LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Transkripsi

1 L K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG 2017

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), merupakan salah satu kelengkapan dari SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas aparatur, sehingga dapat mendorong instansi pemerintah lebih akuntabel dan berkinerja serta diharapkan pengelolaan setiap instansi pemerintah semakin terukur, efisien, efektif, dan produktif. Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016, perkembangan capaian kinerja terhadap periode Renstra sebelumnya,serta capaian kinerja terhadap target Renstra Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang. Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja BPS Provinsi Lampung dalam mencapai tujuan/sasaran strategis untuk mewujudkan Visi dan Misi dari BPS Provinsi Lampung. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Bandar Lampung, Februari 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Kepala, YEANE IRMANINGRUM Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv RINGKASAN EKSEKUTIF... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Sumber Daya Manusia Potensi dan Permasalahan Sistematika Penyajian Laporan... 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis BPS Provinsi Lampung Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung Capaian Kinerja BPS Provvinsi Lampung terhadap Target Renstra 2016 dan Kegiatan Prioritas Tahun Realisasi Anggaran Tahun BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN Struktur Organisasi Renstra Tahun Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung Tahun Pengukuran Capaian Kinerja Tahun Sumber Daya Manusia (SDM) Kegiatan BPS Provinsi Lampung Tahun Judul Publikasi Tahun Mailling List Publikasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ii

4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Lampung... 7 Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung Tahun Tabel 3. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung Menurut Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun Tabel 4. Rata-Rata Tujuan dan Rata-Rata Sasaran BPS Provinsi Lampung Tahun Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Data terhadap kualitas data BPS Tahun Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Tahun Tabel 7. Capaian Kinerja Tujuan 2 : Peningkatan Pelayanan Prima Hasil KegiatanStatistik. 17 Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Tabel 9. Capaian Kinerja Tujuan3 :Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Manajemen SDM BPS Tahun Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Tahun Tabel 12. Realisasi Penggunaan Anggaran TA 2016 Dirinci Menurut Program Tabel 13. Realisasi Penggunaan Anggaran TA 2016 Dirinci Menurut Belanja Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 iii

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Komposisi SDM BPS Provinsi Lampung Menurut Pendidikan... 3 Gambar 2. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Lampung...8 Gambar 3. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Tiga Dimensi Kualitas Data Statistik...12 Gambar 4. Pelatihan Petugas Lapang SE 2016-L Gambar 5. Sosialisasi Kepala BPS Provinsi Lampung... bersama Gubernur Lampung Gambar 6. Supervisi pendataan lapangan SE 2016-L Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 iv

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja BPS Provinsi Lampung disusun sebagai bentuk akuntabilitas terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Lampung atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja juga merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi, telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS Provinsi Lampung pada tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Renstra BPS Secara umum kinerja BPS Provinsi Lampung tahun 2016 dapat dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja tujuan dan sasaran yang masing-masing sebesar 94,68 persen dan 99,85 persen. Capaian kinerja tujuanpertamadan tujuan kedua belum tercapai, yaitu masing-masing sebesar 88,06 persen dan 92,40 persen sedangkan untuktujuanketigacapaian kinerjanya mencapai 103,58 persen. Untuk capaian kinerja sasaran strategis, 3 (tiga) dari 5(lima) sasaran strategis tahun 2016telahmelampaui target, yaitu sasaran strategis (1) Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS sebesar 104,40 persen, sasaran strategis (3) Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) sebesar 105,62 persen dan sasaran strategis (3) meningkatnya pengawasan akuntabilitas kinerja aparatur BPS sebesar 103,58 persen. Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS Provinsi Lampung menetapkan tiga program utama, terdiri dari : 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; 2. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS); dan 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam DIPA Bagian Anggaran 54 Tahun 2016, dengan total nilai sebesar Rp , mengalami revisi DIPA sebanyak 4 (empat) kali dan revisi POK sebanyak 6 kali, mengalami self blockingsebesar Rp danrealisasi penggunaan mencapai 98,69%. Tingkat pencapaian kinerja BPS Provinsi Lampung selama tahun 2016 sangat baik, dimana pada program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya realisasi anggaran mencapai 97,38persen dan dapat mencapai realisasi output sebesar 100 persen. Pada program Penyediaan dan Peningkatan Informasi Statistik dengan realisasi anggaran 90,31 persen dapat mencapai realisasi output sekitar 90 persen. Sedangkan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan realisasi anggaran 66,26 persen dapat terealisasi output sebesar 100 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 v

7 Pencapaian kinerja tersebut menggambarkan bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS Provinsi Lampung telah sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis BPS Provinsi Lampung.Dengan demikian ketersediaan data yang dihasilkan BPS Provinsi Lampung diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung Tahun 2016, adalah perwujudan kewajiban BPS Provinsi Lampung untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja 2016.Laporan ini juga merupakan bentuk akuntabilitas BPS Provinsi Lampung sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab.hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang. Laporan Kinerja BPS Provinsi Lampung disusun mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja tahun 2016 merupakan bentuk akuntabilitas BPS sebagai penyelenggara Negara dalam rangka pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Tujuan penyusunan laporan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Provinsi Lampung selama tahun Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk tahun mendatang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi 1. Kedudukan - Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. - BPS Provinsi adalah Perwakilan BPS di daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPS. - BPS Provinsi dipimpin oleh seorang kepala. 2. Tugas BPS Provinsi mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

9 3. Fungsi BPS Provinsi menyelenggarakan fungsi : - Penyelenggaraan ststistik dasar di provinsi - Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi - Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di provinsi. - Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS provinsi. 4. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi/Kabupaten/Kota, yaitu : - Kepala - Bagian Tata Usaha - Bidang Statistik Sosial - Bidang Statistik Produksi - Bidang Statistik Distribusi - Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik - Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik - Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci struktur organisasi BPS Provinsi terdapat pada Lampiran 1. Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar. 3. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah. 4. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

10 5. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik Sumber Daya Manusia Pada akhir tahun 2016, SDM BPS Provinsi Lampung seluruhnya berjumlah 79 pegawai.dari total 79 pegawai tersebut, persentase terbesar adalah pegawai yang berpendidikan DIV/S1 sebesar 45,57 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS Provinsi Lampung cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Provinsi Lampung.Peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus dilakukan yaitu dengan cara memberi kesempatan kepada pegawai untuk menempuh pendidikan tingkat S2 dan S3 baik melalui jalur Tugas Belajar maupun mandiri. Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah. SMA; 18,99% S2; 24,05% D3; 11,39% DIV/S1; 45,57% Gambar 1. Komposisi SDM BPS Provinsi Lampung Menurut Pendidikan Selain dari sisi pendidikan, peran jabatan fungsional juga semakin ditingkatkan. Jabatan fungsional di BPS Provinsi Lampung tercatat sebanyak 12 pegawai atau sebesar 15,19 persen menduduki jabatan fungsional tertentu Potensi dan Permasalahan Badan Pusat Statistik telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan perstatistikan, yaitu Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997.Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan kegiatan perstatistikan kedepannya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

11 Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS Provinsi Lampung untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat dan dapat diakses publik dengan mudah melalui website BPS Provinsi Lampung. Disisi lain, beberapa responden seringkali enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. Data BPS Provinsi Lampung telah banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam hal perencanaan, monitoring, dan evaluasi. BPS Provinsi Lampung juga terus meningkatkan kerja sama di bidang statistik dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait untuk memperkokoh eksistensi BPS dalam memperkuat perstatistikan daerah dan nasional. Kegiatan sosialisasi dilakukan agar masyarakat lebih mengenal BPS danharapannya ketika mereka menjadi responden sensus/survei BPS dapat lebih kooperatif dalam memberikan jawabannya Sistematika Penyajian Laporan Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS Provinsi Lampung tahun 2016 disajikan dengan sistematika sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS Provinsi Lampung; sumber daya manusia di BPS Provinsi Lampung, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS Provinsi Lampung; serta sistematika penyajian laporan. Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Lampung dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Provinsi Lampung Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung 2016, Perkembangan Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung, Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung terhadap Target Renstra , Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung terhadap Target RPJMN , Kegiatan Prioritas BPS Provinsi Lampung 2016, Upaya Efisiensi BPS Provinsi Lampung 2016 dan Realisasi Anggaran tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

12 Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun berikutnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

13 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis BPS Provinsi Lampung BPS Provinsi Lampung dalam melakukan tugasnya selama lima tahun dituangkan dalam Renstra BPS Provinsi Lampung yang mengacu pada Renstra BPS tahun Renstra BPS Provinsi Lampung Tahun berisi visi, misi dan tujuan yang diselaraskan dengan visi, misi dan tujuan BPS Dengan adanya Renstra sebagai dasar penyusunan rencana kerja tahunan diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan pada lingkungan BPS Provinsi Lampung akan menjadi lebih terarah, efektif, dan efisien. Renstra BPS Provinsi Lampung Tahun menjadi acuan bagi seluruh jajaran di lingkungan BPS Provinsi Lampung dalam mendukung peksanaan pembangunan nasional di bidang statistik selama lima tahun ke depan. Visi Pemerintah Provinsi Lampung adalah Lampung Maju dan Sejahtera 2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung , yaitu meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat Kemandirian Daerah; meningkatkan Infrastruktur untuk Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Sosial; meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Budaya Masyarakat, dan Toleransi Kehidupan Beragama; meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang Berkelanjutan serta menegakkan supremasi hukum, membangun peradaban demokrasi, dan meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik. Untuk membantu mewujudkan RPJMD tersebut, dalam lima tahun ke depan BPS Provinsi Lampung akan melaksanakan Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik yang ditetapkan oleh BPS RI untuk penguatan sistem data dan informasi pembangunan yang sejalan RPJM daerah, dalam rangka mendukung pencapaian keberhasilan pembangunan nasional 1) Visi BPS Provinsi Lampung Semua. Visi dari BPS Provinsi Lampung adalah Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk 2) Misi BPS Provinsi Lampung Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Provinsi Lampung yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : a. Menyediakan data statistik berkualitas untuk memenuhi kebutuhan data regional dan nasional melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

14 b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 3) TujuanBPS Provinsi Lampung Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Provinsi Lampung, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai.masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis. Pencapaian.Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat pada tabel 1 di bawah. Tabel 1. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Lampung TUJUAN T.1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas T.2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T.3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SASARAN STRATEGIS SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel 1 diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya.hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

15 Visi:Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua Misi T1 T2 T3 SS1 SS2 SS3 SS4 SS5 Gambar 2. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Provinsi Lampung 2.2 Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung Tahun 2016 Pada awal tahun 2016ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Sehubungan dengan adanya surat dari Kementerian Keuangan Nomor S-522/MK.02/2016 perihal perubahan PAGU Anggaran Belanja K/L dalam APBN-P TA 2016 dan Surat Kementerian Keuangan tentang Penghematan/Pemotongan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga (KL) TA 2016 berdampak pada target kinerja BPS.Hal ini disebabkan banyaknya aktivitas kegiatan statistik yang dihentikan yang secara langsung berdampak pada pencapaian kinerja BPS. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 1 November 2016 ditandatangani Reviu Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung oleh Sekretaris Utama untuk menggantikan Perjanjian Kinerja sebelumnya yang ditandatangani pada tanggal 23 Februari Reviu Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung2016 hanya berubah pada pagu anggaran di masing-masing program. Target Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung 2016 dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

16 Tabel 2. Perjanjian Kinerja BPS Provinsi Lampung Tahun 2016 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Sebelum Sesudah (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan kualitas data statistik 1.1Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen Persen Persen Persen Jumlah release data yang tepat waktu Aktivitas Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan Publikasi Persen Persen Persen Persen Persen Pengunjung Persen Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

17 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Sebelum Sesudah (1) (2) (3) (4) evaluasi pembangunan nasional Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persen Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persen Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin Persen Persen Poin Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut dimonitoring setiap triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan triwulanan dan pada akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS Provinsi Lampung kepada Kepala BPS RI atas penggunaan anggaran BPS Provinsi Lampung. Keberhasilan pencapaian target sangat didukung oleh penganggaran di BPS Provinsi Lampung. Dukungan penganggaran tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) program, yaitu: (1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya (DMTTL), (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA),dan (3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS). Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung 2016 Capaian kinerja BPS Provinsi Lampung 2016 merupakan pencapaian dari indikatorindikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun Pengukuran capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target indikator kinerja pada masing-masing tujuan maupun sasaran. Indikator kinerja yang dimaksud merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki target pada Perjanjian Kinerja 2016 dan data realisasinya dapat diperoleh. Tabel 3. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Provinsi Lampung Menurut Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2016 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Jumlah Indikator Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 88, Meningkatnya kepercayaan pengguna data terhadap kualitas data BPS 6 104, Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 3 94,64 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 1 97, Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) 3. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel 3.1.Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Rata-Rata Tujuan Rata-Rata Sasaran 4 125, , , ,58 96,30 103,90 Hasil pengukuran menunjukkan Kinerja BPS pada tahun 2016 untuk tujuan mencapai 96,30 persen, sedangkan untuk sasaran telah mencapai 103,90 persen. Jika dibandingkan tahun 2015, baik capaian kinerja tujuan maupun sasaran, keduanya mengalami penurunan. Pada tahun 2015 capaian kinerja BPS untuk tujuan mencapai 107,87 persen sedangkan untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

19 sasaran mencapai 105,54 persen. Keadaan Capaian kinerja BPS untuk kurun waktu dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rata-Rata Tujuan dan Rata-Rata Sasaran BPS Provinsi Lampung Tahun Uraian Rata-Rata Tujuan 110,81 100,31 106,44 107,87 96,30 Rata-Rata Sasaran 98,36 111,58 102,26 105,54 103,90 Tujuan 1. Peningkatan Kualitas Data Statistik Melalui Kerangka Penjaminan Kualitas Tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas semakin hari semakin meningkat. Pengguna data menginginkan data bisa tersedia lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper), lebih mudah diperoleh (easier), dan lebih berkualitas (better).pro dan kontra mengenai data BPS mengindikasikan bahwa kualitas data BPS masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu peran kerangka penjaminan kualitas dalam penyelenggaraan kegiatan statistik semakin ditingkatkan agar kualitas data BPS semakin meningkat. Keberhasilan tujuan BPS Provinsi Lampung dalam aspek kualitas data diukur melalui satu IKU yaitu persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Pengukuran indikator tersebut dilakukan melalui Survei Kebutuhan Data (SKD). Hasil SKD menunjukkan bahwa 88,06 persen konsumen merasa puas terhadap kualitas data statistik yang dihasilkan BPS Provinsi Lampung. Jika dibandingkan dengan target sebesar 90,00 persen,kinerja BPS Provinsi Lampung untuk tujuan pertama belum tercapai. Pengukuran kepuasan terhadap kualitas data statistik yang dihasilkan, dilakukan terhadap tiga dimensi yaitu akurasi, kelengkapan dan kemutakhiran. Persentase kepuasan konsumen data terhadap ketiga dimensi tersebut dapat dilihat pada Gambar 6. 13,94 Dimensi Akurasi 6,49 Dimensi Kelengkapan 15,38 Dimensi Kemutakhiran 86,06 93,51 84,62 Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Gambar 3. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Tiga Dimensi Kualitas Data Statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

20 berikut: Tujuan pertama dicapai dengan dua sasaran strategis, dengan penjelasan sebagai SS1.1. Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Data terhadap kualitas data BPS SS1.1. diukur melalui 6 (enam) IKU. Sasaran ini telah tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 104,40 persen. Target dan pencapaian tahun 2016 serta perbandingan terhadap realisasi tahun 2015 pada masing-masing IKU dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Data terhadap kualitas data BPS Tahun 2016 IKU Target 2016 Realisasi 2016 Capaian (%) Realisasi 2015 Perubah an (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu Jumlah release data Statistik yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 90 88,06 97,84 97,5-9, , ,71 107,14 87,50-2, , , , , , ,00 Rata rata Capaian Kinerja 104,40 Indikator Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik selain merupakan indikator dari tujuan pertama, juga merupakan indikator pertama dari SS1. Berikut penjelasan capaian kinerja dan perubahannya dibanding tahun 2015 dari IKU lainnya pada SS1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

21 Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Salah satu syarat utama untuk menyelenggarakan kegiatan survei yang baik adalah tersedianya kerangka sampel yang lengkap, akurat, relevan, mutakhir, dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan pemeliharaan kerangka sampel secara berkelanjutan dengan cara melakukan pemutakhiran baik dari sisi muatan blok sensus maupun dari sisi perubahan wilayah. Muatan blok sensus yang dimutakhirkan selain jumlah rumah tangga, juga informasi tentang beberapa variabel rumah tangga yang diperlukan untuk kepentingan survei. Perubahan wilayah mencakup perubahan batas, nama, dan kode dari suatu wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan blok sensus. Realisasi pemutakhiran data Master File Desa (MFD) dan Master Blok Sensus (MBS) hingga akhir tahun 2016telah dilakukan sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu sebanyak dokumen. Capaian kinerja pemutakhiran ini sama dengan tahun 2015 yaitu mencapai 100 persen. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang bertugas menghasilkan data statistik, sudah sewajarnya jika masyarakat menjadikan BPS rujukan utama dalam mencari informasi statistik. Hal tersebut tercermin dari hasil SKD yang menunjukkan sebanyak 85,71 persen konsumen menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama. Capaian kinerja BPS Provinsi Lampung untuk indikator tersebut tahun 2016 mencapai 107,14 persen. Capaian ini sangat baik, walaupun bila dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami penurunan 2,05 persen. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu & Jumlah Rilis data Statistik yang tepat waktu Dalam rangka menyampaikan informasi dan data statistik yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara tepat kepada para pengguna data, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik melalui program Advance Release Calendar (ARC). Program ini menyediakan informasi jadwal penerbitan semua produk BPS Provinsi Lampung yang di dalamnya mencakup periodisitas dan tenggang waktu yang ditayangkan dalam website BPS Provinsi Lampung. Maksud dan tujuan penyusunan ARC BPS antara lain: 1. Menjamin terwujudnya seri publikasi BPS yang baik, dengan frekuensi penerbitan yang terjadwal dengan baik agar lebih akuntabel dan tidak bersifat adhoc. 2. Mengontrol agar publikasi BPS dapat diterbitkan secara konsisten dan Subject Matter terkait dapat memenuhi jadwal penerbitan sesuai dengan yang direncanakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

22 3. Memberikan informasi kepada publik (pengguna data BPS) mengenai publikasi apa saja yang akan diterbitkan, melalui tayangan dalam website BPS. 4. Memberikan kepastian pada publik (pengguna data BPS) mengenai ketersediaan data dan periodisitas data BPS. 5. Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas setiap unit kerja di lingkungan BPS, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan program ARC BPS. ARC BPS menurut jenisnya dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu ARC Publikasi dan ARC Berita Resmi Statistik (BRS). Sebagaimana pada tujuan Program ARC kelima maka data pada ARC menjadi rujukan untuk mengukur 2 (dua) IKU BPS yaitu Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu dan Jumlah Rilis data Statistik yang tepat waktu. Sebanyak 38 publikasi ditargetkan BPS Provinsi Lampung terbit sesuai jadwal pada tahun 2016 dan dapat direalisasikan sesuai target tersebut. Bila dibandingkan dengan banyaknya publikasi tahun 2015, publikasi BPS Provinsi Lampung tahun 2016 ini mengalami peningkatan sebesar 5,56 persen. Pada awal tahun 2016 ditargetkan release data statistik sebanyak 28 kali, pada pelaksanaannya release data diselenggarakan sebanyak 34 kali dengan kata lain capaian kinerja indikator Jumlah rilis data statistik yang tepat waktu sebesar 121,43 persen. Banyaknya release pada tahun 2015 sesuai target yang ditentukan yaitu 28 kali, dengan demikian tahun 2016 ini mengalami peningkatan sebanyak 21,43 persen dibanding tahun Persentase realisasi yang cukup tinggi tersebut mencerminkan bahwa BPS sudah dapat memberikan kepastian mengenai ketersediaan data dan periodisitas data BPS kepada publik dalam bentuk Berita Resmi Statistik. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu Tahun 2016 merupakan tahun puncak pelaksanaan Sensus Ekonomi Pada tahun ini ditargetkan sebanyak 2 (dua) laporan yang seluruhnya tepat waktu, atau dengan kata lain capaian indikator kinerja untuk indikator tersebut sebesar 100 persen, sama dengan capaian kinerja tahun SS1.2.:Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Berbagai permasalahan yang dihadapi BPS saat ini pada akhirnya memungkinkan beberapa data dan informasi statistik yang dihasilkan dinilai kurang berkualitas, sehingga para pengguna data kurang puas terhadap produk BPS. Salah satu penyebabnya adalah adanya kecenderungan masyarakat menjadi enggan dan menolak untuk menjadi responden BPS (nonrespon), terutama untuk masyarakat yang tinggal di kawasan elit. Nonrespon merupakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

23 salah satu masalah dalam survei maupun sensus yang dapat mengakibatkan bias non respon dalam estimasi survei. Berbagai upaya dilakukan BPS Provinsi Lampung untuk meningkatkan response rate kegiatan survei melalui kegiatan pelatihan maupun publisitas. Pengukuran keberhasilannya diwakili oleh 3 (tiga) IKU dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 94,64 persen. Data dan penjelasan capain dari masing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 6 dan penjelasan dibawah ini. Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Tahun 2016 IKU Target 2016 Realisasi 2016 Capaian Realisasi Perubahan (%) 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan 92 95,06 103,33 91,00 4,46 pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan 96 81,10 84,48 90,02-9,91 pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 97 93,24 96,12 92,00 1,35 Rata rata Capaian Kinerja 94,64 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga pada tahun 2016 sebesar 95,06 persen. Besaran ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan targetnya yang sebesar 92 persen, besaran ini juga lebih tinggi 4,46 persen dari realisasi tahun 2015 (mencapai 91 persen). Target pemasukan dokumen untuk survei dengan pendekatan usaha pada tahun 2016 sebesar 96 persen dan realisasi hanya sebesar 81,10 persen sehingga capaian kinerja untuk indikator tersebut sebesar 84,48 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 terjadi penurunan sebesar 9,91 persen. Persentase pemasukan dokumen untuk survei dengan pendekatan non rumahtangga non usaha pada tahun 2016 mencapai 93,24 persen. Meskipun capaian kinerja ini belum mencapai 100 persen, realisasi tahun 2016 ini jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar 1,35 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

24 Capaian Kinerja Tujuan Kedua Tujuan kedua adalah peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik dicapai melalui satu sasaran strategis yaitu Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement), dengan pengukuran keberhasilannya dinilai oleh empat IKU. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 7. Capaian Kinerja Tujuan 2 : Peningkatan Pelayanan Prima Hasil KegiatanStatistik Tujuan/SasaranStrategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS Persen 95,00 92,40 97,26 SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Pengunjung ,15 Persen 97,00 87,41 90,11 Persen 95,00 92,40 97,26 Persen 95,00 87,41 92,01 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 125,88 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan kedua berhasil mencapai 125,88 persen. Hal ini terjadi karena capaian indikator sasaran strategis Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website jauh melampaui target, yaitu mencapai 224,15 persen. Ada 3 (tiga) indikator sasaran strategis tujuan kedua yang belum tercapai, yaitu indikator Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS, Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS dan Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS masing-masing mencapai 90,11 persen, 97,26 persen dan 92,01 persen. Penjelasan tentang capaian masing-masing IKU dijelaskan sebagai berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

25 Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Target Realisasi Capaian Realisasi Perubahan IKU (%) 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website , ,73 Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 97,00 87,41 90,11 93,90-6,91 95,00 92,40 97,26 93,90-1,60 95,00 87,41 92,01 94,00-7,01 Rata-rata Capaian Kinerja 125,88 Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website pada tahun 2016 mencapai lebih dari 85 ribu pengunjung, jauh lebih besar dari target PK yang sebanyak pengunjung. Capaian kinerja indikator ini dibanding realisasi tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 31,73 persen. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Keberhasilan BPS dalam meningkatkan kapasitas akses data dapat diukur melalui IKU Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS. Hasil SKD menunjukkan jumlah konsumen yang puas terhadap akses data BPS Provinsi Lampung mencapai 87,41 persen, lebih kecil bila dibandingkan target PK yang sebesar 97,00 persen. Capaian kinerja untuk indikator ini tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 6,91 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS Hasil SKD tahun 2016 menunjukkan persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS Provinsi Lampung mencapai 92,40 persen. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan pada PK BPS Provinsi Lampung tahun 2016 sebesar 95 persen dan bila dibandingkan dengan tahun 2015, realisasi indikator ini menurun 1,60 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

26 Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Provinsi Lampung pada tahun 2016 mencapai 87,41 persen. Angka ini dibawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 95 persen dan menurun 7,01 persen bila dibanding realisasi tahun Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Tujuan ketiga adalah peningkatan birokrasi yang akuntabel, dicapai dengan dua sasaran strategis, yaitu: (1) Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia dan (2) Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah. Tabel 9. Capaian Kinerja Tujuan3 :Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 65 67,33 103,58 SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Persen 18,00 15,19 84,39 Persen 70,00 68,35 97,64 SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 65 67,33 103,58 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 95,20 Berdasarkan tabel di atas, tujuan ketiga telah tercapai dengan tingkat capaian sebesar 103,58 persen. Rata-rata capaian indikator sasaran strategis tujuan ketiga sebesar 95,20 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara keseluruhan sasaran strategis tujuan ketiga belum tercapai. Sasaran Meningkatnya kualitas manajemen Sumber Daya Manusia BPS diukur keberhasilannya melalui 2 (dua) IKU. Rata-rata capaian kinerja ini pada tahun 2016 mencapai 91,02 persen. Penjelasan tentang capaian masing-masing IKU dijelaskan sebagai berikut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

27 Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Manajemen SDM BPS Tahun 2016 Target Realisasi Capaian Realisasi Perubahan IKU (%) 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 18,00 15,19 84,39 15,00 1,27 70,00 68,35 97,64 60,00 13,92 Rata-rata Capaian Kinerja 91,02 Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Persentase pegawai BPS Provinsi Lampung yang menduduki jabatan fungsional tertentu pada tahun 2016 sebesar 15,19 persen, sedikit dibawah target yang sebesar 18,00 persen. Besaran ini relatif sama jika dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 15,00 persen. Diharapkan BPS Provinsi Lampung terus memperbanyak jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional agar data semakin berkualitas dan pelayanan prima terus meningkat. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Selain pembinaan pada pegawai yang menduduki jabatan fungsional, kompetensi pegawai dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus dilakukan baik melalui STIS maupun melalui aktivitas Rintisan Pendidikan Gelar dengan cara memberi kesempatan kepada pegawai untuk menempuh pendidikan tingkat S2 dan S3 melalui jalur Tugas Belajar maupun mandiri. Peningkatan terjadi pada persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I. Pada tahun 2015 realisasinya sebesar 60,00 persen naik sebesar 13,92 persen menjadi 68,35 persen pada tahun Besaran tersebut juga sedikit lebih tinggi dari target 2015 yaitu 60,00 persen. Upaya BPS Provinsi Lampung dalam peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan terus ditingkatkan karena target 2016 belum tercapai.. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

28 SS4.2.:Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa bukan hanya akuntabilitas keuangan saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja paling tidak memberi manfaat kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan setiap kegiatan publik oleh pemerintah. Dengan melaksanakan Sistem Akuntabilitas Kinerja maka BPS diharapkan telah memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi BPS. Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Tahun 2016 Target Realisasi Capaian Realisasi Perubahan IKU (%) 2015 (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 65,00 67,33 103,58 63,55 5,95 Rata rata Capaian Kinerja 103,58 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat BPS Provinsi Lampung dari tahun ke tahun selalu berupaya memperbaiki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) baik di pusat maupun di daerah. Hasil penilaian Inspektorat, BPS Provinsi Lampung menunjukkan adanya peningkatan pelaksanaan SAKIP. Nilai evaluasi SAKIP kategori baik mengalami kenaikan 5,95 persen bila dibanding tahun 2015, yaitu 63,55 poin tahun 2015 menjadi 67,33 poin di tahun Capaian Kinerja BPS Provvinsi Lampung terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 Rencana Strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Rencana Strategis merupakan proses perencanaan jangka menengah (lima tahun) yang formal untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengetahui keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran perlu adanya pengukuran terhadap indikator-indikator yang mewakili pencapaian kedua hal tersebut. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

29 Tabel 12. Perbandingan Realisasi Kinerja BPS Provinsi Lampung Tahun 2016 dengan Target Renstra Tahun 2016 dan 2019 Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi 2016 Capaian Thd Target (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 90,00 95,00 88,06 97,84 92,69 SS1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 90,00 95,00 88,06 97,84 92,69 2. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 3. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 80,00 85,00 85,71 107,14 100,84 5. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu ,00 90,48 6. Jumlah Release data Statistik yang tepat waktu ,43 121,43 7. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu ,00 0 SS1.2.Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) 1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 92,00 95,00 95,06 103,33 100,06 2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 96,00 98,00 81,10 84,48 82,76 3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 97,00 98,00 93,24 96,12 95,14 Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 1. Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS 95,00 95,00 92,40 97,26 97,26 SS2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) 1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website ,12 98,88 3. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 97,00 98,00 87,41 90,11 89,19 4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 95,00 95,00 87,41 92,01 92,01 Tujuan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

30 Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi 2016 Capaian Thd Target (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 18,00 32,00 15,19 84,39 47,47 2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 70,00 80,00 68,35 97,64 85,44 SS4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat ,33 103,58 89, Kegiatan Prioritas Tahun 2016 Kegiatan prioritas BPS pada tahun 2016 adalah Sensus Ekonomi Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 (Listing SE2016), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya Berbagai tahapan kegiatan telah dilakukan oleh BPS Provinsi Lampung dalam upaya mensukseskan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016), sebelum menuju pendataan pada 1-31 Mei 2016, seperti publisitas, sosialisasi, rekrutmen petugas, seleksi petugas, di tingkat kabupaten dan kecamatan, briefing, dan lain sebagainya. - Publisitas SE2016 Berbagai cara digunakan untuk mengkampanyekan SE2016. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas dapat mengetahui urgensi ketersediaan data dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan keadaan terkini sehingga tumbuh kesadaran untuk berpartisipasi aktif dan mendukung kelancaran pelaksanaannya. Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan penjelasan secara rinci tentang kegiatan SE2016 serta pemanfaatan statistik ekonomi yang dihasilkan bagi semua kalangan, baik para pelaku ekonomi, pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas. Publisitas melalui berbagai media diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang sadar statistik terutama statistik ekonomi yang dikumpulkan dalam SE2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

31 Kegiatan ini menjadi penting mengingat data dan informasi yang dihasilkan SE2016 dibutuhkan bagi semua kalangan sebagai salah satu indikator pembangunan nasional. Publisitas/Sosialisasi SE2016 di BPS Provinsi Lampung dilakukan dengan melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1. Seminar untuk Pengusaha Bank dan Finance 2. Public Eksposure Sensus Ekonomi Audiensi ke Gubernur Lampung 4. Penayangan Iklan Layanan Masyarakat di TVRI Lampung 5. Jum at Seru (Jum at Sensus Ekonomi Ruang Umum) 6. Visit Media baik cetak maupun elektronik 7. Sosialisasi di sentra ekonomi 8. Apel Siaga Sensus Ekonomi Talk Show di Media 10. Pameran di Saburai dan Universitas Lampung 11. Penyebaran Leaflet 12. Pembagiaan Booklet dan Souvenir 13. Pemasangan Poster/Spanduk/Baliho 14. Audiensi ke Asosiasi Profesi 15. Sosialisasi di Beberapa Tempat Lainnya 16. Sosialisasi di seluruh kabupaten/kota 17. Koordinasi dengan instansi terkait Gambar 5. Sosialisasi Kepala BPS Provinsi Lampung bersama Gubernur Lampung Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

32 - Pelaksanaan Lapangan SE Pelatihan Instruktur Daerah (INDA) Sebelum melaksanakan tugasnya, Instruktur Daerah(INDA) diberi bekal melalui pelatihan secara intensif mengenai seluruh materi Listing/Pendaftaran Usaha SE2016. Tugas-tugas INDA tersebut meliputi: a. Mengajarkan dengan baik semua materi yang diterima selama mengikuti pelatihan. b. Membuat laporan hasil pelatihan kepada Ketua Pelaksana SE2016 dengan tembusan kepada Kepala BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota dimana Inda tersebut bertugas. 2. Pelatihan Petugas Pelaksanaan lapangan Kegiatan Listing/Pendaftaran Usaha SE2016 akan sangat menentukan keberhasilan untuk seluruh kegiatan SE2016. Oleh karena itu, penyelenggara pelatihan berkewajiban untuk memiliki perhatian yang lebih serta komitmen yang tinggi untuk memastikan keberhasilan proses pelatihan. Proses pelatihan petugas akan lebih baik jika peserta sebelumnya telah memahami ruang lingkup wilayah dan jadwal kerja, kewajiban serta hak mereka nantinya selaku petugas yang tertuang dalam kontrak kerja. Gambar 4. Pelatihan Petugas Lapang SE 2016-L Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

33 3. Pelaksanaan Pengumpulan Data Listing (Pendaftaran Perusahaan/Usaha) dengan Kuesioner SE2016-L adalah pendaftaran perusahaan/usaha pada SE2016 akan menjadi gambaran informasi yang lengkap, rinci, dan up to date tentang kegiatan ekonomi di Indonesia. Informasi yang diperoleh mencakup jumlah, karakteristik, dan kegiatan usaha di semua sektor ekonomi, kecuali pertanian. Listing SE2016 akan menghasilkan peta dan direktori terpadu perusahaan yang lengkap dan rinci dan memberi informasi populasi usaha/perusahaan menurut lapangan usaha, skala usaha, dan wilayah. Aktivitas ini berupa pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Output dari aktivitas ini adalah diperolehnya jumlah perusahaan/usaha skala mikro,kecil menengah dan besar juga Laporan Kegiatan Listing SE2016. Gambar 6. Supervisi pendataan lapangan SE 2016-L - Post Enumeration Survey(PES) SE2016 Pengumpulan data melalui sensus tidak terlepas dari nonsampling error. Kesalahan ini merupakan sumber bias yang disebabkan oleh kesalahan petugas maupun responden. Kesalahan petugas berupa salah cakup (coverage error, baik under coverage maupun over coverage), dan kesalahan isian (content error). Kesalahan yang berasal dari responden berupa salah jawab (response error), yang merupakan content error. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun