FISIKA ITB BENDA TEGAR. FI Dr. Linus Pasasa MS Bab 6-1

BAB III. Monte Carlo dan metode least-square, maka pada bab ini diantaranya akan

III.1. KESTABILAN BERDASARKAN POSISI EIGEN VALUE. Dari persamaan sistem pada persamaan, dapat dicari eigen value. Eigen

EKSISTENSI BASIS ORTHONORMAL PADA RUANG HASIL KALI DALAM

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

PANJANG DAN JARAK VEKTOR PADA RUANG HASIL KALI DALAM. V, yang selanjutnya dinotasikan dengan v, didefinisikan:

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai ring embedding dan faktorisasi. tunggal pada ring komutatif tanpa elemen kesatuan.

Hasil Kali Titik. Dua Operasi Vektor. Sifat-sifat Hasil Kali Titik. oki neswan (fmipa-itb)

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

II. TEORI DASAR. Definisi 1. Transformasi Laplace didefinisikan sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BILANGAN RAMSEY SISI DARI r ( P, )

Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

MENCERMATI BERBAGAI JENIS PERMASALAHAN DALAM PROGRAM LINIER KABUR. Mohammad Asikin Jurusan Matematika FMIPA UNNES. Abstrak

Dekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

SEMI RING POLINOM ATAS ALJABAR MAX-PLUS

ALJABAR LINEAR (Vektor diruang 2 dan 3) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pembimbing: Abdul Aziz Saefudin, M.

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

Bab 5 RUANG HASIL KALI DALAM

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Usaha dan Energi

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

Ensambel Statistik Distribusi Binomial Nilai Rata-rata Sistem Spin Distribusi Probabilitas Kontinu

P(A S) = P(A S) = P(B A) = dengan P(A) > 0.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSTRUKSI RUANG TOPOLOGI LENGKAP

Mata Kuliah: Aljabar Linier Dosen Pengampu: Darmadi, S. Si, M. Pd

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

PADA GRAF PRISMA BERCABANG

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

REGRESI DAN KORELASI. Penduga Kuadrat Terkecil. Penduga b0 dan b1 yang memenuhi kriterium kuadrat terkecil dapat ditemukan dalam dua cara berikut :

BAB 3 PRINSIP INKLUSI EKSKLUSI

URUNAN PARSIAL. Definisi Jika f fungsi dua variable (x dan y) maka: atau f x (x,y), didefinisikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

PENYELESAIAN LUAS BANGUN DATAR DAN VOLUME BANGUN RUANG DENGAN KONSEP DETERMINAN

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

APLIKASI PERKONGRUENAN DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH. Yuni Yulida dan Muhammad Ahsar K

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

III PEMODELAN MATEMATIS SISTEM FISIK

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

Transkripsi:

8 Bab Rang Haslkal Dalam Bab RUANG HASIL KALI DALAM Rang hasl kal dalam merpakan rang ektor yang dlengkap dengan operas hasl kal dalam. Sepert halnya rang ektor rang haslkal dalam bermanfaat dalam beberapa metode optmas sepert metode least sqare dalam pemnmman error dalam berbaga bdang rekayasa. 5. HASIL KALI DALAM Msalnya V adalah sat rang ektor dan V maka notas < dnamakan hasl kal dalam jka memenh keempat aksoma sebaga berkt: () < < (Smetrs) () < < < (Adttas) () ntk sat k R berlak < k < k k < (Homogentas) () < ntk setap dan < (Postftas) Rang ektor yang dlengkap dengan hasl kal dalam dnamakan rang haslkal dalam (RHD). Jka V merpakan sat rang hasl kal dalam maka norm (panjang) sebah ektor dnyatakan oleh yang ddefnskan oleh : Contoh. : < Rang Hasl Kal Dalam Eldes ( R n )

8 Bab Rang Haslkal Dalam Msalkan R n maka maka < (.. n ) / <... n n Contoh. : Jaab : Msalnya W R yang dlengkap dengan operas hasl kal berbentk : < W Bktkan baha W adalah rang haslkal dalam ( RHD). Msalnya W () < < (terbkt smetrs) () < < ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) < < (terbkt adttas) () ntk sat k R < k <(k k k ) ( ) k k k k. k k. k < < k <(k k k ) ( ) k k k k k k < k (terbkt homogentas) () <

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 8 Contoh.: Jelas baha < ntk setap dan < terbkt memenh sfat postftas. Tnjkan baha < merpakan hasl kal dalam bkan Jaab : Msalkan ( ) W Perhatkan < Jelas baha saat : maka < < In mennjkan tdak memenh sfat postftas Jad < bkan merpakan hasl kal dalam. Contoh.4 : Jaab : Dketah < ad f dmana (a b ) dan (d e f) Apakah < merpakan hasl kal dalam?. Sfat Smetrs < ad f da f <.(terpenh). Sfat Adttas Msalkan ( g h ) < <( a d b e f ) ( g h ) ( a d )g ( f ) (ag ) (dg f ) < <..(terpenh)

84 Bab Rang Haslkal Dalam. Sfat Homogentas <k ( kad kf) k (ad f) k <.. (terpenh) 4. Sfat Posttas < ( a ) Tetap ada sedemkan hngga < Karena saat ( ) dperoleh <. Aksoma terakhr tdak terpenh. Jad < ad f bkan merpakan hasl kal dalam. 5. HIMPUNAN ORTONORMAL DAN PROSES GRAMM- SCHMIDT Sebah hmpnan ektor pada rang hasl kal dalam dnamakan hmpnan ortogonal jka sema pasangan etor yang berbeda dalam hmpnan tersebt adalah orthogonal (salng tegak lrs). Sebah hmpnan orthogonal yang setap ektornya memlk panjang (normnya) sat dnamakan hmpnan ortonormal. Agar lebh memdahkan dalam pemahaman msalkan T {... n} pada sat RHD.. T dkatakan hmpnan ektor ortogonal jka : Sema ektor ddalam T yat < j Untk setap j j n. T dkatakan hmpnan ortonormal jka : T merpakan hmpnan ortogonal dan ntk setap T maka (setap ektor d T merpakan ektor satan) Contoh.5 :. - A Pada RHD Eldes A bkan hmpnan ortogonal.

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 85. B - Pada RHD Eldes B merpakan hmpnan ortonormal. Msal S { d d K } d n merpakan bass bag sat RHD V dan merpakan hmpnan ortonormal maka S dnamakan Bass Ortonormal. Jka S {... n}adalah bass ortonormal ntk rang hasl kal dalam V dan adalah sembarang ektor d rang ektor V maka : k k... k (.) n n Perhatkan baha ntk sat n maka berlak : < < k k... knn Dengan menggnakan sfat adtftas dan homogentas haslkal dalam maka < k < k <... k <... kn < n Karena S merpakan hmpnan ortonormal yat < ntk setap dan < j ntk setap j Jad ntk setap berlak < k Sehngga kombnas lnear (.) dapat dtls dalam bentk : < <... < n n Contoh. : Tentkan kombnas lnear ektor a pada RHD Eldes berpa bdang yang dbangn oleh

8 Bab Rang Haslkal Dalam Jaab : dan Terlhat baha ektor pembangn bdang merpakan bass ortonormal bag bdang tersebt sehngga kombnas lnear dapat dtls menjad : a < a < a a a Msal S { K } n merpakan bass bag sat RHD V dan bkan merpakan hmpnan Ortonormal maka S dapat dtransformas menjad Bass Ortonormal dengan sat proses yang dnamakan proses Gramm-Shmdt. Msal B {... n} merpakan bass ortonormal hasl proses Gramm-Shmdt dar bass S.. Msalkan merpakan perbahan dar ektor maka dmana.. Msal adalah hasl perbahan dar. Agar dapat memaham lebh jah berkt adalah lstras pembentkan ektor Vektor dproyekskan pada pada ektor terlhat pada gambar baha hasl proyeks berpa ektor p. Selanjtnya ambl komponen yang tegak lrs terhadap yat q. Sehngga dperoleh yat ektor yang searah dengan q dan normnya sama dengan sat.

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 87 Berkt n adalah lstras perhtngan nla ektor yang ada pada gambar datas : q p Gambar. Ilstras gram Shmdt d Bdang p merpakan proyeks ektor terhadap (ektor ortonormal) sehngga : < p proy < Karena q merpakan komponen yang tegak lrs terhadap maka q p Akhrnya dperoleh ektor yat : q q ata < <

88 Bab Rang Haslkal Dalam. Msalkan adalah hasl perbahan dar. Agar dapat memaham lebh jah berkt adalah lstras pembentkan ektor adalah sebaga berkt : q p W Gambar. Ilstras gram Shmdt d Rang Vektor dproyekskan pada pada bdang W span( ) artnya W dbangn oleh da ektor yang ortonormal. Terlhat pada gambar baha hasl proyeks berpa ektor p. Ambl komponen yang tegak lrs terhadap bdang W yat q. Selanjtnya dperoleh yat ektor yang searah dengan q dan normnya sama dengan sat. Berkt n adalah lstras perhtngan nla ektor yang ada pada gambar datas : p merpakan proyeks ektor terhadap bdang W yang dbangn oleh da ektor ortonormal dan sehngga : p proyw < < Karena q merpakan komponen yang tegak lrs terhadap W maka

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 89 p q Akhrnya dperoleh ektor yat q q ata < < < < Seara mm proses Gramm Shmdt ntk mentransformas bass { n S K } pada sat RHD V menjad bass ortonormal { } n B.......... < < < < ntk setap n. Contoh.7 : Dketah R merpakan rang ektor dengan hasl kal dalam Eldes. Msalkan B merpakan bass pada rang ektor tersebt. Dengan proses Gram Shmdt transformaskan bass tersebt menjad bass Ortonormal! Jaab : Langkah.

9 Bab Rang Haslkal Dalam Langkah. proy proy Sementara t proy Karena t 9 9 9 4 proy sehngga : Langkah. proy proy W W dmana W merpakan bdang yang dbangn oleh dan.

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 9 proy W sehngga : Dengan demkan { } merpakan bass ortonormal ntk rang ektor R dengan hasl kal dalam Eldes. Contoh.8 : Dketah bdang yang dbangn oleh merpakan sbrang dar RHD Eldes R. Tentkan proyeks orthogonal dar ektor pada bdang tersebt.

9 Bab Rang Haslkal Dalam Jaab : Dketah membangn sbrang pada RHD tersebt. Jelas baha { } merpakan bass bag sbrang pada RHD tersebt karena dan salng bebas lnear (terlhat baha a tdak salng berkelpatan). Bass tersebt akan dtransformaskan menjad bass ortonormal. () () Perhatkan baha :

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 9 < Sehngga: () 4 4 4 Jad Bass Orthonormal bag bdang tersebt adalah :

94 Bab Rang Haslkal Dalam Proyeks Orthogonal Vektor pada bdang adalah: oy W Pr Perhatkan baha : < Sehngga < < 4 Dengan demkan oy W Pr 4

Aljabar Lnear Elementer Adjaya 95 Lathan Bab. Perksa apakah operas berkt merpakan hasl kal dalam a. < d R b. < d R. < d R. Tentkan nla k sehngga ektor (k k ) dan ektor (k 5 ) adalah orthogonal dalam rang Eldes!. Dketah { } bass bag R dengan hasl kal dalam Eldes. Gnakan proses Gram Shmdt ntk mentransformaskan bass tersebt menjad bass ortonormal! 4. W merpakan sbrang rang haslkal dalam eldes d R yang dbangn oleh dan. Tentkan proyeks orthogonal pada W!