Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 3. Maret 2018, hlm Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) Technque for Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) d Kota Malang Lsa Septan Putr 1, Nurul Hdayat 2, Suprapto 3 Program Stud Teknk Informatka, Emal: 1 lshaaaputr@gmal.com, 2 ntayadh@ub.ac.d, 3 spttf@ub.ac.d Abstrak Kota Malang merupakan kota besar yang berkembang d daerah Jawa Tmur, sehngga tdak heran banyak sekal beberapa mtra jasa pengrman barang yang menawarkan jasa pengrman barang untuk masyarakat. Dmana kebanyakan rata-rata dar mtra pengrman barang tersebut jangkauannya tdak hanya d Malang saja akan tetap nasonal bahkan nternasonal. Sehngga, banyak sekal masyarakat yang mash bngung untuk memlh mtra jasa pengrman mana yang terbak dlhat dar karakterstk dar barang sepert mudah pecah, rngkh, dmens besar dan sebaganya. Sehngga menmbulkan resko ketka proses pengrman barang. Maka, perlu dbangun sebuah sstem yang dapat membantu phak masyarakat dalam mengambl sebuah keputusan. Model yang dgunakan untuk membangun Sstem Pendukung Keputusan n menggunakan Fuzzy Multple Atrbute Decson Makng(FMADM) dengan metode Smpel Addtve Weghtng (SAW)-Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS). Dharapkan keputusan lebh obyektf, sehngga mtra terplh sesua dengan kebutuhan phak masyarakat dan dapat memnmalsr kesalahan. Hasl perhtungan akuras dar 7 data perbandngan data hasl aktual dengan data hasl target sebesar 28,57% serta perbandngan data hasl aktual dengan hasl target sebesar 71,42%. Dan nla Usablty Testng dar 20 responden dperoleh hasl sebesar 71,66% pertanyaan mampu d jawab, persentase 28,33% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, dar hasl tersebut dapat dsmpulkan bahwa aplkas androd dnyatakan bak. Kata kunc: sstem pendukung keputusan, Metode SAW, Metode TOPSIS, Fuzzy MADM, jasa pengrman. Abstract Malang s a bg cty that develops n East Java, so t s not surprsng that there are many freght forwardng partners that offer freght servces to the publc. Where most of the average of the goods delvery partner s ts reach not only n Malang alone but natonally and even nternatonally. Thus, many people are stll confused to choose whch shppng servce partners are best seen from the characterstcs of the goods such as easly broken, fragle, large dmensons and so on. So t rases the rsk when the process of delvery of goods. So, t s necessary to buld a system that can help the communty n takng a decson. The model used to buld ths Decson Support System uses Fuzzy Multple Atrbute Decson Makng (FMADM) wth Smple Addtve Weghtng (SAW) method- Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS). It s hoped that the decson wll be more objectve, so that the selected partners wll meet the needs of the communty and mnmze the mstakes. Accuracy calculaton results from 7 data comparson of actual results data wth target data results of 28.57% and comparson of actual results data wth target results of 71.42%. And the value of Usablty Testng from 20 respondents obtaned the result of 71.66% of questons able to answer, the percentage of 28.33% of questons can not be answered by the respondents, from these results can be concluded that the androd applcaton s declared good. Keywords: decson support system, SAW Method, TOPSIS Method, Fuzzy MADM, delvery servce. 1. PENDAHULUAN Serngnya perkembangan saat n, beberapa teknolog nformas menjad sangatlah melambung dengan cepat dan pesat. Sehngga perkembangan tersebut banyak tercpta Fakultas Ilmu Komputer Unverstas Brawjaya 1219

2 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1220 teknolog yang mempermudah dan membantu pekerjaan manusa, yatu dantaranya adalah komputer dan barang elektronka lan sepert handphone, smartphone, televs, rado dan lanlan. Dengan serngnya perkembangan teknolog n, banyak sekal bdang-bdang usaha yang membuat masyarakat terbantu dalam menyelesakan sebuah permasalahan yang ada sepert akses perdagangan onlne (E- Commerce). Defns dar E-Commerce menurut Loudon (1998) adalah sebuah kegatan konsumen perhal transaks jual bel sebuah produk secara onlne dar mtra ke mtra yang lan dengan menggunakan perangkat elektronk sebaga bahan perantara transaks usaha. Terkadang dalam pembelan dan penjualan barang tersebut, dbutuhkan sebuah jasa pengrman barang yang mengendalkan semua transaks usaha untuk terlaksananya pengrman dan penermaan barang dalam berbaga transportas dantaranya darat, udara dan laut. Dalam proses pengrman barang tersebut terdapat berbaga macam kendala dantaranya adalah jens-jens dar barang dagangan memlk berbaga macam sfat sepert, mudah pecah, dmens dar kecl sampa besar dan lan sebaganya, tdak memlk kurr nternal untuk mengantarkan barang pesanan kepelanggan secara langsung sehngga untuk pengrman barang selalu mengandalkan jasa pengrman barang. Dan terkadang juga masyarakat memlh mtra jasa pengrman barang secara manual, yatu hanya ddasar dengan prlaku kebasaan semata. Akan tetap serngkal terjad keterlambatan, barang rusak, baya yang membengkak dan masalah yang palng besar adalah kekecewaan pelanggan dan keadaan terburuknya adalah hlangnya kepercayaan pelanggan yang mengakbatkan putusnya relas atau hubungan antar sesama. D kota Malang, terdapat berbaga macam mtra jasa pengrman barang sepert JNE, Scepat Express, Tk, J&T Express, JET Express, La Jaya Sentosa, Kantor Pos Indonesa dll. Dan banyak pula masyarakat yang menggunakan mtra jasa pengrman tersebut untuk melakukan pengrman dan penermaan barang. Sehngga past ada ss postf dan negatf yang dtmbulkan oleh mtra jasa pengrman barang tersebut. D poss postfnya yatu layanan yang dberkan tergolong cukup mudah, karena hanya mengantarkan barang krman hngga sampa ke tujuan. Layanan akan makn terbantu dengan beragam fasltas sepert webste, jarngan nternet dan meda sosal, dposs negatfnya masyarakat terkadang mash bngung dan sult untuk menentukan manakah mtra jasa pengrman barang yang tepat dlhat dar berbaga krtera yatu jens armada, jangkauan, pengalaman perusahaan, harga, waktu pengrman dan kemasan barang. Sehngga, masyarakat perlu lebh selektf dalam memlh mtra jasa pengrman barang agar mengurang terjadnya sebuah permasalahan maka perlu dcptakannya sebuah aplkas Sstem Pendukung Keputusan yang bsa mempermudah phak masyarakat dalam mengambl sebuah keputusan dengan tepat. Rancangan yang dgunakan untuk membangun Sstem Pendukung Keputusan n menggunakan metode Smpel Addtve Weghtng (SAW) - Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS). D dalam metode n menentukan nla bobot untuk krtera penlaan sampa dengan terplh alternatf terbak. Dharapkan keputusan lebh obyektf, sehngga mtra terplh sesua dengan kebutuhan phak masyarakat dan dapat mengurang permasalahan yang ada. Dlhat dar kendala yang ada, bahwa pentngnya pemlhan mtra yang tepat dan nyaman dalam bdang mtra jasa pengrman barang, karena dapat bermbas langsung dengan kepuasan pelanggan, maka penelt bernat untuk melakukan sebuah peneltan berkatan dengan Judul Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) - Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) d Kota Malang. Dan peneltan n dapat dharapkan dapat membantu phak masyarakat dalam pengamblan keputusan pemlhan mtra jasa pengrman barang dengan bak dan tepat sesua kengnan. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Smple Addtve Weghtng (SAW) Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) yang basa dsebut dengan metode penjumlahan terbobot. Teor dar Smple Addtve Weghtng (SAW) adalah mencar penjumlahan terbobot dar setap alternatf pada semua atrbut. Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) memerlukan proses normalsas matrks keputusan (x) ke suatu skala yang dapat dbandngkan dengan semua ratng alternatf yang ada. Berkut yatu rumus dalam melakukan normalsasnya djelaskan dalam Persamaan (1).

3 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1221 r j = { X j Max Xj Mn Xj Xj (1) Djelaskan bahwa rj yatu sebuah ratng knerja ternormalsas dar alternatf A pada atrbut Cj : = 1, 2,, m dan j = 1, 2,, n. preferens untuk setap alternatf (V) djelaskan dalam Persamaan (2). n V = j=1 Wjr j (2) dar V lebh besar, sehngga dapat dsmpulkan bahwa alternatf A lebh terplh Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) merupakan sebagan dar metode SPK yang dkembangkan Yoon serta Hwang (1981). Metode tersebut adalah metode alternatf terplh yang memlk jarak terdekat dar solus deal postf serta terjauh dar solus deal negatf. Selanjutnya plhan tersebut akan drangkng berdasarkan nla, maka alternatf yang mempunya jarak terpendek beserta solus deal postf alah sebuah alternatf yang terbagus. Istlah lannya, bahwa alternatf tersebut mempunya sebuah nla yang lebh tngg dan bagus untuk dgunakan atau dambl sebaga keputusan (Julyant et al., 2011). Berkut adalah tahapan dar metode TOPSIS yang djelaskan oleh (Kusumadew, et al., 2006). 1. TOPSIS memerlukan ratng knerja tap alternatf A pada krtera C j yang ternormalsas, djelaskan dalam Persamaan (3). x r (3) j j m 2 1 xj Pemberan nla bobot matrks keputusan ternormalsas sesua dengan krtera yang dperlukan, djelaskan dalam Persamaan (4). y w r (4) j j 2. Menghtung nla tertngg, maka bsa mencar solus deal postf (A + ) yang djelaskan dalam Persamaan (5) Sebalknya nla terendah bsa dcar solus deal negatf (A - ) yang djelaskan dalam Persamaan (6). A y, y,... y ) (5) ( 1 2 m A y, y,... y ) (6) ( 1 2 m 3. Mencar jarak terhadap nla setap alternatf bersama matrks solus deal postf serta matrks solus deal negatf. Jarak alternatf terhadap solus deal postf (D + ) djelaskan dalam Persamaan (7) sedangkan jarak alternatf terhadap solus deal negatf (D - ) djelaskan dalam Persamaan (8). n 2 D 1 ( yj y ) (7) n 2 D 1 ( yj y ) (8) 4. Setelah tu mencar nla preferens V dalam tap alternatf untuk perhtungan terakhr metode TOPSIS, djelaskan dalam Persamaan (9). D V (9) D D 5. Pengurutan hasl alternatf selaras dengan nla V. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Stud Lteratur Pada metode n berperan untuk merah dasar teor sebaga sumber acuan dalam penulsan skrps beserta pengembangan sstem atau aplkas. Landasan teor dan pustaka tersebut berkatan dengan: Sstem Pendukung Keputusan Smpel Addtve Weghtng (SAW) Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Dalam stud pustaka n menerangkan bahwa dasar teor tersebut berfungs sebaga penunjang beserta pendukung terhadap penulsan skrps. Referens (sumber) yang dgunakan melput nformas-nformas terkat pemlhan mtra jasa pengrman barang berupa data, jurnal, laporan peneltan, dan nternet. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dlakukan dengan cara dataset. Data yang dgunakan pada skrps n

4 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1222 berupa nama-nama mtra jasa pengrman barang, dmana dalam langkah pertama yang harus dlakukan adalah menentukan alternatve, krtersa serta pembobotan krtera yang dfungskan sebaga acuan peneltan. Data terbag menjad 3 kategor: 1. Data Alternatf Terdapat 7 perusahaan yang djadkan sebaga alternatf dalam peneltan pemlhan mtra jasa pengrman barang berdasarkan krtera yang telah dtentukan sebaga berkut: A1 = JNE A2 = Kantor Pos Indonesa A3 = JET Express A4 = La Jaya Sentosa A5 = J&T Express A6 = TIKI A7 = Scepat Express 2. Data Krtera Terdapat 6 krtera yang djadkan penlaan mtra jasa pengrman barang yatu: C1 = Jens Armada C2 = Jangkauan C3 = Pengalaman Perusahaan C4 = Harga C5 = Waktu Pengrman C6 = Hasl Pengemasan Barang 3. Data Pembobotan Dsn terdapat nla pembobotan yang terdapat pada jurnal sebelumnya yang terkat dengan aplkas n, pada setap krtera yatu: C1 = 15% C2 = 15% C3 = 10% C4 = 10% C5 = 20% C6 = 30% 4. ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Bass Pengetahuan Aturan Dalam bass pengetahuan aturan n, terdapat tabel krtera dan bobot krtera yang sudah dtetapkan, yatu dtunjukkan pada Tabel 1 Jens Armada, Tabel 2 Jangkauan, Tabel 3 Pengalaman Perusahaan, Tabel 4 Harga, Tabel 5 Waktu Pengrman, Tabel 6 Hasl Pengemasan Barang. Tabel 1. Pembobotan Krtera C1 (Jens Armada) No. Jens Armada Bobot 1. Darat 1 E 2. Darat Laut 2 D 3. Darat Udara 3 C 4. Udara Laut 4 B 5. Darat Udara Laut 5 A Tabel 2. Pembobotan Krtera C2 (Jangkauan) No. Jangkauan Bobot 1. Domestk 1 B 2. Domestk dan Internasonal 2 A Tabel 3. Pembobotan Krtera C3 (Pengalaman Perusahaan) No. Pengalaman Bobot Perusahaan 1. <5 tahun 1 E tahun 2 D tahun 3 C tahun 4 B 5. > 20tahun 5 A Tabel 4. Pembobotan Krtera C4 (Harga) No. Harga Bobot 1. Mahal 1 C 2. Sedang 2 B 3. Murah 3 A Tabel 5. Pembobotan Krtera C5 (Waktu Pengrman) No. Waktu Bobot Pengrman 1. Lambat 1 D 2. Agak Lambat 2 C 3. Agak Cepat 3 B 4. Cepat 4 A No. Tabel 6. Pembobotan Krtera C6 (Kemasan) Hasl Pengemasan Barang Bobot 1. Buruk 1 D 2. Cukup 2 C 3. Bak 3 B 4. Sangat Bak 4 A 4.2 Representas Algortma Representas algortma adalah untuk

5 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1223 menentukan kesmpulan dar suatu permasalahan dan menjelaskan mengena algortma dar proses pengamblan kesmpulan. Berkut merupakan representas algortma Smple Addtve Weghtng (SAW) - Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) dtunjukkan pada Gambar Perhtungan Metode SAW TOPSIS Berkut merupakan rantng kecocokan dar setap alternatf pada tap krtera yau dtunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7 Rantng Kecocokan dar Setap Alternatf pada Tap Krtera Metode SAW Langkah 1 : Membuat matrks keputusan X. Gambar 1. Flow Chart Metode SAW TOPSIS Gambar 1 yatu menjelaskan tahapan Sstem Pendukung Keputusan (SPK) yang terdr dar 2 metode SAW-TOPSIS. Pada Flow Chart tersebut, metode algortma Smple Addtve Weghtng (SAW) terdapat pada 3 proses yatu : 1. Mengnputkan nla yang ddapat oleh masng-masng mtra pengrman barang (Data Alternatf, Data Krtera, dan Data pembobotan). 2. Konferens nla berdasarkan range. 3. Setelah tu menormalsas matrks R. Selanjutnya proses akan djalankan menggunakan metode Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) terdapat dar 5 proses yatu: 1. Menormalsas matrks terbobot y. 2. Menentukan solus deal postf dan solus deal negatf. 3. Mencar jarak antar alternatf dengan solus deal postf dan solus deal negatf. 4. Menentukan nla preferens setap alternatf. 5. Mengurutkan hasl mtra pengrman barang terbak. Langkah 2 : Membuat Normalsas Matrks Keputusan R. Kemudan hasl normalsas dtuangkan dalam matrks normalsas (R) dtunjukkan pada Tabel 8. Tabel 8. Matrks Normalsas (R) Metode TOPSIS Langkah 3 : Normalsas Matrks Terbobot Y berdasarkan nla setap elemen pada matrks ternormalsas R yang dperoleh pada metode SAW. Sehngga, dar hasl matrks datas yang ternormalsas terbobot (Y) dtunjukkan pada Tabel 9.

6 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1224 Tabel 9. Matrks Ternormalsas Terbobot (Y) Tabel 13. Perbandngan Data Hasl Aktual dengan Data Hasl Target Langkah 2 : Menentukan Solus Ideal Postf (A + ) dan Matrks Ideal Negatf (A - ). Sehngga dperoleh hasl yang dtunjukkan pada Tabel 10. Tabel 10. Solus Ideal Postf (A + ) dan Matrks Ideal Negatf (A - ) Pada Tabel 13 menunjukkan bahwa ada sebanyak 2 jens mtra jasa pengrman barang yang ddapatkan pada data hasl target yang sesua dengan data hasl aktual. Berdasarkan data hasl tersebut, maka kesesuaan hasl antara data hasl target dengan data hasl aktual dapat dhtung dengan rumus berkut: akuras = 2 x 100% = 28,57% 7 Langkah 3 : Menghtung Jarak Solus Ideal Postf (D + ) dan Solus Ideal Negatf (D - ). Sehngga haslnya dtunjukkan pada Tabel 11. Tabel 11. Jarak Solus Ideal Postf (D + ) dan Solus Ideal Negatf (D - ) Setelah tu menghtung perbandngan data aktual dengan hasl data hasl system yang djelaskan dalam Tabel 14. Tabel 14. Perbandngan Data Aktual dengan Hasl Data Hasl Sstem Langkah 6 : Menentukan preferens untuk setap alternatf. Dan haslnya djabarkan pada Tabel 12. Tabel 12. preferens untuk setap alternatf Pada Tabel 14 menunjukkan bahwa ada sebanyak 5 jens mtra jasa pengrman barang yang ddapatkan pada data hasl target yang sesua dengan data hasl aktual. Berdasarkan data hasl tersebut, maka kesesuaan hasl antara data hasl target dengan data hasl aktual dapat dhtung dengan rumus berkut: akuras = 5 x 100% = 71,42% Hasl dan Analss Pengujan Akuras Berkut adalah perbandngan data hasl aktual dengan data hasl target yang djelaskan dalam Tabel 13. Berdasarkan hasl kedua perhtungan tngkat akuras d atas, menunjukkan bahwa perhtungan sstem lebh bak darpada data hasl target yang dwacanakan. 4.5 Usablty Testng Berkut adalah presentase jawaban

7 Learnab Effcency Memor Errors Satsfact Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1225 responden yang dtunjukkan pada Gambar Gambar 2. Presentase Jawaban Responden Sehngga, dalam peneltan yang dlakukan n dperoleh hasl yatu presentase usablty testng untuk mengukur penggunaan Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) - Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) d Kota Malang. Learnablty sebesar 100% pertanyaan mampu d jawab 0% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, effcency sebesar 100% pertanyaan mampu d jawab 0% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, memorablty sebesar 80% pertanyaan mampu d jawab 20% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, error sebesar 16,66% pertanyaan mampu d jawab 83,33% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, satsfacton sebesar 71,66% pertanyaan mampu d jawab 28,33% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden. Jad hasl keseluruhaan jawaban responden sebesar 73,664% pertanyaan mampu d jawab, persentase 26,332% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, dar hasl tersebut dapat dsmpulkan bahwa aplkas androd Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) - Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) d Kota Malang dnyatakan bak. 5. KESIMPULAN Dtemukan Tdak Dtemukan Berdasarkan hasl perancangan, mplementas dan pengujan serta analss yang telah dlakukan terhadap sstem pendukung keputusan pemlhan mtra jasa pengrman barang menggunakan metode SAW-TOPSIS n, maka dapat dambl kesmpulan sebaga berkut: 1. Hasl akuras antara data hasl aktual dengan data hasl sstem yatu 71,42%. 2. Hasl keseluruhaan jawaban responden sebesar 73,664% pertanyaan mampu d jawab, perseentase 26,332% pertanyaan tdak dapat terjawab oleh responden, dar hasl tersebut dapat dsmpulkan bahwa aplkas androd Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan Metode Smple Addtve Weghtng (SAW) - Technque For Other Reference by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) d Kota Malang dnyatakan bak. 3. Metode Smple Addtve Weghtng (SAW)- Technque Order Preference by Smlarty To Ideal Soluton (TOPSIS) dterapkan dalam Sstem Pendukung Keputusan sehngga dapat menentukan pemlhan mtra terbak d Kota Malang. 4. Sstem yang dbangun dapat mempermudah pengguna atau masyarakat dalam menentukan keputusan pemlhan mtra jasa pengrman barang terbak d Kota Malang. 5. Dengan menerapkan sstem androd dalam pemlhan mtra jasa pengrman barang terbak, maka proses pengolahan data akan semakn tepat dan mengurang kesalahan dalam pengamblan keputusan. DAFTAR PUSTAKA A,Tr Y., Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang Menggunakan Metode Smple Addtve Weghtng (SAW). Teknk Informatka, Fakultas Teknk, Matematka dan IPA, Unverstas Indraprasta PGRI. JUPITER-Jurnal PenerapanIlmu-IlmuKomputer. Aycan, E. & Ayav, T Solvng the Cource Schedullng Problem Usng Smulated Annealng. IEEE Internatonal Advance Computng Conference, Enyat, Sr., Jurnal Teknolog Informas DINAMIK. Perancangan Sstem Pendukung Pengamblan Keputusan untuk Penermaan Beasswa dengan Metode SAW (Smple Addtve Weghtng). Vol. 16, No. 2, hal Fshburn, P.C, A Problem-Based Selecton of Mult-Atrbute Decson Makng Method. Blackwell Publshng. Hanfah, Isnan Nur., Jurnal Teknk Elektro. Sstem Pendukung Keputusan

8 Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer 1226 Pemlhan Guru Berprestas dengan Smple Addtve Weghtng. Vol. 6, No.1. Kursn, Konsep dan Aplkas Sstem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Penerbt And. Kusumadew, Sr,. Hartat, Sr., Fuzzy Multple Attrbute Decson Makng (Fazzy MADM). Yogyakarta : Penerbt And. Yan, J., Jurnal of Hgher Educaton Studes. Fuzzy Logc Control and Its Applcatons. Vol 5 No. 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

Preferensi untuk alternatif A i diberikan Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM

PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM PERBANINGAN METOE SAW AN TOPSIS PAA KASUS UMKM Muh. Alyazd Mude al.mude@yahoo.com Teknk Informatka Unverstas Muslm Indonesa Abstrak alam pengamblan keputusan terhadap masalah berdasarkan sebuah analsa

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan dalam Merekomendasikan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan dalam Merekomendasikan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS Sstem Pendukung Keputusan dalam Merekomendaskan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS Karmla 1, Muhammad dwan 2, In Parlna 3, Heru Satra 3 1,2,3 Jurusan Sstem Informas, STIKOM Tunas Bangsa,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS Lnda Purnama Sar (0911103) Mahasswa Program Stud Teknk Informatka, STMIK Buddarma Medan Jl. Ssmangaraja

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PT. Hutahaean)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PT. Hutahaean) Majalah Ilmah Informas dan Teknolog Ilmah (INTI ISSN : 3390X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Stud Kasus : PT. Hutahaean Relska Elfrda Capah (086 Mahasswa

Lebih terperinci

Ardi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)

Ardi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februar 2016 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE

Lebih terperinci

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING

PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus: CV. Triad)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus: CV. Triad) Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September 2015 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Stud Kasus: CV. Trad) Bunga Annete Bennng 1), Indah Ftr Astut 2),

Lebih terperinci

PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Semnar Nasonal Inovas Dan Aplkas Teknolog D Industr 2017 ISSN 2085-4218 ITN Malang, 4 Pebruar 2017 PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Helza

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI Artkel Skrps PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuh Sabagan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Jurusan Teknk Informatka

Lebih terperinci

UJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS

UJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS UJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS Davd Ahmad Effendy 1), Rony Her Irawan 2) 1) Sekolah Tngg Agama Islam Kedr (STAIN Kedr) 2) Unverstas

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Larasat Ayudha Jurusan Sstem Informas, Sekolah Tngg Manajemen Informatka dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Manurung (2010) menerapkan sistem pendukung keputusan seleksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Manurung (2010) menerapkan sistem pendukung keputusan seleksi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Pustaka Manurung (2010) menerapkan sstem pendukung keputusan seleks penerma beasswa dengan metode Analtcal Herarcy Process (AHP) dan Technque Order Preference by Smlarty

Lebih terperinci

Model SPK. Model optimasi (2) Model optimasi (1) Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 4/30/2017. Tujuan.

Model SPK. Model optimasi (2) Model optimasi (1) Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 4/30/2017. Tujuan. 4/0/207 Tujuan Metode-metode Optmas dengan Alternatf Terbatas N O V R I N A Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatf-alternatf dalam jumlah

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestasi Akademik Siswa dengan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestasi Akademik Siswa dengan Metode TOPSIS Ctec Journal, Vol. 2, No. 2, Februar 2015 Aprl 2015 ISSN: 2354-5771 153 Sstem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestas Akademk Sswa dengan Metode TOPSIS Amela Nur Ftrana* 1, Harlana 2, Handaru 3 1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. menggantikan penilaian mereka. Dss ditujukan untuk keputusan keputusan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. menggantikan penilaian mereka. Dss ditujukan untuk keputusan keputusan yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sstem Pendukung Keputusan Lttle (1970) mendefnskan DSS sebaga sekumpulan prosedur berbass model untuk data pemrosesan dan penlaan guna membantu para manajer mengambl

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum

Lebih terperinci

METODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran

METODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran 2 Capaan Pembelajaran METODE OPTIMASI N. Tr Suswanto Saptad Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatfalternatf dalam jumlah yang relatf

Lebih terperinci

Implementasi Teori Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bagi Mahasiswa FMIPA Universitas Sulawesi Barat

Implementasi Teori Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bagi Mahasiswa FMIPA Universitas Sulawesi Barat JURNAL SAINTIFIK OL.3 NO., JANUARI 07 Implementas Teor Keputusan Penentuan Penermaan Beasswa Bag Mahasswa FMIPA Unverstas Sulawes Barat Hrman Rachman *, Nzar, Unverstas Sulawes Barat emal: manksman0@gmal.com,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)

PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia) PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas

Lebih terperinci

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting

Peramalan Produksi Sayuran Di Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcasting Peramalan Produks Sayuran D Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Forcastng Esrska 1 dan M. M. Nzam 2 1,2 Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, UIN Sultan Syarf Kasm Rau Jl. HR. Soebrantas No. 155

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Tr Suslowat, Rnawat STMIK Prngsewu Lampung Jl. Wsma Rn No. 09 prngsewu Lampung webste:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIMA BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI)

PENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIMA BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI) PENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIA BANTUAN RUAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI) Agus Tr Hdayat, Agus Pryanto, Andka Elok Amala 1 Program Stud S1 Informatka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal 157 Vol. 13, No. 2, 157-161, Januar 2017 Tnjauan Algortma Genetka Pada Permasalahan Hmpunan Httng Mnmal Jusmawat Massalesse, Bud Nurwahyu Abstrak Beberapa persoalan menark dapat dformulaskan sebaga permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus

Lebih terperinci

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

Nama : Crishadi Juliantoro NPM : ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SAW DAN TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SAW DAN TOPSIS Sstem Pendukung Keputusan Analss Kelayakan Pemohon Pnjaman Modal Syarah (Ardhanyat, Alf Gbran) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, 56-60 p-issn: 2085-3858 Artcle Hstory Receved February, 2016 Accepted March, 2016 Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technque

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM Tut Susant, Mashad, Sukamto Mahasswa Program S Matematka Dosen Jurusan Matematka Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Murnawan 1, Akhmad Fadjar Sddq 2 1 Unverstas Wdyatama Bandung, Emal: murnawan@wdyatama.ac.d 2 STMIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

3.1 Desain Penelitian

3.1 Desain Penelitian 3.1 Desan Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Desan Peneltan Gambar datas menunjukan desan peneltan ang gunakan dalam membangun Sstem Pendukung Keputusan Penentuan Tema Skrps n. 28 29 3.2

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MODEL

BAB IV PEMBAHASAN MODEL BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

Penerapan Metode AHP-TOPSIS Untuk Penyeleksian Permohonan Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia

Penerapan Metode AHP-TOPSIS Untuk Penyeleksian Permohonan Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Jurnal Sstem Informas Bsns 01(2015) Onlne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 33 Penerapan Metode AHPTOPSIS Untuk Penyeleksan Permohonan Kredt Pada Koperas Pegawa Republk Indonesa Hlmansyah Gan

Lebih terperinci

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO

PENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

Matematika Eigenface Menggunakan Metrik Euclidean

Matematika Eigenface Menggunakan Metrik Euclidean Matematka Egenface Menggunakan Metrk Eucldean 6 Ben Utomo Sekolah ngg eknolog Bontang, Indonesa Abstract Salah satu sstem pengenalan wajah (face recognton) adalah metode egenface. Metode n bekerja dengan

Lebih terperinci

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy

Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Optmas Fungs Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dua Tahap Menggunakan Algortma Genetka Pada Pemlhan Calon Penerma Beasswa dan BBP-PPA (Stud Kasus: PTIIK Unverstas Brawjaya Malang) Bunga Amela Restuputr 1, Wayan

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci