Nomor : 0027/Pdt.G/2012/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MELAWAN

Transkripsi

1 SALINAN PUTUSAN Nomor : 0027/Pdt.G/2012/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT umur 20 tahun, Agama Islam, pekerjaan Tidak bekerja, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Penggugat", MELAWAN TERGUGAT umur 37 tahun, Agama Islam, pekerjaan Tukang kebun sekolah, tempat tinggal di Kabupaten Malang, sebagai "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengarkan keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan telah memeriksa bukti-bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 02 Januari 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0027/Pdt.G/2012/PA.Pas, telah mengajukan gugatan untuk melakukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 16 Nopember 2011 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tertanggal 16 Nopember 2011 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan; Hal. 1 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

2 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 10 hari, belum berhubungan sebagaimana layaknya suami istri (qobla dukhul); 3. Bahwa sejak semula rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi harmonisan; 4. Bahwa ketidak harmonisan tersebut disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat merupakan hasil perjodohan dari orangtua sedangkan sebelum menikah Penggugat tidak pernah mengenal ataupun melihat Tergugat sehingga ketika hari pernikahan Penggugat merasa kaget karena ternyata sosok Tergugat terlihat sudah tua dan tidak sepadan dengan Penggugat; 5. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat tetap tidak bisa mencintai Tergugat sebagai seorang suami sehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berhubungan intim sebagaimana layaknya suami istri dimana waktu itu Penggugat tidur ditemani ibu Penggugat sedangkan Tergugat tidur sendirian di ruang Televisi; 6. Bahwa pada akhirnya Tergugat mengantar sekaligus memasrahkan Penggugat kepada orangtua Penggugat dan semenjak itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah berkumpul lagi hingga diajukannya gugatan ini; 7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 bulan dimana sekarang Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua masing-masing;- 8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada komunikasi lagi sebagai suami istri; 9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat; 10. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut: Primiar : Hal. 2 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

3 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat kepada Penggugat; 3. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum; Subsidair : Mohon Putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat hadir dalam persidangan dimana Penggugat menyatakan tetap pada pendirian semula, sedangkan Tergugat menyatakan keberatan cerai karena masih cinta, dan oleh karena itu maka Majelis Hakim berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar bisa rukun kembali sebagaimana semula akan tetapi tidak berhasil, demikian pula telah dilaksanakan mediasi tangga1 9 Pebruri 2012 dan 23 Pebruari 2012 dengan mediator Drs. Akhmad Khoiron dan berdasarkan catatan mediasi kedua belah pihak tidak berhasil didamaikan dan selanjutnya dibacakan surat gugatan Penggugat tersebut selanjutnya atas pertanyaan Ketua Majelis, Penggugat tetap mempertahankan pada pendiriannya semula; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat menyampaikan jawabn secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut; Bahwa erguga sudah mengerti dan faham akan maksud surat gugatan Penggugat; Bahwa Tergugat membenarkan semua dan tidak ada yang Terguga bantah dan Tergugat tidak keberatan bercerai dengan Penggugat; Menimbang, bahwa Penggugat mencukupkan keterangannya; Menimbang, bahwa kemudian Penggugat mengajukan bukti surat berupa foto copy bermaterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya berupa; 1. Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 16 Nopember 2011 (P.1); Menimbang, bahwa atas bukti yang diajukan Penggugat tersebut Tergugat membenarkan; Menimbang, bahwa disamping bukti surat, Penggugat juga mengajukan saksi-saksi masing-masing yaitu: Hal. 3 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

4 1. SAKSI 1, umur 30 tahun, Agama Islam, pekerjaan sopir, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak sepupu Penggugat; b. Bahwa Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 10 hari dan belum patut sebagaimana layaknya suami isteri (qobla dukhul); c. Bahwa sejak menikah hingga sekarang tidak pernah harmonis yang disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat bukan kehendak Penggugat dan Tergugat sendiri tapi dijodohan oleh orangtua waktu itu Penggugat masih di pondok tahu-tahu Penggugat disuruh pulang dan dinikahkan dengan Tergugat dan sebelumnya Pengguga tidak pernah tahu dan tidak pernah kenal Tergugat sehingga Penggugat tidak mau kepada Tergugat; d. Bahwa akibat ketidak harmonisan tersebut antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 bulan lebih dimana sekarang Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua masingmasing; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; 2. SAKSI 2, umur 37 tahun, Agama Islam, pekerjaan tukang kayu, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tetangga Penggugat; b. Bahwa Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orangtua Tergugat selama 10 hari dan belum patut sebagaimana layaknya suami isteri (qobla dukhul); c. Bahwa sejak menikah hingga sekarang tidak pernah harmonis yang disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat bukan Hal. 4 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

5 kehendak Penggugat dan Tergugat sendiri tapi dijodohan oleh orangtua waktu itu Penggugat masih di pondok tahu-tahu Penggugat disuruh pulang dan dinikahkan dengan Tergugat dan sebelumnya Penggugat tidak pernah tahu dan tidak pernah kenal Tergugat sehingga Penggugat tidak mau kepada Tergugat; d. Bahwa akibat ketidak harmonisan tersebut antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama 1 bulan lebih dimana sekarang Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua masingmasing; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Penggugat dan Tergugat membenarkan; Menimbang, bahwa pada akhirnya Penggugat dan Terguga memberikan kesimpulan yang tetap pada pendiriannya dan mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka semua yang tercantum dalam berita acara perkara ini, ditunjuk sebagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugat Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas; Menimbang, bahwa perkara ini adalah wewenang Pengadilan Agama sesuai dengan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian terhadap Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil, demikian pula telah dilaksanakan mediasi tanggal 9 Pebruari 2012 dan 23 Pebruari 2012 dengan mediator Drs. Akhmad Khoiron dan sesuai catatan mediasi disimpulkan mediasi tidak berhasil dan gagal didamaikan; Hal. 5 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

6 Menimbang, bahwa mula-mula berdasarkan pengakuan Penggugat dan juga sebagaimana ternyata dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tertanggal 16 Nopember 2011 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan, harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat yang menghadap sendiri dimuka persidangan telah memberikan keterangan yang cukup dan telah meneguhkan dalil-dalil gugatannya sebagaimana diuraikan diatas; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan perkara ini berdasarkan gugatan Penggugat, jawaban Tergugat dan keterangan para saksi, serta surat-surat bukti lainnya, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta dipersidangan yang disimpulkan sebagai berikut: Bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri hidup rukun dirumah kediaman bersama selama 10 hari di Kabupaten Pasuruan dan belum patut; Bahwa dalam waktu sekurang-kurangnya sejak 5 bulan antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi keharmonisan yang sulit didamaikan lagi sehingga hubungan antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri semakin memburuk dan mengakibatkan dalam rumah tangga mereka tidak ada ketenteraman serta tidak dapat mewujudkan kebahagiaan; Bahwa ketidak harmonisan antara Penggugat dan Tergugat secara terus menerus tersebut disebabkan karena pernikahan Penggugat dan Tergugat dijodohkan orangtua sedangkan sebelum menikah Penggugat tidak pernah mengenal ataupun melihat Tergugat sehingga ketika hari pernikahan Penggugat merasa kaget karena ternyata sosok Tergugat terlihat sudah tua dan tidak sepadan dengan Penggugat; setelah pernikahan tersebut Penggugat tetap tidak bisa mencintai Tergugat sehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah berhubungan intim sebagaimana layaknya suami istri dimana waktu itu Penggugat tidur ditemani ibu Penggugat sedangkan Tergugat tidur sendirian di ruang Televisi; pada akhirnya Tergugat mengantar sekaligus memasrahkan Penggugat kepada orangtua Penggugat, Hal. 6 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

7 Bahwa puncak ketegangan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut setelah Penggugat meninggalkan tempat kediaman kerumah paman Penggugat, yang hingga kini pisah kurang lebih 1 bulan; Bahwa selama Penggugat dan Tergugat hidup berpisah keduanya tidak pernah saling mengadakan pendekatan kearah terciptanya kerukunan dan kebahagiaan serta perdamaian, sehingga hubungan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri seakan-akan terputus sama sekali; Menimbang, bahwa berdasarkan pula atas keterangan para saksi-saksi yang telah mengupayakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, menunjukkan bahwa keserasian dan kedamaian rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak tercapai dan terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh jiwa pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan menunjukkan pula sudah tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali dalam satu rumah tangga yang aman dan tenteram; Menimbang, bahwa dalam kesimpulan Penggugat dan Tergugat tetap pada pendirian semula dan mohon putusan; Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa-peristiwa/fakta-fakta tersebut diatas, maka gugatan Penggugat beralasan sebagaimana yang dimaksud oleh jiwa pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan oleh karena itu gutatan Penggugat dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa memperhatikan pendapat ahli Hukum Islam Dr. Ash Shobuni dalam Kitab Madza Khuriyatiz Zaujaini Fith Thalaq halaman 83 yang artinya sebagai berikut : Dan Islam telah memilih peraturan perceraian pada saat kehidupan rumah tangga telah mengalami kegoncangan sehingga tidak berguna lagi nasehat dan sudah tidak dapat dicapai perdamaian, dan ikatan perkawinan telah merupakan bentuk roh, oleh sebab itu tetap berlangsungnya ikatan perkawinan berarti kita telah menghukum salah satu pihak dari suami isteri itu dengan semacam penjara yang berkekalan, dan yang demikian itu merupakan suatu penganiayaan yang ditentang oleh rasa/jiwa keadilan ; Hal. 7 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

8 Menimbang, bahwa Tergugat tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat, demikian pula Penggugat tetap pada pendiriannya tidak mau rukun lagi dengan Tergugat, hal ini sejalan dengan bunyi dari Kitab Ghoyatul Marom yang artinya sebagai berikut : Apabila ketidak sukaan isteri terhadap suaminya telah memuncak, maka Hakim boleh menceraikan mereka dengan talak satu ; Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 84 ayat (1 dan 2) Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Majelis memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan putusan perceraian tersebut dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat akan pasal-pasal dan ketentuan-ketentuan Hukum yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak bain sughro Tergugat (TERGUGAT) terhaap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu; Hal. 8 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas

9 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (dua ratus dua puluh sau ribu rupiah); Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal satu bulan Maret tahun dua ribu dua belas Masehi yang bertepatan dengan tanggal delapan bulan Rabiul Tsani tahun seribu empat ratus tiga puluh tiga Hijriyyah, oleh kami MASHURI, SH sebagai Hakim Ketua, masing-masing Drs. H. ASMUIN dan Drs. H. ACH. SHOFWAN, MS. SH sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Hj. IRDARIYAH, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Agama tersebut, putusan mana diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari itu juga dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat. Hakim Anggota, Hakim Ketua, Ttd. Drs. H. ASMUIN. Hakim Anggota, Ttd. MASHURI, SH. Ttd. Drs.H. ACH. SHOFWAN, MS. SH. Panitera Pengganti, Td. Hj. IRDARIYAH, SH Perincian Biaya : 1. Pendaftaran Rp ,- 2. Panggilan Rp ,- 3. A T K Rp ,- 4. Redaksi Rp ,- 5. Materai Rp ,- J u m l a h Rp ,- (dua ratus dua puluh satu ribu rupiah) Hal. 9 dari 9 hal Put. No. 0027/ Pdt.G / 2012 / PA.Pas