P U T U S A N. Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 163/B/2012/PT.TUN-MDN Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan putusan yang resmi dikeluarkan sesuai mekanisme berdasarkan UU yang berlaku, apabila dalam publikasi ini terdapat kesalahan pengetikan dsb, maka yang berlaku adalah putusan yang bermaterai

2 P U T U S A N Nomor: 163/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara di tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagaimana diuraikan tersebut di bawah ini, dalam perkara antara; Nama : Drs.H. RAJA YENHAR, M. AP ; Kewarganegaraan : Indonesia ; Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) ; Tempat tinggal di : Jalan Dr. Sutomo Gang Syaur No: 19 RT/RW: 004/002 Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail Kota Pekanbaru; Dengan ini memberi Kuasa kepada : 1. Mohd. Yusuf Daeng M. SH.M.Hum ; 2. Hasan Basri, S,Ag,.SH.MH ; Keduanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada Kantor Advokat Mohd. Yusuf Daeng M. SH.M.Hum & Associates, alamat di Jalan Jend. Sudirman No: 123 Mall Pekanbaru Lantai I Blok B Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 416/SK-YD/III/2012 tanggal 16 Maret 2012; Selanjutnya diisebut sebagai PENGGUGAT/PEMBANDING; 2 M e l a w a n...

3 M e l a w a n 1. Nama Jabatan : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU ; Berkedudukan di : Jln. Pepaya No: 47 Pekanbaru ; Dengan memberi Surat Kuasa Khusus kepada : 1. Parningotan, SH ; 2. Irianni, SH ; 3. Dessy Wulan Sari, SH, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 474/14.71/IV/2012 tanggal 12 April 2012; Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT/TERBANDING I; ARJUNO SIMANJUNTAK, beralamat di Jalan Hang Jebat Gang Tapian No: 40 Perawang Kabupaten Siak Propinsi Riau, pada tanggal 14 Mei 2012 yang diwakili oleh Kuasanya ; USMAN LUMBANBATU, SH ; Adalah Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/- Pengacara, beralamat di Jalan Jend. Ahmad Yani Nomor: 115 Pekanbaru; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : tanggal 24 Mei 2012 ; Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT INTERVENSI/- TERBANDING II; PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN tersebut; Telah membaca: 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor: /B/2012/PT.TUN-MDN., tanggal 23 Nopember 2012, tentang Penunjukan 3 Majelis...

4 Majelis Hakim untuk Memeriksa dan Memutus Perkara ini; Salinan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor: 15/G/2012/PTUN-Pbr., tanggal 09 Agustus 2012; Berkas perkara, surat-surat bukti yang diajukan oleh para pihak dan surat-surat lain yang berkenaan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKNYA SENGKETA Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, mengambil alih duduk sengketa seperti yang diuraikan dalam Salinan Resmi Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor: 15/G/2012/PTUN-Pbr, tanggal 09 Agustus 2012, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: M E N G A D I L I Dalam Eksepsi : - Menerima eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi; Dalam Pokok Perkara : - Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima; - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang diperhitungkan sampai dengan putusan sebesar Rp (Enam Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah) ; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut diucapkan di persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis, tanggal 09 Agustus 2012 dan tanpa dihadiri oleh Kuasa hukum Penggugat/Pembanding, Kuasa Hukum Tergugat/Terbanding I dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Terbanding II; Menimbang...

5 ----- Menimbang, bahwa Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah memberitahukan isi putusan tersebut kepada Kuasa Hukum Penggugat/-Pembanding, Kuasa Hukum Tergugat/Terbanding I, Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Terbanding II sesuai dengan Surat Pemberitahuan Putusan Nomor 15/G/2012/PTUN-Pbr, masing-masing tanggal 09 Aguatus 2012; Menimbang, bahwa terhadap Putusan tersebut, Penggugat/ Pembanding melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Permohonan Banding pada tanggal 23 Agustus 2012 dengan Akta Permohonan Banding Nomor: 15/G/2012/PTUN-Pbr - Nomor: 26/BDG/2012/PTUN-Pbr, yang ditanda tangani oleh HASAN BASRI, S. Ag., SH., M.H. dan Panitera Muda Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, serta telah diberitahukan oleh Panitera Muda Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut kepada Tergugat/Terbanding I dan Tergugat II Intervesi/Terbanding II dengan Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding masingmasing Nomor: 15/G/2012/PTUN-Pbr - Nomor : 26/BDG/2012/PTUN-Pbr, masingmasing tertanggal 28 Agustus 2012; Menimbang, bahwa pihak Penggugat/Pembanding telah mengajukan Memori Bandingnya tertanggal 04 September 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 06 September 2012 dan telah diberitahukan kepada pihak Tergugat/Terbanding I, Tergugat II Intervensi /- Terbanding II sesuai dengan Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor: 15/G/B/2012/PTUN-Pbr - Nomor: 26/BDG/2012/PTUN-Pbr masing-masing tertanggal 07 September 2012; Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding tersebut, pihak Tergugat/Terbanding I tidak mengajukan Kontra Memori Banding sedangkan pihak Tergugat II Intervensi/Terbanding II telah mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 28 September 2012 yang diterima di 5 Kepaniteraan...

6 Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 28 September 2012 sesuai dengan Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor : 15/G/B/2012/PTUN-Pbr - Nomor: 26/BDG/2012/PTUN-Pbr tertanggal 28 September 2012; Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, kepada masing-masing pihak yang bersengketa telah diberikan kesempatan untuk memeriksa, membaca serta mempelajari berkas perkara dengan Surat Pemberitahuan Untuk Melihat Berkas Perkara Nomor: 15/G/2012/PTUN-Pbr - Nomor: 26/BDG/2012/PTUN-Pbr., masing-masing tertanggal 26 September 2012; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor 15/G/2012/PTUN.Pbr, diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 09 Agustus 2012, tanpa dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat/- Pembanding, Kuasa Hukum Tergugat/Terbanding I, Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Terbanding II; Menimbang, bahwa Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah memberitahukan isi putusan tersebut kepada Kuasa Hukum Penggugat/-Pembanding, Kuasa Hukum Tergugat/Terbanding I, Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Terbanding II sesuai dengan Surat Pemberitahuan Putusan Nomor 15/G/2012/PTUN-Pbr, masing-masing tanggal 09 Aguatus 2012; Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding mengajukan permohonan banding pada tanggal 23 Agustus 2012, sesuai dengan Akta Permohonan Banding Nomor 15/G/2012/PTUN-Pbr Nomor 26/BDG/2012/PTUN-Pbr; Menimbang...

7 ----- Menimbang, bahwa pasal 123 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 menyebutkan; Permohonan pemeriksaan banding diajukan secara tertulis oleh pemohon atau kuasanya yang khusus dikuasakan untuk itu kepada Pengadilan Tata Usaha Negara yang menjatuhkan putusan tersebut dalam tenggang waktu empat belas hari setelah putusan pengadilan itu diberitahukan kepadanya secara sah ; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Pembanding tidak hadir pada saat pembacaan putusan tersebut, maka tenggang waktu pengajuan permohonan banding dihitung empat belas hari sejak saat pemberitahuan putusan tanggal 09 Agustus 2012, sehingga permohonan banding paling lambat harus diajukan pada tanggal 23 Agustus 2012; Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor Nomor 15/G/2012/PTUN-Pbr Nomor 26/BDG/2012/PTUN-Pbr, Pengugat/Pembanding mengajukan permohonan banding pada tanggal 23 Agustus 2012, oleh karena itu permohonan banding aquo diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan pasal 123 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, sehingga secara yuridis formal permohonan banding dari Penggugat/Pembanding dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mempelajari dengan cermat, seksama dan teliti berkas perkara yang terdiri dari : Berita Acara Pemeriksaan Persiapan, Berita Acara Persidangan, Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor 15/G/ 2009/ P.TUN-Pbr, tanggal 09 Agustus 2012, serta surat-surat lain yang bersangkutan, memori banding, kontra memori banding, dalam rapat permusyawaratan yang dilaksanakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada hari Selasa, tanggal 11 Desember 2012 telah dicapai permufakatan bulat dengan pertimbangan berikut ini; Dalam Eksepsi; Menimbang...

8 ----- Menimbang, bahwa pada pokoknya Tergugat/Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II mengajukan eksepsi sebagai berikut : 1. Bahwa secara absolut Peradilan Tata Usaha Negara tidak berwenang mengadili sengketa aquo, karena gugatan Penggugat/Pembanding merupakan sengketa kepemilikkan; 2. Bahwa gugatan Penggugat/Pembanding salah sasaran, karena pihak yang harus digugat adalah Camat Tampan cq Lurah Sidomulyo Barat; 3. Bahwa gugatan Penggugat/Pembanding kabur, karena kedua sertipikat obyek sengketa terletak di Jalan Cemara Ujung RT 05/RW 18 Kelurahan Sidomulyo Barat, sedangkan tanah Penggugat/Pembanding terletak dahulu di Jalan Purwodadi/Jalan Kavlingan dan tidak menjelaskan letak tanah tersebut baik RT maupun RW nya; 4. Bahwa gugatan Penggugat/Pembanding kurang pihak; 5. Bahwa pengajuan gugatan sudah lewat waktu sebagaimana dimaksud pasal 55 Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986, karena Penggugat/Pembanding sudah mengetahui sertifikat obyek sengketa sejak bulan Oktober 2011; Menimbang, bahwa terhadap eksepsi ke-1, yang menyatakan bahwa secara absolut Peradilan Tata Usaha Negara tidak berwenang mengadili sengketa aquo, oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dipertimbangkan pada putusan halaman 38 s/d 42, yang pada pokoknya menyatakan, bahwa dalam sengketa aquo masih terdapat sengketa kepemilikkan, sehingga secara absolut Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili sengketa aquo; Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menyatakan tidak perlu mempertimbangkan bagian eksepsi yang 8 lainnya...

9 lainnya dan gugatan Penggugat/Pembanding dinyatakan tidak diterima; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut dengan pertimbangan berikut ini; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, setiap keputusan tata usaha negara yang memenuhi unsur-unsur keputusan tata usaha negara sebagaimana diatur pada Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 merupakan kewenangan absolut Peradilan Tata Usaha Negara, kecuali keputusan tata usaha negara sebagaimana diatur pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor 9 Tahunj 2004 atau Pasal 49 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986; Menimbang, bahwa memperhatikan posita gugatan Penggugat/Pembanding, obyek sengketa adalah berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 8813, Desa/Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, tanggal 27 Januari 2010, Surat Ukur Nomor 11140/2009, tanggal 18 Juni 2009, luas tanah M ², atas nama Usman Lumbanbatu,S.H (dulu) sekarang atas nama Arjuno Simanjuntak dan Sertipikat Hak Milik Nomor 8572, Desa/Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, tanggal 28 Oktober 2009, Surat Ukur Nomor 11050/2009, tanggal 9 Juni 2009, luas tanah 524 M², atas nama Dame Tamab (dulu) sekarang atas nama Wilda Asriyeni, dengan tuntutan supaya Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menyatakan batal atau tidak sah kedua sertipikat obyek sengketa aquo; Menimbang, bahwa kedua sertipikat obyek sengketa dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru sebagai pejabat tata usaha negara. Kedua sertipikat obyek sengketa termasuk dalam ruang lingkup hukum tata usaha negara, karena diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, telah bersifat konkret, karena menetapkan titel hak milik atas tanah, telah bersifat invidual, karena 9 menetapkan...

10 menetapkan Usman Lumbanbatu, S.H (dulu) sekarang atas nama Arjuno Simanjuntak dan Dame Tamab (dulu) sekarang atas nama Wilda Asriyeni sebagai pemiliknya, telah bersifat final, karena telah menimbulkan keadaan hukum baru, yaitu lahirnya suatu hak milik terhadap Usman Lumbanbatu, S.H (dulu) sekarang atas nama Arjuno Simanjuntak dan Dame Tamab (dulu) sekarang atas nama Wilda Asriyeni, sehingga dengan demikian kedua sertipikat obyek sengketa telah memenuhi semua unsur Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009; Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, sertipikat obyek sengketa tidak pula termasuk dalam salah satu pengertian keputusan tata usaha negara sebagaimana diatur pada Pasal 2 Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 atau Pasal 49 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986; Menimbang, bahwa seandainya ada permasalahan kepemilikan antara Penggugat/Pembanding dengan Tergugat II Intervensi/Terbanding II, hal tersebut tidaklah mengakibatkan penyelesaian sengketa aquo tidak menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara atau ditunda terlebih dahulu, karena dalam hal adanya titik singgung kewenangan mengadili antara Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Negeri, semestinya proses pada Pengadilan Tata Usaha Negara yang harus lebih didahulukan dari pada proses pada Pengadilan Negeri, karena sertipikat hak milik sebagai alat bukti surat bersifat autentik dan mengikat hakim Pengadilan Negeri, yang tentu akan merugikan kepentingan Penggugat/Pembanding atau setidak-tidaknya proses peradilannya dapat dilaksanakan secara bersamaan sesuai dengan kewenangannya masing-masing lembaga pengadilan; Menimbang, bahwa memperhatikan petitum gugatan Penggugat/Pembanding, pada pokoknya menuntut supaya Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menyatakan batal atau tidak sah kedua sertipikat obyek sengketa, bukan berisi tuntutan... 10

11 tuntutan supaya Penggugat/ Pembanding dinyatakan sebagai pemilik atas tanah yang tersebut pada sertipikat obyek sengketa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, secara absolut Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berwenang mengadili sengketa aquo, oleh karena itu eksepsi ke-1 tentang kewenangan absolut pengadilan harus dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai eksepsi ke-2, yang menyatakan pengajuan gugatan Penggugat/Pembanding salah sasaran, karena pihak yang harus digugat adalah Camat Tampan cq Lurah Sidomulyo Barat; Menimbang, bahwa Pasal 1 butir 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 menyebutkan, Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata; Menimbang, bahwa memperhatikan kedua sertipikat obyek sengketa (vide bukti P-1 dan P-2) ternyata dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, bukan oleh Camat Tampan cq Lurah Sidomulyo Barat. Oleh karena itu dinilai sudah tepat dan benar Penggugat/ Pembanding menggugat Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru; Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan eksepsi ke-3, yang menyatakan bahwa gugatan Penggugat/Pembanding kabur, karena kedua sertipikat obyek sengketa terletak di Jalan Cemara Ujung RT 05/RW 18 Kelurahan Sidomulyo Barat, sedangkan tanah Penggugat/ Pembanding terletak dahulu di Jalan Purwodadi/Jalan Kavlingan dan tidak menjelaskan letak tanah tersebut baik RT maupun RW nya; Menimbang... 11

12 ----- Menimbang, bahwa untuk menilai kabur atau tidaknya suatu surat gugatan harus diperhatikan ketentuan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, yang pada pokoknya menyatakan, bahwa gugatan harus memuat nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan pekerjaan penggugat/pembanging atau kuasanya, nama jabatan dan tempat kedudukan tergugat, dasar gugatan dan hal-hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan; Menimbang, bahwa memperhatikan surat gugatan Penggugat/Pembanding ternyata sudah memuat secara lengkap dan jelas identitas Penggugat/Pembanding, Tergugat/Terbanding I dan obyek sengketa berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 8813, Desa/Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, tanggal 27 Januari 2010, Surat Ukur Nomor 11140/2009, tanggal 18 Juni 2009, luas tanah M ², atas nama Usman Lumbanbatu,S.H (dulu) sekarang atas nama Arjuno Simanjuntak dan Sertipikat Hak Milik Nomor 8572, Desa/Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, tanggal 28 Oktober 2009, Surat Ukur Nomor 11050/2009, tanggal 9 Juni 2009, luas tanah 524 M², atas nama Dame Tamab (dulu) sekarang atas nama Wilda Asriyeni, sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986; Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan eksepsi ke-4 yang menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding kurang pihak; Menimbang, bahwa memperhatikan surat gugatan Penggugat/Pembanding ternyata yang menjadi obyek sengketa adalah berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 8813, Desa/Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, tanggal 27 Januari 2010, Surat Ukur Nomor 11140/2009, tanggal 18 Juni 2009, luas tanah M ², atas nama Usman Lumbanbatu,S.H (dulu) sekarang atas nama Arjuno Simanjuntak dan Sertipikat Hak Milik Nomor 8572, Desa/Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, tanggal 28 Oktober 2009, Surat Ukur Nomor /

13 11050/2009, tanggal 9 Juni 2009, luas tanah 524 M², atas nama Dame Tamab (dulu) sekarang atas nama Wilda Asriyeni, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, sehingga pengajuan gugatan aquo terhadap Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru sebagai Tergugat/Terbanding I dan mengikutsertakan Tergugat II Intervensi/Terbanding II sebagai pihak ketiga dalam perkara aquo dinilai sudah lengkap; Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan eksepsi ke-5 yang menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding sudah lewat waktu sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, karena Penggugat/Pembanding sudah mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa sejak bulan Oktober 2011; Menimbang, bahwa setelah memperhatikan alat bukti yang diajukan oleh para pihak tidak terdapat bukti yang menyatakan bahwa Penggugat/Pembanding sudah mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa sejak bulan Oktober 2011; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan menyatakan menolak seluruh eksepsi dari Tergugat/Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/Terbanding II, sehingga pertimbangan dilanjutkan pada bagian pokok perkara sebagaimana dipertimbangkan berikut ini; Dalam Pokok Perkara; Menimbang, bahwa memperhatikan dalil gugatan Penggugat/Pembanding pada pokoknya menyatakan bahwa penerbitan sertipikat obyek sengketa bertentangan dengan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, yang menyatakan bahwa diwilayah-wilayah yang belum ditunjuk sebagai wilayah pendaftaran tanah secara sistematik oleh Badan Pertanahan Nasional 13 diusahakan...

14 diusahakan tersedianya peta dasar pendaftaran untuk keperluan pendaftaran tanah secara sporadik dan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997, yang menyatakan, bahwa suatu lokasi pendaftaran tanah secara sistematik adalah seluruh atau sebagian wilayah satu desa/kelurahan serta melanggar asas kepentingan hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P-1 s/d P-9 Penggugat/Pembanding mempunyai kepentingan hukum mengajukan gugatan aquo sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004; Menimbang, bahwa memperhatikan kedua sertipikat obyek sengketa (vide bukti P-1 dan P-2 = T-1 dan T-5) dihubungkan dengan Surat Keputusan Pemberian Hak yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru ( vide bukti T-2 dan T-6) terbukti pendaftaran tanah yang dilakukan oleh Tergugat II Intervensi/Terbanding II untuk memperoleh sertipikat obyek sengketa adalah termasuk dalam pengertian pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadik, sebagaimana dimaksud Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997; Menimbang, bahwa berdasarkan data yuridis berupa Akta Jual Beli (vide bukti T-3 dan T-8) dan Surat Keterangan Ganti Rugi (vide bukti T-7) serta Surat Pernyataan (vide bukti T-4), Tergugat II Intervensi/Terbanding II mengajukan permohonan penerbitan sertipikat obyek sengketa kepada Tergugat/Terbanding I, kemudian setelah dinilai memenuhi persyaratan administratif, Tergugat/Terbanding I melakukan pengukuran dan pemeriksaan tanah yang bersangkutan melalui Panitia A, selanjutnya Tergugat/Terbanding I mengeluarkan Surat Keputusan Pemberian Hak yang dikeluarkan oleh Tergugat/Terbanding I (vide bukti T-2 dan T-6). Akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Pemberian Hak tersebut, Tergugat/Terbanding I mengeluarkan sertipikat obyek sengketa; Menimbang...

15 ----- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas tebukti penerbitan kedua sertipikat obyek sengketa oleh Kepala Kepantor Pertanahan Kota Pekanbaru (Tergugat/Terbanding I) sebagai pejabat yang berwenang telah didasarkan pada data yuridis dan data phisik yang lengkap serta telah sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997; Menimbang, bahwa sertipikat obyek sengketa termasuk dalam pengertian keputusan tata usaha negara terikat, karena dasar kewenangan, prosedur penerbitannya telah diatur secara limitatif pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, sehingga untuk menilai keabsahannya tidak perlu diuji berdasarkan asas kepentingan hukum, tetapi cukup dengan peraturan pemerintah yang bersangkutan sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas gugatan Penggugat/ Pembanding harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya; Menimbang, bahwa oleh karena itu terdapat alasan yang kuat menurut hukum bagi Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan untuk membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor 15/G/2012/PTUN-Pbr, tanggal 09 Agustus 2012; Menimbang, bahwa dengan demikian Penggugat/Pembanding adalah sebagai pihak yang kalah, sehingga sesuai dengan ketentuan pasal 110 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, harus dihukum membayar biaya yang timbul dalam dua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp ,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Undang-Undang...

16 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; 3. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; 4. Peraturan-peraturan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I - Menerima permohonan banding dari Penggugat/Pembanding ; - Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor 15/G/2012/PTUN-Pbr, tanggal 09 Agustus 2012 yang dimohonkan banding; MENGADILI SENDIRI Dalam Eksepsi: - Menolak Eksepsi Tergugat/Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/- Terbanding II untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: - Menolak gugatan Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya; - Menghukum Penggugat/Pembanding membayar biaya perkara dikedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp ,- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah ); Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada hari SELASA, tanggal 11 Desember 2012, oleh kami YOSRAN,S.H,M.Hum, Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara 16 Medan...

17 Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, dan T. SJAHNUR ANSJARI,S.H,M.H serta NURMAN SUTRISNO,S.H,M.Hum Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari SELASA, tanggal 11 Desember 2012 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh ANDHI RAZALI,S.H sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, tanpa dihadiri oleh para pihak atau kuasa hukumnya; HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS dto, dto, T.SJAHNUR ANSJARI, S.H., M.H YOSRAN, SH., M.Hum, dto, NURMAN SUTRISNO, S.H., M.Hum PANITERA PENGGANTI dto, ANDHI RAZALI, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Meterai Putusan..... Rp 6.000,- 2. Biaya Redaksi Putusan..... Rp 5.000,- 3. Biaya Proses Perkara... Rp ,- J u m l a h... Rp ,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah) 17