BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

Transkripsi

1 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap persapan hngga pelaksanaan peneltan sampa dengan penyusunan laporan. 3. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen semu dengan menggunakan Posttest Only Control Desagn (Sugyono, 0 : ). Dalam desan n terdapat dua kelompok yang masng-masng dplh secara random. Desan posttest only control desagn adalah sebaga berkut. Tabel 3. Posttest Only Control Desagn Kelas Perlakuan Post Test Ekspermen X O Kontrol X O Keterangan : O : adalah tes akhr (post test) untuk kelas ekspermen dan kelas kontrol X : Pembelajaran yang menggunakan Metode Problem Solvng X : Pembelajaran yang menggunakan Metode Pembelajaran Konvensonal 3.3 Varabel Peneltan Varabel peneltan menurut Sugyono (00 : 6) adalah suatu atrbut, sfat, atau nla dar orang, objek, atau kegatan yang mempunya varas tertentu yang

2 6 dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Adapun varabel dalam peneltan n adalah : 3.3. Varabel Bebas Menurut Sugyono (00: 6) varabel bebas adalah varabel yang mempengaruh atau yang menjad sebab perubahannya atau tmbulnya varabel dependen (terkat). Dalam peneltan n varabel bebasnya adalah perlakuan. Untuk kelas ekspermen pembelajarannya dberkan perlakuan berupa metode problem solvng dan kelas kontrol dberkan perlakuan berupa metode pembelajaran konvensonal Varabel Terkat Menurut Sugyono (00: 6) varabel terkat merupakan varabel yang dpengaruh atau yang menjad akbat, karena adanya varabel bebas. Dalam peneltan n yang merupakan varabel terkat adalah penguasaan matematka dengan ndkator fakta, konsep, operas dan prnsp. 3.4 Populas Dan Sampel 3.4. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas X SMA Neger Tbawa tahun pelajaran 0-03, yang tersebar d delapan kelas yatu X A, X B, X C, X D, X E, X F, X G dan X H dengan jumlah rata rata setap kelas terdr atas 3 orang. Total populas berjumlah 8 orang.

3 Sampel Pengamblan sampel dalam peneltan n menggunakan teknk Cluster random samplng atau penarkan sampel secara berkelompok, yang drandom adalah kelasnya (Ary. dkk, 0:0). Dmana dalam pengamblan sampel dlakukan secara acak tanpa melhat tngkatan yang ada pada populas. Pengamblan sampel juga dlakukan dengan melhat rata-rata hasl belajar sswa yang datanya dperoleh dar guru mata pelajaran. Berdasarkan rata-rata hasl belajar sswa pada populas dperoleh dua kelas yatu kelas X H dan kelas X F dengan nla rata-rata 75,8 dan 74,9. Hal n menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen dengan selsh rata-rata hasl belajar yang tdak jauh berbeda. Selanjutnya menentukan kelas ekspermen dan kelas kontrol yang dlakukan dengan melemparkan uang kon. Sehngga dperoleh kelas X H sebaga kelas ekspermen dan kelas X F sebaga kelas kontrol atau pembandng. 3.5 Teknk Pengumpulan Data dan Instrumen Peneltan 3.5. Teknk Pengumpulan Data Data yang dperlukan dalam peneltan n adalah data penguasaan matematka sswa pada mater dmens tga. Sumber data tersebut adalah seluruh sswa yang menjad sampel. Data tersebut dperoleh dengan menggunakan nstrumen berupa tes penguasaan matematka. Tes n merupakan nstrumen pokok pengumpulan data untuk melhat sejauh mana sswa menguasa pelajaran matematka khususnya pada pokok bahasan menentukan jarak dalam ruang dmens tga.

4 Instrumen Peneltan Instrument yang dgunakan dalam peneltan n yakn nstrumen untuk mengukur penguasaan matematka sswa pada mata pelajaran matematka, khususnya pada mater dmens tga. Instrumen yang dmaksud adalah tes berbentuk essay. Instrumen pengukuran penguasaan matematka dsusun berdasarkan defns konseptual dan defns operasonal penguasaan matematka, serta kompotens dasar yang dukur dan dlanjutkan dengan pembuatan ks-ks soal yang memuat ndkator, yang melput kemampuan menentukan jarak dalam ruang dmens tga. a. Defns Konseptual Secara konseptual penguasaan matematka adalah suatu tngkat kemampuan pemahaman peserta ddk dalam memaham mater dalam pembelajaran. Penguasaan matematka yang dmaksudkan adalah penguasaan matematka pada mater dmens tga yakn tngkat ketercapaan yang dperoleh sswa setelah mengerjakan tes essay pada mater dmens tga. Indkator penguasaan matematka melput aspek fakta, konsep, operas dan prnsp. Adapun ndkator mater dalam peneltan n adalah a) Menentukan jarak antara dua ttk dalam ruang. b) Menentukan jarak antara ttk dan gars dalam ruang. c) Menghtung jarak antara ttk dan bdang dalam ruang. d) Menghtung jarak antara dua gars dalam ruang. e) Menghtung jarak antara gars dan bdang dalam ruang. f) Menghtung jarak antara dua bdang dalam ruang. b. Defns Operasonal Secara Operasonal yang dmaksud dengan penguasaan matematka adalah skor kemampuan yang dmlk oleh sswa setelah mengalam proses nteraks

5 9 pembelajaran metode problem solvng. Metode problem solvng adalah suatu cara penyajan pelajaran berupa permasalahan yang dberkan pada sswa dan akan dpecahkan atau dselesakan bak secara ndvdu maupun kelompok melalu pendekatan berpkr logs, analss, sstemats dan telt. Kemudan dukur menggunakan tes penguasaan matematka pada mater Dmens Tga dengan ndkator kemampuan a) Menentukan jarak antara dua ttk dalam ruang. b) Menentukan jarak antara ttk dan gars dalam ruang. c) Menghtung jarak antara ttk dan bdang dalam ruang. d) Menghtung jarak antara dua gars dalam ruang. e) Menghtung jarak antara gars dan bdang dalam ruang. f) Menghtung jarak antara dua bdang dalam ruang. c. Ks-ks Instrumen Tes Penguasaan Matematka Standar Kompetens : 6. Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melbatkan ttk, gars dan bdang dalam ruang dmens tga. Tabel 3. Ks-Ks Instrumen Penguasaan Matematka Kompetens Dasar 6. Menentukan jarak dar ttk ke gars dan dar ttk ke bdang dalam ruang dmens tga. Indkator Menentukan jarak antara dua ttk dalam ruang Menentukan jarak antara ttk dan gars dalam ruang Menghtung jarak antara ttk dan bdang dalam ruang Menghtung jarak antara dua gars dalam ruang Menghtung jarak antara gars dan bdang dalam ruang Menghtung jarak antara dua bdang dalam ruang No. Soal 3a,b Aspek Fakta Konsep Operas Prnsp 4 5 6

6 30 Sebelum tes penguasaan matematka dberkan kepada sswa, nstrumen tersebut d uj terlebh dahulu valdtas dan relabltasnya. ) Uj Valdtas Suatu soal dkatakan vald apabla soal tu dapat mengukur apa yang hendak dukur. Sebelum uj valdtas terlebh dahulu dadakan uj coba lapangan untuk melhat valdtas butr tes penguasaan matematka. Adapun untuk pengujan valdtas dgunakan valdtas dengan melhat korelas tem soal dengan korelas produk moment. Rumus yang dgunakan adalah: r xy N xy x y N x x N y y (Arkunto, 00: 3) Dmana: r xy = koefsen korelas product moment x = Jumlah skor untuk setap tem y = Jumlah skor total untu keseluruhan tem ) Uj Relabltas N = Jumlah responden Relabltas merupakan ketepatan suatu test apabla dlakukan kepada subjek yang sama. Pengujan relabltas tes menggunakan rumus Alpha sebaga berkut: r = k k δ b δ t (Arkunto, 00 : 39)

7 3 Dmana : r : relabltas tes k : banyaknya soal δb : jumlah varans skor tap-tap tem δt : varans total Sedangkan untuk mencar varans butr dan varans total menggunakan rumus varans sebaga berkut. b X N ( X ) N t Y N ( Y ) N Tabel 3.3 Klasfkas Derajat Relabltas r 0,0 Nla r Interpretas Derajat relabltas sangat rendah 0,0 < r 0,40 Derajat relabltas rendah 0,40 < r 0,60 Derajat relabltas sedang 0,60 < r 0,80 Derajat relabltas tngg 0,80 < r.00 Derajat relabltas sangat tngg 3.6 Teknk Analss Data Teknk analss data yang dgunakan dalam peneltan n terdr dar dua bagan, yatu analss data deskrptf dan analss data nferensal. Menurut Sugyono (0: 07), tujuan dar statstk deskrptf adalah untuk mendeskrpskan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagamana adanya, tanpa membuat kesmpulan yang berlaku untuk umum. Analss data deskrptf dgunakan untuk

8 3 menyajkan data dalam besaran-besaran statstk sepert nla yang palng banyak muncul, rata-rata (mean), nla tengah, smpangan baku (standar devas) dan menggambarkan dalam bentuk tabel dstrbus frekwens dan hstogram. Sedangkan analss data nferensal dgunakan untuk menguj hpotess peneltan. Pengujan hpotess dalam peneltan n menggunakan uj t. Syarat uj t adalah kedua kelompok harus berasal dar populas yang berdstrbus normal dan mempunya varans yang homogen. Oleh sebab tu sebelum melakukan uj t perlu analss normaltas dan homogntas sebaga berkut : 3.6. Uj Normaltas Data Pengujan normaltas data untuk mengetahu apakah data yang dperoleh penelt berdstrbus normal atau tdak. Dalam peneltan n uj normaltas yang dgunakan adalah uj llefors dengan prosedur sebaga berkut:. Pengamatan X,X,.. X n djadkan blangan baku Z, Z,.,Z n dengan menggunakan rumus Z X s X Dmana : X = rata-rata sampel yang dperoleh dengan rumus X n X (Sudjana, 005 : 67) S = Standar devas yang dperoleh dengan rumus

9 33 S ( X X ) n (Sudjana, 005 : 93). Untuk blangan baku menggunakan daftar dstrbus normal baku, kemudan dhtung peluang FZ PZ Z Msalnya; untuk Z = 0, maka F(0,) - P(Z 0,) = P(- ~ < Z 0) + P (0 < Z < 0,) - 0, ,0793 = 0,5793 Selanjutnya dhtung profos Z, Z,..., Zn yang lebh kecl atau sama dengan Z Jka propors n dnyatakan oleh S( Z ), maka S( Z ) Banyaknya Z, Z,..., Z n n yang Z 3. Htung selsh F(Z) - S(Z) kemudan tentukan harga mutlaknya. 4. Ambl harga yang palng besar d antara harga-harga mutlak selsh tersebut yang dsebut dengan L 0. Hpotess statstk yang duj dnyatakan sebaga berkut: H 0 = Data Berdstrbus Normal H = Data Tdak Berdstrbus Normal Krtera pengujannya adalah H 0 dterma jka L 0 L tabel dan tolak jka L 0 > L tabel pada taraf α yang dplh Uj Homogentas Varans Pengujan homogentas varans bertujuan untuk menguj kesamaan rata-rata dar beberapa varans. Karena dalam peneltan n hanya menggunakan dua kelas

10 34 maka rumus yang dgunakan adalah uj kesamaan dua varans. Langkah-langkah pengujan kesamaan dua varans adalah sebaga berkut : Akan duj mengena uj dua phak untuk pasangan hpotess nol (H o ) dan tandngannya H : H o : = H : (Sudjana, 005 : 46) Jka sampel dar populas kesatu berukuran n dengan varans s dan sampel dar populas kedua berukuran n dengan varans atas dgunakan statstk. s maka untuk menguj hpotess d F = s s (Sudjana, 005 : 49) Krtera pengujan adalah terma hpotess H o jka F n F F n. n. Untuk taraf nyata, dmana F m, n ddapat dar daftar dstrbus F dengan peluang, dk pemblang = n dan dk penyebut = n. Dalam hal lannya H o dtolak. Statstk lan yang dgunakan untuk menguj hpotess H o d muka juga adalah: Varansterbesar F = Varansterkecl (Sudjana, 005 : 50)

11 35 Tolak Ho hanya jka F F V V. Dengan F V V ddapat daftar dstrbus.. F dengan peluang, sedangkan derajat kebebasan v dan v masng-masng sesua dengan dk pemblang dan penyebut Pengujan Hpotess Pengujan hpotess dalam peneltan n dlakukan dengan uj kesamaan dua rata-rata. Pengujan dmaksudkan untuk melhat apakah sampel kelas ekspermen dan kelas kontrol memperlhatkan hasl yang berbeda. Statstk hpotess yang akan duj drumuskan sebaga berkut: H 0 : Tdak terdapat perbedaan yang sgnfkan antara penguasaan matematka sswa yang dajar dengan metode problem solvng dan yang menggunakan metode pembelajaran konvensonal. H : Terdapat perbedaan yang sgnfkan antara penguasaan matematka sswa yang dajar dengan metode problem solvng dan yang menggunakan metode pembelajaran konvensonal. Keterangan : = Penguasaan matematka sswa yang dajar dengan metode problem solvng = Penguasaan matematka sswa yang dajar dengan metode pembelajaran konvensonal Jka kedua kelompok yang dperbandngkan pada hpotess datas telah duj dan haslnya kedua kelompok tersebut berdstrbus normal dan mempunya varans yang homogen, maka langkah selanjutnya yakn melakukan uj t dengan menggunakan rumus :

12 36 t S x n x S n (Sudjana, 005 : 4) Keterangan : t = Nla htung untuk uj t x = Nla rata-rata kelas ekpermen x = Nla rata-rata kelas kontrol n = Jumlah anggota sampel kelas ekspermen n = Jumlah anggota sampel kelas kontrol S = Standar devas kelas ekspermen S = Standar devas kelas kontrol Krtera Pengujan : Terma H 0 jka : t tabel > t htung dengan dk = (n + n - ), pada taraf sgnfkas = 0,05, dan tolak Ho jka t mempunya harga lan Hpotess Statstk Hpotess statstk yang akan duj adalah : H 0 : H : Keterangan : H 0 : Hpotess nol H : Hpotess alternatf : Skor rata-rata penguasaan konsep sswa yang dajar dengan metode problem solvng : Skor rata-rata penguasaan konsep sswa yang dajar dengan metode pembelajaran konvensonal