Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
|
|
- Glenna Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy) menjadi 7,63% (yoy). Akselerasi pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau didorong oleh sektor utama perekonomian, yaitu sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Sementara laju peningkatan tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas, dan air bersih, serta sektor bangunan yang memiliki pertumbuhan diatas 10%. Pada sisi permintaan, akselerasi yang cukup tinggi pada investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau. Mulai meredanya ancaman krisis Eropa dan Amerika seiring bank sentral dan pemerintahan di negara-negara tersebut yang mengeluarkan kebijakan pro pasar seperti penyuntikan dana dan pemberian suku bunga yang rendah berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini terkonfirmasi dari peningkatan ekspor dari Kepulauan Riau yang mengalami peningkatan cukup besar. Peningkatan kepecayaan pelaku usaha untuk berinvestasi di Kepulauan Riau menjadikan pendorong peningkatan perekonomian, hal ini didukung oleh peringkat Indonesia yang masuk Investment Grade (layak investasi) oleh Fitch dan Moody s. Sumber : BPS Kepulauan Riau Pertumbuhan Ekonomi Sektoral dan Penggunaan year on year Tw -I Tw.II Tw -III Tw -IV*) Tw -I KOMPONEN PENGGUNAAN Konsumsi Rumah Tangga 14,96% 3,98% -1,33% 2,68% -0,61% Konsumsi Lembaga Swasta 5,63% 5,39% 6,37% 3,92% 5,28% Konsumsi Pemerintah 6,40% 7,13% 7,81% 8,21% 6,50% Pembentukan Modal Tetap Bruto 15,24% 12,64% 14,60% 13,05% 16,82% Ekspor Barang dan Jasa 10,43% 7,22% 4,90% 3,36% 7,37% Impor Barang dan Jasa 10,50% 7,04% 6,15% 6,54% 10,76% SEKTOR EKONOMI Pertanian 3,90% 4,34% 4,27% 3,44% 2,67% Pertambangan & Penggalian -0,39% 0,37% 1,88% 3,58% 4,63% Industri Pengolahan 6,38% 9,41% 6,90% 5,35% 7,13% Listrik, Gas & Air Bersih 12,19% 9,45% 14,94% 11,23% 11,05% Bangunan 9,48% 14,29% 10,78% 10,13% 11,01% Perdagangan, Hotel & Restoran 7,49% 10,07% 7,46% 7,49% 9,12% Pengangkutan & Komunikasi 6,68% 5,93% 11,84% 10,26% 9,23% Keuangan, Persewaan & Jasa P'an 5,27% 9,31% 7,86% 8,34% 7,76% Jasa-Jasa 5,20% 6,47% 8,89% 7,52% 7,91% PDRB (termasuk migas) 6,23% 6,97% 7,21% 6,34% 7,63% Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
2 Konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar 0,61% (yoy), dimana penurunan pertumbuhan konsumsi didorong oleh penurunan pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk makanan yang mengalami penurunan 8,40% (yoy). Indikator perlambatan pertumbuhan kredit konsumsi yang disalurkan perbankan memperkuat adanya perlambatan konsumsi. Penurunan konsumsi terkonfirmasi dari terjadinya perlambatan inflasi dan penurunan pertumbuhan kredit konsumsi perbankan. Terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan I-2012 didorong oleh peningkatan aktivitas investasi Kepulauan Riau yang ditunjukkan melalui pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang mengalami peningkatan pertumbuhan dari 13,05%(yoy) pada triwulan IV-2011 menjadi 16,82% (yoy) pada triwulan berjalan. Peningkatan investasi terkonfirmasi melalui peningkatan realisasi investasi pada triwulan I yang tercatat US$ 34,85 juta dari 14,8 juta pada triwulan sebelumnya. Perusahaan yang melakukan realisasi investasi pada triwulan laporan diantaranya merupakan industri shipyard, alas kaki, pertambangan, dan perdagangan. Mulai meredanya ancaman krisia Eropa dan Amerika seiring bank sentral dan pemerintahan di negara-negara tersebut yang mengeluarkan kebijakan pro pasar seperti penyuntikan dana dan pemberian suku bunga yang rendah memberikan dampak terhadap peningkatan pertumbuhan kinerja ekspor Provinsi Kepulauan Riau yang meningkat dari 3,34% (yoy) pada triwulan IV-2012 menjadi 7,37% (yoy) pada triwulan I Asesmen Inflasi Inflasi Kepulauan Riau pada triwulan I-2012 mengalami perlambatan, menjadi sebesar 0,30% (qtq) dari 0,48% (qtq) pada triwulan sebelumnya. Kota Batam selama triwulan I-2012 mengalami inflasi sebesar 0,23% (qtq), mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,45% (qtq). Jika dilihat secara tahunan, laju inflasi tahunan (year on year) pada triwulan I-2012 sebesar 3,27% (yoy). Sementara itu Kota Tanjungpinang pada triwulan I-2012 mengalami peningkatan laju inflasi dibanding periode sebelumnya. Laju inflasi pada akhir triwulan laporan tercatat 0,71% (qtq), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat 0,64% (qtq). Laju Inflasi IHK Triwulanan Kota Batam Perkembangan Inflasi Kota Tanjungpinang Sumber: BPS, diolah Sumber: BPS, diolah Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
3 Asesmen Perbankan dan Sistem Pembayaran Perkembangan perbankan secara umum menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Tingkat kepercayaan masyarakat mengalami peningkatan yang tercermin dari naiknya dana pihak ketiga yang dihimpun oleh perbankan. Fungsi intermediasi perbankan juga mengalami peningkatan dengan kualitas kredit yang masih terjaga yang terindikasi dari masih rendahnya rasio kredit bermasalah. Pada triwulan I-2012, perkembangan indikator perbankan secara umum menunjukkan tren yang meningkat. Volume usaha perbankan di Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan pertama 2012 mengalami peningkatan 21,88% (yoy) sehingga tercatat sebesar Rp30,25 triliun. Sementara itu tingkat kepercayaan masyarakat yang tercermin dari penghimpunan dana pihak ketiga sampai triwulan I-2012 tercatat Rp25,55 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 23,64% (yoy). Intermediasi yang dilakukan oleh perbankan triwulan awal 2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 29,04% sehingga menjadi sebesar Rp19,21 triliun. Peningkatan kredit tersebut juga diiringi peningkatan kualitas kredit yang tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,36% menjadi 2,04% pada triwulan laporan. Grafik Indikator Utama Bank Umum di Provinsi Kepulauan Riau Perkembangan NPL dan LDR Bank Umum di Provinsi Kepulauan Riau Sumber: Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia Pada triwulan I-2012 perkembangan transaksi pembayaran tunai mengalami penurunan. Fluktuasi perkembangan transaksi tunai tersebut dipengaruhi oleh siklus transaksi di masyarakat yang biasanya mengalami peningkatan di triwulan III dan menunjukkan kecenderungan turun di triwulan IV dan triwulan I. Berbeda dengan transaksi pembayaran tunai, volume dan nilai transaksi non tunai melalui instrumen uang giral justru mengalami kenaikan dibandingkan dengan priode sebelumnya. Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
4 Perkembangan aliran uang kartal di wilayah kerja KBI Batam pada triwulan akhir 2011 kembali mengalami penurunan. Penurunan aliran uang tersebut merupakan bagian dari proses siklikal setiap tahunnya. Sementara itu, belum ada perubahan karateristik net ouflow di KBI Batam di mana outflow hampir selalu lebih besar daripada inflow. Pada triwulan laporan net outflow tercatat Rp504 miliar lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Perkembangan Inflow-Outflow Uang Kartal Di Kepulauan Riau Perkembangan Pemusnahan Uang Kantor Bank Indonesia Batam 2,500 2,000 Inflow (Rp milyar) Outflow (Rp milyar) 2 per. Mov. Avg. (Outflow (Rp milyar)) Rp Miliar 1, , I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I - I III I III I III I III I Sumber: Bank Indonesia Sumber: Bank Indonesia Volume transaksi non tunai melalui instrumen kliring di Kepulauan Riau mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal yang sama juga dibukukan dari sisi jumlah warkat yang dipertukarkan selama triwulan laporan tercatat mengalami peningkatan. Sementara itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap instrumen uang giral masih dapat dikategorikan baik terlihat dari kualitas penyelenggaraan kliring di Kepulauan Riau pada triwulan I-2012 cukup terkendali dengan rendahnya rasio tolakan kliring yang tercatat sebesar 2,35% dari seluruh jumlah warkat yang dipertukarkan turun dibandingkan dengan rasio triwulan sebelumnya yang tercatat 2,65%. Asesmen Keuangan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2012 yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau tercatat sebesar Rp2,250 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding APBD Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2011 yang tercatat sebesar Rp 2,21 triliun setelah perubahan. Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah (BKKD) Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau, realisasi penerimaan daerah pada triwulan I- Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
5 2012 diperkirakan sebesar Rp653,17 milyar atau 31,26%. Pencapaian penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian triwulan yang sama tahun 2011 yang tercatat 26,42% dari target tahun anggaran berjalan. 1. PENDAPATAN ASLI DAERAH Perkembangan Realisasi Penerimaan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau JENIS PENERIMAAN TARGET TA Januari Februari Maret (Rp) (%) Pajak Daerah 542,745,301,000 48,587,788,216 48,163,188,147 53,356,333, ,107,310, % Retribusi Daerah 1,600,000, ,319, ,132, ,897, ,349, % - Retribusi Jasa Umum 100,000,000 7,137,000 4,598,000 8,403,000 20,138, % - Retribusi Jasa Usaha 1,450,000, ,932, ,584, ,744, ,261, % - Retribusi Perizinan Tertentu 50,000, ,000 14,950,000 3,750,000 18,950,000 - Hasil Pengel.Kekayaan Daerah ydp Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 27,863,055, ,787,524 1,171,366,238 1,238,028,969 2,994,182, % TOTAL PAD 572,208,356,500 49,298,894,890 49,506,686,500 54,783,260, ,588,842, % 2. DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 818,588,050, ,682, ,321,913, ,573,469, ,270,064, % - Bagi Hasil Pajak 222,000,000, ,682, ,559, ,241, % - Bagi Hasil Bukan Pajak 596,588,050, ,987,353, ,424,825, ,412,178, % - Pajak Penghasilan Orang Pribadi Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 460,857,807,000 76,809,634,000 38,404,817,000 38,404,817, ,619,268, % Dana Alokasi Khusus 23,165,600, % TOTAL DANA PERIMBANGAN 1,302,611,457,459 77,184,316, ,726,730, ,978,286, ,889,332, % 3. LAIN - LAIN PENDAPATAN YANG SAH Realisasi Bulan Berjalan Realisasi Penerimaan I-2011 Pendapatan Hibah dari Pemerintah 163,289,580,000 38,350,668, ,510,000-38,692,178, % (Rp) TOTAL PENERIMAAN DAERAH 2,038,109,393, ,833,879, ,574,926, ,761,546, ,170,353, % Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau Berbeda dengan realisasi penerimaan daerah yang relatif telah sesuai dengan target, realisasi belanja daerah sampai dengan triwulan I-2012 tercatat 8,36% dari target tahun anggaran Masih rendahnya realisasi belanja pemerintah di triwulan awal merupakan siklus tahunan. Realisasi belanja daerah akan meningkat cukup besar pada triwulan ketiga tahun berjalan sampai dengan triwulan akhir setiap tahunnya. Perkembangan Realisasi Pengeluaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau JENIS BELANJA/PENGELUARAN TARGET TA BELANJA TIDAK LANGSUNG Januari Februari Maret (Rp) (%) - Belanja Pegawai 206,254,530,247 13,005,175,780 25,303,207,568 49,098,376,098 87,406,759, % - Belanja Subsidi Belanja Hibah 281,848,200, ,650,000,000 5,650,000, % - Belanja Bantuan Sosial 96,593,000, % - Belanja Bagi Hasil kpd Provinsi/Kab/K 250,000,000, ,875,356,325 22,875,356, % - Belanja Bantuan Keuangan kpd Provi 179,501,000,000-28,407,207,942 15,770,347,807 44,177,555, % - Belanja Tidak Terduga 1,000,000, % - Belanja Bantuan Keuangan 950,000, % TOTAL BELANJA TIDAK LANGSUN 1,016,146,730,247 13,005,175,780 53,710,415,510 93,394,080, ,109,671, % 2. BELANJA LANGSUNG Realisasi Bulan Berjalan Realisasi Belanja I Belanja Pegawai 178,447,667,686-1,541,005,000 12,217,367,766 13,758,372, % - Belanja Barang dan Jasa 858,814,766,529-7,312,521,513 18,262,132,048 25,574,653, % - Belanja Modal 334,380,415, ,494, ,494, % TOTAL BELANJA LANGSUNG 1,371,642,849,753-8,853,526,513 30,761,994,464 39,615,520, % (Rp) TOTAL BELANJA DAERAH 2,387,789,580,000 13,005,175,780 62,563,942, ,156,074, ,725,192, % Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
6 Asesmen Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Daerah Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang relative tinggi berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja yang tercermin dari penurunan tingkat pengangguran. Peningkatan jumlah angkatan kerja yang bekerja tersebut dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk yang bekerja di sektor wiraswasta. Struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau juga mengalami perubahan dimana sebelumnya Sektor Industri Pengolahan mendominasi dengan pangsa yang cukup besar, pada Februari 2012 BPS mencatat Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi mengalami peningkatan yang signifikan sehingga menjadi sektor yang dominan dalam struktur tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau. Secara umum nilai ITK di Kepri pada Triwulan I-2012 sebesar 107,80, yang menunjukkan adanya kenaikan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dibandingkan Triwulan IV Berdasarkan survey, indeks pendapatan rumah tangga tercatat mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dari 111,24 pada triwulan IV-2011 menjadi 113,14 pada triwulan I NTP Provinsi Kepulauan Riau tercatat 105,18 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan IV-2011 yang tercatat sebesar 103,55. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepri pada triwulan I-2012 tercatat empat subsektor yang mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, dan perikanan. Sedangkan sub sektor peternakan menjadi satu-satunya sub sektor yang mengalami penurunan pada triwulan berjalan. Prospek Ekonomi dan Inflasi Pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan II-2012 diperkirakan masih berada pada pertumbuhan yang tinggi, namun sedikit melambat jika dibandingkan dengan posisi awal tahun Pendorong utama peningkatan pertumbuhan adalah sektor industri dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran, yang diperkuat dengan masuknya Indonesia sebagai Investment Grade Level oleh lembaga pemeringkat Fitch dan moody s. Selain itu strategi BP Batam untuk melakukan promosi investasi diperkirakan membawa dampak positif terhadap peertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau. Membaiknya proyeksi IMF atas perekonomian Eropa dan Amerika diperkirakan menjadi faktor positif bagi perekonomian Kepulauan Riau. Perbaikan ekonomi ini diperkirakan akan berdampak terhadap meningkatnya akselerasi ekspor. Sektor utama Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
7 pemicu pertumbuhan Kepulauan Riau pada triwulan II-2012 diperkirakan masih berasal dari sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Pada triwulan II-2012, laju pertumbuhan perekonomian Kepulauan Riau diproyeksi pada kisaran 6,79±1%, melambat dibanding triwulan I-2012 yang tercatat sebesar 7,63% (yoy). Selanjutnya pada akhir tahun 2012, Bank Indonesia Batam memproyeksikan Provinsi Kepulauan Riau akan mengalami pertumbuhan 6,91±1%, lebih tinggi dari laju pertumbuhan tahun 2011 yang tercatat sebesar 6,67%. LajuPertumbuhanEkonomiKepulauan Riau Pertumbuhan Nilai Ekspor dan Impor year on year year over year TW-II Tw-IV TW-I TW-II (P) 2012(P) KOMPONEN PENGGUNAAN - Konsumsi Rumah Tangga 3,98% 2,68% -0,61% 7,81% 9,84% - Konsumsi Lembaga Swasta 5,39% 3,92% 5,28% 5,49% 5,51% - Konsumsi Pemerintah 7,13% 8,21% 6,50% 7,13% 10,72% - Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,64% 13,05% 16,82% 17,79% 15,43% - Ekspor Barang dan Jasa 7,22% 3,34% 7,37% 4,52% 19,23% - Impor Barang dan Jasa 7,04% 6,54% 10,76% 8,04% 5,85% SEKTOR EKONOMI - Pertanian 4,34% 3,44% 2,67% 2,94% 4,84% - Pertambangan & Penggalian 0,37% 3,58% 4,63% 0,75% -1,93% - Industri Pengolahan 9,41% 5,35% 7,13% 5,95% 5,86% - Listrik, Gas & Air Bersih 14,29% 11,23% 11,05% 10,11% 9,32% - Bangunan 10,07% 10,13% 11,01% 10,45% 9,95% - Perdagangan, Hotel & Restoran 5,93% 7,49% 9,12% 9,03% 10,25% - Pengangkutan & Komunikasi 9,31% 10,26% 9,23% 9,41% 9,97% - Keuangan, Persewaan & Jasa P'an 6,47% 8,34% 7,76% 7,69% 6,31% - Jasa-Jasa 6,97% 7,52% 7,91% 7,63% 7,81% 7,24% 7,77% PDRB (termasuk migas) 7,77% 6,30% 7,63% 6,79% 6,91% Sumber : BPS ProvinsiKepulauan Riau ; Keterangan: (P)Proyeksi Bank Indonesia Batamdalamkisaran ±1% Sumber : DSM - BI Akselerasi tertinggi pertumbuhan pada triwulan II-2012 diperkirakan masih sama dengan triwulan sebelumnya yaitu berasal dari sektor bangunan dan listrik, gas, dan air bersih. Sedangkan pendorong ekonomi utama pada triwulan II-2012 diperkirakan masih berasal dari sektor industri yang tumbuh 5,95% (yoy). Membaiknya pertumbuhan sektor industri diperkirakan berasal dari peningkatan aktivitas produksi yang terindikasi dari peningkatan pertumbuhan impor pada periode triwulan I Inflasi pada awal tahun 2012 diperkirakan akan mengalami peningkatan, seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat dan faktor ekspektasi masyarakat seiring rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Dari sisi supply, pasokan komoditas bahan makanan diperkirakan berada dalam kondisi stabil, seiring dengan kondisi curah hujan dan intensitas gelombang sampai dengan Mei Dengan asumsi tersebut, laju inflasi Kepulauan Riau diperkirakan berada dalam kisaran 3,70% (yoy), mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode triwulan I-2012 yang tercatat sebesar 3,19% (yoy). Perkiraan inflasi pada dua kota di Kepulauan Riau yang menjadi sampel pengukuran inflasi Nasional oleh BPS, yaitu Kota Batam dan Kota Tanjungpinang juga cenderung Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
8 meningkat. Laju inflasi kota Batam pada triwulan II-2012 diperkirakan berada pada kisaran 3,63±1% (yoy).kota Tanjungpinang pada triwulan II-2012 juga diperkirakan mengalami peningkatan dengan proyeksi inflasi sebesar4,02±1% (yoy).peningkatan ini diperkirakan berasal dari sisi permintaan seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat dan faktor ekspektasi. Sumber : BPS Kota Batam Ket. : Inflasi Mei & Juni adalah angka proyeksi Bank Indonesia Batam Sumber : BPS Kota Tanjungpinang Ket. : Inflasi Mei & Juni adalah angka proyeksi Bank Indonesia Batam Ringkasan Eksekutif KER Provinsi Kepulauan Riau I
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan V2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan -2012 Asesmen Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2012 tercatat 8,21% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 yang tercatat
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013 Asesmen Ekonomi Perekonomian Kepulauan Riau (Kepri) pada triwulan II-2013 mengalami pelemahan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pada
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciP D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Di awal tahun 2009, imbas krisis finansial global terhadap perekonomian Kepulauan Riau dirasakan semakin intens. Laju pertumbuhan ekonomi memasuki zona negatif dengan
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau
Ringkasan Eksekutif Asesmen Ekonomi Kondisi perekonomian provinsi Kepulauan Riau triwulan II- 2008 relatif menurun dibanding triwulan sebelumnya. Data perubahan terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Pemulihan ekonomi Kepulauan Riau di kuartal akhir 2009 bergerak semakin intens dan diperkirakan tumbuh 2,47% (yoy). Angka pertumbuhan berakselerasi
Lebih terperinciGrafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau (y o y) Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara ; **) angka sangat sementara
RINGKASAN EKSEKUTIF Asesmen Ekonomi Krisis finansial global semakin berpengaruh terhadap pertumbuhan industri dan ekspor Kepulauan Riau di triwulan IV-2008. Laju pertumbuhan ekonomi (y-o-y) kembali terkoreksi
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2010 diestimasi sedikit melambat dibanding triwulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciPertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau. *)angka sementara **)angka sangat sementara
RINGKASAN EKSEKUTIF Asesmen Ekonomi Laju perekonomian provinsi Kepulauan Riau di triwulan III-2008 mengalami koreksi yang cukup signifikan dibanding triwulan II-2008. Pertumbuhan ekonomi tercatat berkontraksi
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Banten
Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan I - 2009 i Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat-nya sehingga penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan II-2010 diestimasi melambat dibanding triwulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Ekonomi Mementum pemulihan ekonomi makro regional Kepulauan Riau diperkirakan terjadi pada triwulan ini. Laju penurunan nilai tambah ekonomi (PDRB) semakin
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan II-29 Perekonomian Indonesia secara tahunan (yoy) pada triwulan II- 29 tumbuh 4,%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (4,4%). Sementara itu, perekonomian
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA TRIWULAN II 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-2009 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan III - 2011 Kantor Bank Indonesia Banjarmasin Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Asnawati Peneliti Ekonomi Muda
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH VISI Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. MISI Mendukung
Lebih terperinciKajian. Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah
Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Triwulan III 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-nya (KEKR) Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan III
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2010 Penyusun : Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Bayu Martanto Peneliti Ekonomi Muda Senior 2. Jimmy Kathon Peneliti
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat Triwulan I - 29 Kantor Triwulan I-29 BANK INDONESIA PADANG KELOMPOK KAJIAN EKONOMI Jl. Jend. Sudirman No. 22 Padang Telp. 751-317 Fax. 751-27313 Penerbit
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan III 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2011 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciPuji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Papua Barat (Pabar) periode triwulan IV-2014 ini dapat
Lebih terperinciL A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL
PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL No. Sektor 2006 2007 2008. 1 Pertanian 3.90% 4.01% 3.77% 0.31% 2.43% 3.29% 2.57% 8.18% 5.37% 4.23% 2.69% -0.49% 2 Pertambangan dan Penggalian -3.24% 77.11% 8.98%
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan I 2013 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV-28 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 18 BANDUNG Telp : 22 423223 Fax : 22 4214326 Visi Bank Indonesia Menjadi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2011 cxççâáâç M Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik dan Survei : 1. Muhammad Jon Analis Muda Senior 2. Neva Andina Peneliti Ekonomi Muda
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat Triwulan II - 29 Kantor Ringkasan Eksekutif KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugerah-nya sehingga
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH. Triwulan I 2016
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI ACEH Triwulan I 216 VISI Menjadi Kantor Perwakilan yang kredibel dalam pelaksanaan tugas BI dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011
No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I-2008 KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG Kantor Bank Indonesia Bandung Jl. Braga No. 108 BANDUNG Telp : 022 4230223 Fax : 022 4214326 Visi Bank Indonesia
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2010 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan I2010 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga Kajian
Lebih terperinciTriwulan III Kajian Ekonomi Regional Banten
Triwulan III 212 Kajian Ekonomi Regional Banten Triwulan III 212 1 Triwulan III 212 Halaman ini sengaja dikosongkan 2 Triwulan III 212 KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
Lebih terperinciPublikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:
November 2017 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN
BAB 5 SISTEM PEMBAYARAN BAB 5 : SISTEM PEMBAYARAN Transaksi sistem pembayaran tunai di Gorontalo pada triwulan I-2011 diwarnai oleh net inflow dan peningkatan persediaan uang layak edar. Sementara itu,
Lebih terperinciBAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL
BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL 1.1. KONDISI UMUM Pada triwulan I 2012 pertumbuhan Kepulauan Riau mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 6,34% (yoy) menjadi 7,63%
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20
No. 10/02/63/Th XIV, 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20 010 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2010 tumbuh sebesar 5,58 persen, dengan n pertumbuhan tertinggi di sektor
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga Laporan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH Ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II tahun 2013 tumbuh sebesar 3,89% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 4,79% (yoy). Pertumbuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Tahun 27 Perekonomian Indonesia pada Tahun 27 tumbuh 6,32%, mencapai pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dari sisi produksi, semua sektor mengalami ekspansi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011
No. 06/02/62/Th. VI, 6 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2011 (kumulatif tw I s/d IV) sebesar 6,74 persen.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH FEBRUARI 2017
FEBRUARI 217 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Februari 217 dapat dipublikasikan.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013
No. 027/05/63/Th XVII, 6 Mei 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013 Perekonomian Kalimantan Selatan triwulan 1-2013 dibandingkan triwulan 1- (yoy) tumbuh sebesar 5,56 persen, dengan
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Grafik 1 Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau, Singapura dan Amerika Serikat (y-o-y) Perekonomian Kepulauan Riau di awal tahun 2010 semakin memperlihatkan tren ekspansif. Badan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I - 2009 Kantor Bank Indonesia Palembang KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011
No. 06/08/62/Th. V, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-II 2011 (cum to cum) sebesar 6,22%. Pertumbuhan tertinggi pada
Lebih terperinciKajian Ekonomi & Keuangan Regional Triwulan III 2014
Kajian Ekonomi & Keuangan Regional Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sulawesi Tenggara KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL (www.bi.go.id) KATA PENGANTAR Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO
PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO Triwulan I-9 Secara tahunan (yoy) perekonomian Indonesia triwulan I-9 tumbuh 4,37%, lebih rendah dari pertumbuhan triwulan sebelumnya (5,18%). Sementara secara triwulanan
Lebih terperinci8.1. Keuangan Daerah APBD
S alah satu aspek pembangunan yang mendasar dan strategis adalah pembangunan aspek ekonomi, baik pembangunan ekonomi pada tatanan mikro maupun makro. Secara mikro, pembangunan ekonomi lebih menekankan
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciBAB 7 : OUTLOOK EKONOMI
BAB 7 OUTLOOK EKONOMI BAB 7 : OUTLOOK EKONOMI Perekonomian Gorontalo pada triwulan II- diperkirakan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-. Kondisi ini diperkirakan didorong oleh proyeksi kenaikan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN III-2013 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH IX 2013 KATA PENGANTAR Buku Kajian Ekonomi Regional Provinsi Sumatera Utara merupakan terbitan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan IV - 2013 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Sejalan dengan salah satu tugas pokok Bank Indonesia,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH
PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH Perbankan Aceh PERKEMBANGAN PERBANKAN DI ACEH KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN 4-2012 45 Perkembangan Perbankan Aceh Kinerja perbankan (Bank
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan III - 2008 Kantor Bank Indonesia Palembang Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciBAB 4 : KEUANGAN DAERAH
BAB 4 KEUANGAN DAERAH BAB 4 : KEUANGAN DAERAH Penghimpunan pendapatan dan penyerapan belanja APBD Pemerintah Provinsi Gorontalo selama triwulan laporan meningkat secara nominal, namun dilihat dari persentase
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,08 PERSEN No. 11/02/61/Th. XVII, 5 Februari 2014 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun
Lebih terperinciBank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. ~UU No. 23 Tahun 1999 Pasal 4 ayat 1~ Visi Bank Indonesia. Misi Bank Indonesia
Dasar Hukum Bank Indonesia Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. ~UUD 1945 Pasal 23 D~ Bank Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 : KEUANGAN DAERAH
BAB 4 KEUANGAN DAERAH BAB 4 : KEUANGAN DAERAH Realisasi penyerapan belanja daerah relatif lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya meskipun secara besaran belum mencapai target anggaran
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan III - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2013
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan IV-2013 Asesmen Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau menetapkan angka final PDRB untuk tahun 2012 bersamaan dengan publikasi PDRB tahun
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II 2014 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Nusa Tenggara Timur Triwulan II - 2014
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan I-2010 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil Misi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH MEI 2017
MEI KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Mei dapat dipublikasikan. Buku ini
Lebih terperinciHalaman ini sengaja dikosongkan.
2 Halaman ini sengaja dikosongkan. KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan ridha- IV Barat terkini yang berisi mengenai pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014
No. 28/05/72/Thn XVII, 05 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014 Perekonomian Sulawesi Tengah triwulan I-2014 mengalami kontraksi 4,57 persen jika dibandingkan dengan triwulan
Lebih terperinciBAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL
BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL Perekonomian Gorontalo triwulan I-2013 tumbuh 7,63% (y.o.y) lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 7,57% (y.o.y.) Pencapaian tersebut masih
Lebih terperinciPublikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada:
Februari 2018 Publikasi ini beserta publikasi Bank Indonesia yang lain dapat diakses secara online pada: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/ Salinan publikasi ini juga dapat diperoleh
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.38/08/12/Th.VII, 6 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN II-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II-2012 secara triwulanan (q-to-q) mencapai
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 09/02/61/Th. XIII, 10 Februari 2010 PEREKONOMIAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2009 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2009 meningkat 4,76 persen dibandingkan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN TRIWULAN-II Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II-2008 i
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN TRIWULAN-II 008 Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Selatan Triwulan II-008 i Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank Kata Pengantar
Lebih terperinciKajian Ekonomi Regional Triwulan II-2014 Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
Visi Bank Indonesia Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Sumatera Selatan Triwulan IV - 2008 Kantor Bank Indonesia Palembang Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TRIWULAN I 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi Regional Provinsi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Triwulan IV 2012 Januari 2013 Kinerja Ekonomi Daerah Cukup Kuat, Inflasi Daerah Terkendali Ditengah perlambatan perekonomian global, pertumbuhan ekonomi berbagai daerah di Indonesia
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan II - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik
Lebih terperinciNo. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan
PDRB SEKTORAL Berdasarkan Harga Berlaku (Rp Miliar) No. Sektor 2006 2007 1 Pertanian 431.31 447.38 465.09 459.18 462.01 491.83 511.76 547.49 521.88 537.38 2 Pertambangan dan Penggalian 11.48 11.44 11.80
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV2009 Kantor Bank Indonesia Palangka Raya KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat Nya sehingga
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Triwulan I - 2009 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DAERAH PROVINSI BENGKULU Penerbit : Bank Indonesia Bengkulu Tim Ekonomi Moneter Kelompok Kajian, Statistik
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013
No. 046/08/63/Th XVII, 2 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013 Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II-2013 tumbuh sebesar 13,92% (q to q) dan apabila dibandingkan dengan
Lebih terperinciKAJIAN. Triwulan II Kantor Bank Indonesia
KAJIAN EKONOMI PROVINSI REGIONAL RIAU Triwulan II - 200 7 Kantor Bank Indonesia P e k a n b a r u KATA PENGANTAR BUKU Kajian Ekonomi Regional (KER) Provinsi Riau ini merupakan terbitan rutin triwulanan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Propinsi Sumatera Selatan Triwulan I - 2009 Kantor Bank Indonesia Palembang Daftar Isi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
Lebih terperinciBANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo
BANK SENTRAL REPUBLIK INDONESIA Kajian Ekonomi Regional Provinsi Gorontalo Triwulan IV 2012 Visi Bank Indonesia : Menjadi lembaga Bank Sentral yang dapat dipercaya secara nasional maupun internasional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Sumatera Barat Triwulan I - 2012 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Triwulan I-2012 KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA WILAYAH VIII TIM KAJIAN EKONOMI Jl. Jend.
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI JAWA TENGAH AGUSTUS 2017 1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia- Ekonomi dan Keuangan Regional
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN-III 2013 halaman ini sengaja dikosongkan Kajian Ekonomi Regional Sulawesi Barat Triwulan III-2013 iii Kata Pengantar Bank Indonesia memiliki tujuan
Lebih terperinci