WUBUNGAN TINGKAT PENDlDlKAM FORMAL KEPALA KELUARGA DAN PENDAPATAH KELUARGA DENCAN KEANEMARAGFIMAN PAWlGAW MELUARGA BRDPINSI JAWA TEMGAH.

Transkripsi

1 WUBUNGAN TINGKAT PENDlDlKAM FORMAL KEPALA KELUARGA DAN PENDAPATAH KELUARGA DENCAN KEANEMARAGFIMAN PAWlGAW MELUARGA 81 BESA $OJORIG, KEGAMATAN WONOSEGORO, KABUPATEN BOYOLALI BRDPINSI JAWA TEMGAH oleh TJETJEP SYARlF HlDAJAT JURUSAN GIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTAMiAN INSTITUT PERTANlAN BOGOR 1983

2 RINGKASAN TJETJEP SYARIF HIDAJAT. Hubungan Tingkat Pendidikan For- mal Kepala Keluarga dan Pendapatan Keluarga dengan Keanekaragaman Pangan Keluarga di Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah (Di bawah bimbingan Suprihatin Guhardja dan Amini Nasoetion). Tu j uan peneliti an ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan formal kepala keluarga dan tingkat pendapatan keluarga dengan keanekaragaman pangan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode acak bertingkat sampai di tingkat desa. Di tingkat desa ter- pilih dilakukan pencatatan semua responden yang terdiri dari kepala keluarga serta tingkat pendidikan formalnya mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan Atas. Kemudian contoh diambil secara acak berdasarkan kelompok tingkat pendidikan formal kepala keluarga yaitu SD 1 sampai 3 tahun, SD 4 sampai 6 tahun dan di atas SD 6 tahun, masing-masing 20 kepala keluarga, sehingga jumlah keluarga contoh seluruhnya 60 kepala keluarga, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan keluarga yang diteliti berkisar antara Rp ,- sampai Rp ,-. Dari hasil analisis terhadap selang penge- lompokkan tingkat pendapatan tersebut, ditentukan tiga kelompok tingkat pendapatan yaitu kelompok A untuk ting- kat pendapatan antara Rp ,- sampai Rp ,-,

3 kelompok B antara Rp ,- sampai Rp ,- dan ke- lompok C dl atas atau sama dengan Rp ,- Pengumpulan informasi dan pencatatan data dilakukan dengan kuesloner yang meliputi gambaran umum data, Jce- adaan keluarga contoh, frekuensi penggunaan, d~stribusi, lceanelcaragaman jenis bahan pangan yang dikonsumsi dan konsumsl rnakanan keluarga. Penelltian dllakukan selama dua bulan, pada awal bulan September sampai dengan akhir Oktober Analisis statistik dilakukan untuk mengetahui hubung- an clnykat pendidikan formal. kepala keluarga dan pendapat- n keluarga dengan: 1. Keanekaragaman jenis bahan pangan surnber energi dan bukan sumber energi yang dikonsumsi keluarga. 2. Proporsi sumbangan energi, protein dan vitamin A dari jenis-jenis bahan pangan yang dikonsumsi terhadap konsumsi energi, protein dan vitamin A rata-rata per orang per hari. - Frekuensi penggunaan bahan pangan yang dikonsumsi keluarga, dan

4 kan sumber energi yang dikonsumsi keluarga. Sebaliknya tingkat pendapatan keluarga tidak memperlihatkan hubungan yang nyata dengan keanekaragaman jenis bahan pangan yang dikonsumsi. Demikian pula tingkat pendidikan formal ke- pala keluarga dan tingkat pendapatan keluarga, tidak menunjukkan hubungan yang nyata dengan konsumsi energi dan protein rata-rata seorang per hari., juga dengan proporsi sumbangan energi, protein dan vitamin A yang diperoleh dari konsumsi rata-rata berbagai jenis bahan pangan, maupun dengan frekuensi penggunaan jenis bahan pangan yang dikonsumsi keluarga. Konsumsi makanan masyarakat Desa Bojong pada umumnya sudah beranekaragam. Bahan pangan sumber energi yang di- gunakan adalah beras, jagung, singkong, gaplek, kimpul, uwi, kentang dan mi, sedangkan yang digunakan sebagai ma- kanan pokok yaitu beras dan jagung. Bahan pangan bukan sumber energi yang digunakan terdiri dari ikan asin, tempe kedele, tahc dan sayur-sayuran. Konsumsi rata-rata energi, protein dan vitamin A seorang per hari masing-masing yaitu Kalori, 36.2 g dan S.I. Konsumsi rata-rata energi dan protein sebagian besar diperoleh dari jenis bahan pangan sumber energi yaitu masing-masing sebesar 86.1 persen dan 79.8 persen. Se- dangkan konsumsi rata-rata vitamin A sebesar 99.8 persen

5 diperoleh dari jenis bahan pangan sayur-sayuran. Bahan pangan sumber energi yang frekuensinya sering dikonsumsi adalah jagung, singkong, kimpul dan gaplek, sedangkan yang j arang dikonsumsi terdiri dari beras, mi dan uwi. Bahan pangan bukan sumber energi yang frekuen- so sering digunakan yaitu ikan asin, tempe kedele, tahu dan sayur-sayuran.

6 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL KEPALA KELUARGA DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEANEKARAGAMAN PANGAN KELUARGA DI DESA BOJONG, KECAMATAN WONOSEGORO, KABUPATEN BOYOLALI, PROPINSI JAWA TENGAH Oleh TJETJEP SYARIF HIDAJAT A Laporan Masalah Khusus sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bog or 1983

7 Judul Laporan : HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL KEPALA KELUARGA DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEANEKARAGMAN PANGAN KELUARGA DI DESA BOJONG, KECAMATAN WONOSEGORO, KABUPATEN BOYOLALI, PROPINSI JAWA TENGAH Nama Mahasiswa : T jetjep Syarif Hidajat Nomor Fokok : A Menyetujui Dk / (Dosen Pembimbing) fl Ir Arnini Nasoetion (Dosen Pembimbing) -, i- Tr Su - 1r... E ~ Karsin Y (Ketua Jurusan) - (Komisi Pendidikan) Tanggal Lulus :

8 RILiAYAT HIDUP T. SyarlE Hldajat dilahirkan pada tanggal 13 November 1952 dl Bogor, Jawa Barat. Orang tuanya adalah M. Moestar dan Sl tl D~ubaedah. Lulus darl SMA Negeri I1 Bogor pada tahun Ke- mudian pada tahun 1969 sampai dengan tahun 1973 bek~rja pada Balai Penelitian Gizj Unit Semboja Rogor. Melanjutkan pendidikan pada Akademi Gizi tahun 1973 i Jakarta dan lulus memperoleh g~lar Sarjana Muda Gizi Sang Sosial Ekonometrik Gizi dan Statistik pada Pusat ~clx t-i an dan P~ngembanqan Glzi Hogor, Radan Penelitian hun 1981 melan swa peraliha FakuJ tas Pertanian In- stltut Pertanian Bogor, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sum- erdaya Keluarga.

9 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah Swt, atas segala Rakhmat dan karunianya, sehingga terlaksana penulisan la- poran ini. Laporan i.ni disusun berdasarkan data yang di- peroleh dari praktek masalah khusus di Desa Bojong, Kecarnatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tenyah da l am mel.engkapi salah satu syara t untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pada kesempatan ini penulis mengurapkan banyak teri- ma kaslh yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ir Suprihatin Guhardja dan Ibu Ir Amini Nasoetion yang telah mernberikan birnbingan dan saran-saran yang sangat brrharga selama praktek lapangan maupun selama penyusunan laporan ini. Ucapan terlma kasih penulis sampaikan pula kepada Dr Darwin Karyadi, selaku Kepala Pusat P~nelitian dan Pengrmbangan Gizi Rogor atas kesempatan yanq diberikan kepada penulls untuk melanjutka,~ studi di IPB Bogor. Demikian juga penulis mengucapkan terima kasih yang edalam-dalamnya kepada Bapak Djumadias Abunain M.Sc. dan Rapak Muhammad Enoch SKM atas dorongan dan bantuannya se- hingga studi dan penelitian ini selesai. Kepada Bapak Abas Basuni M.Sc. penulis mengucapkan

10 Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada Ibu Dra Krisdinamurtirin. Bapak Mahmud Yusuf B-Sc., Bapak Drs Undany Suryana, Sdr Tommy Wardiatmo BBA atas bantuan- nya dalain menyel esai ltan administrasi sehingga prnu1j.s da- pat mengikuti program Sarjana di IPR Bogor. Khusus kepada Sdr Hartono dan Mudiono Effendy yang telah memberikan hantuan dalam pelaksanaan teknis, penu- Lis sangat berterima kasih, segala jasa tidak akan penu- '1 i s 1 uoalcan.