2. TEORI PENUNJANG. Gambar 2.2. Shielding Effectiveness
|
|
- Budi Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN SHIELDING ROOM UNTUK LABORATORIUM ANTENA DAN PROPAGASI DENGAN MEMANFAATKAN CONTAINER PT.TELKOM EX.SENTRAL OTOMAT Oleh: Sii Munawaoh Pogam Sudi Telekomunikasi Mulimedia Juusan Teknik Eleko, Fakulas Teknologi Indusi Insiu Teknologi Sepuluh Nopembe Kampus ITS Gedung B dan C Sukolilo Suabaya Telp , s/d 54 psw. 6, 139 Fax Absak-Shielding oom adalah uangan yang elindung, mencegah emisi dan adiasi yang beasal dai dalam ke lua shield aau dai lua ke dalam shield sehingga idak menimbulkan inefeensi akiba medan magne dan medan lisik. Dalam pemanfaaan conaine shell PT. Telkom sebagai shielding oom unuk laboaoium anena dan popagasi dipelukan analisa dalam pemilihan maeial baik bedasakan edamannya, besa gelombang dan fekuensi sea kebuuhan biaya yang dipelukan unuk pemasangan maeial esebu. Pada ugas akhi ini dibahas maeial apa saja yang dapa digunakan sebagai shielding oom, besa edaman dan shielding effeciveness unuk iap maeial esebu dibandingkan dengan sandad EN Dalam sudi ini dilakukan pehiungan, analisa kebuuhan bahan, kebuuhan biaya unuk seiap maeial, dan penenuan bahan yang digunakan dalam gounding sebagai peneasi shieldnya. Hasil yang elah dicapai pada ugas akhi ini adalah dai keiga belas maeial yang nilai edaman, shielding effecivenessnya memenuhi sandad EN ada delapan maeial. dianaa kedelapan maeial esebu yang memiliki kombinasi shielding effeciveness inggi dengan kebuuhan biaya endah adalah. Kaa kunci : maeial, shielding effeciveness, biaya, aluminium 1. PENDAHULUAN Dalam pekembangan dunia pendidikan begiu banyak meode yang digunakan unuk menghasilkan sumbe daya manusia yang kompeen salah saunya adalah melalui meode peneliian dan pakikum yang naninya bepengauh ehadap peadaban. Unuk meneapkan meode ini dibuuhkan empa yang layak sesuai dengan ujuan pakikum aau peneliian yang dilakukan sehingga dapa menghasilkan sebuah kaya yang besa. Bebeapa hal yang membuuhkan analisa lebih adalah maeial apa saja yang dapa digunakan sebagai shielding oom, beapa besa edaman dan shielding effecivenessnya dan beapa besa haga unuk seiap maeial. Tugas akhi ini beujuan unuk mendapakan maeial yang memiliki edaman, shielding effeciveness yang baik pada fekuensi adio, masih banyak esedia di pasaan dengan haga elaif ejangkau dan memiliki life ime yang lama.. TEORI PENUNJANG.1 Shielding Room Shielding oom adalah uangan yang elindung. Shield sendii memiliki dua ujuan dianaanya adalah mencegah emisi dan adiasi yang beasal dai dalam ke lua shield yang dihasilkan oleh poduk yang ada dalam shield. Tujuan kedua adalah mencegah aga poduk yang di dalam shield idak ekena adiasi dan emisi dai lua sehingga shield dapa melemahkan gelombang elekomagneik yang dapa menyebabkan inefeensi pada poduk. Salah saunya adalah akiba medan magne dan medan lisik. Gamba.1. Shield mencegah emisi dan adiasi Secaa umum shielding oom dapa dibedakan menjadi dua jenis yaiu Anechoic Chambe dan Faaday cage. Anechoic Chambe adalah uang anpa gema yang digunakan unuk pengukuan euama pengukuan gelombang miko, memiliki fungsi sepei pada shielding oom yaiu mencegah inefeensi gelombang elekomagneik dai dalam dan / ke lua uangan sedangkan faaday cage fungsinya hanya bisa mencegah inefeensi yang beasal dai lua sedang yang dai dalam dapa menggunakan caa gounding. Shielding Effeciveness Shielding Effeciveness dapa diaikan sebagai asio pebandingan anaa magniude medan lisik yang ada di lua dan di dalam shield. Aau dapa juga diaikan sebagai asio pebandingan anaa magniude medan lisik yang ada pada poduk yang di es dan edaman dai maeial shieldnya. (a) (b) Gamba.. Shielding Effeciveness 1
2 Shielding Effeciveness memiliki empa komponen, dianaanya adalah hickness aau keebalan (), conduciviy (σ), elaive pemiiviy (Є ), elaive pemeabiliy (µ ), dai keempa komponen esebu didapakan umus unuk shielding effeciveness (SE) : E i H i SE = 0 log dan SE = 0 log E Elecicalfield Magneic field SE = R + A + M dimana : E i : he magniude of inciden field E : he magniude of ansmied field SE : Shielding Effeciveness () R : Reflecion Loss A : Absopion Loss M : Muliple Reflecion Loss Seelah dikeahui jika sumbe lisik bekeja pada fekuensi endah menghasilkan pemanulan dan jika bekeja pada fekuensi inggi menghasilkan penyeapan enegi sea empa komponen yang mempengauhi shielding effeciveness maka dapa dikeahui : a. unuk maeial yang didominasi oleh medan elekik aau gelombang daa, meggunakan konduko yang baik (embaga dan aluminium) akan mempebesa edaman efleksi b. edaman efleksi eganung pada vaiasi jenis sumbe sedangkan edaman absopsi idak eganung pada jenis sumbe / medannya. c. Maeial shielding yang bebahan mealik sanga mendukung shielding yang besumbe elekik pada semua fekuensi Bedasakan bebagai peneliian-peneliian yang dilakukan sebelumnya, diemukan bahwa shielding effeciveness dipengauhi juga oleh jaak sumbe medan dimana dibedakan menjadi dua yaiu jaak sumbe medan jauh dan deka. Pehiungan ilmiah unuk shielding effeciveness yang dipengauhi jaak sumbe medan menggunakan solusi dai Maxwell s Equaions beiku : H fis equaion (.1) second equaion (.) hid equaion (.3) fouhequaion (.4).3 Shielding Effeciveness dengan Sumbe Medan Jauh (fa field) dan Medan Deka (nea field) Baasan yang dimiliki anechoic chambe dalam pengukuan salah saunya adalah ansfomasi medan deka ke medan jauh. Medan jauh (fa field) adalah daeah pengukuan yang lebih jauh dai pada jaak dua gelombang dai sumbe dapa didefinisikan menjadi D /λ aau lebih besa. Pada medan jauh E, H dan powe densiy membenuk hubungan E = H X 377, Pd = E X H. Gamba.3. Nea field egion dan fa field egion 1 Sedangkan medan deka (nea field) adalah daeah yang idak lebih dai panjang sau gelombang dapa didefinisikan λ/π, hubungan E dan H menjadi lebih kompleks kaena dalam nea field keempa ipe polaisasi dapa ejadi besamaan sedangkan pada fa field hanya sau ipe polaisasi saja. Dai gamba diaas dapa dikeahui bahwa unuk medan deka memiliki dua daeah aau egion yaiu eacive dan adiaive egion. Unuk eacive egion dapa didefinisikan menjadi λ/π dengan panjang gelombang sebesa wavelengh seelah iu masuk daeah adiaif kemudian zona ansisi yang kemudian beubah menjadi daeah medan jauh dengan panjang gelombang yang idak ebaas..4 Redaman Aenuaion = edaman, dikaakan sebagai pebandingan oupu dan inpu dimana oupu lebih kecil daipada inpu. Dalam angkaian lisik, Oupu ou aenuaion A = =. Redaman pada Inpu Vin maeial dapa di bagi menjadi bebeapa bagian anaa lain edaman akiba pemanulan (eflecion loss), penyeapan (absopion loss), muliple eflecion loss dan oal loss. Reflecion adalah pemanulan yang ejadi keika enegi dai sisi shield sebelah kii idak dapa masuk dan menembus ke sisi shield sebelah kanan sepei eliha pada gamba di bawah ini, dapa di kaakan efleksi ejadi keika sina daang diansmisikan secaa belawanan ehadap pemukaan empa jauhnya sina daang (dipanulkan). Sedangkan eflecion loss adalah edaman yang diakibakan oleh poses efleksi aau pemanulan esebu. Refleksi juga ejadi dalam kondisi hickness dai shield haus lebih besa dai skin dephnya. V Rumus unuk eflecion loss adalah : R = 0 log E i = 0 log E η 4 ˆ = 0 log η ( η + ˆ) η 4η ˆ η (.5)
3 Rumus unuk Absopion loss adalah : / δ A = log e = 0 / δ log e 0 = / δ A = /δ (.6) = 8.7 unuk / δ = 1 = 17.4 unuk / δ = Absopion loss adalah edaman yang ejadi seelah gelombang daang diansmisikan dengan hasil enegi lebih kecil. Sedangkan Muliple eflecion loss adalah edaman yang diakibakan oleh kedua poses baik efleksi maupun absopsi, unuk oal loss adalah semua edaman yang ada di shield dijumlahkan, mulai dai edaman efleksi, edaman absopsi, dan emasuk juga edaman yang diakibakan oleh bahan pembua maeial iu sendii. Rumus unuk Muliple efleksi M η / δ jβ = 0log 1 e e η (.7) + / δ jβ 0log 1 e e (.8) δ = 1 π fµσ 60 = mils (.9) fµ σ.5 Medan magne, medan lisik dan medan elekomagneik Medan magne dan medan lisik sea medan elekomagne, semuanya dapa mempengauhi shielding effeciveness kaena selain fekuensi jaak sumbe enegi baik yang menyebabkan adiasi maupun edaman sanga mempengauhi, hal ini dapa di liha pada umus dibawah ini yang menunjukkan bahwa shielding effeciveness ebenuk dai keiga hubungan anaa efleksi, absopsi dan muliple efleksi. Unuk sumbe lisik maka edaman efleksi ebenuk oleh impedansi ininsik gelombang di fee space R = 0 log ( Ζˆ w + ˆ) η 4Ζˆ ˆ η w Ζˆ w 0log (.) 4ηˆ medan elekomagneik ebenuk dai medan lisik dan medan magne yang beemu sesuai hukum maxwell, maxwell menjelaskan bahwa gelombang elekomagneik ebenuk sepei gamba dibawah ini.6 Kaakeisik Dai ketiga Belas Maeial Yang Akan Dibandingkan unuk maeial silve mempunyai sifa elekik paling inggi, unuk coppe memiliki kaakeisik kua, idak mudah diempa, dapa menghanakan panas dan lisik. Peunggu (bonze) adalah embaga campuan logam, memiliki lebih banyak esisan kaaan. Sedangkan (emas) meupakan logam yang paling lunak dan mudah di empa / di benuk, meupakan konduko yang baik unuk panas dan lisik. Unuk aluminium memiliki kaakeisik penghana yang baik hanya yang membedakan kada campuan. Bass (kuningan) meupakan logam campuan anaa seng dan embaga, meupakan penghana yang cukup baik unuk panas dan lisik. Sedangkan unuk in meupakan maeial yang idak muni kaena beasal dai campuan bebeapa maeial. Unuk nikel kaakeisiknya suhu endah dan kondukivias elekik. maeial campuan. Sainless seel dan seel edii bebeapamacam yang dibagi bedasakan bahan campuan dan sifanya, esisan ehadap koosi dan ahan ehadap suhu inggi, Mumeal memiliki nilai pemeabilias inggi sehingga dapa menyeap enegi magne, dan supepemalloy meupakan logam campuan penghana yang baik unuk panas dan lisik. 3. PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN 3.1 Pehiungan Redaman Dalam shielding oom edapa iga jenis edaman yang masing masing memiliki pean sendii sendii. Dianaa edaman esebu adalah edaman panul (Reflecion loss) sebagai fungsi fekuensi, edaman seapan (Absopion loss) sebagai fungsi keebalan dan fungsi fekuensi, sea edaman muli (Muliple loss ). Didapakan pehiungan edaman masing masing dengan meggunakan umus sepei yang dijelaskan di bawah ini. Unuk edaman panulan (Reflecion loss) menggunakan umus : R = log didapakan hasil sebagai beiku: σ µ f sehingga Tabel 3.1 Hasil Pehiungan Redaman Panulan (Reflecion Loss) pada keebalan 1mm Gamba.4 Medan Elekomagneik 3
4 Sebagai fungsi fekuensi, edaman panul (eflecion loss) akan beubah sesuai dengan peubahan fekuensinya sepei yang eliha pada abel di aas mulai dai fekuensi pada keebalan 1 mm. Dai abel esebu dapa di liha bahwa semakin besa fekuensi maka edamannya akan semakin kecil sepei pada maeial silve memiliki edaman pada saa fekuensi yang digunakan 30 Mhz dan menjadi 91. saa fekuensi dinaikkan menjadi 50. Dai abel hasil pehiungan edaman efleksi esebu dapa diinepeasikan ke dalam benuk gafik sebagai beiku : R Redaman Panul (Reflecion Loss) Fekuensi Gamba.5 Gafik Redaman Refleksi Silve Coppe Bass Bonze Sainless seel(430) Seel (SAE 45) Mumeal (a 1kHz) Supepemalloy(a 1kHz) Unuk edaman absopsi (Absopion loss) menggunakan umus / δ A = 0log e = 0 / δ log e = , sehingga menghasilkan pehiungan sepei gafik dan abel di bawah ini : / δ Unuk edaman yang eakhi adalah edaman muliple eflecion, dapa dihiung menggunakan umus : M = 0log η / δ jβ 1 e η + 0log 1 e e /δ jβ dimana unuk mencai skin dephnya menggunakan umus : 60 δ = mils, fµ σ dengan meliha umus yang digunakan dikeahui pada fekuensi yang sama, besa skin deph hanya dipengauhi oleh pemeabilias dan kondukifiasnya. Jika diliha pada abel pehiungan dibawah ini, bedasakan eoi dapa dikeahui bahwa silve, coppe, gold, aluminium, sampai maeial in memiliki skin deph dianaa sampai -1.6 sedangkan nikel dan sainless seel skin dephnya benilai nol dan yang paling kecil adalah skin dephnya supepemalloy. Bedasakan hasil esebu dapa disimpulkan bahwa edaman muliple akan semakin besa jika skin deph yang dimilikinya juga semakin besa, dapa dikaakan bebanding luus anaa besa skin deph dan edamannya. Selain iu juga dipengauhi oleh besa hickness / keebalan maeial. Semakin besa hickness maka edaman dapa semakin besa. Redaman Muliple e A Redaman Absopsi (Absopion Loss) Fekuensi Gamba.6 Gafik Redaman Absopsi Silve Coppe Bass Bonze Sainless seel(430) Seel (SAE 45) Mumeal (a 1kHz) Supepemalloy(a 1kHz) Tabel 3.. hasil pehiungan edaman absopsi (Absopion loss) pada keebalan 1mm M Fekuensi Silve Coppe Bass Bonze Sainless seel(430) Seel (SAE 45) Mumeal (a 1kHz) Supepemalloy(a 1kHz) Gamba.7 Gafik Redaman Muliple Refleksi Tabel 3.3. hasil pehiungan edaman Muliple (Muliple loss) pada keebalan 1mm 3. Pehiungan Shielding effeciveness Dengan mengeahui besa keiga edaman baik efleksi (edaman akiba panulan), absopsi (edaman akiba penyeapan) maupun muliple 4
5 (edaman yang diakibakan oleh panulan dan penyeapan) pada keebalan dengan ange 1mm - 30mm dan fekuensi pada ange didapakan nilai shielding effeciveness sepei pada abel dan gafik beiku ini dengan melalui pehiungan menggunakan umus : SE = R + A + M SE () Shielding Effeciveness Silve Coppe Bass Bonze Sainless seel(430) Seel (SAE 45) Mumeal (a 1kHz) Supepemalloy(a 1kHz) = x (/0.60) = M = 0log 1 e e = 0 log SE = R + A + M / δ jβ = = Daa haga 13 maeial Dafa haga unuk bebeapa maeial pe Lb = kg dapa diliha pada abel dengan pehiungan sebagai beiku : Tabel 3.4. hasil pehiungan haga pe maeial Fekuensi Gamba.8 Gafik Shielding Effeciveness 3.3 Skesa dan Pehiungan Redaman Senal Ooma Gamba.9 skesa Conaine ex.senal ooma Daa Ukuan uangan senal ooma : Ukuan Lua : Panjang :.5 mee Leba ggi :.43 mee : 3.06 mee Dengan ukuan sepei diaas maka luas pemukaan uangan esebu adalah m. Bahan pembenuk senal ooma beuu dai dalam ke lua : (1) Plywood 3mm () Foam 0mm (3) Fibeglass 35mm (4) Foam 0mm (5) Seels mm Pebandingan Dengan kaa lain Bill of Quaniy dapa dihiung bedasakan kebuuhan dan haga maeial, dengan asumsi maeial dengan keebalan (hickness) 1mm membuuhkan hanya 1 lapis maeial. Tabel 3.5. Daa haga, densiy, dan kebuuhan biaya banding SE iap maeial Tabel 3.6. Daa pehiungan Bill of Quaniy iap maeial Unuk menghiung A adalah dengan menggunakan umus beiku : / δ A = 0 log e = mm = x / δ δ = 60 : ( µ σ ) f 5
6 dapa dihiung bedasakan densiy nya, unuk aluminium aga sesuai dengan sandad shee nya memelukan 3098 bagian dengan iap bagiannya memiliki bea sebesa kg/lb. Dai kebuuhan esebu dapa dihiung Bill of Quaniy sebesa 4 : = lemba. 4. KESIMPULAN Bedasakan daa-daa hasil pehiungan dan seelah dilakukan poses pengumpulan daa, maka dapa diambil kesimpulan sebagai beiku: 1. Dai keiga belas maeial yang memiliki edaman efleksi einggi adalah Silve, edaman absopsi einggi adalah Supepemalloy dan edaman muliple einggi adalah.. Dai keiga belas maeial yang memiliki nilai Shielding Effeciveness ebesa adalah Supepemalloy dan yang eendah adalah. 3. Nilai edaman awal yang saa ini epasang pada conaine senal ooma sebesa dengan bahan maeial seel sudah memenuhi sandad. 4. Pemilihan maeial dengan mempehaikan kombinasi anaa Shielding effeciveness dan haga maeial menghasilkan kesimpulan bahwa adalah maeial yang mempunyai nilai Shielding Effeciveness sebesa 111,9 diaas sandad EN dengan biaya eendah IDR 77,71 unuk dipilih sebagai bahan pembuaan shielding oom dan meupakan salah sau maeial yang paling mudah didapa di masyaaka. 5. Dai daa pehiungan Bill of Quaniy semua maeial didapakan bahwa jika menggunakan sebagai bahan shielding oom unuk dimensi senal ooma dibuuhkan sebanyak 5 Lemba. DAFTAR PUSTAKA [1] E.F.Vance, Elecomagneic-inefeence conol, IEEE Tans. on Elecomagneic Compaibiliy, EMC-, (1980). [], Basic Elecomagneics Pinciples-Chape Eleven, [3] Ryback, T. and Seffka, M Auomoive Elecomagneic Compaibiliy (EMC), Kluwe Academic Publishe, Newyok. [4] Sandad CLC/TR 50484,009. Recommendaions fo Shielded enclosues. [5] 00, ITEM TM,The Inenaional Jounal of EMC TM (00), [6] Biish & Inenaional Sandads BS EN hp:// hm [7] Sevices fo EMI Shielding Effeciveness (SE) hp:// ielding- effeciveness.hml 18 Desembe 008 [8] Modula Shielded Room hp:// [9] Auomoive Elecomagneic Compaibiliy emc.pdf hp:// 19 Desembe 008 [] Meal pice 1 Desembe 009 [11] Chaaceisic [1] Chales, Gounding Sysems and Thei Implemenaion, Jounal of he Audio Engineeing Sociey. DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis benama Sii Munawaoh, pui dai Bapak Abdul Malik Ibahim dan Ibu Suiningsih (almh), lahi di Suabaya pada anggal 1 Agusus Riwaya pendidikan: SDN Sawoaap IV Sidoajo, lulus ahun SMPN Sidoajo, lulus ahun SMUN 1 Sidoajo, lulus ahun 001. D3 Eleko Kompue Konol-ITS Suabaya, lulus ahun 005. Tahun ajaan 006/007 penulis dieima sebagai Mahasiswi Juusan Teknik Eleko FTI - ITS melalui Linas Jalu dengan nomo pokok dan menyelesaikan Tugas Akhi di Bidang Sudi Telekomunikasi Mulimedia. Fakulas Teknologi Indusi di Insiu Teknologi Sepuluh Nopembe Suabaya. Pada bulan Juni 0 mengikui semina ujian ugas akhi sebagai salah sau syaa unuk mempeoleh gela Sajana Teknik Eleko. azzaho_puple@yahoo.co.id mobile : /
kimia LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 kimia K e l a s XI LAJU REAKSI II Tujuan Pembelajaan Seelah mempelajai maei ini, kamu dihaapkan memiliki kemampuan beiku. 1. Mengeahui pesamaan laju eaksi.. Memahami ode eaksi dan konsana laju
Lebih terperinciBAB III PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIK
A III PENGEMANGAN MODEL MATEMATIK Pada analisis manual ang akan dikembangkan, unuk menjamin bahwa eoi maupun umusan ang diuunkan belaku (valid) maka pelu dieapkan asumsi dasa. Sehingga hasil analisis manual
Lebih terperinciInterferensi cahaya menghasilkan suatu pola interferensi (terang-gelap)
NTRFRNS CAHAYA nefeensi cahaya meupakan ineaksi dua aau lebih gelombang cahaya yang menghasilkan suau adiasi yang menyimpang dai jumlah masing-masing komponen adiasi gelombangnya. nefeensi cahaya menghasilkan
Lebih terperinciANALISA SISTEM ANTRIAN MULTISERVER MULTIQUEUE MENGGUNAKAN METODE JOCKEYING
ANALISA SISTEM ANTRIAN MULTISERVER MULTIQUEUE MENGGUNAKAN METODE JOCKEYING Ewin Panggabean Pogam Sudi Teknik Infomaika STMIK Pelia Nusanaa Medan, Jl. Iskanda Muda No 1 Medan, Sumaea Uaa 20154, Indonesia
Lebih terperinci= 0 adalah r(dimana r konstan);
MODEL PEMAEA LOGISTI UTU PEMAEA IA DEGA LAJU PEMAEA PROPOSIOAL Sigi ova Riyano, aono Juusan Maemaika FMIPA UDIP Semaang Jl. Pof. H. Soedao, SH, Tembalang, Semaang, 575 Absak: Tedapa banyak model pemanenan,
Lebih terperinciBab III Rancangan Penelitian
Bab III Rancanan Peneliian III. Rencana Pelaksanaan Peneliian Komponen uama penyusun as poduse adalah,,, 4,, N, dan penoo, yan melipui komponen oanik a dan anoanik S, l, N 3, loam alkali. Kebeadaan penoo,
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasa I (FI-321) Topik hai ini (minggu 3) Geak dalam Dua dan Tiga Dimensi Posisi dan Pepindahan Kecepaan Pecepaan Geak Paabola Geak Melingka Geak dalam Dua dan Tiga Dimensi Menggunakan anda + aau
Lebih terperinciAPLIKASI TEORI KONTROL DALAM LINIERISASI MODEL PERSAMAAN GERAK SATELIT
APLIKASI TEORI KONTROL DALAM LINIERISASI MODEL PERSAMAAN GERAK SATELIT Swesi Yunia Puwani, Asep K. Supiana, Nusani Anggiani Absak Maemaika sanga bepean dalam pengembangan ilmu konol. Aplikasi sisem konol
Lebih terperinciOPTIMASI OPERASIONAL WADUK WONOREJO SEBAGAI WADUK SERBAGUNA MENGGUNAKAN PROGRAM DINAMIK
OPIMASI OPEASIONAL WADUK WONOEJO SEBAGAI WADUK SEBAGUNA MENGGUNAKAN POGAM DINAMIK Dwi Indiyani 1, Pof. D. I. Nadjadji Anwa, MSc 2, D. I. Edijano 2 1 Mahasiswa Pascasajana eknik Sipil Juusan Hidoinfomaik
Lebih terperinciPENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN DAN BIAYA PERAWATAN MESIN PENGAIRAN AREAL
PENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN DAN BIAYA PERAWATAN MESIN PENGAIRAN AREAL ADI JAYA NBI : 4110606 Pogam Teknik Indusi Univeesias 17 Agusus 1945 Suabaya Adijaya1910@gmail.com ABSTRAK Dalam angka peningkaan
Lebih terperinciGEOMETRI BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Maemaika Kelas IX Semese Maei Bangun Ruang Sisi Lengkung GEOMETRI BB II BNGUN RUNG SISI LENGKUNG. Pengeian dan Unsu-unsu Tabung, Keucu, dan Bola. Tabung Tabung adalah bangun uang yang dibaasi oleh dua
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. peternakan UIN SUSKA Riau dan Laboratorium Agronomi Fakultas pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempa dan Waku Peneliian Peneliian ini elah dilakukan di Lahan pecobaan Fakulas peanian dan peenakan UIN SUSKA Riau dan Laboaoium Agonomi Fakulas peanian dan peenakan UIN SUSKA
Lebih terperinciTransien 1. Solusi umum persamaan gelombang. Contoh contoh Switch on kondisi unmatched. Mudrik Alaydrus, Univ. Mercu Buana, 2008 Presentasi 9 1
Tansien Slusi umum pesamaan gelmbang Cn cn Swic n kndisi unmaced pecabangan Mudik Alaydus, Uni. Mecu Buana, 008 Pesenasi 9 Pada pembaasan sebelumnya : pengandaikan sinyalyangyang amnis, aau kndisi sinyal
Lebih terperinciPERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER
PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER BERBASIS RESPON AMPLITUDO SEBAGAI KONTROL VIBRASI ARAH HORIZONTAL PADA GEDUNG AKIBAT PENGARUH GERAKAN TANAH Oleh (Asrie Ivo, Ir. Yerri Susaio, M.T) Jurusan Teknik
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Penelitian ini berlangsung selama
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempa dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Laboaoium Lapang (Agosologi) Fakulas Peanian dan Peenakan UIN Suska Riau. Peneliian ini belangsung selama bulan yaiu pada
Lebih terperinciPERCOBAAN I HUKUM NEWTON
PERCOBAAN I HUKUM NEWTON I. Tujuan Mepelajai geak luus beubah beauan pada bidang daa dengan banuan ai ack ail unuk enenukan hubungan anaa jaak, waku, kecepaan, dan waku, sea hubungan anaa assa, pecepaan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR ANTENA
BAB II TEORI DASAR ANTENA.1. endahuluan Anena didefinisikan oleh kamus Webser sebagai ala yang biasanya erbua dari meal (sebagai iang aau kabel) unuk meradiasikan aau menerima gelombang radio. Definisi
Lebih terperinciPENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DENGAN KINCIR MOMENTUM GRAVITASI AIR
Poseding Semina Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabu, 1 Novembe 015 Bale Sawala Kampus Univesias Padjadjaan, Jainango PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI DENGAN KINCIR MOMENTUM GRAVITASI AIR AYU LUSIYANA-1
Lebih terperinciProgram Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Vektor
Pogam Pekuliahan Dasa Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Veko [MA4] Deinisi Deinisi ungsi veko Fungsi veko meupakan auan yang mengkaikan ε R dengan epa sau veko F R Noasi : F : R R F î gĵ, g aau
Lebih terperinciK ata Kunci. K D ompetensi asar. P B engalaman elajar. Bab V. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Di unduh dari : Bukupaket.
Bab V Bangun Ruang Sisi Lengkung K aa Kunci Tabung Jaing-jaing Keucu Luas Pemukaan Bola Volume K D ompeensi asa 1.1 Menghagai dan menghayai ajaan agama yang dianunya. 2.2 Memiliki asa ingin ahu, pecaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA
LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR DAN BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT (Sudi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Oleh: Devni Pima Sai, S.Si, M.Sc.
Lebih terperinciBANGUN RUANG. ABFE dan sisi DCGH, dan sisi ADHE dan sisi
NGUN RUNG. Pengeian 1. Kubu Kubu adalah bangun uang yang dibaai oleh enam buah bidang peegi yang konguen (benuk dan E beanya ama). (Pehaikan Gamba 1) Kubu mempunyai 6 ii, 8 iik udu, dan 12 uuk. Semua uuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinci1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu
.4 Persamaan Schrodinger Berganung Waku Mekanika klasik aau mekanika Newon sanga sukses dalam mendeskripsi gerak makroskopis, eapi gagal dalam mendeskripsi gerak mikroskopis. Gerak mikroskopis membuuhkan
Lebih terperinciBAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus
Lebih terperinciPENGARUH EKSPEKTANSI, VALENSI, DAN INSTRUMENTALIS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. AMAL MULIA SEJAHTERA BOGOR
Junal Ilmiah Inovao, Edisi Mae 01 PENGARUH EKSPEKTANSI, VALENSI, DAN INSTRUMENTALIS TERHADAP MOTIVASI KERJA KARAWAN PADA CV. AMAL MULIA SEJAHTERA BOGOR Oleh : Ahmad Subandi, Sujadi.P dan M.Azis Fidaus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciPengertian. Transformasi 2D. Contoh translasi. Translasi Geser
Pengeian Tansomasi D umbe : C34 GRAFIKA KOMPUTER Chape 6 Tansomasi D, Depaemen Teknik Inomaika - TT Telkom esi - Dosen Pembina: iani Violina Danang Junaedi Tansomasi geomeic ansomaion Tansomasi mengubah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperincix 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.
Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA 1
LAPORAN PRAKTIKUM KSPRIMN FISIKA Inefemee Michelsn Mley diajuan unu memenuhi salah sau ugas maa uliah speimen Fisia Dsen pengampu: Ds. Palindungan Sinaga M.Si Oleh : Ani Hayani 40476 PLAKSANAAN PRCOBAAN
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciKLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK
KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Wulan Fain Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 1,2,3 Teknologi Informasi dan Kompuer, Polieknik Negeri Lhokseumawe, Jalan banda Aceh-Medan
Lebih terperinciTeori perdagangan internasional. Meet 4 Hariyatno. Negara berkembang
Teoi pedagangan Mee 4 Haiyano Negaa bekembang Negaa bekembang = negaa dunia ke- =negaa belum maju (salvaoe :49 ) Cii negaa bekembang : ) Rendahnya pendapaan pekapia ) Tingginya angkaan keja diseko peanian
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI
Achmadi, Analisis Anrian Angkuan Umum Bus Anar Koa Reguler di Terminal ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI Seno Achmadi Absrak : Seiring dengan berkembangnya aku,
Lebih terperinci2014 LABORATORIUM FISIKA MATERIAL IHFADNI NAZWA EFEK HALL. Ihfadni Nazwa, Darmawan, Diana, Hanu Lutvia, Imroatul Maghfiroh, Ratna Dewi Kumalasari
2014 LAORATORIUM FISIKA MATERIAL IHFADNI NAZWA EFEK HALL Ihfadni Nazwa, Darmawan, Diana, Hanu Luvia, Imroaul Maghfiroh, Rana Dewi Kumalasari Laboraorium Fisika Maerial Jurusan Fisika, Deparemen Fisika
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (013) ISSN: 337-3539 (301-971 Prin) D-108 Simulasi Peredaman Gearan Mesin Roasi Menggunakan Dynamic Vibraion Absorber () Yudhkarisma Firi, dan Yerri Susaio Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di
Lebih terperinciz`?ï%!$# (#qãztb#uä (#qãy?ïètgó?$# Î?ö9 Á9$$Î/ Ío4qn= Á9$#ur 4 bî)
Juma, 15 Januai 2016 10:58 RIHLAH IBADAH HAJI SABAR DAN SABAR LAGI [1] g'» ì B û ï É» Á Ç Ê Ì È z`ï% (qzbu (qyïgó ö Á/ Ío4qn= Áu 4 b Aina: Hai oang-oang ang beiman, Jadikanlah saba dan shala sebagai penolongmu[ada
Lebih terperinciKONKURENSI TITIK GERGONNE. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia.
KONKURENSI TITIK GERGONNE Tisna Desi *, M. Nasi, Hasiai Mahasiswa Poga S Maeaika Dosen Juusan Maeaika Fakulas Maeaika dan Ilu Pengeahuan la Unieias Riau Kapus Bina Widya 89 Indonesia *desiisnanubi@yahoo.co
Lebih terperinciLOKALISASI SUMBER PASIF PADA WSN MENGGUNAKAN HYBRID DOA/TDOA DALAM LINGKUNGAN MULTIPATH
Semina Nasinal Teknlgi Infmasi dan Mulimedia 03 STMIK AMIKOM Ygyakaa, 9 Januai 03 OKAISASI SUMBE PASIF PADA WSN MENGGUNAKAN HYBID DOA/TDOA DAAM INGKUNGAN MUTIPATH Fiman Hadi Sukma P ), Mukminaun Adaisi
Lebih terperinciTEKNIK FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN
0 TEKNIK FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN Penenuan ungsi peluang aau ungsi densias dai ungsi peubah acak bisa juga dilakukan melalui ungsi pembangki momen Dalam penenuannya, enu saja haus digunakan siasia dai ungsi
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE BANDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG, DALAM PENGEMBANGANNYA DARI STATUS MILITER MENUJU KOMERSIAL
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE BANDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG, DALAM PENGEMBANGANNYA DARI STATUS MILITER MENUJU KOMERSIAL Akhlis Fiano Husandani,
Lebih terperinciKINETIKA REAKSI SINTESIS 2,5 BIS (4-HIDROKSI-3-METOKSIBENZILIDIN) SIKLOPENTANON DARI VANILLIN DAN SIKLOPENTANON SECARA BATCH PADA TAHAP PENGADUKAN
KINETIKA REAKSI SINTESIS,5 BIS (4-HIDROKSI-3-METOKSIBENZILIDIN) SIKLOPENTANON DARI VANILLIN DAN SIKLOPENTANON SECARA BATCH PADA TAHAP PENGADUKAN Imam Sanosa Saf Pengaja Podi Teknik Kimia, FTI-UAD Jogja
Lebih terperinciBAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER
BAB II MDAN ISTRIK DI SKITAR KONDUKTOR SIINDR II. 1 Hukum Coulomb Chales Augustin Coulomb (1736-1806), adalah oang yang petama kali yang melakukan pecobaan tentang muatan listik statis. Dai hasil pecobaannya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN
BAB IV Hasil Simulasi Dan Analisa Pengukuan BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA PENGUKURAN 4.1. Pehitungan Saluan Pencatu Saluan pencatu yang digunakan pada Tugas Akhi ini menggunakan mikostip feedline.
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,
Lebih terperinciPengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Efektivitas Organisasi di Biro Umum Bagian Humas dan Protokoler Kantor Gubernur Sumatera Utara
Junal Ilmu Adminisasi Publik 3 () (5): 557 Junal Adminisasi Publik hp://ojs.umaid/index.php/publikauma Pengauh Kineja Pegawai Tehadap Efekivias Oganisasi di Bio Umum Bagian Humas dan Pookole Kano Gubenu
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)
PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,
Lebih terperinciJurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK
PERBANDINGAN METODE DES (DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING) DENGAN TES (TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING) PADA PERAMALAN PENJUALAN ROKOK (STUDI KASUS TOKO UTAMA LUMAJANG) 1 Fajar Riska Perdana (1110651142) 2 Daryano,
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : (4 sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran POKOK BAHASAN: GERAK LURUS 3-1
Lebih terperinciJl. Prof. Dr.Hamka Air Tawar Padang, 25131, Telp. (0751)444648, Indonesia
Analisis Kovaiansi pada Rancangan Acak Lengkap dengan Peubah Pengiing Beganda Menggunakan Pendekaan Maiks Wimi Saika #1, Lufian Almash *, Yenni Kuniawai #3 # Mahemaics Depaemen Sae Univesiy of Padang Jl.
Lebih terperinciPengaturan Footprint Antena Ground Penetrating Radar Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole
Pengatuan Footpint Antena Gound Penetating Rada Dengan Menggunakan Susunan Antena Modified Dipole Ande Eka Saputa (1324243) Jalu Pilihan Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elekto dan Infomatika Institut
Lebih terperinciPemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun
Pemodelan Daa Runun Waku : Kasus Daa Tingka Pengangguran di Amerika Serika pada Tahun 948 978. Adi Seiawan Program Sudi Maemaika, Fakulas Sains dan Maemaika Universias Krisen Saya Wacana, Jl. Diponegoro
Lebih terperinciHUMAN CAPITAL. Minggu 16
HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan
Lebih terperinciBAB II Metode Pembentukan Fungsi Distribusi
Saisika Maemaika II b Dian Kniai BAB II Meode Pembenkan Fngsi Disibsi Pada bab akan dibahas bebeapa meode alenaive nk menenkan fngsi disibsi dai pebah acak ba ang ebenk dai pebah acak ang lama. Dengan
Lebih terperinciANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ)
hp://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI Jurnal Opimasi Sisem Indusri ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ) Ahmad Muhsin, Ichsan Syarafi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciPENGONTROLAN PROSES SECARA STATISTIK MULTIPLE STREAM PROCESSES, STUDY KASUS : PROSES PRODUKSI REXONA SL AP STICK
PENGONROLAN PROSES SECARA SAISIK MULIPLE SREAM PROCESSES, SUY KASUS : PROSES PROUKSI REXONA SL AP SICK Vina Kuniasai, dan. Muhammad Mashui, M Mahasiswa Juusan Saisika FMIPA-IS () osen Juusan Saisika FMIPA-IS
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR
RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR A. KALOR (PANAS) Tanpa disadari, konsep kalor sering kia alami dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya kia mencampur yang erlalu panas dengan
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI
PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan
Kebisingan yang belebihan akan sangat bepengauh tehadap indea pendengaan. Seseoang yang telalu seing beada pada kawasan dengan kebisingan yang tinggi setiap hainya dapat mengalami gangguan pendengaan sementaa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliian Jenis peneliian kuaniaif ini dengan pendekaan eksperimen, yaiu peneliian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi erhadap objek peneliian sera adanya konrol.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciKLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5)
KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5) Dwi Seyowai, Yuliana Susani, Supriyadi Wibowo Program Sudi Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)
Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias
Lebih terperinciBAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt
BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C. Persamaan Diferensial Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dari suau persamaan ferensial orde sau adalah: 0 a.i a 0 (.) mana a o dan a konsana. Persamaan (.)
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian yang dilakukan mengenai analisis perencanaan pengadaan una berdasarkan ramalan ime series volume ekspor una loin beku di PT Tridaya Eramina
Lebih terperinciBAB II PERTIDAKSAMAAN CHERNOFF
BAB II PERTIDAKSAMAAN CHERNOFF.1 Pendahuluan Di lapangan, yang menjadi perhaian umumnya adalah besar peluang dari peubah acak pada beberapa nilai aau suau selang, misalkan P(a
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)
Polieknik Negeri Banjarmasin 4 MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran
Lebih terperinciRancang Bangun Antena Mikrostrip 900 MHz
Rancang Bangun Antena Mikostip 900 MHz Siska Novita Posma 1, M. Yanua Haiyawan 2, Adiyan Khabzli 3 1,2,3 Juusan Teknik Elekto Politeknik Caltex Riau Tel : (0761-53939) Fax : (0761-554224) siska@pc.ac.id
Lebih terperinciPenyerapan Energi Radiasi
Penyerapan Energi Radiasi Devia Simon (190108), Esrisia ngu Bima (190105-601018), Ini Musika (1901007-601010), Isiyana Yumaroh (19010), Jayanri Paola (1901033) I. PENDHULUN ujuan dilakukannya eksperimen:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekaan Peneliian Jenis peneliian yang digunakan dalam peneliian ini adalah peneliian evaluasi dan pendekaannya menggunakan pendekaan kualiaif non inerakif (non
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah sau ujuan didirikannya perusahaan adalah dalam rangka memaksimalkan firm of value. Salah sau cara unuk mengukur seberapa besar perusahaan mencipakan
Lebih terperinciSeleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SAINTEK Fisika 2013 Kode: 131 TKD SAINTEK FISIKA www.bimbinganalumniui.com 1. Gerak sebuah benda dinyaakan dalam sebuah grafik kecepaan erhadap waku beriku
Lebih terperinci*Corresponding Author:
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 5 Periode Mare 6, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-6-7658--3 Penerapan Model Neuro-Garch Pada Peramalan (Sudi Kasus: Reurn Indeks Harga Saham Gabungan) Applicaion
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.
PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk
Lebih terperinci4 METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat 4.2 Alat dan Bahan 4.3 Metode Penelitian 4.4 Metode Pengambilan Sampel
4 METODOLOGI 4. Waku dan Tempa Peneliian dilaksanakan pada Bulan Mae 009 sampai dengan Bulan Mei 009. Peneliian dilaksanakan di Peaian Teluk Banen dengan basis pendaaan di Pelabuhan Peikanan Panai (PPP)
Lebih terperinciRANK DARI MATRIKS ATAS RING
Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias
Lebih terperinciBAB 17. POTENSIAL LISTRIK
DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN
PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan
Lebih terperinciBab II Dasar Teori Kelayakan Investasi
Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BROWNIAN MOTION (THE WIENER PROCESS) DAN SURPLUS PROCESS
HBNGAN ANTARA BROWNIAN MOTION (THE WIENER PROCE DAN RPL PROCE Tohap Manuung Pogam sudi Maemaika FMIPA nivesias am Raulangi Jl Kampus nsa Manado, 955 Kis_on79@yahoocom ABTRAK uau analisis model coninous-ime
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PEELITIA Salah sau komponen peneliian yang mempunyai ari pening dalam kaiannya dengan proses sudi secara komprehensif adalah komponen meode peneliian. Meode peneliian menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciMETODE BEDA HINGGA UNTUK SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL
METDE BEDA HIGGA UTUK SLUSI UMERIK PERSAMAA DIFERESIAL Sangadi ABSTRACT Tee ae many oblems in alied sciences ysics and engineeing a ae maemaically modeled by using diffeenial euaions and bounday condiions.
Lebih terperinciMetode Regresi Linier
Modul 1 Meode Regresi Linier Prof. DR. Maman Djauhari A PENDAHULUAN nalisis regresi linier, baik yang sederhana maupun yang ganda, elah Anda pelajari dalam maa kuliah Meode Saisika II. Dengan demikian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian Peneliian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2011 yang berlokasi di areal kerja IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alas Mandiri, Kabupaen Mamberamo
Lebih terperinciARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
AUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GEAK ELEKTK Oleh : Sar Nurohman,M.Pd Ke Menu Uama Liha Tampilan Beriku: AUS Arus lisrik didefinisikan sebagai banyaknya muaan yang mengalir melalui suau luas penampang iap sauan
Lebih terperinci