LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK 2016

2 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe selatan untuk mengetahui kemampuan unit-unit kerja dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan bidang statistik. Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun Anggaran 2015 sehingga melalui laporan ini dapat diketahui kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Konawe Selatan selama Tahun Anggaran Disamping kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, pada laporan ini disajikan pula keberhasilan yang telah dicapai dan kendala-kendala yang dihadapi selama melaksanakan kegiatan pada Tahun Anggaran 2015 yang telah mengakibatkan tidak terpenuhinya target waktu yang telah ditetapkan. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa datang sangat kami hargai. Andoolo, Februari 2016 BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN Kepala, Laporan Kinerja Tahun 2015 i

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... Ringkasan Eksekutif... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Pendahuluan Latar Belakang... Maksud dan Tujuan... Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Konawe Selatan... Sumber Daya Manusia BPS Kabupaten Konawe Selatan... Potensi dan Permasalahan... Sistematika Penyajian Laporan... Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 2.1 Rencana Strategis BPS Kabupaten Konawe Selatan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Konawe Selatan Akuntabilitas Kinerja Capaian Kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015 terhadap tahun Capaian Kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015 terhadap Target Renstra Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun Realisasi Anggaran Tahun Penutup 4.1 Tinjauan Umum Tindak Lanjut Lampiran: Bagan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Konawe Selatan... Rencana Strategis (Renstra) Rencana Kinerja Tahunan (RKT)... Perjanjian Kinerja Pengukuran Capaian Kinerja... Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kabupaten Konawe Selatan... Kegiatan BPS Kabupaten Konawe Selatan Response Rate Survei Tahun Judul Publikasi 2015 Tahun Laporan Kinerja Tahun 2015 ii

4 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Capaian Kinerja Tujuan 1... Capaian Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Tujuan 2... Capaian Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Tujuan 3... Capaian Kinerja Sasaran Capaian Kinerja Sasaran Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci Menurut Program... Realisasi Penggunaan Anggaran Dirinci menurut Belanja Laporan Kinerja Tahun 2015 iii

5 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Umur... Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Jenis Kelamin... Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Golongan Kepangkatan... Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Pendidikan Laporan Kinerja Tahun 2015 iv

6 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Bagan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Konawe Selatan... Rencana Strategis (Renstra) Rencana Kinerja Tahunan (RKT)... Perjanjian Kinerja Pengukuran Capaian Kinerja... Sumber Daya Manusia (SDM) BPS Kabupaten Konawe Selatan... Kegiatan BPS Kabupaten Konawe Selatan Response Rate Survei Tahun Judul Publikasi 2015 Tahun Laporan Kinerja Tahun 2015 v

7 RINGKASAN EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan. Adapun tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perstatistikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan amanat tersebut maka Visi BPS, yaitu Pelopor data statistik terpercaya untuk semua merupakan harapan dan tekad yang ingin dicapai untuk menjadikan BPS sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya. Ketersediaan ragam data dan informasi statistik yang berkualitas menjadi tantangan dan peluang BPS sebagai lembaga penyelenggara kegiatan statistik di indonesia. Visi BPS tersebut diharapkan akan dapat tercapai dengan misi sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2015 BPS Kabupaten Konawe Selatan menjalankan 3 (tiga) program berikut: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2015, dengan nilai sebesar Rp ,- dan realisasi penggunaan mencapai Rp ,- atau sebesar 89,73 persen. Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS tersebut yang mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh : Laporan Kinerja Tahun 2015 vi

8 A. Teknis - Semakin banyaknya kegiatan statistik oleh BPS sehingga mengakibatkan rentang waktu kegiatan semakin pendek. - Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, karena kondisi geografis daerah cukup sulit. - Responsibilitas masyarakat terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha. - Penyajian statistik dirasakan belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan data bagi pengguna data. - Seiring dengan otonomi daerah, maka tuntutan akan penyajian data sampai wilayah kecil semakin besar. - Pemenuhan sarana dan prasarana untuk konsumen data kurang maksimal karena menempati kantor sementara (rumah) saat rehabilitasi kantor BPS Kabupaten Konawe Selatan berlangsung. - Jarak BPS Kabupaten Konawe Selatan dengan KPPN Kendari relatif jauh, sehingga menyulitkan dalam penyelesaian administrasi. B. Anggaran - Kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS Kabupaten tidak sepenuhnya tercukupi. - Pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien, dengan mengelola anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Konawe Selatan untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi. Sesuai dengan visi-nya, BPS menyediakan dan melayani informasi statistik yang berkualitas yang dicerminkan dari data statistik yang relevan, akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, dan lengkap. Ketersediaan data yang dihasilkan BPS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Untuk mencapai visi tersebut BPS menetapkan tiga tujuan yang ingin dicapai dan menjadi panduan meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan statistik, yaitu: Tujuan 1 : Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Tujuan 2 Tujuan 3 : Peningkatan Pelayanan Prima Hasil kegiatan Statistik : Peningkatan Penyelenggaraan/Pelaksanaan birokrasi yag akuntabel Laporan Kinerja Tahun 2015 vii

9 Ketiga tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas, dan pada periode tahun 2015 ditandai dengan pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi. Berikut ini disajikan capaian kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan tahun anggaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Kinerja a) Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 80% 87,14 % 108,92 % b) Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 80% 79,31% 99,13 % c) Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100% 100% 100% d) Jumlah release data yang tepat waktu e) Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu % f) Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu a) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 100% 98,34 % 98,34% b) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 100% 100% 100% c) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 100% 100% 100% Laporan Kinerja Tahun 2015 viii

10 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Kinerja a) Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 85% 77,93% 91,68% b) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS % c) Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS 85% 98,85% 116,29% d) Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 80% 34,48% 43,10% a) Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu % b) Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I c) Hasil penilaian SAKIP oleh inspektorat ,33 87,87% 79,16% Rata-rata Capaian Kinerja 93,26% Pada tahun 2015, ada beberapa indikator kinerja yang tidak mencapai 100 persen, antara lain persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan infromasi statistik BPS sebagai rujukan utama, persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga, persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS, persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS, jumlah pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I, dan hasil penilaian SAKIP oleh inspektorat. Belum maksimalnya pelayanan data dan pemenuhan sarana dan prasarana pada tahun 2015 disebabkan terbatasnya sarana kantor sementara yang ditempati selama kurang lebih 5 (lima) bulan karena adanya rehabilitasi bangunan kantor BPS Kabupaten Konawe Selatan. Responden yang pindah pada saat pencacahan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada tahun 2015 menyebabkan pemasukan dokumen/response rate dengan pendekatan rumah tangga tidak mencapai 100%. Sedangkan belum tercapainya target persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I disebabkan belum berhasilnya beberapa pegawai yaang mengikuti ujian penyesuaian ijazah di BPS Propinsi Sulawesi Tenggara. Secara keseluruhan, hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS sesuai dengan Visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan akuntabilitas BPS menunjukkan tingkat keberhasilan cukup baik. Kesimpulan ini Laporan Kinerja Tahun 2015 ix

11 tercermin dari rata-rata tingkat capaian indikator kinerja sebesar 93,26 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 110,38 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi Misi BPS. Laporan Kinerja Tahun 2015 x

12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mengemban tugas dari pemerintah untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan terciptanya Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional. Dalam menyajikan statistik dasar, BPS menyelenggarakan sensus, survei, kompilasi produk administrasi dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dilakukan secara berkala, terus menerus atau sewaktu-waktu yang periode pelaksanaannya ditetapkan oleh Kepala BPS dengan memperhatikan kebutuhan data baik dari pemerintah maupun masyarakat. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini adalah perwujudan kewajiban Badan Pusat Statistik untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 serta akan digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan di tahun yang akan datang. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Laporan kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan tahun anggaran 2015 disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : a. Evaluasi tujuan yang belum tercapai sesuai target di tahun 2015 Masih adanya beberapa tujuan BPS Kabupaten Konawe Selatan tahun 2015 yang belum mencapai target tentu harus menjadi bahan evaluasi, pada bagian mana yang mengalami kendala untuk mencapai tujuan. b. Bahan penyusunan target kinerja tahun anggaran 2016 Berdasarkan capaian kinerja tahun 2015, BPS Kabupaten Konawe Selatan tentu dapat memperkirakan target dan capaian yang akan dicapai dalam tahun c. Monitoring jalannya kegiatan di tahun 2016 Beberapa tujuan yang tidak tercapai sesuai target dapat menjadi rambu-rambu dalam menjalankan kegiatan tahun 2016 agar kendala yang ada dapat segera diatasi. d. Monitoring perkembangan capaian kinerja dari tahun ke tahun Laporan kinerja ini juga bertujuan untuk melihat naik dan turunnya target tujuan yang terealisasi dari tahun ke tahun. Laporan Kinerja Tahun

13 e. Laporan kepada BPS RI Laporan kinerja tahun 2015 merupakan laporan yang disusun tiap tahun dan sebagai bahan laporan kepada BPS RI. 1.3 TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN Tugas, fungsi, dan susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik, sebagai berikut: 1. Tugas Pokok BPS Kabupaten Konawe Selatan mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di wilayah Kabupaten Konawe Selatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Konawe Selatan menyelenggarakan fungsi : a. Menyelenggarakan statistik dasar di Kabupaten Konawe Selatan, b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten Konawe Selatan, c. Koordinasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik di kabupaten, dan d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPS Kabupaten Konawe Selatan. 3. Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, telah ditentukan susunan organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan, yaitu : a. Kepala Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan mempunyai tugas memimpin Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan dalam menjalankan tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik. b. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya dilingkungan Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan. Laporan Kinerja Tahun

14 Kepala Subbagian Tata Usaha membawahi Bendahara dan staf Subbagian Tata Usaha lainnya. c. Seksi Statistik Sosial Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis di bidang social sesuai dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik sosial. d. Seksi Statistik Produksi Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis dibidang produksi sesuai dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik produksi. e. Seksi Statistik Distribusi Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis di bidang distribusi sesuai dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang statistik distribusi. f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Seksi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis di bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik sesuai dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik. g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Seksi Statistik Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis di bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik sesuai dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang statistik Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. 1.4 SUMBER DAYA MANUSIA BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam sebuah organisasi, terutama di lingkungan BPS Kabupaten Konawe Selatan. Kualitas sumber daya manusia tentu lebih penting dibandingkan kuantitasnya. Sebuah organisasi tentu akan maju jika memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Gambar 1 sampai dengan Gambar 4 menunjukkan persentase pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut umur, jenis kelamin, pendidikan, dan golongan. Sebagian besar pegawai BPS Konawe Selatan merupakan pegawai laki-laki. Menurut umurnya, sebagian besar pegawai BPS Konawe Selatan berumur 20 sampai 40 tahun. Sementara itu menurut golongan kepangkatan sebagian besar merupakan golongan II. Sedangkan menurut pendidikan, sebagian besar merupakan tamatan SMA. Laporan Kinerja Tahun

15 Gambar 1. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Umur 11,76% 23,53% 32,35% 32,35% >50 Gambar 2. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Jenis Kelamin 20,59% 79,41% Laki-Laki Perempuan Gambar 3. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Golongan Kepangkatan 2,94% 0,00% 35,29% 61,76% I II III IV Laporan Kinerja Tahun

16 Gambar 4. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Konawe Selatan menurut Pendidikan 2,94% 26,47% 8,82% 61,76% SMA D III D IV/S1 S2 1.5 POTENSI DAN PERMASALAHAN Poin 1.4 menunjukkan bahwa BPS Kabupaten Konawe Selatan memiliki sumber daya manusia yang cukup berkualitas dan cukup produktif dari segi umur dan pendidikan. Hal ini bearti BPS Kabupaten Konawe Selatan memiliki potensi yang menjanjikan untuk kemajuan dan kelancaran organisasi selama dibimbing dan dibina secara tepat. Kondisi jalanan di Kabupaten Konawe Selatan yang sudah diperbaiki tentu juga dapat memperlancar kegiatan petugas di lapangan. Disisi lain, responden enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk menjamin kualitas data statistik. Namun, potensi tersebut tentu tidak bearti jika tidak disertai dengan moral hazard dan manajemen yang tidak tepat. Wilayah Kabupaten Konawe Selatan yang terlalu luas, membuat beberapa kecamatannya berjarak cukup jauh dari ibukota kabupaten. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara itu, kondisi kantor sementara saat kantor sedang dalam proses rehabilitasi, membuat pergerakan, sarana dan prasarana sangat terbatas. Hal ini menyebabkan kurang nyamannya pegawai dalam bekerja. 1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN Laporan kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan tahun anggaran 2015 ini terdiri dari beberapa bagian bab dan subbab. Bab 1. Pendahuluan Terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, tugas fungsi susunan organisasi, sumber daya manusia, potensi dan permasalahan, dan sistematika penyajian laporan. Laporan Kinerja Tahun

17 Bab 2. Perencanaan Kinerja Terdiri dari rencana strategis dan perjanjian kinerja Bab 3. Akuntabilitas Kinerja Terdiri dari capaian kinerja, perkembangan capaian kinerja tahun 2015 terhadap tahun , capaian kinerja tahun 2015 terhadap renstra , kegiatan prioritas, dan realisasi anggaran tahun Bab 4. Penutup Terdiri dari tinjuan umum dan tindak lanjut. Laporan Kinerja Tahun

18 BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS Visi pembangunan nasional tahun adalah terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. BPS turut berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang statistik. Visi yang disusun BPS untuk mewujudkan kontribusi tersebut sebagaimana tercantum dalam Renstra adalah: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua Pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN) yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang professional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus ditetapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya dan lengkap. Untuk itu, BPS perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean governmen tersebut. Laporan Kinerja Tahun

19 Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Selatan (Renstra BPS Kabupaten Konawe Selatan) Tahun disusun untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ketiga dalam periode Dalam rangka menjamin pelaksanaan Renstra BPS Kabupaten Konawe Selatan periode dan mewujudkan visi BPS, akan dilakukan evaluasi setiap tahun. Rencana Strategis Pembangunan Stratistik BPS Kabupaten Konawe Selatan adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala kabupaten yang berlaku selama kurun waktu Secara ringkas rumusan indikator pada sasaran strategis pembangunan statistik daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS dalam kurun waktu , adalah sebagai berikut: 1. Sasaran strategis dari tujuan pertama Peningkatan kualitas data statistik adalah: 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Dengan indikator sasaran: Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah Release Data yang tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu Jumlah Publikasi/Laporan yang memiliki ISSN/ISBN 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Dengan indikator sasaran: Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik adalah Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement). Dengan indikator sasaran: Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Laporan Kinerja Tahun

20 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga Peningkatan birokrasi yang akuntabel adalah: 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Dengan indikator sasaran: Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 2.2 PERJANJIAN KINERJA (PK) 2015 BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN Selama periode 2015 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe selatan yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Tabel 1 menyajikan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten Konawe Selatan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun 2015 terhadap target. Tabel 1. Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2015 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) (4) 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persen Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah release data yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu Persen 80 Persen 80 Persen 100 Aktivitas 1 Publikasi 51 Laporan Kinerja Tahun

21 Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target (1) (2) (3) (4) 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persen 100 Persen 100 Persen 85 Pengunjung 500 Persen 85 Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Persen Peningkatan penyelenggaraan/ pelaksanaan birokrasi yang akuntabel 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 80 Persen 12 Persen 33 Poin 80 Laporan Kinerja Tahun

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada Badan Pusat Statistik untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah. Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Selama satu tahun anggaran 2015, akuntabilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II. Visi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, sudah menjadi komitmen seluruh pegawai BPS. Kepercayaan pemangku kepentingan terlihat terus meningkat, ini ditunjukkan dengan indikator banyaknya pengunjung yang datang langsung atau melalui media komunikasi. Kondisi ini juga menjadikan semakin meningkatnya tuntutan pengguna data BPS tersebut. 3.1 CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 Tujuan 1 Peningkatan kualitas data statistik Tujuan utama yang ingin dicapai BPS adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas, sampai dengan Desember pencapaian target tersebut sebesar 100 persen, diukur dengan indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik BPS Kabupaten Konawe Selatan selama periode Tabel 3.1 menunjukkan persentase capaian tujuan peningkatan kualitas data statistik di Kabupaten Konawe Selatan. Tabel 3.1 Capaian Kinerja Tujuan 1 Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik BPS Kab. Konawe Selatan Tingkat Capaian Ket. 80% 87,10% 108,93% IKU Dalam mencapai tujuan peningkatan kualitas data statistik, BPS Kabupaten Konawe Selatan memiliki kendala serta strategi menghadapi kendala dalam pelaksanaanya. Laporan Kinerja Tahun

23 Masalah/kendala yang dihadapi 1) Beberapa konsumen statistik masih meragukan data yang dihasilkan oleh BPS Kabupaten Konawe Selatan dikarenakan masih adanya anggapan bahwa pendataan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Konawe Selatan tidak benar. 2) Beberapa responden sulit ditemui karena alasan pekerjaan responden yang jauh dari lokasi rumahnya. 3) Responden Susenas mengeluh dengan lamanya waktu wawancara saat pencacahan, utamanya pada item pertanyaan Modul Konsumsi dan Modul Budaya dan Pendidikan mengingat responden kurang bisa mengingat pengeluaran yang mereka lakukan. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai metodologi survei yang dilakukan BPS Kabupaten Konawe Selatan. Pada umumnya, konsumen meragukan data BPS karena belum tahu mengenai metodologi yang digunakan. 2) Melakukan pendekatan dan memberikan penjelasan bahwasanya frekuensi pencacahan terhadap responden secara berulang-ulang pada responden yang sama tidak bisa dihindarkan mengingat kaitanya dengan metodologi survei. 3) Petugas harus mengetahui waktu yang tepat untuk bisa bertemu dengan responden. Informasi megenai responden bisa ditanyakan ke masyarakat sekitar, utamanya pada saat updating/listing. 4) Memberikan pemahaman bahwasanya memang cakupan pertanyaan cukup menyita waktu dalam wawancara. Petugas harus sangat menguasai item-item pertanyaan untuk efisiensi waktu wawancara dengan petugas, tanpa mengurangi/meninggalkan pertanyaan tersebut untuk ditanyakan pada responden. Sasaran 1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Tingkat pencapaian Sasaran 1.1 dapat tercapai sesuai target yang diharapkan dengan terlaksananya penyajian data dan informasi secara periodik sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Data dan informasi statistik yang dihasilkan berkualitas internasional. Data yang dikumpulkan kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi statistik yang dimanfaatkan sebagai rujukan perencanaan maupun evaluasi pembangunan. Berkembangnya statistik di Kabupaten Konawe Selatan tak lepas dari dorongan pemerintah daerah yang menjadikan data BPS sebagai data resmi pemerintah, sehingga menjadi acuan untuk berbagai kebutuhan baik perencanaan dan monitoring maupun evaluasi. Untuk mengevaluasi capaian sasaran, Tabel 3.2 menyajikan capaian dimaksud dengan indikator kinerjanya. Laporan Kinerja Tahun

24 Tabel 3.2 Capaian Kinerja Sasaran 1.1 Indikator Kinerja Target Realisasi 1.1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik BPS Kab. Konawe Selatan Tingkat Capaian Ket. 80% 87,10% 108,93% IKU 1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 80% 79,31% 99,13% IKU 1.1.c. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100% 100% 100% IKU 1.1.d. Jumlah release data yang tepat waktu e. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu % IKU 1.1.f. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Sasaran 1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (responden) tentu dapat meningkatkan kualitas data dan meningkatkan response rate guna mendapatkan estimasi data yang tepat. Peningkatan ini tentu akan meningkatkan kualitas data statistik yang dihasilkan BPS Kabupaten Konawe Selatan. Tabel 3.3 menunjukkan capaian kinerja dengan sasaran 1.2. Capaian pemasukan dokumen (response rate) survei BPS Kabupaten Konawe Selatan tahun 2015 dengan pendekatan rumah tangga mencapai 98,34 persen, pendekatan usaha mencapai 100 persen, dan pendekatan non rumah tangga non usaha mancapai 100 persen. Response rate dengan pendekatan rumah tangga tidak dapat mencapai 100 persen. Hal ini dikarenakan responden SUSENAS Maret 2015 yang pindah atau tidak dapat ditemui sampai batas akhir pencacahan. Sedangkan untuk pendekatan usaha dan non rumah tangga non usaha dapat mencapai 100 persen karena pada umumnya usaha di Kabupaten Konawe Selatan berskala kecil dan memiliki tempat yang tetap. Laporan Kinerja Tahun

25 Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran 1.2 Indikator Kinerja Target Realisasi 1.1.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Tingkat Capaian Ket. 100% 98,34% 98,34% IKU 1.1.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 100% 100% 100% IKU 1.1.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 100% 100% 100% IKU Tujuan 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Sebagai lembaga pemerintah, tugas BPS Kabupaten Konawe Selatan adalah melayani pengguna data. Untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap akurasi data, BPS Kabupaten Konawe Selatan melaksanakan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang dilaksanakan pada bulan Juni Pelayanan prima di BPS Kabupaten Konawe Selatan telah diusahakan semaksimal mungkin, sehingga di tahun 2015 ini, mendapatkan 77,93 persen kepuasan konsumen. Angka ini memang lebih rendah dari target yang diharapkan. Terbatasnya personil, fasilitas, sarana dan prasarana di kantor sementara pada saat pelaksanaan Survei Kebutuhan Data (SKD) menjadi penyebab utama belum tercapainya target di tahun 2015 ini. Namun capaian kinerja tujuan 2 cukup memuaskan, yakni sebesar 91,68 persen. Adapun responden dari survei ini adalah pengunjung pusat pelayanan terpadu di BPS Kabupaten Konawe Selatan dan Dinas/Instansi yang membutuhkan data dari BPS Kabupaten Konawe Selatan. Tabel 3.4 menunjukkan capaian kinerja tujuan kedua. Tabel 3.4 Capaian Kinerja Tujuan 2 Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS Tingkat Capaian Ket. 85% 77,93% 91,68% IKU Dalam mencapai tujuan peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, BPS Kabupaten Konawe Selatan memiliki kendala serta strategi menghadapai kendala dalam pelaksanaanya. Laporan Kinerja Tahun

26 Masalah/kendala yang dihadapi 1) Pada saat pelaksanaan Survei Kebutuhan Data (SKD), BPS Kabupaten Konawe Selatan menempati kantor sementara berupa sebuah rumah sederhana karena adanya rehabilitasi gedung kantor. Sehingga pengguna data yang mendapat pelayanan di kantor sementara, merasa sedikit kurang nyaman dengan fasilitas yang ada. 2) Terbatasnya ruangan di kantor sementara, membuat tidak bisa diangkutnya seluruh buku/publikasi yang ada di perpustakaan. Hal ini menyebabkan terhambatnya pelayanan data. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) Menjelaskan kondisi kantor BPS Kabupaten Konawe Selatan yang sedang direhabilitasi kepada pengunjung. 2) Menyiapkan softcopy buku/publikasi yang tidak dapat dibawa ke kantor sementara. Sasaran 2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Pengguna data atau konsumen data merupakan bagian penting dari pelayanan prima sehingga kualitas hubungan dengan pengguna data harus ditingkatkan. Kualitas hubungan ini diukur melalui persentase kepuasan konsumen yang didapat dari hasil Survei Kebutuhan Data (SKD) tahun 2015 (Tabel 3.5). Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS dan pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS masih harus menjadi perhatian penting bagi BPS Kabupaten Konawe Selatan. Tabel 3.5. Capaian Kinerja Sasaran 2.1 Indikator Kinerja Target Realisasi 2.1.a. Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS 2.1.b. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS 2.1.c. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 2.1.d. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Tingkat Capaian Ket. 85% 77,93% 91,68% IKU % IKU 85% 98,85% 116,29% IKU 80% 34,48% 43,10% IKU Laporan Kinerja Tahun

27 Tujuan 3 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Birokrasi yang akuntabel diukur dengan meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS dan meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Tahun 2015, capaian kinerja BPS Kabupaten Konawe Selatan untuk tujuan peningkatan birokrasi yang akuntabel ini sebesar 79,16 persen. Tabel 3.6 Capaian Kinerja Tujuan 3 Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 80 63,33 79,16% IKU Ket. Dalam mencapai tujuan peningkatan birokrasi yang akuntabel, BPS Kabupaten Konawe Selatan memiliki kendala serta strategi menghadapi kendala dalam pelaksanaannya. Masalah/kendala yang dihadapi 1) Minimnya pegawai yang berminat menduduki jabatan fungsional tertentu. Hal ini disebabkan masih terbatasnya pegawai yang berpendidikan S1. 2) Sulitnya ujian penyesuaian ijazah, membuat beberapa pegawai yang sudah berpendidikan S1 gagal melewati ujian tersebut. Strategi untuk mengatasi masalah/kendala 1) BPS Propinsi Sulawesi Tenggara memberikan bimbingan teknis jabatan fungsional. 2) Memberi motivasi dan bantuan persiapan bagi pegawai yang akan mengikuti ujian penyesuaian ijazah. Sasaran 3.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Kemampuan teknis dan manajerial sangat mendukung kelancaran tugas, sehingga beberapa indikator untuk mengukur peningkatan kapasitas SDM dipilih untuk menunjukkan tingkat pencapaian memperbaiki SDM. Pengembangan SDM dalam jajaran BPS, dimaksudkan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas. Di samping menggunakan berbagai forum resmi para pegawai juga diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi dalam berbagai keterampilan. BPS melaksanakan pembinaan pegawai melalui pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan non formal ditempuh melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS berupa kursus teknis statistik, komputer maupun administrasi, serta beberapa pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga lain di luar BPS. Sedangkan pendidikan formal ditempuh melalui tugas belajar ke Sekolah Tinggi Ilmu Statistik serta perguruan tinggi lain baik di dalam maupun di luar negeri. Laporan Kinerja Tahun

28 Seperti yang telah dikemukakan dalam Bab I, sebagian besar pegawai BPS Konawe Selatan merupakan pegawai laki-laki. Menurut umurnya, sebagian besar pegawai BPS Konawe Selatan berumur 20 sampai 40 tahun. Sementara itu menurut golongan kepangkatan sebagian besar merupakan golongan II. Sedangkan menurut pendidikan, sebagian besar merupakan tamatan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia di BPS Kabupaten Konawe Selatan cukup berkualitas. Kualitas ini tentu harus diiringi dengan kemampuan manajemen yang baik agar sumber daya manusia yang dimiliki semakin berkualitas. Tabel 3.7. Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Indikator Kinerja Target Realisasi 3.1.a. Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Tingkat Capaian Ket. 12% 12% 100% IKU 33% 29% 87,87% IKU Sasaran 3.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Peningkatan birokrasi yang akuntabel ditandai dengan meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS. Akuntabilitas kinerja ini diukur melalui hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat. Tabel 3.8. Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian 3.2.a. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat 80 63,33 79,16% IKU Ket. 3.2 PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 TERHADAP TAHUN Perkembangan capaian kinerja 2015 jika dibandingkan dengan periode Renstra sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.9. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis Uraian Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 100,00 100,00 100,00 100,00 96,40 93,26 Laporan Kinerja Tahun

29 Tabel 3.9 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja tujuan BPS Kabupaten Konawe Selatan di tahun secara konsisten mencapai 100 persen. Namun mengalami penurunan di tahun 2014 dan Hal ini disebabkan pada tahun 2015, BPS Konawe Selatan yang sedang merehabilitasi kantornya mendapat nilai yang kurang memuaskan pada kepuasan konsumen terhadap pemenuhan sarana dan prasarana karena terbatasnya fasilitas di kantor sementara. 3.3 CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2015 TERHADAP TARGET RENSTRA Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra dihitung berdasarkan realisasi 2015 terhadap target 2015 pada Renstra Capaian kinerja BPS terhadap target Renstra dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Capaian Kinerja 2015 terhadap Target Renstra Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) T1. Peningkatan kualitas data statistik SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah publikasi/laporan Statistik yang terbit tepat waktu Persen 80,00 87,14 108,92 Persen 80,00 79,31 99,13 Persen 100,00 100,00 100,00 Publikasi ,00 Jumlah release data statistik yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu Aktivitas Publikasi SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persen ,34 98,34 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persen ,00 Laporan Kinerja Tahun

30 Tujuan/Sasaran Strategis/Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) (4) (5) Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha T2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persen ,00 Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS Persen 85,00 77,93 91,68 SS3. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Pengunjung ,00 Persen 85,00 98,85 116,29 Persen 85,00 77,93 91,68 Persen 80 34,48 43,10 T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Persentase pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu Persen 12,00 12,00 100,00 Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I Persen 33,00 29,00 87,87 SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point 80 63,33 79,16 Rata-rata Capaian Indikator Tujuan 93,26 Rata-rata Capaian Indikator Sasaran 110,38 Laporan Kinerja Tahun

31 3.4 KEGIATAN PRIORITAS BPS KABUPATEN KONAWE SELATAN 2015 Kegiatan prioritas BPS Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2015 diantaranya adalah: (1) Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015, (2) Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2015, (3) Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT), dan (4) Persiapan Sensus Ekonomi (SE) Survei Penduduk Antara Sensus (SUPAS) 2015 SUPAS 2015 merupakan kegiatan survei kependudukan yang dilakukan setiap lima tahun setelah pelaksanaan sensus penduduk. Hasil survei ini akan digunakan sebagai rujukan dan mengkoreksi hasil penghitungan proyeksi penduduk berdasarkan hasil SP2010. Data kependudukan yang dikumpulkan mencakup data pokok penduduk, kejadian kelahiran, kejadian kematian, dan perpindahan penduduk. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkirakan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan daerah perkotaan/pedesaan; menyediakan data dasar untuk penghitungan parameter demografi; memperkirakan angka kematian ibu/maternal; dan menyediakan data untuk penghitungan indikator yang terkait dengan kependudukan dan kesejahteraan sosial. Dari target 700 rumah tangga yang dimintai datanya, sebanyak 698 (99,71 persen) rumah tangga yang merespon dengan baik daftar pertanyaan yang diberikan. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2015 Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) merupakan survei berbasis rumah tangga dengan komponen pertanyaan mengenai keadaan demografi, pendidikan, perumahan, kesehatan, perlindungan sosial, dan konsumsi rumah tangga. Sebelum tahun 2015, SUSENAS dilaksanakan tiap triwulan. Namun mulai tahun 2015, SUSENAS dilaksanakan tiap semester guna mempercepat penghitungan angka hasil estimasinya. Perubahan ini diikuti dengan perubahan jumlah sampel, dimana pada semester 1 (bulan Maret) memiliki jumlah blok sensus atau jumlah sampel yang lebih banyak dibandingkan SUSENAS sebelumnya. Peningkatan ini cukup signifikan sehingga BPS Kabupaten Konawe Selatan merekrut petugas lebih banyak dan membutuhkan lebih banyak perhatian. SUSENAS Maret memiliki sampel sebanyak 270 rumah tangga, dengan respon sebanyak 266 rumah tangga (98,51 persen). Pendataan Basis Data Terpadu (PBDT) Kegiatan Pemutakhiran Basis Data Tepadu (PBDT) 2015 merupakan tindak lanjut Inpres No. 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk membangun Keluarga Produktif. Data yang dimutakhirkan adalah Basis Data Terpadu yang ada di Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Laporan Kinerja Tahun

32 Secara garis besar pelaksanaan PBDT2015 dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: Forum Konsultasi Publik (FKP), pendataan rumah tangga dan pemeringkatan rumah tangga yang didasarkan pada tingkat kesejahteraannya. Output dari kegiatan ini adalah satu set data rumah tangga yang berisi data individu rumah tangga mencakup nama, alamat serta berbagai karakteristik sosial ekonomi lainnya hasil pemutakhiran basis data terpadu. Persiapan Sensus Ekonomi (SE) 2016 Persiapan SE 2016 yang dilakukan pada tahun 2015 antara lain: (1) Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB) Tahap 2, (2) Uji Coba Monitoring Kualitas Pengumpulan Data, (3) Uji Coba Monitoring Kualitas Pengolahan data, (4) Studi Under Coverage dan Over Coverage, (5) Penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), (6) Pengembangan Peta Blok Sensus bermuatan usaha, dan (7) Pembentukan Master Frame. Updating Direktori Usaha/Perusahaan Skala Menengah besar (UMB) Tahap 2 merupakan salah satu kegiatan pendahuluan dari keseluruhan rangkaian kegiatan SE2016, yang bertujuan untuk memperoleh direktori awal UMB yang lengkap dan up-to-date, dengan memanfaatkan data administrasi dari Instansi Kementrian/Lembaga/Dinas, Asosiasi dan sumber data organisasi lainnya. Sensus Ekonomi merupakan sensus yang paling sulit (complicated) diantara sensus lainnya. Sensus Ekonomi pertama kali dilakukan tahun 1986, dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Pelaksanaan Sensus ekonomi periode berikutnya adalah tahun 1996, 2006, dan yang akan datang Berbagai sosialisasi dan persiapan lainnya telah dilaksanakan selama tahun 2015 dalam rangka mensukseskan pelaksanaan SE REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015 Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2015 BPS Kabupaten Konawe Selatan menjalankan 3 (tiga) program berikut: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS, 3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik. Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2015, dengan nilai sebesar Rp ,- dan realisasi penggunaan mencapai Rp ,- atau sebesar 89,73 persen. Laporan Kinerja Tahun

33 Tabel Realisasi Penggunaan Anggaran dirinci Menurut Program No. Program Pagu 2015 Realisasi s/d Desember 2015 Realisasi s/d Juni 2015 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas-Tugas Lainnya BPS Rp ,- Rp ,- (93,91%) Rp ,- (40,57%) 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Rp ,- Rp ,- Rp ,- (100%) Rp ,- (80,19%) Jumlah Rp ,- Rp ,- (89,73%) Rp ,- (34,86%) Rp ,- (36,05%) Rp ,- (37,69%) Jika dilihat menurut program, realisasi anggaran yang terbesar berada pada program penyediaan dan pelayanan informasi statistik. Tabel Realisasi Penggunaan Anggaran Dirinci menurut Belanja No. Program Pagu 2015 Realisasi s/d Desember 2015 Realisasi s/d Juni 2015 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Belanja Pegawai Rp ,- Rp ,- Rp ,- (93,14%) 2 Belanja Barang Rp ,- Rp ,- (95,61%) 3 Belanja Modal Rp ,- Rp ,- (100,00%) Jumlah Rp ,- Rp ,- (89,73%) (38,16%) Rp ,- (38,55%) Rp ,- (37,69%) Rp ,- (37,69%) Laporan Kinerja Tahun

34 BAB IV PENUTUP 4.1. Tinjauan Umum Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai BPS Kabupaten Konawe Selatan pada tahun 2015, yaitu: (1) Peningkatan kualitas data statistik, (2) Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, (3) Peningkatan birokrasi yang akuntabel. Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang harus dicapai. Secara keseluruhan capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS Kabupaten Konawe Selatan tahun 2015 telah tercapai, dengan rata-rata capaian kinerja tujuan sebesar 93,26 persen dan rata-rata capaian kinerja sasaran strategis sebesar 110,38 persen. Meskipun demikian upaya-upaya peningkatan kinerja terus dilakukan oleh BPS Kabupaten Konawe Selatan, terutama dalam hal peningkatan kualitas data statistik dan pelayanan prima. Realisasi penggunaan anggaran BPS Kabupaten Konawe Selatan di tahun 2015 mencapai 89,73 persen Tindak Lanjut Tindak lanjut yang dilakukan guna perbaikan di tahun mendatang adalah: (1) Menambahkan indikator baru pada sasaran strategis keempat sesuai amanat UU Statistik Nomor 16 tahun Indikator baru tersebut adalah Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. (2) Melakukan retargeting pada indikator Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama sesuai realisasi pada tahun (3) Melakukan evaluasi dan perbaikan indikator dengan capaian kinerja kurang dari 90 persen. Terutama dalam hal meningkatkan pemeliharaan kualitas sarana dan prasarana kantor BPS Kabupaten Konawe Selatan. (4) Melakukan retargeting pada indikator yang realisasi capaiannya belum mencapai target renstra. Laporan Kinerja Tahun

35 LAMPIRAN

36 Lampiran 1. Bagan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Konawe Selatan Laporan Kinerja Tahun