JAPAN HONG KONG & CHINA

Transkripsi

1 Asia Stock Index & Global Market Daily Bulletin Page 1 of 7 JAPAN Indeks saham Nikkei Jepang turun pada Rabu kemarin, yang menurut para trader disebabkan karena adanya pengurangan eksposur aset-aset beresiko dari para hedge funds dan investor menjelang pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS (FOMC) pekan depan, pada 17-18/Des yang diwaspadai akan melakukan QE-taper. Indeks Nikkei <.N225> berakhir turun 0,6 persen ke 15515,06, melanjutkan penurunan Selasa sebelumnya. Indeks Topix <.TOPX> turun 0,5 persen ke 1250,45. Pada hari Senin, Nikkei mencatat kenaikan signifikan 2,3 persen, yang adalah kenaikan harian terbesarnya dalam 3 bulan, didorong oleh pelemahan nilai tukar yen Jepang atas dolar AS menyusul rilis optimis di luar dugaan data tenaga kerja AS Jumat pekan lalu mendorong prospek padar terhadap pelaksanaan QE-taper lebih cepat dari yang diduga sebelumnya. Namun para trader juga mengatakan bawa meskipun ada juga kewaspadaan indikasi overbought pada bursa Jepang, Nikkei masih akan ter-support di sekitar areal 15000, yang merupakan strike price dari kontrak put option Nikkei di 17000, menjelang berakhirnya kontrak berjangka maupun option Nikkei Jumat 12/Des pekan ini. "People are not taking new positions. They are unloading what has been popular recently," kata Yoshiyuki Kondo, seorang analis di Daiwa Securities. Ditambahkannya pula bahwa investor menjual saham-saham berkapitalisasi besar termasuk beberapa saham eksportir dan saham-saam dengan orientasi domestik, seperti saham sektor finansial, karena mewaspadai QE-taper The Fed AS dalam pertemuan dewan moneternya pekan depan. Tapi saham Yahoo Japan Corp berhasil melawan tekanan bursa dengan lonjakan hingga 6,6 persen ke level tertinggi 7,5 tahun setelah JPMorgan mulai meningkatkan peringkat saham tersebut ke 'overweigh'. Kenaikan telah terjadi dari 2 hari sebelumnya yang mencapai 10 persen setelah Goldman Sachs juga memasukkan saham tersebut dalam daftar belanjanya. Yahoo berakhir naik 4,7 persen kemarin dan sekaligus menjadi saham dengan transaksi terbesar di bursa Jepang. Perusahaan game internet Gree Inc melonjak 20 persen sebelum ditutup naik 2,3 persen setelah Goldman Sachs menaikkan rating saham tersebut menjadi 'neutral' dari 'sell'. Dan ini adalah saham dengan transaksi terbesar kedua di bursa Jepang kemarin, Sementara saham Mixi Inc terpuruk 17 persen, menghapus kenaikan hari sebelumnya setelah Goldman Sachs menurunkan peringkat saham tersebut menjadi 'sell' dari 'neutral'. HONG KONG & CHINA Saham-saham Cina di Hong Kong membukukan penurunan terbesar dalam hampir 4 bulan pada hari Rabu kemarin, dipimpin oleh saham-saham produsen batubara setelah berkembangnya isu pembatasan penggunaan batubara di Cina untuk memerangi polusi. Tekanan jual melonjak untuk indeks berjangka menjelang akhir konferensi tahunan untuk agenda ekonomi, finansial dan perbankan Cina (Central Economic Work Conference-CEWC), yang dihadiri para pemimpin Cina dari hasil pertemuan akan dinantikan proyeksi ekonomi Selain itu tekanan jual juga berkembang seiring dengan kewaspadaan menjelang pertemuan FOMC the Fed AS pekan depan. Indeks saham China Enterprises <.HSCE> yang adalah saham-saham terkemuka Cina yang listing di Hong Kong, berakhir turun 2,7 persen, sebuah tekanan harian terbesar sejak 20 Agustus. Indeks Hang Seng <.HSI> ditutup merosot 1,7 persen ke 23338,2. Akselerasi tekanan berkembang setelah harga menembus ke bawah level support Tekanan tersebut diikuti dengan meningkatnya transaksi perdagangan yang mencapai level tertingginya sejak 19 November, $9,5 milyar, atau sekitar 11 persen di atas MA-20 harinya. Saham batubara China Coal Energy anjlok 3,9 persen dalam tekanan 4 hari perdagangan tanpa henti, di sisi lain saham perusahaan energi bersih (bebas polusi) naik setelah National Development & Reform Commission memasukkan langkah-langkah inisiatif utama untuk konservasi energi di 2014, termasuk mengurangi konsumsi batubara dan merumuskan program untuk mengontrol penggunaannya, demikian menurut Times Securities. Aksi profit taking juga dialami oleh saham-saham yang sebelumnya unggul di bursa, menyusul dimulainya konferensi agenda ekonomi tahunan Cina, yang dimulai pada hari Selasa lalu untuk menantikan hasilnya berupa target ekonomi dan prioritas reformasi untuk Meskipun biasanya hasil konferensi tersebut akan diumumkan pada sidang parlemen tahunan di bulan Maret, investor menantikan komunike konferensi tersebut sebagai indikasi lebih lanjut untuk prioritas reformasi Cina. Data-data ekonomi Cina periode November juga masih akan dilihat pelaku pasar, dan kali ini akan dirilis money supply, loan growth dan new yuan loan (total pembiayaan sosial) yang diperkirakan akan dirilis 15 Desember nanti. DISCLAIMER: All contents of This Report have been prepared by Research Dept. and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

2 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 2 of 7 SOUTH KOREA Bursa saham Korsel melemah signifikanke level terendah dalam empat minggu sesi perdagangan pada hari Rabu, seiring keluarnya modal asing menjelang pertemuan penting Federal Reserve AS minggu depan guna menentukan kebijakan yang akan diambil. Para investor asing melakukan aksi jual saham Korsel senilai 214,9 miliar won, yang mengakibatkan bursa Korsel melemah. Indeks harga saham gabungan Korsel (KOSPI) <.KS11> ditutup melemah 0,8 persen atau sebesar 15,48 poin ke level 1,977.97, level penutupan perdagangan terendah sejak 14 November. Hampir keseluruhan aksi jual asing dilakukan menjelang market ditutup. Para analis mengatakan akan ada kejelasan arah pasar setelah pertemuan Fed pada hari Selasa dan Rabu pekan depan, seiring investor pun menunggu untuk melihat hasil keputusan bank sentral AS, yang diperkirakan akan mengambil langkah untuk mengurangi stimulus. Sektor pengapalan mengalami tekanan, dengan Hyundai Heavy Industries Co Ltd dan Samsung Heavy Industries Co Ltd melemah masing-masing sebesar 1,9 persen dan 3 persen. Samsung Electronics Co Ltd, saham dengan kapitalisasi terbesar di indeks KOSPI, melemah 1,4 persen ke level terendah sejak 8 November. U.S. & GLOBAL MARKETS Bursa saham global terkoreksi pada perdagangan hari Rabu setelah kesepakatan anggaran di Washington menghapus sejumlah ketidakpastian fiskal pada ekonomi AS, mendorong ekspektasi The Fed kemungkinan akan segera memangkas stimulusnya. Euro menguat terhadap dolar dalam 7 sesi berturutan, ditopang oleh naiknya suku bunga pasar uang dan meredupnya ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh ECB. Pada bulan September, Ketua Fed Ben Bernanke menyebutkan kebijakan fiskal ketat sebagai salah satu perhatian ketika bank sentral AS mengejutkan pelaku pasar dengan mempertahankan stimulus tetap utuh. Pertikaian soal anggaran di Kongres akhirnya menyebabkan shutdown pemerintah pada bulan Oktober. "Right now, the market is sort of taking all this in. All eyes are on any tapering in December and while the deal removes some political uncertainties, it makes tapering more possible," kata Karyn Cavanaugh, strategis pasar pada ING U.S. Investment Management di New York. Indeks ekuitas global MSCI terkoreksi 0,88%. Dow Jones industrial average <.DJI> berakhir melemah 129,60 poin atau 0,81% ke 15843,53. Standard & Poor's 500 Index <.SPX> merosot 20,40 poin atau 1,13% ke 1782,22. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> kehilangan 56,68 poin atau 1,40% ke 4003,81. The Fed akan menggelar sidang regulernya pekan depan pada Desember. Bursa Asia secara umum terkoreksi akibat aksi profit-taking, dan indeks saham Eropa berakhir melemah 0,53%. Negara-negara zona euro semakin berpeluang untuk menyetujui rencana menutup bank-bank yang sakit dan berbagi biaya, sebuah langkah yang akan membuka jalan bagi reformasi mendasar untuk mendukung euro dan bank-bank daerah. Euro ditutup menguat terhadap dolar dan mencatat level tertinggi 6 pekan di $1,3810. Dolar juga melemah terhadap yen demikian juga dengan indeks dolar yang terkoreksi 0,12%. With the euro zone making progress and the European Central Bank looking increasingly inclined to sit on its hands, the euro could well top the $ high of the year. I'm afraid this euro squeeze is going to continue. The liquidity conditions are definitely tightening, kata strategis Societe Generale FX Alvin Tan. Harga Treasury AS turun setelah investor mengurangi kepemilikan obligasi sebelum lelang obligasi tenor 10 tahun senilai $21 miliar, yang merupakan putaran kedua dari 3 putaran lelang senilai $64 miliar dalam pekan ini. Secara umum, ekonom memprediksi The Fed akan memulai QE-Taper di bulan Maret (32 ekonom), sementara 22 ekonom memprediksi akan terjadi di bulan Januari dan hanya 12 ekonom yang memprediksi akan dilakukan pekan depan. Sedangkan untuk tingkat pengangguran diprediksi akan mencapai rata-rata 6,6% di kuartal keempat 2014 dan akan turun menjadi 6,5% di kuartal pertama Harga minyak Brent naik, namun harga minyak mentah berjangka AS untu pengiriman Januari turun. Stok minyak mentah AS turun 10,6 juta barel pekan lalu, penurunan terbesar tahun ini, demikian data dari Energy Information Administration menunjukkan. Sementara harga emas juga turun dari posisi tertinggi 3 pekan. Meningkatnya ketegangan di Ukraina juga sedang menjadi sorotan, seiring naiknya biaya mengasuransikan utang negara ke level tertinggi 4 tahun, menyusul aksi protes atas kesepakatan perdagangan Uni Eropa dan mendorong Ukraina ke orbit Rusia.

3 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 3 of 7 DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV. SUN/08-Dec CN Exports Y/Y Nov % CN Imports Y/Y Nov % CN Trade Balance Nov B JP BoJ Gov Kuroda Speech Nov MON/09-Dec JP Reuters Tankan Dec 17 N/A IND JP Bank Lending Dec 2.2 N/A % JP Current Account NSA Y/Y Oct N/A % JP Current Account NSA Total Oct B JP GDP Y/Y Revision Q % JP GDP Q/Q Revision Q % AU ANZ-Job Newspaper Advertisement Nov -1.7 N/A % AU ANZ-Job Web Advertisement Nov -0.8 N/A % CN PPI Y/Y Nov % CN CPI Y/Y Nov % CN CPI M/M Nov % JP Economic Watchers Poll DI Nov 53.5 N/A IND US Employment Index Nov N/A IND TUE/10-Dec JP Business Poll Q4 9.7 N/A IND AU NAB Business Survey Nov -3.0 N/A IND AU NAB Business Confidence Nov 5.0 N/A IND AU Housing Finance Oct % AU Investment Finance Oct 8.2 N/A % JP Confidence Index Nov 42.5 N/A IND CN Investment Y/Y Nov % CN Industrial Output Y/Y Nov % CN Retail Sales Y/Y Nov % US NFIB Small Business Sentiment Nov N/A IND US Wholesale Inventories Oct % US Wholesale Sales Oct % WED/11-Dec KR Export Y/Y Nov -2.5 N/A % KR Import Y/Y Nov -4.9 N/A % KR PPI Y/Y Nov N/A N/A % KR PPI M/M Nov N/A N/A % KR Unemployment Rate Nov 2.9 N/A % AU Consumer Sentiment Dec -4.8 N/A % JP CGPI M/M Nov % JP CGPI Y/Y Nov % JP Machinery Orders M/M Oct % JP Machinery Orders Y/Y Oct % CN Money Supply M2 Nov % CN New Yuan Loans Nov B CN Loan Growth Nov % KR Money Supply-L Growth Oct 7.4 N/A B US Fed Budget Nov B THU/12-Dec JP Foreign Bond Investment W/E N/A B JP Foreign Stock Investment W/E N/A B AU Employment Nov AU Fulltime Jobs Nov N/A AU Participation Rate Nov 64.8 % AU Unemployment Rate Nov 5.8 % KR BoK Rate Decision Dec N/A % US Import Prices Nov -0.6 % US Export Prices Nov -0.3 % US Jobless Claims W/E 320 K US Jobless 4-week W/E N/A K US Continued Jobless W/E M US Retail Sales M/M Nov 0.6 % US Retail Sales Ex-Autos Nov 0.2 % US Business Inventories Oct 0.3 % /Dec CN FDI (YTD) Nov N/A % 5.77 FRI/13-Dec US PPI M/M Nov 0.0 % US PPI Y/Y Nov 0.8 % US Core-PPI M/M Nov 0.1 % US Core-PPI Y/Y Nov 1.4 % 1.4

4 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 4 of 7 ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2013 HIGH / LOW.N225.KS200.HSI.DJI /.SPX /.SSEC YEAR HIGH YEAR LOW (23/May/13) (09/Jan/13) (18/Oct/13) (26/Jun/13) (28/Nov/13) (25/Jun/13) (29/Nov/13) (02/Jan/13) (29/Nov/13) (02/Jan/13) (18/Feb/13) (24/Jun/13) PREV. YEAR HIGH PREV. YEAR LOW RECORD HIGH (29/Dec/89) (03/May/11) (30/Oct/07) (29/Nov/13) (29/Nov/13) (16/Oct./07) RECORD LOW (06/Jul/50) (16/Jun/98) (31/Aug/67) (17/Jan/55) (23/Nov./82) (29/Jul/94) Closing Prices 11 December 2013 CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE.DJI / 0.81%.N /0.62% /.SPX / 1.13%.KS /0.81% /.IXIC / 1.40%.HSI /1.71% JPY= / 0.42% /.SSEC /1.49% KRW= / 0.05% /CLc1 (Oil) /1.09%

5 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 5 of 7 INTRADAY CHART SSIamZ3 (Nikkei DECEMBER Futures) Exp. Date: 12 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 11 Dec SSIpmZ Dec SSIamZ Dec SSIpmZ Dec SSIamZ Dec SSIpmZ Dec SSIamZ Dec SSIpmZ Dec SSIamZ Dec SSIpmZ Dec SSIamZ WEEKLY DECEMBER NOVEMBER 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (09/Dec) (11/Dec) (02/Dec) (05/Dec) (29/Nov) (08/Nov) (22/May) (09/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION Peak level on 1-D chart Koreksi berlanjut hingga mencatat day s low di (SSIpmZ3) sebelum akhirnya ditutup di Bearish trend channel pada 1-D chart masih mendukung indikasi downtrend. Sementara terdapat area resistance trend line pada chart 30 menit di sekitar Selama area tersebut utuh, maka downtrend cenderung akan berlanjut. Waspadai koreksi terhambat jika gagal breakout area support di sekitar RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on 30 minutes chart Reaction high on 30 minutes chart Peak level on 30 minutes chart Reaction low on 30 minutes chart Bottom level on 30 minutes chart Reaction low on 1-D chart Reaction low on 1-D chart BUY ---- SELL STOP LOSS TARGET 15090

6 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 6 of 7 INTRADAY CHART KSZ3 (Kospi DECEMBER Futures) Exp. Date: 12 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 11 Dec Dec Dec Dec Dec WEEKLY DECEMBER NOVEMBER 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (09/Dec) (11/Dec) (02/Dec) (05/Dec) (29/Nov) (13/Nov) (23/Oct) (26/Jun) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 02/Dec/2013 Koreksi berlanjut mendekati area support di Breakout area tersebut akan memicu berlanjutnya downtrend. Namun dengan kondisi RSI yang mendekati oversold, waspadai koreksi terbatas jika gagal breakout signifikan level support di Waspadai indeks dibuka melemah disekitar RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION High 03/Dec/ High 09/Dec/ High 11/Dec/ Low 05/Dec/ Horizontal support on 1-D chart Low 09/Sep/ Low 06/Sep/2013 BUY --- SELL STOP LOSS TARGET

7 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 7 of 7 INTRADAY CHART HSIZ3 (Hang Seng DECEMBER Futures) Exp. Date: 30 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 11 Dec Dec Dec Dec Dec WEEKLY DECEMBER NOVEMBER 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (09/Dec) (11/Dec) (02/Dec) (11/Dec) (28/Nov) (13/Nov) (28/Nov) (25/Jun) ANALYSIS & RECOMMENDATION Reaction high on 1-D chart RESISTANCE High 09/Dec/ Reaction high on 4-H chart Koreksi berlanjut dan berpotensi menguji level support di Breakout area tersebut akan memicu berlanjutnya downtrend. Sementara terdapat formasi symmetrical triangle pada 1-D chart, dengan area lower line di sekitar Selama area tersebut utuh, maka downtrend cenderung terbatas. SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on 4-H chart Horizontal support on 4-H chart Reaction low on 4-H chart Bottom level on 4-H chart Reaction low on 4-H chart BUY ---- SELL STOP LOSS TARGET