Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution
|
|
- Devi Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, p-issn: Artcle Hstory Receved February, 2016 Accepted March, 2016 Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton Dw Ely Kurnawan*, Pujyono* Teknk Informatka, Polteknk Neger Batam Jln. Ahmad Yan, Batam Centre, Batam 29461, Indonesa E-mal: Abstrak Perusahaan manufaktur serng kal menghadap permasalahan dalam memlh pemasok yang sesua dengan kebutuhan. Banyaknya pemasok bahan baku bak dalam neger maupun luar neger yang sesua dengan kebutuhan menjad sangat pentng dan berpengaruh terhadap keberlangsungan proses produks. Salah satu solus yang tepat dalam mengurang permasalahan pemlhan pemasok adalah memanfaatkan sstem pendukung keputusan untuk menentukan pemasok yang tepat sesua dengan kebutuhan dan krtera perusahaan. Sstem pendukung keputusan drancang menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL dengan menerapkan pendekatan keputusan metode Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS). Penentuan krtera berdasarkan harga, kualtas, ketepatan pengrman, ketepatan jumlah dan kepedulan pelanggan. Hasl perancangan sstem mampu membantu perusahan dalam proses pemlhan pemasok sehngga keputusan yang dambl lebh cepat efektf dan efsen. Kata Kunc: pemlhan pemasok, sstem pendukung keputusan, TOPSIS Abstract Manufacturng companes often face problems n selectng a suppler that suts your needs. The number of raw materal supplers, both domestc and abroad n accordance wth the need to be very mportant and affect the sustanablty of the producton process. One soluton that s approprate n reducng the problem of the selecton of supplers s to utlze decson support system to determne the rght suppler n accordance wth the needs and the company's crtera. Decson support system desgned to use the programmng language PHP and MySQL to mplement the decson method approach Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton ( TOPSIS ). Determnaton of crtera based on prce, qualty, delvery accuracy, precson and the number of customer care. Results of the system desgn s able to assst companes n the process of selectng supplers so that decsons are taken more quckly effectve and effcent. Keywords: suppler selecton, decson support systems, TOPSIS 1 Pendahuluan Perusahaan manufaktur adalah perusahan yang aktftasnya mengolah bahan baku menjad barang jad kemudan menjualkan barang jad tersebut kepada konsumen. Bahan baku dperoleh dengan cara membel dar phak pemasok atau suppler. Perusahaan sangat membutuhkan ketepatan jumlah dan ketersedaan bahan baku dar phak pemasok tersebut. Pemasok mampu menyedakan bahan baku dengan berbaga jens dan kebutuhan yang berbeda-beda. Bahan baku basanya dperoleh dar dalam neger mapun luar neger dengan berbaga krtera pemasok, nla bahan baku dan persangan layanan antar bahan baku tersebut. Perusahaan manufaktur dalam kegatan produks memlk tugas menentuan pemasok yang tepat dapat menjamn ketersedaan bahan baku, sehngga keberhaslan produks serta kepuasan pelanggan dapat tercapa [1]. Kesalahan dalam pemlhan pemasok dapat mempengaruh aktftas produks bak dar seg kuanttas maupun kualtas, artnya pemlhan pemasok menjad pentng untuk mencapa keunggulan kompettf d pasar. Pemlhan pemasok merupakan permasalahan mult krtera, dantaranya melbatkan lebh dar satu krtera sesua dengan kebutuhan dalam kegatan produks. Shmano merupakan perusahaan manufaktur d Batam yang memproduks alat-alat olahraga sepert 56 Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, p-issn:
2 pancng dan sepeda. Pada pembuatan sepeda perusahaan mempersapkan bahan baku utama sepert bahan materal moldng, pant, paper box dan materal lan yang dbutuhkan. yang dhaslkan tersebut akan dekspor ke pasar Asa dan Eropa. Banyaknya pesanan produks maka perusahaan harus menentukan dan menjaln kerja sama dengan vendor atau pemasok bahan baku sehngga keberlanjutan produks tetap terjaga. Shmano memperoleh bahan baku dengan cara memesan ke pemasok yang sebelumnya dplh oleh planner perusahaan sesua dengan krtera bahan baku. Masalah yang terjad tdak terdapatnya metode yang past dalam pengamblan keputusan pemlhan supler bahan baku materal, yang mengakbatkan planer rentan melakukan kesalahan. Oleh karena tu pentng untuk membuat sebuah metode keputusan dengan mengambl berbaga krtera. Pemlhan pemasok mengambl krtera yang dsesuakan dengan konds dan kebutuhan perusahaan dengan krtera terdr dar harga, kualtas, ketepatan jumlah, pengrman dan kepedulan pelanggan [2]. Krtera harga sepert kepantasan harga dengan kualtas barang yang dhaslkan, kemampuan untuk memberkan potongan harga (dskon) pada pemesanan dalam jumlah tertentu. Krtera kualtas sepert kesesuaan barang dengan spesfkas yang sudah dtetapkan, penyedan barang tanpa cacat, kemampuan memberkan kualltas yang konssten. Krtera ketetapan jumlah sepert ketepatan dan kesesuan jumlah dalam pengrman dan kesesuaan s kemasan. Krtera pengrman sepert kemampuan untuk megrmkan barang sesua dengan tanggal yang telah dsepakat, kemampuan dalam hal penanganan sstem transportas. Krtera kepedualan pelanggan sepert kemudahan untuk dhubung, kemampuan untuk memberkan nformas secara jelas dan mudah untuk dmengert, kecepatan dalam hal menangan permnataan pelanggan, cepat tanggap dalam menyelesakan keluhan pelanggan. Metode keputusan dalam pemlhan bahan baku menggunakan Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS). Metode n sangat bak dalam pengamblan keputusan untuk menentukan solus deal postf dan solus deal negatf. Solus deal postf memaksmalkan krtera manfaat dan memnmalkan krtera baya, sedangkan solus deal negatf sebalknya. TOPSIS memlk konsep yang sederhana dan mudah dpaham, memlk kemampuan untuk mengukur knerja relatf dar alternatf-alternatf keputusan dalam bentuk matematka sederhana serta komputas yang lebh efsen [2][3][4]. 2 Metode Peneltan Metode pengembangan sstem menggunakan squence lnear dengan menganlss kebutuhan sstem, desan, kodng dan mplementas sstem. Analss kebutuhan sstem dlakukan dengan melakukan observas prosedur produks dalam penentuan keputusan pemasok yang ada saat n. Selan tu ntervew kepada planner serta lngkungan dan sstem yang terlbat, berkut desan sstem yang akan dkembangkan. Gambar 1. Desan Umum Sstem Gambar 3 menjelaskan tentang cara kerja dar sstem pendukung keputusan. Sstem memlk satu user yatu planner. Planner logn dan mengs data pemasok dengan krtera yang dbutuhkan. Sstem menympan data krtera penlaan dan data pemasok ke database. Sstem merangkng dan menamplkan daftar penlaan masng-masng pemasok. Sstem mengolah hasl analsa perhtungan. Planner memperoleh hasl analsa dalam bentuk laporan. Spesfkas kebutuhan sstem dar deskrps umum tersebut maka sstem dapat melakukan logn, menambah data supler, sstem menghtung TOPSIS, menamplkan hasl dan memberkan laporan. Kebutuhan perangkat keras mnmal setara ntel pentum IV, memory 512 MB dan perangkat lunak yang dgunakan dalam pengembangan webserver (xampp) dan browser. Sstem pendukung keputusan dengan metode TOPSIS membutuhkan beberapa krtera. Krtera n dambl berdasarkan syarat dalam pemlhan pemasok PT Shmano. Adapun krtera tersebut adalah krtera harga, krtera kualtas, krtera ketepatan pengrman, krtera ketepatan jumlah, dan krtera kepedulan pelanggan (pelayanan). Tabel 1. Atrbut Krtera Krtera Atrbut Harga produk Kualtas produk Pengrman produk Ketepatan jumlah produk Pelayanan/kepedulan Cost Beneft Cost Beneft Beneft Tabel 1 merupakan atrbut krtera, dmana manajer memberkan tugas kepada planner untuk melakukan seleks terhadap perusahaan pemasok, dengan terlebh dahulu mendefnskan krtera cost dan beneft. Krtera cost maksudnya adalah krtera dmana pengambl keputusan mengngnkan nla mnmum dantara seluruh nla alternatf. Sedangkan krtera beneft maksudnya krtera dmana pengambl keputusan mengngnkan nla maksmum dantara seluruh nla alternatf. Tabel krtera yang telah dsesuakan dengan atrbut cost dan beneft dapat dlhat pada tabel berkut. Tabel 2. Pembobotan 57 Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, p-issn:
3 Krtera Harga produk Kualtas produk Pengrman produk Ketepatan jumlah produk Pelayanan/kepedulan Bobot (W) 30 % 20 % 15 % 20 % 15 % Tabel 2 merupakan pembobotan dar tap krtera. Langkah kerja dalam perangkngan TOPSIS dawal dengan membuat matrks keputusan yang ternormalsas, matrks bobot, matrks solus deal negatf dan postf, terakhr menentukan nla preferens dar setap alternatf. Tabel 3. Penlaan untuk Pemasok Paper Box Krtera Range Penlaan Keterangan Harga Kualtas Pengrman Ketepatan Jumlah Pelayanan/ Kepedulan X <= Besarnya harga 100 < X <= yang d tawarkan oleh masng 300 < X <= masng pemasok ( angka range 500 < X <= dalam satuan X > Dollar ) Sangat Buruk 1 Kualtas produk Buruk 2 yang dhaslkan harus sesua Cukup 3 dengan permntaan Bak 4 Sangat Bak 5 X > 9 1 Jangka waktu 7 < X <= 9 2 pengrman produk dalam 5 < X <= 7 3 satuan har 2 < X <= 5 4 X <= 2 5 X <= 10 1 Jumlah produk 10 < X <= 30 2 yang djual dan ketersedan 30 < X <= 50 3 jumlah barang yang dmlk 50 < X <= 90 4 ( lebh dan X > 90 5 kurangnya pengrman dalam satuan pcs ) Sangat Buruk 1 Pelayanan yang Buruk 2 dberkan dar pemasok jka Cukup 3 terjad permasalahan Bak 4 Sangat Bak 5 Pada kasus perhtungan n, objek pemasok yang dplh adalah paper box, dengan krtera penlan untuk tap krtera dtunjukkan pada tabel 3. Penlaan tersebut merupakan standar penlaan yang ada. Manajer memberkan tugas kepada planner untuk menyeleks dengan memberkan penlan terhadap pemasok. Nama Perusahaan Tabel 4. Penlaan dar Planner Harga Kualta s Pengr man Ketepa tan Jumlah Pelaya nan Superbox Industres Teckwah Paper Product Snyotama Industres Langkah-langkah dalam perhtungan TOPSIS : 1) Membuat matrks keputusan normalsas rj= x m 1 j x 2 j menghtung kuadrat tap krtera ) Menghtung normalsas tap calon untuk masng-masng krtera R1 = Nla awal / akar kuadrat (Harga ) = 2 / = R2 = Nla awal / akar kuadrat (Kualtas ) = 4 / = R3 = Nla awal / akar kuadrat (Pengrman ) = 4 / = R4 = Nla awal / akar kuadrat (Ketepatan Jumlah) = 3 / = R5 = Nla awal / akar kuadrat (Pelayan) = 5 / = dar perhtungan datas dperoleh hasl; ) Membuat matrks keputusan yang ternormalsas terbobot. Rumus: Yj = w.rj ; PT Superbox Industres AA1 = 30 * AA2 = 20 * AA3 = 15 * AA4 = 20 * AA5 = 15 * (dst.) Sehngga ddapatkan hasl; Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, p-issn:
4 4) Matrks solus deal postf / negatf. Nla yang palng mendekat 1, maka dplh sebaga solus deal postf sedangkan nla yang palng mendekat 0, maka sebaga solus deal negatf. Nla dambl dar matrks ternormalsas terbobot, sehngga matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf ) Menentukan jarak antara nla setap alternatf dengan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf Jarak solus deal posstf D+= n 1 ( y y j ) DSuperBox+ = DTeckwah+ = DTeckwah+ = Jarak solus deal negatf D-= n j1 ( y y j 2 2 ) DSuperBox- = DTeckwah- = DTeckwah- = ) Menentukan nla preferens untuk setap alternatve. V = D D D VSuperBox- = VTeckwah- = VTeckwah- = Kesmpulan, berdasarkan perhtungan akhr metode topss maka pemasok atau vendor yang terbak adalah PT Teckwah Paper Product yatu Gambar 2. Halaman Sstem TOPSIS Gambar 2 menunjukkan halaman web sstem TOPSIS dengan menu data krtera, kelola data pemasok, penlaan, laporan perhtungan dan laporan analss. Menu data krtera merupakan deskrps dar data krtera yang dbutuhkan, bobot dan status atrbut cost dan beneft. Menu kelola data pemasok merupakan deskrps dar jens pemasok sepert; paper box, pant, moldng dan pemasok lan yang dapat dtambahkan. Menu penlan merupakan form penlan dar planner terhadap pemasok dsesuakan dengan standar penlaan produk yang ada. Menu laporan berupa perhtungan dan analss dar langkah-langkah TOPSIS yang dtamplkan dalam bentuk akhr perangkngan dar tap pemasok. Gambar 3. Kelola Data Suppler 4 Hasl dan Pembahasan Implementas perancangan antarmuka sstem berbass web menggunakan tema CSS bootstrap dperoleh pada shapebootstrap.net. Stem hanya dperuntukkan oleh satu pengguna (planner) yang dapat dakses setelah melakukan logn user terlebh dahulu. Gambar 3 merupakan menu kelola data pemasok. Planner dapat menambahkan data, menghapus dan mengubah data pemasok serta dapat melhat data yang telah tersmpan. 59 Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, p-issn:
5 Gambar 6. Laporan Data Perangkngan Gambar 4. Penlan Pemasok Gambar 4 merupakan menu penlaan pemasok. Planner memberkan penlaan kepada masng-masng pemasok berdasarkan bahan baku sesua dengan krtera yang dbutuhkan. Gambar 6 merupakan laporan data perangkngan. Laporan data hasl perangkngan yang dtamplkan adalah PT Teckwah Paper Product yatu Penutup Kesmpulan yang dapat dperoleh dar pembuatan sstem pendukung keputusan dalam pemlhan pemasok adalah sebaga berkut. 1. Sstem dapat membantu planner dalam membuat keputusan pemasok (suppler). Sstem keputusan tersebut berupa perangkngan objek pemasok sehngga mengurang terjadnya kesalahan dalam pengamblan keputusan. 2. Sstem mampu menghtung perangkngan yang relatf sama dengan penghtungan secara manual pada Ms. Excel. 3. Dar kasus pemasok paper box yang dambl dmana nla tertngg dalam perangkngan pemasok adalah PT Teckwah Paper Product yatu Bla dsusun secara berurut adalah PT Teckwah Paper Product, PT Snyotama, PT SuperBox Industres. Daftar Pustaka [1] Budman, R.F. (2009), Pemlhan Suppler dengan Metode TOPSIS MCDM. Tugas Akhr Jurusan Matematka Insttut Teknolog Sepuluh Nopember. Surabaya [2] Kusumadew, Sr. (2007), Fuzzy Mult-Attrbute Decson Makng, Graha Ilmu, Yogyakarta: Penerbt Graha Ilmu Gambar 5. Laporan Analsa TOPSIS Gambar 5 merupakan laporan analsa hasl perhtungan TOPSIS sesua dengan langkah-langkah perhtungan. Hasl data perhtungan bla dbandngkan dengan perhtungan manual d Ms. Excel relatf sama. [3] Mallu, Satrawaty. (2015), Sstem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Kontrak Menjad Karyawan Tetap Menggunakan Metode TOPSIS, Jurnal Ilmah Teknolog Informas Terapan. Vol.1 No.2. [4] Adwsanghagn, Mohammad. (2015), Penggunaan Metode TOPSIS dalam Rancangan Sstem Penunjang Keputusan untuk Menentukan Lokas Usaha Baru (Stud Kasus: Arena Dsc Yogyakarta). Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda. 60 Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, p-issn:
Preferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM
PERBANINGAN METOE SAW AN TOPSIS PAA KASUS UMKM Muh. Alyazd Mude al.mude@yahoo.com Teknk Informatka Unverstas Muslm Indonesa Abstrak alam pengamblan keputusan terhadap masalah berdasarkan sebuah analsa
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PT. Hutahaean)
Majalah Ilmah Informas dan Teknolog Ilmah (INTI ISSN : 3390X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Stud Kasus : PT. Hutahaean Relska Elfrda Capah (086 Mahasswa
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan dalam Merekomendasikan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS
Sstem Pendukung Keputusan dalam Merekomendaskan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS Karmla 1, Muhammad dwan 2, In Parlna 3, Heru Satra 3 1,2,3 Jurusan Sstem Informas, STIKOM Tunas Bangsa,
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus: CV. Triad)
Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September 2015 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Stud Kasus: CV. Trad) Bunga Annete Bennng 1), Indah Ftr Astut 2),
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS Lnda Purnama Sar (0911103) Mahasswa Program Stud Teknk Informatka, STMIK Buddarma Medan Jl. Ssmangaraja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. menggantikan penilaian mereka. Dss ditujukan untuk keputusan keputusan yang
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sstem Pendukung Keputusan Lttle (1970) mendefnskan DSS sebaga sekumpulan prosedur berbass model untuk data pemrosesan dan penlaan guna membantu para manajer mengambl
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestasi Akademik Siswa dengan Metode TOPSIS
Ctec Journal, Vol. 2, No. 2, Februar 2015 Aprl 2015 ISSN: 2354-5771 153 Sstem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestas Akademk Sswa dengan Metode TOPSIS Amela Nur Ftrana* 1, Harlana 2, Handaru 3 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciMETODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran
2 Capaan Pembelajaran METODE OPTIMASI N. Tr Suswanto Saptad Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatfalternatf dalam jumlah yang relatf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciArdi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)
Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februar 2016 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
Lebih terperinciModel SPK. Model optimasi (2) Model optimasi (1) Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 4/30/2017. Tujuan.
4/0/207 Tujuan Metode-metode Optmas dengan Alternatf Terbatas N O V R I N A Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatf-alternatf dalam jumlah
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI
Artkel Skrps PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuh Sabagan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Jurusan Teknk Informatka
Lebih terperinciPENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciUJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS
UJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS Davd Ahmad Effendy 1), Rony Her Irawan 2) 1) Sekolah Tngg Agama Islam Kedr (STAIN Kedr) 2) Unverstas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)
RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Larasat Ayudha Jurusan Sstem Informas, Sekolah Tngg Manajemen Informatka dan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciPEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Semnar Nasonal Inovas Dan Aplkas Teknolog D Industr 2017 ISSN 2085-4218 ITN Malang, 4 Pebruar 2017 PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Helza
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Manurung (2010) menerapkan sistem pendukung keputusan seleksi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Pustaka Manurung (2010) menerapkan sstem pendukung keputusan seleks penerma beasswa dengan metode Analtcal Herarcy Process (AHP) dan Technque Order Preference by Smlarty
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciAPLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Studi Kasus di PT. Sinar Terang Abadi )
APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI LAMPU (Stud Kasus d PT. Snar Terang Abad ) Bagus Suryo Ad Utomo 1203 109 001 Dosen Pembmbng: Drs. I Gst Ngr Ra Usadha, M.S Jurusan Matematka
Lebih terperinciPenerapan Metode AHP-TOPSIS Untuk Penyeleksian Permohonan Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Jurnal Sstem Informas Bsns 01(2015) Onlne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 33 Penerapan Metode AHPTOPSIS Untuk Penyeleksan Permohonan Kredt Pada Koperas Pegawa Republk Indonesa Hlmansyah Gan
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,
Lebih terperinciImplementasi Teori Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bagi Mahasiswa FMIPA Universitas Sulawesi Barat
JURNAL SAINTIFIK OL.3 NO., JANUARI 07 Implementas Teor Keputusan Penentuan Penermaan Beasswa Bag Mahasswa FMIPA Unverstas Sulawes Barat Hrman Rachman *, Nzar, Unverstas Sulawes Barat emal: manksman0@gmal.com,
Lebih terperinciJurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X
Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3. Maret 2018, hlm. 1219-1226 http://j-ptk.ub.ac.d Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO
Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto
Lebih terperinciOptimasi Pemilihan Paket Internet Dengan Menggunakan Metode AHP
Optmas Pemlhan Paket Internet Dengan Menggunakan Metode HP Wwek Katrna 1, Solkhun 2, M.Saf, Sumarno 1,2,, Jurusan Sstem Informas, STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsantar Sumatera Utara 1 Mahasswa STIKOM Tunas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciOleh : Fifi Fisiana
Optmas Baya Produks menggunakan Metode Revsed Mult Choce Goal programmng dengan Tahap Persedaan Terkontrol Supply Chan Model stud kasus : PT.Gunungarta Manunggal, Gempol Oleh : Ff Fsana 1207100018 Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Tr Suslowat, Rnawat STMIK Prngsewu Lampung Jl. Wsma Rn No. 09 prngsewu Lampung webste:
Lebih terperinciMANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIMA BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI)
PENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIA BANTUAN RUAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI) Agus Tr Hdayat, Agus Pryanto, Andka Elok Amala 1 Program Stud S1 Informatka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 Masalah Transportas Jong Jek Sang (20) menelaskan bahwa masalah transportas merupakan masalah yang serng dhadap dalam pendstrbusan barang Msalkan ada m buah gudang (sumber) yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Murnawan 1, Akhmad Fadjar Sddq 2 1 Unverstas Wdyatama Bandung, Emal: murnawan@wdyatama.ac.d 2 STMIK
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinci3.1 Desain Penelitian
3.1 Desan Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Desan Peneltan Gambar datas menunjukan desan peneltan ang gunakan dalam membangun Sstem Pendukung Keputusan Penentuan Tema Skrps n. 28 29 3.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON Har Prasetyo Jurusan Teknk Industr Unverstas Muhammadyah Surakarta Jl. A. Yan Tromol Pos 1, Pabelan,
Lebih terperinciBABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan
BABY S!MPULAN DA:" SARAN A. Smpulan Rumah sakt adalah bentuk organsas pengelolaan jasa pelayanan kesehatan ndvdual secara menyeluruh oleh karena tu dperlukan penerapan vs. ms. dan strateg seara tepat oleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE TOPSIS PADA PERUSAHAAN FURNITURE
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE TOPSIS PADA PERUSAHAAN FURNITURE DEVELOPMENT OF DECISION SUPPORT SYSTEM SUPPLIER SELECTION USING TOPSIS FURNITURE COMPANY Ma
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SAW DAN TOPSIS
Sstem Pendukung Keputusan Analss Kelayakan Pemohon Pnjaman Modal Syarah (Ardhanyat, Alf Gbran) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinci34 SEBATIK STMIK WICIDA
34 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SUPPLIER BAHAN BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE) PADA TOKO BINTANG KERAMIK JAYA Irwan ukkas 1), Heny
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT Har Prasetyo Jurusan Teknk Industr Unverstas Muhammadyah Surakarta Jl. A. Yan Tromol Pos Pabelan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciPeramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting
Peramalan Produks Sayuran D Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcastng Esrska 1 dan M. M. Nzam 2 1,2 Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, UIN Sultan Syarf Kasm Rau Jl. HR. Soebrantas No. 155
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI PERENCANAAN INVESTASI GALANGAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN PROGRAMASI TUJUAN GANDA
MAKARA, TEKOLOGI, VOL. 6, O. 3, DESEMBER 2002 MODEL OPTIMASI PERECAAA IVESTASI GALAGA KAPAL DEGA PEDEKATA PROGRAMASI TUJUA GADA Al Azhar Jurusan Teknk Perkapalan, Insttut Teknolog Adh Tama Surabaya Jl.
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinci