Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif"

Transkripsi

1

2

3 DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Lampiran v Ringkasan Eksekutif vi Bab I Pendahuluan. Latar Belakang.2 Maksud dan Tujuan 2.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Demak 2.4 Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Demak 5.5 Potensi dan Permasalahan 6.6 Sistematika Penyajian Laporan 9 Bab II Bab III Bab IV Perencanaan Kinerja 2. Rencana Strategis (Renstra) BPS Perjanjian Kinerja Tahun 26 4 Akuntabilitas Kinerja 7 3. Capaian Kinerja Tahun Perkembangan Capaian Kinerja Tahun 26 Terhadap Tahun Capaian Kinerja Tahun 26 terhadap target Renstra Kegiatan Prioritas Tahun Upaya Efisiensi Tahun Realisasi Anggaran Tahun Penutup 4 4. Tinjauan Umum Saran Tindak Lanjut 42 Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 iii

4 DAFTAR TABEL Tabel. Tingkat Capaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Demak Tahun 26 Tabel 2. Perjanjian Kinerja Tahun viii 26 5 Tabel 3. Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Kualitas Data Statistik 8 Tabel 4. Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tabel 5. Capaian Kinerja 2 Tujuan : Peningkatan Penyelenggaraan/ Pelaksanaan Birokrasi yang Akuntabel Tabl Perkembangan Target, Realisasidan Capaian Kinerja Tujuan Tahun Tabel 7. Capaian Kinerja Tahun 26 terhadap Target Renstra Tabel 8. Realisasi Anggaran Belanja (Netto) Menurut Jenis Belanja (MAK) BPS Kabupaten Demak Tahun 26 Tabel 9. Tabel. 35 Efisiensi Anggaran Belanja Barang (52) BPS Kabupaten Demak Tahun Akuntabilitas Keuangan Terhadap Hasil Capaian Kinerja Program 4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 iv

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Demak 44 Lampiran 2. Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Demak Lampiran 3. Perjanian Kinerja BPS Kabupaten Demak Tahun Lampiran 4. Pengukuran Capaian Kinerja ) BPS Kabupaten Demak Tahun Lampiran 5. Jumlah Sumber Daya Manusia menurut Jenis Jabatan BPS Kabupaten Demak Tahun 26 5 Lampiran 6. Kegiatan BPS Kabupaten Demak Tahun Lampiran 7. Judul dan Jadwal Terbit Publikasi BPS Kabupaten Demak Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 v

6 RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan beberapa metode yaitu: sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik kepada instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Kabupaten Demak sebagaimana visi BPS adalah Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. Untuk dapat mewujudkan visi ini, BPS telah merumuskan 3 pernyataan misi, yakni: a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi, berstandar nasional dan internasional; b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Melalui pernyataan visi dan misi BPS tersebut, BPS memiliki aspirasi untuk mencapai sejumlah tujuan strategis, yaitu: a. Peningkatan kualitas data statistik; b. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; dan c. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel. Sedangkan sasaran pembangunan perstatistikan yang ingin dicapai adalah: a. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS; b. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement); c. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement); d. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS; e. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS; Adapun target, realisasi dan tingkat capaian kinerja tujuan terhadap target PK 26 dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 vi

7 Tabel. Tingkat Capaian Kinerja Tujuan BPS Kabupaten Demak Tahun 26 Indikator Tujuan Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) ,73 9, ,28 4,55 Point 6 59,23 98,72 Tujuan. Peningkatan kualitas data statistik Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Tujuan 3. Peningkatan penyelenggaran/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 4,4 Hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kabupaten Demak tahun 26 terkait dengan visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum realisasi tingkat capaian kinerja tujuan menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Kesimpulan ini tercermin dari angka rata-rata tingkat capaian kinerja tujuan sebesar 4,4 persen pada tahun 26. Tujuan pertama yaitu peningkatan kualitas data statistik dengan capaian kinerja 9,92 persen, tujuan kedua yaitu peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik dengan capaian kinerja 4,55 persen, sementara tujuan ketiga yaitu peningkatan penyelenggaran/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel capain kinerja baru mencapai 98,72 persen. Pelaksanaan program dalam rangka untuk mencapai tujuan tersebut dibiayai melalui APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp ,. Realisasi penggunaan anggaran mencapai Rp , atau sebesar 95,7 persen. Beberapa kendala yang menghambat keberhasilan program yang telah dicanangkan pada tahun 26 adalah : SDM/petugas lapangan (mitra statistik) yang masih kurang menguasai konsep/definisi, responden terutama responden perusahaan yang agak sulit untuk memberikan data dengan benar dan obyektif, jadwal kegiatan yang sangat padat serta adanya himbauan dari pemerintah untuk penghematan anggaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 vii

8 Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program-program BPS Kabupaten Demak tersebut mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan penyerapan anggaran, yang secara umum disebabkan oleh: a. Teknis Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. b. Anggaran Kurang tepatnya perencanaan anggaran yang menyebabkan adanya revisi-revisi guna ketepatan penggunaan akun agar sesuai dengan BAS, adanya instruksi untuk penghematan anggaran (optimalisasi) serta instruksi untuk penghematan perjalanan dinas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 viii

9

10 BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 24 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan guna mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai satu di antara beberapa prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk itu telah dikembangkan media pertanggungjawaban Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau LAKIP melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 24 tentang petunjuk teknis Perjanjian Kinerja dan Tata cara Reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Dalam rangka memnuhi kewajiban berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 24, BPS Kabupaten Demak menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) secara periodik sebagai perwujudan pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan visi dan misi. BPS sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintah Negara, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan BPS Kabupaten Demak melalui pembangunan sistem perencanaan dan penganggaran serta pengukuran kinerja yang terintegrasi dan menyeluruh. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26

11 LAKIP BPS Kabupaten Demak tahun 26 disampaikan kepada Kementerian Negara PAN dan RB sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja dikaitkan dengan anggaran yang digunakan oleh BPS Kabupaten Demak serta pencapaian tujuan, sasaran-sasaran strategis, dan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Renstra BPS Tahun Sehingga pertanggungjawaban kinerja tersebut diwujudkan dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)..2. MAKSUD DAN TUJUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 24 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Bahwa laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerntha atas penggunaan anggaran. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 24 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok dan dipandang perlu untuk menyampaikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai. Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 26 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS Kabupaten Demak kepada pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan di awal tahun 26. Maksud lain adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja BPS Kabupaten Demak Tahun TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Undang-undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik menyebutkan bahwa BPS berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berwenang menyelenggarakan statistik dasar. Kedudukan BPS Kabupaten Demak sebagai perwakilan BPS di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 2

12 BPS diatur dalam keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 2 tahun 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di daerah. Tugas, fungsi dan susunan organisasi BPS Kabupaten Demak mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 27 tentang Badan Pusat Statistik..3.. Tugas Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 2 Tahun 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, Bab III pasal 36 disebutkan bahwa: a. BPS Kabupaten Demak mempunyai tugas pokok melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Demak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik, melalui kegiatan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain serta mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan publikasi, baik secara rutin maupun insidentil. b. BPS Kabupaten Demak juga mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, BPS Kabupaten Demak melakukan kegiatan penyelenggaraan statistik, terutama yang berkaitan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat guna mengoptimalkan kontribusi responden dan apresiasi masyarakat terhadap statistik yang mendukung pembangunan wilayah Kabupaten Demak. d. BPS Kabupaten Demak ikut serta dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan cara mengikuti penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik melalui berbagai kegiatan, baik yang berkaitan langsung dengan statistik yang merupakan program BPS Pusat ataupun kegiatan lain yang bersifat umum yang merupakan program daerah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 3

13 .3.2. Fungsi Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kepala BPS Nomor 2 Tahun 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah Bab III pasal 37, dalam melaksanakan tugasnya BPS Kabupaten Demak berada di bawah dan bertanggung jawab kepada BPS Propinsi Jawa Tengah serta menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan statistik dasar di wilayah Kabupaten Demak. b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS di Wilayah Kabupaten Demak. c. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan statistik kepada instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak. d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan BPS Kabupaten Demak Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 2 Tahun 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di daerah Bab III pasal 39, telah ditentukan struktur organisasi BPS Kabupaten Demak, yaitu: a. Kepala b. Subbagian Tata Usaha c. Seksi Statistik Sosial d. Seksi Statistik Produksi e. Seksi Statistik Distribusi f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Nerwilis) g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Desiminasi Statistik (IPDS) h. Kelompok Jabatan Fungsional Struktur organisasi BPS Kabupaten Demak terdapat pada Lampiran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 4

14 .4. SUMBER DAYA MANUSIA Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia menentukan kinerja instansi. Jumlah pegawai Kantor per 3 Desember 26 sebanyak 3 pegawai yang dapat diuraikan menurut () jabatan dan (2) tingkat pendidikan sebagai berikut: ) Menurut jabatan Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf Jenis Jabatan Jml. Kepala BPS Kabupaten 2. Subbagian Tata Usaha Seksi Statistik Sosial 2 4. Seksi Statistik Produksi 2 5. Seksi Statistik Distribusi Seksi Nerwilis 2 7. Seksi IPDS 8. KSK No Unit Organisasi Jumlah 2) Menurut tingkat pendidikan: Jenjang Pendidikan No Unit Organisasi. Jml S3 S2 S/ DIV DI/ DIII SLTA SLTP SD Kepala BPS Kabupaten 2. Subbag. Tata Usaha Seksi Stat. Sosial 2 4. Seksi Stat. Produksi 2 5. Seksi Stat. Distribusi Seksi Nerwilis 2 7. Seksi IPDS 8. KSK Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 5

15 .5. POTENSI DAN PERMASALAHAN Merencanakan pembangunan di bidang statistik yang akan dilaksanakan dipandang perlu untuk memahami potensi yang dimiliki dan permasalahan yang dihadapi, agar rumusan program dan kegiatan menjadi tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran..5.. Potensi yang Dimiliki Secara kelembagaan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 27, BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan bagian integral dari BPS Republik Indonesia secara keseluruhan. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik kepada publik. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 27 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional, baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi badan yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 29 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK). Kemajuan TIK yang pesat sangat potensial dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari. Ketersediaan peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun diseminasi data berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Kabupaten Demak merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan serta pelayanan data dan informasi statistik yang diperlukan oleh konsumen. Dewasa ini, data dan informasi statistik secara resmi digunakan pada hampir semua level pemerintahan sebagai rujukan dalam perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 6

16 28 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah, memerlukan ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah pemerintahan terkecil. Sejalan dengan kondisi tersebut, meskipun secara umum kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun sebagai konsumen terhadap data dan informasi statistik dalam wilayah BPS Kabupaten Demak dirasakan belum tinggi, tetapi sebagai bagian dari pelaksanaan SSN, maka penyediaan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas tidak dapat dihindari. Menyikapi hal ini pemerintah dalam RPJM Nasional Tahun menempatkan penguatan sistem data dan informasi statistik sebagai bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan nasional Permasalahan yang Dihadapi Permasalahan yang dihadapi dalam memberikan dan meningkatkan kualitas data statistik, peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, serta peningkatan birokrasi yang akuntabel lebih bertumpu pada permasalahan internal. Permasalahan yang menonjol adalah terbatasnya kuantitas dan kualitas manajemen sumber daya manusia baik teknis maupun administrasi yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang tugasnya. Selain itu, sistem administrasi yang belum terintegrasi menyebabkan penyediaan sarana dan prasarana kerja yang dimiliki BPS belum seluruhnya dapat diperbaharui. Hal-hal lain yang dipandang sebagai permasalahan eksternal adalah rendahnya kesadaran responden, baik rumah tangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar. Khusus untuk data perusahaan, seperti pada sektor konstruksi dan industri masih terkendala pada ketepatan waktu pengembalian kuesioner dari responden ke BPS Kabupaten Demak. Pengumpulan data statistik sosial lebih kepada keberadaan responden di rumah untuk bisa diwawancarai. Beragamnya pekerjaan responden dengan waktu kerja yang berbeda-beda menuntut petugas untuk bisa mencari waktu yang tepat guna mewawancarai responden. Seringkali responden tidak dapat ditemui sampai batas waktu periode pencacahan. Hal ini menyebabkan data yang dihasilkan menjadi kurang berkualitas dan response rate yang rendah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 7

17 Selain itu, belum terpenuhinya kepercayaan pengguna terhadap kualitas dan ragam data khususnya informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro. Salah satu kendala adalah Undang-Undang No. 6 Tahun 997 tentang statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara itu, sosialisasi UU tersebut belum mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang tugas dan fungsi BPS, sehingga mereka beranggapan bahwa BPS sumber dari segala jenis data dan informasi statistik yang mereka perlukan. Koordinasi antar instansi belum optimal, sehingga masih perlu ditingkatkan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik yang lebih baik dan terarah dalam rangka peningkatan kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) maupun pengguna data (user engagement). Permasalahan penting lainnya yang dihadapi BPS Kabupaten Demak dalam mencapai sasaran berdasarkan analisis pencapaian kinerja tahun 26 antara lain:. Target sampel survei pertanian tanaman pangan/ubinan melebihi jumlah petani yang ada dimungkinkan menjadi sampel di Kabupaten Demak. Hal ini mempengaruhi target pencapaian. Beberapa diantaranya lewat ubinan dikarenakan informasi panen dari petani tidak disampaikan dengan akurat karena kebanyakan panen tidak dilakukan petani sendiri melainkan ditebaskan. 2. Semakin meningkatnya pengunjung website BPS Kabupaten Demak, menuntut pengelolaan website secara lebih profesional. Pelayanan Statistik Terpadu yang merupakan quick win BPS memerlukan perhatian lebih dan pegawai khusus dengan keahlian tertentu, sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan terhadap pengunjung. 3. Keterbatasan jumlah pegawai seiring bertambah padatnya kegiatan BPS Kabupaten Demak menjadikan hal tersebut menjadi kendala. 4. Pada proses pengolahan data sering mengalami revisi program, kadangkala data yang sudah dientry ke media komputer tidak bisa digunakan dengan menggunakan versi terbaru. 5. Pengajuan penilaian angka kredit bagi pegawai yang memangku jabatan fungsional ahli cukup berat dan menuntut mereka untuk bisa menyusun kertas kerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 8

18 membuat publikasi dalam rangka memenuhi angka kredit. Keterbatasan waktu dan kemampuan pembuatan publikasi menjadi permasalahan yang cukup berarti..6. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN Penulisan Laporan Kinerja BPS Kabupaten Demak disusun dengan sistematika mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 24 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja disajikan dengan susunan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini disajikan latar belakang, maksud dan tujuan, penjelasan umum tugas, fungsi dan susunan organisasi, sumber daya manusia yang dimiliki serta potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh BPS Kabupaten Demak. Bab II Perencanaan Kinerja Pada bab ini menguraikan Rencana Strategis BPS Kabupaten Demak tahun serta ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 26. Bab III Akuntabilitas Kinerja Pada bab ini menyajikan capain kinerja dan realisasi anggaran BPS Kabupaten Demak, untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja BPS Kabupaten Demak tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: a. Capaian kinerja dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun bersangkutan; b. Capaian kinerja dengan membandingkan realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; c. Capaian kinerja dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target Renstra 25-29; d. Kegiatan prioritas di BPS Kabupaten Demak tahun 26; e. Upaya efisiensi anggaran; Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 9

19 f. Realisasi Anggaran yang menguraikan realisasi anggaran dan anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV Penutup Pada bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja BPS Kabupaten Demak serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26

20

21 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.. RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN DEMAK Peraturan Presiden No 29 Tahun 24 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pasal 3 ayat dan Pasal 5 menyebutkan bahwa penyelenggaraan SAKIP pada Kementerian Negara/Lembaga dilaksanakan oleh entitas Akuntabilitas Kinerja secara berjenjang yaitu entitas akuntabilitas kinerja satuan kerja, unit organisasi, dan Kementerian/Lembaga. Sedangkan penyelenggaraan SAKIP meliputi: rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, dan reviu dan evaluasi kinerja. Selanjutnya dalam pasal 6 dan pasal 7 bahwa penyusunan rencana strategis dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan SAKIP. BPS sebagai salah satu lembaga pemerintah yang melayani masyarakat, dituntut untuk memberikan pelayanan prima yang akuntabel dan transparan. Pelayanan prima, akuntabel dan transparan ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan kegiatan administrasi yang mendampingi pelaksanaan kegiatan teknis. Secara khusus, pelayanan prima yang akuntabel dan transparan dilaksanakan melalui upaya pembinaan, penyempurnaan, dan pengendalian manajemen secara terencana, sistematis, bertahap, komprehensif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan good governance. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), sangat menuntut dukungan sumber daya manusia dan sarana prasarana kerja yang berkualitas. Untuk itu, BPS Kabupaten Demak perlu menyusun Renstra dalam mendukung pembangunan di bidang teknis dan administrasi statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean goverment di Indonesia. BPS Kabupaten Demak dalam melakukan tugasnya selama 5 (lima) tahun dituangkan dalam Renstra BPS Kabupaten DemakTahun yang mengacu pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26

22 Renstra BPS tahun Renstra BPS Kabupaten Demak Tahun berisi visi, misi dan tujuan yang diselaraskan dengan visi, misi dan tujuan BPS tahun Dengan adanya Renstra sebagai dasar penyusunan rencana kerja tahunan diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan pada lingkungan BPS Kabupaten Demak akan menjadi lebih terarah, efektif, dan efisien. Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Demak adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten Demak yang berlaku selama kurun waktu Visi BPS Kabupaten Demak Pelopor data statistik terpercaya untuk semua (The Agent of trustworthy statistical data for all) Misi BPS Kabupaten Demak Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kabupaten Demak yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu: a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Tujuan BPS Kabupaten Demak Sebagai pengelola kebijakan perstatistikan nasional serta mengacu pada visi dan misi BPS, maka tujuan pembangunan statistik adalah : Tujuan I : Peningkatan kualitas data statistik; Tujuan II : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; Tujuan III : Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel. Dalam rangka mengantisipasi lingkungan strategis yang berkembang, BPS Kabupaten Demak berperan aktif dalam pembangunan statistik yang dilakukan melalui reformasi birokrasi dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statististical Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 2

23 Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia). Empat pilar reformasi birokrasi dilakukan BPS RI dalam tempo 25-29, meliputi: (i). Peningkatan kualitas data; (ii). Pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia; (iii). Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta sarana kerja; dan (iv). Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data Sasaran Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Demak Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: Tujuan I : Peningkatan kualitas data statistik mencakup 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu a. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS, dengan indikator sasaran : ) tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik; 2) tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama; b. 3) tase pemutakhiran data MFD dan MBS; 4) Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu; 5) Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement), dengan indikator sasaran : ) tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga; 2) tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha; dan 3) tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 3

24 Tujuan II : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik mencakup (satu) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: a. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement), dengan indikator sasaran: ) tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS; 2) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS; 3) tase konsumen yang puas terhadap akses data BPS; dan 4) tase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Tujuan III : Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel mencakup 2 (dua) sasaran strategis yang ditetapkan yaitu: a. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS, dengan indikator sasaran: b. ) tase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu; dan 2) tase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS, dengan indikator sasaran: ) Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat PERJANJIAN KINERJA TAHUN 26 Renstra BPS Kabupaten Demak Tahun menjadi acuan bagi seluruh jajaran di lingkungan BPS Kabupaten Demak dalam mendukung pelaksanaan pembangunan nasional di bidang statistik selama lima tahun ke depan. Untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra perlu dijabarkan secara lebih rinci ke dalam dokumen rencana tahunan melalui Rencana Kinerja Tahunan (RKT), sedangkan target kinerja tertuang dalam Perjanjian Kinerja. Selama periode tahun 26 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh satuan kerja yang menjadi ukuran Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 4

25 keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada sub bab ini ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab kepala satuan kerja. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur indikator kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun terhadap target. Tabel 2. Perjanjian Kinerja Tahun 26 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target () (2) (3) (4). Peningkatan kualitas data statistik tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 88. tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 85 tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 75 tase pemutakhiran data MFD dan MBS 8 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi 42 Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Publikasi 2 tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 97 tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 98 tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 95 tase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 94.2 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 5

26 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target () (2) (3) (4) 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) tase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 95 Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Pengunjung 2. tase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 95 tase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 93 Poin 6 3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 3. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS tase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 6 tase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 4 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin Perjanjian Kinerja pada tahun 26 yang telah ditetapkan realisasinya dilakukan monitoring setiap triwulanan serta dilaporkan ke BPS Provinsi Jawa Tengah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 6

27

28 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 6 Tahun 997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 66 Tahun 2, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Demak merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja BPS Kabupaten Demak. 3.. CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 Beberapa kegiatan pada tahun 26 ini pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kegiatan-kegiatan tahun sebelumnya. Dan pada awal tahun 26 target kinerja sudah dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 26 yang kemudian menghasilkan capaian kinerja BPS Kabupaten Demak 26 dimana capaian tersebut merupakan pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun 26. Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 26 yang telah ditetapkan awal tahun. Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada ulasan berikut. Dalam rangka mengukur kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah, maka Kabupaten Demak perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis sehingga IKU merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 7

29 3... Capaian Kinerja Tujuan Pertama Tujuan Pertama Tujuan pertama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Demak adalah peningkatan kualitas data statistik. Tujuan ini dicapai dengan 2 sasaran strategis :. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Capaian kinerja dari indikator yang mengukur tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Kualitas Data Statistik Tujuan/Ssaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) () (2) (3) (4) (5) 88 96,73 9,92 tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS SS. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS. tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 85 96,73 3,8 2. tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 75 94,44 25,92 3. tase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi ,33 5. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Publikasi 2 2 SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement). tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 97 97,5,5 2. tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 98 99,8, 3. tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 95 5,26 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran,56 Pada tahun ini target tersebut sebesar 88, persen diukur dengan indikator yang ditetapkan, yaitu persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik. Realisasi persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 8

30 pada tahun 26 adalah sebesar 96,73 persen yang merupakan gabungan dari aspek kelengkapan, akurasi, dan kemutakhiran dengan persentase sebesar 97,6; 97,6 dan 96,8 persen. Dengan demikian, capaian kinerja pada tahun 26 adalah sebesar 9,92 persen. Meskipun tujuan pertama telah tercapai, BPS Kabupaten Demak terus berupaya untuk meningkatkan kualitas data statistik. Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah melaksanakan kegiatan sensus dan survei sesuai dengan SOP yang ditetapkan, menaati jadwal waktu pencacahan, pengolahan, maupun penerbitan publikasi, meningkatkan response rate, serta meningkatkan kualitas website. Sasaran Strategis. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Tingkat pencapaian sasaran strategis. diukur dari 4 (empat) indikator kinerja yaitu: a. tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik dengan realisasi 96,73 persen dari target 88 persen, sehingga tingkat pencapaian indikator ini 9,92 persen. b. tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama mencapai realisasi 94,44 persen dengan target 75 persen, sehingga tingkat capaian pada indikator kinerja ini adalah 25,92 persen. c. tase pemutakhiran data MFD dan MBS mencapai realisasi persen dengan target 8 persen, sehingga tingkat capaian indikator kinerja ini 25 persen. d. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu mencapai realisasi 4 publikasi/laporan dari target yang ditetapkan 42 publikasi/laporan, dengan demikian capaian kinerjanya adalah 33,33 persen. e. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu mencapai realisasi 2 publikasi/laporan dari target yang ditetapkan 2 publikasi/laporan, dengan demikian capaian kinerjanya adalah persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 9

31 Sasaran Strategis.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Sasaran strategis.2 mencakup 3 (tiga) indikator kinerja, yaitu : tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga, tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha, dan tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha. Adapun hasil pencapaian kinerja dari masing-masing indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut: a. Realisasi persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga sebesar 97,5 persen, atau mencapai,5 persen dari target awal 97, persen. b. tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha mencapai realisasi 99,8 persen dari target 98, persen, dengan demikian capaian kinerjanya adalah, persen. c. Capaian kinerja untuk persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha sebesar, persen, yaitu dari target 95, persen terealisasi 5,26 persen Capaian Kinerja Tujuan Kedua Tujuan Kedua Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik BPS sebagai penyedia data berkewajiban memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen data. Pengukuran kepuasan konsumen terhadap layanan data BPS menjadi sangat penting. Melalui survei kebutuhan data dapat diketahui konsumen yang merasa puas dengan layanan BPS. Realisasi untuk tujuan kedua ini mencapai 98,28 persen dengan target 94 persen, sehingga tingkat pencapaian tujuan ini adalah 4,55 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 2

32 Tabel 4. Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik Tujuan/Ssaran Strategis/Indikator tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) 94 98,28 4,55 SS. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 95 98,28 3,45 Pengunjung ,37 3. tase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 95 97,22 2,34 4. tase pengguna ayanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 93 98,5 5,54 2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 3,67 Sasaran Strategis 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Sasaran strategis 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) mempunyai beberapa indikator kinerja dengan capaian kinerja sebagai berikut: a. tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS mencapai realisasi 98,28 persen dari target 95 persen, dengan demikian capaian kinerjanya adalah 3,45 persen. b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS pada tahun ini mencapai pengunjung. Jumlah ini jauh lebih besar dari 2. pengunjung yang ditargetkan atau mencapai 43,37 persen. c. tase konsumen yang puas terhadap akses data BPS mencapai 97,22 persen dari 95 persen yang ditargetkan, dengan demikian capaian kinerjanya adalah 2,34 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 2

33 d. tase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Indikator kinerja ini mencapai realisasi 98,5 persen dibandingkan dengan target 93 persen, atau capaian kinerjanya adalah 5,54 persen Capaian Kinerja Tujuan Ketiga Peningkatan Penyelenggaraan/Pelaksanaan Birokrasi yang Akuntabel Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel merupakan tuntutan yang harus dipenuhi dalam era reformasi birokrasi. Indikator kinerja dari tujuan ketiga adalah hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Pada tahun 26 penilaian SAKIP BPS Kabupaten/Kota dilaksanakan dilaksanakan secara sampel oleh Inspektorat dan nilai yang diperoleh dari hasil penilaian secara sampel tersebut adalah sebesar 59,23 poin. Tabel 5. Capaian Kinerja Tujuan : Peningkatan Penyelenggaraan/Pelaksanaan Birokrasi yang Akuntabel Tujuan/Ssaran Strategis/Indikator Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) Poin 6 59,23 98,72 SS. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. tase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 6 58,6 94,74 2. tase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 4 38,7 92,3 59,23 98,72 SS2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Hasil penilaian Sakip oleh Inspektorat Poin 6 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 96, Sasaran Strategis 3. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Reformasi Birokrasi mengharuskan semua pihak yang di dalamnya untuk siap melakukan perubahan. Begitu pula dengan pegawai di BPS Kabupaten Demak yang berada di gerbong reformasi birokrasi harus siap untuk merubah pola pikir, sehingga bisa menjadi lebih bertanggung jawab dan profesional dalam pekerjaannya dengan menjabat sebagai fungsional tertentu, sehingga kinerjanya dapat mudah terukur. Ketersediaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 22

34 SDM yang mempunyai keahlian merupakan syarat terlaksananya kegiatan yang baik. Penguatan organisasi guna mencapai visi misi BPS memerlukan peningkatan sumber daya manusia sebagai pelaku utamanya. Berbagai upaya dilakukan BPS guna mewujudkan SDM yang berkualitas dan siap untuk melakukan perubahan. Sasaran strategis 3. meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia mempunyai 2 (dua) indikator kinerja, yaitu persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu dan persentase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV dan Strata. a. tase pegawai yang menduduki jabatan funsional tertentu pada tahun 26 ditargetkan 6 persen dari seluruh staf di BPS Kabupaten Demak memangku jabatan fungsional tertentu. Realisasi pada akhir tahun mencapai 58,6 persen, sehingga capaian kinerjanya adalah 94,74 persen. Hal ini disebabkan karena adanya proses mutasi pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu. b. tase pegawai berpendidikan minimal Diploma IV dan Strata mencapai 38,7 persen dari seluruh pegawai. Indikator kinerja ini merupakan tingkat capaian 92,3 persen dari target 4 persen. Hal ini terjadi karena adanya proses mutasi pegawai yang berpendidikan minimal D IV. Sasaran Strategis 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Indikator kinerja dari sasaran strategis 3.2 adalah hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Penilaian SAKIP BPS kabupaten/kota oleh Inspektorat dilakukan secara sampel. Dari hasil penilaian SAKIP secara sampel oleh Inspektorat diperoleh nilai sebesar 59,23 poin. Jadi capaian kinerja mencapai 98,72 persen PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 26 TERHADAP TAHUN 25 Perkembangan capaian kinerja 26 jika dibandingkan tahun 25 dapat dilihat pada tabel berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 23

35 Tabel 6. Perkembangan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan Tahun Target Tujuan Capaian Kinerja (%) Realisasi (2) (3) (4) (5) (6) (7) ,73 5,26 9, ,25 98,28 6,94 4, n.a 59,23 n.a 98,72 (). Peningkatan kualitas data statistik 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Tujuan pertama mengalami penurunan pada target dan realisasi selama periode 25 dan 26. Akan tetapi capaian kinerja mengalami peningkatan dari 5,26 persen pada tahun 25 naik menjadi 9,92 persen pada tahun 26. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa ada peningkatan capaian kinerja tujuan pertama. Tujuan kedua mengalami kenaikan pada target yang ditetapkan dengan realisasi pada tahun 25 dan 26. Namun pada capaian kinerja mengalami sedikit penurunan dari 6,94 persen pada tahun 25 menjadi 4,55 pada tahun 26. Tujuan ketiga tidak mengalami perubahan pada target baik pada tahun 25 dan 26, yaitu sebesar 6 poin. Pada tahun 25 tidak dilaksanakan penilaian SAKIP BPS Kabupaten/Kota oleh Inspektorat, sedangkan pada tahun 26 hasil penilaian SAKIP merujuk pada hasil penilaian SAKIP BPS Kabupaten/Kota secara sampel oleh Inspektorat CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 TERHADAP TARGET RENSTRA Tabel 7. Capaian Kinerja Tahun 26 terhadap Target Renstra Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) () (2) (3) (4) (5) 95 96,73,82 T. Peningkatan kualitas data statistik tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik SS. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS. tase konsumen yang merasa puas 95 96,73 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26,82 24

36 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) () (2) (3) (4) (5) 2. tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 79 94,44 9,54 3. tase pemutakhiran data MFD dan MBS, 4. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi , 5. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Publikasi 2 2, dengan kualitas data statistik SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement). tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 98 97,5 99,3 2. tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 96 99,8 3,2 3. tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha, 9 98,28 9,2 T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS SS. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 9 98,28 9,2 Pengunjung ,48 3. tase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 9 97,22 8,2 4. tase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 85 98,5 5,47 59,23 98,72 58,6 96,77 2. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS T3. Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 6 SS. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. tase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 25

37 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) () (2) (3) (4) (5) 4 38,7 96,78 59,23 98,72 2. tase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I SS2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 6 Rata-rata Capaian Indikator Tujuan 3,25 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 37,4 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja tahun 26 terhadap target Renstra tujuan BPS Kabupaten Demak telah tercapai dengan baik dengan melihat rata-rata capaian indikator tujuan adalah sebesar 3,25 persen dan rata-rata capaian indikator sasaran adalah sebesar 37,4 persen KEGIATAN PRIORITAS BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 Kegiatan prioritas BPS Kabupaten Demak tahun 26 adalah Sensus Ekonomi 26. Kegiatan Sensus Ekonomi 26 yang dibiayai oleh anggaran tahun 26 adalah kegiatan Publisitas SE dan Listing Usaha/Perusahaan. ) Publisitas SE26 Publisitas merupakan proses penyampaian pesan, ide atau gagasan. Publisitas SE26 dilakukan secara bersama-sama dan serentak untuk mengenalkan SE26. Publisitas menjadi bagian penting dari persiapan dan menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan. Berbagai bentuk media publisitas diperlukan sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesan suatu kegiatan. Secara garis besar tujuan Publisitas SE 26 adalah meningkatkan partisipasi responden usaha ekonomi non pertanian, yaitu melalui penyebarluasan informasi mengenai fokus, muatan dan manfaat SE26 kepada masyarakat khususnya pelaku usaha; partisispasi aktif masyarakat dan stakeholder dalam penyelenggaraan SE26; dan menumbuhkan kesadaran para pelaku usaha akan pentingnya memebrikan jawaban apa adanya. Kegiatan publisitas pada dasarnya diarahkan untuk memastikan bahwa kegiatan SE26 memperoleh dukungan, kerjasama dan partisipasi seluruh lapisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 26

38 masyarakat. Dengan demikian, target minimal yang harus dicapai kegiatan publisitas adalah: a. Semua lapisan masyarakat terinformasikan bahwa selama bulan Mei 26 ada kegiatan Sensus Ekonomi di seluruh wilayah Indonsia dan mencakup semua unit usaha kecuali sektor pertanian b. Semua responden ikut berpartisipasi dalam kegiatan SE26 dengan cara memberikan keterangan yang benar dan cermat kepada petugas pencacah. Semua jajaran pemda, mulai dari tingkat Gubernur sampai Lurah/Kepala desa, memberikan dukungan serta kerja sama dalam pelaksanaan SE26. Secara garis besar, kegiatan yang telah dilakukan oleh BPS kabupaten Demak dalam rangka Publisitas SE 26 adalah sebagai berikut :. Jalan sehat pegawai BPS Kabupaten Demak di sekitar Kota Demak dengan mengenakan seragam olah raga berlogo Sensus Ekonomi 26 dan ber-slogan Ayo Sukseskan SE26 2. Pemasangan Baliho tahap II di depan kantor BPS Kabupaten Demak 3. Apel Siaga yang dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Demak ini adalah dalam rangka menjelang pelaksanaan Sensus Ekonomi 26. Peserta selain tamu undangan dari SKPD terkait dan seluruh pegawai BPS kabupaten Demak, juga dihadiri seluruh petugas SE 26 Kabupaten Demak. 2) Listing Usaha/Perusahaan Sensus ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 26 (Listing SE26), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Keberadaan suatu unit usaha/perusahaan akan diidentifikasi oleh petugas lapangan dengan cara mengunjungi setiap bangunan yang berada di wilayah blok Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 27

39 sensus atau subblok sensus (area approach) secara door to door. Sedangkan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya dari suatu unit usaha dilakukan dengan cara penanggung wawancara jawab dari pemilik/pengelola aktivitas ekonomi unit usaha/perusahaan yang dilakukan oleh atau unit usaha/perusahaan di tempat atau di bangunan tersebut. Kegiatan pendataan lengkap SE26 dimaksudkan untuk memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali usaha pertanian. Data dasar yang dikumpulkan mencakup: a. Jumlah unit usaha/perusahaan menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. b. Nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha. c. Jumlah tenaga kerja menurut wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha. d. Karakteristik dan informasi lain seperti jaringan usaha, penggunaan internet dalam kegiatan usaha (on-line), sistem waralaba (franchise), kepemilikan usaha (ownership), dan klasifikasi usaha. Secara khusus, kegiatan pendataan lengkap SE26 bertujuan untuk: a. Menyajikan data dasar unit usaha/perusahaan dan aktivitas usaha di luar usaha pertanian sampai wilayah administrasi yang terkecil (small area statistics). b. Menyusun peta dan direktori perusahaan Usaha Menengah Besar (UMB) yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah Kabupaten/Kota. c. Memperoleh populasi UMB dan Usaha Mikro Kecil (UMK) menurut wilayah maupun lapangan usaha. d. Menyusun kerangka sampel (sampling frame) survei bidang ekonomi, kecuali wilayah kabupaten daerah perdesaan. e. Mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha, sistem waralaba, serta kepemilikan unit usaha/perusahaan. Cakupan SE26 Kabupaten Demak meliputi.96 Blok Sensus dari total Blok Sensus atau mencapai sekitar 5,2 persen dari total Blok Sensus yang ada di Kabupaten Demak. Kegiatan pendataan lengkap SE26 di Kabupaten Demak mencakup seluruh unit usaha/perusahaan, baik dengan menggunakan bangunan tetap/permanen, Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 28

40 bangunan tidak tetap maupun yang tidak menggunakan bangunan yang masih dalam batas wilayah Kabupaten Demak. Sedangkan aktivitas ekonominya mencakup seluruh kategori/lapangan usaha, kecuali aktivitas pertanian, kehutanan, dan perikanan (Kategori A); aktivitas administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (Kategori O); dan aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja; aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri (Kategori T). Kegiatan pendataan lengkap SE26 di Kabupaten Demak dilaksanakan dari tanggal -3 Mei 26. Pelaksanaan pendataan lengkap tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juni 26 berdasarkan surat edaran dari Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa nomor B-635/BPS/63-SE26/5/26 tertanggal 3 Mei 26 tentang Perpanjangan Waktu Pendaftaran/Listing Usaha/ Perusahaan. Hal tersebut dikarenakan pendaftaran/listing usaha/ perusahaan belum tuntas % dan masih ada yang lewat cacah (under coverage). a. Perekrutan petugas Petugas yang dibutuhkan untuk kegiatan Listing Usaha/Perusahaan SE26 adalah sebanyak.3 orang dengan rincian 749 Petugas Pencacah Lapangan (PCL) dan 254 orang Petugas Pengawas/Pemeriksa Lapangan (PML). Tahapan perekrutan petugas Listing SE26 adalah : a). BPS Kabupaten/Kota membentuk panitia seleksi calon petugas. b). BPS Kabupaten/Kota menugaskan KSK untuk menjaring calon petugas. c). KSK menginformasi kebutuhan petugas pada aparat Kecamatan. d). Calon petugas mengajukan permohonan pada Kepala BPS Kabupaten/Kota melalui KSK, dengan melampirkan persyaratan dan biodata sesuai format tertentu (memuat : nama, pendidikan, pengalaman sebagai petugas survei/sensus BPS, dll). e). BPS Kabupaten/Kota melakukan seleksi calon petugas sesuai kebutuhan. f). Panitia seleksi membuat laporan kegiatan perekrutan petugas. g). Calon petugas yang terpilih diikutsertakan dalam pelatihan petugas Listing SE26. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 29

41 Kegiatan Perekrutan Petugas SE26 b. Pelatihan petugas Maksud dan Tujuan pelatihan petugas SE26 : a) Memberikan pemahaman kepada petugas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan serta manfaat data SE 26, metodologi, konsep definisi dan SOP SE 26 b) Meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas lapangan SE 26, yaitu petugas yang mengerti dan memahami akan tujuan dan manfaat kegiatan SE 26, metodologi, konsep, definisi dan SOP SE 26. c) Berdasarkan bekal ilmu yang didapatkan di pelatihan, petugas SE 26 yang handal dan mendapatkan data berkualitas. Pengajaran dalam pelatihan petugas SE 26 menggunakan sistim/metode kombinasi pembekalan metodologi, konsep, definisi dan SOP SE 26, diskusi/tanya jawab mengenai berbagai kemungkinan masalah/kasus di lapangan, serta kegiatan try-out di lapangan. Pelatihan petugas SE 26 dilaksanakan mulai tanggal 24 Maret sampai dengan 2 April 26, dibagi dalam 8 gelombang, jumlah kelas ada 36 kelas dilaksanakan di TC The Kusma Bandungan sebanyak 26 kelas selama 5 gelombang, tanggal 24 Maret sampai dengan 6 April 26 untuk petugas Kecamatan Mranggen, Karangawen, Guntur, Sayung, Karangtengah, Demak, Wonosalam, dan Kebonagung. Pelatihan petugas juga dilaksanakan di TC Hotel Neo Semarang sebanyak kelas selama 3 gelombang, tanggal 8 2 April 26 untuk petugas Kecamatan Bonang, Dempet, Gajah, Karanganyar, Mijen, dan Wedung. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 3

42 Pelatihan Petugas SE26 c. Pendataan Pada saat kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha, petugas wajib mendatangi seluruh bangunan fisik/sensus yang ada di wilayah blok sensus/subblok sensus yang menjadi wilayah tugasnya. Pendaftaran bangunan fisik/sensus menggunakan daftar SE26-L. Dengan daftar SE26-L inidigunakan untuk menanyakan apakah di bangunan sensus tersebut terdapat kegiatan usaha atau tidak. Jika di bangunan sensus tersebut terdapat kegiatan usaha, maka dilanjutkan dengan mendata usaha menggunakan daftar SE26L2. Selain menuliskan bangunan sensus dan usaha di lembar SE26-L, bangunan sensus tersebut juga wajib digambar di dalam peta dan dituliskan nomor bangunannya.untuk bangunan sensus yang ada usaha, maka digambar dengan kotak dan diarsir.sedangkan untuk bangunan sensus yang tidak ada usahanya, maka digambar kotak tanpa arsiran. Selain mendata bangunan sensus yang menjadi wilayah tugasnya, PCL juga wajib untuk menempelkan stiker pada bangunan sensus tersebut. Pendaftaran lengkap SE26 dilaksanakan secara serentak mulai pada tanggal Mei 26 dan berakhir pada tanggal 3 Mei 26. Pada awal pendataan, seluruh Supervisi dan kabupaten ikut mendampingi dan memantau jalannya pendataan guna memastikan bahwa pendataan sudah dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang diajarkan serta untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi. Secara umum, pendataan lengkap SE26 berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sesuai dengan SOP SE26, harus diadakan pertemuan berkala antara PCL dengan PML sebanyak 3 kali selama Bulan Mei yaitu pada tanggal 6, 6, dan 25 Mei 26. Selain itu diadakan pertemuan rutin antara PCL, PML, Koseka, Korlap dan Supervisi dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 3

43 kecamatan sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan, yaitu tanggal 9, 8, dan 27 Mei 26. Seluruh kecamatan di Kabupaten Demak melakukan pertemuan rutin sebanyak 3 kali sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Dalam pertemuan tersebut, masing-masing petugas melaporkan perkembangan pendataan yang telah dilakukan, termasuk melaporkan jumlah BS yang sudah selesai didata dan jumlah usaha yang didata. Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan diskusi mengenai permasalahan permasalahan yang ditemui di lapangan untuk dicarikan solusi atau pemecahannya. Disamping itu juga dilakukan pemeriksaan dokumen pencacahan oleh koseka, Korlap maupun Supervisi. Berbagai macam permasalahan ditemui selama pendataan lengkap SE26, mulai dari tahapan pengenalan wilayah, penggambaran bangunan fisik di peta, pendataan SE26-L, dan pendataan SE26-L2.Pada saat PCL dan PML mempelajari peta BS yang menjadi wilayah tugasnya, beberapa diantaranya terjadi kekeliruan di peta. Terdapat peta yang batas luarnya tidak sesuai dengan keadaan lapangan dan berbeda dengan keterangan yang ada di Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) SE26. Jika terjadi perbedaan seperti itu, maka muatan yang ada di peta sebagai acuannya. Pada saat pendataan bangunan dan identifikasi keberadaan usaha menggunakan dokumen SE26-L juga ditemukan banyak kendala dan permasalahan. Permasalahan atau kendala di lapangan yang ditemui antara lain petugas kurang jeli menggali informasi mengenai keberadaan usaha di rumah tangga, kurangnya pemahaman petugas mengenai tata cara pengisian dokumen SE26-L, serta konsistensi antar isian. Kesulitan menemui responden juga menjadi kendala dalam pendataan lapangan SE26. Dalam pendataan karakteristik usaha menggunakan dokumen SE26L2, ditemukan beberapa permasalahan yang sering terjadi di lapangan. Kurang telitinya petugas dalam menanyakan setiap pertanyaan menyebabkan ada pertanyaan yang belum terisi, seperti tahun mulai beroperasi, alamat usaha untuk usaha kaki lima, dan jumlah tenaga kerja. Di samping itu juga kurang jujurnya responden menjawab pertanyaan dari petugas, terutama terkait nilai pengeluaran usaha dan nilai produksi/penghasilan usaha sehingga seringkali isian kedua rincian tersebut tidak konsisten. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 32

44 Pendataan Sensus Ekonomi 26 ke Bupati Demak baru bisa dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 26, karena menunggu setelah pelantikan Bupati Demak terpilih yang baru dilantik pada tanggal 4 Mei 26. Listing Usaha/Perusahaan di masyarakat dan Bupati Demak Beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Listing Usaha/Perusahaan SE26 beserta penyelesaiannya adalah sebagai berikut :. Responden cenderung menutupi kegiatan usahanya karena takut berkaitan dengan pajak. Hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan kendala tersebut adalah pemberian penjelasan secara lengkap bahwa kegiatan SE26 tidak berkaitan dengan pajak yang dibayarkan oleh responden. 2. Perusahaan industri besar sedang masih kurang terbuka dalam menjawab beberapa pertanyaan yang ada di kuesioner SE26 seperti halnya pengeluaran dan pendapatan perusahaan. Hal ini diselesaikan dengan memberikan penjelasan mengenai konsep dan definisi mengenai pengeluaran dan pendapatan perusahaan. Hal penting yang perlu disampaikan kepada pengusaha bahwa Sensus Ekonomi tidak berhubungan dengan pajak sehingga pengusaha diharapkan memberikan jawaban secara valid. d. Pengolahan Kegiatan pengolahan Sensus Ekonomi 26 merupakan kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan pencacahan. Pengolahan dokumen SE26-RBL dan Peta WB dilakukan menggunakan data capture yang dilakukan secara desentralisasi di BPS Kabupaten/Kota dan SIPMEN untuk mengetahui alur dokumen dari lapangan sampai pengiriman ke BPS Provinsi. Mengingat pentingnya peran pengolahan data SE26-RBL dan Peta WB dan SIPMEN, maka diharapkan petugas pengolahan data mengikuti semua Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 33

45 tahapan pekerjaan sesuai instruksi, mematuhi jadwal yang telah ditetapkan, dan selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan penanggungjawab Pengolahan yaitu IPDS BPS Propinsi dan IPD BPS Pusat. Sesuai jadwal yang telah ditentukan, maka pelaksanaan pengolahan ini adalah mulai bulan Mei Juli 26. Adapun data dan keterangan yang dikumpulkan dalam dokumen SE26-RBL dan Peta WB: a. Jumlah usaha pada bangunan khusus tempat usaha b. Jumlah rumah tangga c. Jumlah usaha rumah tangga d. Jumlah usaha/perusahaan e. Jumlah usaha di dalam tempat tinggal rumah tangga f. Jumlah usaha di luar tempat tinggal dengan lokasi tetap g. Jumlah usaha keliling dan konstruksi perorangan h. Jumlah usaha pertambangan dan penggalian perorangan atau peraewaan rumah/kamar Adapun dari SIPMEN tools : a. Mengetahui pelaporan pencacahan lapangan b. Mengetahui pelaporan penerimaan dukomen di TU Kabupaten c. Mengetahui pelaporan perimaan dukumen di seksi Distribusi Kabupaten d. Mengetahui pelaporan dokumen yang sudah di edit e. Mengalokasikan dokumen yang akan dikirim TU ke BPS Provinsi Pagu anggaran untuk pelaksanaan kegiatan SE26 adalah sebesar Rp , dan dapat diserap Rp , atau sekitar 98,25 persen. Penggunaan anggaran terbesar berasal dari akun 5223 berupa honor output kegiatan sebesar Rp ,. Penggunaan anggaran ini mencapai 57,9 persen dari seluruh anggaran yang digunakan. Penyerapan dana ini sebagian besar digunakan untuk membayar honor PCL, PML, camat, kepala desa, penunjuk jalan, tim pelaksana, dan pengolahan. Anggaran dari akun 5249 berupa belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota menyerap Rp , dari anggaran sebesar Rp , atau sebesar 35,32% dari seluruh anggaran yang digunakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 34

46 Sisa anggaran Rp , atau sekitar,79 persen sebagian besar merupakan efisiensi sebesar Rp , UPAYA EFISIENSI DI BPS KABUPATEN DEMAK Upaya penghematan anggaran dengan tetap tidak merubah target kinerja dilakukan sebagai bagian dari efisiensi yang selama ini dicanangkan oleh pemerintah. Efisiensi yang dilakukan adalah penghematan sumber daya energi listrik, telepon dan air dan penganggaran melalui selfblocking. Setiap pegawai wajib memiliki kepedulian terhadap penghematan penggunaan listrik, telepon, dan air. Langkah nyata yang diambil adalah mematikan lampu, komputer, AC serta mematikan kran air ketika tidak dipergunakan lagi. Penghematan anggaran melalui selfblocking merupakan tindak lanjut dari APBN-P tahun anggaran 26. Efisiensi dilakukan untuk jenis belanja baran, termasuk di dalamnya selfblocking anggaran sebesar Rp ,. Realisasi penyerapan anggaran berdasarkan jenis belanja (MAK) pada tahun 26 di BPS Kabupaten Demak dapat dijelaskan sebagai berikut: ) Belanja pegawai mencapai 98,65 persen dari pagu Rp ,. 2) Belanja barang mencapai 94,3 persen dari pagu Rp ,. 3) Belanja modal mencapai 99,47 persen dari pagu Rp ,. Tabel 8. Realisasi Anggaran Belanja (Netto) Menurut Jenis Belanja (MAK) BPS Kabupaten Demak Tahun 26 Kode Uraian () (2) Pagu (Rp) (3) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) tase (4) (5) (6) 5 Belanja Pegawai ,35 52 Belanja Barang ,87 53 Belanja Modal , ,3 Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 35

47 Total sisa dana hasil efisiensi untuk seluruh belanja adalah Rp , atau sebesar 4,3 persen dari pagu anggaran seluruhnya Rp ,. Efisiensi anggaran untuk belanja barang sebagian besar dilakukan untuk belanja bahan, honor yang terkait dengan output kegiatan, belanja barang persediaan konsumsi, belanja jasa profesi, belanja perjalanan biasa, belanja perjalanan dinas dalam kota, dan belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota. Rincian efisiensi anggaran untuk masingmasing belanja dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 9. Efisiensi Angaran Belanja Barang (52) BPS Kabupaten Demak Tahun 26 Uraian Jenis Belanja Barang (2) Belanja Barang Operasional Realisasi (Rp) Sisa (Rp) tase (4) (5) (6) (3) , , ,76 Belanja jasa ,7 Belanja pemeliharaan , , ,87 Belanja Barang Non Operasional Belanja barang persediaan Belanja perjalanan dalam negeri Jumlah ) Pagu (Rp) Belanja barang operasional, meliputi belanja keperluan perkantoran, belanja penambah daya tahan tubuh, belanja pengiriman surat dinas pos pusat, belanja honor operasional satuan kerja, belanja barang operasional lainnya. 2) Belanja barang non operasional, meliputi belanja bahan, belanja honor output kegiatan, belanja barang non operasional Belanja bahan digunakan untuk mencatat pengeluaran yang digunakan untuk pembayaran biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis dipakai) seperti: konsumsi/bahan makanan, dokumentasi, spanduk, biaya fotokopi yang diperlukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 36

48 dalam pelaksanaan kegiatan non operasional seperti pameran,seminar, sosialisasi, rapat, diseminasi dan lain lain yang terkait langsung dengan output suatu kegiatan dan tidak menghasilkan barang persediaan. Honor yang terkait output kegiatan berupa honor tidak tetap yang dibayarkan kepada pegawai yang melaksanakan kegiatan dan terkait dengan output seperti : Honor Tim Pelaksana Kegiatan (pengarah, penanggung jawab, koordinator, ketua, sekretaris, anggota dan staf sekretariat), Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, Honor Panitia Pengadaan Barang/Jasa, Honor Panitia Pemeriksa Penerima Barang/Jasa, untuk pengadaan yang tidak menghasilkan Aset Tetap/Aset Lainnya, termasuk juga vakasi. Honor Output Kegiatan dapat digunakan untuk biaya honor yang timbul sehubungan dengan/dalam rangka penyerahan barang kepada masyarakat. Honor Output Kegiatan merupakan honor yang dibayarkan atas pelaksanaan kegiatan yang insidentil dan dapat dibayarkan tidak terus menerus dalam satu tahun. Belanja barang non operasional lainnya digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditampung dalam kelompok Akun Belanja Barang Non Operasional. Belanja Barang Non Operasional Lainnya dapat digunakan untuk biayavbiaya Crash Program. Belanja Barang Non Operasional Lainnya dapat digunakan untuk pemberian beasiswa kepada pegawai di lingkup K/L atau di luar lingkup satker. Belanja Barang Non Operasional Lainnya tidak menghasilkan barang persediaan. 3) Belanja barang persediaan konsumsi digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan berupa barang konsumsi, seperti: ATK, computer supplies, dll. 4) Belanja jasa, meliputi belanja jasa langganan listrik, belanja langganan telepon, belanja langganan air, belanja jasa profesi, dan belanja jasa lainnya Belanja jasa profesi merupakan belanja untuk pembayaran honorarium narasumber yang diberikan kepada pegawai negeri/non pegawai negeri sebagai narasumber, pembicara, praktisi, pakar yang memberikan informasi/pengetahuan kepada pegawai negeri lainnya/masyarakat. Honorarium narasumber pegawai negeri dapat diberikan mengacu pada ketentuan tentang standar biaya. 5) Belanja Pemeliharaan meliputi belanja pemeliharaan gedung dan bangunan, belanja pemeliharaan peralatan dan mesin. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 37

49 Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan merupakan belanja dalam rangka mempertahankan gedung dan bangunan kantor dengan tingkat kerusakan kurang dari atau sampai dengan 2%. Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin merupakan pengeluaran untuk pemeliharaan/perbaikan untuk mempertahankan peralatan dan mesin agar berada dalam kondisi normal yang tidak memenuhi syarat kriteria kapitalisasi aset tetap peralatan dan mesin. 6) Belanja perjalanan dalam negeri, meliputi belanja perjalanan dinas biasa, belanja perjalanan dinas dalam kota, belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota, belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota. Belanja perjalanan dinas biasa digunakan untuk mencatat perjalanan dinas jabatan melewati batas kota dan perjalanan dinas pindah sesuai dengan PMK yang mengatur mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap. Belanja perjalanan dinas dalam kota digunakan untuk mencatat perjalanan dinas yang dilaksanakan di dalam kota sesuai dengan peraturan menteri keuangan yang mengatur mengenai perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan pegawai tidak tetap. Belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota digunakan untuk mencatat perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di dalam kota satker penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh satker penyelenggara maupun yang dilaksanakan di dalam kota satker peserta dan biaya perjalanan dinasnya ditanggung oleh satker peserta. Belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota digunakan untuk mencatat perjalanan dinas dalam rangka kegiatan rapat, seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota satker penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh satker penyelenggara. Efisiensi anggaran dari belanja barang pada satker BPS Kabupaten Demak pada tahun 26, mendapatkan sisa dana Rp , atau sekitar 5,87 persen dari pagu anggaran belanja barang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 38

50 3.6. REALISASI ANGGARAN 26 Realisasi Keuangan: Kegiatan BPS Kabupaten Demak Tahun 26 dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui 3 (tiga) program yang bersumber pada APBN, dituangkan kedalam DIPA Bagian Anggaran 54 dengan Total Anggaran setelah revisi sebesar Rp ,. Rincian penyerapan anggaran pada pelaksanaan kegiatan BPS Kabupaten Demak dapat dijelaskan sebagai berikut : ) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, realisasinya mencapai 98,65 persen, terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang; 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, realisasinya mencapai 98,47 persen berupa belanja modal; 3) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), realisasinya sebesar 94,3 persen berupa belanja barang. Nilai penyerapan rata-rata seluruh anggaran ini sebesar 95,7 persen. Tabel. Realisasi Anggaran Belanja (Netto) BPS Kabupaten Demak Tahun 26 Kode Uraian Pagu (Rp) Realisasi s/d Des 26 (Rp () (2) (3) (4) 54.. Program DMPTTL Program PSPA Program PPIS Jumlah Dari nilai rata-rata daya serap anggaran program di atas, bila dibandingkan dengan hasil kinerja masing-masing program lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 39

51 Tabel. Akuntabilitas Keuangan Terhadap Hasil Capaian Kinerja Program Kode Nama Program Daya Serap Anggaran (persen) () (2) (3) Hasil Capaian Kinerja (persen) (4) 54.. Program DMPTTL 96,99, Program PSPA 99,47, Program PPIS 94,99 4,4 Total 95,7,47 Keterangan Kol 3>kol 4 (5) Secara umum dapat dikatakan efektifitas dan efisiensi anggaran Tahun 26 sudah terlaksana dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 4

52

53 BAB IV PENUTUP 4. TINJAUAN UMUM Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Demak merupakan perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Demak untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 Tahun 26, secara periodik selama satu tahun. Penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Kabupaten Demak dituangkan dalam Rencana Strategis tahun 25-29, yang terdiri dari 3 (tiga) tujuan yang meliputi 5 (lima) sasaran strategis. Sesuai dengan visi-nya, BPS Kabupaten Demak sebagai pelopor penyedia data statistik terpercaya untuk semua, hal ini dicerminkan dari keberhasilannya dalam mencapai tujuan yaitu: Tujuan. Peningkatan kualitas data statistik dengan indikator kinerja persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik peningkatan kualitas data statistik mencapai 96,73 persen di atas target yang ditetapkan sebesar 88 persen. Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik dengan indikator kinerja persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS mencapai 98,28 persen di atas target yang ditetapkan sebesar 94 persen. Tujuan 3. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel dengan indikator kinerja hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat mencapat 59,23 poin di bawah target yang ditetapkan sebesar 6 poin. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu belum bisa mencapai target yang ditetapkan karena hanya mencapai 36,36 persen dari target. Dari 44 publikasi/laporan yang direncanakan, dapat terealisasi 6 publikasi/laporan yang terbit tepat waktu. Penerbitan publikasi Statistik Daerah Kabupaten Demak dan Statistik Daerah Kecamatan serta Kabupaten Demak Dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka yang merupakan kewajiban dari instansi BPS di daerah harus tetap ditingkatkan kualitas maupun waktu penerbitannya. Kegiatan BPS Kabupaten Demak tahun 26 dalam penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui 3 (tiga) program yang bersumber pada APBN, dituangkan kedalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 4

54 DIPA Bagian Anggaran 54 dengan Total Anggaran setelah revisi sebesar Rp ,. Realisasi anggaran pada tahun 26 mencapai Rp , atau sekitar 95,7 persen dari pagu total. Sisa dana 4,3 persen atau sebesar Rp , merupakan hasil efisiensi dari beberapa mata anggaran khususnya dari jenis belanja barang (52) Rp ,. 4.2 TINDAK LANJUT Capaian kinerja BPS Kabupaten Demak mencapai,47 persen, dengan daya serap anggaran 95,7 persen. Sedangkan capaian kinerja untuk program yang terkait dengan tujuan/sasaran strategis mencapai rata-rata 3,6 persen. Capaian kinerja terendah berasal dari indikator kinerja jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu yaitu 33,33 persen, sedangkan capaian kinerja tertinggi berasal dari indikator jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS sebesar 43,37 persen. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu mencapai realisasi 6 dari target yang ditetapkan 44 publikasi/laporan, dengan demikian capaian kinerjanya adalah 36,36 persen. Hal ini disebabkan kesibukan dan padatnya pekerjaan pada padaawal sampai dengan triwulan 3 tahun 26, yaitu Sensus Ekonomi 26. Terbatasnya sumber daya manusia dengan keahlian yang sesuai menyebabkan terlambatnya pengolahan data, hal ini menyebabkan tidak hanya kurang lengkapnya data statistik yang dapat disajikan oleh BPS Kabupaten Demak, tetapi menyebabkan terlambatnya penyelesaian analisis data. Untuk itu, ke depan perlu adanya manajemen waktu yang lebih baik serta optimalisasi sumber daya yang ada. Koordinasi antar seksi dan subbagian dalam peningkatan kecepatan penerbitan publikasi/laporan juga merupakan hal yang perlu ditingkatkan. Semua lini perlu bekerja sama dan bersinergi guna menunjang tercapainya target yang sudah ditetapkan untuk tahun-tahun mendatang. Untuk indikator kinerja dengan capaian kinerja di atas persen adalah: ) tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik dengan capaian 9,92 persen. Hal ini perlu dipertahankan karena merupakan salah satu tujuan strategis sebagai penjabaran dari pernyataan visi dan misi BPS. Target untuk tahun sebagaimana tercantum dalam rencana strategis adalah 95 persen. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 42

55 2) tase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data dengan capaian 4,55 persen. Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan karena juga merupakan salah satu tujuan strategis sebagai penjabaran dari visi dan misi BPS. Target untuk tahun sebagaimana tercantum dalam rencana strategis adalah 9 persen. 3) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS dengan capaian 43,75 persen. Capaian ini jauh melampui target yang ditetapkan pada tahun 26 sebanyak 2. pengunjung, dan realisasi pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa website BPS semakin banyak dikunjungi, dan tentunya ke depan perlu antisipasi terhadap ketersediaan dan keragaman data dan informasi statistik yang disajikan demi kepuasan pengunjung. Selanjutnya guna mewujudkan visi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua dengan rumusan pernyataan misinya, BPS Kabupaten Demak perlu mengoptimalkan waktu serta upaya meningkatkan kualitas dan ragam publikasi/laporan statistik kepada masyarakat luas terutama perusahaan-perusahaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya memberikan data kepada petugas BPS. Optimalisasi sumber daya manusia juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kemampuan staf melalui pelatihan di bidang statistik, komputasi dan administrasi maupun seminar serta memberi kesempatan tugas belajar pada jalur formal seperti melanjutkan pendidikan jenjang S dan S2, guna pencapaian peningkatan mutu. Koordinasi dan kerjasama antar lini juga perlu ditingkatkan untuk memperlancar penyelesaian tugas-tugas. Disamping itu perlu juga dilakukan optimalasisi sarana pengolahan dan software yang ada dengan terus belajar mandiri melalui berbagai media yang ada, seperti buku-buku, media cetak maupun elektronik serta internet. Peningkatan kualitas program data entry (pengolahan) dari BPS diharapkan akan lebih meningkatkan kecepatan, keakuratan dan ragam data yang dihasilkan. Akhirnya semoga LAKIP BPS Kabupaten Demak ini menjadi salah satu bahan acuan penting dalam penyusunan dan implementasi : Rencana Operasioanal (Operational Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan) dan Rencana Strategis (Strategic Plan) pada masa-masa yang akan datang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 43

56

57 LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN DEMAK KEPALA B i b i t, S.Si Kasubbag Tata Usaha Suci Budi Utami, S.ST. Siti Wahyuni 3. Abdul Khalim 2. Dina Andriana, S.Pi 4. Herwastuti Dwi Oktaviani, A.Md Kasi Stat.Sosial Ir. Budi Arif Nugroho Kasi Stat.Produksi Adi Ratnaningrum, M.Si Kasi Stat.Distribusi Galuh Tandiyono Manu,SH Kasi NW & Analisis Aidzin,SE,M.A,M.Eng. Nunung Susanti,A.Md. Muna, S.Si. Ani Murwani. Aris Sutikno, SE 2. Choirurrohman, A.Md 3. Khusnul Khotimah, A.Md Kasi IPDS Edy Santoso, S.Si KSK & KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL/NON FUNGSIONAL. Kec. Mranggen : Suhartono 8. Kec.Wonosalam : Evi Wahyu Wardani, S.Si 2. Kec. Karangawen : Choliq Mustofa 9. Kec.Dempet : Supriharto 3. Kec. Guntur : Siswo Pranyoto. Kec.Gajah : Ahmad Makmun 4. Kec. Sayung : Edy Budi Utomo. Kec. Karanganyar : Musyafa ah, A.Md 5. Kec. Karangtengah : Herry Kusmaiwanto, S.Si 2. Kec. Mijen : Ahmad Toha 6. Kec. Bonang : Sukilan 3. Kec. Wedung : Siswo 7. Kec. Demak : Kusnadi 4. Kec. Kebonagung : Imam Sugiarto Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 44

58 LAMPIRAN 2. RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN Instansi : 2. Visi : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua (The Agent of Trustworthy Sstatistikal Data for All) 3. Misi : a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional; b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM T.. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas SS.. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS. Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengumpulan serta pengolahan data dan informasi statistik, 2. Meningkatkan pengawasan lapangan di seluruh kegiatan pendataan/pencacahan SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement). Peningkatan response rate. Meningkatkan komunikasi dengan penyedia data 2. Meningkatkan sosialisasi kegiatan BPS T.2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik SS.3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement). Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada masyarakat. Meningkatkan diseminasi hasil kegiatan statistik, 2. Meningkatkan customer Relationship Management, Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 45

59 TUJUAN SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM 3. Meningkatkan sosialisasi kegiatan statistik 2. Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses data terhadap informasi statistik BPS. Meningkatkan kualitas website BPS dan PST didukung oleh TIK dan infrastruktur yang memadai 2. Mengoptimalkan penyebaran informasi tentang kegiatan statistik BPS 3. Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Meningkatkan efektivitas pemenuhan sarana dan prasarana BPS yang mendukung pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2. Meningkatkan tingkat utilisasi penggunaan sarana dan prasarana BPS dalam rangka meningkatkan pelayanan prima hasil kegiatan statistik T.3. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel SS.4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS. Penguatan fungsi yang etrkait sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas jinerja 2. Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas kinerja. Mengoptimalkan pembangunan keseluruhan sistem manajmen SDM 2. Mengoptimalkan pengembangan kompetensi SDM 3. Mengoptimalkan kebutuhan insan statistik (statistisi atau pranata komputer) SS.5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran dan elaksanaan kegiatan 2. Meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 46

60 LAMPIRAN 3. PERJANJIAN KINERJA BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target () (2) (3) (4). Peningkatan kualitas data statistik tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 88. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 85 tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 75 tase pemutakhiran data MFD dan MBS 8 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi 42 Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Publikasi 2.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 97 tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 98 tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Meningkatnya kualitas hubungan tase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 95 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 47

61 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target dengan pengguna data (User Engagement) () (2) (3) (4) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Pengunjung 2. tase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 95 tase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel 3. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 6 tase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 6 tase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 4 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 48

62 LAMPIRAN 4 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 25 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Pencapaian (%) () (2) (3) (4) (5) (6). Peningkatan kualitas data statistik tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 88 96,73 9,92. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS tase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik tase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 85 96,73 3, ,44 25,92 tase pemutakhiran data MFD dan MBS 8 25, Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Publikasi ,33.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha tase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha tase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Publikasi 2 2, 97 97,5, ,8, 95 5, ,28 4,55 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 49

63 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Pencapaian (%) () (2) (3) (4) (5) (6) 2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) tase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS 95 98,28 3,45 Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS tase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS tase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Pengunjung , ,22 2, ,5 5,54 3. Peningkatan penyelenggaraan/pelaksanaan birokrasi yang akuntabel Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 6 59,23 98,72 3. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS tase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu tase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 6 58,6 94, ,7 92,3 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 6 59,23 98,72 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 5

64 LAMPIRAN 5. (5) S ta tistisi M uda (4) S ta tistisi P e rta m a (3) Statistisi Ahli S ta tistisi P e n y e lia () (2) Kepala BPS Kab S ta tistisi P e la k sa n a la n ju ta n Unit Organisasi Statistisi Terampil S ta tistisi P e la k sa n a No. Stru k tu ra l JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA MENURUT JENIS JABATAN BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 JFU (6) (7) (8) (9) Jumlah () 2 Subbagian Tata Usaha Seksi Stat. Sosial Seksi Stat. Produksi Seksi Stat. Distribusi Seksi Nerwilis Seksi IPDS KSK Jumlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 5

65 LAMPIRAN 6. KEGIATAN BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 NO. KEGIATAN PRIORITAS Survei Angkatan Kerja Nasional Semesteran 2 Survei Sosial Ekonomi Nasional KOR dan Konsumsi Tahun 26 3 Susenas Modul Kesehatan dan Perumahan 4 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan 5 Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan 6 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian 7 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH 8 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP 9 Survei Perusahaan Kehutanan Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan 2 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power dan Updating Direktori 3 Survei Konstruksi 4 Kompilasi Data Transportasi 5 Sensus Ekonomi 6 Survei Harga Produsen 7 Survei Harga Perdesaan 8 Indeks Kemahalan Konstruksi 9 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah 2 Survei Bidang Jasa pariwisata 2 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 22 Penyusunan Statistik Daerah 23 Penyusunan Komponen Pengeluaan Triwulanan dan tahunan 24 Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba 25 Konsolidasi PDRB Triwulanan dan Tahunan menurut Pengeluaran 26 Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan menurut Lapangan Usaha 27 Penyusunan Statda 28 Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus 29 Penyusunan DDA 3 Penyusunan Kecamatan Dalam Angka 3 Pengolahan Sensus Ekonomi PELAKSANAAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 52

66 LAMPIRAN 7. JUDUL DAN JADWAL TERBIT PUBLIKASI BPS KABUPATEN DEMAK TAHUN 26 NO. JUDUL PUBLIKASI. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kabupaten Demak Tahun Kabupaten Demak Dalam Angka Kecamatan Mranggen Dalam Angka Kecamatan Karangawen Dalam Angka Kecamatan Guntur Dalam Angka Kecamatan Sayung Dalam Angka Kecamatan Karangtengah Dalam Angka Kecamatan Bonang Dalam Angka Kecamatan Demak Dalam Angka 26. Kecamatan Wonosalam Dalam Angka 26. Kecamatan Dempet Dalam Angka Kecamatan Kebonagung Dalam Angka Kecamatan Gajah Dalam Angka 26 4 Kecamatan Karanganyar Dalam Angka Kecamatan Mijen Dalam Angka Kecamatan Wedung Dalam Angka Statistik Daerah Kabupaten Demak Statistik Daerah Kecamatan Mranggen Statistik Daerah Kecamatan Karangawen Statistik Daerah Kecamatan Guntur Statistik Daerah Kecamatan Sayung Statistik Daerah Kecamatan Karangtengah Statistik Daerah Kecamatan Bonang Statistik Daerah Kecamatan Demak Statistik Daerah Kecamatan Wonosalam Statistik Daerah Kecamatan Dempet Statistik Daerah Kecamatan Kebonagung Statistik Daerah Kecamatan Gajah Statistik Daerah Kecamatan Karanganyar Statistik Daerah Kecamatan Mijen Statistik Daerah Kecamatan Wedung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Demak Tahun Statistik Sosial Kependudukan Kabupaten Demak Tahun Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Demak tahun Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Demak 25 JADWAL TERBIT 2 Juni Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli September September September September September September September September September September September September September September September 26 7 Oktober 26 3 November November 26 3 Desember 26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 26 53

67

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2016

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak KATA PENGANTAR BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DEMAK TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KARANGANYAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

https://magelangkota.bps.go.id

https://magelangkota.bps.go.id LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN ANGGARAN 205 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MAGELANG TAHUN 206 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN ANGGARAN 215 BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN 216 DAFTAR ISI Halam Judul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA TAHUN ANGGARAN 215 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA TAHUN 216 DAFTAR ISI Halam Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Lampiran Ringkasan Eksekutif

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KAB KLATEN TAHUN 2017 DAFTAR ISI Halaman Judul i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Tabel

Lebih terperinci

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016

LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 LAPORAN KINER JA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUPANG 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Kupang Tahun 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDOARJO KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo ini dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA

L A K I N LAPORAN KINERJA L A K I N LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan

Lebih terperinci

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:

L A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS: Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA

Lebih terperinci

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si

Palu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2017 Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN MAGELANG 215 No. Publikasi : 3381.163 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : ix + 64 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Magelang Gambar Kulit : BPS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1872 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA METRO 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KINERJA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenannya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR 2017 KATA PENGANTAR Laporan

Lebih terperinci

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP

KATAPENGANTAR. Koba, 25 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Agung Rachmadi, S.E NIP KATAPENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2016 memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016

LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2016 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2016 LAPORAN KINERJA BPS KOTA SOLOK 2016 Badan Pusat Statistik Kota Solok Jln. Tembok Raya Nan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Timur 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN Katalog BPS : 1203004.1809 LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PESAWARAN LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BENGKULU Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun ii KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu ini mengacu

Lebih terperinci

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Katalog: 1203004.1500 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI 2016 Kata Pengantar Akuntabilitas kinerja BPS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT Jl. Sendawar Raya Jalur II No 4 Kompleks Pemkab Kutai Barat KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud

Lebih terperinci

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015

Katalog BPS: LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tahun Anggaran 2015 Katalog BPS: 1203004.1374 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Padang Panjang 2015 BPS KOTA PADANG PANJANG Jl. Sutan Syahrir No. 2 Silaing

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 44 halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Brebes

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA

REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN JEPARA 2015-2019 No. Publikasi : 3320.16.02 Katalog BPS :

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2016 L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pamekasan tahun 2016 ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban BPS Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN Reviu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN Reviu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN 2015-2019 BADAN

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN KINERJA

LAKIN LAPORAN KINERJA LAKIN LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE

TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE TAHUN ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TERNATE KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang Kinerja BPS Kota Ternate di antaranya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BIAK NUMFOR 2017 LAPORAN KINERJA BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR TAHUN 2016 Nomor Publikasi: 94090.1703

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU 2016 Laporan Kinerja Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Baubau

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL 2015 L A K I N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

Lebih terperinci

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L KI P. Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L KI P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Timur KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BLITAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja BPS Kabupaten Blitar ini dibuat sesuai dengan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) Katalog BPS: 1203004.1811 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MESUJI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MESUJI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker

Rancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan perkenan Nya kita dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAKIN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2016 BPS TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT kita panjatkan, karena hanya dengan perkenan Nya Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TEGAL TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

https://pandeglangkab.bps.go.id

https://pandeglangkab.bps.go.id go.id ps. b. b gk a eg la n pa nd s: // ht tp LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG 2016 No. Publikasi : 3601.1704 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : iv + 36 Halaman

Lebih terperinci

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016

Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 Laporan Kinerja BPS Kota Bandung 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 D A F T A R I S I Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2.

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 Daftar Isi KATA PENGANTAR... i Daftar Isi... ii Daftar

Lebih terperinci

KATALOG : Baan Pusat Statistik Kota Makassar

KATALOG : Baan Pusat Statistik Kota Makassar KATALOG : 1202059.7371 Baan Pusat Statistik Kota Makassar Laporan Kinerja BPS Kota Makassar Tahun 2016 i Baan Pusat Statistik Kota Makassar KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Makassar

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TOBA SAMOSIR JLN. SOMBA DEBATA NO.5 Onan Raja Balige Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. Katalog : 1201005.52 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN BPS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA BPS KABUPATEN BEKASI BERDASARKAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

https://serangkab.bps.go.id

https://serangkab.bps.go.id RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SERANG 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17 cm x 24 cm : 44 halaman Naskah : Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten Serang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KAPUAS 2015-2019 No. Publikasi : 62030.1501 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 63 halaman Naskah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 2017 LAPORAN KINERJA BPS PROVINSI PAPUA No. Publikasi : 02130-1702 Katalog : 1202059.94 Ukuran Buku Jumlah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman Naskah : Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten Sukabumi Gambar Kulit

Lebih terperinci

Katalog : LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG

Katalog : LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG Katalog : 1202059.7304 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANTAENG KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA. Reviu. TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP

PERJANJIAN KINERJA. Reviu.  TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP PERJANJIAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP TAHUN ANGGARAN 2016 Reviu BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUMENEP 2016 KATA PENGANTAR Perjanjian Kinerja Reviu Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG REVIEW PERTAMA TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG REVIEW PERTAMA TAHUN 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG REVIEW PERTAMA TAHUN 2016 1. Nama Unit Organisasi : BPS Padang 2. Tugas : Melaksanakan penyelenggara dasar sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA CILEGON No. Publikasi : Katalog BPS : Naskah : Subbagian Tata Usaha.

RENCANA STRATEGIS BPS KOTA CILEGON No. Publikasi : Katalog BPS : Naskah : Subbagian Tata Usaha. RENCANA STRATEGIS BPS KOTA CILEGON 2015-2019 No. Publikasi : 3672.1520 Katalog BPS : 1201005.3672 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 18,2 cm x 25,7 cm : 46 halaman Naskah : Subbagian Tata Usaha BPS Kota Cilegon

Lebih terperinci

https://lebakkab.bps.go.id

https://lebakkab.bps.go.id https://lebakkab.bps.go.id LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LEBAK 2016 No. Publikasi : 3602.201704 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : iv + 35 Halaman Naskah: Sub Bagian

Lebih terperinci

Januari BPS Provinsi Jawa Timur. Pertama BPS Prov. Jawa Timur

Januari BPS Provinsi Jawa Timur. Pertama BPS Prov. Jawa Timur Januari 2016 Jawa Timur Reviu P Pertama BPS Prov. Jawa Timur Kata Pengantar Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian/Lembaga (K/L) harus memiliki legalitas. Dukungan legalitas tersebut berupa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016

LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016 Katalog: 1202059 LAPORAN KINERJA BPS KOTA MATARAM 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MATARAM Laporan Kinerja BPS Kota Mataram 2016 ISBN : - No. Publikasi : 527101.001 Katalog : 1202059 Ukuran Buku : 17,6

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 1203004.1810 L K I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2016 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016

BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BPS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Selatan 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEDIRI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 K A T A P E N G A N T A R Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik ini di buat sesuai Inpres Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016 DANHUN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi ini dibuat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Tahun Anggaran 2016

LAPORAN KINERJA. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Tahun Anggaran 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Tahun Anggaran 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten

Lebih terperinci

- 1 - BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN

- 1 - BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN - 1 - BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 73.027.1/KPA TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR

REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR REVIEW RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BIAK NUMFOR 2015-2019 No. Publikasi : 9409.1646 Katalog BPS : 1201005.9409 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : ix + 46 halaman Naskah: Subbagian Tata Usaha

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik. RENCANA STRATEGIS TAHUN (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA

Badan Pusat Statistik. RENCANA STRATEGIS TAHUN (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA Badan Pusat Statistik RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SURAKARTA 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERAUKE 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke ini dibuat

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SOLOK LAKIP. BPS Kabupaten Solok. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) LAKIP 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Solok Kata Pengantar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok merupakan wujud pertanggungjawaban

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KETAPANG Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Ketapang. Gambar Kulit : Diterbitkan oleh :

RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KETAPANG Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Ketapang. Gambar Kulit : Diterbitkan oleh : RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KETAPANG 2015-2019 Ukuran Buku Halaman : 21 cm x 29,7 cm : 62 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Ketapang Gambar Kulit : BPS Kabupaten Ketapang Diterbitkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SLEMAN KATA PENGANTAR Laporan Kinerja (LAPKIN) Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman ini disusun

Lebih terperinci

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 L A K I N LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang ini dibuat berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI TAHUN ANGGARAN 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI 1. Nama Unit Organisasi : BPS Kota Sukabumi 2. Tugas : Melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN KATA PENGANTAR Seluruh pimpinan BPS mengucapkan terima kasih kepada

Lebih terperinci

D a f t a r I s i. Kata Pengantar Daftar Isi

D a f t a r I s i. Kata Pengantar Daftar Isi D a f t a r I s i Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif iii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Maksud dan Tujuan 2 1.3 Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi 2 1.4 Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SUKABUMI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi ini dibuat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

KATA PENGANTAR. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten sebagai penyelenggara negara. Maksud penyusunan

Lebih terperinci

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015

L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015 L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI TIMUR 2016 Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN

Lebih terperinci

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar

REVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar 2015-2019 25 KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan landasan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KOLAKA 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN ANGGARAN 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Instruksi

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung ini wajib disusun sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 pasal 18 yang menyebutkan bahwa setiap entitas Akuntabilitas

Lebih terperinci