LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DENGAN KONSTRUKSI MENTAL APOS.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DENGAN KONSTRUKSI MENTAL APOS."

Transkripsi

1 LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DENGAN KONSTRUKSI MENTAL APOS Oleh: 1 M~L~K PERPUSTAKAAN! DRA. HELMA, M.SI f u~lv. ~ ~ 5 p~~fl,~'r-/ ~ DR. YERIZON, M.SI Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Nasional Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan dalam Rangka Pelaksanaan Penelitian Tahun Hibah Bersaing Anggaran 2011 Nomor: 028/SP2H/PL/E5.2/DITLITARMAS/IV/2011 Tanggal 14 April 2011 UNIVERSITAS NEGERI PADANG NOVEMBER 201 1

2 Halaman Pengesahan Laporan Penelitian 1. Judul Penelitian : Peningkatan Pemahaman dan Penalaran Matematis Mahasiswa Calon Guru dengan Konstruksi Mental APOS 2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Dra. Helrna, M.Si b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : d. Jabatan Struktural - e. Jabatan Fungsional : Lektor f. Fakultasl Jurusan : FMIPN Matematika g. Pusat Penelitian : Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang h. Alamat : Jln. Prof. Dr. Harnka Air Tawar Padang i. Telponl Faks : (0751) j. Alamat Rurnah : Jln. Bakti ABRI No. 34 B Kelurahan Batang Kabung Kecarnatan Koto Tangah Padang k. Telponl Faksl helma_unp@yahoo.com 3. Jangka Waktu Penelitian : 2 Tahun 4. Pembiayaan a. Jumlah biaya yang diajukan ke Dikti : Rp b. Jurnlah biaya tahun ke 1 : Rp Biaya tahun ke 2 yang diajukan ke Dikti : Rp Biaya tahun ke 2 dari institusi lain. - Padang, 2 1 November Ketua Peneliti NIP 'bz:;nip t

3 PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DENGAN KONSTRUKSI MENTAL APOS Helma, Yerizon Staf Pengajar Jurusan Matematika, FMlPA UNP Mahasiswa calon guru hams mempunyai penalaran yang baik. Penalaran tersebut akan dilatihkan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika apabila mahasiswa telah menjadi guru nantinya. Apabila seorang guru mempunyai penalaran yang kurang baik, maka pelajaran matematika yang diberikannya merupakan kurnpulan rumus-rumus yang sulit digunakan oleh siswa. Tentulah ha1 ini berakibat kepada rendahnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap matematika. Selain itu, akan mengakibatkan siswa menakuti pelajaran matematika. Padahal tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa mampu mempelajari dan menguasai matematika. Lebih lanjut lagi, agar siswa mampu berpikir logis, kritis, dan sistematis. Banyak cara untuk mencapai kecakapan tersebut. Salah satu cara untuk mencapai kecakapan dan kemahiran tersebut adalah dengan peningkatan pemahaman dan penalaran calon guru terhadap matematika. Untuk itu, mahasiswa calon guru hams dilatih untuk dapat memiliki pemahaman dan penalaran matematis selarna mengikuti perkuliahan. Mata kuliah dasar yang dapat menunjang tujuan tersebut, salah satunya, adalah mata kuliah Kalkulus. Untuk itu, dikembangkan bahan ajar Kalkulus yang dapat menfasilitasi sehingga tercapai tujuan tersebut. Salah satu cara adalah mengembangkan bahan ajar Kalkulus dengan konstruksi mental APOS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar Kalkulus dengan konstruksi mental APOS. Melalui kegiatan penelitian ini dihasilkan bahan ajar Kalkulus dengan konstruksi mental APOS yang valid dari segi konten dan susunan

4 RINGKASAN PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU DENGAN KONSTRUKSI MENTAL APOS Helma, Yerizon Staf Pengajar Jurusan Matematika, FMlPA UNP Mahasiswa calon guru harus mempunyai penalaran yang baik. Penalaran tersebut akan dilatihkan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika apabila mahasiswa telah menjadi guru nantinya. Apabila seorang guru mempunyai penalaran yang kurang baik, maka pelajaran matematika yang diberikannya merupakan kumpulan rumus-rumus yang sulit digunakan oleh siswa. Tentulah ha1 ini berakibat kepada rendahnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap matematika. Selain itu, akan mengakibatkan siswa menakuti pelajaran matematika. Padahal tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa mampu mempelajari dan menguasai matematika. Lebih lanjut lagi, agar siswa mampu berpikir logis, kritis, dan sistematis. Banyak cara untuk mencapai kecakapan tersebut. Salah satu cara untuk mencapai kecakapan dan kemahiran tersebut adalah dengan peningkatan pemahaman dan penalaran calon guru terhadap matematika Untuk itu, mahasiswa calon guru harus dilatih untuk dapat memiliki pemahaman dan penalaran matematis selama mengikuti perkuliahan. Mata kuliah dasar yang dapat menunjang tujuan tersebut, salah satunya, adalah mata kuliah Kalkulus. Untuk itu, dikembangkan bahan ajar Kalkulus yang dapat menfasilitasi sehingga tercapai tujuan tersebut. Salah satu cara adalah mengembangkan bahan ajar Kalkulus dengan konstruksi mental APOS

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54 ihan AJAR PEMAHAMAh N PENALARAN ATEMATIS MAHASISWA L~LON GURU IENC OLE' n: ' HELE MA, k -a.. DR. YERIZl C4 PAN IPA

55

56 PETUNJUK PELAKSANAAN KONSTRVKSI MENTAL APOS Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan konstruksi mental APOS, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penalaran matematis, terdiri dari empat aktivitas. 1. Aktivitas I Pada aktivitas I, mahasiswa diberikan Lembaran Kerja Mahasiswa (LKM) yang berisikan sejurnlah instruksi. Mahasiswa secara berkelompok bekerja dengan menggunakan komputer. Mahasiswa mengerjakan instruksi yang diberikan.. Kemudian, mahasiswa diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil yang tampil pada layar komputer untuk masing-masing instruksi. Pada aktivitas ini diharapkan akan terjadi proses dalarn pikiran mahasiswa, yaitu memahami dan menalar instruksi di atas. Hal ini dalam teori APOS dikatakan mahasiswa sedang melakukan aksi. 2. Aktivitas I1 Pada aktivitas 11, mahasiswa diminta secara berkelompok menelaah program yang diberikan. Terlebih dahulu mahasiswa menelaah berdasarkan instruksi program yang diberikan dan menyatakan hasil dari program tersebut. Setelah itu, mahasiswa diminta menggunakan komputer untuk memastikan apakah hasil yang mereka peroleh sudah benar. Kemudian, mahasiswa diminta untuk membuat kesimpulan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengulang aksi seperti pada aktivitas 1. Diharapkanjada aktivitas ini akan terjadi proses penalaran dalam pikiran mahasiswa, dimana mahasiswa menebak hasil yang akan muncul. Proses ini dirasakan oleh mahasiswa sebagai olah pikiran yang membutuhkan penalaran. Dalam perspektif teori APOS, mahasiswa sedang melakukanproses. Berdasarkan penalaran yang dilakukan pada aktivitas I1 ini, mahasiswa melakukan telaah terhadap apa yang telah dilakukan dan langkah-langkah proses

57 untuk mendapatkan suatu konsep. Ketika mahasiswa sudah dapat mengkonstruksi transformasi itu, maka mahasiswa tersebut meng-encapsulasi proses sebagai objek. Dalam kasus ini dikatakan bahwa proses telah di-encapsulasi menjadi objek. 3. Aktivitas 111 Aktivitas I11 dilaksanakan di kelas untuk mendiskusikan kesimpulan hasil kerja kelompok di laboratorium. Setiap kelompok mempresentasikan kesimpulan yang mereka peroleh. Dari hasil ini pengajar memberikan birnbingan dan arahan menuju suatu kesimpulan. Kurnpulan dari aksi, proses, objek yang terhubung secara padu dan diorganisasi secara terstruktur dalam pikiran mahasiswa disebut skema. 4. Aktivitas IV Pada aktivitas IV, mahasiswa diberikan seperangkat soal sebagai kegiatan latihan. Latihan ini berguna untuk meningkatkan pemaharnan mahasiswa terhadap konsep yang telah diperoleh. Latihan soal dikerjakan secara berkelompok. Jika latihan tidak selesai dikerjakan di kelas, maka latihan tersebut dapat dijadikan pekerjaan rurnah. Tujuan dari latihan-latihan ini adalah agar konsep-konsep matematika yang telah dikonstruksi dalam pikiran mahasiswa menjadi lebih bermakna, mahasiswa dapat menerapkan konsep-konsep yang sudah dipelajari, dan mahasiswa termotivasi untuk mempelajari materi selanjutnya.

58 BAI \BO KTIVI' TORIU

59 LEMBAR AKTIVITAS LABORATOR1 OKOK BAHAS BPOKOK BAF : LIMIT FUNGSI : PENDAHULUAN L PETUNJUK : Ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1. Pada lavar kom~uter. klik icon Ink (T~; urggu vr;vcrapa ~etik hlislah instruksi-intruksi program ISETL ekan tombol ENTER setiap akhir barisn! impanlah hasil kerja anda pada drive D hingga ~ aya~ ISETL tampil). ah ini dengan benar, dan A. Tulislah instruksi berikut dan tentukan hasil yang tampil pada layar kompu ter! Ken nudian 1 mat kes impulan : guna ir kstruksi tersebut. 1. Instruksi: > f:=func(x); >> return x+4; >> end; > f (-3) ; f (5) ; Hasil ISETL >> f:=func(x); >> return x+4; >> end; > f(-3);f (5); 1; 9; Kesimpulan: Instruksi: > f :=func(x) ; >> return (x - 5); >> end; > f(2); > for j in [2.01, ] do

60 >> for k in [1.95, ] do >> writeln f(j),f(k); >> end; >> end; Hasil ISETL >> f :=func (x) ; >> return (x - 5); >> end; > f (2); -3; > for j in [2.01, ] do >> for k in [I. 95,l do >> end; >> end; Hasil ISETL Kesimpulan:

61 3. Instruksi: > f :=func (x) ; >> return (l/x; >> end; > f (0); > for m in [O. 001,O do >> for n in [-0.005, do >> writeln f (m), f (n) ; >> end; >> end; Hasil ISETL > f : =func (x) ; >> return ( 1 /x) ; >> end; > f (0); *** return (l/x) ;!Error: Divide by zero > for m in [O. 001,O do >> for n in [-0.005, do >> writeln f (m), f (n); >> end; >> end; Hasil ISETL

62 Kesimpulan: B. Buatlah instruksi berikut untuk soal dalam tabel. Sebelum anda menekan ENTEF Bandiw irakan hasil hasilny; perkira: -. kesim pulannya. 3ih dal ~ulu dr In tulis pada tabel. n kon nputer, kemudian tulislah Tulislab instruksi berikut: > f :=func (x) ; >> return...; >> end; > for i in... do >> writeln f (i) ; >> end; (STOP ENTER! ) Gunakan instn~ksi di atas untuk me~neriksa nilai fungsi dengan approksimasi x ke suatu bilangan. Nilai f (i) cenderung men- No Fungsi (1 Approksimasi (x -+...) dekati bilangan berapa =.? Hasil Perkiraao Komputer 1. (x*2-1) / (x-1) [l.ol, [0.94, ] 2. (x*2-4) / (x-2) [2.01, [1.94, ]

63 Kesimpulan:

64 LEMBAR AKTIVTTAS LABORATORIUM TI POKOK BAF JElPOKOK BAH : LIM IT FUN1 GSI : DEF INISI L: [MIT PETUNJUK : Ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1. Pada layar -- komputer, klik icon 3 D IS rlw.il I I ~ U~ CU U C I "Gun ~ ~ ~ I I I I I ~ ~ ~ S hlislah instruksi-intruksi program ISETL ekan tomb01 ENTER setiap akhir barisn: -. _ impanlah hasil kerja anda pada drive D layill ISETL tampil). ih ini dengan benar, dan A. Tulislah instruksi berikut dan tentukan hasil vang tampil pada layar ter!. Kel nudian buat kes g guna i~ ~struksi tersebut! I 1. Instruksi: > f:=func (x) ;return x+3;end; Hasil ISETL >> f : =func (x); return x+3; end; > f(2); 5; > f(2+0.1); 5.1; Kesimpulan: 2. Instruksi: > g:=func (x);return (x**2-9)/ (x-3); end; > g(3)-6; > g(3.02) -6; > g(3.01) -6;

65 Hasil ISETL > g:=func (x) ;return (x**2-9) / (x-3) ; end; > g(3)-6; *** g:=func (x) ;return (x**2-9) / (x-3) ; end;!error: Divide by zero > g(3.02)-6; 0.020; > g(3.01)-6; 0.010; > g(2.98)-6; ; > g(2.99) -6; ; Kesimpnlan: 3. Instruksi: > f :=func (x); return 3*x-5; end; > exists d in [O. 001,O labs (x-4) <d; > choose d in [O. 001,O ] 1 abs (x-4) <d; > exists e in [O. 001,O abs (f (x) -3) <e; > choose e in [O. 001,O ] 1 abs (f(x) -7) <e; Hasil ISETL > x:=4;abs (x-4) ;abs (f (x) -7) ; 0; 0; > exists d in [O. 001,O labs (x-4) <d; true; > choose d in [O. 001,O abs (x-4) <d; 0.001; > exists e in [O. 001,O abs (f(x) -7) <e; true ; > choose e in [0.001, labs (f(x)-7)<e; 0.001; Kesimpulan:

66 B. Buatlah instruksi berikut untuk soal dalam tabel. Sebelum anda menekan ENTE'F irakan hasilny: x terlel 3ih dahulu dan tulis pada tabel. hasil perkira: an da n komputer, kemudian tulislah kesimpulannya. Tulis instruksi berikut: > : = uric (x) ; return.... ; end; > x:=... ;abs(x-...) ;abs(f(x)-...) ; > exists d in [O. 001,O l] 1 abs (x-...) <d; > choose d in [O. 001,O ] 1 abs (x-... ) <d; > exists e in [O. 001,O labs (f(x)-...) <e; > choose e in [O. 001,O abs (fix)-...) <e; Gunakan instruksi di atas untuk memeriksa nilai fungsi dengan approksimasi x dan f(x) ke suatu bilangan tertentu. No Fungsi Approksimasi x f(x) = Perkiraan d e Hasil Komputer d e 1. 7x x**2+x ~** Sqrt (x**2-5) 3 2 Kesimpulan:

67

68 EMBAR AKTT\ IK BAHASAN : LIMIT FUN4 )K BAHASAN : TEOREMA PETUNJUK : Ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1. Pada lavar komouter. klik icon nggu beberapa detik hingaa lavar ISETL tampil). hlislah instruksi-intruksi program ISETL ;h in; de: ngan benar, dan ekan tombol ENTER setiap akhir barisn: impanlah hasil kerja anda pada drive D A. Tulislah instruksi berikut dan tentukan hasil yang tampil pada layar ter!. Kel nudian I buat kes impulan 1. Instruksi: > f:=func(x);return 12*x;end; guna ir > g:=func(x) ;return 6*x;end; g(3) ;f (3) ; > f (3) = 2*g (3); > forall x in [-3..3] 1 f (x) =2*g (x); tersebut! Hasil ISETL > g:=func(x) ;return 6*x;end; g (3);f(3); 18; 36; > f(3)= 2*g(3); true; > forall x in [ f (x) =2*g (x); true; Kesimpnlan: 2. Instroksi: > f:=func(x);return (x-1)**2;end; > g:=func(x);return (x-1);end; > f (3)= g (3)**2; > forall x in [-3..3] If(x)= g(x)**2;

69 Hasil ISETL > f :=func (x) ;return (x-1) **2;end; > g:=func (x) ;return (x-1) ;end; > f (3) = g (3) **2; true ; > forall x in [ f (x) = g (x) **2; true; Kesimpulan: 3. Instruksi: Hasil ISETL > f:=func (x) ;return 3*x;end; > g:=func (x) ;return x-4;end; > f (5) ;g(5) ; 15; 1; > f(g(5)); 3; Kesimpulan:...

70 EMRAR AKTIVITAS LABORATORIUM IV POKOK BAHASAN EKONT INUAN FUNGS PETUNJUK : Ikutilah langkah-langkah berikut ini: I. Pada layar komputer, klik icon - a 1 I, ~rggu vcuclapa ucrln I I I I I layal ~ ~ ~ ISETL tarnpil). 2. Tulislah instruksi-intruksi program ISETL di bawz ~h ini dengan benar, dan tekan tombol ENTER setiap akhir barisn: ya. 3. Simpanlah hasil kerja anda pada drive D A. Tulislah instruksi berikut dan tentukan hasil lvang tarnpil pada layar 1. Instruksi: ter!. Ker nudian 1 buat kes > f :=func (x);return (x**2-9)/ (x-3);end; > f(3); > for x i n [3.001, ] do >> writeln f (x);end; > for x in [2.995, do >> writeln f (x);end; g guna ir lstruksi tersebut! Hasil ISETL *** f :=func(x);return (x**2-9)/ (x-3);end;!error: Divide by zero > for x i n [3.001, ] do >> writeln f (x);end; Hasil ISETL Kesimpulan:

71 2. Instruksi: > f :=func(x) ; >> if x=3 then return 6 else return (xf*2-9)/(x-3); > for x in [3.001, do >> writeln f (x) ;end; > for x in [2.995, do >> writeln f (x) ;end; Hasil ISETL > f : =func (x) ; >> if x=3 then return 6 else return (x**2-9) /(x-3); >> end;end; > f(3); 6; > for x in [3.001, do >> writeln f (x) ;end; Hasil ISETL > for x in [2.995, do >> writeln f (x) ;end; Hasil ISETL Kesimpulan: 3. Instruksi: >> if x = 9 then return 6 else

72 return (x-9) / (sqrt (x) -3) ; >> end; end; > f(9); > for x in [9.001, do >> writeln f (x) ;end; > for x in [8.995, do >> writeln f (x) ;end; Kesimpulan:... B. Buatlah instruksi berikut untuk soal dalam tabel. Sebelum anda menekan rakan hasilnyo )ih dah In tulis, pada tabel. kesimpi ulannya., Apaka h fungsi I I~XJ..I \ :a gkan nasu.. 1. agar Iungsl Konnnu - --.l.!..-.. an oa n Kon npurer, ~emudian tulislah tersebc ~t kontil lu? Bil a tidak, tentukan nilai > f : =func (x) ; >> if x =... then return... else return... ; >> end; end; No Fu ng Approksimasi x+ Apakah fungsi kontinu? (YfT) Perkiraan Hasil Komputer Nilai f(x) agar fun! Pi konti nu? 1. (x**2-4)/ (x-2) 2 2. (x**2-9) / (x+3) (x-16)/ (sqrt(x)-4) (x**2+x-2) / (x+2) (x**2+x-2) / (x**2-1) 1

73 Kesimpulan 1....*... 2.

74 t AKTIVITAS I POKOK BAHASAN rbpokok BAHASAN : TURUNAN : DEFIMST T1 PETUNJUK : Ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1. Pada layar - komputer, klik icon - Ii Shortcut ' tc uggu vcvcrapa UGLIK Iwrvya layal ISETL tampil). V* 2. Tulislah instruksi-intruksi program ISETL di bawa ~h ini dengan benar, dan tekan tomb01 ENTER setiap akhir barisn] fa. 3. Simpanlah hasil kerja anda pada drive D A. Tulislah instruksi berikut dan tentukan hasil sang tampil pada layar kompul ter!. Ker nudian 1 buat kes : guna ir ~struksi tersebut! 1. Instruksi: > f' :=func (x); return ( (x+o ) - (x)) / ;end; > for x in [-2..2] do >> writeln f' (x) ;end; Kesimpulan: Hasil ISETL > f' :=func (x) ; return ((x )-(x))/o.ooool;end; > for x in [-2..2] do >> writeln f ' (x) ;end; Instruksi: > f' :=func (x);return (3*(x+O ) - (3*x)) /O ; end; > for x in [-2..2] do >> writeln f' (x);end;

75 Kesimpulan: Instruksi: > fl:=func(x); return ((x )**3 - x**3)/ ; end; > for x in [ do >> writeln f' (x) ;end; Kesimpulan: Instruksi: > f' : =func (x) ; return ( (2*x) - (2*1.9999) ) / (x ) ; end; > for x in [-2..2] do >> writeln f' (x) ;end; Kesimpulan: Instruksi: > f' :=func(x) ; return ( (x**3)- ( **3) ) / (x ); end; > for x in [-2..2] do >> writeln f' (x);end; Kesimpulan:... B. Buatlah instruksi berikut untuk soal dalam tabel. Sebelum anda menekan irakan hasilny: 3 terlel bih dal i pada tabel.,,"i.:,,. II~~II ~F;I IUI ZI, an da n kom 11 pu rcr, nc~udian tulislah

76 kesimpulannya. Apakah fungsi tersebut kontinu? Bila tidak, tentukan nilai f(x) agar fungsi kontinu. Tulislah instruksi berikut: > fl:=func(x); >> return...; (Gunakan approksimasi = ) >> end; > ff (...); (STOP ENTER! ) Gunakanlah intruhi di atas untuk mencari nilai turunan fungsi pada titik x berikut: No 1. 5 *x Pada ti1 Nilai turunan fungsi? Perkiraan Hasil Komputer 7 2. x** *x**3 4 Kesimpnlan :

77 LEMBAR AKTMTAS LABORATORIUM V POKC )K BAHASAN : TUR1 LJNAN BPOKC )K BAHASAN : ATUI RAN Tt PETUNJUK : Ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1 Pda layar - komputer, - klik icnn - I r >nmr tc,_. 11ggu vt-ut-rilpa UGLIK l~l~rggil ~ayil~ isetl tampil). 2. Tulislah instruksi-intruksi program ISETL di bawa h ini dengan benar, dan tekan tomb01 ENTER setiap akhir barisnj la. 3. Simpanlah hasil kerja anda pada drive D A. Tulislah instruksi berikut dan tentukan hasil vang tampil pada layar kompul :er!. Ken nudian 1 impulan tentang 1 guna in ~strukqi tersebut! 1. Instruksi: > fl:=func(x); return ((x )**2 - x**2)/ ; end; > gf:=func(x); return ( (4*(x )) - (4*x)) /O ; end; > h' :=func (x);return f' (x) +g' (x);end; > h' (1) ; > h' (2) ; > h' (3) ; > for x in [I..3] do >> writeln h' (x) = f' (x) +gf (x); >> end; Kesimpulan:...*...* Instruksi: > fl:=func(x); >> return g' (x) -h' (x) ; >> end;

78 > for x in [l..3] do >> writeln f' (x) = g' (x) -h' (x) ; >> end; Kesimpulan: 3. Instruksi: > f' :=func(x);return (x**3)* (5*x);end; > gf:=func(x);return 5*xf*4;end; > h' :=func(x) ; return (5* (x+o ) **4-5*x**4) /O ; end; > m' :=func(x);return g (x)*hf(x) +h (x)*gr(x);end; > for x in [I..3] do >> writeln f' (x) = m' (x) ; >> end; Kesimpulan: 4. Instruksi: > p:=func (x);return (xf*3)/ (5*x);end; > q:=func(x);return x**2/5;end; > rl:=func(x) ; return ((x **2)/5-x**/5)/ ;end; > sl:=func(x); return (g' (x) *h (x) -g (x) *ht (x ) /h (x) **2; end; > for x in [I. -31 do >> writeln r' (x) = sf (x); >> end: Kesimpulan:

79 hbar BISKUSI r '-"ZRJ - A AN RUN

80 KALKVLUS I Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : Limit Fungsi : Pendahuluani Limit A. MATERI Perkataan " Limit " sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Limit sering digunakan sebagai kata pengganti " mendekati ke suatu batas ". Limit dapat dipahami dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah sebagai berikut ini. Berdasarkan gambar I definisi limit. dan gambar 2 berikut, akan dijelaskan Gambar 1 Gambar 2 & Pada gambar 1, apabila x mendekati c dari arah kiri, ditulis x -, c-, maka grafik y = f(x) menghasilkan ketinggian grafik mendekati L,. Hal ini disebut limit kiri dari fungsi f pada c adalah LI, dan ditulis f(x) -+ L, untuk x + c-. Notasi : lim f (x) = L, x+c- 4 Pada gambar 2, apabila x mendekati c dari arah kanan, ditulis x + c+, maka grafik y = f(x) menghasilkan ketinggian grafik mendekati LZ. Hal ini disebut limit kanan dari fungsi f pada c adalah LI, dan ditulis f(x) -+ L2 untuk x + c'. Notasi : lim f(x) = L, x+c+

81 4 Jika lirn flx) = L dan lim flx) = L, maka dikatakan lirn f(x) = L x+cf x-tc- X+C 4 Jika lirn f (x) = L,, lirn f (x) = L,, dan Ll # Lz maka lirn f (x) tidak X-+c- x-tc* X+C ada pada c Secara grafik, beberapa kemungkinan tentang limit dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini. Gam bar 3 Berdasarkan gambar di atas, 4 lim f(x) = L1, tetapi f(a) = LL2 x-+a 4 lim f(x) = + oo, lim f(x) )= -. x-tb- x-tb' Kesimpulan : lirn f(x) tidak ada x+b A lirn f(x) = L3, lh+ f(x) tidak ada. x-+c- X+C Kesimpulan : lirn f(x) tidak ada x-tc 4 lirn f(x) = L4, lirn f(x) = L5 x+d- x+dt Kesimpulan : lim f(x) tidak ada x-td + lirn f(x) = - oo, lirn f(x) )= - x-te- x+e+ Kesimpulan : lirn f(x) = - oo. x-te Dalam ha1 ini dikatakan tidak ada di R

82 Jika limit suatu fungsi pada suatu titik ada, maka dikatakan fungsi tersebut konvergen. Jika tidak, maka dikatakan divergen. Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa jika suatu fungsi tidak konvergen maka terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan limitnya tidak ada Soal-soal berikut berguna sebagai bahan iatihan untuk menentukan limit suatu f ungsi. -X-1, X<O 1. Sketsakan grafik dari g(x) = x - 1, 0 < x < 2 5-x2, X22 Kemudian cari masing-masing yang berikut atau nyatakan jika tidak ada a. lirn g(x) x+o b. c. lim g(x) x+2+ d. lim g(x) x-2 2. Jika f(x) = [x+l], maka tentukanlah : a. lirn f(x) x+2- b. lirn f(x) x+2+ c. Apakah lirn f(r) ada? x-2 3. Tentukanlah a. lim (x2-4x+ 1) x-b2 x2-4 b. lirn - x+-2 x2 + 4 x-2 c. lirn - x+-1 x2-4

83 4. Hitunglah limit berikut ini. Dalam kasus tertentu lakukanlah penyederhanaan. x-2 a. lirn - x+2 x2-4 b. lirn x-ro x4 + - X* x d. lim,/5o+l-4- h-0 h e. lirn x-+3 x-3 &-,I5 5. Carilah masing-masing yang berikut atau nyatakan jika tidak ada a. lirn x+2+ b. lirn x+2- c. lirn x-r-5' d. lirn x-r-5-2 JZ 2 Jz x+5 Jm x+5 JG Untuk keterampilan lebih lanjut dalam menentukao limit suatu hngsi, anda dapat menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku referensi. 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, Erlangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dun Soul-Soal Diferemial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta 3. Koko Martono, 1999, Kalkulus, Erlangga : Jakarta

84 8. LATIHAN Soal-soal berikut berguna sebagai bahan latihan untuk membuktikan limit suatu f ungsi. Buktikanlah limit berikut ini. x2 -x-2 4. lim = 3 x-2 x-2 Untuk keterarnpilan lebih lanjut dalam membuktikan limit suatu fungsi, anda dapat menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku referensi. REFERENSI 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, Erlangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dan Soal-Soal Diferensial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta 3. Koko Martono, 1999, Kalkulus, Erlangga : Jakarta

85 1 Pokok Bahasan I : Limit Funcrsi I 1 Sub Pokok Bahasan I : Teorema Limit I Berdasarkan definisi limit, maka dapat dibuktikan beberapa sifat limit fungsi yang lebih dikenal dengan Teorema Limit. Teorema Limit dapat digunakan untuk menghitung limit h gsi pada suatu titik. Adapun Teorema Limit tersebut adalah sebagai berikut ini. Teorema Limit Misal b E R. 4 Jika lirn f(x) = L dan lirn g(x) = h.t, maka X+C X+C +:+ lirn (-f(x) + g(x) ) = L + M X+C *:* lim (f(x) -g(x)) = L -M X+C *:* lim (.f(x) ). g(x) ) = L. M X+C *:* lim ( bf(x)) = hl X+C 4 Jika lirn h(x) = H f 0, dan h(x) f 0 untuk semua x E R, maka X+C f (4 = L lim - X+C h(x) H -A Jika n genap dan lim f (x) > 0. maka X+C Akibat dari teorema limit di atas, diperoleh beberapa sifat lain. Sifat-sifat tersebut diperoleh dengan rnengarnbil kekhususan dari suatu fungsi maupun perkalian suatu fungsi sebanyak n kali. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada akibat berikut ini.

86 Akibat Teorema Limit A lim k=k X+C 4 lim [ f(x)in = [lim f(x)in X+C X+C Dalam menentukan limit suatu fimgsi kadang-kadang tidak dapat langsung diperoleh dari teorema limit di atas. Adakalanya dibutuhkan bantuan lain. Bantuan tersebut antara lain yang disebut dengan Teorema Apit. Prinsip teorema ini adalah memanfaatkan limit dari fimgsi-fungsi yang mengapit fimgsi yang akan dicari limitnya. Teorema Apit Jika di sekitar c berlaku g(x) 5 Ax) 5 h(x) dan lim g(x) = L = lim h(x), X+C X+C maka lim.ax) = L. X-+C Sebagai ilustrasi dari teorema apit dapat dilihat pada gambar 1. Pada gambar terlihat bahwa grafik fungsi yang berwarna "coklat" diapit oleh grafik fungsi yang berwarna "merah" dan "hijau". Pada titik tertentu, ketiga grafik tersebut seolah-olah menyatu. Pada titik tersebut kita dapat menghitung limit grafik fimgsi yang berwarna "coklat" melalui grafik fimgsi yang berwarna "merah" dan "hijau". Dengan kata lain, limit fungsinya sama dengan limit fimgsi pengapitnya pada titik tersebut. Gambar 1

87 Conto h : 1. Tentukanlah lim (x2 +I) (x3-4) x+2 Jawab : = [(lii.2)+1][(1;i x3) Tentukanlah Jawab : 3. Tentukanlah lim x3i2. x+l Jawab : Perhatikan gambar 2. Grafik Ax) = x 3" diapit oleh grafik g(x) = x dan h(x) = x A Pada 0 < x < 1, diperoleh bahwa x < x 3" < x.

88 Karena lim x = 1 dan lim x2 = 1, maka lim x3i2 = (1) x-1- x+1- x+1-4 Pada 1 < x, diperoleh bahwa x < x 3'" x. Karena lim x = 1 dan lim x2 = 1, maka lirn x312 = 1...(2) x+l+ x+lf x+lt Gambar 2 Dari (1) dan (2) dapat disirnpulkan bahwa lirn x3i2 = 1 x+l B. LATIHAN Soal-soal berikut berguna sebagai bahan latihan untuk menentukan limit suatu fungsi melalui penerapan Teorema Limit. Tentukanlah limit berikut ini. 1. lirn x2-5x+6 x+3 x-2 2. lirn x2 +5x+6 3. lirn x-&-2

89 4. lim x-2 5. lim J1+2x -J1+3x, dengan x > 0. x+o x+ 2x2 7. lim x-+o (sin XI lcos I ) : ( Untuk keterampilan lebih lanjut dalam menerapkan teorema limit, anda dapat menyelesaikan sod-soal yang ada pada buku referensi. REFERENSI 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, Erlangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dan Soal-Soal Dij-erensial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta

90 KALKULUS I Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : Limit Fungsi : Limit Fungsi Trigonometri A. MATERI Dalam menghitung limit sering kita dihadapkan kepada menghitung limit fungsi trigonometri. Untuk menghltung limit dari fimgsi trigonometri tersebut dapat digunakan teorema berikut ini. Teorema 1. lirn sin t = sin c X+C 2. lirn cos t = cos c X+C sin x 3. lim - = 1 Akibat dari teorema di atas, maka diperoleh pernyataan seperti di bawah ini. Akibat 1. lirn tan t = tan c X+C 3. lirn sec t = sec c X+C 1-cosx 5. lim =O x+o X X 7. lim-=1 x-+o sin x 2. lim cot t = cot c x-tc 4. lirn csc t = csc c X+C tan x 6. lim - = 1 x-to X X 8. lim-=1 x-to tan x Bukti dari teorema clan akibat di atas dapat dilihat pada buku-buku yang terdapat pada referensi. Berikut ini diberikan beberapa contoh penerapan teorema dan akibat tersebut.

91 Conto h : 1. Tentukanlah lirn x+o tan 3x-5x 4x + sin 2x Jawab : tan 3x, tan 3x - 5x lim = lim 3x X-0 4x+sin2x x-0 sin 2x tan 3x 3 lim x+o 3x sin 2x im -- x+o 2x n X-- 2. Tentukanlah lirn - 2 x+e cot X Jawab : n X-- 2 lirn - = lirn,e cot x x ( (x-3 = lim x+e 2 COS X = lim. lim sinx = = -1 7r x+ -sin (x-;)

92 B. LATIHAN Soal-soal berikut berguna sebagai bahan latihan untuk menentukan limit suatu f ungsi trigonometri. Tentukanlah limit berikut ini. 3x - sin 6x l.lim( ) X-iO 4x+tan2x 4. lim a 4 X t f COS X - X-- sin x sin (x- 1) 5.1im[ ] X-1 x2 +x-2 I Untuk keterampilan lebih lanjut dalarn menentukan limit fungsi trigonometri, anda dapat menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku referensi. REFERENSI 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, ErIangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dan Soal-Soal Dz$ierensial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta 3. Koko Martono, 1999, Kalkulus, Erlangga : Jakarta

93 KALKULUS I I Pokok Bahasan ( : Kekontinuan Fungsi I A. MATERI Dalam kehidupan sehari-hari, kata " kontinu " sering digunakan. Kontinu dapat diartikan dengan " tidak terputus, berkelanjutan ". Agar dapat dipahami makna kontinu dalam kalkulus, perhatikan gambar 1 berikut ini. 1. Kekontinuan Fungsi Di Satu Titik Gambar 1 Berdasarkan gambar 1, grafik " terputus (talc kontinu) " terdapat pada beberapa titik, yaitu pada titik a, b, c, d, dan e. Tinjauan untuk masing-masing titik tersebut jika dipandang dari konsep limit adalah sebagai berikut ini. 4 Titik a, lim f(x) = LI, tetapi f(a) = L2 x+a 4 Titik b, lim f(x) tidak ada x+h 4 Titik c, lim f(x) tidak ada X-+C

94 4 Titik d, lirn f(x) tidak ada x+d 4 Titik e, lirn f(x) = + oo, tetapi Aa) tidak ada x+e Jadi, terdapat beberapa kemungkinan penyebab ketakkontinuan di suatu titik, yaitu *:* Nilai fungsi di titik terscbut tidak ada *:* Limit fungsi di titik tersebut tidak ada Q Limit fungsi di titik tersebut ada, tetapi tidak sama dengan nilai fungsi di titik itu. Jika diperhatikan pada beberapa titik yang grafiknya tidak terputus, seperti di x = 0 terlihat bahwa lirn f(x) =JO). Dengan dernikian, dapat disimpulkan bahwa x-90 Fungsi f dikatakan kontinu di c E R jika lirn.f(x) =.Kc). X+C Dalam ha1 ini, flc) terdefinisi di R dan lirn f(x) ada di R X+C Akibat dari definisi di atas, semua sifat-sifat dari limit dapat pula digunakan untuk kekontinuan. Seiring dengan konsep limit kiri dan limit kanan, dapat pula ditelaah kekontinuan berdasarkan kontinu kiri dan kontinu kanan. 4 Fungsi f dikatakan kontinu kiri di c E R jika lirn f(x) =.Kc). x+c- Dalarn ha1 ini,ac) terdefinisi pada (-a, c] 4 Fungsi f dikatakan kontinu kanan di c E R jika lim f(x) =Ac). x+c+ Dalam ha1 ini, Ac) terdefinisi pada [c, oo) 4 Fungsi f dikatakan kontinu di c E R jika fungsi f kontinu kiri dan kontinu kanan di c E R. Dengan dernikian, dalarn memeriksa apakah suatu fungsi kontinu pada suatu titik dapat digunakan sifat kontinu kiri dan kontinu kanan. Berdasarkan Teorema Limit, kekontinuan, dan komposisi fungsi, diperoleh Teorema Limit Komposisi sebagai berikut.

95 Jika lim Ax) = L dan f kontinu di L, maka x-+c lim f (g(x)) = f ( lim g(x)) =.XU x+c x-c Dengan demikian, jika g kontinu di c dan.f kontinu di g(c), makaf 0 g kontinu di c. Contoh : Periksalah kekontinuan fimgsi yang diberikan di x = JTX)=(X-5)(2+ 10) Jawab : Berdasarkan definisi kekontinuan, hams dipenuhi a. j75) terdefinisi di R. Dalam hal ini, A5) = (5-5)( ) = 0 b. lim f (x) ada. x+5 Dalam ha1 ini, lim (x - 5)(x2 + 10) = 0 x+s c. lim f (x) = A5). x+5 Dalam ha1 ini, lirn (x - 5)(x2 + 10) = 0 = A5) x+5 Jadi, f kontinu di x = 5. Jawab : Karena j75) tidak terdefinisi di R, maka syarat kekontinuan tidak terpenuhi. Hal ini berarti, f tak kontinu di x = 5.

96 Jawab : Karena lim h(x) = 5-3 = 2 x+5+ lim h(x) =2-5=-3 x+s- Maka lim h(x) tidak ada x+5 Akibatnya, syarat kekontinuan tidak terpenuhi. Hal ini berarti, h tak kontinu di x = Karena lim f (x) = - dan AS) = -, maka lim f (x) # AS) I x+ 5 Hal ini berarti, f tak kontinu di x = 5. Perhatikan gambar 2. Gambar 2 merupakan gambar grafik fungsi dari.f (x) = sin (llx). Pada gambar tersebut terlihat bahwa f tidak mempunyai limit pada x = 0 dan AO) tidak ada. Jadi, grafik tersebut " terputus, tak kontinu " pada x = 0. Gambar 2

97 Garnbar 3 merupakan garnbar grafik fungsi dari f (x) = x sin (Ilx). Pada gambar tersebut terlihat bahwa f mempunyai limit pada x = 0, yaitu lim f (x) = 0. Tetapi, AO) x-+o tidak terdefinisi. Jadi, grafik tersebut " terputus, tak kontinu " pada x = 0. Gambar 3 Grafik fungsi pada gambar 2 tidak dapat didefinisikan kembali sehingga grafik tersebut kontinu. Sedangkan grafik fungsi pada garnbar 3 dapat didefinisikan kembali sehingga grafik tersebut kontinu, yaitu dengan pendefinisian F(x) = xsin(l/x), x+o xsin (llx), xzo lim f(x), x = 0 = { 0, x=o Dengan demikian, fungsi yang tak kontinu di satu titik tetapi limit fimgsi di titik tersebut ada, maka fungsi dapat didefinisikan kembali agar fimgsi tersebut kontinu. 2. Kekontinuan Titik Pada Suatu Interval Kekontinuan fungsi pada suatu intenral dapat didefinisikan melalui kekontinuan fungsi di satu titik. Suatu fungsi dikatakan kontinu pada suatu interval I jika fungsi tersebut kontinu pada setiap titik pada I. Contoh : 1. Fungsi Ax) = Jx-2 kontinu pada I = [2, m), karena fimgsi f kontinu pada interval I= (2, a), dan fungsi f kontinu kanan di x = 2.

98 -3 2. Misalkan Ax) =. Maka f kontinu pada I, = (-oo, -2)u(3, a). JX2_X_6 Dengan dernikian, f talc kontinu pada Iz = [-2,3]. B. LATIHAN Soal-soal berikut berguna sebagai bahan latihan untuk menentukan kekontinuan suatu fungsi. 1. Telaahlah apakah fungsi yang diberikan kontinu atau tidak di titik yang diberikan. Jika tidak, apakah fungsi tersebut dapat didefinisikan kembali agar fungsi tersebut kontinu dan bagaimanakah pendefinisiannya? 2. Tentukan daerah kekontinuan dari fungsi berikut ini.

99 3. Tentukanlah a dan b agar f kontinu pada R Untuk keterarnpilan lebih lanjut dalarn menentukan kekontinuan fungsi, anda dapat menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku referensi. REFERENSI 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, Erlangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dan Soal-Soal Diferensial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta 3. Koko Martono, 1999, Kalkulus, Erlangga : Jakarta

100 KALKULUS I Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : Turunan Fungsi : Turunan A. MATERI Turunan fimgsi sering digunakan sebagai alat bantu dalam pemecahan masalah. Untuk dapat memahami konsep turunan, perhatikanlah gambar 1 dan gambar 2 berikut ini. Gambar 1 Gambar 2 Pada gambar 1 terlihat bahwa garis memotong grafik fimgsi f di dua titik, anggaplah di P(c,J(c)) 9 Q(x,Ax)) Jika x bergerak menuju c, maka Ax) akan bergerak pula menuju JTc). Akibatnya, garis akan menyinggung grafik fungsi f tersebut di satu titik, seperti terlihat pada gambar 2. Hal ini merupakan konsep dari turunan fungsi di satu titik. Definisi Turunan Turunan dari fungsi f pada c adalah f '(c) = lim f (x) - f ( 4 x+c x-c asalkan limit tersebut ada di R.

101 Apabila dilakukan penggantian x = c + h dan h -+ 0, maka diperoleh x + c. Akibatnya, definisi turunan di atas dapat dinyatakan sebagai berikut. Turunan dari fungsi f pada c adalah f (c + h) - f ( 4 f '(c) = lirn h-po h asalkan limit tersebut ada di R. Jika f '(c) ada. maka dikatakan bahwa f terdifferensialkan di c. Karena turunan didefinisikan dengan menggunakan limit, dan limit tersebut ada jika limit kiri sarna dengan limit kanannya, maka dapat dikatakan bahwa f terdifferensialkan di c jika f terdifferensial kiri di c (S_'(c), disebut turunan kiri dari f di c ) f terdifferensial kanan di c (f+'(c), disebut turunan kanan dari f di c ). Contoh : 1. Jika Ax) = x2 + 5, maka tentukanlah f '(2) Jawab : Berdasarkan definisi turunan, maka f '(2) = lim f (x) - f (2) x+2 x-2 = lim (x2 + 5) - (22 + 5) x+2 x-2 (x2-4) = lim x+2 x-2 (x- 2)(x + 2) = lim x+2 x-2 = lirn (x+2) = 4 x+2 Turunan di atas dapat pula ditentukan dengan cara sebagai berikut.

102 f '(2) = lim f(2 + h) - f (2) h+o h = lirn h+o [(2 + h (22 + 5) (4+4h+h2 +5)-(4+5) = lim h+o h 4h+ h2 = lirn 11+0 h h 2. Misalkan g(x) = sin x. Carilah g '(3 d4) Jawab : Menurut definisi turunan, maka g'(3d4) = lirn g(x) - g(37tl4) x+3~/4 x -(3x 14) sin x - sin(3n 14) = lirn x-3~14 x -(3n 14) cos-(x+3n/4) sin-(x-3x14) = lirn 2 2 x-+3a/ (x-3x14) sin -(x-3nl4) lirn cos -(x + 3n 14) 2 x+3a/4 2 -(x-3x14) 2 1 Turunan di atas dapat pula ditentukan dengan cara sebagai berikut. g '(37d4) = lirn h+o g(3nl4 + h) - g(3nl4) h

103 sin (3n/ 4 + h) - sin (3n/ 4) = lim h+o h cos-[(3n/4+h)+3n/4] sin-[(3x/4+ h)-3x141 = lim 2 2 h-ro 1 2.;h 1 1 cos-[(3~/4+h)+3n/4] sin-h = lim 2 2 x-3, x>5 3. Diketahui h(x) =. Tentukanlah h '(5). 2-x, xl5 Jawab : Perhatikan bahwa h'(5) = lirn h(x) - 45) x+s x-5 Karena h_] (5) = lirn (x-3)-(5-3) =l,dan x+ 5- x-5 (2-x)-(2-5) hi (5) = lim = -1 x-+ 5 x-5 Maka, h '(5) tidak ada. Pada definisi tux-unan, bilangan c yang diberikan merupakan suatu bilangan tetap. Jika x merupakan suatu bilangan yang tetap tetapi sebarang, maka diperoleh turunan fungsi pada setiap titik domain fungsi tersebut. Dengan demikian, diperoleh rurnus sebagai berikut. f (4 - f (4.f '(x) = lirn 1. t - X, f '(x) = Iim h+o f (x + h) - f ( 4 h

104 Contoh : Jika Ax) = &, a > 0, x > 0 maka tentukanlah f '(x) Jawab : f '(x) = lim h-to f (x + h) - f (x) = lim J&X)-& h-0 h h a(x + h) -(ax) = li-1 h+o h.i a(x+ h) +a Berdasarkan penjelasan di atas dan dari rumus turunan pada satu titik, dapat pula dijelaskan bahwa 1. Nilai turunan pada suatu titik sama dengan gradien garis singgung grafik di titik tersebut. Akibatnya, jika garis singgung pada titik tersebut tegak, maka turunan di titik tersebut tidak ada 2. Jika f tak kontinu di c, maka f '(c) tidak ada. Dengan kata lain. jika f '(c) ada, maka f kontinu di c.

105 B. LATIHAN Soal-soal berikut berguna sebagai bahan latihan untuk menentukan turunan suatu f ungsi. 1. Tentukanlah turunan fungsi berikut pada.u = Tentukan turunan f '(x) dari fungsi berikut ini. 3. Tentukanlah a dan b agar f terdifferensialkan pada (0, 'm)

106 Untuk keterarnpilan lebih lanjut dalarn menentukan turunan suatu fungsi, anda dapat menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku referensi. REFERENSI 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, Erlangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dan Soal-Soal Diferensial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta 3. Koko Martono,1999, Kalkulus, Erlangga : Jakarta

107 KALKVLVS I Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : Turunan Fungsi : Aturan Pencarian Turunan A. MATERI Aturan pencarian turunan berguna dalarn memudahkan untuk menentukan turunan fungsi. Untuk itu, berdasarkan definisi turunan akan dicari beberapa aturan tersebut. 1. Misalkan Ax) = k, k E R Maka, f '(x) = lim x+c 2. Misalkan Ax) = x Maka, f '(x) = lim f (4 - f (4 x-c - k-k - lim- =O x+c x -C Jika.fl.i) = k, k E R maka f '(x) = 0 x-tc f (x) - f (4 X-C x-c = lim - = 1 x+c X - C Jika f(x) : x aka J"( 3. Misalkan Ax) = 9, n bilangan bulat positif. n(n + 1) Karena ( a + b In = a" + nd"'b + a"-'b nabn-' + bn 2

108 Maka, f '(x) = lim f (x + h) - f(x) h+o h (x + h)" - xn = lim h-+o h = lim 2 = lim n(n - 1) ~ " - ~ h I 2 + hn-i n ~h"-~ Jika j,x) bilanga: n bulat naka.f' 4. Misalkan g(x)= kjtx), k E R dan f'(x) ada. Maka, g '(x) = lim g(x + h) - g(x) h+o h = lim kf (x+h)-kf ( 4 h+o h = limk. f(x+h)-f(x) h+o h = k. lim f(x+h)-f(x) = k. f '(x) Jika ~ E d R 5. Misalkan h(x) = Ax) + g(x), clan f '(x), g '(x) ada. Maka, h '(x) = lim h+o h(x + h) - h(x) h

109 = lim I/(x + h) + g(x + h)] - I/(x) + g(x)] h+o h = lim If@ + h) - f (XI] + [g(x + h) - g(x)] h-0 h [g(x + h) - g(x)] h+o h h = lim If(. + h) - f (.)I + = lim If(x + h) - f (XI] + lim [g(x + h) - &)I Jil lan f'(~ maka 6. MisaIkan h(x) = Ax) - g(x), dan f '(x), g '(x) ada. Maka, h '(x) = lirn h+o h(x + h) - h(x) h = lim [f(x+h)-g(x+h)]- If(~)-~(x)] h+o h = lim V(X + h) - f (41- [g(x + h) - g(x)] h+o h = lim If(x + h) - f (x)] - [g(x + h) - g(x)] h+o h h = lim If(x + h) - f (41 - lim [g(x + h) - g(x)i :) ada, 7. Misalkan h(x) = fix). g(x), dan f '(x), g '(x) ada. h(x + h) - h(x) Maka, h '(x) = lirn h+o h

110 Tentukanlah turunan f ungsi berikut. Untuk keterampilan lebih lanjut dalam menentukan turunan suatu fungsi, anda dapat menyelesaikan soal-soal yang ada pada buku referensi. REFERENSI 1. Purcell, Edwin J., & Varberg, Dale, & Rigdon, Steven E., 2003, Kalkulus, Edisi Kedelapan, Erlangga : Jakarta 2. Ayres, Frank Jr., 1985, Teori dan Soal-Soul Diferensial dan Integral Kalkulus, Edisi Kedua, Erlangga : Jakarta 3. Koko Martono, 1 999, Kalkulus, Erlangga : Jakarta

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):

Lebih terperinci

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79 Matematika I : Limit Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 79 Outline 1 limit Introduction to Limit Rigorous Study of Limits Limit Theorem Limit Involving Trigonometric

Lebih terperinci

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35 Bab 16 Grafik LIMIT dan TURUNAN Matematika SMK, Bab 16: Limit dan 1/35 Grafik Pada dasarnya, konsep limit dikembangkan untuk mengerjakan perhitungan matematis yang melibatkan: nilai sangat kecil; Matematika

Lebih terperinci

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia BAB II. FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN Fungsi dan Operasi pada Fungsi Beberapa Fungsi Khusus Limit dan Limit

Lebih terperinci

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f D. URAIAN MATERI 1. Definisi dan Rumus-rumus Turunan Fungsi a. Definisi Turunan Sala satu masala yang mendasari munculnya kajian tentang turunan adala gradien garis singgung. Peratikan Gambar 1. f(c +

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 37 Topik Bahasan 1 Limit Fungsi 2 Hukum Limit 3 Kekontinuan Fungsi (Departemen

Lebih terperinci

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, Lecture 4. Limit B A. Continuity Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, (2) lim f(x) ada, (3) lim f(x) =

Lebih terperinci

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018 Kalkulus 2 Teknik Pengintegralan ke - 1 Tim Pengajar Kalkulus ITK Institut Teknologi Kalimantan Januari 2018 Tim Pengajar Kalkulus ITK (Institut Teknologi Kalimantan) Kalkulus 2 Januari 2018 1 / 36 Daftar

Lebih terperinci

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use

INTISARI KALKULUS 2. Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Open Source. Not For Commercial Use INTISARI KALKULUS 2 Penyusun: Drs. Warsoma Djohan M.Si. Program Studi Matematika - FMIPA Institut Teknologi Bandung Januari 200 Pengantar Kalkulus & 2 merupakan matakuliah wajib tingkat pertama bagi semua

Lebih terperinci

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1 Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB Deret Tak Hingga Pada bagian ini akan dibicarakan penjumlahan berbentuk a +a 2 + +a n + dengan a n R Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu pengertian barisan

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XI MIA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 06-07 XI MIA Semester Tahun Pelajaran 06 07 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul

Lebih terperinci

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA-UPI BANDUNG HAND OUT TURUNAN DAN DIFERENSIASI OLEH: FIRDAUS-UPI 0716 1. GARIS SINGGUNG 1.1 Definisi Misalkan fungsi f kontinu di c. Garis singgung ( tangent line )

Lebih terperinci

bila limitnya ada. Dengan penggantian x = c+ h, jika x c h 0 dan x c h turunan fungsi f di c dapat dituliskan dalam bentuk: x c

bila limitnya ada. Dengan penggantian x = c+ h, jika x c h 0 dan x c h turunan fungsi f di c dapat dituliskan dalam bentuk: x c Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat c. Turunan pertama dari fungsi f di titik c ditulis f '( c ) didefinisikan sebagai: ( ) ( ) f x f '( c) = lim f c x c x c bila limitnya ada.

Lebih terperinci

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah

Lebih terperinci

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70 Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 25 September 2013

Hendra Gunawan. 25 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 25 September 2013 Kuis 1 (Kuliah yang Lalu) 1. Selesaikan pertaksamaan 2x 3 < x. 2. Diketahui i f(x) ) = x 2 sin (1/x) untuk x 0 dan f(0) = 0.

Lebih terperinci

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: dan Do maths and you see the world ? Pengantar Bentuk tak tentu? Bentuk apa? Bentuk tak tentu yang dimaksud adalah bentuk limit dengan nilai seolah-olah : 0 0 ; ; 0

Lebih terperinci

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Bagian 2 Matriks dan Determinan Bagian Matriks dan Determinan Materi mengenai fungsi, limit, dan kontinuitas akan kita pelajari dalam Bagian Fungsi dan Limit. Pada bagian Fungsi akan mempelajari tentang jenis-jenis fungsi dalam matematika

Lebih terperinci

Bahan Diskusi/Tugas Kelompok Topik: Turunan Fungsi

Bahan Diskusi/Tugas Kelompok Topik: Turunan Fungsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Bahan Diskusi/Tugas Kelompok Topik: Turunan Fungsi Definisi 1: Misalkan I R suatu interval, c I dan f : I R. Fungsi f disebut diferensiabel

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim 0 f ( x ) f( x) KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Taun Pelajaran 04-05 XI IPA Semester Taun Pelajaran 04 05 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini kami

Lebih terperinci

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ -LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ agustina.mipa@unej.ac.id Konsep Limit Fungsi mendasari pembentukan kalkulus dierensial dan integral. Konsep ini

Lebih terperinci

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka Contoh 5 Buktikan jika c 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan 0 sedemikian sehingga apabila c untuk setiap 0. 0 c berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c Dapat dipilih c Bukti: c c c Ambil

Lebih terperinci

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan KALKULUS 1 HADI SUTRISNO 1 Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan BAB I PENDAHULUAN A. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan

Lebih terperinci

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61 Matematika I: Turunan Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 61 Outline 1 Garis Singgung Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 61 Outline 1 Garis Singgung

Lebih terperinci

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world Catatan Kuliah MA20 KALKULUS 2A Do maths and you see the world disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 203 Catatan kuliah ini ditulis

Lebih terperinci

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 75

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 75 Matematika I: Turunan Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 75 Outline 1 Garis Singgung Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 75 Outline 1 Garis Singgung

Lebih terperinci

Analisis Riil II: Diferensiasi

Analisis Riil II: Diferensiasi Definisi Turunan Definisi dan Teorema Aturan Rantai Fungsi Invers Definisi (Turunan) Misalkan I R sebuah interval, f : I R, dan c I. Bilangan riil L dikatakan turunan dari f di c jika diberikan sebarang

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi Penurunan Implisit Laju yang Berkaitan

Lebih terperinci

BAB I DERIVATIF (TURUNAN)

BAB I DERIVATIF (TURUNAN) BAB I DERIVATIF (TURUNAN) Pada bab ini akan dipaparkan pengertian derivatif suatu fungsi, beberapa sifat aljabar derivatif, aturan rantai, dan derifativ fungsi invers. A. Pengertian Derivatif Pengertian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalukulus Dasar Kode Mata Kulih : Bobot Semester Tujuan Instruksi Umum Media / Alat yang digunakan Daftar Referensi : 3 sks : 1(satu) : Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA (Bekal untuk Para Sarjana dan Magister Matematika) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. November 19, 2007 Secara geometris, f kontinu di suatu titik berarti bahwa grafiknya tidak terputus

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XI IPS SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 015-016 XI IPS Semester Tahun Pelajaran 015 016 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 18 September 2013

Hendra Gunawan. 18 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 18 September 2013 Review: Teorema Nilai Antara Jika f kontinu pada [a,b],, f(a) < 0 dan f(b) > 0 (atau sebaliknya, f(a) > 0 dan f(b) < 0), maka

Lebih terperinci

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif Diferensial merupakan topik yang cukup 'baru' dalam matematika. Dimulai sekitar tahun 1630 an oleh Fermat ketika menghadapi masalah menentukan garis singgung kurva, dan juga masalah menentukan maksimum

Lebih terperinci

MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KALKULUS I. OLEH : Drs. J. V. A. Tambelu, M.Pd Dra. T. A. S. Rembet, M.Sc Navel O. Mangelep, S.Pd

MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KALKULUS I. OLEH : Drs. J. V. A. Tambelu, M.Pd Dra. T. A. S. Rembet, M.Sc Navel O. Mangelep, S.Pd MODUL PETUNJUK PRAKTIKUM KALKULUS I OLEH : Drs. J. V. A. Tambelu, M.Pd Dra. T. A. S. Rembet, M.Sc Navel O. Mangelep, S.Pd UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANN ALAM JURUSAN

Lebih terperinci

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012 Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 01 Tanggal Ujian: 13 Juni 01 1. Lingkaran (x + 6) + (y + 1) 5 menyinggung garis y 4 di titik... A. ( -6, 4 ). ( -1, 4 ) E. ( 5, 4 ) B. ( 6, 4) D. ( 1, 4 )

Lebih terperinci

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV

MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV MODUL RESPONSI MAM 4222 KALKULUS IV Mata Kuliah Wajib 2 sks untuk mahasiswa Program Studi Matematika Oleh Dr. WURYANSARI MUHARINI KUSUMAWINAHYU, M.Si. PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada. Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (1994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun oleh berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan,

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 13 September 2013

Hendra Gunawan. 13 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 13 September 2013 Latihan (Kuliah yang Lalu) sin t 1. Menggunakan fakta bahwa lim 1, t0 hitunglah: t 2 sin( 2 ) a. limsin t.cot 2t b. lim t 0 0

Lebih terperinci

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka Contoh 5 Buktikan jika c > 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan δ > 0 sedemikian sehingga apabila c < ε untuk setiap ε > 0. 0 < c < δ berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c c c c Dapat

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN 10.1 PENDAHULUAN Sebelum mambahas it fungsi di suatu titik terlebih dahulu kita akan mengamati perilaku suatu fungsi bila peubahnya mendekati suatu bilangan ril c tertentu. Misal

Lebih terperinci

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI / Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI 08125218506 / 082334051234 E-mail : sriestits2@gmail.com Bahan Bacaan / Refferensi : 1. Frank Ayres J. R., Calculus, Shcaum s Outline Series, Mc Graw-Hill Book Company.

Lebih terperinci

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50 TURUNAN Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 1 / 50 Topik Bahasan 1 Pendahuluan 2 Turunan Fungsi 3 Tafsiran Lain Turunan 4 Kaitan

Lebih terperinci

MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL)

MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL) MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL) KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah

Lebih terperinci

BAB I DERIVATIF (TURUNAN)

BAB I DERIVATIF (TURUNAN) BAB I DERIVATIF (TURUNAN) Pada bab ini akan dipaparkan pengertian derivatif suatu fungsi, beberapa sifat aljabar derivatif, aturan rantai, dan derifativ fungsi invers. A. Pengertian Derivatif Pengertian

Lebih terperinci

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil

5.1 Fungsi periodik, fungsi genap, fungsi ganjil Bab 5 DERET FOURIER Pada Bab sebelumnya kita telah membahas deret Taylor. Syarat fungsi agar dapat diekspansi ke dalam deret Taylor adalah fungsi tersebut harus terdiferensial pada setiap tingkat. Untuk

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga

Lebih terperinci

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP A. Soal dan Pembahasan. ( x ) dx... Jawaban : INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP ( x) dx x dx x C x C x x C. ( x 9) dx... x Jawaban : ( x 9) dx. (x x 9) dx x 9x C x x x. (x )(x + ) dx =.

Lebih terperinci

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL BAB V. INTEGRAL Anti-turunan dan Integral TakTentu Persamaan Diferensial Sederhana Notasi Sigma dan Luas Daerah di Bawah Kurva Integral Tentu Teorema Dasar Kalkulus Sifat-sifat Integral Tentu Lebih Lanjut

Lebih terperinci

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS PREVIEW KALKULUS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mampu: menyebutkan konsep-konsep utama dalam kalkulus dan contoh masalah-masalah yang memotivasi konsep tersebut; menjelaskan menyebutkan konsep-konsep

Lebih terperinci

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan Barisan. Definisi. Barisan tak hingga adalah suatu fungsi dengan daerah asalnya himpunan bilangan bulat positif dan daerah kawannya himpunan bilangan real. Notasi untuk

Lebih terperinci

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 00/0 Tanggal Ujian: 0 Juni 0. Diketahui vektor u (a, -, -) dan v (a, a, -). Jika vektor u tegak lurus pada v, maka nilai a adalah... A. -

Lebih terperinci

16. INTEGRAL. A. Integral Tak Tentu 1. dx = x + c 2. a dx = a dx = ax + c. 3. x n dx = + c. cos ax + c. 4. sin ax dx = 1 a. 5.

16. INTEGRAL. A. Integral Tak Tentu 1. dx = x + c 2. a dx = a dx = ax + c. 3. x n dx = + c. cos ax + c. 4. sin ax dx = 1 a. 5. 6. INTEGRAL A. Integral Tak Tentu. dx = x + c. a dx = a dx = ax + c. x n dx = n+ x n+ + c. sin ax dx = a cos ax + c 5. cos ax dx = a sin ax + c 6. sec ax dx = a tan ax + c 7. [ f(x) ± g(x) ] dx = f(x)

Lebih terperinci

FUNGSI-FUNGSI INVERS

FUNGSI-FUNGSI INVERS FUNGSI-FUNGSI INVERS Logaritma, Eksponen, Trigonometri Invers Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 202 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 202 / 49 Topik Bahasan Fungsi Satu ke Satu 2

Lebih terperinci

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017

Lebih terperinci

Notasi turunan. Penggunaan turunan. 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

Notasi turunan. Penggunaan turunan. 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah. Turunan fungsi adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya misalkan fungsi f menjadi f' TURUNAN Notasi turunan y' atau f'(x) atau dy/dx fungsi naik Penggunaan turunan fungsi turun persamaan garis singgung

Lebih terperinci

= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) =

= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) = Nama : Deami Astenia Purtisari Nim : 125100300111014 Kelas : L / TIP A. Integral Integral merupakan konsep yang bermanfaat, kegunaan integral terdapat dalam berbagai bidang. Misalnya dibidang ekonomi,

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54101 / Kalkulus I 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks

Lebih terperinci

Muhafzan FUNGSI KONTINU. Muhafzan, Ph.D

Muhafzan FUNGSI KONTINU. Muhafzan, Ph.D 1 FUNGSI KONTINU, Ph.D FUNGSI KONTINU 3 1 Kekontinuan Bab ini akan diawali dengan klas fungsi yang terpenting dalam analisis riil, yaitu klas fungsi-fungsi kontinu. Terlebih dahulu akan didenisikan gagasan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Sekolah Dosen Pembina: Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya Oleh Siti Rohmawati

Lebih terperinci

DERIVATIVE (continued)

DERIVATIVE (continued) DERIVATIVE (continued) (TURUNAN) Kus Prihantoso Krisnawan November 25 rd, 2011 Yogyakarta Aturan Turunan Trigonometri Aturan Turunan Trigonometri d (sin x) = cos x d (cos x) = sin x Aturan Turunan Trigonometri

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XII IIS SEMESTER GANJIL SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 017/018 XII IIS Semester 1 Tahun Pelajaran 017/018 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL Dra.Sri Rejeki Dwi Putranti, M.Kes. Fakultas Teknik - Universitaas Yos Soedarso Surabaya Email : riccayusticia@gmail.com Abstrak Hubungan antara Differensial dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema,

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang beberapa hal yang menjadi landasan dalam penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan beberapa kajian matematika,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54101/ Kalkulus 1 Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : Agustus 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 4

Lebih terperinci

LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SUATU FUNGSI

LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SUATU FUNGSI LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SUATU FUNGSI Afrizal, S.Pd, M.PMat Matematika MAN Kampar Juli 2010 Afrizal, S.Pd, M.PMat (Matematika) Luas Daerah Dibawah Kurva Juli 2010 1 / 29 Outline Outline 1 Limit dan Turunan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : XI / IPA Semester : GENAP STANDAR KOMPETENSI: 4 Menggunakan aturan dalam penyelesaian masalah Kompetensi Dasar Materi Ajar

Lebih terperinci

F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I

F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I F U N G S I A R U M H A N D I N I P R I M A N D A R I DEFINISI Fungsi adalah suatu aturan yang memetakan setiap anggota himpunan A pada tepat satu anggota himpunan B. Dimana: Himpunan A disebut domain

Lebih terperinci

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan

BAGIAN KEDUA. Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan BAGIAN KEDUA Fungsi, Limit dan Kekontinuan, Turunan 51 52 Hendra Gunawan Pengantar Analisis Real 53 6. FUNGSI 6.1 Fungsi dan Grafiknya Konsep fungsi telah dipelajari oleh Gottfried Wilhelm von Leibniz

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN DAYA MATEMATIKA MAHASISWA CALON GURU MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI APOS DAN TUGAS TERSTRUKTUR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN DAYA MATEMATIKA MAHASISWA CALON GURU MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI APOS DAN TUGAS TERSTRUKTUR UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN DAYA MATEMATIKA MAHASISWA CALON GURU MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TEORI APOS DAN TUGAS TERSTRUKTUR Oleh: Elah Nurlaelah NIM. 049767 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TIM MATEMATIKA DASAR I

TIM MATEMATIKA DASAR I MATEMATIKA DASAR I DIKTAT KULIAH DISUSUN OLEH TIM MATEMATIKA DASAR I FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2013 KATA PENGANTAR Mata kuliah Matematika Dasar merupakan mata kuliah dasar yang diwajibkan

Lebih terperinci

BAB III Diferensial. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia

BAB III Diferensial. Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB III Diferensial Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (1994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun dari berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan,

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun oleh berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan, kekonvergenan

Lebih terperinci

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan 5.3 Kalkulus Turunan Pada bagian ini kita akan membahas sejumlah aturan untuk diferensial dan aturan untuk turunan, yg mempunyai kemiripan

Lebih terperinci

FUNGSI KONTINU. sedemikian sehingga jika x adalah titik dari A (c), maka f (x) berada pada Vg (f (c)). (Lihat Gambar 5.1.1).

FUNGSI KONTINU. sedemikian sehingga jika x adalah titik dari A (c), maka f (x) berada pada Vg (f (c)). (Lihat Gambar 5.1.1). FUNGSI KONTINU 51 FUNGSI KONTINU 511 Definisi A R, f: A R, dan c A Kita mengatakan bahwa f kontinu di c jika, diberi persekitaran Vg (f (c)) dari f (c) terdapat persekitaran (c) dari c sedemikian sehingga

Lebih terperinci

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real. Silabus 1 2 3 Referensi E. J. Purcell, D. Varberg, and S. E. Rigdon, Kalkulus, Jilid 1 Edisi Kedelapan, Erlangga, 2003. Penilaian 1 Ujian Tengah Semester (UTS) : 30 2 Ujian Akhir Semester (UAS) : 20 3

Lebih terperinci

1 Sistem Bilangan Real

1 Sistem Bilangan Real Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan solusi pertidaksamaan aljabar ) Menyelesaikan pertidaksamaan dengan nilai mutlak

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA MAHASISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I DENGAN PROGRAM ISETL

LEMBAR KERJA MAHASISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I DENGAN PROGRAM ISETL LEMBAR KERJA MAHASISWA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I DENGAN PROGRAM ISETL Oleh : Elah Nurlaelah Jurusan Pendidikan Matematika, FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia Jl.Dr.

Lebih terperinci

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011 Tanggal Ujian: 01 Juni 2011

Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 2010/2011 Tanggal Ujian: 01 Juni 2011 Soal-Soal dan Pembahasan SNMPTN Matematika IPA Tahun Pelajaran 00/0 Tanggal Ujian: 0 Juni 0. Diketahui vektor u = (a, -, -) dan v = (a, a, -). Jika vektor u tegak lurus pada v, maka nilai a adalah... A.

Lebih terperinci

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )= Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ()= (+) () Penyusun Zulfaneti Yulia Haryono Rina Febriana Nama NIm : : Untuk ilmu yang bermanfaat Untuk Harapan

Lebih terperinci

Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGANTAR KALKULUS Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Drs. SETIAWAN, M. Pd. Widyaiswara PPPG Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

Kuliah 3: TURUNAN. Indah Yanti

Kuliah 3: TURUNAN. Indah Yanti Kuliah 3: TURUNAN Indah Yanti Turunan Parsial DEFINISI Misalkan fungsi f: A R, dengan A R n adalah himpunan buka. Untuk setiap x = (x 1,..., x n ) A dan setiap j = 1,..., n limit f x j x 1,, x n f x 1,,

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA (Bekal untuk Para Sarjana dan Magister Matematika) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. December 1, 2007 Diberikan sebuah fungsi yang terdefinisi pada interval (a, b) kecuali mungkin di

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalkulus Lanjut Kode Mata Kulih : Bobot : 3 sks Semester : 2 Tujuan Instruksi Umum Media / Alat yang digunakan Daftar Referensi : Mahasiswa dapat memahami konsep-konsep

Lebih terperinci

MA3231 Analisis Real

MA3231 Analisis Real MA3231 Analisis Real Hendra Gunawan* *http://hgunawan82.wordpress.com Analysis and Geometry Group Bandung Institute of Technology Bandung, INDONESIA Program Studi S1 Matematika ITB, Semester II 2016/2017

Lebih terperinci

x 3 NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA LIMIT FUNGSI Dengan menggunakan limit matematis dapat dituliskan sebagai berikut: lim

x 3 NAMA : KELAS : LEMBAR AKTIVITAS SISWA LIMIT FUNGSI Dengan menggunakan limit matematis dapat dituliskan sebagai berikut: lim NAMA : KELAS : A. PENGERTIAN LIMIT FUNGSI LEMBAR AKTIVITAS SISWA LIMIT FUNGSI Dengan menggunakan it matematis dapat dituliskan sebagai berikut: x 3 (2x -1) =.. Grafiknya dapat diperhatikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah LIMIT FUNGSI Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di takhingga.

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan

Lebih terperinci

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132

Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 132 Tutur Widodo Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 0 Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 0 Kode Oleh Tutur Widodo. Lingkaran (x 6) + (y + ) = menyinggung garis x = di titik... (, 6) d. (, ) (, 6) e. (, ) c. (,

Lebih terperinci

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f).

Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan dari f (derivative of f). Lecture 5. Derivatives C A. Turunan (derivatives) Sebagai Fungsi Definisi. Turunan (derivative) suatu fungsi f di sebarang titik x adalah f ()() (x) = lim. f merupakan fungsi baru yang disebut turunan

Lebih terperinci

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun MA3231 Pengantar Analisis Real Semester II, Tahun 2016-2017 Hendra Gunawan, Ph.D. Bab 7 Limit dan Kekontinuan 2 Isaac Newton (1643-1727) Isaac Newton adalah seorang fisikawan & matematikawan Inggris yang

Lebih terperinci

LIMIT DAN KONTINUITAS. Arum Handini Primandari

LIMIT DAN KONTINUITAS. Arum Handini Primandari LIMIT DAN KONTINUITAS Arum Handini Primandari Jika sebuah fungsi yang terdefinisi pada suatu selang buka yang memuat a, kecuali di a sendiri, maka kita katakan bahwa limit f(x) untuk x mendekati a adalah

Lebih terperinci

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua

Nilai mutlak pada definisi tersebut di interpretasikan untuk mengukur jarak dua II. LANDASAN TEORI 2.1 Limit Fungsi Definisi 2.1.1(Edwin J, 1987) Misalkan I interval terbuka pada R dan f: I R fungsi bernilai real. Secara matematis ditulis lim f(x) = l untuk suatu a I, yaitu nilai

Lebih terperinci

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T. DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika

Lebih terperinci

KALKULUS MULTIVARIABEL II

KALKULUS MULTIVARIABEL II KALKULUS MULTIVARIABEL II Integral Garis Medan Vektor dan (Minggu ke-8) Andradi Jurusan Matematika FMIPA UGM Yogyakarta, Indonesia 1 Integral Garis Medan Vektor 2 Terkait Lintasan Teorema Fundamental untuk

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 4 September 2013

Hendra Gunawan. 4 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 4 September 2013 Latihan (Kuliah yang Lalu) 1. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi 2 f(x) = 1 x. sudah dijawab 2. Gambar grafik fungsi

Lebih terperinci