SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Studi Kasus: CV. Triad)
|
|
- Sukarno Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN PERANGKAT KOMPUTER DENGAN METODE TOPSIS (Stud Kasus: CV. Trad) Bunga Annete Bennng 1), Indah Ftr Astut 2), Dyna Marsa Kharna 3) 1,2,3) Program Stud Ilmu Komputer, FMIPA Unverstas Mulawarman annete.bennng@gmal.com 1), ndahftrastut@yahoo.com 2), dyna.lkom@gmal.com 3) ABSTRAK Teknolog nformas dan komputer saat n sangat berperan pentng dalam kehdupan masyarakat, bak d negara maju maupun d negara berkembang sepert Indonesa. Seluruh aspek kegatan kehdupan masyarakat tdak lepas dar dukungan teknolog nformas dan komputer. Peneltan n bertujuan merancang dan membangun sstem pendukung keputusan untuk pembelan perangkat komputer yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan prortas pembelan barang. Sstem n dbangun menggunakan metode TOPSIS (Technque for Others Reference by Smlarty to Ideal Soluton) untuk menghtung nla yang berasal dar krtera alternatf perangkat komputer yang akan menghaslkan perngkat perangkat komputer terbak sesua dengan kebutuhan pengguna. Peneltan n menghaslkan suatu sstem yang mampu menamplkan rekomendas perangkat komputer terbak sesua perngkat dengan parameter krtera yang telah dtentukan sesua kengnan/kebutuhan sstem. Kata Kunc : Komputer, Pembelan, Sstem Pendukung Keputusan, TOPSIS. PENDAHULUAN Teknolog nformas dan komputer saat n sangat berperan pentng dalam kehdupan masyarakat, bak d negara maju maupun d negara berkembang sepert Indonesa. Seluruh aspek kegatan kehdupan masyarakat tdak lepas dar dukungan teknolog nformas dan komputer. Dengan semakn ketatnya persangan bsns penjualan komputer, perkembangan teknolog komputer yang sangat pesat, serta munculnya produk-produk baru setap tahunnya tentu membuat perusahaan yang bergerak d bdang penjualan komputer mengalam kesultan dalam memenuh permntaan pasar. Salah satunya sepert yang dalam oleh CV. Trad. CV. Trad merupakan sebuah Persekutuan Komandter (commandtare vennootschap atau CV) yang bergerak d bdang penjualan perangkat komputer. Permasalahan yang palng serng dalam oleh CV. Trad yatu adanya beberapa barang yang tdak laku terjual selama beberapa perode sehngga barang tersebut menumpuk d gudang. Dan terkadang CV. Trad juga mengalam kesultan memenuh permntaan pasar akbat kurangnya stok barang. Untuk mengatas permasalahan yang ada, maka perlu dbuat suatu aplkas yang dapat membantu CV. Trad dalam menentukan prortas pembelan atau pemesanan barang, sehngga CV. Trad dapat melakukan pembelan barang yang optmal. Dalam hal n, software aplkas yang dbangun adalah SPK (Sstem Pendukung Keputusan) pembelan perangkat komputer. MCDM (Mult Crtera Decson Makng) adalah suatu metode pengamblan keputusan untuk menetapkan alternatf terbak dar sejumlah alternatf berdasarkan krtera tertentu. Dalam melakukan pembelan barang, ada beberapa krtera yang dgunakan oleh CV. Trad. Krtera tersebut antara lan, merk, harga, spesfkas, jumlah penjualan barang pada perode sebelumnya, dan jumlah stok barang d gudang. TOPSIS (Technque for Order Preference by Smlarty to Ideal Soluton) merupakan salah satu metode pengamblan keputusan multkrtera yang ddasarkan pada konsep bahwa alternatf yang terbak tdak hanya memlk jarak terpendek dar solus deal postf tetap juga memlk jarak terpanjang dar solus deal negatf. Konsep n banyak dgunakan untuk menyelesakan masalah keputusan secara prakts [1].
2 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September LANDASAN TEORI Sstem Pendukung Keputusan Sstem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sstem nformas nteraktf yang menyedakan nformas, pemodelan dan pemanpulasan data. Sstem dgunakan untuk membantu pengamblan keputusan dalam stuas yang sem terstruktur dan stuas yang tdak terstruktur, dmana tak seorang pun tahu secara past bagamana keputusan seharusnya dbuat [10]. Komponen-komponen Sstem Pendukung Keputusan dapat durakan dalam beberapa subsstem. 1. Subsstem Manajemen Data Subsstem manajemen data terdr dar elemen berkut n: a. Decson Support System (DSS) database adalah kumpulan data yang salng terkat yang dorgansas untuk memenuh kebutuhan dan struktur sebuah organsas dan dapat dgunakan oleh lebh dar satu orang untuk lebh dar satu aplkas. b. Sstem Manajemen bass data adalah pembuatan, pengaksesan, dan pembaharuan (update) oleh DBMS yang mempunya fungs utama sebaga tempat penympanan, mendapatkan kembal (retreval) dan pengontrolan. c. Drektor merupakan sebuah katalog dar semua data d dalam bass data. d. Query Faclty, yang menyedakan fasltas akses data. Fungs utamannya adalah untuk operas seleks dan manpulas data dengan menggunakan model-model yang sesua dar model management. 2. Subsstem Manajemen Model Subsstem manajemen model terdr atas elemen-elemen berkut n: a. Bass Model. Berskan model-model sepert manajemen keuangan, statstk, lmu manajemen yang bersfat kuanttatf yang memberkan kapabltas analss pada sebuah SPK. Model Strategs dgunakan untuk mendukung manajemen puncak dalam menjalankan tanggung jawab perencanaan strategs. b. Sstem Manajemen Bass Model Merupakan sstem software yang fungs utamanya untuk membuat model dengan menggunakan bahasa pemrograman, alat SPK dan atau subrutn, dan balok pembangun lannya; membangktkan rutn baru dan laporan; pembaruan dan perubahan model; dan manpulas model. c. Drektor Model Peran Drektor model sama dengan drektor bass data. Drektor model adalah katalog dar semua model dan perangkat lunak lannya pada bass model. Ia bers defns model dan fungs utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang ketersedaan dan kapabltas model. d. Eksekus Model, Integras, dan Prosesor Perntah Eksekus model adalah proses mengontrol jalannya model saat n. Integras model mencakup gabungan operas beberapa model saat dperlukan atau mengntegraskan SPK dengan aplkas lan. Sedangkan prosesor model dgunakan untuk menerma dan mengntepretaskan berbaga macam nstruks pemodelan. 3. Subsstem Dalog Komponen dalog SPK adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang menyedakan antarmuka untuk SPK. Istlah antarmuka pengguna mencakup semua aspek komunkas antara satu pengguna dan SPK. Cakupannya tdak hanya perangkat lunak dan perangkat keras, tap juga faktor-faktor yang berkatan dengan kemudahan pengguna, kemampuan untuk dapat dakses, dan nteraks manusa-mesn. 4. Subsstem Manajemen Knowledge Banyak masalah tak terstruktur dan bahkan sem terstruktur yang sangat kompleks sehngga solusnya memerlukan keahlan. Oleh karena tu banyak SPK canggh yang dlengkap dengan komponen manajemen knowledge. Komponen n menyedakan keahlan untuk memecahkan beberapa aspek masalah dan memberkan pengetahuan yang dapat menngkatkan operas komponen SPK lannya. Gambar 1. Model Konseptual Sstem Penunjang Keputusan (Sumber : Turban, 2005)
3 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September Metode TOPSIS TOPSIS (Technque For Others Reference By Smlarty To Ideal Soluton) ddasarkan pada konsep dmana alternatf terplh yang terbak tdak hanya memlk jarak terpendek dar solus deal postf, namun juga memlk jarak terpanjang dar solus deal negatf [3]. Konsep n banyak dgunakan pada beberapa model MADM untuk menyelesakan masalah keputusan secara prakts. Hal n dsebabkan konsepnya sederhana dan mudah dpaham, komputasnya efsen, dan memlk kemampuan untuk mengukur knerja relatf dar alternatfalternatf keputusan dalam bentuk matemats yang sederhana. Secara umum, prosedur TOPSIS mengkut langkah-langkah: 1. Membuat matrks keputusan yang ternormalsas. 2. Membuat matrks keputusan yang ternormalsas terbobot. 3. Menentukan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf. 4. Menentukan jarak antara nla setap alternatf dengan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatf. 5. Menentukan nla preferens untuk setap alternatf. TOPSIS membutuhkan ratng kerja setap alternatf A pada setap krtera Cj yang ternormalsas : x j rj = m 1 x 2 j dengan = 1, 2,..., m; dan j = 1, 2,..., n rj = matrks ternormalsas [][j] xj = matrks keputusan [][j] Solus deal postf A+ dan solus deal negatf A- dapat dtentukan berdasarkan ratng bobot ternormalsas (yj) : yj = w.rj dengan = 1, 2,..., m; dan j = 1, 2,..., n A+ = (y1+, y2+,..., yn+); A- = (y1-, y2-,..., yn-); yj+ = max yj, jka j adalah atrbut keuntungan mn yj, jka j adalah atrbut baya yj- = mn yj, jka j adalah atrbut keuntungan max yj, jka j adalah atrbut baya Jarak antara nla setap alternatf dengan matrks solus deal postf dan matrks solus deal negatve : D+ = D- = n 1 n j1 2 ( y y j ) ; =1,2,...,m 2 ( y y ) ; =1,2,...,m j D+ = jarak alternatf A dengan solus deal postf D- = jarak alternatf A dengan solus deal negatf y+ = solus deal postf[] y- = solus deal postf[] yj = matrks normalsas terbobot[][j] Nla preferens untuk setap alternatf (V) dberkan sebaga : V = D D D ; =1,2,...,m V = kedekatan tap alternatf terhadap solus deal D+ = jarak alternatf A dengan solus deal postf D- = jarak alternatf A dengan solus deal negatf Nla V yang lebh besar menunjukkan bahwa alternatf A lebh dplh. METODE PENELITIAN Dalam melakukan peneltan, metode pengamblan data yang dgunakan adalah : 1. Observas Mengamat secara langsung spesfkas PC dan notebook bak yang djual d CV. Trad maupun d luar, serta berkas-berkas yang berkatan dengan penjualan dan pembelan barang d CV. Trad, sehngga dperoleh data yang dapat djadkan parameter nput untuk pertmbangan dalam perancangan sstem. 2. Stud Pustaka Metode n dmaksudkan untuk mempelajar lteratur atau referens berupa konsep dan teor dasar mengena sstem pendukung keputusan, metode TOPSIS, source code program, database MySQL, nformas mengena penjualan barang dan sebaganya yang dgunakan sebaga tnjauan pustaka untuk mendukung pembuatan sstem n dan juga sebaga penunjang peneltan agar tdak menympang dar konds yang ada.
4 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September Metode Wawancara (Intervew) Metode wawancara dlakukan untuk mendapatkan data yang benar-benar akurat, sehngga hasl dar aplkas n dapat dgunakan dan memberkan hasl rekomendas yang tdak dragukan kebenarannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Sstem pendukung keputusan pembelan perangkat komputer tdak hanya dapat dgunakan oleh CV. Trad, perusahaan-perusahaan yang bergerak d bdang yang sama juga dapat memanfaatkan aplkas SPK pembelan perangkat komputer n dengan menyesuakan krtera-krtera yang ada dengan keperluan masng-masng perusahaan. Dengan menggunakan aplkas n, maka karyawan yang bertugas untuk melakukan pembelan stok barang dapat menentukan prortas barang yang akan dbel sesua dengan kebutuhan toko. Sstem pendukung keputusan pembelan perangkat komputer dapat membantu sebuah perusahaan yang bergerak d bdang jual bel komputer agar dapat memaksmalkan penjualan, serta mengurang tngkat penumpukan stok barang d gudang yang tentunya sangat merugkan perusahaan. Pada aplkas SPK n user dapat memlh perangkat komputer apa yang akan dbel pada halaman utama. D halaman utama terdapat 3 plhan yatu montor, mouse dan keyboard. Setelah user memlh, maka selanjutnya user melakukan nput data. Jka user memlh montor, maka yang harus dlakukan adalah melakukan nput data montor apa saja yang djual oleh suppler. Setelah semua data dnput maka user dapat langsung menuju ke halaman keputusan. D halaman keputusan akan dtamplkan perankngan montor berdasarkan hasl perhtungan TOPSIS. Proses yang sama berlaku untuk mouse dan keyboard. PERANCANGAN SISTEM Perancangan SPK pembelan perangkat computer n dbangun menggunakan dagram Unfed Modellng Language (UML). Dagram yang dgunakan yatu use case dagram, actvty dagram, sequence dagram, dan class dagram. 1. Use Case Dagram Pembuatan use case dagram merupakan tahap awal dalam pembangunan sstem, tahapan n mempresentaskan nteraks antara aktor dengan sstem. Use case dagram pada sstem n dapat dlhat pada gambar 2. Gambar 2. Use Case Dagram SPK Pembelan 2. Actvty Dagram Actvty dagram dbuat setelah use case dagram telah terbentuk. Actvty dagram berguna untuk menggambarkan alr aktftas yang dlakukan oleh user dalam sstem yang sedang drancang. Actvty dagram sstem n dapat dlhat pada gambar 3. Gambar 3. Actvty Dagram SPK Pembelan 3. Sequence Dagram Sequence dagram berfungs untuk menggambarkan nteraks antara class yang ada dan sampa ketahapan apa yang dhaslkan oleh sstem. Sequence dagram pada sstem n dapat terlhat pada gambar 4.
5 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September Gambar 4. Sequence Dagram SPK Pembelan 4. Class Dagram Class dagram menggambarkan rancangan bass data pada sstem yang dbuat, rancangan nlah yang menjad dasar pembuatan bass data pada sstem. Selan tu class dagram juga berguna untuk menggambarkan relas antartabel pada bass data. Class dagram sstem n dapat dlhat pada gambar 5. Gambar 5. Class Dagram SPK Pembelan Gambar 6. Halaman Logn Setelah user sukses melakukan proses logn maka halaman utama akan tampl. D halaman n user dapat melhat ada tga plhan yang dtamplkan: montor, mouse, dan keyboard. Masng-masng plhan akan membawa user menuju halaman nput data barang. Jka user memlh montor, maka yang akan tampl adalah halaman nput data montor, hal yang sama juga berlaku untuk mouse dan keyboard. Tamplan halaman utama dapat dlhat pada gambar 7. Gambar 7. Halaman Utama Halaman nput data adalah halaman yang akan tampl setelah user menentukan plhan yang ada d halaman utama. Halaman nput data terbag menjad tga yatu halaman nput data montor, halaman nput data mouse, dan halaman nput data keyboard. 1. Halaman nput data montor D halaman n user dapat menambah, mengubah, maupun menghapus data montor. Adapun data montor yang dmasukkan adalah merk, tpe, harga, spesfkas, jumlah stok, dan jumlah penjualan bulan sebelumnya. Tamplan halaman nput data montor dapat dlhat pada gambar 8. IMPLEMETASI SISTEM Halaman pertama pada aplkas SPK pembelan perangkat komputer adalah halaman logn. D halaman n user, dalam hal n karyawan CV. Trad, dapat memasukkan username dan password agar dapat masuk ke dalam sstem. Tamplan halaman logn dapat dlhat pada gambar 6. Gambar 8. Halaman Input Data Montor
6 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September Halaman nput data mouse D halaman n user dapat menambah, mengubah, maupun menghapus data mouse. Tamplan halaman nput data mouse dapat dlhat pada gambar 9. berbobot, serta kolom hasl rekomendas. Kolom matrks menamplkan nla bobot masng-masng barang berdasarkan krtera yang ada. Kolom matrks ternormalsas berbobot menamplkan nla yang ddapat dalam proses perhtungan TOPSIS. Kolom hasl rekomendas menamplkan perankngan montor berdasarkan nla yang palng tngg. Tamplan halaman keputusan montor dapat dlhat pada gambar 11. Gambar 9. Halaman nput data mouse 3. Halaman nput data keyboard D halaman n user dapat menambah, mengubah, maupun menghapus data keyboard. Tamplan halaman nput data keyboard dapat dlhat pada gambar 10. Gambar 11. Halaman Keputusan Montor 2. Halaman keputusan mouse Ada 3 kolom yang dtamplkan pada halaman n yatu: kolom matrks, kolom matrks ternormalsas berbobot, serta kolom hasl rekomendas. Kolom matrks menamplkan nla bobot masng-masng barang berdasarkan krtera yang ada. Kolom matrks ternormalsas berbobot menamplkan nla yang ddapat dalam proses perhtungan TOPSIS. Kolom hasl rekomendas menamplkan perankngan mouse berdasarkan nla yang palng tngg. Tamplan halaman keputusan mouse dapat dlhat pada gambar 12. Gambar 10. Halaman nput data keyboard Halaman keputusan adalah halaman yang akan tampl setelah user menekan tombol keputusan yang ada d halaman nput data. Halaman keputusan terbag menjad tga yatu halaman keputusan montor, halaman keputusan mouse, dan halaman keputusan keyboard. 1. Halaman keputusan montor Ada 3 kolom yang dtamplkan pada halaman n yatu: kolom matrks, kolom matrks ternormalsas Gambar 12. Halaman Keputusan Mouse
7 Jurnal Informatka Mulawarman Vol. 10 No. 2 September Halaman keputusan keyboard Ada 3 kolom yang dtamplkan pada halaman n yatu: kolom matrks, kolom matrks ternormalsas berbobot, serta kolom hasl rekomendas. Kolom matrks menamplkan nla bobot masng-masng barang berdasarkan krtera yang ada. Kolom matrks ternormalsas berbobot menamplkan nla yang ddapat dalam proses perhtungan TOPSIS. Kolom hasl rekomendas menamplkan perankngan keyboard berdasarkan nla yang palng tngg. Tamplan halaman keputusan keyboard dapat dlhat pada gambar 13. [4] Tampubolon, M.V Sstem Pendukung Keputusan Penentuan Penyakt Dabetes Melltus Dengan Metode Sugeno. Skrps Ilmu Komputer, Unverstas Sumatra Utara [5] Wdodo, P. P Menggunakan UML, Unfed Modelng Language. Bandung: Informatka. dakses pada tanggal 10 Me dakses pada tanggal 19 Februar Gambar 13. Halaman Keputusan Keyboard KESIMPULAN Dar perancangan dan mplementas yang telah dlakukan, ada beberapa kesmpulan yang dapat dkemukakan sebaga hasl dar peneltan yatu bahwa metode TOPSIS dapat dgunakan untuk membantu dalam pembelan perangkat komputer berdasarkan nla standar krtera dar sstem dan nla bobot masng-masng kategor. Pemlhan pembelan perangkat komputer menggunakan sstem pendukung keputusan mempunya unjuk kerja yang lebh bak. DAFTAR PUSTAKA [1] Kusumadew, S. dkk Fuzzy Mult- Attrbute Decson Makng (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu. [2] Leha Kurnash, Dew Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Laptop Dengan Metode Topss. Jurnal Teknk Informatka STMIK Bud Darma Medan [3] Manurung, P Sstem Pendukung Keputusan Seleks Penermaan Beasswa Dengan Metode AHP dan Topss. Skrps Ilmu Komputer Unverstas Sumatra Utara.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciPreferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan dalam Merekomendasikan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS
Sstem Pendukung Keputusan dalam Merekomendaskan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS Karmla 1, Muhammad dwan 2, In Parlna 3, Heru Satra 3 1,2,3 Jurusan Sstem Informas, STIKOM Tunas Bangsa,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. menggantikan penilaian mereka. Dss ditujukan untuk keputusan keputusan yang
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sstem Pendukung Keputusan Lttle (1970) mendefnskan DSS sebaga sekumpulan prosedur berbass model untuk data pemrosesan dan penlaan guna membantu para manajer mengambl
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN MEREK DAN TIPE SEPEDA MOTOR BERBASIS WEB DENGAN METODE TOPSIS Lnda Purnama Sar (0911103) Mahasswa Program Stud Teknk Informatka, STMIK Buddarma Medan Jl. Ssmangaraja
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Studi Kasus : PT. Hutahaean)
Majalah Ilmah Informas dan Teknolog Ilmah (INTI ISSN : 3390X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT UBI KAYU MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Stud Kasus : PT. Hutahaean Relska Elfrda Capah (086 Mahasswa
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS PADA KASUS UMKM
PERBANINGAN METOE SAW AN TOPSIS PAA KASUS UMKM Muh. Alyazd Mude al.mude@yahoo.com Teknk Informatka Unverstas Muslm Indonesa Abstrak alam pengamblan keputusan terhadap masalah berdasarkan sebuah analsa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Manurung (2010) menerapkan sistem pendukung keputusan seleksi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tnjauan Pustaka Manurung (2010) menerapkan sstem pendukung keputusan seleks penerma beasswa dengan metode Analtcal Herarcy Process (AHP) dan Technque Order Preference by Smlarty
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tnjauan Pustaka Dar peneltan yang dlakukan Her Sulstyo (2010) telah dbuat suatu sstem perangkat lunak untuk mendukung dalam pengamblan keputusan menggunakan
Lebih terperinciMETODE OPTIMASI 11/13/2015. Capaian Pembelajaran
2 Capaan Pembelajaran METODE OPTIMASI N. Tr Suswanto Saptad Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatfalternatf dalam jumlah yang relatf
Lebih terperinciArdi Kurniawan 1), Kusrini 2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2)
Semnar Nasonal Teknolog Informas dan Multmeda 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februar 2016 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE
Lebih terperinciUJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS
UJI SENSITIVITAS METODE WP, SAW DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN TITIK LOKASI REPEATER INTERNET WIRELESS Davd Ahmad Effendy 1), Rony Her Irawan 2) 1) Sekolah Tngg Agama Islam Kedr (STAIN Kedr) 2) Unverstas
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI
Artkel Skrps PERANCANGAN APLIKASI PEMILIHAN SANGKAR BURUNG MENGGUNAKAN METODE SMART SKRIPSI Dajukan Untuk Memenuh Sabagan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Jurusan Teknk Informatka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAM CALON SISWA BARU PADA SMA MUHAMADIYAH 1 PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Tr Suslowat, Rnawat STMIK Prngsewu Lampung Jl. Wsma Rn No. 09 prngsewu Lampung webste:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order by Smlarty to Ideal Soluton (TOPSIS) Murnawan 1, Akhmad Fadjar Sddq 2 1 Unverstas Wdyatama Bandung, Emal: murnawan@wdyatama.ac.d 2 STMIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciPENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Meda Informatka, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 57-64 ISSN: 0854-4743 PENENTUAN LOKASI PEMANCAR TELEVISI MENGGUNAKAN FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING Sr Kusumadew Jurusan Teknk Informatka, Fakultas
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan
Lebih terperinciPEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Semnar Nasonal Inovas Dan Aplkas Teknolog D Industr 2017 ISSN 2085-4218 ITN Malang, 4 Pebruar 2017 PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Helza
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I ENDHULUN. Latar elakang Mengambl keputusan secara aktf memberkan suatu tngkat pengendalan atas kehdupan spengambl keputusan. lhan-plhan yang dambl sebenarnya membantu dalam penentuan masa depan. Namun
Lebih terperinciModel SPK. Model optimasi (2) Model optimasi (1) Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas 4/30/2017. Tujuan.
4/0/207 Tujuan Metode-metode Optmas dengan Alternatf Terbatas N O V R I N A Mahasswa dapat memaham dan mampu mengaplkaskan beberapa metode untuk menyelesakan masalah dengan alternatf-alternatf dalam jumlah
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestasi Akademik Siswa dengan Metode TOPSIS
Ctec Journal, Vol. 2, No. 2, Februar 2015 Aprl 2015 ISSN: 2354-5771 153 Sstem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Prestas Akademk Sswa dengan Metode TOPSIS Amela Nur Ftrana* 1, Harlana 2, Handaru 3 1
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution
Jurnal Integras Vol. 8, No. 1, Aprl 2016, 56-60 p-issn: 2085-3858 Artcle Hstory Receved February, 2016 Accepted March, 2016 Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Technque
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)
RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Larasat Ayudha Jurusan Sstem Informas, Sekolah Tngg Manajemen Informatka dan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum
Lebih terperinciImplementasi Teori Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bagi Mahasiswa FMIPA Universitas Sulawesi Barat
JURNAL SAINTIFIK OL.3 NO., JANUARI 07 Implementas Teor Keputusan Penentuan Penermaan Beasswa Bag Mahasswa FMIPA Unverstas Sulawes Barat Hrman Rachman *, Nzar, Unverstas Sulawes Barat emal: manksman0@gmal.com,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE TOPSIS PADA PERUSAHAAN FURNITURE
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE TOPSIS PADA PERUSAHAAN FURNITURE DEVELOPMENT OF DECISION SUPPORT SYSTEM SUPPLIER SELECTION USING TOPSIS FURNITURE COMPANY Ma
Lebih terperinci3.1 Desain Penelitian
3.1 Desan Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Desan Peneltan Gambar datas menunjukan desan peneltan ang gunakan dalam membangun Sstem Pendukung Keputusan Penentuan Tema Skrps n. 28 29 3.2
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab n membahas tentang prosedur pengembangan pembelajaran dan mplementas model Problem Based Learnng dalam pembelajaran Konsep Dasar Matematka, Subjek Peneltan, Teknk dan Instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian
Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan
Lebih terperinciJurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X
Jurnal Pengembangan Teknolog Informas dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3. Maret 2018, hlm. 1219-1226 http://j-ptk.ub.ac.d Sstem Pendukung Keputusan Pemlhan Mtra Jasa Pengrman Barang menggunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Fuzzy Set Pada tahun 1965, Zadeh memodfkas teor hmpunan dmana setap anggotanya memlk derajat keanggotaan yang bernla kontnu antara 0 sampa 1. Hmpunan n dsebut dengan hmpunaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi
Daftar Is Daftar Is... Kata pengantar... BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 BAB II...3 TINJAUAN TEORITIS...3 2.1 Landasan Teor...4 BAB III...5 PEMBAHASAN...5
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
KNTIA 2011 C33 Sstem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Technque for Order b Smlart to Ideal Soluton (TOPSIS) 1 Murnawan, 2 Akhmad Fadjar Sddq Abstract Sstem Pendukung Keputusan merupakan suatu sstem
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 LNDSN TEORI 2. Teor engamblan Keputusan Menurut Supranto 99 keputusan adalah hasl pemecahan masalah yang dhadapnya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang past terhadap suatu pertanyaan.
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIMA BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI)
PENERAPAN FUZZY AHP DAN TOPSIS UNTUK SELEKSI KANDIDAT PENERIA BANTUAN RUAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH) (STUDI KASUS : DESA BANTARWUNI) Agus Tr Hdayat, Agus Pryanto, Andka Elok Amala 1 Program Stud S1 Informatka
Lebih terperinciPenerapan Metode AHP-TOPSIS Untuk Penyeleksian Permohonan Kredit Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Jurnal Sstem Informas Bsns 01(2015) Onlne : http://ejournal.undp.ac.d/ndex.php/jsnbs 33 Penerapan Metode AHPTOPSIS Untuk Penyeleksan Permohonan Kredt Pada Koperas Pegawa Republk Indonesa Hlmansyah Gan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SAW DAN TOPSIS
Sstem Pendukung Keputusan Analss Kelayakan Pemohon Pnjaman Modal Syarah (Ardhanyat, Alf Gbran) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ANALISIS KELAYAKAN PEMOHON PINJAMAN MODAL SYARIAH MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stud Yang Terkat Peneltan n mengacu pada jurnal yang dtuls oleh Khang, dkk.(1995). Dalam peneltannya, Khang, dkk membandngkan arus lalu lntas yang datur menggunakan sstem stats dan
Lebih terperinciVI. PEMODELAN SISTEM
VI. PEMODELN SISTEM 6. Konfguras Model Model strateg pengembangan klaster agrondustr unggulan daerah drancang dalam bentuk perangkat lunak Sstem P enunjang Keputusan (SPK berbass komputer yang dber nama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pekerjaan merupakan suatu aspek kehdupan yang sagat pentng. Bag masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, bak dalam rangka memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciMANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN
MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus
Lebih terperinciPENJADWALAN PRODUKSI di PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO
Prosdng Semnar Nasonal Manajemen Teknolog III Program Stud MMTITS, Surabaya 4 Pebruar 2006 PENJADWALAN PRODUKSI d PT MEUBEL JEPARA PROBOLINGGO Mohammad Khusnu Mlad, Bobby Oedy P. Soepangkat, Nurhad Sswanto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Masalah Perkembangan matematka tdak hanya dalam tataran teorts tetap juga pada bdang aplkatf. Salah satu bdang lmu yang dkembangkan untuk tataran aplkatf dalam statstka
Lebih terperinciHubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya
Vol. 8, No., 9-101, Januar 01 Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsums Rumah Tangga d Provns Sulawes Selatan dengan Elaststasnya Adawayat Rangkut Abstrak Seleks kurva pengeluaran konsums masyarakat Sulawes
Lebih terperinci34 SEBATIK STMIK WICIDA
34 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN SUPPLIER BAHAN BANGUNAN MENGGUNAKAN METODE SMART (SIMPLE MULTI ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE) PADA TOKO BINTANG KERAMIK JAYA Irwan ukkas 1), Heny
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sstem Pendukung Keputusan (SPK) Konsep Sstem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decson Support Systems (DSS) merupakan suatu penerapan sstem nformas yang dtunjukan untuk membantu pmpnan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Matematka sebaga bahasa smbol yang bersfat unversal memegang peranan pentng dalam perkembangan suatu teknolog. Matematka sangat erat hubungannya dengan kehdupan nyata.
Lebih terperinciDidownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Sebuah jarngan terdr dar sekelompok node yang dhubungkan oleh busur atau cabang. Suatu jens arus tertentu berkatan dengan setap busur. Notas standart untuk menggambarkan sebuah jarngan
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN DAYA
BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciPost test (Treatment) Y 1 X Y 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl
Lebih terperinciTinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal
157 Vol. 13, No. 2, 157-161, Januar 2017 Tnjauan Algortma Genetka Pada Permasalahan Hmpunan Httng Mnmal Jusmawat Massalesse, Bud Nurwahyu Abstrak Beberapa persoalan menark dapat dformulaskan sebaga permasalahan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Perancangan Percobaan
4 TINJAUAN PUSTAKA Perancangan Percobaan Perancangan percobaan adalah suatu metode yang efsen untuk merancang suatu percobaan sehngga data yang dperoleh dapat danalss untuk menghaslkan suatu kesmpulan.
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Baker (1974) mendefnskan penjadwalan sebaga proses pengalokasan sumber-sumber dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan sejumlah pekerjaan. Menurut Morton dan
Lebih terperinci