JAPAN HONG KONG & CHINA

Transkripsi

1 Asia Stock Index & Global Market Daily Bulletin Page 1 of 6 JAPAN "Many market players are trying to determine whether the recent declines are just a short-term correction or a change of tide in the market," kata Kenichi Hirano, analis dari Tachibana Securities. Indeks saham Nikkei Jepang merosot 4,2 persen ke level terendah dalam 4 bulan pada Selasa kemarin, akibat penguatan yen Jepang (atau melemahnya USDJPY) yang menekan sentimen akibat meningkatnya kekhawatiran dari rilis pesimis di luar dugaan indeks manufaktur Januari AS (perekonomian tingkat pertama dunia) mengikuti Cina (tingkat kedua dunia). Indeks Nikkei.N225 melanjutkan tekanan dalam 4 hari perdagangan tanpa henti, dan Selasa kemarin ditutup turun 610,66 poin ke 14008,47, penutupan terendah sejak 08 Oktober Dan sekaligus merupakan persentase tekanan harian terbesarnya sejak Juni Secara signifikan Nikkei merosot di bawah MA-200 hari, yang adalah kali pertama sejak November 2012, ketika memulai rally karena mengantisipasi pelonggaran moneter radikal (yang merupakan janji kampanye Shinzo Abe dalam pemilu Desember 2012 dan kemudian terealisasi). Setelah mengalami peningkatan fantastis di tahun 2013, yakni 57%, indeks Nikkei tersebut terkonsolidasi lebih dari 12 persen sejak awal tahun menjadi salah satu bursa saham dengan performa terburuk. Indeks saham Topix.TOPX merosot 4,8 persen ke 1139,27, dengan mentransaksikan 4,233 milyar lembar saham transaksi tertinggi sejak Juni Indeks JPX-Nikkei 400.JPXNK400, yang diluncurkan tahun 2014 dan terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan return on equity dan manajemen yang baik, turun 4,7 persen ke 10330,02. Sementara saham-saham eksportir yang sensitif terhadap nilai tukar tertekan akibat USDJPY tertekan (yen Jepang rebound) ke level terlemah terbarunya dalam 2,5 bulan akibat meningkatnya demand terhadap safe-haven. "What is of concern is that there appears to be a substantial overhang of foreign ownership in the Japanese stock market," demikian menurut Stefan Worrall, director of equity cash sales pada Credit Suisse, Tokyo. Saham Toyota Motor Corp, yang mengumumkan laporan keuangan kuartalan usai penutupan bursa Selasa itu, mengalami tekanan. Selain Toyota, perusahaan Jepang lain yang akan mengumumkan perolehan kuartalan adalah Sharp, Panasonic dan Hitachi. Toyota Motor dan Sharp Corp merevisi naik pendapatan mereka (masing-masing 2,4 trilyun yen dari 2,2 trilyun yen dan 100 milyar yen dari 80 milyar yen) untuk tahun fiskal 2013 yang berakhir31 Maret 2014 nanti. HONG KONG & CHINA Bursa saham Hong Kong mengalami tekanan harian terbesarnya dalam hampir 1,5 tahun dan diikuti dengan volume yang meningkat pada Selasa kemarin, ditandai dengan tekanan saham-saham Cina di sektor yang sensitif terhadap ekonomi saat investor mulai kembali dari libur Imlek (sejak Jumat pekan lalu). Penurunan, selain mengikuti tekanan sejak pekan lalu saat bursa tutup, juga mengikuti tekanan di bursa Wall Street Senin, dipengaruhi oleh rilis pesimis data manufaktur AS mengikuti pesimisme data sejenis dari Cina sebelumnya. Indeks Hang Seng.HSI ditutup melemah 2,9 persen ke 21397,8 yang adalah tekanan harian terbesar sejak 23 Juli Indeks China Enterprises.HSCE yang terdiri dari perusahaan-perusahaan terkemuka Cina yang listing di bursa Hong Kong turun 3,1 persen ke 9509,7. Turnover perdagangan meredup pasca lonjakan transaksi di sesi awal kemarin, yang porsi terbesar diperoleh Lenovo Group setelah sahamnya anjlok 16,4 persen tekanan harian terbesarnya sejak Januari Sejumlah downgrade kepada Lenovo bermunculan akibat meningkatnya kekhawatiran tekanan pendapatan pasca isu kesepakatan joint venture dengan Sony. Pihak Lenovo tidak mau berkomentar atas isu tersebut, sementara pihak Sony menyatakan isu tersebut tidak akurat. Dari high 2 Desember 2013, Hang Seng kini telah merosot lebih dari 10 persen, Sementara indeks H-share dalam kurun waktu yang sama sudah tertekan 18 persen. Kedua indeks tersebut kini hanya berjarak kurang dari 10 persen ke level terendah terdekat mereka masing-masing, yang dicapai Juni Tekanan Selasa kemarin membuat kedua indeks bursa Hong Kong tersebut berada di sekitar support masing-masing yang dicapai sekitar Juli-Agustus, yakni di kisaran untuk Hang Seng dan 9400 untuk H-share. "We are getting within 7 percent of last year's lows and at that level, fundamentals would offer some support at six times price-toearnings. It is not common to see a market trading at 0.9 times book value for a prolonged period of time. Experienced emerging market investors would be looking at this sell-down with great interest, looking to pick up quality names on the dip, but they are still in the minority for now," kata Erwin Sanft, seorang Equity Strategist di Standard Chartered yang berbasis di Hong Kong. Bursa saham Cina daratan masih tutup memperingati libur Imlek, dan baru akan buka seperti biasa pada Jumat (07/Feb). DISCLAIMER: All contents of This Report have been prepared by Research Dept. and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

2 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 2 of 6 SOUTH KOREA Bursa saham Korsel ditutup di level terendahnya dalam 5,5 bulan pada Selasa kemarin dipengaruhi oleh peimisme rilis data manufaktur negara terbesar dunia, yakni AS dan Cina, yang menambah tekanan sentimen yang sebelumnya diperoleh dari kekhawatiran terhadap tekanan jual (capital outflow) asing di pasar negara-negara berkembang dipicu kelanjutan QE-taper stimulus AS Indeks manufaktur Januari AS di luar dugaan merosot ke level terendahnya elama 8 bulan setelah komponen new order-nya mengalami tekanan terbesar dalam 33 tahun, demikian 2 data dari survei yang berbeda menunjukkan Senin lalu. Ini mengikuti data yang sama di Cina, dimana sektor manufakturnya juga merosot ke level terlemahnya dalam 6 bulan dan kemudian sektor jasanya juga ke level terlemahnya dalam 5 tahun. Indeks harga saham gabungan Korsel (KOSPI).KS11 ditutup turun 1,7 persen ke 1886,85, level penutupan terendah sejak 28 Agustus. Investor asing menjadi net-seller di bursa Korsel senilai 663,4 milyar won ($611,7 juta), net-selling harian terbesar mereka sejak 21 Juni Sementara saham komponen terbesar di bursa Korsel SK Hynix Inc dan Shinhan Financial Group Co Ltd termasuk yang tertekan, masing-masing sebesar 3,8 persen dan 3,1 persen. Yang turut merefleksikan buruknya sentimen adalah indeks volatilitas KOSPI.KSVKOSPI yang melonjak 11,5 persen ke 17,71, tertinggi sejak Juli U.S. & GLOBAL MARKETS Saham Wall Street terapresiasi pada hari Selasa, membantu menstabilkan harga saham global setelah terpuruk mendekati level terendah 4 bulan, sementara yen dan harga obligasi pemerintah AS dan Jerman turun seiring meredanya kekhawatiran terhadap kondisi di pasar negara berkembang. Penawaran baru untuk ekuitas AS mendukung dolar serta minyak, dan mengurangi permintaan untuk emas. Aksi bargain-hunting telah memicu berkembangnya rebound, setelah di hari Senin bursa global jatuh akibat rilis buruk data ekonomi AS, kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Cina dan sejumlah negara berkembang. Indeks ekuitas global dan bursa Eropa mengurangi kerugiannya. Indeks MSCI ditutup melemah 0,18% dan indeks saham Eropa ditutup melemah 0,17% pasca terkoreksi sebesar 0,68%. Data factory orders AS dirilis tidak lama setelah bursa Wall Street dibuka dan menambah kegelisahan di kalangan pelaku pasar setelah data dirilis buruk. Kekhawatiran terhadap prospek ekonomi negara berkembang dan penantian data pekerjaan AS di hari Jumat telah mendorong pelaku pasar untuk bertindak hati-hati. "This emerging (market) crisis does matter if it worsens because it will have an impact on global growth," kata Daniel McCormack, analis dari Macquarie di London. Bursa saham negara berkembang memangkas kerugiannya untuk ditutup melemah 0,8% pasca anjlok 1,4%, sementara mata uang lira Turki, rouble Rusia, forint Hungaria dan rand Afrika Selatan kesemuanya menjauhi level terndahnya yang dicapai belum lama ini. "With the main European indexes down around 7 percent (since peaks), chatter on trading desk is about whether we are in for a '10 percent' correction," Jonathan Sudaria, seorang dealer pada Capital Spreads di London mengatakan. More evidence of a slowing global economy will likely have to materialize for stocks to fall much further. We are not in a bear market yet. We are in still an uptrend," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas dari U.S. Bank Wealth Management di Minneapolis. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bank sentral Kanada nampaknya akan mempertahankan suku bunganya hingga awal 2015, dan bank sentral tidak banyak memiliki peluang untuk memangkas suku bunganya karena harga perumahan yang terlalu tinggi dan utang rumah tangga yang mencai rekor tertingginya. Setelah konsultasi dengan para pejabat Kanada mengenai kondisi ekonomi, yang selesai pada akhir Januari lalu, IMF menyimpulkan perekonomian Kanada akan terakselerasi pada tahun 2014 karena ekspor terangkat oleh pertumbuhan ekonomi AS yang meningkat. IMF memprediksi suku bunga BoC akan mulai dinaikkan pada awal 2015 dan menjadi 4% pada Adapun suku bunga BoC saat ini sebesar 1% dan telah dipertahankannya sejak September IMF juga memprediksi target inflasi sebesar 2% akan tercapai pada akhir 2015.

3 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 3 of 6 DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV. SAT/01-Feb KR Export Growth Preliminary Jan % KR Import Growth Preliminary Jan % KR Trade Balance Preliminary Jan 0.74 N/A B CN NBS-Manufacturing PMI Jan IND ~03 Feb AU TD-MI Inflation Jan 0.1 N/A % 0.7 MON/03-Feb KR HSBC/Markit Manufacturing PMI Jan 50.9 N/A IND AU Building Approvals Jan % AU Housing Approvals Jan -3.4 N/A % AU ANZ Newspaper Job Ads Jan -1.4 N/A % AU ANZ Web Job Ads Jan -0.2 N/A % CN NBS Non-Manufacturing PMI Jan 53.4 N/A IND US Markit Manufacturing PMI Final Jan 53.7 N/A IND US Construction Spending Dec % US ISM Manufacturing Jan IND US ISM Manufacturing Prices Jan IND US ISM Manufacturing Employment Jan IND 55.8 TUE/04-Feb KR CPI M/M Jan % KR CPI Y/Y Jan % AU RBA Meeting Decision Feb % US Durable Goods Ex-Defense Final Dec -3.5 N/A % US Durable Goods Orders Final Dec -4.2 N/A % US Factory Orders Dec % US Durable Goods Ex-Transportations Final Dec -1.3 N/A % US Durable Goods Non-Def. Ex-Aircrafts Final Dec -0.6 N/A % US IBD Economic Optimism Feb 44.9 N/A IND 45.2 WED/05-Feb KR FX Reserves Jan N/A B JP Overtime Payment Dec N/A % US ADP National Employment Jan 180 K US Markit Services PMI Final Jan N/A IND US ISM Services Jan 53.7 IND US ISM Services-Employment Jan N/A IND US ISM Services-Price Jan N/A IND 54.7 THU/06-Feb JP Foreign Bond Investment W/E N/A B JP Foreign Stock Investment W/E N/A B AU Retail Sales M/M Dec 0.4 % AU Retail Sales Q4 1.2 % AU Trade Balance Goods-Services Dec -300 M AU Imports Dec N/A % AU Exports Dec N/A % US Challenger Layoffs Jan N/A K US International Trade (Balance) Dec B US Jobless Claims W/E 335 K US Jobless 4-week W/E N/A K US Continued Jobless W/E M US Productivity Preliminary Q4 2.5 % US Unit labor Cost Preliminary Q4-0.5 % -1.4 FRI/07-Feb JP Forex Reserves Jan N/A B AU RBA Statement on Monetary Policy CN HSBC Services PMI Preliminary Jan N/A IND JP Coincident Index M/M Dec N/A IND JP Leading Indicators M/M Dec N/A IND US Non-Farm Payrolls Jan 185 K US Unemployment Rate Jan 6.7 % US Average Hourly Earning Jan 0.2 % US Average Work Week Jan 34.4 % US Consumer Credit Dec B ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2014 HIGH / LOW.N225.KS200.HSI.DJI /.SPX /.SSEC YEAR HIGH YEAR LOW (06/Jan/2014) (04/Feb/2014) (04/Feb/2014) (04/Feb/2014) (03/Feb/2014) (15/Jan/2014) (03/Feb/2014) (20/Jan/2014) PREV. YEAR HIGH PREV. YEAR LOW RECORD HIGH (29/Dec/89) (03/May/11) (30/Oct/07) (15/Jan/2014) (16/Oct./07) RECORD LOW (06/Jul/50) (16/Jun/98) (31/Aug/67) (17/Jan/55) Closing Prices 04 February (23/Nov./82) (29/Jul/94) CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE.DJI / 0.47%.N /4.18% /.SPX / 0.76%.KS /1.88% /.IXIC / 0.86%.HSI /2.89% JPY= / 0.66% /.SSEC (30/Jan) /0.82% KRW= / 0.07% /CLc1 (Oil) / 1.35%

4 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 4 of 6 INTRADAY CHART SSIamH4 (Nikkei Futures MARET) Exp. Date: 17 Mar DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 04 Feb SSIpmH Feb SSIamH Feb SSIpmH Feb SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH WEEKLY FEBRUARI JANUARI 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (03/Feb) (04/Feb) (03/Feb) (04/Feb) (02/Jan) (27/Jan) (02/Jan) (04/Feb) ANALYSIS & RECOMMENDATION Reaction high on 4-H chart Setelah mencatat level terendah tahun ini yang baru di (SSIamH4), rebound kemudian berkembang dan bergerak di atas area (SSIpmH4) meskipun masih relatif terbatas. Area lower line dari formasi bearish trend channel pada 4-H chart saat ini berada di sekitar Selama area tersebut utuh, maka rebound cenderung akan berkembang. Sedangkan waspadai area resistance di sekitar Selama area tersebut efektif, maka rebound cenderung terbatas. RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on 4-H chart Reaction high on 4-H chart Reaction high on 4-H chart Low 04/Feb/ Reaction low on 1-D chart Reaction low on 1-D chart Reaction low on 1-D chart BUY SELL ---- STOP LOSS TARGET 14500

5 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 5 of 6 INTRADAY CHART KSH4 (Kospi Futures MARET) Exp. Date: 13 Mar DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 04 Feb Feb Jan H O L I D A Y 30 Jan H O L I D A Y 29 Jan WEEKLY FEBRUARI JANUARI 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (03/Feb) (04/Feb) (03/Feb) (04/Feb) (02/Jan) (27/Jan) (02/Jan) (04/Feb) ANALYSIS & RECOMMENDATION Reaction high on 1-D chart Koreksi berlanjut dengan mencatat level terendah yang baru tahun ini di setelah dibuka dengan gap down di Daily trend masih cenderung bearish, namun waspadai kondisi RSI sudah oversold. Area lower line dari trend channel pada 4-H chart berada di sekitar Jika indeks berhasil rebound dan bertahan di atas area tersebut, maka rebound cenderung akan berkembang. Waspadai indeks dibuka menguat di sekitar RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on 1-D chart High 29/Jan/ High 03/Feb/ Reaction low on 1-D chart Low 23/Aug/ Reaction low on 1-D chart Low 10/Jul/2013 BUY SELL --- STOP LOSS TARGET

6 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 6 of 6 INTRADAY CHART HSIG4 (Hang Seng Futures FEBRUARI) Exp. Date: 27 Feb DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 04 Jan Feb H O L I D A Y 31 Jan H O L I D A Y 30 Jan Jan WEEKLY FEBRUARI JANUARI 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (04/Feb) (04/Feb) (04/Feb) (04/Feb) (02/Jan) (30/Jan) (02/Jan) (04/Feb) ANALYSIS & RECOMMENDATION Reaction high on 30-minutes chart Setelah dibuka dengan gap down di sekitar 21475, koreksi berlanjut hingga mencatat level terendah yang baru tahun ini di Area bearish-gap berada disekitar Selama area tersebut efektif, maka rebound terhambat dan downtrend potensial akan berlanjut. Namun jika indeks bertahan di atas area 21400, maka downtrend cenderung terhambat. Waspadai indeks dibuka menguat di sekitar RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION Horizontal resistance on 30-minutes chart Horizontal resistance on 30-minutes chart Horizontal resistance on 30-minutes chart Low 04/Feb/ Reaction low on 1-D chart Low 11/Jul/ Low 10/Jul/2013 BUY ---- SELL STOP LOSS TARGET