Estimasi Posisi Magnetic Levitation Ball Menggunakan Metode Akar Kuadrat Ensemble Kalman Filter (AK-EnKF)
|
|
- Liani Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 R.E.M. (Reayasa Energ Manufatur Jurnal Vol. No ISSN (prnt, ISSN (onlne Journal Homepage: DOI: Estmas Poss Magnetc Levtaton Ball Menggunaan Metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( eguh Herlambang Program Stud Sstem Informas Unverstas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA, Indonesa Artcle hstory: Receved 3/0/017 Revsed 1/06/017 Accepted : /06/017 ABSRAK Peranan dar Sstem Magnetc Levtaton Ball dalam duna ndustr sangat pentng dantaranya sebaga sstem yang daplasan pada ereta ap yang bergera melayang datas rel dengan ecepatan tngg (ereta MAGLEV. Magnetc Levtaton Ball sendr adalah suatu rangaan sstem yang terdr atas bola baja padat yang bersfat ferromagnetc, dmana aan melayang datas permuaan suatu medum udara apabla dber tenaga eletromagnet yang meml sfat yatu sult untu dpreds possnya, sehngga dperluan suatu estmator untu mengestmas poss dan ecepatan bola baja terhadap tenaga eletromagnet yang dberan pada bola baja tersebut.dalam paper n telah dlauan suatu ajan mengena penerapan modfas metode Ensemble Kalman Flter (EnKF dengan menambahan sema aar uadrat pada tahp ores yang dsebut dengan metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( yang dmplementasan pada model matemata magnetc levtaton ball. Selanjutnya dterapan untu mengestmas poss dan ecepatan bola baja ferromagnetc. Hasl smulas metode model matemata magnetc levtaton ball menunjuan bahwa error yang dhaslan urang dar % ba dengan membangtan 00 dan 300 ensemble. Error terecl ddapatan eta membangtan sejumlah 00 ensemble, d mana error poss bola yatu m, untu ecepatan bola adalah m/s dan arus yang mengalr A. Kata Kunc: Magnetc Levtaton Ball, estmas poss dan ecepatan, Ensemble Kalman Flter (EnKF, Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter (. ABSRAC he role of Magnetc Levtaton Ball n an ndustral world s very mportant, among others, as system appled to a tran movng on the ral at hgh speed (MAGLEV. Magnetc Levtaton Ball s system consstng of a ferromagnetc sold steel ball floatng over he surface of ar medum when suppled wth electromagnetc power whch s hard to predct ts poston, and therefore estmatons s requred to estmate the poston, and speed of the steel ball when the electromagnetc power s suppled to the steel ball. hs paper was study on applcaton of the modfcaton of Ensemble Kalman Flter (EnKF method by addng Root Square at the stage of coreccton called Ensemble Kalman Flter Square Root (EnKF-SR. Implemented to the mathematcal model of magnetc levtaton ball and speed of ferromagentc steel ball the result of the smulaton of EnKF-SR usng mathematcal model of magnetc levtaton ball showed that the error was less than % by generatng both 00 and 300 ensembles. he least error was observed when 00 ensemble was generated at whch the poston error of ball was m, and speed of the bll was m/s and the electrc current was A. Keywords:. Magnetc Levtaton Ball, estmaton of poston and speed, Ensemble Kalman Flter (EnKF eguh Herlambang, memperoleh gelar Sarjana Sans (010 dan Magster Sans (01 dar Jurusan Matemata FMIPA serta Dotor (016 dar Jurusan enolog Kelautan Insttut enolog Sepuluh *Corespondng author. E-mal address: teguh@unusa.ac.d Peer revewed under reponsblty of Unverstas Muhammadyah Sdoarjo. 017 Unverstas Muhammadyah Sdoarjo, All rght reserved, hs s an open access artcle under the CC BY lcense ( 4 Nopember Surabaya (IS. Saat n atf sebaga dosen d prod Sstem Informas Unverstas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA dan sebaga etua bdang peneltan d LPPM UNUSA. Peneltan pada bdang pemodelan matemata, sstem navgas, sstem endal
2 R.E.M. (Reayasa Energ Manufatur Jurnal. Vol., No. 1 tahun 017 / Estmas Poss Magnetc Levtaton Ball Menggunaan Metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( / eguh Herlambang dan sstem panduan pada sstem dnam dan d bdang mlter apal selam tanpa awa, pesawat tanpa awa, peluru endal dan moble robot. PENDAHULUAN Peranan Sstem Magnetc Levtaton Ball dalam duna ndustr antara lan sebaga sstem yang erapan pada ereta ap yang bergera melayang datas rel dengan ecepatan tngg sepert ereta MAGLEV, dan model sstem torowongan angn yang melayang. Magnetc Levtaton Ball sendr adalah suatu rangaan sstem yang terdr atas bola baja padat yang bersfat ferromagnetc (benda yang meml sfat emagnetan yang palng uat dan tahan lama dmana aan melayang datas permuaan suatu medum udara apabla dber tenaga eletromagnet yang berasal dar umparan eletromagnet [1]. Karena bola baja ferromagnetc yang melayang, teradang meml sfat yatu sult untu dpreds possnya, sehngga dperluan suatu metode estmas untu mengestmas poss dan ecepatan bola baja terhadap tenaga eletromagnet yang dberan pada bola baja tersebut [1]. Estmas dlauan untu mendapatan satu penyelesaan masalah yang membutuhan nformas sebelumnya sehngga bsa menentuan langah selanjutnya dalam menyelesaan masalah tersebut. Estmas dlauan arena suatu masalah teradang dapat dselesaan dengan menggunaan nformas atau data sebelumnya yang berhubungan dengan masalah tersebut. Kalman flter merupaan suatu metode estmas varabel eadaan dar sstem dnam lnear dsrt yang memnmuman ovaran error estmas (Kalman,1960. Suatu penyelesaan pada masalah flterng data-dsrt yang lnear []. Namun pada eadaan yang sesungguhnya, serngal dtemuan sstem dnam ontnu yang nonlner sehngga memerluan pendeatan lan yang merupaan perluasan dar alman flter yang dsebut Ensemble Kalman Flter (EnKF. Pada metode EnKF, algortmanya djalanan dengan membangtan sejumlah ensemble tertentu untu menghtung nla mean dan ovarans error varabel statenya [3]. Pengembangan metode EnKF melalu modfas algortma dengan menambahan sema aar uadrat pada tahap ores EnKF yang dapat menghaslan metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter (AK- EnKF [4]. Metode Kalman Flter dapat dembangan transformas unscented yatu Uncented Kalman Flter [], selan tu juga dapat dembangan dengan metode fuzzy yatu Fuzzy Kalman Flter yang juga dapat dterapan pada model lner AUV [6]. Selan tu metode EnKF dan juga dapat dombnasan dengan sstem endal sepert Sldng Mode Control [7], Proportonal Integral Dervatve (PID [8], dan Fuzzy Sldng Mode Control (SMC pada Autonomous Underwater Vehcle [9]. Dalam paper n dlauan suatu ajan mengena mplementas metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( pada persamaan magnetc levtaton ball yang dterapan untu mengestmas poss dan ecepatan bola baja ferromagnetc. Jumlah ensemble yang dbangtan adalah 00 dan 300 ensemble, dmana hasl smulas ba dengan 00 dan 300 ensemble dbandngan dan ddapatan error yang terecl. Pemlhan jumlah ensemble sebanya 00 dan 300, untu mengetau pengaruh dar jumlah ensemble terhadap erro yang dhaslan. Hasl peneltan menunjuan bahwa metode dapat dgunaan untu mengestmas poss dan ecepatan bola pada sgtem MAGLEV dengan error urang dar %. MEODE Model Matemata dar Magnetc Levtaton Ball Magnetc levtaton Ball adalah sebuah sstem yang terdr atas bola baja ferromagnetc yang dsuspens dalam sebuah medan magnet oleh tegangan lstr dengan cara mengendalan arus pada saat mengalr pada umparan eletromagnet yang terdr dar sejumlah lltan tembaga dan poss umparan tepat berada datas bola baja. Pada sstem n bola baja dasumsan bergera secara vertal yatu na-turun dan berhent tepat pada poss melayang dar poss bola saat dletaan dalam onds awal. Gambar rancangan sstem Magnetc Levtaton Ball dapat dtunjuan sepert gambar berut [1] Gambar 1. sstem Magnetc Levtaton Bagan-bagan dar Magnetc Levtaton Ball, yan : a. Bola baja : Bagan yang dontrol possnya b. Kumparan eletromagnet : Bagan yang menghaslan medan magnet c. Sumber tegangan magnet : Bagan yang menghaslan arus lstr d. Sensor cahaya (Lght Sensor: Bagan yang menguur etnggan bola Model dnama Magnetc Levtaton Ball dberan sebaga berut [10]: dp v (1 46
3 R.E.M. (Reayasa Energ Manufatur Jurnal. Vol., No. 1 tahun 017 / Estmas Poss Magnetc Levtaton Ball Menggunaan Metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( / eguh Herlambang d( L( p R V dv mg C p ( m (3 Dmana : p = Poss bola yang dontrol ( etnggan bola dengan satuan meter v = Kecepatan bola baja eta bergera vertal dengan satuan m/s = Arus yang mengalr pada umparan eletromagnet dengan satuan Ampere V = egangan lstr dengan satuan Volt R = Hambatan umparan dengan satuan Ohm L = Indus Kumparan dengan satuan Henry C = Konstanta gaya magnet m = Massa Bola Baja dengan satuan g g = Konstanta gravtas Bum dengan satuan m/s Kemudan dmsalan beberapa varabel yang ada pada model Magnetc Levtaton Ball yatu varabel x1 p, x v, x3, u V, X x x x ( 1 3 serta adalah vetor eadaan, sehngga model Persamaan dar sstem Magnetc Levtaton Ball dapat dtuls sebaga : dx 1 x (4 dx C x3 g m x1 dx R C x x x3 u L L x L 1 ( (6 Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( Algortma Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter (AK- EnKF merupaan pengembangan dar algortma EnKF pada tahap ores, d mana terdapat Sngular Value Decomposton (SVD dan matrs aar uadrat. SVD adalah suatu matrs dalam bentu peralan matrs dagonal yang bers nla-nla sngularnya, dengan matrs yang bers vetor-vetor sngular yang bersesuaan [11]. Deomposs nla sngular merupaan ten yang telah dgunaan secara luas untu mendeompossan matrs e dalam beberapa matrs. Berut merupaan Algortma Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( yang dapat drangum sebaga berut. 1. Model sstem dan Model Penguuran x 1 f ( u, x w, w ~ (0, N Q z Hx v, v ~ N(0, R. Insalsas Bangtan N ensemble sesua dengan tebaan awal x 0 dengan x 0, [ x 0,1 x 0, x 0,3... x 0, N] Mean Ensemble awal : x 1 0, x0, N Ensemble error awal : x ( 1 0, x0, x0, x0, I N 3. ahap Preds xˆ f ( xˆ, u w dmana, 1, 1,, w ~ N(0, Q, Mean Ensemble : x ˆ, x, 1 N Error Ensemble : x ˆ ˆ, x, x, x, ( I 1 N 4. ahap Kores z, z v, dmana v, ~ N(0, R S Hx, E v, v,..., v, and, C S S E E Mean Ensemble : 1 x x x S C z Hx,,,,, N 1 Sema Aar uadrat: -deomposs nla egen dar C U U - menghtung matrs - menentuan SVD dar M U S 1/ M Y L V x x V I L L,, Error Ensemble : 1 Estmas Ensemble : xˆ, x, x, HASIL Pada paper n estmas poss dan ecepatan bola pada sstem magnetc levtaton ball menggunaan metode dengan membangtan 00 dan 300 ensemble, Perbandngan jumlah ensemble menunjuan bahwa dengan membangtan ensemble sejumlah 300 lebh ba darpada 00 ensemble, sehngga pada analsa hasl aan dbahas perbandngan metode dengan jumlah ensemble 300 dan pada lntasan yang sama. Smulas n menggunaan t 0,1 serta dengan membangtan ensemble sejumlah 00 ensemble. t awal yang dberan pada setap lntasan x(0 =, y(0 =, dan z(0 =. Pada smulas edua, ddapatan hasl estmas poss dan ecepatan bola dengan menggunaan EnKF serta membangtan 00 ensemble pada Gambar dan 3. Selan tu dtamplan tabel nla rata rata RMSE terdapat pada abel 1. 47
4 R.E.M. (Reayasa Energ Manufatur Jurnal. Vol., No. 1 tahun 017 / Estmas Poss Magnetc Levtaton Ball Menggunaan Metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( / eguh Herlambang meter Estmas Poss Bola abel 1. Nla RMSE dengan Metode Berdasaran Pembangtan 00 Ensemble Nla RMSE Poss Bola m Kecepatan Bola m/s Arus yang mengalr A Watu smulas s Gambar. Estmas poss bola pada sstem Magnetc Levtaton Ball dengan membangtan 00 ensemble Estmas Kecepatan Bola Smulas edua t 0,1 serta dengan membangtan ensemble sejumlah 300 ensemble. t awal yang dberan pada setap lntasan x(0 =, y(0 =, dan z(0 =. Pada smulas etga, ddapatan hasl estmas poss dan ecepatan bola dengan menggunaan EnKF serta membangtan 300 ensemble pada Gambar 4 dan. Selan tu dtamplan tabel nla rata rata RMSE terdapat pada abel Estmas Poss Bola m/s.8.6 meter Gambar 3. Estmas Kecepatan Bola pada sstem Magnetc Levtaton Ball dengan membangtan 00 ensemble Graf pada Gambar dan 3 menunjuan bahwa hasl estmas poss dan ecepatan bola magnetc levtaton ball mengut poss dan ecepatan real dar sstem magnetc levtaton ball, d mana hasl estmas poss dan ecepatan bola dengan menggunaan metode AK- EnKF meml auras yang tngg dengan error poss urang %. Gambar menggambaran bahwa hasl estmas mendeat dengan onds real poss bola, dmana error yang ddapatan untu poss bola yatu m. Gambar 3 menggambaran bahwa hasl estmas mendeat dengan onds real ecepatan bola, dmana error yang ddapatan untu ecepatan bola adalah m/s. Sedangan untu error dar arus yang mengalr A. Jumlah teras menunjuan bahwa mula teras e-1 sampa teras e 100, hasl estmas dan onds real poss dan ecepatan bola meml error yang ecl. Error yang ddapatan pada smulas dengan membangtan 00 ensemble yang dtunjuan pada abel Gambar 4. Estmas poss bola pada sstem Magnetc Levtaton Ball dengan membangtan 300 ensemble m/s Estmas Kecepatan Bola Gambar. Estmas Kecepatan Bola pada sstem Magnetc Levtaton Ball dengan membangtan 00 ensemble Graf pada Gambar 4 dan menunjuan bahwa hasl estmas poss dan ecepatan bola magnetc levtaton ball mengut poss dan ecepatan real dar sstem magnetc levtaton ball, d mana hasl estmas poss dan ecepatan bola dengan menggunaan metode AK- EnKF meml auras yang tngg dengan error poss urang %. Error yang ddapatan adalah untu poss 48
5 R.E.M. (Reayasa Energ Manufatur Jurnal. Vol., No. 1 tahun 017 / Estmas Poss Magnetc Levtaton Ball Menggunaan Metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Flter ( / eguh Herlambang bola yatu 0.01 m, untu ecepatan bola adalah 0.01 m/s dan arus yang mengalr 0.03 A. abel. Nla RMSE dengan Metode Berdasaran Pembangtan 300 Ensemble Nla RMSE Poss Bola m Kecepatan Bola m/s Arus yang mengalr A Watu smulas.10 s Selanjutnya perbandngan hasl estmas dengan membangtan 00 dan 300 ensemble pada abel 4menunjuan bahwa dengan membangtan 00 ensemble meml tngat auras lebh tngg darpada 300 ensemble. Dar seg watu smulas, dengan 00 ensemble meml watu lebh cepat darpada 300 ensemble arena jumlah ensemble yang dbangtan lebh ecl. abel 3. Perbandngan Nla RMSE dengan Metode Berdasaran Pembangtan 00 dan 300 Ensemble N=00 N=300 Poss Bola m m Kecepatan Bola m/s m/s Arus yang mengalr A A Watu smulas s.10 s Dar hasl analsa pada smulas dengan membangtan 00 dan 300 ensemble ddapatan meml error poss dan ecepatan bola yang urang dar %, sehngga metode dapat dgunaan sebaga salah satu metode estmas poss dan ecepatan bola pada sstem magnetc levtaton ball. KESIMPULAN Berdasaran hasl ajan tentang model matemata magnetc levtaton ball serta Estmas poss dan ecepatan bola menggunaan penerapan sema aar uadrat pada algortma Ensemble Kalman Flter dapat dsmpulan bahwa metode dapat dgunaan sebaga estmas poss dan ecepatan yang menghaslan error urang dar %. Dtnjau dar pembangtan jumlah ensemble, bahwa dengan membangtan 00 ensemble lebh aurat darpada 300 ensemble. REFERENSI [1] Pryanto A., Desan dan Smulas Perancangan Sstem Kendal Poss Magnet Levtaton Ball Menggunaan Metode Sldng Mode Control (SMC, ugas Ahr Jurusan Matemata FMIPA Insttut enolog Sepuluh Nopember, Surabaya, 009. [] Kalman,, R.E., A New Approach to Lnear Flterng and Predcton Problems. ASME Journal of Basc Engneerng, Vol 8, pp. 3-4, [3] Herlambang,., Djatmo E.B and Nurhad H., Navgaton and Gudance Control System of AUV wth rajectory Estmaton of Lnear Modellng, Proc. of Internatonal Conference on Advance Mechatroncs, Intellgent Manufactre, and Industral Automaton, IEEE, ICAMIMIA 01, Surabaya, Indonesa, pp , Oct 1 17, 01. [4] Ermayant, E., Aprln, E., Nurhad H, and Herlambang, Estmate and Control Poston Autonomous Underwater Vehcle Based on Determned rajectory usng Fuzzy Kalman Flter Method, Internatonal Conference on Advance Mechatroncs, Intellgent Manufactre, and Industral Automaton (ICAMIMIA-IEEE Surabaya Indonesa, 1 16 Otober 01. [] Herlambang,., Rasyd R.A, Hartat S, dan Rahmala, D., Estmas Poss Moble Robot Menggunaan Metode Aar Kuadrat Unscented Kalman Flter (AK-UKF, echnology Scence and Engneerng Journal, Vol 1 No June 017. E-ISSN: X, 017. [6] Herlambang,., Djatmo E.B and Nurhad H., Ensemble Kalman Flter wth a Square Root Scheme (EnKF-SR for rajectory Estmaton of AUV SEGOROGENI IS, Internatonal Revew of Mechancal Engneerng IREME Journal, Vol. 9, No. 6. Pp. 3-60, ISSN Nov, 01. [7] Herlambang,, dan Nurhad H., Desan Sstem Kendal Gera Surge dan Roll pada Sstem Autonomous Underwater Vehcle dengan Metode Sldng Mode Control (SMC, Semnar Nasonal Pascasarjana SAL Surabaya Indonesa, Desember 016. [8] Herlambang,., Nurhad H, and Djatmo E.B., Optmas Model Lner 6-DOF pada Sstem Autonomous Underwater Vehcle, Semnar Nasonal Martm, San dan enolog erapan (MASER PPNS Surabaya Indonesa, 1 November 016. [9] Otafanto, K., Herlambang., Mardljah, Nurhad H., Desgn of Autonomous Underwater Vehcle Moton Control Usng Sldng Mode Control Method, Internatonal Conference on Advance Mechatroncs, Intellgent Manufactre, and Industral Automaton (ICAMIMIA-IEEE Surabaya Indonesa, 1 16 Otober 01. [10] Al-Muthar N,F dan Zrb,M, Sldng Mode Control of A Magnetc Levtaton System. Journal of.mathematcal Problem n Engneerng: vol , 004. [11] Aprlan, E., dan Sanjaya, B.A., Redus Ran pada Matrs-Matrs ertentu, Laporan Peneltan Hbah Pasca, Insttut enolog Sepuluh Nopember, Surabaya,
Estimasi Posisi Magnetic Levitation Ball Menggunakan Metode Akar Kuadrat Ensemble Kalman Filter (AK-EnKF)
R E.M. (Reayasa Energi Manufatur Jurnal! "" # $ $% & % " % '! " ( http://dx.doi.org/10.1070/r.e.m.vi1.768 Estimasi Posisi Magnetic Levitation Ball Menggunaan Metode Aar Kuadrat Ensemble Kalman Filter (
Lebih terperinciESTIMASI TRAJECTORY MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER SQUARE ROOT (ENKF-SR)
SEMINAR NASIONAL PASCASARJANA SAL ESIMASI RAJECORY MOBILE ROBO MENGGUNAKAN MEODE ENSEMBLE KALMAN FILER SQUARE ROO (ENKF-SR) eguh Herlambang Zainatul Mufarrioh Firman Yudianto Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciEstimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter
Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Masalah Analss regres merupaan lmu peramalan dalam statst. Analss regres dapat dataan sebaga usaha mempreds atau meramalan perubahan. Regres mengemuaan tentang engntahuan
Lebih terperinciAKAR KUADRAT ENSEMBLE KALMAN FILTER (AK-EnKF) PADA ESTIMASI POSISI ROBOT MOBIL
-6 98:. eguh d. AAR UADRA ESEMBLE ALMA FILER (A-EnF PADA ESIMASI POSISI ROBO MOBIL. eguh, Subchan,*,. endro, A. Erna, S.P. Dd 2, dan M. omarudn 3 Insttut enolog Seuluh oember 2 Polten Eletrna eger Surabaya
Lebih terperinciEstimasi Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Akar Kuadrat Unscented Kalman Filter (AK-UKF)
Estimasi Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Akar Kuadrat Unscented Kalman Filter (AK-UKF) Teguh Herlambang 1), Reizano Amri Rasyid 2), Sri Hartatik 3), Dinita Rahmalia 4) 1) Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum
Bab III Plant Nonlnear Dengan Fase Nonmnmum Pada bagan n dbahas mengena penurunan learnng controller untu sstem nonlnear dengan derajat relatf yang detahu Dalam hal n hanya dperhatan pada sstem-sstem nonlnear
Lebih terperinciMODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERITA HIV. Lilis Laome 1)
Paradgma, Vol. 13 No. 2 Agustus 2009 hlm. 189 194 MODEL REGRESI SEMIPARAMERIK SPLINE UNUK DAA LONGIUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERIA HIV Lls Laome 1) 1) Jurusan Matemata FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok
BAB II TORI DASAR II.. Analss Kelompo Istlah analss elompo pertama al dperenalan oleh Tryon (939). Ia memperenalan beberapa metode untu mengelompoan obye yang meml esamaan araterst (statsoft, 004). Kesamaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Untu mengetahu pla perubahan nla suatu varabel yang dsebaban leh varabel lan dperluan alat analss yang memungnan ta unut membuat perraan nla varabel tersebut pada nla
Lebih terperinciEKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK
EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK Dalam hal n aan dbahas beberapa macam uuran yang dhtung berdasaran espetas dar satu peubah aca, ba dsrt maupun ontnu, yatu nla espetas, rataan, varans, momen, fungs pembangt
Lebih terperinciINVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN
Buletn Ilmah ath. Stat. dan erapannya (Bmaster) Volume 5, No. 3 (6), hal 8. INVERS DRAZIN DARI SUAU ARIKS DENGAN ENGGUNAKAN BENUK KANNIK JRDAN Eo Sulstyono, Shanta artha, Ea Wulan Ramadhan INISARI Suatu
Lebih terperinciBAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA
BAB V MOEL SEERHANA ISTRIBUSI TEMPERATUR AN SIMULASINYA Model matemata yang terdapat pada bab sebelumnya merupaan model umum untu njes uap pada reservor dengan bottom water. Model tersebut merupaan model
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ESTIMASI POSISI MAGNETIC LEVITATION BALL MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER (EnKF) Oleh: ARIEF RACHMAN
TUGAS AKHIR ESTIMASI POSISI MAGNETIC LEVITATION BALL MENGGUNAKAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER (EnKF) Oleh: ARIEF RACHMAN 1206 100 710 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciBAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)
BB 0 Mengnterpretasan Populas arabel Kanon arabel anon secara umumnya artfsal. Ja varabel awal X ( dan X ( dgunaan oefsen anon a dan b mempunya unt propors dar hmpunan X ( dan X (. Ja varabel awal yang
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI GERAK SURGE DAN ROLL PADA SISTEM AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)
PROSEDING DESAIN SISTEM KENDALI GERAK SURGE DAN ROLL PADA SISTEM AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Teguh Herlambang, Hendro Nurhadi Program Studi Sistem Informasi Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Pengendalan Kualtas Statst Pengendalan Kualtas statst merupaan suatu metode pengumpulan dan analss data ualtas, serta penentuan dan nterpretas penguuran-penguuran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN ORI. Aljabar Matrs.. Defns Matrs Matrs adalah suatu umpulan anga-anga yang juga serng dsebut elemen-elemen yang dsusun secara teratur menurut bars dan olom sehngga berbentu perseg panjang,
Lebih terperinciKarakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga
Jurnal Graden Vol No Januar 006 : 34-38 Karatersas Matr Lesle Ordo Tga Mudn Smanhuru, Hartanto Jurusan Matemata, Faultas Matemata dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Bengulu, Indonesa Dterma Desember
Lebih terperinciFUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)
Semnar Nasonal Aplas Tenolog Informas 00 (SNATI 00) ISSN: 0-0 Yogyaarta, Jun 00 FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK) Sr Kusumadew Jurusan Ten Informata,
Lebih terperinciEstimasi Variabel Keadaan Gerak Longitudinal Pesawat Terbang Menggunakan Metode Fuzzy Kalman Filter
A-42 JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol. 5 No. 2 (216) 2337-352 (231-928X Prnt) Estmas Varabel Keadaan Gerak Longtudnal Pesawat erbang Menggunakan Metode Fuzzy Kalman Flter Res Arumn San, Erna Aprlan, dan Mohammad
Lebih terperinciFUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk)
Semnar Nasonal plas enolog Informas (SNI ) Yogyaarta, Jun FUZZY BCKPROPGION UNUK KLSIFIKSI POL (Stud asus: lasfas ualtas produ) Sr Kusumadew Jurusan en Informata, Faultas enolog Industr Unverstas Islam
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SISTEM NONLINIER DENGAN MENGGUNAKAN RECURRENT NEURAL NETWORK DAN ALGORITMA DEAD-ZONE KALMAN FILTER
IDENIFIKASI SISEM NONLINIE DENGAN MENGGUNAKAN ECUEN NEUAL NEOK DAN ALGOIMA DEAD-ZONE KALMAN FILE ully Soelaman, angga fa Faultas enolog Informas Insttut enolog Sepuluh Nopember Kampus Keputh, Suollo, Surabaya
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
Created by Smpo PDF Creator Pro (unregstered verson) http://www.smpopd.com Statst Bsns : BAB IV. UKURA PEMUSATA DATA. Pendahuluan Untu mendapatan gambaran yang lebh jelas tentang seumpulan data mengena
Lebih terperinciAPLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN REKUREN PADA IDENTIFIKASI SISTEM NONLINIER DENGAN ALGORITMA OPTIMAL BOUNDED ELLIPSOID
APLIKASI JARINGAN SARAF IRUAN REKUREN PADA IDENIFIKASI SISEM NONLINIER DENGAN ALGORIMA OPIMAL BOUNDED ELLIPSOID Rully Soelaman, Mohammad Azs Efend Faultas enolog Informas, Insttut enolog Sepuluh Nopember
Lebih terperinciPEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE
PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE Dew Arfanty Azm, Dra.Madu Ratna,M.S. dan 3 Prof. Dr.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Analss dsrmnan merupaan ten menganalss data, dmana varabel dependen merupaan data ategor ( nomnal dan ordnal ) sedangan varabel ndependen berupa data nterval atau raso.msalnya
Lebih terperinciBAB II DIMENSI PARTISI
BAB II DIMENSI PARTISI. Defns dasar dan eteratannya dengan metrc dmenson Dalam pembahasan dmens parts, graf yang dbahas adalah graf terhubung sederhana dan tda meml arah. Sebelum mendefnsan graf yang dgunaan
Lebih terperinciPemodelan Anomali Magnetik Berbentuk Prisma Menggunakan Algoritma Genetika Antonius a, Yudha Arman a *, Joko Sampurno a
Pemodelan Anomal Magnet Berbentu Prsma Menggunaan Algortma Geneta Antonus a, Yudha Arman a *, Joo Sampurno a a Jurusan Fsa, FMIPA Unverstas Tanjungpura, Jalan Pro. Dr. Hadar Nawaw, Pontana, Indonesa *Emal
Lebih terperinciPRA-PEMROSESAN DATA LUARAN GCM CSIRO-Mk3 DENGAN METODE TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES UNTUK PEMODELAN STATISTICAL DOWNSCALING
PRA-PEMROSESAN DATA LUARAN GCM CSIRO-M3 DENGAN METODE TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES UNTUK PEMODELAN STATISTICAL DOWNSCALING Vvn Mandasar (306 00 069), Dr Ir Setawan, M S (960030 9870 00) Mahasswa Jurusan
Lebih terperinciProbabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata
Probabltas dan Statsta Dsrt Adam Hendra Brata Unform Bernoull Multnomal Setap perstwa aan mempunya peluangnya masng-masng, dan peluang terjadnya perstwa tu aan mempunya penyebaran yang mengut suatu pola
Lebih terperinciBenyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN Sebelum suatu Jarngan Neural Buatan (JNB) dgunaan untu menglasfasan pola, terlebh dahulu dlauan proses pembelaaran untu menentuan strutur arngan, terutama dalam penentuan nla bobot.
Lebih terperinciPengolahan lanjut data gravitasi
Modul 6 Pengolahan lanjut data gravtas 1. Transformas/proyes e bdang datar (metode Damney atau Euvalen Tt Massa). Pemsahan Anomal Loal/Resdual dan Anomal Regonal a. Kontnuas b. Movng average c. Polynomal
Lebih terperinciImplementasi Ensemble Kalman Filter (Enkf) Untuk Estimasi Ketinggian Air Dan Temperatur Uap Pada Steam Drum Boiler
Implementasi Ensemble Kalman Filter (Enkf) Untuk Estimasi Ketinggian Air Dan Temperatur Uap Pada Steam Drum Boiler Ahmad Nasrullah Jamaludin 1, Erna Apriliani 1, Hendra Cordova 2, Teguh Herlambang 3 1
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode
BAB III ANALISIS DISKRIMINAN 3. Analss Dsrmnan Analss dsrmnan (dscrmnant analyss) merupaan salah satu metode yan dunaan dalam analss multvarat. Dalam analss dsrmnan terdapat dua jens varabel yan terlbat
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG
Usulan Penerapan Teor Marov Dalam Pengamblan Keputusan Perawatan Tahunan Pada Pt. Pupu Kujang USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG Nof Ern,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciSOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERTURBASI HOMOTOPI DAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN Ita Rahmadayan 1, Syamsudhuha 2, Asmara Karma 2 1 Mahasswa Program Stud S1 Matematka
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.. Populas dan Sampel Populas adalah eseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngup yang ngn dtelt. Banyanya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut uuran populas, sedangan suatu nla
Lebih terperinciOleh : Wahyu Safi i Dosen Pembimbing : Drs. Soehardjoepri, M.Si
Analsa Penerapan Metode Robust Locally Weght Regresson Smoothng Scatterplots Pada Oblgas ( Analyss of Applcaton Robust Locally Weght Regresson Smoothng Scatterplots s Method n Oblgaton ) Oleh : Wahyu Saf
Lebih terperinciANALISIS DATA WORLD DEVELOPMENT INDICATORS MENGGUNAKAN CLUSTER DATA MINING
Semnar Nasonal Tenolog Informas dan Multmeda 207 STMIK AMIKOM Yogyaarta, 4 Februar 207 ANALIS DATA WORLD DEVELOPMENT INDICATORS MENGGUNAKAN CLUSTER DATA MINING Sgt Kamseno ), Bara Satya 2) ), 2) Ten Informata
Lebih terperinciAnalisis Persebaran Seismisitas Wilayah Sumatera Selatan Menggunakan Metode Double Difference
B-54 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prnt) Analss Persebaran Sesmstas Wlayah Sumatera Selatan Menggunaan Metode Double Dfference Dew Fajryyatul Mauldah, Bagus Jaya Santosa
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL
Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah
Lebih terperinciPENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN TAK LINIER
PENYELESIN SISTEM PESMN TK LINIE Mater Kulah: Pengantar; Iteras Satu Tt; Iteras Newton # PENGNT # erut n adalah contoh seumpulan buah persamaan ta lner smulta dengan buah varabel ang ta detahu:... ( 57...
Lebih terperinciJARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK IDENTIFIKASI POLA KODE DERAU PALSU
JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK IDENTIFIKASI POLA KODE DERAU PALSU Ea Saputra LF096585 Jurusan Ten Eletro Faultas Ten Unverstas Dponegoro Abstra Jarngan saraf truan merupaan suatu metode yang salah satunya
Lebih terperinciRestorasi Citra Dengan Menggunakan Metode Iteratif Lanczos Hybrid Regularization
Restoras Ctra Dengan Menggunaan Metode Iteratf Lanczos Hybrd Regularzaton Yudh Purwananto, Rully Soelaman, Alfa Masjta Rahmat Jurusan Ten Informata, Faultas Tenolog Informas Insttut Tenolog Sepuluh Nopember
Lebih terperinciPengenalan Jenis Kelamin Berdasarkan Citra Wajah Menggunakan Metode Two-Dimensional Linear Discriminant Analysis
Konferens Nasonal Sstem & Informata 05 STMIK STIKOM Bal, 9-0 Otober 05 Pengenalan Jens Kelamn Berdasaran Ctra Wajah Menggunaan Metode Two-Dmensonal Lnear Dscrmnant Analyss Ftr Damayant Prod Manajemen Informata,
Lebih terperinciPENGENALAN WAJAH BERBASIS METODE TWO-DIMENSIONAL LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS
PENGENALAN WAJAH BERBASIS MEODE WO-DIMENSIONAL LINEAR DISCRIMINAN ANALYSIS Ftr Damayant, Agus Zanal Arfn, Rully Soelaman Program Magster en Informata, Insttut enolog Sepuluh Nopember (IS) - Surabaya Kampus
Lebih terperinciBAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses rendomisasi (acak).
BAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO 3. Smulas Monte Carlo Smulas Monte Carlo merupaan bentu smulas probablst dmana solus dar suatu masalah dberan berdasaran proses rendomsas (aca).
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE KALMAN FILTER DAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER DALAM MENDETEKSI GANGGUAN KONDUKSI PANAS PADA BATANG LOGAM SKRIPSI
PERBANDINGAN METODE KALMAN FILTER DAN METODE ENSEMBLE KALMAN FILTER DALAM MENDETEKSI GANGGAN KONDKSI PANAS PADA BATANG LOGAM SKRIPSI Oleh Tra Nugrahn NIM 88 JRSAN MATEMATIKA FAKLTAS MATEMATIKA DAN ILM
Lebih terperinciANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK
REGRESI NON LINIER ANALISIS REGRESI REGRESI LINEAR REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUADRATIK REGRESI KUBIK Membentuk gars lurus Membentuk Gars Lengkung Regres
Lebih terperinciEFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR
EFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR Masduk Jurusan Penddkan Matematka FKIP UMS Abstrak. Penyelesaan persamaan ntegral
Lebih terperinciKUNCI JAWABAN SOAL TEORI FISIKA OLIMPIADE SAINS NASIONAL Ketinggian maksimum yang dicapai beban dihitung dari permukaan tanah (y t ) 1 mv
KUNI JWBN SO EOI FISIK OIMPIDE SINS NSION 00. a. Dhtung dahulu watu yang derluan dar beban dleas sama e etnggan masmum yatu t. v 0 at 0 0t t =0, seon. Ketnggan masmum yang dcaa beban dhtung dar ermuaan
Lebih terperinciPENYELESAIAN MULTIKOLINEARITAS MELALUI METODE RIDGE REGRESSION. Oleh : SOEMARTINI
PENYELESAIAN MULTIKOLINEARITAS MELALUI METODE RIDGE REGRESSION Oleh : SOEMARTINI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 008 DAFTAR ISI Hal DAFTAR
Lebih terperinciPROSES UP-SCALING CITRA DIGITAL PADA DOMAIN FREKUENSI DENGAN MENGGUNAKANMETODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM
Konferens Nasonal Sstem dan Informata 2009; Bal, November 14, 2009 PROSES UP-SCALING CITRA DIGITAL PADA DOMAIN FREKUENSI DENGAN MENGGUNAKANMETODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM Tjoorda Agung Bud W., 1, Mela
Lebih terperinciMEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM
MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM Tut Susant, Mashad, Sukamto Mahasswa Program S Matematka Dosen Jurusan Matematka Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciOPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PENS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PENS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Dan Aran, Arna Fahrza,S.Kom,M.Kom, Ira Prasetyanngrum,S.S,M.T 3 Mahasswa
Lebih terperinciKAJIAN METODE SUMBER EKIVALEN TITIK MASSA PADA PROSES PENGANGKATAN DATA GRAVITASI KE BIDANG DATAR
Berala Fsa ISSN : 1410-966 Vol.8, No.1, Januar 005, hal 7-10 KAJIAN METODE SUMBER EKIVALEN TITIK MASSA PADA PROSES PENGANGKATAN DATA GRAVITASI KE BIDANG DATAR Agus Setyawan Laboratorum Geofsa, Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model
BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN A. Regres Model Log-Log Pada prnspnya model n merupakan hasl transformas dar suatu model tdak lner dengan membuat model dalam bentuk
Lebih terperinciDekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya
A : Dekomposs Nla Sngular dan Aplkasnya Gregora Aryant Dekomposs Nla Sngular dan Aplkasnya Oleh : Gregora Aryant Program Stud Penddkan Matematka nverstas Wdya Mandala Madun aryant_gregora@yahoocom Abstrak
Lebih terperinciPENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD
ORBITH Vl. 7 N. 3 Nvember 11: 366-37 ENGUJIAN ROORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN ENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADA DISTRIBUSI NORMAL STANDARD Oleh: Endang Tryan Staf engajar
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Semnar Nasonal Aplkas Teknolog Informas 004 Yogyakarta, 19 Jun 004 Aplkas Pemrograman Komputer Dalam Bdang Teknk Kma Arf Hdayat Program Stud Teknk Kma Fakultas Teknolog Industr, Unverstas Islam Indonesa
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)
PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM) Rcha Agustnngsh, Drs. Lukman Hanaf, M.Sc. Jurusan Matematka, Fakultas MIPA, Insttut Teknolog Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Aref Rahman Hakm, Surabaya
Lebih terperinciOptimasi Baru Program Linear Multi Objektif Dengan Simplex LP Untuk Perencanaan Produksi
JURNA INFORMATIKA, Vol.4 No.2 September 27, pp. 222~229 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 222 Optmas Baru Program near Mult Objetf Dengan Smplex P Untu Perencanaan Produs Maxs Ary Am BSI Bandung e-mal:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka
Lebih terperinciAPLIKASI KORELASI PEARSON DALAM MEMBANGUN MODEL TREE-AUGMENTED NETWORK (TAN) (Studi Kasus Pengenalan Karakter Tulisan Tangan)
APLIKASI KORELASI PEARSON DALAM MEMBANGUN MODEL TREE-AUGMENTED NETWORK (TAN) (Stud Kasus Pengenalan Karakter Tulsan Tangan) Irwan Bud Santoso Jurusan Teknk Informatka, Sans dan Teknolog Unverstas Islam
Lebih terperinciPEMODELAN TINGKAT KERAWANAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION
PEMODELAN INGKA KERAWANAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPAEN LAMONGAN DENGAN PENDEKAAN GEOGRAPHICALLY WEIGHED ORDINAL LOGISIC REGRESSION Marsa Rfada 1, Purhad 1) Mahasswa Magster Jurusan Statsta, Insttut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERAMALAN BANJIR KANAL BARAT JAKARTA MENGGUNAKAN AUTOREGRESI MULTIVARIANT
PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PERAMALAN BANJIR KANAL BARAT JAKARTA MENGGUNAKAN AUTOREGRESI MULTIVARIANT Ngarap Im Man Jurusan Matemata FST BINUS Unversty, Jln.Kebon Jeru Raya no.27 Jaarta Barat 11480, Indonesa
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN DAYA
BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga
Lebih terperinciPenerapan Metode Filter Kalman Dalam Perbaikan Hasil Prediksi Cuaca Dengan Metode ARIMA
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No. 2, (24) ISSN: 2337-3539 (23-927 Prn) A-28 Penerapan Meode Fler Kalman Dalam Perbaan Hasl Preds Cuaca Dengan Meode ARIMA Tomy Kurnawan, Luman Hanaf, dan Erna Aprlan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciU JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK
Jurusan Ten Spl dan Lngungan FT UGM U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK SENIN, 4 JANUARI 23 OPEN BOOK WAKTU MENIT PETUNJUK ) Saudara tda boleh menggunaan omputer untu mengerjaan soal- soal ujan
Lebih terperinci(M.5) PEMBENTUKAN FAST ALGORITHM FUZZY C-MEANS CLUSTER DENGAN INDEKS VALIDITAS XIE DAN BENI (XB) DAN PROPORSI EIGEN VALUE DARI MATRIKS SIMILIARITY
Unverstas Padjadjaran, 3 November 00 (M.5) PEMBENTUKAN FAST ALGORITHM FUZZY C-MEANS CLUSTER DENGAN INDEKS VALIDITAS XIE DAN BENI (XB) DAN PROPORSI EIGEN VALUE DARI MATRIKS SIMILIARITY Anndya Aprlyant Pravtasar
Lebih terperinciStudi Perhitungan CCT Menggunakan Metode EEAC (Extended Equal Area Criterion) Dan Trajektori Kritis/ Critical Trajectory Untuk Kestabilan Transien
JURAL TEKIK POITS Vol., o., (0) -6 Stud Perhtungan CCT enggunaan etode EEAC (Extended Equal Area Crteron) Dan Trajetor Krts/ Crtcal Trajectory Untu Kestablan Transen Hardansyah Pratama, Ardyono Pryad,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciSISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS
SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS A8 M. Andy Rudhto 1 1 Program Stud Penddkan Matematka FKIP Unverstas Sanata Dharma Kampus III USD Pangan Maguwoharjo Yogyakarta 1 e-mal: arudhto@yahoo.co.d
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciPerbaikan Unjuk Kerja Sistem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB
Perbakan Unjuk Kerja Sstem Orde Satu PERBAIKAN UNJUK KERJA SISTEM ORDE SATU DENGAN ALAT KENDALI INTEGRAL MENGGUNAKAN JARINGAN SIMULATOR MATLAB Endryansyah Penddkan Teknk Elektro, Jurusan Teknk Elektro,
Lebih terperinciMETODE OPTIMASI SELEKSI FITUR DENGAN ALGORITMA FAST BRANCH AND BOUND
METODE OPTIMASI SELEKSI FITUR DENGAN ALGORITMA FAST BRANCH AND BOUND Rully Soelaman, Suc Hatnng Rn dan Dana Purwtasar Faultas Tenolog Informas, Insttut Tenolog Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, 60, Indonesa
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciPEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL
PEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL Tan Wahyu Utam, Indah Manfaat Nur Unverstas Muhammadyah Semarang, emal : tan.utam88@gmal.com
Lebih terperinciAnalisis Penyelesaian Persamaan Kuadrat Matriks
Jurnal Matemata, Jurnal Matemata, tatsta tatsta, & Komutas & Komutas Vol. 3 No Vol. Jul No. 6 Jul 5 Vol, No, 9-3, 9-9, Jul 5 9 Analss Penyelesaan Persamaan Kuadrat Matrs Hasmawat dan Amr Kamal Amr Abstra
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab n aan dpaparan beberapa teor tentang analss dsrmnan dar berbaga sumber sepert: buu, jurnal dan prosdng. Analss dsrmnan adalah salah satu metode dependens dar analss multvarat.
Lebih terperinciMETODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR
METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR Margaretha Ohyver Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, Bnus Unversty Jl. Kh.Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta 480 ethaohyver@bnus.ac.d,
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Economic Dispatch Pembangkit Menggunakan Metode Lagrange dan CFPSO
91 Analss Perbandngan Economc Dspatch Pembangt Menggunaan Metode Lagrange dan CFPSO Kharudn Syah, Harry Soeotjo Dachlan, Rn Nur Hasanah, dan Mahfudz Shdq Abstra -Pada pengoperasan pembangt tenaga lstr,
Lebih terperinciPerbandingan Masalah Optimasi TSP dengan Menggunakan Algoritma Ant Colony dan Jaringan Hopfield
Perbandngan Masalah Optmas TSP dengan Menggunaan Algortma Ant Colony dan Jarngan Hopfeld 1 Yulan, Moh.Isa Irawan, dan 3 Mardljah 1,, 3 Jurusan Matemata, Insttut Tenolog Sepuluh Noember Kampus ITS, Surabaya
Lebih terperinciANALISA UNJUK KERJA SISTEM V-BLAST PADA KANAL FREQUENCY SELECTIVE FADING DALAM RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODULASI J-ary QAM
Analsa Unju Kerja Sstem I Gst. Ag. Km. Dafar Djun H. ANALISA UNJUK KEJA SISEM V-BLAS PADA KANAL FEQUENCY SELECIVE FADING DALAM UANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODULASI J-ary QAM I Gust Agung Komang Dafar Djun
Lebih terperinciImplementasi Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Pada Aplikasi Pengenalan Wajah Dengan Jarak Yang Berbeda Menggunakan MATLAB 7.0
Implementas Jarngan Saraf Truan Bacpropagaton Pada Aplas Pengenalan Waah Dengan Jara Yang Berbeda Menggunaan MATLAB 7.0 Syafe Nur Luthfe Jurusan Ten Informata, Unverstas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Varans Peneltan 3.1.1 Varabel Peneltan Peneltan n mengenal dua macam varabel yatu : 1. Varabel bebas (X) yatu : Berpr formal. Varabel terat (Y) yatu : Hasl belajar Sejarah
Lebih terperinciBab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN
Analsa Numerk Bahan Matrkulas Bab AKAR-AKAR PERSAMAAN Pada kulah n akan dpelajar beberapa metode untuk mencar akar-akar dar suatu persamaan yang kontnu. Untuk persamaan polnomal derajat, persamaannya dapat
Lebih terperinciVI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar
VI. KETIDAKPASTIAN 12 Dalam enyataan sehar-har banya masalah dduna n tda dapat dmodelan secara lengap dan onssten. Suatu penalaran dmana adanya penambahan fata baru mengabatan etdaonsstenan, dengan cr-cr
Lebih terperinciIII FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING
7 Ilustras entu hmpunan fuzzy dan fungs eanggotaannya dapat dlhat pada Contoh 3. Contoh 3 Msalan seseorang dataan sudah dewasa ja erumur 7 tahun atau leh, maa dalam loga tegas, seseorang yang erumur urang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fska Dasar I (FI-31) Topk har n (mnggu 5) Usaha dan Energ Usaha dan Energ Energ Knetk Teorema Usaha Energ Knetk Energ Potensal Gravtas Usaha dan Energ Potensal Gravtas Gaya Konservatf dan Non-Konservatf
Lebih terperinci