JAPAN HONG KONG & CHINA

Transkripsi

1 Asia Stock Index & Global Market Daily Bulletin Page 1 of 6 JAPAN "Global stock traders, currency dealers and commodity managers are all unwinding their positions," kata Norihiro Fujito, senior investment strategist di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities, sambil menambahkan bahwa indeks Nikkei dapat mencoba menyentuh level tertinggi bulan Juli lalu, di , dalam waktu dekat jika bursa-bursa negara berkembang terus meningkat. Indeks saham Nikkei Jepang naik ke level tertinggi 8 pekan dalam transaksi perdagangan yang aktif Kamis kemarin, setelah sahamsaham komoditas memimpin kenaikan menyusul the Fed AS di luar dugaan masih mempertahankan stimulus moneternya. Setelah berkembang spekulasi sejak awal tahun tentang potensi rencana QE taper the Fed, putusannya yang kontras pekan ini pun memicu rally pada aset-aset beresiko yang dalam beberapa tahun ke belakang terdukung oleh langkah stimulus agresif bank sentral AS. Bahkan, dalam putusan hasil sidang moneter bank sentral AS Rabu lalu, Ketua Ben Bernanke enggan berkomitmen mengenai apakah akan melakukan QE taper di sisa pertemuannya tahun 2013 (3 kali pertemuan lagi). The Fed ingin menunggu lebih banyak bukti pertumbuhan ekonomi yang solid sebelum melakukan pemangkasan stimulus (QE taper). Saham-saham komoditas melonjak karena bank sentral AS tidak melakukan pengurangan stimulus di pertemuannya pekan ini, yang kemudian mendorong pandangan bakal meningkatnya kembali demand global pada komoditas. Saham Sumitomo Metal Mining Co, Mitsui Mining dan Smelting Co dan Mitsubishi Materials Corp pun melonjak. Indeks Nikkei <.N225> naik 1,8 persen ke 14766,18, penutupan tertinggi sejak akhir Juli. Indeks Topix <.TOPX> naik 1,9 persen menjadi 1215,48. Namun eksportir tertekan karena koreksi USDJPY ke bawah 99, bahkan sempat ke level terendah 3 pekan di 97,76 sebelumnya. Saham sektor ini seperti Sony Corp turun 0,3 persen, saham Honda Motor Co ternyata mampu naik 0,1 persen, sementara Panasonic Corp turun 0,1 persen. Toru Ibayashi, direktur eksekutif di UBS Securities, mengatakan telah ada antisipasi mengenai prospek tahun bisnis berjalan ini (sampai Maret 2014) yang memperkirakan peningkatan laba perusahaan sebesar 50 persen. Dan di tahun berikutnya, tingkat laba perusahaan diproyeksikan nak 10 persen. "If the dollar stalls below 100 yen and the outlook stays as it is, the Nikkei's gains will likely be limited." Tekanan USDJPY, atau penguatan yen, akan mengikis daya saing dan pendapatan perusahaan-perusahaan eksportir Jepang. Indeks Nikkei naik sekitar 40 persen tahun 2013 berjalan ini, didukung oleh langkah stimulus moneter dan fiskal yang agresif dari pemerintah dan bank sentral Jepang. Namun sejak puncak sementara 2013 di , yang dicapai Mei lalu, Nikkei masih terkoreksi sekitar 10 persen. HONG KONG & CHINA Kamis kemarin bursa saham Hong Kong mengakhiri pekan perdagangan yang singkat, karena libur nasionalnya, di level tertinggi sejak awal Februari lalu, dipimpin oleh saham-saham yang sensitif terhadap tingkat bunga, seperti properti, setelah the Fed di luar dugaan tidak melakukan QE taper. Kenaikan bursa Hong Kong terjadi dengan aktifitas transaksi yang besar, tapi performansinya masih kalah dari bursa saham India dan sebagian bursa Asia Tenggara. Selain di luar dugaan tidak melakukan QE taper, ketua bank sentral AS, Ben Bernanke, juga menolak untuk berkomitmen apakah akan melakukannya di sisa pertemuan moneter the Fed AS tahun ini. Dipertahankannya QE ($85 milyar/bulan) maupun prospek suku bunga rendah lebih lama dari yang diharapkan sebelumnya juga semakin jelas oleh kabar dari Gedung Putih yang mencatat Janet Yellen sebagai calon terdepan ketua umum the Fed AS menggantikan Bernanke, yang masa jabatannya akan berakhir Januari. Selain itu putusan dipertahankannya QE ($85 milyar/bulan) di pertemuan the Fed AS pekan ini dianggap sebagai penolakannya terhadap kenaikan tajam yield obligasi jangka panjang AS belakangan ini, yang terbukti menghadang sektor perumahan dan ekonomi AS secara menyeluruh. Link Real Estate Investment Trust (REIT), aset yang paling terpukul setelah Bernanke sekitar 4 bulan lalu memberikan sinyal pengurangan stimulus, menguat ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan Kamis kemarin. Sino Land memimpin kenaikan sektor pengembang properti lokal dan saham produsen emas terbesar Cina, Zijin Mining, melonjak karena harga emas rebound. Indeks Hang Seng <.HSI> Kamis kemarin ditutup naik 1,7 persen di 23502,5, level penutupan tertinggi sejak 4 Februari Indeks naik 2,6 persen selama pekan berjalan inii, dan tidak sampai 450 poin lagi dapat menuju level puncak Indeks China Enterprises <.HSCE> yang terdiri dari saham-saham terkemuka Cina yang listing di Hong Kong juga naik 1,7 persen, tetapi terkoreksi dari intraday high-nya. Pekan ini terakumulasi naik 2,2 persen. Bursa saham Hong Kong tutup pada hari Jumat memperingati libur nasional Mid-Autumn Festival. Sementara bursa saham Cina sudah tutup sejak Kamis kemarin. Kedua bursa tersebut akan kembali buka seperti biasa Senin (23/Sept). DISCLAIMER: All contents of This Report have been prepared by Research Dept. and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

2 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 2 of 6 SOUTH KOREA Bursa saham Korsel tutup mulai Rabu-Jumat pekan ini memperingati libur nasional Chuseok seperti hari raya Thanksgiving di barat. Bursa saham Korsel akan buka seperti biasa pada Senin (23/Sep) pekan depan. Bursa saham Korsel berakhir turun 0,4 persen pada Selasa kemarin akibat aksi profit taking menjelang libur panjang bursa dan pertemuan dewan moneter bank sentral AS (FOMC), yang mempengaruhi minat investor. Indeks harga saham gabungan Korsel (KOSPI) <.KS11> turun 7,79 poin untuk ditutup di 2005,58, dipimpin Samsung Electonics. Namun Selasa tersebut, investor asing berlanjut melakukan aksi beli di bursa Korsel selama 18 sesi beruntun, dengan netbuying 387,4 milyar ($357,95 juta). Saham Samsung Electronics Co Ltd, yang memberikan kontribusi hampir 20 persen dari total kapitalisasi indeks KOSPI, ditutup turun 2,7 persen di tengah kekhawatiran tentang perolehan untung bisnisnya di sektor peralatan rumah tangga akibat melemahnya mata uang negara-negara berkembang, sebagai pangsa pasar terbesarnya. U.S. & GLOBAL MARKETS Dolar menguat sementara Wall Street secara umum melemah, sehari setelah mengalami rally tajam yang dipicu oleh keputusan The Fed menunda pemangkasan program pembelian obligasinya. Yield Treasury AS naik dari level terendah 1 bulan menyusul investor mempertanyakan kapan kiranya The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasi senilai $85 milyar per bulan. Indeks saham global MSCI naik 0,9% dan menembus level tertinggi 5 tahun seiring kenaikan yang besar di pasar Asia yang diikuti oleh kenaikan 0,6% pada indeks saham Eropa. Namun Wall Street secara umum melemah meskipun terjadi kenaikan 1,6% pada saham Apple Inc yang dapat menopang kenaikan Nasdaq. "People are reconsidering. The market "may be coming around to the view the Fed is a little worried, the economy isn't as strong as some people were thinking," kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer pada OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois. Dalam keputusannya Rabu kemarin, The Fed masih mengkhawatirkan proses pemulihan ekonomi dan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2013 dan Dow Jones industrial average <.DJI> turun 40,39 poin atau 0,26% di 15636,55. Sedangkan Standard & Poor's 500 Index <.SPX> turun 3,18 poin atau 0,18% di 1722,34. Sedangkan Nasdaq Composite Index <.IXIC> naik 5,74 poin atau 0,15% di 3789,38. Peluang The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneternya semakin besar, setelah Gedung Putih mengatakan bahwa Janet Yellen, wakil kepala The Fed yang cenderung dovish, yang paling diunggulkan untuk menjabat sebagai Kepala The Fed yang baru menggantikan Ben Bernanke yang akan habis masa jabatannya Januari mendatang. Kalangan analis dari Barclays melihat adanya peluang yang lebih besar untuk kenaikan suku bunga pada Juni 2015 ketimbang di bulan Maret Indeks saham di pasar negara berkembang melonjak 2,4%. Mata uang lira Turki dan rupee India melejit sementara IHSG Indonesia melaju 4,7%. Saham Australia naik 1,1% dan Nikkei Jepang bertambah 1,8%. Yield obligasi Jepang terkoreksi ke level terendah 4 bulan sementara yield obligasi Jerman turun serendah 1,827 persen setelah merosot ke level terendah lebih dari setahun. Indeks dolar berhasil rebound tipis pasca koreksi di sesi sebelumnya yang mencapai lebih dari 1% yang membawa indeks ke level terendah sejak Februari. Euro bergerak flat setelah naik 1,2% di hari Rabu ke level tertinggi hampir 8 bulan. Harga minyak turun pasca kenaikannya di hari Rabu. Penurunan ini terjadi setelah presiden Iran mengatakan negaranya tidak mencari peperangan dengan negara manapun, dimaa telah meredakan kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan minyak ke negara Barat.

3 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 3 of 6 DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV. MON/16-Sep US NY Fed Manufacturing Sep IND US Industrial Output M/M Aug % US Capacity Utilization M/M Aug % US Manufacturing Output M/M Aug % TUE/17-Sep KR PPI Y/Y Aug -1.3 N/A % KR PPI M/M Aug 0.3 N/A % CN Foreign Direct Investment (YTD) Aug 6.37 N/A % AU RBA Minutes Sep CN Leading Econ. Indicator Sep HK Unemployment Rate Aug 3.3 N/A % US CPI M/M Aug % US CPI Y/Y Aug % US Core-CPI M/M Aug % US Core-CPI Y/Y Aug % US Real Earnings Aug % US Net Capital Inflow Ex-Swap Jul 31.1 N/A B US Foreign Buy T-Bond Jul 33.9 N/A B US Overall Net Flow Jul 56.7 N/A B US Net Capital Inflow Jul 14.4 N/A B US NAHB Index Sep IND WED/18-Sep CN House Price Aug 8.3 N/A % US Housing Starts Unit Aug M US Housing Starts Change Aug 0.9 N/A % US Building Permits Unit Aug M US Building Permits Change Aug -3.8 N/A % US FOMC Meeting Decision Sep N/A % 0.25 THU/19-Sep JP Reuters Tankan Aug 12 N/A IND JP Exports Y/Y Aug % JP Imports Y/Y Aug % JP Trade Balance Total Aug M N/A JP BoJ Gov Kuroda Speaks in Tokyo Sep US Current Account Q B US Jobless Claims W/E K US Jobless 4-week W/E N/A K US Continued Jobless W/E M US Existing Home Sales Unit Aug M US Existing Home Sales Change Aug % US Leading Indicators Aug % US Philadelphia Fed Index Sep IND 9.3 FRI/20-Sep JP Foreign Bond Investment W/E N/A B JP Foreign Stock Investment W/E N/A B ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2013 HIGH / LOW.N225.KS200.HSI.DJI /.SPX /.SSEC YEAR HIGH YEAR LOW (23/May/13) (09/Jan/13) (03/Jan/13) (26/Jun/13) (04/Feb/13) (25/Jun/13) (18/Sep/13) (02/Jan/13) (19/Sep/13) (02/Jan/13) (18/Feb/13) (24/Jun/13) PREV. YEAR HIGH PREV. YEAR LOW RECORD HIGH (29/Dec/89) (03/May/11) (30/Oct/07) (18/Sep/13) (19/Sep/13) (16/Oct./07) RECORD LOW (06/Jul/50) (16/Jun/98) (31/Aug/67) (17/Jan/55) (23/Nov./82) (29/Jul/94) Closing Prices 19 September 2013 CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE.DJI / 0.26%.N /1.80% /.SPX / 0.18%.KS200 Holiday 1.30/0.49% /.IXIC / 0.15%.HSI /1.67 JPY= / 1.57% /.SSEC Holiday /0.29% KRW= Holiday 0.75 / 0.07% /CLc1 (Oil) /1.55%

4 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 4 of 6 INTRADAY CHART SSIamZ3 (Nikkei DECEMBER Futures) Exp. Date: 12 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 19 Sep SSIpmZ Sep SSIamZ Sep SSIpmZ Sep SSIamZ Sep SSIpmZ Sep SSIamZ Sep SSIpmZ Sep SSIamZ Sep SSIpmZ Sep SSIamZ WEEKLY SEPTEMBER AUGUST 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (19/Sep) (17/Sep) (19/Sep) (02/Sep) (02/Aug) (28/Aug) (22/May) (09/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 23/May/2013 Rally berlanjut menuju area resistance di setelah mencatat intraday high di (SSIpmZ3). Formasi ascending triangle pada 1-D chart masih mendukung indikasi bullish trend. Jika area mampu dipecahkan, maka akan mendukung berlanjutnya rally. Namun jika koreksi breakout area support di , maka downside cenderung akan berkembang. RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION High 24/May/ Reaction high on 1-D chart High 19/Sep/ Reaction low on 30 minutes chart Low 17/Sep/ Reaction low on 30 minutes chart Horizontal support on 30 minutes chart BUY SELL ---- STOP LOSS TARGET 14855

5 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 5 of 6 INTRADAY CHART KSZ3 (Kospi DECEMBER Futures) Exp. Date: 12 Dec DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE 18~20 Sep H O L I D A Y VOLUME 17 Sep Sep Sep Sep WEEKLY SEPTEMBER AUGUST 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (16/Sep) (17/Sep) (16/Sep) (04/Sep) (02/Aug) (22/Aug) (03/Jan) (26/Jun) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 03/Jan/2013 RESISTANCE High 06/Mar/ High 07/Jun/2013 Koreksi berlanjut hingga hit day s low di sebelum akhirnya ditutup di Namun dengan tren pada daily dan hourly chart yang masih cenderung bullish maka rebound berpeluang terjadi selama area support di tetap utuh. Waspadai rebound terhambat jika gagal breakout area resistance di SUPPORT RECOMMENDATION High 16/Sep/ Horizontal support on 1-H chart Reaction low on 1-H chart Reaction low on 1-H chart Low 06/Sep/2013 BUY SELL --- STOP LOSS TARGET

6 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 6 of 6 INTRADAY CHART HSIU3 (Hang Seng SEPTEMBER Futures) Exp. Date: 27 Sep 2013 DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 19 Sep Sep Sep Sep Sep WEEKLY SEPTEMBER AUGUST 2013 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (19/Sep) (18/Sep) (19/Sep) (02/Sep) (15/Aug) (30/Aug) (04/Feb) (25/Jun) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 27/Apr/2011 Rebound berhasil breakout area resistance trendline setelah mendekati level tertinggi tahun ini. Daily trend cenderung bullish, dimana upside potensial berlanjut jika berhasil breakout previous high di Sementara waspadai area support trendline di sekitar pada 1-H chart. Jika area tersebut dapat dipecahkan, maka akan memicu berkembangnya downside. RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION High 28/Apr/ High 04/Feb/ High 19/Sep/ Low 19/Sep/ Reaction low on 1-H chart Horizontal support on 1-H chart Horizontal support on 1-H chart BUY SELL --- STOP LOSS TARGET