KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAJIAN EKONOMI REGIONAL"

Transkripsi

1 KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan II 2010 Kantor Bank Indonesia Jambi

2 Halaman ini sengaja dikosongkan

3 K A T A P E N G A N T A R Pertamatama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnya sehingga Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Jambi triwulan II2010 dapat diselesaikan dengan baik. KER merupakan salah satu terbitan periodik Bank Indonesia Jambi sebagai sarana untuk membangun komunikasi dua arah dalam pertukaran data dan informasi baik dengan stakeholders internal maupun stakeholders eksternal. Dengan demikian, para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, perbankan dan terutama Pemerintah Daerah Jambi (provinsi dan kabupaten/kota) diharapkan dapat memperoleh masukan dalam merumuskan kebijakan pengembangan ekonomi daerah. KER mencakup beberapa aspek seperti perkembangan ekonomi makro regional, inflasi daerah, perbankan, keuangan daerah, sistem pembayaran, ketenagakerjaan daerah dan kesejahteraan. Publikasi ini juga memuat perkiraan ekonomi dan inflasi daerah. Berdasarkan asesmen atas data dan informasi, perekonomian Jambi pada triwulan II2010 menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan triwulan I2010. Dari sisi harga, laju inflasi Kota Jambi (yoy) mengalami peningkatan selama periode triwulan laporan. Perkembangan perbankan dari sisi aset dan penyaluran kredit mengalami peningkatan namun penghimpunan dana pihak ketiga menunjukkan penurunan. Loan to deposits ratio (LDR) perbankan sebesar 86,64%. Sementara itu, kualitas kredit masih berada pada level yang aman, ditunjukkan oleh angka Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,48%. Pembenahan sektor riil secara terus menerus diperlukan sebagai upaya akselerasi penyaluran kredit perbankan terutama dalam rangka meningkatkan investasi. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan yang akan datang bergantung pada peningkatan konsumsi rumah tangga. Dalam penyusunan KER triwulan II2010 ini, kami banyak memperoleh support dari dinasdinas pemerintah daerah, instansi, perbankan, BUMN/BUMD dan pelaku usaha. Oleh karena itu, kami menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat ditingkatkan di masa yang akan datang. Seiring dengan keterbatasan yang ada, kami mengharapkan kritik dan saran dalam meningkatkan kualitas KER ini agar dapat memberikan manfaat yang optimal, untuk kemakmuran masyarakat Jambi. Jambi, Agustus 2010

4 Halaman ini sengaja dikosongkan

5 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Grafik... iii Ringkasan Eksekutif... 1 BAB I. Perkembangan Ekonomi Makro Regional... 5 A. Umum... 5 B. PDRB Sisi Produksi... 7 C. PDRB Sisi Pengeluaran Boks 1 : DAMPAK PENYELENGGARAAN PEMILUKADA TERHADAP PEREKONOMIAN JAMBI BAB II. Perkembangan HargaHarga A. Kajian Umum B. Inflasi Berdasarkan Kelompok Barang Boks 2 : KONDISI HARGA TERKINI SERTA PERSIAPAN MENJELANG BULAN RAMADHAN BAB III. Perkembangan Perbankan Daerah A. Perkembangan Kelembagaan B. Bank Umum C. Bank Perkreditan Rakyat BAB IV Keuangan Pemerintah Daerah A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun B. Keuangan Pemerintah C. Keuangan Pemerintah Daerah BAB V Perkembangan Sistem Pembayaran A. Perkembangan Alat Pembayaran Tunai B. Perkembangan Alat Pembayaran Non Tunai BAB VI Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan A. Keternagakerjaan Daerah B. Kesejahteraan C. Kemiskinanan BAB VII Perkiraan Ekonomi dan Harga Daerah A. Pertumbuhan Ekonomi B. Proyeksi Inflasi Lampiran Glosary i

6 DAFTAR TABEL 1.1 Laju Triwulanan (qtq) Pertumbuhan Provinsi Jambi Sisi Produksi dan Sisi Penggunaan Perkembangan Inflasi Kota Jambi Perkembangan Inflasi Triwulanan (qtq) Tahunan (yoy) serta tahunan Kota Jambi Berdasarkan Kelompok dan Sub Kelompok Barang dan Jasa Sumbangan Inflasi Bulanan (mtm) Kota Jambi Berdasarkan Komoditi Periode triwulan II Perkembangan Jumlah kantor Bank Umum dan BPR Provinsi Jambi Penghimpunan Dana bank umum di Provinsi Jambi Perkembangan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Golongan Pemilik Perkembangan Dana Pihak Ketiga Berdasarkan Lokasi Bank Perkembangan Kredit Bank Umum Provinsi Jambi Perkembangan Kredit Lokasi Proyek Provinsi Jambi Perkembangan Non Performing Loan (NPL) Gross Bank Umum Provinsi Jambi Perkembangan Realisasi Pendapatan Pemerintah Pusat di Provinsi Jambi Perkembangan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Provinsi Jambi Perkembangan Sistem Pembayaran melalui Provinsi Jambi Perkembangan Transaksi RTGS Nilai Tukar Petani (NTP) Per Sub Sektor (2007=100) Saldo Bersih Tertimbang Perkembangan Dunia Usaha 75 ii

7 DAFTAR GRAFIK 1.1 Perkembangan PDRB Provinsi Jambi (qtq) Perkembangan PDRB Provinsi Jambi dan Nasional (yoy) Kontribusi PDRB Sisi Produksi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi (qtq) Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Triwulan II Tahun Luas Tanam Sektor Tabama triwulan I Tahun Luas Tanam Sektor Tabama Triwulan Ii Tahun Luas Panen Sektor Tabama Trwulan I Tahun Luas Panen Sektor Tabama Triwulan Ii Tahun Perkembangan harga CPO, Inti dan TBS 10 Tahun di Provinsi Jambi Pertumbuhan Indikator Produksi Sub Sektor Hortikultura dan Sub Sektor Tanaman Perkebunan (%) Pertumbuhan Indikator Produksi, Sub Sektor Peternakan dan Sub Sektor Perikanan (%) Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi Distribusi Jenis Pupuk Jumlah dan Pertumbuhan Realisasi Pupuk Perkembangan Indikator produksi Bulanan Sektor PHR Perkembangan Konsumsi Listrik Sektor Bisnis PDRB Sub Sektor Minyak dan Gas Bumi serta Lifting Minyak Bumi Lifting Minyak Bumi Pertumbuhan Indeks Produksi Batubara dan Bahan Galian Gol. C (%) Volume Penjualan Minyak Bakar Volume Penjualan Minyak Diesel Perkembangan Total Pemakaian Listrik Sektor Industri Perkembangan Indeks Produksi Industri Karet, CPO, Makanan dan dan Minuman Perkembangan Indeks Produksi Industri Barang dari Semen, Kayu dan Batu Bata Perkembangan Total Pemakaian Listrik Perkembangan Jumlah Pelanggan Listrik Perkembangan Total Konsumsi Air Kota Jambi Perkembangan PDRB Sektor Bangunan dan Konsumsi Semen PPDRB Sub Sektor Angkutan Udara dan Jumlah Konsumsi Avtur Perkembangan Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Perkembangan Jumlah Bongkar dan Muat Barang Perkembangan Total Arus Peti Kemas Perkembangan Total Arus Barang Kontribusi PDRB Sisi Pengeluaran Terhadap Pertumbuhan (qtq) Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Triwulan II tahun iii

8 1.36 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Konsumsi Listrik Rumah Tangga Perkembangan Penjualan Premium Perkembangan Penjualan Solar Perkembangan Penjualan Minyak Tanah Nominal dan Pertumbuhan Kredit Konsumsi di Provinsi Jambi Pertumbuhan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pertumbuhan Pendaftaran Sepeda Motor Baru Pertumbuhan Pendaftaran Truck/Pick Up Baru Nominal dan Pertumbuhan Kredit Investasi di Provinsi Jambi Konsumsi Semen Provinsi Jambi Pangsa Ekspor Provinsi Jambi triwulan II Pangsa Impor Provinsi Jambi triwulan II Perkembangan Ekspor dan Impor Non Migas Provinsi Jambi Perkembangan Ekspor Provinsi Jambi Lima Komoditi Tertinggi Nilai Ekspor Provinsi Jambi Perkembangan Ekspor Non Migas Provinsi Jambi Berdasarkan Negara Tujuan Pangsa Ekspor Non Migas Provinsi Jambi Berdasarkan Negara Tujuan Perkembangan Impor Non Migas Provinsi Jambi Lima Komoditi Tertinggi Nilai Impor Provinsi Jambi Perkembangan Impor Non Migas Provinsi Jambi Berdasarkan Negara Penjual Pangsa Impor Non Migas Provinsi Jambi Berdasarkan Negara Penjual Perkembangan Inflasi Kota Jambi Perkembangan Laju Inflasi Kota Jambi Perbandingan Inflasi (yoy) Kota Jambi dan Kota Sekitarnya Perkembangan Harga CPO dan Minyak Goreng Perkembangan Harga Tepung Terigu Perkembangan Harga Cabe Merah dan Bawang Perkembangan Harga Jagung Perkembangan Harga Daging Perkembangan Harga Beras Perkembangan Harga Emas di Pasar Internasional Perkembangan Harga Minyak di Pasar Internasional Perkembangan Aset Bank Umum Provinsi Jambi Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Provinsi Jambi Perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Provinsi Jambi Loan to Deposit Ratio (LDR) Berdasarkan Lokasi Proyek per kabupaten/kota di Provinsi Jambi Perkembangan Suku Bunga Ratarata Tertimbang Kredit dan Deposito Bank Umum di Provinsi Jambi Perkembangan Kredit UMKM Bank Umum Provinsi Jambi Pangsa Kredit Bank Umum Provinsi Jambi 54 iv

9 4.1 APBD Provinsi Jambi Perkembangan Belanja per Dinas Distribusi Belanja APBD Provinsi Jambi Pangsa Realisasi Pendapatan Pemerintah Pusat di Provinsi Jambi Pangsa Realisasi Pendapatan Pajak Dalam Negeri di Provinsi Jambi Pangsa (Share) Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Provinsi Jambi Perkembangan Deposito dan Giro Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi Inflows, Outflows, Netflows dan Perkembangan Netflows di Provinsi Jambi Perkembangan Nominal Kliring Perkembangan Volume Kliring Jumlah Pencari Kerja dan Pertumbuhannya di Provinsi Jambi Jumlah Pencari Kerja per Jenjang Pendidikan di Provinsi Jambi Grafik Nilai Saldo Ekspektasi Pengangguran dan Kondisi Pengangguran Perkembangan Harga Beras Perkembangan Harga Tepung Terigu Perkembangan Harga Minyak Goreng Perkembangan Harga Komoditas Lainnya Penyaluran Raskin di Provinsi Jambi Perkembangan Ekspektasi Ekonomi, Ekspektasi Pengangguran dan Ekspektasi Penghasilan Rencana Konsumsi dalam 612 Bulan yang akan datang Saldo Bersih Ekspektasi Harga dalam 612 bulan yang akan datang Perkembangan Inflasi Bulanan (mtm) Kota Jambi Periode Tahun 2006 s.d Maret 2010 serta Perkiraan April s.d Juni Perkembangan Inflasi Tahunan (yoy) Kota Jambi Periode Tahun 2006 s.d Maret 2010 serta Perkiraan Juli s.d September v

10 Halaman ini sengaja dikosongkan

11 RINGKASAN EKSEKUTIF PEREKONOMIAN JAMBI Perekonomian Provinsi Jambi triwulan II 2010 ditandai tumbuhnya laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,29% (qtq)... Pada triwulan II 2010, Provinsi jambi mengalami inflasi sebesar 3,22% (yoy)... I. Perkembangan Ekonomi Makro Regional Perekonomian Provinsi Jambi pada triwulan II2010 menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,29% (qtq), meningkat dibandingkan dengan triwulan I2010 yang sebesar 1,05% (qtq). Sejalan dengan hal tersebut, pertumbuhan ekonomi tahunan Provinsi Jambi meningkat menjadi sebesar 6,93% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,17%(yoy). Pada triwulan laporan, pertumbuhan ekonomi secara triwulanan (qtq) dipicu oleh sektor pertanian serta perdagangan, hotel dan restoran (PHR). Ditinjau dari sisi pengeluaran, peningkatan PDRB Provinsi Jambi pada triwulan laporan terutama berasal dari meningkatnya pengeluaran konsumsi rumah tangga dan konsumsi swasta terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (PILKADA) Gubernur Jambi serta memasuki musim liburan sekolah. II. Perkembangan HargaHarga Inflasi Kota Jambi pada triwulan II2010 mencapai 3,22% (qtq), meningkat dibandingkan triwulan I2010 yang mengalami inflasi sebesar 1,53% (qtq). Pergerakan inflasi bulanan yang tercatat di bulan April, Mei dan Juni 2010 masingmasing sebesar minus 0,02%(mtm), 0,01%(mtm) dan 3,23%(mtm). Sementara itu, secara tahunan inflasi Kota Jambi menunjukkan peningkatan yaitu dari 3,79% (yoy) pada Maret 2010 menjadi 7,91% (yoy). Inflasi tahunan Kota Jambi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 5,05%. Inflasi yang terjadi pada triwulan laporan terutama disumbangkan oleh inflasi kelompok bahan makanan. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar serta kelompok sandang juga mengalami inflasi yang lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Meningkatnya biaya sub kelompok bumbubumbuan serta sub kelompok daging dan hasilhasilnya selama periode triwulan laporan memberikan sumbangan inflasi pada kelompok 1

12 RINGKASAN EKSEKUTIF bahan makanan. Hal ini didorong juga dengan meningkatnya sub kelompok biaya tempat tinggal serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sehingga memicu inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok sandang III. Perkembangan Perbankan Daerah Kinerja perbankan pada triwulan II2010 menunjukkan peningkatan dari sisi aset dan penyaluran kredit sementara penghimpunan dana pihak ketiga mengalami penurunan. Dengan demikian, Loan to Deposits Ratio (LDR) perbankan mengalami peningkatan 439 bps menjadi 86,64%. Dari sisi kualitas kredit yang diberikan menunjukkan penurunan, dimana pada triwulan laporan angka Non Performing Loan (NPL) mengalami peningkatan. Outstanding kredit bank umum meningkat sebesar 5,27% sehingga menjadi sebesar Rp9,93 triliun sementara DPK turun sebesar 0,07%. Aset perbankan pada triwulan laporan sebesar Rp15,28 triliun. IV. Perkembangan Keuangan Daerah APBD Provinsi Jambi (tidak termasuk anggaran pemerintah kota dan kabupaten) tahun 2010 sebesar Rp1,50 triliun, turun 7,14% dari APBD tahun lalu yang sebesar Rp,62 triliun. Dari sisi anggaran pendapatan, jumlah anggaran pendapatan daerah Provinsi Jambi tahun 2010 sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 3,82% dibandingkan anggaran pendapatan tahun 2009 yang sebesar Rp1,26 triliun. Penerimaan pajak pusat di wilayah Jambi pada triwulan II 2010 terealisasi sebesar Rp801,14 miliar, meningkat sebesar 116,98% dibandingkan triwulan sebelumnya. Sedangkan belanja pemerintah pusat di wilayah Jambi pada triwulan II2010 terealisasi sebesar Rp729,35 miliar, meningkat sebesar 95,64% dibandingkan triwulan sebelumnya. Kinerja perbankan meningkat ditandai dengan tumbuhnya jumlah aset dan penyaluran kredit... Penerimaan Pajak dan realisasi Belanja Pemerintah pusat di daerah meningkat V. Perkembangan Sistem Pembayaran Pada periode triwulan II2010, aktivitas pembayaran tunai mengalami peningkatan net outflow. Sementara, nilai nominal kliring serta volume lembar warkat pada periode laporan mengalami penurunan. Namun Di bidang sistem pembayaran, aktivitas pembayaran tunai maupun RTGS mengalami peningkatan... 2

13 NTP Provinsi Jambi menurun... Laju pertumbuhan PDRB triwulan III2010 diperkirakan berkisar 6,307,30% (yoy)... Laju inflasi triwulan III 2010 diperkirakan berkisar 8±1% (yoy)... RINGKASAN EKSEKUTIF demikian, perkembangan RTGS di Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan. VI. Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan Pada periode triwulan laporan, hasil survei ekspektasi konsumen (SEK) menunjukkan bahwa nilai saldo kondisi pengangguran serta ekspektasi masyarakat terhadap kondisi pengangguran masih berada pada level pesimis. Sementara, jumlah pencari kerja berdasarkan jenjang pendidikan pada bulan April 2010 menurun sebesar 17,69% jika dibandingkan dengan Maret Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan laporan (posisi bulan Juni 2010) mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan sebelumnya (posisi Maret 2010). Sementara itu, rasio Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap kebutuhan hidup layak (KHL) pada triwulan II tahun 2010 meningkat sebesar 709 bps jika dibandingkan triwulan I tahun VII. Perkiraan Ekonomi dan Harga Daerah Laju pertumbuhan kuartalan (qtq) PDRB Provinsi Jambi pada triwulan III 2010 diperkirakan masih mampu tumbuh positif dibandingkan triwulan II2010. Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan mendatang diperkirakan pada kisaran 6,307,30% (yoy). Pengeluaran konsumsi rumah tangga diperkirakan menjadi kontributor utama pendorong pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan mendatang. Dari sisi penawaran, kontribusi pertumbuhan ekonomi Jambi didorong oleh sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasajasa. Perkembangan hargaharga pada triwulan mendatang diperkirakan masih cukup tinggi. Dengan demikian, inflasi tahunan (yoy) diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan laporan. Inflasi Kota Jambi pada Triwulan II2010 diperkirakan sebesar sebesar 8±1% (yoy). Faktorfaktor yang berpotensi akan memberikan tekanan inflasi selama triwulan mendatang antara lain: 1)Meningkatnya demand masyarakat terhadap kebutuhan barang dan jasa terutama terkait dengan datangnya 3

14 RINGKASAN EKSEKUTIF bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1431 H serta perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 2) Meningkatnya income masyarakat (pembayaran THR) dan menurunnya suku bunga perbankan dapat memicu meningkatnya konsumsi masyarakat, 3) Kondisi infrastruktur (jalan, jembatan) yang masih terkendala akan meningkatkan biaya distribusi dan transportasi barang dan jasa, 4) Tekanan melemahnya Rupiah dapat mempengaruhi inflasi barang impor, 5) Kondisi cuaca di musim pancaroba ini dapat menjadi ancaman dalam produksi pertanian dan pendistribusian barang, serta 6)Potensi kenaikan harga minyak mentah dunia yang diikuti pergerakan hargaharga komoditas bahanbahan pangan (kedelai, jagung, gandum), crude palm oil (CPO) di pasar internasional. Beberapa hal tersebut diperkirakan akan memacu meningkatnya angka inflasi pada periode triwulan III

15 BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL A. Umum Perkembangan perekonomian Jambi pada triwulan II2010 menunjukkan akselerasi pertumbuhan dibandingkan triwulan I2010. Pertumbuhan ekonomi Jambi triwulan laporan mencapai 2,29% (qtq) meningkat dibandingkan triwulan I2010 yang sebesar 1,05% (qtq). Grafik 1.1. Perkembangan PDRB Provinsi Jambi (qtq) Rp miliar Persen Nominal (aksis kiri) Pertumbuhan (aksis kanan) 5, , , , , , , , , Trw.I06 Trw.II06 Trw.III06 Trw.IV06 Trw.I07 Trw.II07 Trw.III07 Trw.IV07 Trw.I08 Trw.II08 Trw.III08 Trw.IV08 Trw.I09 Trw.II09 Trw.III09 Trw.IV09 Trw.I10 Trw.II Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Gubernur Jambi pada triwulan laporan memicu meningkatnya pengeluaran konsumsi pemerintah sementara itu konsumsi rumah tangga juga mengalami peningkatan seiring dengan musim liburan sekolah. Dari sisi produksi, meningkatnya produksi pertanian serta perdagangan, hotel dan restoran memicu terakselerasinya pertumbuhan ekonomi Jambi. Pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan laporan dipicu oleh meningkatnya sektor pertanian serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Membaiknya faktor cuaca pada triwulan laporan ikut memicu meningkatnya 5

16 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL produksi hasil perkebunan. Sementara itu, meningkatnya konsumsi masyarakat dan pemerintah memicu meningkatnya aktivitas perdagangan di provinsi Jambi. Grafik 1.2. Perkembangan PDRB Provinsi Jambi dan Nasional (yoy) % Indonesia Q107 Q207 Q307 Q1V 07 Sumber: BPS (diolah) Jambi Q108 Q208 Q308 Q1V Q109 Q209 Q309 Q1V Q Q Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi meningkat menjadi sebesar 6,93% (yoy) dibandingkan dengan triwulan lalu yang sebesar 6,17%. Pertumbuhan ekonomi Jambi juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yang pada triwulan II2010 yang sebesar 6,17%. Tabel 1.1. Laju Triwulanan (qtq) Pertumbuhan Provinsi Jambi Sisi Produksi dan Sisi Penggunaan LAPANGAN USAHA 2008* 2009** 2010*** I II III IV I II iii IV I II Pertanian Pertambangan dan Penggalian (0.03) (1.06) (0.05) Industri Pengolahan (0.06) Listrik, Air dan Gas (0.03) (0.00) Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran (0.05) Pengangkutan dan Komunikasi 0.04 (0.03) Keuangan, Persewaan dan Jasa Keuangan (0.04) JasaJasa PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO * 2009** 2010*** JENIS PENGELUARAN I II III IV I II iii IV I II Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga (0.89) Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (0.74) (0.38) 0.73 Lembaga Swasta Nirlaba Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (0.76) (0.98) 0.14 Perubahan Stok (0.08) 0.03 Ekspor Impor PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

17 B. PDRB Sisi Produksi PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Perkembangan PDRB Provinsi Jambi menunjukkan bahwa sektorsektor yang masih memberikan kontribusi cukup besar adalah sektor pertanian, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran (lihat grafik 1.3). Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan disumbangkan oleh sektor pertanian sebesar 0,62% (qtq), diikuti oleh sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (0,47%/qtq) dan sektor industri pengolahan (0,44%/qtq). Dari sisi distribusinya (share), pada periode triwulan laporan menunjukkan bahwa sektor primer masih menjadi penyumbang terbesar yaitu 45,03% dari jumlah PDRB Provinsi Jambi, diikuti sektor jasajasa (tersier) 37,62% dan sektor sekunder sebesar 17,35%. Grafik 1.3. Kontribusi PDRB Sisi Produksi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi (qtq) JasaJasa Keuangan, Persew aan dan Jasa Keuangan Pengangkutan dan Komunikasi Perdagangan, Hotel dan Restoran Trw II10 Trw I10 bangunan Listrik, Air dan Gas Industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian Pertanian (0.40) (0.20) Nominal PDRB Provinsi Jambi atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp12,37 triliun yang secara sektoral masih didominasi oleh sektor pertanian sebesar 25,97%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 19,06%, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 15,20%. Dengan demikian, struktur ekonomi regional dalam jangka pendek relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan triwulan sebelumnya (Grafik 1.4). 7

18 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik 1.4. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Triwulan II Tahun 2010 Perkebunan, Keuangan, Peternakan, Persewaan dan Jasa Jasajasa Kehutanan & Perusahaan 10.67% Perikanan 4.99% Pengangkutan dan 25.97% Komunikasi 6.76% Perdagangan, Hotel dan restauran 15.20% Bangunan 4.74% Industri Pengolahan Listrik dan Air bersih 11.84% 0.77% Pertambangan dan Penggalian 19.06% 1. Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Pada triwulan laporan, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 2,03% (qtq), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,40% (qtq). Peningkatan laju pertumbuhan sektor ini berasal dari meningkatnya produksi tanaman perkebunan. Grafik 1.5 Luas Tanam Sektor Tabama Triwulan I tahun 2010 (ha) Grafik 1.6 Luas Tanam Sektor Tabama Triwulan II tahun 2010 (ha) 2, ,925 3,491 1,431 5,947 2, ,553 32,420 Padi Sawah Padi Ladang Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Grafik 1.5 Padi Sawah Padi Ladang Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Grafik 1.6 8

19 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik 1.7 Luas Panen Sektor Tabama Triwulan I tahun 2010 (ha) Grafik 1.8 Luas Panen Sektor Tabama Triwulan II tahun 2010 (ha) 1,354 1, ,288 2, ,145 17,416 29,251 47,062 Padi Sawah Padi Ladang Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Padi Sawah Padi Ladang Jagung Kedelai Grafik 1.7 Grafik 1.8 Sumber: BPS Provinsi Jambi, 2010 Sub sektor tanaman bahan makanan (tabama) mengalami pertumbuhan sebesar 1,40% (qtq) melambat dibandingkan dengan triwulan lalu yang sebesar 2,14% (qtq). Masih berlangsungnya musim panen di triwulan laporan memicu meningkatnya pertumbuhan nilai tambah sektor tabama. Pada triwulan laporan, luas panen komoditas tanaman bahan makanan (tabama) meningkat sebesar 3,39 Kha menjadi sebesar 54,46 Kha. Peningkatan luas panen tersebut terutama disumbangkan oleh meningkatnya luas panen padi sawah sementara luas panen padi ladang mengalami penurunan. Di sisi lain, luas tanam tanaman pangan juga mengalami peningkatan, yaitu dari 43,21 Kha menjadi 44,76 Kha (grafik 1.5 grafik 1.8). Nilai Tukar Petani (NTP), mengalami sedikit penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. 1 NTP Juni 2010 dibandingkan NTP Maret 2010 meningkat sebesar 0,03% menjadi 96,09. Tingginya peningkatan indeks yang dibayarkan petani (0,99%) dibandingkan indeks yang diterima (0,97%) memicu penurunan NTP petani pada triwulan laporan (lihat grafik 1.12). Seiring dengan itu, Nilai Tukar Petani yang masih dibawah 100 menunjukkan bahwa pendapatan petani Jambi masih lebih rendah dibanding hargaharga kebutuhan hidup dan biaya bertani. 1 NTP adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Sehingga NTP merupakan cerminan atau indikator relatif tingkat kesejahteraan petani. 9

20 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik 1.9. Perkembangan Harga CPO, Inti dan TBS 10 Tahun di Provinsi Jambi Harga (Rp) 10,000 CPO INTI TBS 10 TAHUN 8,000 6,000 6, , ,000 2,000 2, , , , Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Sub sektor perkebunan yang mempunyai share sebesar 12,40% dari PDRB mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,71% (qtq), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,15% (qtq). Relatif membaiknya cuaca pada triwulan laporan ikut memicu meningkatnya hasil sadapan karet sehingga produksi meningkat. Namun demikian, produksi kelapa sawit mengalami penurunan pada bulan laporan. Kondisi ini juga diiringi dengan menurunnya harga TBS dan CPO di provinsi Jambi. Harga TBS yang mengalami peningkatan semenjak bulan Oktober 2009, kembali mengalami penurunan di awal triwulan II2010. Sementara itu, pada bulan Juni 2010, harga TBS 10 tahun dan CPO masingmasing mencapai Rp1.371/kg dan Rp6.506/kg menurun masingmasing sebesar 2,31% dan 4,18% dibandingkan posisi Maret

21 (20) (40) PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik 1.10 Pertumbuhan Indikator Produksi Sub Sektor Hortikultura dan Sub Sektor Tanaman Perkebunan (%) Grafik 1.11 Pertumbuhan Indikator Produksi, Sub Sektor Peternakan dan Sub Sektor Perikanan (%) (0.31) Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Q210 (21.57) Produksi Hortikultura Produksi Karet Produksi Kelapa Sawit Produksi Kelapa 130 Produksi Pinang Grafik (20) (40) Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Q210 Produksi Telur Produksi Daging Produksi Perikanan Grafik 1.11 Grafik 1.12 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi indeks terima indeks bayar NTP 80 Sumber: BPS Provinsi Jambi,2010. Meningkatnya pertumbuhan sub sektor perkebunan disumbangkan oleh meningkatnya hasil perkebunan pinang dan karet. Berdasarkan data prompt indikator sub sektor perkebunan selama periode triwulan laporan, produksi pinang meningkat 53,21%, sementara prouksi karet meningkat 10,97%. (lihat grafik 1.10). Realisasi penyaluran pupuk dalam menunjang proses produksi sub sektor tanaman bahan makanan dan sub sektor tanaman perkebunan pada triwulan laporan sebesar ton. 2 Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, penyaluran pupuk bersubsidi sebagian besar didominasi oleh pupuk Urea (63,44%), diikuti oleh pupuk SP36 (18,78%), NPK Phonska (14,90%), dan ZA (2,87%). 2 Jenis pupuk bersubsidi yang disalurkan terdiri dari SP36, ZA, NPK Phonska dan Urea. 11

22 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL TW II TW I TW IV TW III TW II TW I TW IV TW III TW II TW I Grafik Distribusi Jenis Pupuk Grafik Jumlah dan Pertumbuhan Realisasi Pupuk (Ton) Ton TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II Persen (%) (20.00) (40.00) SP36/Superphos ZA NPK PHONSKA Urea Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Realisasi Pupuk (Ton) Pertumbuhan Realisasi Pupuk Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi Grafik 1.13 Grafik 1.14 Pada triwulan laporan, sub sektor peternakan dan hasilhasilnya tumbuh melambat yaitu sebesar 0,77% (qtq) dibandingkan triwulan lalu yang sebesar 0,84% (qtq). Seiring dengan itu, berdasarkan data indikator produksi, baik produksi daging maupun telur tetap meningkat pada triwulan laporan. Sementara itu sub sektor perikanan mengalami peningkatan sebesar 2,59% (qtq) meningkat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 0,35% (qtq). Sub sektor kehutanan mengalami pertumbuhan sebesar 1,44% (qtq). Setelah selalu tumbuh di bawah 1% sejak beberapa tahun terakhir pasca aktifnya pemberantasan penebangan liar (illegal logging), pada triwulan laporan perkembangan sub sektor kehutanan menunjukkan angka yang cukup baik. 2. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR) Sektor perdagangan, hotel dan restoran menunjukkan pertumbuhan mencapai 2,76% (qtq); meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 0,97% (qtq). Musim liburan sekolah serta penyelenggaraan Pilkada pada triwulan laporan menyebabkan tingginy aktivitas perdagangan di provinsi Jambi serta meningkatnya penggunaan hotel dan restoran. Pada triwulan laporan, sub sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh mencapai 2,85% (qtq) meningkat dari triwulan sebelumnya 1,03% (qtq). Sub sektor hotel dan sub sektor restoran masingmasing tumbuh sebesar 2,68% (qtq) serta 1,46% (qtq). 12

23 (%) Persen (20) PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik Perkembangan Indikator produksi Bulanan Sektor PHR Grafik Perkembangan Konsumsi Listrik Sektor Bisnis Harga Perdagangan Besar Harga Perdagangan Barang Konstruksi Perdagangan Kendaraan Bermotor Perdagangan Pulsa Tingkat Hunian Hotel Restorasi Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Q (0.37) * Perhitungan perdagangan kendaraan bermotor, perdagangan pulsa dan restorasi sejak tahun 2009 Grafik 1.15 KWH (dalam Ribuan) 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 (25.48) (10.43) (7.42) (7.36) (0.46) (15.75) I II III IV I II III IV I II III IV I II Bisnis Sumber: PLN Jambi, 2008 (diolah) Grafik 1.16 Pertumbuhan Bisnis Persen (%) Masih tumbuhnya sektor PHR pada triwulan laporan dikonfirmasi dengan meningkatnya indeks produksi baik sub sektor perdagangan, restorasi dan tingkat hunian hotel. Peningkatan yang cukup signifikan dialami oleh indeks perdagangan kendaraan bermotor dan indeks restorasi yaitu masingmasing sebesar 69,82% dan 24,18%. (lihat grafik 1.16.). Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran berpengaruh pada meningkatnya konsumsi listrik untuk bisinis. Konsumsi listrik bisnis yang sempat menurun pada triwulan lalu, saat ini mengalami peningkatan sebesar 11,94%. Berdasarkan pangsanya, sektor perdagangan, hotel dan restoran didominasi oleh sub sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 14,10% terhadap PDRB, diikuti oleh sub sektor restoran dan sub sektor hotel masingmasing sebesar 0,91% dan 0,20% Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 0,58% (qtq) meningkat jika dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,23% (qtq). Kondisi ini didorong oleh meningkatnya pertumbuhan hasil pertambangan migas, non migas dan penggalian masingmasing sebesar 0,38%; 1,34%; 1,44%. Peningkatan produksi migas pada triwulan laporan diperkirakan berasal dari meningkatnya lifting gas alam (LPG). 13

24 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik PDRB Sub Sektor Minyak dan Gas Bumi serta Lifting Minyak Bumi Grafik Lifting Minyak Bumi Barel 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000, ,000 M inyak Bumi (Barel) Pertumbuhan, aksis kanan Persen (%) (10.00) (20.00) (30.00) I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II* Sumber: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi. *: Angka proyeksi Bank Indonesia Jambi untuk triwulan II2010 (40.00) Grafik Lifting Minyak Bumi BBTU 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 Lifting Gas Alam (BBTU), aksis kiri Pertumbuhan, aksis kanan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II* Persen (%) (10.00) (20.00) (30.00) (40.00) Sumber: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi. *: Angka proyeksi Bank Indonesia Jambi untuk triwulan II2010 Meningkatnya hasil produksi penggalian salah satunya dipicu oleh peningkatan produksi bahan galian gol. C. Hal ini dikonfirmasi dari meningkatnya indeks produksi penggalian sebesar 27,24% pada triwulan laporan. Sementara itu perkembangan produksi batu bara relatif belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Salah satu kendala dalam pengembangan usaha batu bara di Jambi adalah terkait dengan perizinan. Mudahnya proses izin usaha batu bara diharapkan dapat semakin menggalakkan pengembangan sektor ini yang berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah. 14

25 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik Pertumbuhan Indeks Produksi Batubara dan Bahan Galian Gol. C (%) (10) (20) (30) (1.80) Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Q210 Produksi Batubara Produksi Bahan Galian Gol.C 4. Sektor Industri Pengolahan Sektor industri pengolahan tumbuh mencapai 3,24% (qtq), meningkat bila dibandingkan angka triwulan sebelumnya 1,91% (qtq). Melambatnya pertumbuhan pada sektor ini dipicu oleh meningkatnya pertumbuhan sub sektor industri tanpa migas sebesar 3,44% (qtq). Kilo Liter 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 M. Bakar g.myk. Bakar Grafik Volume Penjualan Minyak Bakar Grafik Volume Penjualan Minyak Diesel (%) (50.0) Kilo Liter 1,200 1, M. Diesel g.myk. Diesel (%) (20.0) (40.0) (100.0) (60.0) II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II Sumber: PT. Pertamina UPMS II, Palembang Sumber: PT. Pertamina UPMS II, Palembang Grafik 1.20 Grafik 1.21 Grafik Perkembangan Total Pemakaian Listrik sektor industri KWH (dalam Ribuan) Persen (%) 20,000 18,000 16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2, (1.48) (2.21) (0.16) (3.61) (10.46) (13.99) I II III IV I II III IV I II III IV I II Industri Pertumbuhan Industri Sumber: PLN cabang Jambi & PLN cabang Muara Bungo, 2010 (diolah) 15

26 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Meningkatnya pertumbuhan industri pengolahan tercermin dari meningkatnya konsumsi listrik untuk industri dan minyak bakar. Konsumsi listrik untuk industri meningkat signifikan dengan tumbuh mencapai 22,21% lebih tinggi dibandingkan triwulan lalu yang sebesar 4,40%. Grafik Perkembangan Indeks Produksi Industri Karet, CPO, Makanan dan Minuman Grafik Perkembangan Indeks Produksi Industri Barang dari Semen, Kayu dan Batu Bata (50) Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Q210 Industri Karet Industri CPO Industri Makanan Industri Minuman (50) (150) (3.22) Q308 Q408 Q109 Q209 Q309 Q409 Q110 Q210 Industri Barang dari Semen Industri Barang dari Kayu Industri Batu Bata Grafik 1.23 Grafik 1.24 Meningkatnya pertumbuhan sektor industri pengolahan tanpa migas tercermin dari meningkatnya pertumbuhan mayoritas komoditi industri. Komoditi industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri makanan dan minuman yang masingmasing tumbuh sebesar 24,55% dan 24,35%. Sementara itu, industri karet yang merupakan salah satu industri unggulan di Jambi mengalami peningkatan sebesar 21,73%. Meningkatnya hasil perkebunan karet pada triwulan laporan memicu meningkatnya hasil produksi industri karet. 5. Sektorsektor Lain Sektor listrik, gas, dan air (LGA) bersih tumbuh sebesar 0,97% (qtq) pada triwulan laporan atau lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan triwulan sebelumnya yang sebesar 0,37% (qtq). Meningkatnya pertumbuhan sektor ini berasal dari tumbuhnya sub sektor listrik dan air bersih yaitu masingmasing sebesar 1,04% (qtq) dan 0,55% (qtq). Seiring dengan itu, jumlah konsumsi listrik pada triwulan laporan mengalami peningkatan sebesar 9,20%. Peningkatan konsumsi listrik ini disebabkan oleh meningkatnya semua jenis pelanggan listrik. Sementara itu, 16

27 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL jumlah pelanggan listrik juga meningkat sebesar 1,19% dibandingkan triwulan lalu. KWH (dalam Ribuan) Grafik Perkembangan Total Pemakaian Listrik Grafik Perkembangan Jumlah Pelanggan Listrik Persen (%) Pelanggan Persen (%) 250, , , , ,000 50, (0.05) (2.25) (2.64) (1.80) (3.49) I II III IV I II III IV I II III IV I II , , , , , ,000 50, I II III IV I II III IV I II III IV I II Total Pemakaian Pertumbuhan Total Total Pelanggan Perumbuhan Pelanggan Sumber: PLN cabang Jambi & PLN cabang Muara Bungo, 2009 (diolah) Sumber: PLN cabang Jambi & PLN cabang Muara Bungo, 2009 (diolah) Grafik 1.25 Grafik 1.26 Sementara, sub sektor air bersih tumbuh sebesar 0,55% (qtq). Konsumsi air bersih melalu PDAM Kota Jambi pada triwulan laporan sebesar 2,62 juta M² meningkat sebesar 2,86% dari triwulan lalu. Peningkatan ini dipicu oleh meningkatnya konsumsi air baik oleh rumah tangga maupun industri masungmasing sebesar 2,63% dan 6,96%. Grafik Perkembangan Total Konsumsi Air Kota Jambi m 3 900, , , , , , , , , , ,000 Rumah Tangga Industri m 3 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10, Sumber: PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, 2009 Sektor bangunan masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,88% (qtq), meningkat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 0,77% (qtq). Meningkatnya pertumbuhan sektor bangunan dikonfirmasi dengan naiknya 17

28 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL indeks industri barang dari semen dan indeks industri batu bata masingmasing sebesar 8,12% dan 34,67%. Namun demikian, konsumsi semen mengalami penurunan jika dibandingkan triwulan lalu sebesar 12,07%. Grafik Perkembangan PDRB Sektor Bangunan dan Konsumsi Semen 250, , , ,000 50,000 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II (10.00) (20.00) (30.00) PDRB sektor Bangunan (juta Rp), aksis kiri Pert. Konsumsi Semen (%), aksis kanan Sumber: Asosiasi Semen Indonesia dan BPS Provinsi Jambi (diolah) Konsumsi Semen (ton), aksis kiri Pert. PDRB Bangunan (%), aksis kanan Sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan sebesar 2,98% (qtq) pada triwulan laporan, meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,32% (qtq). Meningkatnya pertumbuhan sektor ini berasal dari meningkatnya pertumbuhan sub sektor pengangkutan maupun komunikasi masingmasing sebesar 2,83% (qtq) dan 4,44% (qtq). Memasuki masa liburan sekolah pada bulan Juni lalu, aktivitas transportasi meningkat baik angkutan darat maupun udara. Sementarta itu, menjelang PILKADA Gubernur Jambi, aktivitas transportasi terutama transportasi darat juga meningkat seiring dengan penyelenggaraan kampanye di seluruh kabupaten/kota oleh semua calon. Sektor angkutan udara meningkat 3,23% (qtq). Hal ini tercermin dari jumlah lalu lintas penumpang di Bandar Udara Sultan Thaha masih yang mengalami peningkatan baik untuk kedatangan dan keberangkatan masingmasing 8,23% dan 8,88%. 18

29 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 Grafik PDRB Sub Sektor Angkutan Udara dan Jumlah Konsumsi Avtur TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV PDRB sub sektor Angkutan Udara (juta Rp), aksis kiri Konsumsi Avtur (ratusan liter), aksis kiri Pert. Konsumsi Avtur (%), aksis kanan TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II Sumber: PT. Pertamina UPMS II, Palembang dan BPS Provinsi Jambi (diolah) (10) (20) (30) Grafik Perkembangan Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Grafik Perkembangan Jumlah Bongkar dan Muat Barang ribu orang Persen (%) (5) (10) (15) I II III IV I II III IV I II III IV I II ton 1, Persen (%) (10) (20) (30) I II III IV I II III IV I II III IV I II Kedatangan Penumpang (aksis kiri) Keberangkatan Penumpang (aksis kiri) Jumlah Bongkar (aksis kiri) Jumlah Muat (aksis kiri) Datang (aksis kanan) Sumber: PT. Angkasa Pura II Berangkat (aksis kanan) Pertumbuhan Bongkar (aksis kana) Sumber: PT.Angkasa Pura II Pertumbuhan Muat (aksis kanan) Grafik 1.30 Grafik 1.31 Pada triwulan laporan, sub sektor angkutan laut tumbuh sebesar 0,93%. Tumbuhnya sub sektor angkutan tercermin dari meningkatnya arus peti kemas sementara arus barang mengalami penurunan. Total arus barang tercatat sebanyak 1,15 juta ton, menurun 28,92% dibandingkan triwulan sebelumnya. 3 Sedangkan jumlah arus peti kemas berdasarkan perdagangan di Pelabuhan Tungkal dan Pelabuhan Talang Dukuh sebesar peti kemas, meningkat 21,05% dibandingkan triwulan sebelumnya. 4 3 Total arus barang yang dimaksud terdiri dari impor, ekspor, bongkar dan muat.. 4 Arus Peti kemas diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu: 20, 40 serta diatas 40. Arus barang berdasarkan perdagangan yaitu impor, ekspor, bongkar dan muat. 19

30 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Grafik Perkembangan Total Arus Peti Kemas Grafik Perkembangan Total Arus Barang ribu unit persen(%) I II III IV I II III IV I II III IV I II ribu unit persen(%) I II III IV I II III IV I II III IV I II Jumlah Total Arus Barang Pertumbuhan Sumber: Pelindo Jambi Jumlah Arus Peti Kemas Pertumbuhan Sumber: Pelindo Jambi Grafik 1.32 Grafik 1.33 Perkembangan sub sektor telekomunikasi tercermin dari jasa pos dan telekomunikasi serta jasa penunjang komunikasi masingmasing yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,44% (qtq) dan 4,45% (qtq), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 2,18% (qtq) dan 1,79% (qtq). Sektor keuangan, persewaan, dan jasajasa perusahaan tumbuh sebesar 1,12% (qtq) pada triwulan laporan atau meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 0,75% (qtq). Peningkatan tersebut terutama disumbangkan oleh meningkatnya pertumbuhan sub sektor jasa penunjang keuangan. Di sisi lain, sub sektor bank mengalami perlambatan dengan tumbuh sebesar 0,68% (qtq) lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 0,81% (qtq). Sektor jasajasa pada triwulan laporan tumbuh 3,47% (qtq) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh mencapai 0,73% (qtq). Peningkatan ini terutama dipicu oleh meningkatnya jasa pemerintahan umum sebesar 4,03% (qtq). Kondisi ini mencerminkan mulai terakselarasinya belanja pemerintah pada triwulan laporan. C. PDRB Sisi Pengeluaran Ditinjau dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan laporan terutama didorong oleh meningkatnya konsumsi pemerintah dan rumah tangga. Di samping itu, perdagangan antar daerah dan luar negeri provinsi Jambi yang tercermin dari angka ekspor dan impor juga mengalami 20

31 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL peningkatan. Sementara itu lebih tingginya nilai impor (dari luar daerah dan luar negeri) dari pada ekspor (ke luar daerah dan luar negeri) menyebabkan Provinsi Jambi mengalami net impor pada triwulan laporan. Grafik Kontribusi PDRB Sisi Pengeluaran terhadap Pertumbuhan (qtq) 5 Net Ekspor/Impor Perubahan Stok 0.08 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 0.98 Lembaga Swasta Nirlaba Trw II10 Trw I10 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Dari sisi distribusinya (share), konsumsi rumah tangga masih mempunyai pangsa yang paling besar, yaitu mencapai 62,96% dari PDRB Jambi pada triwulan II2010 (lihat grafik 1.34). Selain itu, pengeluaran konsumsi pemerintah dan PMTDB juga memiliki pangsa yang relatif besar dengan masingmasing sebesar 17,94% dan 17,20%. Sedangkan share perubahan stok sebesar 2,56% dan lembaga swasta nirlaba sebesar 0,68%. Grafik Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Triwulan II tahun Lembaga Swasta Nirlaba 0.68% Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 17.20% Perubahan Stok 2,56% Net Impor 1.44% Pengeluaran konsumsi rumah tangga 62.96% Pengeluaran Konsumsi pemerintah 17.94% 5 Yang dimaksud kontribusi net ekspor adalah nilai kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan dikurangkan dengan nilai kontribusi impor terhadap pertumbuhan pada triwulan laporan. Jika bernilai positif disebut net ekspor, sedangkan jika bernilai negatif disebut net impor. 6 Pangsa (share) net impor sebesar 9,67% merupakan pengurang dari total share PDRB sisi pengeluaran. 21

32 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1. Pengeluaran Konsumsi Pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga atas dasar harga konstan selama triwulan laporan sebesar 0,54% (qtq), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya 0,42% (qtq). Meningkatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat terlihat dari meningkatnya konsumsi listrik rumah tangga sebesar 8,51%. Hal ini didukung juga dengan meningkatnya indeks ekspektasi konsumen (IEK) dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks Grafik Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Grafik Konsumsi Listrik Rumah Tangga Indeks Kondisi Ekonomi Indeks Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen KWH (dalam Ribuan) 160, , , ,000 80,000 60,000 40,000 20, (0.55) (2.87) (1.94) I II III IV I II III IV I II III IV I II Persen (%) I II III IV I II III IV I II III IV I II Rumah Tangga Pertumbuhan RT Sumber: PLN cabang Jambi & PLN cabang Muara Bungo, 2009 (diolah) Grafik 1.36 Grafik 1.37 Meningkatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan laporan juga ditopang oleh meningkatnya daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan bermotor. Penjualan kendaraan bermotor pada triwulan laporan meningkat signifikan sebesar 30,48% yang terutama didorong oleh meningkatnya penjualan sepeda motor (30,96%) serta sedan, jeep dan minibus (21,26%). Kondisi ini mencerminkan semakin membaiknya konsumsi masyarakat di tahun Pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami peningkatan sebesar 3,78% (qtq), dari triwulan sebelumnya yang mengalami penurunan mencapai 1,92% (qtq). Terselenggaranya PILKADA Gubernur Jambi pada triwulan laporan memicu meningkatnya pengeluaran pemerintah. Sementara itu, memasuki pertengahan tahun, proyekproyek pembangunan sudah mulai berjalan sehingga turut mengakselerasi pengeluaran konsumsi pemerintah. Di sisi lain, pengeluaran konsumsi lembaga nirlaba tumbuh mencapai 7,00% (qtq), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 17,02% (q 22

33 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL tq). Tingginya pertumbuhan konsumsi swasta pada triwulan lalu dipicu oleh siklus masa tutup buku yang berakhir di bulan FebruariApril. Grafik Perkembangan Penjualan Premium Grafik Perkembangan Penjualan Solar Grafik Perkembangan Penjualan Minyak Tanah Grafik Nominal dan Pertumbuhan Kredit Konsumsi di Provinsi Jambi Grafik Pertumbuhan Pendaftaran Kendaraan Bermotor Grafik Pertumbuhan Pendaftaran Sepeda Motor Baru Kilo Liter (%) Kilo Liter (%) 100,000 90,000 80,000 Premium g.premium , ,000 M. Solar g.m. Solar ,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10, (5.0) 80,000 60,000 40,000 20, (10.0) (20.0) (10.0) (30.0) II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II Sumber: PT. Pertamina UPMS II, Palembang Sumber: PT. Pertamina UPMS II, Palembang Grafik Grafik Kilo Liter 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 M.Tanah g.m.tanah (%) (5.0) (10.0) (15.0) (20.0) ,000,000 4,500, ,000,000 3,500, ,000, ,500, ,000, ,500, ,000, ,000 TW ITW II TW TW TW ITW II TW TW TW ITW II TW TW TW ITW II TW TW TW ITW II III IV III IV III IV III IV 0 II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II Sumber: PT. Pertamina UPMS II, Palembang Kredit Konsumsi (juta Rp), aksis kanan Pertumbuhan Kredit Konsumsi (%),aksis kiri Grafik Grafik unit 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 (14.21) KENDARAAN BERMOTOR (1.58) (33.43) (32.52) Pertumbuhan I II III IV I II III IV I II III IV I II Persen(%) (10) (20) (30) (40) (50) unit 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 (15.19) SEPEDA MOTOR (1.04) (34.04) (32.73) Pertumbuhan I II III IV I II III IV I II III IV I II Persen(%) (10) (20) (30) (40) (50) Sumber: Dispenda Provinsi Jambi Grafik Sumber: Dispenda Provinsi Jambi Grafik Investasi Pada triwulan laporan, pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) meningkat sebesar 0,95% (qtq) setelah pada triwulan lalu turun sebesar 5,99% (qtq). Setelah mengalami tren 23

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan III 2010 Kantor Bank Indonesia Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan K A T A P E N G A N T A R Pertamatama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan I - 2010 Kantor Bank Indonesia Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan K A T A P E N G A N T A R Pertama-tama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV 2009 Kantor Bank Indonesia Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan K A T A P E N G A N T A R Pertamatama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur ke

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan K A T A P E N G A N T A R Pertama-tama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan II 2009 Kantor Bank Indonesia Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan K A T A P E N G A N T A R Pertamatama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur ke

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan III - 2009 Kantor Bank Indonesia Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan K A T A P E N G A N T A R Pertama-tama ijinkanlah kami memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan I - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally blank. K A T A P E N G A N T A R Pertama-tama

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV - 2012 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally blank. K A T A P E N G A N T A R Pertama-tama

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan III - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally blank. K A T A P E N G A N T A R Pertama-tama

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura JAMBI

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2010 Penyusun : Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Bayu Martanto Peneliti Ekonomi Muda Senior 2. Jimmy Kathon Peneliti

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Banten

Kajian Ekonomi Regional Banten Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan I 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan I - 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1.2 SISI PENAWARAN Di sisi penawaran, hampir keseluruhan sektor mengalami perlambatan. Dua sektor utama yang menekan pertumbuhan ekonomi triwulan III-2012 adalah sektor pertanian dan sektor jasa-jasa mengingat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan II 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan III 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1.2 SISI PENAWARAN Dinamika perkembangan sektoral pada triwulan III-2011 menunjukkan arah yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Keseluruhan sektor mengalami perlambatan yang cukup signifikan

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN-I 2013 halaman ini sengaja dikosongkan iv Triwulan I-2013 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Barat Daftar Isi KATA PENGANTAR... III DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Palembang Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi. Triwulan III

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi. Triwulan III KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan III - 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura JAMBI Telp : 0741-62445 Fax : 0741 62112

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 No. 06/08/62/Th. V, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-II 2011 (cum to cum) sebesar 6,22%. Pertumbuhan tertinggi pada

Lebih terperinci

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2010 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga Kajian

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan IV 2015 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I - 2009 Kantor Bank Indonesia Palembang KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Neva Andina Peneliti Ekonomi Muda

Lebih terperinci

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Selatan triwulan IV-2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q-to-q)

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Asnawati Peneliti Ekonomi Muda

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014 No. 048/08/63/Th XVIII, 5Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II- tumbuh sebesar 12,95% dibanding triwulan sebelumnya (q to q) dan apabila

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Jambi Triwulan I 2016 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Telanaipura

Lebih terperinci

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL Tren melambatnya perekonomian regional masih terus berlangsung hingga triwulan III-2010. Ekonomi triwulan III-2010 tumbuh 5,71% (y.o.y) lebih rendah dibandingkan triwulan

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi

Lebih terperinci

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara

Kinerja ekspor mengalami pertumbuhan negatif dibanding triwulan sebelumnya terutama pada komoditas batubara No. 063/11/63/Th.XVII, 6 November 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN III-2013 Secara umum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III-2013 terjadi perlambatan. Kontribusi terbesar

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 No. 027/05/63/Th XVII, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 Perekonomian Kalimantan Selatan triwulan 1-2013 dibandingkan triwulan 1- (yoy) tumbuh sebesar 5,56 persen, dengan

Lebih terperinci

Publikasi ini dapat diakses secara online pada :

Publikasi ini dapat diakses secara online pada : i TRIWULAN III 2015 Edisi Triwulan III 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2011 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 32/05/35/Th. XI, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2013 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2013 (y-on-y) mencapai 6,62

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank

Lebih terperinci

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II tahun 2013 tumbuh sebesar 3,89% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,79% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat

Lebih terperinci

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL Perekonomian Gorontalo pada triwulan II-2013 tumbuh 7,74% (y.o.y) relatif lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 7,63% (y.o.y). Angka tersebut

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan II - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014 Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tenggara KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (www.bi.go.id) KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I-2013

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I-2013 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan rutin

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-28 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 18 BANDUNG Telp : 22 423223 Fax : 22 4214326 Visi Bank Indonesia Menjadi

Lebih terperinci

Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi...ii Daftar Tabel...iv Daftar Grafik... v Daftar Lampiran... vii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih

Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi...ii Daftar Tabel...iv Daftar Grafik... v Daftar Lampiran... vii Tabel Indikator Ekonomi Terpilih Visi Bank Indonesia: Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II - 2008 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya sehingga

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Jawa Barat Triwulan IV-211 Kantor Bank Indonesia Bandung KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia- Nya, buku

Lebih terperinci

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia

Lebih terperinci

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung

Tim Penulis : Unit Asesmen Statistik Survei dan Liaison KPwBI Provinsi Bangka Belitung i Edisi Triwulan IV 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51 Pangkalpinang No. Telp

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Selatan Triwulan I - 2012 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Kata Pengantar Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI JAMBI TAHUN 2009

PERTUMBUHAN EKONOMI JAMBI TAHUN 2009 No. 09/02/15/Th. IV, 10 Februari 2010 PERTUMBUHAN EKONOMI JAMBI TAHUN Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi pada tahun meningkat sebesar 6,4 persen dibanding tahun 2008. Peningkatan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 No.11/02/63/Th XVII, 5 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2012 tumbuh sebesar 5,73 persen, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi

Lebih terperinci

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Di awal tahun 2009, imbas krisis finansial global terhadap perekonomian Kepulauan Riau dirasakan semakin intens. Laju pertumbuhan ekonomi memasuki zona negatif dengan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Selatan Triwulan IV - 2012 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Kata Pengantar Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

Lebih terperinci

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen) BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 13/02/35/Th. XII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR I. PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR EKONOMI MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013 No. 046/08/63/Th XVII, 2 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013 Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II-2013 tumbuh sebesar 13,92% (q to q) dan apabila dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN

BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN Transaksi sistem pembayaran tunai di Gorontalo pada triwulan I-2011 diwarnai oleh net inflow dan peningkatan persediaan uang layak edar. Sementara itu,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20 No. 10/02/63/Th XIV, 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20 010 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2010 tumbuh sebesar 5,58 persen, dengan n pertumbuhan tertinggi di sektor

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Triwulan III212 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Penerbit : KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau

Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL Perekonomian Gorontalo sampai dengan akhir tahun 2012 mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Secara triwulanan, ekonomi tumbuh 7,57% (y.o.y) lebih tinggi dibandingkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III tahun 212 sebesar 5,21% (yoy), mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,9% (yoy), namun masih lebih

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara Triwulan II-2013 KATA PENGANTAR

Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara Triwulan II-2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii ... 48... 49... 56... 57... 59... 59... 60 iii iv DAFTAR TABEL v DAFTAR GRAFIK vi vii viii RINGKASAN UU ix x xi xii BAB 1 EKONOI AKRO REGIONAL Pada triwulan II-2013, ekonomi

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2011 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL Perekonomian Gorontalo triwulan I-2013 tumbuh 7,63% (y.o.y) lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 7,57% (y.o.y.) Pencapaian tersebut masih

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan III-2012 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan III-2012 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian Misi Bank Indonesia kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Selatan Triwulan I - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Kata Pengantar Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN-III 2013 halaman ini sengaja dikosongkan Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Barat Triwulan III-2013 iii Kata Pengantar Bank Indonesia memiliki tujuan

Lebih terperinci