JAPAN HONG KONG & CHINA

Transkripsi

1 Asia Stock Index & Global Market Daily Bulletin Page 1 of 6 JAPAN Nikkei Jepang merosot ke level terendah dalam sepekan hari Senin kemarin karena para investor mulai menghindar dari aset-aset beresiko setelah tren pelemahan yen Jepang tertahan, sementara saham Nintendo Co Ltd anjlok setelah produsen game tersebut memperkirakan kerugian tahunan. Indeks Nikkei.N225 ditutup turun 0,6 persen di 15641,68 setelah jatuh hingga 15574,23, level terendah sejak 14 Januari. Tekanan tersebut merupakan hari ketiganya berturut-turut dan menembus ke bawah MA-25 harinya di Indeks saham Topix.TOPX turun 0,3 persen ke 1293,86 dengan hanya mentransaksikan saham sebanyak 2,2 miliar lembar yang adalah transaksi terendah sejak 17 Desember akibat minimnya insentif perdagangan dipengaruhi oleh long-weekend pasar finansial AS. Saham Nintendo turun sebanyak 18,5 persen ke level terendah sejak 8 November sebelum kemudian ditutup turun 6,2 persen. Sahamnya adalah yang paling diperdagangkan berdasarkan turnover setelah perusahaan pencipta game "Super Mario" yang terkenal tersebut memproyeksikan kerugian tahunan dan memangkas estimasi penjualan produk Wii U hingga hampir mencapai 70 persen. Indeks JPX-Nikkei 400 <.JPXNK400>, indeks saham Jepng yang baru diluncurkan tahun ini dan terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan RoE tinggi dan manajemen kuat, ditutup turun 0,3 persen ke 11676,73. Namun, Takuya Takahashi, seorang analis di Daiwa Securities, mengatakan bahwa para investor asing membeli saham-saham seperti otomotif karena harapan perolehan laba kuartalan yang kuat, seperti Toyota dan juga Fuji Heavy. Takahashi pun menambahkan bahwa Nikkei akan pulih kembali ke atas areal jika ada konfirmasi bahwa pertumbuhan pendapatan korporasi Jepang meningkat signifikan. HONG KONG & CHINA "Q4 GDP growth data was broadly in line, so it's unlikely to arouse any real excitement. The key here is that we're unlikely to see any cash injection this week by the central bank so conditions will remain tight," kata Hong Hao, chief strategist di Bank of Communications International. Bursa saham Hong Kong merosot dari level tertinggi 2 pekan pada Senin kemarin setelah rilis data pertumbuhan kuartalan ekonomi Cina yang terkonsolidasi karena kendurnya pertumbuhan investasi. Saham-saham yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi memimpin penurunan, selain penurunan di bursa saham Cina daratan juga sebagai faktor tekanan lainnya. Pasar finansial Cina menyambut pesimis data pertumbuhan ekonomi kuartalan, meskipun tidak seburuk yang diperkirakan, di tengah lonjakan money rate (repo) jangka pendek (7 hari) <CN7DRP=CFXS> sebesar 125 basis poin menjadi 6,42 persen sebuah lonjakan harian terbesarnya sejak September. Meskipun levelnya tersebut masih jauh dari rekor tertinggi yang pernah dicapai akhir Juni 2013 lalu, kekhawatiran berulangnya krisis kas (seperti akhir Juni) kembali meningkat di tengah ketatnya likuiditas saat ini, dan dibarengi dengan IPO saham yang terlihat cenderung meningkatkan daya saing di tengah terbatasnya uang kas/likuiditas. Sementara demand uang kas juga cenderung akan meningkat menjelang perayaan Imlek akhir bulan ini. Menambah kekhawatiran lainnya saat ini adalah informasi dari bursa Shenzhen yang mengatakan IPO 8 perusahaan akan berlangsung Selasa ini. Isu IPO meningkat tahun ini, setelah program listing saham-saham baru sempat terhenti di Cina sekitar setahun lamanya. Sementara itu sektor perbankan Cina termasuk pemicu tekanan bursa Cina daratan, bersama dengan saham-saham yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi. Indeks harga saham gabungan Shanghai <.SSEC> ditutup di bawah areal 2000 poin untuk pertama kalinya dalam 5,5 bulan karena meningkatnya money rate (repo) jangka pendek menyusul pengetatan likuiditas, yang dikhawatirkan akan mengulangi krisis kas Juni 2013 di tengah adanya rencana IPO kembali dan meningkatnya demand kas jelang Imlek. Indeks Hang Seng.HSI, yang ditutup pada Jumat di level tertinggi sejak 2 Januari, berakhir turun 0,9 persen di Indeks saham China Enterprises.HSCE, yang terdiri dari saham-saham terkemuka Cina yang listing di Hong Kong, tenggelam 1,3 persen. Tekanan bursa dibayangi oleh aktifitas transaksi yang rendah setelah dorongan dari rilis data ekonomi Cina kemarin yang relative masih lebih baik dari perkiraan tidak banyak menutup kekhawatiran yang masih menyelimuti bursa. Data GDP Cina Q4 dirilis 7,7 persen, dibandingkan dengan perkiraan 7,6 persen, dan masih lebih rendah dari 7,8 persen yang dicapai periode sebelumnya. DISCLAIMER: All contents of This Report have been prepared by Research Dept. and are provided solely for informational purpose. We have taken reasonable measures to ensure the accuracy of the report, however, do not guarantee its accuracy and will not accept liability for any consequential loss or damage which may arise directly or indirectly from any use of the report.

2 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 2 of 6 SOUTH KOREA "The market still needs to shake off lingering uncertainties about firm global economic recovery, the pace of the Federal Reserve's stimulus cut and corporate results for a meaningful upward push. However the market's bottom is strongly supported by cheap valuation of local stocks, which will set up the market for another lacklustre week," kata Lim Dong-rak, seorang analis pasar di Hanyang Securities. Bursa saham Korsel naik Senin kemarin, didukung oleh data pertumbuhan ekonomi Cina yang tidak sepesimis perkiraan serta aksi bargain hunting pada saham-saham besar seperti Samsung Electronics. Namun investor masih waspada sehingga dapat membatasi kenaikan saham-saham Korsel menjelang rilis data ekonomi penting dan laporan pendapatan lokal kuartalan pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan Korsel (KOSPI) <.KS11> ditutup naik 0,5 persen di 1953,78. Investor institusional lokal menjadi net-buyer di bursa Korsel senilai 58,3 milyar ($55 juta), juga sebagai faktor yang memperkuat bursa. Dua saham terbesar dalam indeks KOSPI, Samsung Electronics Co Ltd dan Hyundai Motor Co, naik signifikan masing-masing sebesar 1,9 persen dan 1,1 persen. Kedua perusahaan tersebut dijadwalkan akan mengumumkan pendapatan kuartalannya (Oktober-Desember) pekan ini. Awal bulan Januari lalu Samsung Electronics Co Ltd, yang memberikan kontribusi 1/5 dari total kapitalisasi pasar, memberikan estimasi pesimis untuk pendapatan kuartalannya tersebut, yang kemudian memicu tekanan sahamnya hingga ke level terendah dalam 5 bulan pada 10 Januari 2014 lalu. Pertumbuhan tahunan ekonomi China turun menjadi 7,7 persen di kuartal Oktober-Desember 2013, dari 7,8 persen periode sebelumnya, namun tidak serendah estimasi yang memperkirakan pertumbuhan hanya 7,6 persen, demikian ditunjukkan oleh data yang dirilis Senin kemarin. Sementara itu, Korsel akan merilis data pertumbuhan ekonomi di kuartal yang sama pada Kamis (23/Jan). Investor juga akan menantikan hasil pertemuan moneter Bank of Japan (Selasa-Rabu) pekan ini, meskipun perkiraan mayoritas mengatakan bank sentral Jepang tersebut masih akan mempertahankan kebijakan moneter dan program stimulusnya seperti saat ini. U.S. & GLOBAL MARKETS Kerugian besar yang diderita bank terbesar di Jerman mengindikasikan pasar Eropa memulai pekan ini dengan kondisi yang buruk, karena data China yang dirilis sedikit lebih baik dari perkiraan gagal untuk menghilangkan kekhawatiran pelaku pasar. Deutsche Bank secara mengejutkan melaporkan kerugian sebelum pajak sebesar 1,15 miliar euro untuk kuartal keempat tahun 2013 karena besarnya biaya untuk litigasi (proses pengadilan), restrukturisasi dan penurunan neraca. Bank ini awalnya dijadwalkan melaporkan hasilnya pada 29 Januari, tetapi memilih untuk melaporkan lebih awal setelah Wall Street Journal pada hari Jumat melaporkan bahwa profit warning mungkin terjadi. Sahamnya turun hampir 5 persen dalam perdagangan sore, menyeret turun saham bank di seluruh Eropa. SX7P sebagai Dax. GDAX Jerman, turun 0,3 persen. Likuiditas tercatat tipis menyusul libur pasar AS pada hari Senin. Indeks Dow ditutup menguat tipis 0,2% di akhir pekan kemarin pasca rilis sejumlah laporan keuangan yang mengecewakan, sementara S&P 500 turun 0,2%. Di Asia, mayoritas pasar saham berada di zona merah, dengan Nikkei Tokyo turun 0,6%, indeks Sydney turun 0,3% dan indeks Shanghai turun 0,6%. Pertumbuhan tahunan ekonomi China melambat sedikit menjadi 7,7 persen di kuartal terakhir, sedikit di atas prakiraan pasar 7,6 persen dan data ini setidaknya mengurangi ketakutan bahwa pengetatan moneter mungkin menyebabkan pelambatan yang tajam. Sedangkan data lain menunjukkan penjualan ritel tumbuh 13,6 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, sementara output industri naik 9,7 persen. Kondisi ini telah memberi dukungan positif bagi ekonomi Australia, karena China adalah mitra dagang utamanya, yang pada gilirannya memicu rebound Aussie dari posisi terendah 3 tahun di $0,8756 untuk kemudian ditutup di sekitar $0,8810. Sedangkan maraknya risk aversion telah memicu apresiasi yen. BOJ akan bersidang selama 2 hari (Selasa-Rabu) dan diprediksi akan mempertahankan program pembelian obligasnya. Musim laporan laba kuartalan perusahaan Uni Eropa nampaknya akan menjadi perhatian pasar dalam minggu ini. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam STOXX Europe 600 diperkirakan meleset dari konsensus sebesar 0,4 persen terhadap pendapatan dan sebesar 0,9 persen pada labanya, menurut StarMine SmartEstimates. Di antara pasar negara berkembang, lira Turki menyentuh rekor terendah baru pada hari Senin karena skandal korupsi dan memudarnya harapan untuk adanya reaksi kebijakan dari bank sentral guna mendukung mata uang yang telah membebani pasar. Langkah QE-Taper dari The Fed dan kondisi di Turki nampaknya masih akan membebani pasar saham. Harga emas naik seiring dengan meningkatnya permintaan, sedangkan harga minyak turun setelah mencatat pekan terbaiknya selama hampir setahun terakhir di pekan lalu.

3 Asia Stock Index Fundamental & Technical Outlook Page 3 of 6 DATE WIB CTY INDICATORS PER ACTUAL FORECAST PREV. REV. MON/20-Jan US Market Holiday (Martin Luther King Jr. Day) KR PPI Growth Y/Y Dec -0.4 N/A % KR PPI Growth M/M Dec 0.2 N/A % /Jan AU TD-MI Inflation Gauge Dec 0.7 N/A % CN Urban Investment Y/Y Dec % CN Industrial Production Y/Y Dec % CN Retail Sales Y/Y Dec % CN GDP Y/Y Q % CN GDP SA Q/Q Q % JP Industrial Production M/M Revision Nov -0.1 N/A % JP Capacity Utilization M/M Nov -0.5 N/A % HK Unemployment Rate Dec 3.2 N/A % 3.3 TUE/21-Jan HK CPI Dec N/A % 4.3 WED/22-Jan N/A JP BOJ Monetary Policy Statement AU CPI Q/Q Q4 0.5 % AU CPI Y/Y Q4 2.5 % 2.2 THU/23-Jan KR GDP Q/Q Q4 N/A % KR GDP Y/Y Q4 N/A % JP Reuters Tankan Business Sentiment Jan N/A IND CN HSBC Manufacturing PMI Flash Jan N/A IND JP BOJ-Monthly Economic Report Jan US Jobless Claims W/E 326 K US Jobless 4-week W/E N/A K US Continued Jobless W/E M US Chicago Fed National Activity Index Dec N/A IND US Markit Manufacturing PMI Preliminary Jan 55.0 IND US FHFA House Price Index M/M Nov N/A % US FHFA House Price Index Y/Y Nov N/A % US Existing Home Sales Units Dec 4.94 M US Existing Home Sales Change Dec 0.4 % US Leading Economic Indicators Dec 0.2 % 0.8 FRI/24-Jan NO DATA ASIA AND GLOBAL MARKET SPOT PRICE 2014 HIGH / LOW.N225.KS200.HSI.DJI /.SPX /.SSEC YEAR HIGH YEAR LOW (06/Jan/2014) (14/Jan/2014) (10/Jan/2014) (06/Jan/2014) (13/Jan/2014) (15/Jan/2014) (13/Jan/2014) (20/Jan/2014) PREV. YEAR HIGH PREV. YEAR LOW RECORD HIGH (29/Dec/89) (03/May/11) (30/Oct/07) (15/Jan/2014) (16/Oct./07) RECORD LOW (06/Jul/50) (16/Jun/98) (31/Aug/67) (17/Jan/55) (23/Nov./82) (29/Jul/94) Closing Prices 20 January 2014 CLOSE CHANGE CLOSE CHANGE.DJI HOLIDAY / 0.25%.N /0.59% /.SPX HOLIDAY 7.19 / 0.39%.KS /0.53% /.IXIC HOLIDAY / 0.50%.HSI /0.88% JPY= / 0.10% /.SSEC /0.68% KRW= / 0.25% /CLc1 (Oil) /0.69%

4 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 4 of 6 INTRADAY CHART SSIamH4 (Nikkei Futures MARET) Exp. Date: 17 Mar DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 20 Jan SSIpmH Jan SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH Jan SSIpmH Jan SSIamH WEEKLY JANUARI DESEMBER 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (20/Jan) (20/Jan) (02/Jan) (14/Jan) (30/Des) (05/Des) (02/Jan) (14/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 02/Jan/2014 RESISTANCE Reaction high on 4-H chart Reaction high on 4-H chart Area upper line dari formasi trend channel pada 1-D chart masih efektif menahan rebound. Selama area tetap utuh, maka koreksi cenderung akan berkembang. Sementara terdapat formasi ascending triangle pada 4-H chart, dengan rebound potensial berkembang selama indeks mampu bertahan di atas area support trendline di sekitar SUPPORT RECOMMENDATION Reaction high on 4-H chart Reaction low on 4-H chart Reaction low on 4-H chart Reaction low on 4-H chart Reaction low on 4-H chart BUY ---- SELL STOP LOSS TARGET

5 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 5 of 6 INTRADAY CHART KSH4 (Kospi Futures MARET) Exp. Date: 13 Mar DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 20 Jan Jan Jan Jan Jan WEEKLY JANUARI DESEMBER 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (20/Jan) (20/Jan) (02/Jan) (10/Jan) (02/Dec) (13/Dec) (02/Jan) (10/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION High 03/Dec/2013 Rebound berkembang setelah koreksi gagal breakout level terendah tahun ini di Selama area tersebut utuh, maka rebound potensial berkembang. Namun, dengan kondisi daily trend yang masih cenderung bearish, waspadai rebound terbatas. Waspadai area resistance di sekitar Rebound cenderung terhambat jika gagal breakout area tersebut. RESISTANCE SUPPORT RECOMMENDATION High 02/Jan/ Reaction high on 1-D chart High 16/Jan/ Low 10/Jan/ Reaction low on 1-D chart Low 29/Aug/ Reaction low on 1-D chart BUY --- SELL STOP LOSS TARGET

6 Fundamental & Technical Outlook Asia Stock Index Page 6 of 6 INTRADAY CHART HSIF4 (Hang Seng Futures JANUARI) Exp. Date: 29 Jan DAILY CHART DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : Mom-14 : EMA 20 : WMA 55 : Daily Trend : DATE OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE SETTLE CHANGE % CHANGE VOLUME 20 Jan Jan Jan Jan Jan WEEKLY JANUARI DESEMBER 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW (17/Jan) (14/Jan) (02/Jan) (06/Jan) (02/Dec) (20/Dec) (02/Jan) (06/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION Reaction high on 4-H chart RESISTANCE Reaction high on 4-H chart High 02/Jan/2014 Retracement berkembang meskipun masih relatif terbatas setelah area previous high di gagal dipecahkan. Namun demikian, koreksi juga gagal breakout previous low di Indeks nampaknya masih akan bergerak terbatas menyusul adanya formasi symmetrical triangle pada 1-D chart. SUPPORT RECOMMENDATION High 17/Jan/ Reaction low on 4-H chart Reaction low on 4-H chart Low 15/Nov/ Low 14/Nov/2013 BUY ---- SELL STOP LOSS TARGET