Oleh YUVl SlSWATl. Kecamatan Cicendo, Kotamadya Bandung, Jawa Barat ) ( Studi Kasus di SMA Negari Cimindi, Kelurahan Sukaraja, JURUSAN GlZl

Transkripsi

1 ( Studi Kasus di SMA Negari Cimindi, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kotamadya Bandung, Jawa Barat ) Oleh YUVl SlSWATl - JURUSAN GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN lnstltut PERTANIAN BOGOR 19 92

2 RINGKASAN WVI SISWATI. Perilaku Makan dan Rebiasaan Jajan Murid Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri Cimindi, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kotamadya Bandung, Jawa Barat). dan EHHY S. KARSIN). D i bawah bimbingan SRI RIHATI KUSNO Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku makan dan kebiasaan jajan serta sumbangan makanan jajanan terhadap konsumsi makanan pada murid sekolah menengah atas. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Cimindi, kelu- rahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kotamadya Bandung, Jawa Barat, dari bulan Juli 1991 sampai September Pengambilan contoh dilakukan secara acak sederhana dari populasi murid kelas I1 dan 111 Jurusan Fisika dan Biologi yang tinggal bersama orangtua, dengan jumlah 30 murid laki-laki dan 30 murid perempuan Nilai perilaku makan meliputi nilai pengetahuan gizi, sikap dan tindakan makan. Kebiasaan jajan dilihat dari waktu jajan, kelompok makanan jajanan dan tempat jajan menurut frekue pat kelom- pok,. yaitu selalu, sering, jarang dan tidak pernah. Analisis data dilakukan secara deskripsi dan uji statis- tik

3 Dengan uji statistik didapatkan bahwa dari ketiga aspek perilaku makan, pengetahuan gizi murid perempuan lebih baik dari murid laki-laki. Berdasarkan nilai mini- mal dan nilai maksimal, tingkat pengetahuan gizi, sikap dan tindakan makan murid-murid tersebut cukup baik. Rata-rata uang jajan murid laki-laki Rp ,00/ bulan dan murid perempuan Rp ,00/ bulan. Paling banyak murid memiliki uang jajan antara Rp 7.500,00/ sampai Rp ,00/ bulan. bulan Lebih banyak murid laki-laki dan murid perempuan sering jajan pagi, jarang jajan siang dan tidak pernah jajan malam. Murid laki-laki lebih banyak mengkonsumsi makanan ringan dengan frekuensi jarang, tetapi murid perempuan lebih banyak mengkonsumsi dengan frekuensi sering. Paling banyak murid laki-laki tidak pernah mengkonsumsi makanan berat, tetapi murid perempuan lebih banyak menkonsumsi dengan frekuensi jarang. M inuman jarang dikonsumsi oleh kebanyakan murid laki-laki dan murid perempuan. Lebih banyak murid laki-laki dan murid perempuan sering jajan di sekolah. Rata-rata sumbangan energi, protein, Fe dan vitamin A -~~ ~ mtikanan -3a9anan mur~td- pe g"-an-masin.-mas*g, persen, 13,8 persen, 21,4 persen dan 4,8 persen. Sedangkan pada murid laki-laki berturut-turut 16,O persen, 17,7 persen, 23,O persen dan 4,O persen.

4 Terdapat perbedaan tingkat konsumsi energi dan vita- min A yang bermakna antara murid laki-laki dan murid perempuan, masing-masing 78,6 persen dan 101,8 persen untuk energi; dan 30,l persen dan 63,6 persen untuk vita- min A. Tingkat konsumsi protein dan Fe murid laki-laki dan murid perempuan, yaitu 79,2 persen dan 98,5 persen untuk protein; dan 87,6 persen dan 71,6 persen untuk Fe. Dari ketiga aspek perilaku makan, yang cenderung mengurangi uang jajan pada murid laki-laki adalah pengetahuan gizi dan tindakan makan yang lebih baik, dan pada murid perempuan adalah sikap dan tindakan makan yang lebih baik. Sikap dan tindakan makan yang lebih baik cenderung menurunkan kebiasaan jajan murid laki-laki. Pada murid pereinpuan, sikap yang lebih haik cenderung menurunkan ke- biasaan jajan. Pada murid laki-laki, seluruh aspek perilaku makan yang lebih baik cenderung meningkatkan tingkat konsumsi energi dan protein. F'ada murid perempuan pengetahuan gizi dan sikap yang lebih baik cenderung meningkatkan konsumsi energi dan pengetahuan gizi yang lebih tingkat baik cen- derung meningkat-kan tingkat konsumsi-protein. Bertambahnya uang jajan meningkatkan kebiasaan jajan baik pada murid laki-laki maupun murid perempuan.

5 PERILAKU HAKAN DAN KEBIASAAN JAJAN HURID SEKOLAH MENENGAH ATAS (Studi Kasus di SMA Negeri Cimindi, Kelurahan Sukaraja, Kecanatan Cicendo, Kotanadya Bandung, Jawa Barat) Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk nemperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh YUVI SISWATI A JURUSBH GTZI KASYARBKdTD;BW SUWl%E~RDAYA-BKELUAm FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992