SERTA KEADAAN KONSUMSI DAN HlBBUNGANMVA

Transkripsi

1 SUMBANGAN PEBERNAKBLR SAP1 PERAH BERWABAP PEMDAPATAIV, SERTA KEADAAN KONSUMSI DAN HlBBUNGANMVA DENGABQ STATUS 6121 ANAK BALITA JURUSAN GI21 MASYARAKAT DAN SUMBERDAUA KELUAROA FAKULTAS PERTANlAN INSTITUT PBRTANIAN BOGOR 1990

2 RINGKASAN ALFIN LISTIANI. Sumbangan Peternakan Sapi Perah terhadap Pendapatan, serta Keadaan Konsumsi dan Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita (Di bawah bimbingan SIT1 MADANIJAH dan HAD1 RIYADI). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya su bangan hasil peternakan sapi perah terhadap pendapatan keluarga dan besarnya sumbangan energi dan zat gizi dari konsumsi susu sapi segar terhadap konsumsi energi dan zat gizi anak balita, serta hubungannya dengan status gizi anak balita. Keluarga contoh yang diambil adalah peternak sapi perah rakyat yang sudah menjadi anggota koperasi susu dan masih mempunyai sapi perah saat dilakukan penelitian, mempunyai anak balita dan mata pencaharian lain selain be- ternak sapi perah. Seluruhnya berjumlah 45 keluarga. Usaha peternakan sapi perah di Kecamatan Pujon khu- susnya di Desa Ngroto sudah lama dilakukan penduduk. Ter- danat Dersen (516 KK) penduduk yang melakukan kegiatan tersebut. Pendapatan dari usaha peternakan sapi perah berupa susu, pupuk kandang, pen jualan sapi, pembagian SHU produksi susu dan hadiah lebaran yang didapat dari koperasi su- su. Sumbangan pendapatan dari hasil penjualan sapi berki- sar antara 1.76 persen sampai persen (rata-rata

3 berkisar antara persen sampai persen (rata- rata persen). Dengan uji korelasi Pearson terdapat hubungan yang nyata antara besar pemilikan sapi dewasa be- tina dan sapi total dengan pendapatan sapi perah dari non pen jualan sapi, tetapi dengan pendapatan sapi perah total tidak t~rdapat hubungan yang nyata, Semakin besar pemi- likan sapi dewasa betina dan sapi total maka semakin tinggi pendapatan sapi perah dari non penjualan sapi. i3esirnya sumbangan pendapatan sapi perah terhadap pendapatan total per kapita per bulan berkisar antara 1.41 persen sampai persen (rata-rata '53.95 persen), Susu segar yang dihasilkan dimanfaatkan untuk di jual, dikonsumsi sendiri, diberikan kepada orang lain dan anak sa pi. Zata-cata konsumsi susu segar pada 45 anak balita memberikan sumbangan energi 8.54 persen, protein persen, kalsium persen, phosphor persen, zat besi persen, vitamin A persen dan vitamin C sebesar 4.65 persen terhadap konsumsi energi dan zat gizi anak balita. Pada 21 anak balita yang mengkonsumsi susu segar, susu tersebut memberikan sumbangan energi persen, protein persen, kalsium persen, phosphor '51.36 persen, zat besi persen, vitamin A persen dan vitamin C persen terhadap konsumsi energi dan zat gizi anak ba- lito. Sedangkan terhadap kecukupan yang dianjurkan

4 memberikan sumbangan energi persen, protein aebesar persen, kalsium persen, phosphor persen, zat besi persen, vitamin A persen dan vitamin C 8.76 persen terhadap konsumsi energi dsn zat gizi anak balita. Rata-ra ta tingkat konsumsi energi anak balita sebesar persen, protein persen, kalsium persen, phosphor persen, zat besi persen, vitamin A persen dan vitamin C persen. Dengan uji korelasi Pearson terdapat hubungan yang nyata antara pendapatan dengan tingkat konsumsi energi dan zat gizi kecuali kalsium dan konsumsi susu. Semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi tlngkat konsumsi energi dan zat gizi tersebut. Kecuali tingkat konsumsi vitamin A dan vitamin C, 3emakin tinggi konsumsi susu segar maka semakin tinggi tingkat konsumsi energi, protein, kslsium, phosphor dan zat besi anak balita. Hasil uji korelasi Pearson jugs menunjukkan bahwa antara tingkat konsumsi energi, protein, kalsium, phosphor, zat besi, vitamin A dan vitamin C anak balita dengan status gizinya tidak terdapat hubungan yang nyata.

5 SUMDANGAN 1'ETERiiAKAN SAP1 PERAH TZRHADAP PENDAPATAN, SERTA KEADAAN KONSUMSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA Oleh ALFIN LISTIANI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PXRTANIAN BOGOK 1990