"6%?.?,.',*.,-. ' < _. J 4 ; ;; 5 :.i.,.. WBUNGAN ALOKASI WAKTU DAN TINGKAT.. TANGGA YANG BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA
|
|
- Hartono Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ,...., i.. "6%?.?,.',*.,-. ' -, k < _. J f t ;.; 4 ; ;; 5 :.i.,.. WBUNGAN ALOKASI WAKTU DAN TINGKAT.. TANGGA YANG BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA N IBU RUMAH Oleh WILDA WELIS i, A JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1994
2 WILDA WELIS. Hubungan Alokasi Waktu dan Tingkat Pendapatan Ibu Rumahtangga yang Bekerja Di Sektor Informal dengan Status Gizi Anak Balita (Studi Kasus Pada Tiga Kelurahan di Wilayah DKI Jakarta). (Dibawah Bimbingan MOHAMMAD DJEMxDJEM DJAMALUDIN dan NINO YAYAH SAtDIYYAH). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) hubungan antara alokasi waktu ibu rumahtangga untuk mencari nafkah di Sektor Informal dengan tingkat pendapatan, (2) kontribusi pendapatan ibu rumahtangga yang bekerja di sektor informal terhadap pendapatan total keluarga, (3) hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan tingkat konsumsi dan status gizi anak balita, (4) hubungan antara alokasi waktu untuk anak dengan pola pengasuhan, (5) hubungan antara pola pengasuhan dengan tingkat konsumsi anak balita, serta (6) hubungan antara tingkat konsumsi dengan status gizi anak balita. Penelitian ini dilakukan di Wilayah DKI Jakarta pada tiga lokasi yaitu (1) Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, (2) Kelurahan Kebun Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan (3) Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dari bulan Juli sampai September Data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara, pengamatan dan pencatatan. Data sekunder diperoleh dari Kantor Statistik DKI Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data dilakukan secara manual dan dengan bantuan komputer paket program microstat. Konsumsi anak balita dikonversi ke dalam energi, protein, zat besi dan vitamin A. Kecukupan energi dan protein dihitung berdasarkan anjuran komisi ahli FAO/WHO/UNU (Hardinsyah & Martianto, 1989). Kecukupan Fe d.ar! vitamin A dihitung berdasarkan anjuran Widya Karya Pangan dan Gizi 1993 ( Muhilal, Jus'at dan Tarwotjo, 1993). Data pola pengasuhan, tingkat pendapatan dan lama pendidikan dibagi menjadi tiga kelom- pok. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabe1 digunakan uji korelasi Rank Spearman (Siegel, 1990). Jumlah anggota keluarqa terbesar adalah 12 orang dan terkecil tiga orang. Rata-rata besar keluarga adalah enam orang dan persentase jumlah anggota keluarga terbesar t) _adalah3-5~mng~_struktur keluarqa contoh adalah keluarga inti (50%) dan luas (50%). Jumlah tahun pendidikan yang terbanyak ditempuh oleh kepala keluarga dan ibu rumahtangga adalah 0-6 tahun (SD). Rata-rata pendapatan contoh yang bekerja di sektor informal Rp ,OO per bulan dengan kisaran antara Rp ,OO sampai Rp ,OO. Kontribusi pendapatan contoh tersebut terhadap pendapatan total keluarqa antara 11 persen sampai 77 persen dengan rata-rata 39,8 persen.
3 Tingkat kontribusi pendapatan contoh terbanyak pada kelompok 26% - 50%. Rata-rata tingkat pendapatan per orang per bulan adalah Rp ,OO. Rata-rata pengeluaran pangan adalah Rp ,OO per bulan, dengan persentase rata-rata 54,3 persen terhadap total pengeluaran' keluarga. Sedangkan rata-rata pengeluaran nonpangan adalah Rp ,OO per bulan dengan persentase rata-rata adalah 45,7 persen terhadap total pengeluaran keluarga. Pola pengasuhan contoh terhadap anak balita sebagian besar (47%) adalah sedang. Rata-rata tingkat konsumsi energi dan zat besi anak balita belum memenuhi kecukupan yang dianjurkan (masing-masing 85,7% dan 95,5%). Konsumsi protein dan vitamin A sudah memenuhi kecukupan yang dianjurkan (197,8% dan 140,8%). Status gizi anak balita indeks TB/U 43 persen adalah tergolong baik dan 7 persen buruk. Sebesar 33 persen anak balita masing-masing berstatus gizi baik, sedang, dan kurang menurut indeks BB/U. Tidak ada anak balita yang berstatus gizi buruk menurut indeks BB/U. Contoh menggunakan waktu untuk mencari nafkah sebesar 6,6 jam sehari, sedangkan untuk mengasuh anak balita menggunakan waktu sebesar 3,6 jam sehari. Untuk mengerjakan kegiatan rumahtangga contoh menggunakan waktu sebesar 3,7 jam sehari. Contoh menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan pribadi rata-rata 10,l jam sehari. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara jumlah waktu contoh mencari nafkah di sektor informal dengan tingkat pendapatan yang diterima. Dan tidak terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendapatan per orang per bulan dengan tingkat konsumsi (kecuali energi) dan status gizi anak balita. Ada hubungan yang nyata antara jumlah waktu contoh untuk anak dengan pola pengasuhan. Tidak ada hubungan yang nyata antara pola pengasuhan dengan tingkat konsumsi dan status gizi anak balita. Terdapat hubungan positif nyata antara tingkat konsumsi energi, protein dan zat besi dengan status gizi indeks TB/U dan hubungan positif nyata antara tingkat konsumsi energi dan zat besi dengan status gizi anak balita indeks BB/U.
4 p~ ~ ~ ~~ - -- ~ - HUBUNGAN ALOKASI WAKTU DAN TINGIOIT PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA Dl SEKTOR INFORMAL DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA (Studi Kasus Pada Tiga ICelurahan di Wilayah DKI Jakarta) Sltripsi Sebagai salah satu syarat untulz memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Faltultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh WILDA WELTS A A A -- -A ~ ~ JURUSAN GIZI MASYARAICAT DAN SUMBERDAYA KELUARGAA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1994
5 Judul Nama Mahasiswa : HUBUNGAN ALOKASI WAKTU DAN TINGKAT PENDA- PATAN IBU RUMAHTANGGA YANG BEKERJA DI SEKTOR INFORMAL DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA (Studi Kasus Pada Tiga Kelurahan di Wilayah DKI Jakarta) : WILDA WELIS Nomor Pokok : A Menyetujui Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing I1 Ir. M.D. Djamaludin, M.Sc NIP Ir. Nino Yayah S NIP Nasoetion, M. S. Tanggal lulus : 17 Oktober 1994
RINGKASAN. ETY SUPARTINI. Pengaruh Intervensi Sayuran Wortel (Daucus
RINGKASAN ETY SUPARTINI. Pengaruh Intervensi Sayuran Wortel (Daucus carota L.) terhadap Status Vitamin A dan Morbditas Anak Sekolah Dasar. Studi Kasus di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi (Di bawah
Lebih terperinciPOLA PENGASUHAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA
POLA PENGASUHAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA (Studi Kasus di Desa Ke Kecarnatan Kedung Halang, oleh : Endang Maswaty SYARAKAT DAN SUMBERDAYA
Lebih terperinciSTUD1 PERBANDINGAN DAMPAK PE P GAN ANTARA KELUARGA PESEfSA DAN B PESERTA KURSUS
STUD1 PERBANDINGAN DAMPAK PE P GAN ANTARA KELUARGA PESEfSA DAN B PESERTA KURSUS PE L (Studi Kasus di Desa Ciggu I dan Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Daerah Tigkat I1 Bogor, Propinsi Jawa
Lebih terperinciLATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUAEGA DAN STATUS GlZl BALITA PUS PESERTA KB DAN PUS TlDAK PESERTA KB
LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUAEGA DAN STATUS GlZl BALITA PUS PESERTA KB DAN PUS TlDAK PESERTA KB (Studi Kasus di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali) Oleh I GUST1
Lebih terperinciLATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUAEGA DAN STATUS GlZl BALITA PUS PESERTA KB DAN PUS TlDAK PESERTA KB
LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUAEGA DAN STATUS GlZl BALITA PUS PESERTA KB DAN PUS TlDAK PESERTA KB (Studi Kasus di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Propinsi Bali) Oleh I GUST1
Lebih terperinciTINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI, STATUS VITAMIN A DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SETELAH MENDAPATKAN INTERVENSI SAYURAN SUMBER VITAMIN A
TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI, STATUS VITAMIN A DAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SETELAH MENDAPATKAN INTERVENSI SAYURAN SUMBER VITAMIN A (Studi Perbandingan di Desa Karangtengah dan Ciheulang Tonggoh, Kecamatan
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN KONSUMSI, S S GIZI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRES LAJAR ANAK
KEANEKARAGAMAN KONSUMSI, S S GIZI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRES LAJAR ANAK (Studi Kasus di SDN Keyongan I dan 11, Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah) Oleh : Any Lipur
Lebih terperinciEVALUASl KONSUMSl MAKANAN VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN
EVALUASl KONSUMSl MAKANAN VEGETARIAN DAN NON-VEGETARIAN Oleh : Sib1 ROSYlDAH A 250437 JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGW FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1993 SIT1 ROSYIDAH. Evaluasi
Lebih terperinciMETODE. n = Z 2 P (1- P)
18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.
Lebih terperinciPOLA PENGASUHAN, STATUS GIZI, KEMAMPUAN MENOLONG DlRl SENDlRl DAN SOSlALlSASl AMAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA
POLA PENGASUHAN, STATUS GIZI, KEMAMPUAN MENOLONG DlRl SENDlRl DAN SOSlALlSASl AMAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA (Studi kasus pada TK TUNF.S SEJAHTERA di Kecamatan Ciomas, Kabupaten
Lebih terperinciPOLA PENGASUHAN, STATUS GIZI, KEMAMPUAN MENOLONG DlRl SENDlRl DAN SOSlALlSASl AMAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA
POLA PENGASUHAN, STATUS GIZI, KEMAMPUAN MENOLONG DlRl SENDlRl DAN SOSlALlSASl AMAK BALITA PADA KELUARGA IBU PEKERJA DAN IBU BUKAN PEKERJA (Studi kasus pada TK TUNF.S SEJAHTERA di Kecamatan Ciomas, Kabupaten
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciOleh FEBRlYANTl A
ANALISIS KERAGAMAN PANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN RATA-RATA TINGKAT KONSUnFISI ZAT GlZl KELUARGA MlSKlN Dl DESA ClBlTUNG KULON, KECAMATAN PAMIJAHAN, KABUPATEM BOGOR Oleh FEBRlYANTl A 30.0873 JURUSAN GlZl
Lebih terperinciOleh FEBRlYANTl A
ANALISIS KERAGAMAN PANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN RATA-RATA TINGKAT KONSUnFISI ZAT GlZl KELUARGA MlSKlN Dl DESA ClBlTUNG KULON, KECAMATAN PAMIJAHAN, KABUPATEM BOGOR Oleh FEBRlYANTl A 30.0873 JURUSAN GlZl
Lebih terperinciKONSUMSI SERAT MAKANAN PADA MASYARAKAT GOLONGAN MENENGAH KE ATAS Dl PERKOTAAN. Oleh : ROSIANA PERMANASARI A
,,&/&7:< * 0; d" KONSUMSI SERAT MAKANAN PADA MASYARAKAT GOLONGAN MENENGAH KE ATAS Dl PERKOTAAN (Studi Kasus di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kotamadya Bogor, Jawa Barat) Oleh : ROSIANA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinciKONSUMSI DAN PENGELUARAN ENERGI SISWA EALON TAMTAMA DAN BlNTARA REGULER KElURllPlad lpifantlpb MARlNlR ANGKATAN LAUT Dl SURABAYA, JAWW TIMUR
KONSUMSI DAN PENGELUARAN ENERGI SISWA EALON TAMTAMA DAN BlNTARA REGULER KElURllPlad lpifantlpb MARlNlR ANGKATAN LAUT Dl SURABAYA, JAWW TIMUR ANITA Oleh NUGRAHENI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciMEILLA DWI ANDRESTIAN A JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
MANAJEMEN SUMBERDAYA MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR YANG TINGGAL BERSAMA ORANGTUA DAN Dl PEMONDOKAN DALAM KAITANNYA DENGAN PRESTASl BELAJAR MEILLA DWI ANDRESTIAN A29.1336
Lebih terperinciTERHADAP KECUKUPAN GIZl KARYAWAN
PERENCANAAN MENU DALAM PEPIGELOLAAN MWKWMAN INSTITUS1 DAM KBIMTRZBUSI MAKAMAH SIANG TERHADAP KECUKUPAN GIZl KARYAWAN Oleh IRAWATI AGUSTINA EFFENDI A. 250979 JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciTERHADAP KECUKUPAN GIZl KARYAWAN
PERENCANAAN MENU DALAM PEPIGELOLAAN MWKWMAN INSTITUS1 DAM KBIMTRZBUSI MAKAMAH SIANG TERHADAP KECUKUPAN GIZl KARYAWAN Oleh IRAWATI AGUSTINA EFFENDI A. 250979 JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Lebih terperinciMEILLA DWI ANDRESTIAN A JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
MANAJEMEN SUMBERDAYA MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR YANG TINGGAL BERSAMA ORANGTUA DAN Dl PEMONDOKAN DALAM KAITANNYA DENGAN PRESTASl BELAJAR MEILLA DWI ANDRESTIAN A29.1336
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di
Lebih terperinciALOKASI PENGELUARAN DAN TINGKAT
BEI3ER ALOKASI PENGELUARAN DAN TINGKAT KONSUMSI PANGAN KELUARGA (Studi Kasus di Kelurahan 'Fallall Sareal, Ilogor) Oieh EhlI'AT FATIRIAEI A 25.1564 JURUSAN GIZI hlasirarakat DAN SUMBERDAI'A KELUARGA FAKULTAS
Lebih terperinciALOKASI PENGELUARAN DAN TINGKAT
BEI3ER ALOKASI PENGELUARAN DAN TINGKAT KONSUMSI PANGAN KELUARGA (Studi Kasus di Kelurahan 'Fallall Sareal, Ilogor) Oieh EhlI'AT FATIRIAEI A 25.1564 JURUSAN GIZI hlasirarakat DAN SUMBERDAI'A KELUARGA FAKULTAS
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu
Lebih terperinciGambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita
17 KERANGKA PEMIKIRAN Masa balita merupakan periode emas, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal, terlebih lagi pada periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak.
Lebih terperinciDilahirkan Pada Tanggal 16 November 1980 Di Jakarta Tanggal Lulus : September 2007 Menyetujui, Mengetahui,
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENGARUH STATUS GIZI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI BEBERAPA KELURAHAN,
Lebih terperinciAs. ABSTRAK. Pendahuluan
STATUS GlZl ANAK PRASEKOLAH PADA KELUARGA BERPENDAPATAN RENDAH DENGAN IBU PEKERJA: Studi kasus di Kelurahan Kehnn Kalapa, Kecamatau Bogor Barat, Kntamadya Bogor, Prnpinsi Jaw Barat Ole11 : Enra Luciasari;
Lebih terperinciKETERSEDIAAN PANGAN SUMBER VITAMIN A PADA KELUAR6A Dl PEDESAAN DAM PERKQTAAN
KETERSEDIAAN PANGAN SUMBER VITAMIN A PADA KELUAR6A Dl PEDESAAN DAM PERKQTAAN (Studi Kasus di Desa Sukasari. Kecamatan Cilaku, dan Kelurahan Bojong Herang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Propinsi
Lebih terperinciKETERSEDIAAN PANGAN SUMBER VITAMIN A PADA KELUAR6A Dl PEDESAAN DAM PERKQTAAN
KETERSEDIAAN PANGAN SUMBER VITAMIN A PADA KELUAR6A Dl PEDESAAN DAM PERKQTAAN (Studi Kasus di Desa Sukasari. Kecamatan Cilaku, dan Kelurahan Bojong Herang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Propinsi
Lebih terperinciKECUKUPAX ENERGI DAW PROTEIN SERTA KETERSEDIAAN PANGAH PADA AKHIR PELITA Ill DAN PERKEMBANGAWNYA DAkAM PELlTA IV Dl PROPINSI JAMB1
KECUKUPAX ENERGI DAW PROTEIN SERTA KETERSEDIAAN PANGAH PADA AKHIR PELITA Ill DAN PERKEMBANGAWNYA DAkAM PELlTA IV Dl PROPINSI JAMB1 -.,,- e i Oleh T E G U H JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciSebagai salali satu syarat untuk ~nemperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Oleh : RIMUN WIBOWO A 26.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN ANAK PRASEKOLAH (Stud1 Kasus pada Keluarga Migran asal Jawa dan Sumatera Barat di Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan) Sebagai salali satu syarat untuk ~nemperoleh
Lebih terperinci30 keluarga. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan
i - A: i! KOltilSUMlSl VITANIIH A ANAK BALITA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEIVIPEHGARIOHIWA Dl DESA TUNGKOP, KECAMATWN DARUSSALAM KABUPATEM ACEH BESAR, PROVINSI DAERAH BSTIMEWA ACEH Oleh : N I L A W A T I JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendekatan penanggulangnya harus melibatkan berbagai sektor terkait.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciMETODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11
METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu bangsa. Untuk mencapai ketahanan pangan diperlukan ketersediaan. terjangkau dan aman dikonsumsi bagi setiap warga untuk menopang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumberdaya manusia suatu bangsa. Untuk mencapai ketahanan pangan diperlukan ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas
Lebih terperinciIDENTlFlKASl PELAKSANAAN PENDlDlKAN GlZl DAN KESEHATAN Dl SEKOLAH DASAR
IDENTlFlKASl PELAKSANAAN PENDlDlKAN GlZl DAN KESEHATAN Dl SEKOLAH DASAR ( Studi Kasus di SD Regina Pacis, SDN Polisi IV, SD Bhakti lnsani dan SDN Bantar Kemang IX, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciIDENTlFlKASl PELAKSANAAN PENDlDlKAN GlZl DAN KESEHATAN Dl SEKOLAH DASAR
IDENTlFlKASl PELAKSANAAN PENDlDlKAN GlZl DAN KESEHATAN Dl SEKOLAH DASAR ( Studi Kasus di SD Regina Pacis, SDN Polisi IV, SD Bhakti lnsani dan SDN Bantar Kemang IX, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciHUBUNGAN JENlS DAN LUAS PENGUSAHAAN LAHAN PERTANlAN DENGAN KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI ENERGI SERTA PROTEIN KELUARGA PETANI
HUBUNGAN JENlS DAN LUAS PENGUSAHAAN LAHAN PERTANlAN DENGAN KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI ENERGI SERTA PROTEIN KELUARGA PETANI (Studi Kasus di Dua Desa di Propinsi Jawa Timur) Oleh SUGIATMI A. 23 1039 JURUSAN
Lebih terperinciHUBUNGAN JENlS DAN LUAS PENGUSAHAAN LAHAN PERTANlAN DENGAN KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI ENERGI SERTA PROTEIN KELUARGA PETANI
HUBUNGAN JENlS DAN LUAS PENGUSAHAAN LAHAN PERTANlAN DENGAN KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI ENERGI SERTA PROTEIN KELUARGA PETANI (Studi Kasus di Dua Desa di Propinsi Jawa Timur) Oleh SUGIATMI A. 23 1039 JURUSAN
Lebih terperinciWKAHAN DAN RU!dkHTAMG%A
.Q.,-> ( >,. #:, RASWVA SEBhGhl BkWWM WKAHAN DAN RU!dkHTAMG%A RINA MARTINI. Studi Preferensi Tepung Kasava sebagai Bahan Substitusi pada Industri Makanan dan Rumahtangga di Kabupaten Ponorogo. (Dibawah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI GlZl KELUARGA PADA PETERNAK PEMlLlK LAHAN DAN PETERNAK TANPA LAHAN (Stud] Kasus Dl Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KADARZI DENGAN ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA JAGAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KADARZI DENGAN ASUPAN ENERGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA JAGAN KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciOLEH : CHOIRUL ANNA NUR AFIFAH
STATUS GIZI, KONSUMSI PANGAN, DAN PERSEPSI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRl SMU DAN SMK Dl KOTA BOGOR DlKAlTKAN DENGAN KESIAPAN REPRODUKSI OLEH : CHOIRUL ANNA NUR AFIFAH PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA NADIYA MAWADDAH PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar dan pokok yang dibutuhkan oleh manusia guna memenuhi asupan gizi dan sebagai faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Salah satu
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan prospective study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2003 (antara musim
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
Lebih terperinciPOLA ASUH MAKAN PADA RUMAH TANGGA YANG TAHAN DAN TIDAK TAHAN PANGAN SERTA KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KABUPATEN BANJARNEGARA
POLA ASUH MAKAN PADA RUMAH TANGGA YANG TAHAN DAN TIDAK TAHAN PANGAN SERTA KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KABUPATEN BANJARNEGARA (Feeding Practices in Food-secure and Food-insecure Households
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciIBU DALAM PEMlLlH AN TEMPAT BERBELANJA
FAKTBR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMlLlH AN TEMPAT BERBELANJA (Studi Kasus di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, i
Lebih terperinciIBU DALAM PEMlLlH AN TEMPAT BERBELANJA
FAKTBR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMlLlH AN TEMPAT BERBELANJA (Studi Kasus di Kompleks Perumahan Margahayu Raya, i
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi
Lebih terperinciSTUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN KARTIKA HIDAYATI
STUDI DUKUNGAN SOSIAL DAN FOOD COPING STRATEGY SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA KELUARGA NELAYAN KARTIKA HIDAYATI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. depan bangsa, balita sehat akan menjadikan balita yang cerdas. Balita salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Balita adalah penerus masa depan kita, balita juga menentukan masa depan bangsa, balita sehat akan menjadikan balita yang cerdas. Balita salah satu golongan
Lebih terperinciSemuel Sandy, M.Sc*, Maxi Irmanto, M.Kes, ** *) Balai Litbang Biomedis Papua **) Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih
Analisis Hubungan Tingkat Kecukupan Gizi Terhadap Status Gizi pada Murid Sekolah Dasar di SD Inpres Dobonsolo dan SD Inpres Komba, Kabupaten Jayapura, Papua Semuel Sandy, M.Sc*, Maxi Irmanto, M.Kes, **
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan
Lebih terperinciPOLA PEMBERIAN SUSU FORMULA DAN KONSUMSI ZAT GIZI ANAK USIA DI BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) PADA KELUARGA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA.
POLA PEMBERIAN SUSU FORMULA DAN KONSUMSI ZAT GIZI ANAK USIA DI BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) PADA KELUARGA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA Djuwita Andini PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Setiap manusia mengalami siklus kehidupan mulai dari dalam. kandungan (janin), berkembang menjadi bayi, tumbuh menjadi anak,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia mengalami siklus kehidupan mulai dari dalam kandungan (janin), berkembang menjadi bayi, tumbuh menjadi anak, kemudian menjadi dewasa, dan pada siklus
Lebih terperinci(Studi Kasus di Icelurahan Rawasari, Kecamatan Cempalta Putih, Wilayah Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta) Oleh : SUPRA WIRENGRUM A
, - L \ ' s 8 b i I/, >
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.
Lebih terperinciFood Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita
16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Lebih terperinciANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA
ANALISIS AKTIVITAS FISIK, KONSUMSI PANGAN, DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEKERJA WANITA DI INDUSTRI KONVEKSI FARAH AZIIZA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun Negara maju. Di Indonesia sejak tahun 1950 sudah terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini gizi menjadi masalah baik di Negara berkembang maupun Negara maju. Di Indonesia sejak tahun 1950 sudah terdapat kekhawatiran bahwa gizi buruk dapat mempengaruhi
Lebih terperinciTIMUR KOTAMADYA BOGOR. Dibawah bimbingan Hardinsyah, selaku Ketua
RINGKASAN Meitycorfrida Mailoa. PENGEMBANGAN CARA SEDERHANA PENILAIAN MUTU GIZI MAKANAN BU HAMIL DI KECAMATAN BOGOR TIMUR KOTAMADYA BOGOR. Dibawah bimbingan Hardinsyah, selaku Ketua komisi pembimbing,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinciWorld Hunger Organization (WHO), terdapat empat jenis masalah kekurangan. Anemia Gizi Besi (AGB), Kurang Vitamin A (KVA) dan Gangguan Akibat
yang terkait. Masalah kekurangan gizi juga merupakan masalah kesehatan tertinggi di dunia, terutama di negara negara berkembang. Menurut data dari pada World Hunger Organization (WHO), terdapat empat jenis
Lebih terperinciSERTA KEADAAN KONSUMSI DAN HlBBUNGANMVA
SUMBANGAN PEBERNAKBLR SAP1 PERAH BERWABAP PEMDAPATAIV, SERTA KEADAAN KONSUMSI DAN HlBBUNGANMVA DENGABQ STATUS 6121 ANAK BALITA JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAUA KELUAROA FAKULTAS PERTANlAN INSTITUT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)
22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)
Lebih terperinciDIET. Oleh. (Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor) A EVI SUSANTI
DIET (Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor) Oleh EVI SUSANTI A 25.1274 JuRUSAN GIZI MAS ERDAUA KELUARGA 1994 RINGKASAN EVI SUSANTI. Pengeluaran Rumahtangga dan
Lebih terperinciDIET. Oleh. (Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor) A EVI SUSANTI
DIET (Studi Kasus pada Keluarga Pasien Diabetes Mellitus Rumah Sakit Umum PMI Bogor) Oleh EVI SUSANTI A 25.1274 JuRUSAN GIZI MAS ERDAUA KELUARGA 1994 RINGKASAN EVI SUSANTI. Pengeluaran Rumahtangga dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balita pendek (stunting) merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan. Stunting dapat
Lebih terperincisebesar 96,7% bayi lahir dengan letak kelahiran normal. Pada saat keiahiran, sebagian besar (81,7%) bayi kelahirannya tidak bermasalah.
I POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI USIA 0-4 BULAN DAN PENGARUHNYA TERHADAPSTATUS GUIBAYIDIKELURAHAN BARANANGSIANG DAN DESA KATULAMPA, KECAMATAN KOTA BOGOR TIMUR, KOTA BOGOR, PROPINSI JAW A BARA T Oleh:
Lebih terperinciKarakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi
20 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi merupakan hasil masukan zat gizi dan pemanfaatannya dalam tubuh. Untuk mencapai status gizi yang baik diperlukan pangan yang mengandung cukup zat gizi, aman untuk dikonsumsi
Lebih terperinciRINGKASAN. Program perbaikan gizi mempakan salah satu upaya yang dilakukan dalam
RINGKASAN RABIATUL ADAWIYAH. GMK 94258. Studi Pelaksanaan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dan Keragaan Gii Siswa Sekolah Dasar (SD) di Propiusi Lampung (Studi Kasus pada Desa di Daerah Pantai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi untuk pemeliharaan kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan fungsi normal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan. Manusia yang berkualitas dapat menentukan keberhasilan pembangunan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi ketersediaan pangan yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi ketersediaan pangan yang cukup bagi setiap orang pada setiap saat dan setiap individu yang mempunyai akses untuk memperolehnya baik secara
Lebih terperinciOleh. ENDANG SUSlLOWATI
PERANAN ISTERI DAM ANGGOTA RUMAHTANGGA LAINNYA DALAM EKONOMI RUMAHTANGGA NELAYAN PANDEGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN I(0NSUMSI ENERGI DAN PROTEIN SERTA STATUS GlZl BALITA Dl OESA SIRNOBOYO, KEGAMATAN PACITAN,
Lebih terperinciPENGARUM PEWVIMPANAN DAN PEMANASAM TERWADAP KARAKTERlSTlK FISI I( DAN lnderawl SERTk RANDUNGAN ZAT GIZl KOTILEDON KEDELAI (Slycina mar)
i,"+ i PENGARUM PEWVIMPANAN DAN PEMANASAM TERWADAP KARAKTERlSTlK FISI I( DAN lnderawl SERTk RANDUNGAN ZAT GIZl KOTILEDON KEDELAI (Slycina mar) Oleh : JURUSAM GlZl FAASYARAKAT DAM SUMBERDAVA KELUARGW FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan pangan. Banyak kasus kurang gizi disebabkan karena rendahnya pemahaman pola konsumsi yang sehat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI IKAN PADA KELUARGA NELAYAN DAN BUKAN NELAYAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZl BALITA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI IKAN PADA KELUARGA NELAYAN DAN BUKAN NELAYAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZl BALITA (Kasus di Desa Pasar Krui dan Desa Ulu Krui, Kecamatan Pesisir Tengah Krui,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI IKAN PADA KELUARGA NELAYAN DAN BUKAN NELAYAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZl BALITA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI IKAN PADA KELUARGA NELAYAN DAN BUKAN NELAYAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZl BALITA (Kasus di Desa Pasar Krui dan Desa Ulu Krui, Kecamatan Pesisir Tengah Krui,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat dengan pesat dalam 4 dekade
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat dengan pesat dalam 4 dekade terakhir ditandai dengan perbaikan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2010, pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SDM yang berkualitas dicirikan dengan fisik yang tangguh, kesehatan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional yang diupayakan oleh pemerintah dan masyarakat sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM). SDM yang berkualitas
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU SADAR GIZI IBU SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR
ANALISIS PERILAKU SADAR GIZI IBU SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI BALITA DI DESA BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR RENA NINGSIH PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA BONGKUDAI KECAMATAN MODAYAG BARAT Rolavensi Djola*
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA BONGKUDAI KECAMATAN MODAYAG BARAT Rolavensi Djola* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinci"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh - sungguh (urusan) yang lain".
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh - sungguh (urusan) yang lain". ( Q.S. Alam Nasyrah, 94:7 ) "Sekecil apapun, yang namanya harapan akan dikejar orang. Harapan
Lebih terperinci