Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

Transkripsi

1 Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Murnawan 1, Akhmad Fadjar Sddq 2 1 Unverstas Wdyatama Bandung, Emal: murnawan@wdyatama.ac.d 2 STMIK LPKIA Bandung, Emal: mada.sweethurt@gmal.com Abstract Sstem Pendukung Keputusan merupakan suatu sstem nteraktf yang mendukung keputusan dalam proses pengamblan keputusan melalu alternatf alternatf yang dperoleh dar hasl pengolahan data, nformas dan rancangan model. Sstem pendukung keputusan pemlhan telepon seluler n dharapkan dapat membantu para pengguna aplkas n untuk memlh telepon seluler sesua dengan yang dngnkan berdasarkan alternatf dan krtera yang telah dtentukan oleh pengguna. Dalam peneltan n metode yang dgunakan adalah Technque For Order Preference By Smlarty To Ideal Soluton (TOPSIS). Metode TOPSIS adalah salah satu metode yang dgunakan untuk menyelesakan masalah Mult Attrbute Decson Makng (MADM). Metode TOPSIS ddasarkan pada konsep dmana alternatf terplh yang terbak tdak hanya memlk jarak terpendek dar solus deal postf, namun juga memlk jarak terpanjang dar solus deal negatf. Metode TOPSIS memlk beberapa kelebhan, dantaranya konsepnya yang sederhana dan mudah dpaham, komputasnya efsen, dan memlk kemampuan untuk mengukur knerja relatf dar alternatf-alternatf keputusan dalam bentuk matemats yang sederhana. Kata Kunc: Sstem Pendukung Keputusan, Technque For Order Preference By Smlarty To Ideal Soluto. 1. PENDAHULUAN Inovas ddalam bdang lmu pengetahuan dan teknolog berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakterstk masyarakat modern yang memlk mobltas tngg, mencar layanan yang fleksbel, serba mudah, memuaskan dan mengejar efsens d segala aspek. Dalam perancangan Sstem Pendukung Keputusan terdapat banyak metode yang bsa dgunakan, salah satu metode yang dgunakan adalah metode Mult Atrrbute Decson Makng (MADM). MADM adalah suatu metode yang dgunakan untuk mencar alternatf optmal dengan krtera tertentu. MADM sendr memlk, beberapa metode penyelesaan, salah satu metode yang dapat dgunakan untuk meotde penyelesaan MADM adalah metode TOPSIS. Metode n dkembangkan oleh Kwangsun Yoon Dan Hwang Cn-La pada tahun 1980 [7]. Metode n banyak dgunakan karena konsepnya yang sederhana dan mudah dpaham, komputasnya efsen, dan memlk kemampuan untuk mengukur knerja relatf dar alternatf-alternatf keputusan dalam bentuk matemats yang sederhana. Melalu aplkas n nantnya pengguna aplkas dapat mempertmbangkan pengamblan keputusan dengan alternatf dan krtera berdasarkan kepada kebutuhannya masng-masng. Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 398

2 Untuk memfokuskan peneltan, maka ruang lngkup permasalahan hanya mencakup sebaga berkut: 1) Penlaan yang dgunakan untuk mendukung pengamblan keputusan pemlhan telepon seluler menggunakan metode Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS). 2) Ratng kecocokan setap alternatf pada setap krtera dan tngkat kepentngan pada setap krtera dalam mendukung keputusan dtentukan melalu nla angka (numerc). Tujuan dar peneltan n yatu dharapkan penerapan metoda TOPSIS pada sstem pendukung keputusan pemlhan telepon seluler menjad salah satu sstem pendukung keputusan yang dapat dandalkan untuk memudahkan proses pengamblan keputusan pemlhan telepon seluler berdasarkan kualtasnya. 2. METODE PENELITIAN Sstem Pendukung Keputusan Sstem pendukung keputusan (SPK) adalah bagan dar sstem nformas berbass komputer (termasuk sstem pengetahuan) yang dpaka untuk mendukung pengamblan keputusan dalam suatu organsas atau perusahaan. SPK merupakan penggabungan sumber sumber kecerdasan ndvdu dengan kemampuan komponen untuk memperbak kualtas keputusan. Sstem Pendukung Keputusan juga merupakan sstem nformas berbass komputer untuk manajemen pengamblan keputusan yang menangan masalah masalah sem struktur [1]. Dengan pengertan datas dapat delaskan bahwa sstem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengamblan keputusan, melankan merupakan sstem yang membantu pengambl keputusan dengan melengkap mereka dengan nformas dar data yang telah dolah dengan relevan dan dperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebh cepat dan akurat. Sehngga sstem n tdak dmaksudkan untuk menggantkan pengamblan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. Tahapan SPK : 1) Defns masalah 2) Pengumpulan data atau elemen nformas yang relevan 3) Pengolahan data menjad nformas bak dalam bentuk laporan grafk maupun tulsan 4) Menentukan alternatf-alternatf solus (bsa dalam persentase) Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 399

3 Tujuan dar SPK : 1) Membantu menyelesakan masalah sem-terstruktur 2) Mendukung manajer dalam mengambl keputusan 3) Menngkatkan efektftas bukan efsens pengamblan keputusan Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dar sstem lan sepert Artfcal Intellgence, Epert Systems, Fuzzy Logc, dll. Konsep Dasar Mult-Atrbute Decson Makng (MADM) Pada dasarnya, proses MADM dlakukan melalu 3 tahap, yatu penyusunan komponen-komponen stuas, analss, dan sntess nformas [3]. Pada tahap penyusunan komponen, komponen stuas, akan dbentuk tabel taksran yang bers dentfkas alternatf dan spesfkas tujuan, krtera dan trbut. Salah satu cara untuk menspesfkaskan tujuan stuas O, =1,..., t adalah dengan cara mendaftar konsekuens-konsekuens yang mungkn dar alternatf yang telah terdentfkas A, =1,..., n. Selan tu juga dsusun atrbut-atrbut yang akan dgunakan a k, k=1,... m. Tahap analss dlakukan melalu 2 langkah. Pertama, mendatangkan taksran dar besaran yang potensal, kemungknan, dan ketdakpastan yang berhubungan dengan dampak-dampak yang mungkn pada setap alternatf. Kedua, melput pemlhan dar preferens pengamblan keputusan untuk setap nla, dan ketdakpedulan terhadap resko yang tmbul. Pada langkah pertama, beberapa metode menggunakan fungs dstrbus p j () yang menyatakan probabltas kumpulan atrbut a k terhadap setap alternatf A. Konsekuen juga dapat dtentukan secara langsung dar agregas sederhana yang dlakukan pada nformas terbak yang terseda. Demkan pula, ada beberapa cara untuk menentukan preferens pengambl keputusan pada setap konsekuen yang dapat dlakukan pada langkah kedua. Metode yang palng sederhana adalah untuk menurunkan bobot atrbut dan krtera adalah dengan fungs utltas atau penjumlahan terbobot. Secara umum, model mult-attrbute decson makng dapat ddefnskan sebaga berkut [14]: Msalkan A = {a = 1,...,n} adalah hmpunan alternatf-alternatf keputusan dan C = {c j j = 1,...,m} adalah hmpunan tujuan yang dharapkan, maka akan dtentukan alternatf 0 yang memlk derajat harapan tertngg terhadap tujuan-tujuan yang relevan c j. Sebagan besar pendekatan MADM dlakukan melalu 2 langkah, yatu: pertama, melakukan agregas terhadap keputusan-keputusan yang tanggap terhadap semua tujuan Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 400

4 pada setap alternatf; kedua, melakukan perankngan alternatf-alternatf keputusan tersebut berdasarkan hasl agregas keputusan. Dengan demkan, bsa dkatakan bahwa, masalah mult-attrbute decson makng (MADM) adalah mengevaluas m alternatf A (=1,2,...,m) terhadap sekumpulan atrbut atau krtera C j (j=1,2,...,n), dmana setap atrbut salng tdak bergantung satu dengan yang lannya. Matrks keputusan setap alternatf terhadap setap atrbut, X, dberkan sebaga: X m m n 2n... mn (1) Dmana merupakan ratng knerja alternatf ke- terhadap atrbut ke-j. Nla bobot yang menunjukkan tngkat kepentngan relatve setap atrbut, dberkan sebaga, W: W = {w 1, w 2,..., w n } (2) Ratng knerja (X), dan nla bobot (W) merupakan nla utama yang merepresentaskan preferens absolute dar pengambl keputusan. Masalah MADM dakhr dengan proses perankngan untuk mendapatkan alternatf terbak yang dperoleh berdasarkan nla keseluruhan preferens yang dberkan [6]. Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Metode TOPSIS adalah salah satu metode yang dgunakan untuk menyelesakan masalah MADM. Metode TOPSIS ddasarkan pada konsep dmana alternatf terplh yang terbak tdak hanya memlk jarak terpendek dar solus deal postf, namun juga memlk jarak terpanjang dar solus deal negatf [7]. Konsep n banyak dgunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesakan masalah keputusan secara prakts [6][7]. Hal n dsebabkan karena konsepnya yang sederhana dan mudah dpaham, komputasnya efsen, dan memlk kemampuan untuk mengukur knerja relatf dar alternatf-alternatf keputusan dalam bentuk matemats yang sederhana. Secara umum, prosedur TOPSIS mengkut langkah-langkah sebaga berkut : 1) Membuat matrks keputusan yang ternormalsas. Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 401

5 2) Membuat matrks keputusan yang ternormalsas terbobot. 3) Menentukan matrks solus deal postf & matrks solus deal negatf. 4) Menentukan jarak antara nla setap alternatf dengan matrks solus deal postf & matrks solus deal negatf. 5) Menentukan nla preferens untuk setap alternatf. TOPSIS membutuhkan ratng knerja setap alternatf A pada setap crtera C j yang ternormalsas, yatu : r m 1 2 (3) dengan =1,2,m dan j=1,2,,n. Solus deal postf A + dan solus deal negatf A - dapat dtentukan berdasarkan ratng bobot ternormalsas (y ) sebaga : y w r (4) dengan =1,2,m dan j=1,2,,n. A A ( y1, y2,..., yn ) ( y1, y2,..., y n ) (5) (6) dengan y y j j ma y mn y mn y ma y jka jadalahatrbut keuntungan jka jadalah atrbutbaya jka jadalahatrbut keuntungan jka jadalah atrbutbaya Jarak antara alternatf A dengan solus deal postf drumuskan sebaga : D n y y j1 2 =1,2,,m. (9) Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 402

6 Jarak antara alternatf A dengan solus deal negatf drumuskan sebaga : D n y y j1 2 (10) Nla preferens untuk setap alternatf (V ) dberkan sebaga : V D D D Nla V yang lebh besar mengndkaskan bahwa alternatf A lebh dplh. (11) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Fungsonaltas Use case mendeskrpskan fungs dar sebuah sstem dar perspektf/sudut pandang para pengguna sstem. Use case mendefnskan apa yang dlakukan oleh sstem dan elemenelemennya, bukan bagamana sstem dan elemen-elemennya salng bernteraks. Gambar 1. Use Case Dagram Penjelasan use case dagram : 1) D dalam use case dagram d atas terdapat satu aktor, yatu RegsteredUser. 2) RegsteredUser adalah pengguna yang telah terdaftar. 3) RegsteredUser harus melakukan autentkas terlebh dahulu sebelum masuk kedalam sstem. Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 403

7 4) Setelah tu RegsteredUser dapat membuat aplkas sstem pendukung keputusan yang baru atau mengubah aplkas sstem yang telah dbuat sebelumnya (Manage DSS Applcaton). 5) Setelah RegsteredUser mengatur (membuat atau merubah) aplkas sstem pendukung keputusan, RegsteredUser dapat menentukan krtera yang dtetapkan (Manage Crtera), mengatur alternatf atau plhan dalam membuat keputusan (Manage Alternatve), memberkan nla pada alternatf (Scorng). Class Dagram Class dagram adalah sebuah spesfkas yang jka dnstansaskan akan menghaslkan sebuah objek dan merupakan nt dar pengembangan dan desan berorentas objek. Class menggambarkan keadaan (atrbut/propert) suatu sstem, sekalgus menawarkan layanan untuk memanpulas keadaan tersebut (metoda/fungs). Pada class dagram n dbuat dengan menggunakan konsep MVC (Model, Vew, Controller) dmana antara class nteraks, logc, dan data dpsahkan. Class yang memlk awalan UI_ merupakan jens class boundary yang berfungs untuk menrma masukan dar nteraks user dmana class boundary tersebut akan menampung dan mengrmkan data ke class entty (memlk awalan E_), dmana kelas entty n sebaga class yang melakukan proses penympanan atau pengamblan data. Gambar 2. Class Dagram Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 404

8 Sequence Dagram Sequence dagram mendokumentaskan komunkas atau nteraks antar kelas-kelas. Sequence dagram menunjukkan sejumlah objek dan message (pesan) yang dletakkan dantara objek-objek d dalam use case. Gambar 3. Sequence Dagram Authentcaton Penjelasan sequence dagram Authentcaton : 1) RegsteredUser melakukan proses autentkas untuk bsa masuk kedalam sstem dengan cara masuk ke menu logn. 2) Pada form logn, RegsteredUser mengs username dan password. Kemudan pengsan form logn akan dperksa kelengkapannya. Jka telah lengkap, data yang ds oleh pengguna akan dcocokkan dengan data yang tersmpan pada database. 3) Jka data RegsteredUser cocok dengan data yang ada pada database, maka RegsteredUser akan darahkan ke halaman Manage DSS Applcatons. Gambar 4. Sequence Dagram Manage DSS Applcatons Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 405

9 Penjelasan sequence dagram Manage DSS Applcatons : 1) RegsteredUser membuat DSS Applcaton melalu create_dssapp(). Sstem akan memvaldas data menggunakan method dssapp_valdaton() untuk memerksa apakah data yang dnputkan sudah memenuh aturan dan selanjutnya dsmpan melalu save_dssapp(). 2) RegsteredUser dapat merubah DSS Applcaton yang telah dbuat melalu edt_dssapp() kemudan perubahannya dsmpan melalu update_dssapp(). 3) RegsteredUser dapat menghapus DSS Applcaton melalu delete_dssapp(). Penjelasan sequence dagram Manage Crtera : 1) RegsteredUser membuat Crtera melalu create_crtera(). Sstem akan memvaldas data menggunakan method crtera_valdaton() untuk memerksa apakah data yang dnputkan sudah memenuh aturan dan selanjutnya dsmpan melalu save_crtera(). 2) RegsteredUser dapat merubah Crtera yang telah dbuat melalu edt_crtera() kemudan perubahannya dsmpan melalu update_crtera(). 3) RegsteredUser dapat menghapus Crtera melalu delete_crtera(). Gambar 5. Sequence Dagram Manage Crtera Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 406

10 Gambar 6. Sequence Dagram Manage Alternatve Penjelasan sequence dagram Manage Alternatve : 1) RegsteredUser membuat Alternatve melalu create_alternatve(). Sstem akan memvaldas data menggunakan method alternatve_valdaton() untuk memerksa apakah data yang dnputkan sudah memenuh aturan dan selanjutnya dsmpan melalu save_alternatve(). 2) RegsteredUser dapat merubah Alternatve yang telah dbuat melalu edt_alternatve() kemudan perubahannya dsmpan melalu update_alternatve(). 3) RegsteredUser dapat menghapus Alternatve melalu delete_alternatve(). Penjelasan sequence dagram Scorng : 1) RegsteredUser membuat Score melalu set_value() dan dsmpan melalu save_value(). 2) RegsteredUser dapat merubah Score yang telah dbuat melalu edt_value() kemudan perubahannya dsmpan melalu update_value(). Gambar 7. Sequence Dagram Scorng Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 407

11 Perancangan Antarmuka Penjabaran komunkas nternal perangkat lunak, antara perangkat lunak dengan sstem d luarnya, dan antara perangkat lunak dengan pengguna. Halaman Awal Gambar 8. Halaman Awal Halaman n adalah halaman yang pertama kal dlhat pengguna ketka memasukkan alamat pada web browser. Terdapat beberapa navgas pada bagan kanan atas dan mungkn s halaman awalnya berupa pengenalan aplkas secara rngkas. Halaman Sgn Up Gambar 9. Halaman Sgn Up Halaman n dgunakan bag pengguna yang belum mendaftar dan akan membuat account baru. Hanya pengguna yang telah terdaftar yang bsa membuat aplkas sstem pendukung keputusan. Halaman Logn Gambar 10. Halaman Logn Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 408

12 Halaman logn n dgunakan untuk pengguna yang telah terdaftar untuk melakukan autentkas sebelum masuk ke aplkas. Pengguna dmnta untuk mengs username dan password pada nput feld yang dsedakan, kemudan tekan tombol logn. Sstem akan memerksa seluruh kelengkapan pengsan form dan valdas kecocokan data pengguna. Jka sudah benar, maka akan masuk ke halaman Manage DSS Applcaton. Halaman Manage DSS Applcatons Gambar 11. Halaman Manage DSS Applcaton Halaman Manage DSS Applcaton adalah halaman awal ketka pengguna masuk melalu logn. D halaman n terdapat navgas ke daftar sngkat aplkas yang telah dbuat (my DSS applcatons) dan logout untuk mengakhr ses dan kembal ke halaman awal. Selan tu terdapat pula daftar aplkas sstem pendukung keputusan yang telah dbuat oleh pengguna dan fasltas untuk membuat, merubah dan menghapus aplkas sstem pendukung keputusan. Klk navgas Go untuk memlh aplkas yang akan dgunakan. Halaman Crtera Gambar 12. Halaman Crtera Pada halaman n pengguna bsa menentukan krtera dar sstem pendukung keputusan yang telah dplh. Akan terdapat daftar krtera yang telah dbuat dan terdapat fasltas Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 409

13 untuk membuat krtera baru (New Crtera), merubah (Edt) dan menghapus (Destroy) krtera melalu navgas yang ada. Halaman Alternatves Gambar 13. Halaman Alternatves Pada halaman n pengguna bsa menentukan plhan (alternatve) dar sstem pendukung keputusan yang telah dplh. Plhan nlah yang nantnya akan dnla untuk dambl plhan terbak. Akan terdapat daftar alternatve yang telah dbuat dan terdapat fasltas untuk membuat alternatve baru (New Alternatve), merubah (Edt) dan menghapus (Destroy) alternatve. Halaman Scorng Gambar 14. Halaman Scorng Pada halaman n pengguna bsa member nla pada alternatve (Gve Score) dan melhat nla alternatve dar sstem pendukung keputusan yang telah dplh. Plhan nlah yang nantnya akan dnla untuk dambl plhan terbak. Selan tu terdapat pula navgas untuk melhat nla pada alternatve tersebut (Vew Score). Setelah mengs nla pengguna bsa melhat perhtungan nla dan melhat rankng dar setap alternatve melalu tombol Generate Score. Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 410

14 Halaman Fnal Result Gambar 15. Halaman Fnal Result D halaman n pengguna dapat melhat nla akhr dan rankng dar setap alternatve sehngga dengan melhat halaman n maka pengambl keputusan akan lebh terbantu dalam pengamblan keputusannya. 4. KESIMPULAN Dalam peneltan n SPK untuk pemlhan telepon selular dbuat dengan penerapan metode TOPSIS. Dengan penerapan metode TOPSIS n, dperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan proses generate score apabla memlk banyak altrnatf dan krtera. Selan tu, sstem hanya bsa mengolah data krtera numerk, untuk mengolah data non-numerk harus menerapkan proses enumeras secara manual. Untuk pengembangan selanjutnya, dharapkan agar dapat menemukan solus untuk mempercepat proses generate score dengan mengkombnaskan beberapa metode lannya serta sstem dapat memlk ftur enumeras. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Keen, P., & Morton, S. Decson Support Systems: An Organzatonal Perspectve. Massachusetts: Addson-Wesley, [2] Kusumadew, S., Hartat, S., Harjoko, A., & Wardoyo, R. Fuzzy Mult-Atrbute Decson Makng (1st Edton ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu, [3] Rudolph, W. Mult Crtera Decson Analyss As A Framework For Integrated Land Use Management In Canadan Natonal Parks. Canada: Smon Fraser Unversty, [4] Suryad, K., & Ramdhan, A.. Sstem Pendukung Keputusan (3rd Edton ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, [5] We, J.. TOPSIS Method for Multple Attrbute Decson Makng wth Incomplete Weght Informaton n Lngustc Settng. Journal of Convergence Informaton Technology, V, , [6] Yeh, C. A Problem-based Selecton of Mult-attrbute Decson-makng Methods. Internatonal Transactons n Operatonal Research, 2002, p Telp. (0711) ; js.faslkom.unsr@gmal.com 411

15 [7] Yoon, K., & Hwang, C. L. Multple Attrbute Decson Makng: Methods and Applcatons. Berln: Sprnger, [8] Zmmermann. Fuzzy Sets Theory and Its Applcatons (2nd Edton ed.). Massachusetts: Kluwer Academc, Telp. (0711) ; 412