Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012"

Transkripsi

1 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat 6,66%. Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan mengalami peningkatan laju pertumbuhan dari 8,55% pada triwulan menjadi 9,46%. Perekonomian Kepulauan Riau masih didorong oleh dua sektor utama, yaitu sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Pada triwulan ini, laju peningkatan tertinggi terjadi pada sektor bangunan/konstruksi, yang diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Dari sisi permintaan, pertumbuhan yang mengalami akselerasi cukup tinggi terjadi pada konsumsi. Di tengah kondisi perekonomian global yang menunjukkan penurunan, perekonomian Kepulauan Riau masih menunjukkan akselerasi pertumbuhan yang cukup baik. Salah satu pendorong peningkatan tersebut adalah masih diminatinya Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu tujuan pergerakan arus modal global. Hal tersebut Sumber : BPS Kepulauan Riau investment grade kondisi perekonomian global yang masih belum menunjukkan kinerja positif memerlukan langkah penyesuaian struktural, terutama perbaikan iklim investasi dan akselerasi pembangunan infratruktur agar momentum peningkatan investasi Kepulauan Riau sebagai daerah tujuan investasi dapat terus berlanjut. Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral dan Penggunaan year on year Tw- Tw- KOMPONEN PENGGUNAAN Konsumsi Rumah Tangga 2,68% 4,30% 6,55% 10,46% 14,92% Konsumsi Lembaga Swasta 4,46% 5,27% 5,66% 5,38% 6,53% Konsumsi Pemerintah 8,22% 6,50% 5,58% 6,05% 5,81% Pembentukan Modal Tetap Bruto 13,06% 13,08% 11,55% 9,67% 10,14% Ekspor Barang dan Jasa 3,37% 7,47% 6,83% 3,92% 0,98% mpor Barang dan Jasa 6,54% 10,81% 11,43% 5,96% 2,47% SEKTOR EKONOM Pertanian 3,44% 2,77% 2,46% 3,07% 3,21% Pertambangan & Penggalian 3,58% 4,63% 7,01% 7,52% 7,86% ndustri Pengolahan 5,35% 7,10% 5,07% 7,44% 8,62% Listrik, Gas & Air Bersih 11,23% 11,05% 7,11% 5,56% 4,76% Bangunan 10,57% 11,01% 11,68% 10,56% 12,91% Perdagangan, Hotel & Restoran 7,49% 9,12% 10,97% 12,07% 12,58% Pengangkutan & Komunikasi 10,26% 9,02% 9,15% 7,87% 7,66% Keuangan, Persewaan & Jasa P'an 6,49% 7,76% 8,55% 8,75% 9,51% Jasa-Jasa 7,52% 7,91% 8,76% 7,48% 8,24% PDRB (termasuk migas) 6,34% 7,61% 7,15% 8,55% 9,46% Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

2 Pada triwulan sektor konsumsi masih menjadi pendorong utama pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau. Pada periode tersebut konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan 14,92% (yoy), mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 10,46% (yoy). Peningkatan laju tersebut didorong oleh peningkatan pengeluaran konsumsi rumah tangga non makanan yang mengalami peningkatan sebesar 13,56% (yoy). ndikator tingginya pertumbuhan konsumsi, terlihat dari pertumbuhan kredit konsumsi yang masih tumbuh diatas 25%. Meski mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, konsumsi listrik rumah tangga juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut juga terkonfirmasi berdasarkan indeks tendensi konsumen yang masih menunjukkan masih optimisnya masyarakat terhadap kondisi perekonomian yang tercatat berada pada indeks 109,70. Asesmen nflasi nflasi Kepulauan Riau pada triwulan mengalami perlambatan dari 0,98% (qtq) pada triwulan sebemunya menjadi 0,46% (qtq). Perlambatan laju inflasi tersebut didorong oleh penurunan harga pada subkelompok ikan segar, karena mulai normalnya pasokan komoditas tersebut yang didukung oleh kondisi cuaca. Beberapa faktor pemicu inflasi antara lain pada subkelompok transpor, khususnya tarif angkutan udara memiliki kontribusi yang besar terhadap pemicu inflasi. Hal ini terjadi seiring dengan terjadinya peningkatan kunjungan ke Kota Batam pada musim liburan akhir tahun, Sementara pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika dan Dollar Singapura turut menjadi pemicu kenaikan harga pada komoditas import (imported inflation). Dilain pihak adanya peningkatan harga pada beberapa komoditas internasional juga menjadi faktor pendorong terjadinya inflasi pada triwulan ini. nflasi Kota Batam selama triwulan sebesar 0,49% (qtq), mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,65% (qtq). Terjadinya perlambatan inflasi pada triwulan disebabkan oleh peningkatan pasokan subkelompok ikan segar. Peningkatan pasokan ikan disebabkan kondisi cuaca dan gelombang yang baik, sehingga hasil tangkapan mengalami peningkatan. Jika dilihat secara tahunan, laju inflasi tahunan (year on year) pada triwulan sebesar 2,02% (yoy). Kota Tanjungpinang pada triwulan mengalami perlambatan laju inflasi dibanding periode sebelumnya. Laju inflasi pada akhir triwulan laporan tercatat 0,32% (qtq), dengan perlambatan laju jika dibandingkan dari triwulan sebelumnya yang tercatat 2,86% (qtq). Perlambatan inflasi yang terjadi di Kota Tanjungpinang banyak disebabkan oleh Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

3 penurunan harga pada komoditas ikan segar, terutama ikan selar dan tenggiri dikarenakan normalnya pasokan, setelah mengalami peningkatan harga yang cukup tinggi pada triwulan sebelumnya. Pada kelompok inti, kenaikan harga emas pehiasan dan gula pasir menjadi pendorong kenaikan inflasi pada triwulan yang disebabkan peningkatan harga emas dunia. Jika dilihat secara tahunan, laju inflasi tahunan (year on year) pada triwulan sebesar 3,92% (yoy) mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,25% (yoy). Sumber: BPS, diolah Perkembangan nflasi Kota Batam Sumber: BPS, diolah Perkembangan nflasi Kota Tanjungpinang Asesmen Perbankan dan Sistem Pembayaran Perkembangan perbankan secara umum menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga perbankan mengalami peningkatan yang tercermin dari naiknya dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat. Fungsi intermediasi perbankan juga mengalami peningkatan yang terlihat dari kenaikan penyaluran kredit dan peningkatan Loan to Deposit Ratio (LDR). Kualitas kredit perbankan di Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan masih tetap terjaga yang tercermin dari turunnya rasio kredit bermasalah. Transaksi pembayaran tunai pada triwulan 2012 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah penduduk serta aktivitas ekonomi berpengaruh pada penggunaan uang kartal di Provinsi Kepulauan Riau. Sementara itu, volume dan nilai transaksi melalui instrumen uang giral mengalami peningkatan di banding periode yang sama tahun sebelumnya. Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

4 JAN FEB MAR APR ME JUN JUL AGUST SEP OKT NOV DEC JAN FEB MAR APR ME JUN JUL AGUST SEPT OKT NOP DES JAN FEB MAR APR ME JUN JUL AGUST SEP OKT NOV DEC JAN FEB MAR APR ME JUN JUL AGUST SEPT OKT NOP DES 84.00% 82.00% 80.00% 78.00% 76.00% 74.00% 72.00% 70.00% 68.00% 66.00% 64.00% LDR NPL 3.50% 3.00% 2.50% 2.00% 1.50% 1.00% 0.50% 0.00% 40, , , , , , , , Total Asset Total Dana Total Kredit Sumber: Bank ndonesia Grafik ndikator Utama Bank Umum di Provinsi Kepulauan Riau Sumber: Bank ndonesia Perkembangan NPL dan LDR Bank Umum di Provinsi Kepulauan Riau Pada triwulan transaksi tunai di Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan yang tercermin dari peningkatan transaksi inflow (uang kartal yang masuk ke kas Bank ndonesia melalui setoran bank dan penukaran masyarakat) dan outflow (uang kartal yang keluar dari kas Bank ndonesia melalui penarikan bank dan penukaran masyarakat). Transaksi inflow pada triwulan laporan mengalami peningkatan sebesar 3,34% (yoy) dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya sehingga secara nominal tercatat sebesar Rp402 miliar. Sebagaimana periode sebelumnya, transaksi outflow lebih besar daripada inflow yaitu tercatat sebesar Rp2,3 triliun atau meningkat 27,87% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada triwulan net outflow (outflowinflow) tercatat Rp1,94 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,44 triliun. 3,000 2,500 nflow (Rp milyar) Outflow (Rp milyar) 250 Rp Miliar 2, , , Sumber: Bank ndonesia Perkembangan nflow-outflow Uang Kartal Di Kepulauan Riau Sumber: Bank ndonesia Perkembangan Pemusnahan Uang Kantor Bank ndonesia Batam Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

5 Asesmen Keuangan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2012 yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau tercatat sebesar Rp2,250 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding APBD Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2011 yang tercatat sebesar Rp 2,21 triliun setelah perubahan. Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (BKKD) Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau, realisasi penerimaan daerah pada triwulan sebesar Rp2,46 triliun atau 120,71%. Pencapaian penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian triwulan yang sama tahun 2011 yang tercatat 108,74% dari target tahun anggaran berjalan. Realisasi belanja daerah sampai dengan triwulan tercatat 82,20% dari target tahun anggaran Realisasi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada triwulan yang tercatat sebesar 57,37% dari target tahun anggaran berjalan. Realisasi belanja daerah diperkirakan akan kembali meningkat pada triwulan ketiga sampai dengan triwulan akhir tahun Perkembangan Realisasi Penerimaan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau Realisasi belanja daerah sampai dengan triwulan akhir 2012 tercatat 94,16% dari target tahun anggaran Realisasi ini lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada triwulan yang tercatat sebesar 108,74% dari target tahun anggaran berjalan. Berdasarkan data BKKD Provinsi Kepulauan Riau, penyerapan anggaran tersebut sebagian besar dipergunakan untuk kegiatan belanja tidak langsung yang tercatat sebesar Rp1,041 triliun atau 103,07% dari target tahun anggaran. Penyerapan belanja tidak langsung Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

6 tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh belanja pegawai yang sampai dengan triwulan tercatat sebesar Rp278,52 miliar atau 98,82% dari target anggaran tahun berjalan. Perkembangan Realisasi Pengeluaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau Asesmen Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Daerah Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang cukup tinggi berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja yang tercermin dari penurunan tingkat pengangguran. Peningkatan jumlah angkatan kerja yang bekerja tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk yang bekerja di sektor wiraswasta. Struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau relative tetap dimana Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi menjadi sektor yang dominan dalam struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau. Secara umum nilai TK di Kepri pada triwulan sebesar 109,70 yang menunjukkan adanya kenaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dibandingkan triwulan sebelumnya, meskipun dengan tingkat optimisme konsumen yang menurun dengan triwulan sebelumnya dengan indeks sebesar 110,78. Berdasarkan survey, indeks pendapatan rumah tangga tercatat menurun dari 110,74 pada triwulan menjadi 103,69 pada triwulan Kesejahteraan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang diukur dari Nilai Tukar Petani (NTP) pada triwulan mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. NTP Provinsi Kepulauan Riau tercatat 104,84 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan yang sama dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 103,55. Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

7 Prospek Ekonomi dan nflasi Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya. Masih belum membaiknya perekonomian global yang dipengaruhi krisis Eropa menyebabkan perlambatan kinerja ekspor di Kepulauan Riau. Meski demikian, daya tarik Kepulauan Riau sebagai salah satu tujuan pergerakan arus modal global serta strategi BP Batam dalam melakukan promosi investasi diperkirakan membawa dampak positif terhadap peertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau. investment grade ndonesia. Proyeksi MF terhadap perekonomian dunia pada tahun 2013 diperkirakan mengalami perlambatan dibdandingkan periode sebelumnya. Pelemahan perekonomian di beberapa negara maju tersebut diperkirakan menyebabkan investor melakukan investasi di negara berkembang seperti ndonesia. Sementara pelemahan perekonomian Singapura pada triwulan -2012, terutama pada sektor manufacturing dan services diperkirakan memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan Dari sisi sektoral, sektor utama pemicu pertumbuhan Kepulauan Riau pada triwulan diperkirakan masih berasal dari sektor industri pengolahan serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau year on year Tw- TW- Tw- Tw- TW- (p) KOMPONEN PENGGUNAAN - Konsumsi Rumah Tangga 2,68% 6,55% 10,46% 14,92% 2,84% - Konsumsi Lembaga Swasta 3,92% 5,66% 5,38% 6,53% 8,08% - Konsumsi Pemerintah 8,21% 5,58% 6,05% 5,81% 7,38% - Pembentukan Modal Tetap Bruto 9,16% 11,55% 9,67% 10,14% 22,21% - Ekspor Barang dan Jasa 3,36% 6,83% 3,92% 0,98% 10,00% - mpor Barang dan Jasa 6,54% 11,43% 5,96% 2,47% 12,48% SEKTOR EKONOM - Pertanian 3,44% 2,46% 3,07% 3,21% 5,13% - Pertambangan & Penggalian 3,58% 7,01% 7,52% 7,86% 3,45% - ndustri Pengolahan 5,35% 5,07% 7,44% 8,62% 7,12% - Listrik, Gas & Air Bersih 11,23% 7,11% 5,56% 4,76% 5,32% - Bangunan 10,13% 11,68% 10,56% 12,91% 10,68% - Perdagangan, Hotel & Restoran 7,49% 10,97% 12,07% 12,58% 10,67% - Pengangkutan & Komunikasi 10,26% 9,15% 7,87% 7,66% 7,28% - Keuangan, Persewaan & Jasa P'an 8,34% 8,55% 8,75% 9,51% 5,88% - Jasa-Jasa 7,52% 8,76% 7,48% 8,24% 7,71% PDRB (termasuk migas) 6,34% 7,25% 8,55% 9,46% 7,42% Sumber : DSM - B Sumber : BPS ProvinsiKepulauan Riau ; Keterangan: (P)Proyeksi Bank ndonesia Batam dalam kisaran ±1% Pertumbuhan Nilai Ekspor dan mpor Akselerasi tertinggi pertumbuhan pada triwulan diperkirakan berasal dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran seiring dengan peningkatan aktifitas masyarakat pada saat musim liburan akhir tahun. Sedangkan pendorong ekonomi utama pada triwulan diperkirakan masih berasal dari sektor industri yang tumbuh 6,31% (yoy). Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

8 Membaiknya pertumbuhan sektor industri diperkirakan berasal dari peningkatan aktivitas produksi seiring dengan masuknya investor baru sepanjang tahun Sektor perdagangan, hotel, dan restoran diperkirakan juga masih menjadi pendorong utama pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan -2013, yang terdorong oleh peningkatan permintaan akibat aktivitas masyarakat selama musim liburan awal tahun 2013 dan perayaan Tahun Baru mlek yang berpengaruh pada peningkatan aktivitas kunjungan wisatawan domestik dan asing ke wilayah Batam. Sektor perdagangan, hotel dan restoran di periode triwulan diproyeksi mengalami percepatan pertumbuhan sebesar 10,67% (yoy). Sumber : BPS Kota Batam Ket. : nflasi Mei & Juni adalah angka proyeksi Bank ndonesia Batam Proyeksi Laju lnflasi Kota Batam Sumber : BPS Kota Tanjungpinang Ket. : nflasi Mei & Juni adalah angka proyeksi Bank ndonesia Batam Proyeksi Laju nflasi Kota Tanjung Pinang Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan V2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy)

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada

Lebih terperinci

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Di awal tahun 2009, imbas krisis finansial global terhadap perekonomian Kepulauan Riau dirasakan semakin intens. Laju pertumbuhan ekonomi memasuki zona negatif dengan

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau

Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau (y o y) Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara ; **) angka sangat sementara

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau (y o y) Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara ; **) angka sangat sementara RINGKASAN EKSEKUTIF Asesmen Ekonomi Krisis finansial global semakin berpengaruh terhadap pertumbuhan industri dan ekspor Kepulauan Riau di triwulan IV-2008. Laju pertumbuhan ekonomi (y-o-y) kembali terkoreksi

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi

Lebih terperinci

Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau. *)angka sementara **)angka sangat sementara

Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau. *)angka sementara **)angka sangat sementara RINGKASAN EKSEKUTIF Asesmen Ekonomi Laju perekonomian provinsi Kepulauan Riau di triwulan III-2008 mengalami koreksi yang cukup signifikan dibanding triwulan II-2008. Pertumbuhan ekonomi tercatat berkontraksi

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2010 diestimasi sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat 6,66%. Secara

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Mementum pemulihan ekonomi makro regional Kepulauan Riau diperkirakan terjadi pada triwulan ini. Laju penurunan nilai tambah ekonomi (PDRB) semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2012 mengalami peningkatan laju pertumbuhan dari 7,15% pada triwulan II-2012 menjadi 8,55%. Perekonomian

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014

Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014 Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tenggara KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (www.bi.go.id) KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Sejalan dengan salah satu tugas pokok Bank Indonesia,

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Banten

Kajian Ekonomi Regional Banten Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga

Lebih terperinci

BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI

BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI BAB 7 OUTLOOK EKONOMI BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II- diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan

Lebih terperinci

ii Triwulan I 2012

ii Triwulan I 2012 ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL No. Sektor 2006 2007 2008. 1 Pertanian 3.90% 4.01% 3.77% 0.31% 2.43% 3.29% 2.57% 8.18% 5.37% 4.23% 2.69% -0.49% 2 Pertambangan dan Penggalian -3.24% 77.11% 8.98%

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian

Lebih terperinci

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2010 diestimasi melambat dibanding triwulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada triwulan II-2013,

Lebih terperinci

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III 2014 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2010 Penyusun : Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Bayu Martanto Peneliti Ekonomi Muda Senior 2. Jimmy Kathon Peneliti

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan III-2009 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan III-2009 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kendari, 9 Agustus 2011 BANK INDONESIA KENDARI. Sabil Deputi Pemimpin

KATA PENGANTAR. Kendari, 9 Agustus 2011 BANK INDONESIA KENDARI. Sabil Deputi Pemimpin KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sulawesi Tenggara menyajikan kajian mengenai perkembangan ekonomi Sulawesi Tenggara yang meliputi perkembangan ekonomi makro, perkembangan inflasi daerah,

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2010 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga Kajian

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Asnawati Peneliti Ekonomi Muda

Lebih terperinci

No. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan

No. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan PDRB SEKTORAL Berdasarkan Harga Berlaku (Rp Miliar) No. Sektor 2006 2007 1 Pertanian 431.31 447.38 465.09 459.18 462.01 491.83 511.76 547.49 521.88 537.38 2 Pertambangan dan Penggalian 11.48 11.44 11.80

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2013

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2013 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2013 Asesmen Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau menetapkan angka final PDRB untuk tahun 2012 bersamaan dengan publikasi PDRB tahun

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL I KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kepulauan Riau Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL Provinsi Kepulauan Riau Kantor Perwakilan Bank

Lebih terperinci

Triwulan III Kajian Ekonomi Regional Banten

Triwulan III Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan III 212 Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan III 212 1 Triwulan III 212 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Triwulan III 212 KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Tengah Triwulan III Tahun 2009 Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Tengah dipublikasikan secara triwulanan oleh Kantor Bank Indonesia Semarang, untuk menganalisis

Lebih terperinci

Perkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan

Perkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan 01 02 03 Perkembangan Perekonomian Terkini Peluang Pengembangan Perekonomian Proyeksi Perekonomian Ke depan 2 Produk Domestik Regional Bruto Nasional Balikpapan Kaltim Industri Konstruksi Transportasi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Neva Andina Peneliti Ekonomi Muda

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-28 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 18 BANDUNG Telp : 22 423223 Fax : 22 4214326 Visi Bank Indonesia Menjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan II - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik

Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus

Lebih terperinci

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014

No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 No.11/02/63/Th XVII. 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 Secara triwulanan, PDRB Kalimantan Selatan triwulan IV-2013 menurun dibandingkan dengan triwulan III-2013 (q-to-q)

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-2009 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74

6.1. Kinerja Sistem Pembayaran Transaksi Keuangan Secara Tunai Transaksi Keuangan Secara Non Tunai... 74 i ii ii 1.1. Analisis PDRB Dari Sisi Penawaran... 3 1.1.1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan... 4 1.1.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian... 6 1.1.3. Sektor Industri Pengolahan... 8 1.1.4. Sektor

Lebih terperinci

Triwulan IV iii

Triwulan IV iii ii Triwulan IV 2012 iii iv Triwulan IV 2012 v vi Triwulan IV 2012 vii viii Triwulan IV 2012 Indikator 2010 2011 2012 Total I II III IV Total I II III IV Total Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional

Lebih terperinci

i

i i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan IV - 2008 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS

KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional

Lebih terperinci

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo

BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Tengah Triwulan IV Tahun 2009 Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Tengah dipublikasikan secara triwulanan oleh Kantor Bank Indonesia Semarang, untuk menganalisis

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah

Kajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Visi, Misi Bank Indonesia KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Lampung Triwulan IV - 2008 Kantor Bank Indonesia Bandar Lampung i Visi, Misi Bank Indonesia Visi, Misi Bank Indonesia Visi Bank Indonesia Menjadi

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Lampung Triwulan I - 213 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Visi dan Misi Bank Indonesia Visi, Misi dan Nilai Strategis Bank Indonesia Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 No. 027/05/63/Th XVII, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 Perekonomian Kalimantan Selatan triwulan 1-2013 dibandingkan triwulan 1- (yoy) tumbuh sebesar 5,56 persen, dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy) menjadi 7,63%

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2009 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 1-2009 3 4 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 2-2009 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Lampung Triwulan IV - 2010 Kantor Bank Indonesia Bandar Lampung Visi dan Misi Bank Indonesia Visi, Misi Bank Indonesia Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER TRIWULANAN WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA BATAM

RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER TRIWULANAN WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA BATAM INDIKATOR RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER TRIWULANAN WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA BATAM 2009 2010 2011 2012 Pertumb Trw IV Trw III Trw IV Trw I Trw II Trw III Trw IV Tw. I Tw.

Lebih terperinci

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia

Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kendari, Oktober 2009 BANK INDONESIA KENDARI. Lawang M. Siagian Pemimpin

KATA PENGANTAR. Kendari, Oktober 2009 BANK INDONESIA KENDARI. Lawang M. Siagian Pemimpin KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sulawesi Tenggara menyajikan kajian mengenai perkembangan ekonomi Sulawesi Tenggara yang meliputi perkembangan ekonomi makro, perkembangan inflasi daerah,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II tahun 2013 tumbuh sebesar 3,89% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,79% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2014 No. 048/08/63/Th XVIII, 5Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II- tumbuh sebesar 12,95% dibanding triwulan sebelumnya (q to q) dan apabila

Lebih terperinci

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan Tengah Triwulan I-2015 Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas tercatat sebesar 5,11% (yoy), atau meningkat dibanding triwulan lalu yang sebesar 4,4% (yoy). Seluruh sektor ekonomi pada triwulan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL REGIONAL KAJIAN EKONOMI TRIWULAN II

KAJIAN EKONOMI REGIONAL REGIONAL KAJIAN EKONOMI TRIWULAN II KAJIAN EKONOMI REGIONAL TRIWULAN II 2009 VISI BANK INDONESIA : Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II - 2014

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2011 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER TRIWULANAN WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA BATAM 2006

RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER TRIWULANAN WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA BATAM 2006 INDIKATOR RINGKASAN EKSEKUTIF INDIKATOR EKONOMI DAN MONETER TRIWULANAN WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA BATAM 2006 2007 Pertumb Trw I Trw II Trw III Trw IV Trw I Trw II Trw III Trw IV qtq MAKRO Laju

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I - 2009 Kantor Bank Indonesia Palembang Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012

KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 Januari 2013 Kinerja Ekonomi Daerah Cukup Kuat, Inflasi Daerah Terkendali Ditengah perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 No. 65/11/63/Th. XVIII/5 November 2014 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan III - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Sejalan dengan salah satu tugas pokok Bank Indonesia,

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI REGIONAL KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Sumatera Selatan Triwulan IV - 2008 Kantor Bank Indonesia Palembang Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

Lebih terperinci

Publikasi ini dapat diakses secara online pada :

Publikasi ini dapat diakses secara online pada : i TRIWULAN III 2015 Edisi Triwulan III 2015 Buku Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional ini diterbitkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jl. Jend. Sudirman No. 51

Lebih terperinci