DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN P U T U S A N Nomor : 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMOHON umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan jual beli sepeda, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon", Melawan TERMOHON umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan TKW, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Termohon";- Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengarkan keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan telah memeriksa bukti-bukti di persidangan;- DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat Permohonannya tertanggal 09 Juli 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas, telah mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut:- Hal. 1 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

2 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 08 Maret 1985 sebagaimana ternyata dari bukti Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tanggal 27 Oktober 2010 atas Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tertanggal 08 Maret 1985 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 18 tahun 4 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : - a. ANAK 1, umur 27 tahun; b. ANAK 2, umur 20 tahun;- 3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Mei 2001 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran; 4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Termohon memaksa untuk pergi bekerja ke luar negeri meskipun Pemohon telah melarangnya, dua tahun kemudian Termohon pulang namun hanya sebentar dan kemudian berangkat lagi dan berjanji tidak akan lama lagi pulang, namun sampai 10 tahun Termohon baru pulang ke Pasuruan, sehingga Pemohon merasa sangat jengkel dan sakit hati karena dalam 10 tahun tersebut Termohon hanya beberapa kali menghubungi Pemohon dengan janji akan segera pulang;; 7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 10 tahun, kini Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon 8. Bahwa selama berpisah Pemohon dan Termohon sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri;- Hal. 2 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

3 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;- 10. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;- 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :- PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj i kepada Termohon;- 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Mohon putusan yang seadil-adilnya;; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir sendiri dalam persidangan, lalu Majelis Hakim berusaha menasehati kedua belah pihak yang berperkara agar bisa rukun kembali sebagaimana semula, demikian pula telah dilaksanakan mediasi dengan mediator Drs Akhmad Khoiron tanggal 25 Juli 2013 dan 15 Agustus 2013 berdasarkan catatan mediasi Pemohon sudah tidak menghendaki untuk rukun kembali dan Termohon ingin rukun kembali, sehingga upaya untuk mediasi gagal mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan permohonan Pemohon yang mana isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;- Hal. 3 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

4 Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:- Bahwa alasan permohonan Pemohon, Termohon keberatan dicerai oleh Pemohon karena masih cinta dan masih menghendaki rumah tangga rukun kembali dan selama Termohon bekerja terus kirim uang kepada Pemohon hingga bisa mebeli tanah dan rumah senilai Rp ,00 *seratus juta rupiah) yang sekarang ditempati oleh Pemohon;- Menimbang, bahwa Termohon menuntut kepada Pemohon sebagai berikut;- 1. Nafkah madliyah selama 10 tahun uang sebesar Rp ,00 (seratus juta rupiah); 2. Nafkah madliyah kedua anak Termohon selama 10 tahun sebesar Rp ,00 (dua ratus juta rupiah); 3. Nafkah iddah selama 3 bulan uang sebesar Rp ,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); 4. Mut ah sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); 5. Uang sebesar Rp ,00 (seratus juta rupiah) yang dikirim oleh Termohon kepada Pemohon yang dipergunakan oleh Pemohon membeli tanah dan rumah yang sekarang ditempati Pemohon yang terletak di Kabupaten Pasuruan dikembalikan kepada Termohon; Menimbang, bahwa atas jawaban dan tuntutan balik Termohon tersebut Pemohon menyampaikan repliknya yang pada pokoknya sebagai berikut;- Bahwa Pemohon keberatan atas jawaban dan tuntutan Termohon tersebut karena Pemohon hanya memberi ijin Termohoin pergi ke Malaysia hanya yang pertama selama 1 tahun ternyata hingga 2 tahun baru pulang dari Malaysia kemudian Termohon kembali lagi yang kiedua Hal. 4 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

5 ke Malaysia namu Pemohon tidak mengijinkan lalu alasan Termohon tiket sudah terlanjur untuk pulang pergi (PP) Pemohon memberikan ijin hanya 1 tahun saja kenyataannya sampai selama 10 tahun Termohon tidak pulang;- Bahwa benar Termohon kirim uang kepada Pemohon terakhir untuk membeli tanah tetapi tertipu sehingga uangnya hilang; Bahwa tidak benar jika uang yang dikirim oleh Termohon yang katanya sebesat Rp ,00 (seratus juta rupiah) yang untuk membeli tanah dan rumah uang yang dipergunakan untuk membeli tanah dan rumah sebesar Rp ,00 (dua puluh juta rupiah);- Bahwa terhadap gugat balik tersebut Pemohon sanggup untuk memenuhi sebagai berikut;- 1. Nafkah iddah selama 3 bulan uang sebesar Rp ,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); 2. Mengembalikan uang kiriman dari Penggugat Rekonvensi yang dipergunakan untuk membeli tanah dan membangun rumah sebesar Rp ,00 (dua puluh juta rupiah); Menimbang, bahwa atas replik tersebut Termohon menyampaikan dupliknya yang pada pokoknya keberatan dan tetap pada tuntutan semula; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa :- - Foto copy Duplikat Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 27 Oktober 2010 atas Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tanggal 08 Maret 1985 bermaterai cukup yang telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya bukti P.1; Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Pemohon juga mengajukan 2 orang saksi masing-masing yaitu: Hal. 5 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

6 1. SAKSI PEMOHON 1, umur 61 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai kakak kandung Pemohon;- b. Bahwa Pemohon dan Termohon menikah sekitar Maret 1985 bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 18 tahun 4 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur 27 tahun; ANAK 2, umur 20 tahun; c. Bahwa sekitar bulan Mei tahun 2001 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon memaksa untuk pergi bekerja ke luar negeri meskipun Pemohon telah melarangnya, dan Termohon tidak mematuhi perjanjiannya dengan Pemohon waktu itu Termohon diijinkan bekerja sebaga TKW di Malaysia oleh Pemohon selama satu tahun tetapi ternyata Termohon di Malaysia hingga 10 tahun; e. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 10 tahun, kini Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;- 2. SAKSI PEMOHON 2, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan perangkat desa (Kasun), tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :- Hal. 6 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

7 a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai tetangga Pemohon - b. Bahwa Pemohon dan Termohon menikah sekitar Maret 1985 bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 18 tahun 4 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur 27 tahun; ANAK 2, umur 20 tahun;- c. Bahwa sekitar bulan Mei tahun 2001 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan karena Termohon memaksa untuk pergi bekerja ke luar negeri meskipun Pemohon telah melarangnya, dan Termohon tidak mematuhi perjanjiannya dengan Pemohon waktu itu Termohon diijinkan bekerja sebaga TKW di Malaysia oleh Pemohon selama satu tahun tetapi ternyata Termohon di Malaysia hingga 10 tahun; e. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal selama 10 tahun, kini Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;- Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon ; Menimbang, bahwa selanjutnya didengar keterangan saksi Termohon sebagai berikut;- 1. SAKSI TERMOHON 1, umur 53 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :- Hal. 7 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

8 a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai kakak kandung Termohon; b. Bahwa Pemohon dan Termohon menikah sekitar Maret 1985 bertempat tinggal di rumah orangtua Termohon selama 18 tahun 4 bulan dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ANAK 1, umur 27 tahun; ANAK 2, umur 20 tahun;- c. Bahwa sekitar 11 tahun Termohon bekerja sebagai TKW di Malaysia, diijini oleh Pemohon dan p-enahpulang selama 2 minggu kemudian kembali lagi dijini selama 3 tahun oleh Pemohon dan juga sering kirim uang jumlahnya saksi tiak mengetahui;- d. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;- 2. SAKSI TERMOHON 2, umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang mebel, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai anak pertama Pemohon dan Termohon b. Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah selama sekitar 10 tahun karena Termohon bekerja sebagai TKW di Malaysia;- c. Bahwa Termohon pernah pulang seksali setelah bekerja selama 2 tahun di Malaysia dan juga pernah kirim uang kepada Pemohon bahkan Pemohon juga bilang kepada saksi tetapi jumlahnya saksi tidak mengetahui;- d. Bahwa setelah pulang Termohon kembali lagi ke Malaysia selama 10 tahun; Hal. 8 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

9 e. Bahwa benar saksi dibelikan sepeda motor oleh Pemohon hasil kiriman uang dari Termohon dan sekarang sepeda motor tersebut dipakaimadik saksi sekarang sepeda tersebut suah dijual Rp ,- dan uang hasil penjualan sepeda motor uangnya saksi yang menggunakan, disamping itu dibelikan TV sekarang ada dirumah saksi; f. Bahwa saksi hanya mendengar saja jika Pemohon membeli sebidang tanah dan ditipu orang, disamping itu uang kiriman Termohon buat membeli kusen jendela dirumah nenek; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon ;- Menimbang bahwa Termohon mencukupkan dengan keterangannya tersebut dan sudah tidak akan mengajukan sesuatu apapun; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap pada pendiriannya semula dan masing-masing mohon putusan; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, Majelis Hakim menunjuk hal-hal yang termuat dalam berita acara perkara ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;- PERTIMBANGAN HUKUM Dalam Konvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan ini adalah sebagaimana tersebut diatas;- Menimbang, bahwa perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama sesuai dengan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 Hal. 9 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

10 tahun 2006 dan diamandemen kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan pengakuan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXXX tanggal 08 Agustus 1998 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXXX Kabupaten Pasuruan bukti P.1, harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati dan merukunkan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi, demikian pula telah dilaksanakan mediasi dua kali pertemuan oleh mediator Drs. Akhmad Khoiron pada tanggal 25 Juli 2013 dan 15 Agustus 2013 namun tetap tidak berhasil; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon Konvensi didasarkan pada alasan bahwa rumah tangga antara Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon Konvensi memaksa untuk pergi bekerja ke luar negeri meskipun Pemohon Konvensi telah melarangnya, dua tahun kemudian Termohon Konvensi pulang namun hanya sebentar dan kemudian berangkat lagi dan berjanji tidak akan lama lagi pulang, namun sampai 10 tahun Termohon Konvensi baru pulang ke Pasuruan, sehingga Pemohon Konvensi merasa sangat jengkel dan sakit hati karena dalam 10 tahun tersebut Termohon Konvensi hanya beberapa kali menghubungi Pemohon Konvensi dengan janji akan segera pulang;; Menimbang, bahwa atas permohonan cerai talak Pemohon Konvensi tersebut, Termohon Konvensi membenarkan sebagian dan membantah sebagian, tidak benar jika Pemohon Konvensi tidak mengijinkan yang benar Pemohon Konvensi memberi ijin Termohon Konvensi bekerja di Malaisya bahkan saat Termohon Konvensi pulang ke Hal. 10 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

11 Pasuruan setelah 2 tahun di Malaisya masih kumpul bersama Pemohon Konvensi, sedangkan kepergian Termohon Konvensi ke Malaisya yang kedua kalinya atas ijin Pemohon Konvensi untuk mencari uang agar bisa mengirim ke Pasuruan; Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon Konvensi tersebut Pemohon Konvensi membantah dan tidak benar yang benar kepergian Termoon Konvensi yang kedua ke Malaysia Pemohon Konvensi terpaksa memberi ijin karena majikan Termohon Konvensi membelikan tiket PP dan itupun Pemohon Konvensi memberi ijin kepada Termohon Konvensi hanya 1 tahun kenyataannya hingga 10 tahun baru pulang ke Pasuruan; Menimbang, bahwa atas permohonan cerai talak dari Pemohon Konvensi tersebut, walaupun Termohon Konvensi membantah sebagian dan Termohon Konvensi tidak keberatan bercerai, asalkan Pemohon Konvensi memenuhi tuntutan Termohon Konvensi;- Menimbang, bahwa meskipun Termohon Konvensi membantah dalil Pemohon Konvensi tentang perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon Konvensi juga telah mengakui keterangan Termohon Konvensi sebagian dan membantah sebagian; Menimbang, bahwa selama Termohon Konvensi bekerja sebagai TKW di Malaisya selalu mengirim uang kepada Pemohon Konvensi sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) untuk keperluan membeli tanah dan membangun rumah namun oleh Pemohon Konvensi dibantah yang diterima hanya sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah) itupun dibelikan tanah sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) dan tertipu oleh penjualnya, walaupun demikian Pemohon Konvensi sanggup mengembalikan kepada Termohon Konvensi sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah);- Menimbang, bahwa para saksi yang dihadirkan oleh Pemohon Konvensi telah memberikan keterangan yang pada pokoknya Hal. 11 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

12 membenarkan dan menguatkan sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon Konvensi yaitu : Bahwa benar Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi suami isteri setelah menikah hidup rukun dirumah orang tua Temohon Konvensi keadaan rukun dan sudah dikaruniai 2 orang anak;- Bahwa benar rumah tangga antara Pemohon Konvensi dengan Termohon Konvensi telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang disebabkan karena Termohon Konvensi memaksa untuk pergi bekerja ke luar negeri meskipun Pemohon Konvensi telah melarangnya, dua tahun kemudian Termohon Konvensi pulang namun hanya sebentar dan kemudian berangkat lagi dan berjanji tidak akan lama lagi pulang, namun sampai 10 tahun Termohon Konvensi baru pulang ke Pasuruan, sehingga Pemohon Konvensi merasa sangat jengkel dan sakit hati karena dalam 10 tahun tersebut Termohon Konvensi hanya beberapa kali menghubungi Pemohon Konvensi dengan janji akan segera pulang; namun dibantah oleh Termohon Konvensi karena selama Termohon Konvensi bekerja sebagai TKW di Malaisya selalu mengirim uang kepada Pemohon Konvensi untuk keperluan membeli tanah dan membangun rumah Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi sudah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 10 tahun; Bahwa saksi anak pertama Pemohon Konvensi menerangkan jika hasil kiriman uang dari Termoon Konvensi dibelikan sepeda motor yamaha sekarang sudah dijual saksi sedang TV masih ada pada anak pertama disamping itu untuk keperluan membeli kusen jendela rumah nenek saksi, adapun untuk membeli sebidang tanah saksi hanya dengar saja; Bahwa saksi telah berusaha mendamaikan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi namun tidak berhasil dan sudah tidak sanggup untuk mendamaikan mereka lagi; Hal. 12 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

13 Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi membenarkan dan tidak membantah; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan perkara ini dan berdasarkan keterangan Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi beserta para saksi dan bukti lainnya, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta dipersidangan yang disimpulkan sebagai berikut;- Bahwa rumah tangga Pemohon Konvensi dengan Termohon Konvensi telah terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Termohon Konvensi memaksa untuk pergi bekerja ke luar negeri meskipun Pemohon Konvensi telah melarangnya, dua tahun kemudian Termohon Konvensi pulang namun hanya sebentar dan kemudian berangkat lagi dan berjanji tidak akan lama lagi pulang, namun sampai 10 tahun Termohon Konvensi baru pulang ke Pasuruan, sehingga Pemohon Konvensi merasa sangat jengkel dan sakit hati karena dalam 10 tahun tersebut Termohon Konvensi hanya beberapa kali menghubungi Pemohon Konvensi dengan janji akan segera pulang; namun dibantah oleh Termohon Konvensi karena Termohon Konvensi ijin kepada Pemohon Konvensi setelah dua tahun pulang selama dua minggu dan masih kumpul dengan Pemohon Konvensi setelah itu kembali lagi ke Malaysia seijin juga Pemohon Konvensi, namun Pemohon Konvensi juga membantah jika memberi ijin sepenuhnya hanya memberi ijin karena Termjohon Konvensi terlanjur dibelikan tiket PP oleh majikannya itupu diberi ijin hanya satu tahun ternyata hingga 10 tahun tidak kunjung pulang; Bahwa selama Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi pisah tempat tinggal selama 10 tahun keduanya sudah tidak pernah saling mengadakan pendekatan kearah terciptanya kerukunan dan perdamaian sehingga hubungan antara Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi tersebut sebagai suami isteri seakan-akan terputus sama sekali;- Bahwa antara Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi sudah tidak mungkin lagi dapat diharapkan untuk hidup rukun kembali; Hal. 13 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

14 Menimbang, bahwa berdasarkan pula atas keterangan para saksisaksi yang telah mengupayakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, menunjukkan bahwa keserasian dan kedamaian rumah tangga Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi tidak tercapai dan terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh jiwa fasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan menunjukkan pula tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam satu rumah tangga;- Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa-peristiwa / fakta-fakta tersebut diatas, maka permohonan Pemohon Konvensi beralasan sebagaimana yang dimaksud oleh jiwa pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) dan tidak bertentangan dengan Hukum; Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli Hukum Islam Dr.Ash Shobuni dalam Klitab Madza Khuriyatiz Zaujaini Fith Thalak halaman 83 yang artinya sebagai berikut : Dan Islam telah memilih peraturan perceraian pada saat kehidupan rumah tangga telah mengalami kegoncangan sehingga tidak berguna lagi nasehat dan sudah tidak dapat dicapai perdamaian, dan ikatan perkawinan telah merupakan bentuk roh oleh sebab itu tetap berlangsungnya ikatan perkawinan berarti telah menghukum salah satu pihak dari suami isteri itu, dengan semacam penjara yang berkekalan, dan yang demikian itu merupakan suatu penganiayaan yang ditentang oleh rasa / jiwa keadilan. Menimbang, dengan memperhatikan pula Firman Allah swt surat Al-Baqarah ayat 229 sebagai berikut ; Artinya : Talak (yang dapat dirujuki) dua kali, maka peganglah isterimu dengan cara yang baik atau (kalau tidak bisa) ceraikanlah dengan cara baik pula; Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka cukup beralasan bagi Pemohon Konvensi untuk bercerai Hal. 14 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

15 sebagaimana dimaksud oleh jiwa pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam ( KHI ), maka oleh karena itu permohonan Pemohon Konvensi dapat dikabulkan dan untuk perceraian mana sesuai dengan hak dan petitum permohonannya, Majelis Hakim menetapkan dengan ikrar talak Pemohon Konvensi di hadapan sidang Pengadilan Agama Pasuruan ; Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 84 Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikansih yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi : Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonvensi adalah sebagaimana tersebut diatas;- Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawabannya Termohon Konvensi / Penggugat Rekonvensi telah mengajukan gugatan Rekonvensi mengenai : 1. Nafkah madliyah selama 10 tahun uang sebesar Rp ,00 (seratus juta rupiah); 2. Nafkah madliyah kedua anak Termohon selama 10 tahun sebesar Rp ,00 (dua ratus juta rupiah); 3. Nafkah iddah selama 3 bulan uang sebesar Rp ,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah);- 4. Mut ah sebesar Rp ,- (dua juta rupiah); Hal. 15 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

16 5. Uang sebesar Rp ,00 (seratus juta rupiah) yang dikirim oleh Termohon kepada Pemohon yang dipergunakan oleh Pemohon membeli tanah dan rumah yang sekarang ditempati Pemohon yang terletak di Kabupaten Pasuruan dikembalikan kepada Termohon; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi tersebut masih dalam tugas dan wewenang Pengadilan Agama, dan disampaikan bersama-sama dengan jawaban Termohon Konvensi, maka sesuai pasal 132 huruf ( a ) dan ( b ) HIR perkara tersebut dapat diperiksa bersamasama dengan permohonan Pemohon Konvensi; Menimbang, bahwa atas gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi tersebut, Tergugat Rekonvesi telah mengakui selama 10 tahun Tergugat Rekonvensi berpisah dengan Penggugat Rekonvensi dan selama berpisah Tergugat Rekonvensi tidak pernah memberi nafkah tersebut kepada Penggugat Rekonvensi karena selama 10 tahun tersebut Penggugat Rekonvensi berada di Malaysia sedangkan hanya diberi ijin hanya satu tahun dan menyatakan tidak sanggup memenuhi seluruh tuntutan Penggugat Rekonvensi, namun sanggup memenuhi tuntutan tersebut sebagai berikut; - 1. Nafkah iddah selama 3 bulan uang sebesar Rp ,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); 2. Mengembalikan uang kiriman dari Penggugat Rekonvensi yang dipergunakan untuk membeli tanah dan membangun rumah sebesar Rp ,00 (dua puluh juta rupiah);- Menimbang, atas kesanggupan Tergugat Rekonvensi tersebut Penggugat Rekonvensi menyatakan keberatan dan tetap pada gugat balik semula; - Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam pasal 80 ayat 4, 5 dan 7 Kompilasi Hukum Islam, bahwa seorang suami wajib memberi Hal. 16 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

17 nafkah atas biaya hidup kepada isterinya sesuai dengan kemampuannya, selama isteri tidak nusyuz;- Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Al Qur an surat Ath Tholaq ayat 6 dan 7 jo pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, bahwa nafkah iddah adalah hak mantan isteri yang diceraikan oleh mantan suaminya dimana selama masa iddah tersebut mantan isteri belum boleh menikah dengan orang lain dan oleh karena itu biaya hidup sehari-hari tetap menjadi kewajiban mantan suami;- Menimbang, bahwa atas bukti saksi-saksi Penggugat Rekonvensi maupun Tergugat Rekonvensi beralasan jika kepergian Penggugat Rekonvensi ke Malaysia yang kedua kalinya diberi ijin oleh Tergugat Rekonvensi selama satu tahun dan ternyata hingga 10 tahun, oleh karena Majelis Hakim berpendapat Penggutat Rekonvensi adalah seorang isteri yang nujuz selama selebihnya yang diberikan ijin oleh Tergutat Rekonvensi; Menimbang, bahwa terhadap uang mut ah, maskan dan kiswah adalah kewajiban Tergugat Rekonvensi untuk diberikan kepada Penggugat Rekonpensi, sesuai 149 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam bila perkawinan putus karena talak bekas suami wajib memberikan mut ah, maskan dan kiswah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda, disamping itu dengan mempertimbangkan dari segi dengan kepatutan, kemampuan dan rasa keadilan dalam masyarakat, sesuai dengan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan Firman Allah dalam Al Qur an surat Al Baqarah ayat 241 yang artinya sebagai berikut : Dan kepada wanita yang diceraikan hendaknya diberi oleh suaminya mut ah menurut yang ma ruf ;- Menimbang, bahwa terhadap kiriman Penggugat Rekonvensi berupa uang sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) kepada Tergugat Rekonvensi tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat Rekonvensi Hal. 17 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

18 sedangkan yang diakui oleh Tergugat sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah) dan Tergugat Rekonvensi sanggup mengembalikan;- Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat kata kesepakatan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi tentang besarnya kewajiban yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim dapat menetapkan sesuai dengan kesepakatan tersebut serta sesuai batas kepatutan dan kewajaran; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim menetapkan sebagai berikut : Bahwa besarnya nafkah madliyah yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi selama 12 bulan, dalam batas kewajaran sebesar Rp ,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) ; Bahwa besarnya nafkah iddah selama 3 bulan, maka yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); Bahwa besarnya uang mut ah sebesar Rp ,- (satu juta rupiah); Bahwa demikian pula dengan mempertimbangkan dari segi kepatutan, kemampuan dan rasa keadilan dalam masyarakat, sesuai dengan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan Firman Allah dalam Al Qur an surat Al Baqarah ayat 241 yang artinya sebagai berikut : Dan kepada wanita yang diceraikan hendaknya diberi oleh suaminya mut ah menurut yang ma ruf, maka dalam hal ini di fokuskan pada uang mut ah ditetapkan sebesar Rp ,- (satu juta rupiah);- Bahwa besarnya uang pengembalian kiriman dari Penggugat Rekonvensi kepada Tergugat Rekionvensi untuk membeli tanah dan membangun rumah maka harus dibayar oleh Tergugat Rekonvensi sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah);- Hal. 18 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

19 Dalam Konvensi dan Rekonvensi : Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diamandemen dengan Undang- Undang Nomor 3 tahun 2006 dan diamandemen kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi ;- Mengingat dan memperhatikan akan pasal-pasal dan ketentuanketentuan hukum yang bersangkutan dengan perkara ini; M E N G A D I L I Dalam Konvensi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;- 2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu roj i terhadap Termohon (TERMOHON) didepan sidang Pengadilan Agama Pasuruan; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonvensi : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian; 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi sebagai berikut : 2.1 Nafkah madliyah selama 12 bulan uang sebesar Rp ,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah);- 2.2 Nafkah iddah selama 3 bulan uang sebesar Rp ,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah); Hal. 19 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

20 2.3. Mut ah uang sebesar Rp ,00 (satu juta rupiah); 3 Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk mengembalikan uang kiriman dari Penggugat Rekonvensi yang dipergunakan untuk membeli tanah dan membangun rumah sebesar Rp ,00 (dua puluh juta rupiah); 4, Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selain selebihnya;- Dalam Konvensi dan Rekonvensi : Membebankan Pemohon Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 2 Syafar 1435 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari MASHURI, S.H. sebagai Ketua Majelis dan Drs. H. ASMUIN serta Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; Hakim Anggota Ttd. Drs. H. ASMUIN Ketua Majelis Ttd. MASHURI, S.H. Hakim Anggota Ttd. Drs. ZAINAL ARIFIN, M.H. Hal. 20 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas

21 Panitera Pengganti Ttd. Hj. IRDARIYAH, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya ATK perkara Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Redaksi Rp ,- 5. Biaya Meterai Rp ,- J u m l a h Rp ,- Hal. 21 dari 21 hal Put. No. 1132/Pdt.G/2013/PA.Pas