Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG Betty Raayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetaui dan menganalisis faktor faktor yang mempengarui kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Jenis penelitian bersifat diskriptif analitik yang akan mengungkap faktor faktor yang mempengarui kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Pendekatan yang digunakan untuk penyusunan adala dengan pendekatan bela lintang (cross sectional) dengan data primer kinerja pelaksanaan proses mengajar dan data sekunder diperole dari asil laporan akademik semester genap taun akademik 2014/2015 yang meliputi dokumen SAP, silabi, jurnal dosen, pelaksanaan evaluasi pembelajaran dengan populasi 28 pendidik/dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang. Variabel Penelitian ini terdiri dari : Variabel Terikat meliputi Kinerja dalam melaksanakan proses mengajar dan Variabel Bebas yang meliputi Usia, Pendidikan, Masa kerja, Motivasi kerja, Kepuasan kerja, Persepsi imbalan, Persepsi supervisi dengan Analisa program SPSS for Window pada uji statistik dengan menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariat.. Uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS for window. Kriteria yang digunakan untuk validitas adala apabila p 0,05, maka dinyatakan valid. Didapat bawa Faktor faktor yang mempengarui kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar yaitu: usia, pendidikan, masa kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan, dan persepsi supervisi. Dosen usia muda sebesar 57,7 %, tingkat pendidikan ampir semua (96,2%) suda sesuai dengan kualifikasi akademik, masa kerja merata antara yang tinggi dan yang renda, motivasi kerja tinggi 53,8%, kepuasan kerja dengan kategori renda sebesar 57,7%, persepsi imbalan dengan kategori baik sebesar 53,8%, dan persepsi supervisi didominasi ole kategori baik sebesar 61,5 %. Hasil analisis bivariat mengenai uji ubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat didapatkan asil bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara usia, pendidikan, masa kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan, dan persepsi supervisi dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Hasil analisis bivariat berkenaan dengan uji pengaru antara variabel bebas dengan variabel terikat didapatkan asil bawa variabel masa kerja dan kepuasan kerja berpengaru teradap kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Hasil analisis uji pengaru secara multivariat menunjukkan bawa variabel masa kerja dan kepuasan mempunyai pengaru secara bersama-sama teradap kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Latar Belakang Kualitas institusi pendidikan sangat dipengarui ole masukan bagi sistem pendidikan diantaranya adala maasiswa, dosen, dan fasilitas saranan pendukung proses belajar mengajar. Ketiga faktor tersebut saling tergantung dan berpengarui satu sama lain dalam menciptakan proses belajar mengajar yang berasil( Dep.Dik.Nas.2001). Faktor utama penyebab rendanya mutu pendidikan adala kondisi pengajar yaitu kualifikasinya tidak layak atau mengajar tidak sesuai bidang kealiannya. Tantangan yang terkait dengan mutu pendidik mencakup tantangan pribadi, kompetensional pribadi maupun ketrampilan pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja dosen diukur berdasarkan beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses bembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melati, melakukan penelitian, melakukan pengabdian pada masyarakat dan melakukan tugas tambaan. Beban kerja dosen sepadan dengan 12 satuan kredit semester (SKS),7, dan 10 sebanyak-banyaknya 16 satuan kredit semester (SKS). ( Djoar. H, 2006:5). Kinerja adala tingkat keberasilan seorang karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan. Faktor yang menentukan tingkat kerja (prestasi kerja) seorang karyawan, diantaranya adala penilaian kinerja (Tempe AD, 1992). Penilaian kinerja berkenaan dengan seberapa baik seseorang melakukan pekerjaan yang ditugaskan/diberikan. Penilaian kinerja formal biasanya berlangsung dalam periode waktu tertentu sekali atau dua kali setaun ( Simamora, 2004:12 ). Penilaian kinerja adala suatu kegiatan yang dilakukan manajemen/penyelia penilai untuk menilai kinerja 40

2 tenaga kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan uraian/deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu ( Sastroadiwiryo, 2005:15). Perilaku individu seorang dosen dalam mencapai prestasi apa yang dikerjakan dipengarui ole faktor individu, psikologi, dan oraganisasi. Adapun faktor-faktor kinerja tersebut antara lain meliputi pengalaman, ketrampilan, usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, tanggung jawab, kepuasan kerja, persepsi, motivasi, kepemimpinan, imbalan, supervisi, dan kondisi kerja ( Gybson, 1996:21). Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang merupakan sala satu Fakultas di Perguruan Tinggi Swasta yang berada di kota Jombang. Meliat perkembangan dan perubaan visi yang lebi mengara ke pendidikan ekonomi, pengusaa, dan kepemimpinan yang berkualitas, maka sangat perlu dilakukan penataan sumber daya manusia sebagai tenaga pendidik. Kualitas lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang tidak terlepas ole kualitas proses pembelajarannya melalui kinerja dosennya. Berdasarkan studi pendauluan bulan September 2012 di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang menunjukkan data sebagai berikut : jumla pengajar selurunya 29 orang. Dari seluru jumla pengajar diantaranya memenui kualifikasi akademik doktor (S3) 3 orang (10,3 %), Magister (S2) 22 orang (75,9 %), sedang sisanya 4 orang (13,8 %) berpendidikan S1. Jumla peserta didik yang diampu sekitar maasiswa. Pada perencanaan proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang berdasarkan dokumen kurikulum sebagian dosen tidak membuat SAP (Satuan Acara Pembelajaran). Pembuatan silabi awal semester mengalami penurunan dari 58 % pada taun akademik 2010/2011 menjadi 43 % pada taun akademik 2011/2012. Rata-rata jumla persentase keadiran dosen pada kelas regular dan ekstensi mengalami penurunan dari taun akademik 2010/2011 sampai 2011/2012 serta belum mencapai target tatap muka yaitu dibawa 75 %, dapat diliat dalam tabel dibawa ini. Tabel. 1.1 Rata Rata Persentase Jumla Keadiran Dosen Dalam Proses Mengajar Kelas Reguler Taun Akademi 2010/2011 sampai 2011/2012 NO SEMESTER PERSENTASE JUMLAH KEHADIRAN TA TA 2010/ / Semester I 79 % 65, 5 % 02 Semester II 78 % 73 % 03 Semester III 77 % 69,8 % 04 Semester IV 84,8 % 73 % 05 Semester V 78 % 70,9 % 06 Semester VI 75,8 % 67 % 07 Semester VII - - Rata-rata 78,8 % 69,9 % Sumber : Jurnal Keadiran Dosen Taun Akademik 2010/2011 dan 2011/2012 Berdasarkan data tersebut dalam tabel 1.1 menunjukakan persentase jumla keadiran dosen ratarata mengalami penurunan pada kelas reguler dari 78,9 % taun akademik 2010/2011 menjadi 69,86 % taun akademik 2011/2012. Tabel. 1.2 Rata Rata Persentase Jumla Keadiran Dosen Dalam Proses Mengajar Kelas Ekstensi Taun Akademi 2010/2011 sampai 2011/2012 PERSENTASE JUMLAH KEHADIRAN SEMESTER NO TA TA 2010/ / Semester I 79,8 % 73,4 % 02 83,2 79 % Semester II % 03 Semester III 79 % 68,8 % 04 Semester IV 82,2 % 73 % 05 Semester V 78 % 72,6 % 06 Semester VI 77,8 % 67 % 07 Semester VII - - Rata-rata 80 % 72,3 % Sumber : Jurnal Keadiran Dosen Taun Akademi 2010/2011 dan 2011/2012 Berdasarkan data tersebut dalam tabel 1.2 menunjukakan persentase jumla keadiran dosen ratarata mengalami penurunan pada kelas ekstensi dari 80 % taun akademi 2010/2011 menjadi 72,3 % taun akademi 2011/2012. Pada proses evaluasi akir semester nilai asil ujian masuk ke bagian administrasi anya 30 % dosen yang tepat waktu. Imbalan mengajar sesuai dengan SKS yang diampu dan tambaan transportasi sesuai dengan jumla keadiran pada program kusus. Pada pelaksanaan evaluasi pengajaran dosen mendapatkan imbalan pembuatan soal, koreksi, pengawasan dan tambaan transportasi pada program kusus di luar institusi. Kegiatan supervisi proses mengajar teradap keadiran dosen berdasarkan informasi bagian akademik pada pertengaan semester tidak dilakukan, baik melalui jurnal maupun ke lapangan langsung, seingga tidak bisa dilakukan umpan balik, bimbingan dan pengaraan kepada seluru dosen sebagai perbaikan proses mengajar pada setenga semester berikutnya. Hasil penilaian kinerja dosen 41

3 dalam pelaksanaan proses mengajar selama ini berdasarkan jumla keadiran dosen dalam jurnal dan jarang dilakukan umpan balik kepada seluru dosen. Rapat evaluasi proses mengajar anya dilakukan akir semester sekaligus mengadapi taun ajaran baru. Kinerja adala keberasilan seorang karyawan didalam menyelesaikan pekerjaan (Ratnawati Y, 2002:1-6). Kinerja pada dasarnya apa yang dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adala yang mempengarui seberapa banyak mereka memberi konstribusi kepada organisasi yang antara lain kuantitas dan kualitas out put, jangka waktu out put, keadiran ditempat kerja dan sikap kooperatif. Kinerja mengacu pada sesuatu yang terkait dengan kegiatan melakukan pekerjaan, dalam al ini meliputi asil yang dicapai kerja tersebut (Matis,2004:34). Menurut Rogers kinerja didefinisikan sebagai asil kerja itu sendiri ( outcomes of work ), karena asil kerja memberikan keterkaitan yang kuat teradap tujuan tujuan strategi organisasi, kepuasan pelanggan dan kontribusi ekonomi. Kinerja merupakan suatu kontruk ( construct ) yang bersifat multidimensional, pengukurannya juga bervariasi tergantung pada kompleksitas faktor faktor yang membentuk kinerja (Mamudi,2005:34). Kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas tugas yang membentuk sebua pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenui sebua pekerjaan (Suat, 2006:72). Motivasi diartikan suatu sikap ( attitude ) karyawan teradap situasi kerja ( situation ) di lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positip teradap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif teradap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang renda. Motivasi kerja adala sesuatu menimbulkan semangat atau dorongan kerja ( Mangkunegara. AP, 2006:29). Seorang karyawan bersedia melakukan suatu pekerjaan karena adanya dorongan dorongan, motif motif ataupun perangsang perangsang dalam diri seorang karyawan. Lebi jelasnya, bawa dorongan dorongan atau motif motif berupa kebutuan yang timbul dalam diri seseorang karyawan yang arus dipenui dengan cara bekerja. Kebutuan yang timbul dalam diri seseorang mempunyai sifat majemuk dan dapat beruba uba dan berbeda beda bagi setiap individu serta tak disadari ole individu. Individu yang mempunyai motivasi tinggi cenderung memiliki prestasi kerja tinggi dan sebaliknya mereka yang prestasi kerjanya renda disebabkan karena motivasi kerjanya renda ( Mo. As ad, 2004:71). Menurut Hoppeck kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja yaitu seberapa jau pekerjaannya secara keseluruan memuaskan kebutuannya. Tiffin berpendapat bawa kepuasan kerja berubungan erat dengan sikap dari karyawan teradap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan sesama karyawan. Blum mengemukakan bawa kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan asil dari beberapa sikap kusus teradap faktor faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan ubungan sosial individual diluar kerja ( Mo. As ad, 2004:35). Masala imbalan dipandang sebagai sala satu tantangan yang arus diadapi ole manajemen suatu organisasi. Kepentingan para pekerja arus mendapat peratian dalam arti bawa kompensasi yang diterimanaya atas jasa yang diberikan kepada organisasi arus memungkinkannya mempertaankan arkat dan martabatnya sebagai insan yang terormat. Tegasnya kompensasi tersebut memungkinkan mempertaankan taraf idup yang wajar dan layak serta idup mandiri tanpa menggantungkan pemenuan berbagai jenis kebutuannya pada orang lain. Sistem imbalan yang baik adala sitem yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannya memungkinkan organisasi memperole, memeliara dan memperkerjakan sejumla orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi kepentingan organisasi. Supervisi merupakan suatu upaya pembinaan dan pengaraan untuk meningkatkan gaira dan prestasi kerja.supervisi adala suatu kegiatan pembinaan, bimbingan dan pengawasan ole pengelola program teradap pelaksana ditingkat administrasi yang lebi renda dalam rangka memantapkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang tela ditetapkan (Handoko, 1993:104). Supervisi adala melakukan pengamatan secara langsung dan berkala ole atasan teradap pekerjaan yang dilaksanakan ole bawaan untuk kemudian apabila ditemukan masala diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya (Azwar A, 2001:41). Supervisi pengajaran adala kegiatan pengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi baik personel maupun material yang memungkinkan terciptanya situasi belajar mengajar yang lebi baik demi tercapainya tujuan pendidikan (Purwanto M.H, 2000). Tujuan supervisi pendidikan adala menciptakan kondisi yang memungkinkan pemberi bantuan kepada pengajar (guru,dosen) agar mampu membina dirinya seingga semakin mampu dan trampil dalam menjalankan usaa-usaa yang menunjang proses belajar mengajar (Buranuddin Y, 2005). Berdasarkan wawancara mendalam teradap 16 maasiswa pada bulan September 2015 secara insidental mengelu beberapa dosen kinerjanya kurang dalam perencanan, pelaksanan proses mengajar maupun evaluasi. Pada awal semester anya sebagian dosen yang memberikan silabi sebagai rencana pembelajaran yang akan dicapai dan sebagian menyerakan setela proses 42

4 mengajar berjalan serta ada yang tidak memberikan silabi sampai kulia berakir. Dari survei pendauluan pada bulan September 2014 didapatkan data sebagian dosen tidak membuat SAP, pembuatan silabi ole dosen mengalami penurunan dari taun akademik 2010/2011 yaitu 58% menjadi 43 % pada taun akademik 2014/2015. Pada pelaksanaan proses mengajar rata rata keadiran dosen belum memenui standart keadiran dosen > 75 % yaitu anya tercapai 69,9 % pada kelas reguler dan 72,3 % pada kelas ekstensi. Beberapa dosen tidak memberikan umpan balik tugas tugas perkuliaan. Nilai asil ujian masuk ke bagian administrasi anya 30 % dosen yang tepat waktu. Disisi lain kinerja dosen dipengarui ole faktor individu yang meliputi kemampuan, ketrampilan, kepuasan, latar belakang, karakteristik/demografis (usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan) dan faktor psikologi yang meliputi persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi serta faktor organisasi yang meliputi kepemimpinan, imbalan, kondisi kerja, nilai sosial dan supervisi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang diajukan adala Faktor-faktor apa saja yang berpengaru teradap kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang. Dengan tujuan penelitian mengetaui dan menganalisis faktor faktor yang mempengarui kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Metode Penelitian Jenis penelitian bersifat diskriptif analitik yang akan mengungkap faktor faktor yang mempengarui kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Pendekatan yang digunakan untuk penyusunan adala dengan pendekatan bela lintang (cross sectional) yang menggambarkan keadaan sesaat melalui analisa data primer dan data skunder pada saat dilakukan penelitian. Pengambilan data primer dilakukan pada saat berlangsungnya penelitian tentang usia, pendidikan, masa kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan, persepsi supervisi dan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Data sekunder diperole dari asil laporan akademik semester genap taun akademik 2014/2015 yang meliputi dokumen SAP, silabi, jurnal dosen, pelaksanaan evaluasi pembelajaran Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum. Pengumpulan data primer melalui kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adala seluru pendidik/dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang. Sampel pada penelitian ini diambil dari keseluruan populasi sebanyak 28 pendidik/dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang. Variabel Penelitian ini terdiri dari : Variabel Terikat meliputi Kinerja dalam melaksanakan proses mengajar dan Variabel Bebas yang meliputi Usia, Pendidikan, Masa kerja, Motivasi kerja, Kepuasan kerja, Persepsi imbalan, Persepsi supervisi. Analisa data dilakukan dengan program SPSS for Window dan uji statistik dengan menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariat. Pengolaan data meliputi proses penataan data, karena data asil pengumpulan data adala data kasar. Pengolaan data digunakan agar data kasar dapat diorganisir, disajikan, dianalisa seingga dapat ditarik kesimpulan. Uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS for window. Kriteria yang digunakan untuk validitas adala apabila p 0,05, maka dinyatakan valid. Untuk mengitung reliabilitas dilakukan dengan bantuan computer program SPSS for window dan dinyatakan reliabel jika nilai α 0,6. dan Berdasarkan asil uji reliabilitas diperole nilai alpa cronbac variable kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar α : 0,0232, motivasi kerja α : 0,8452, kepuasan kerja α : 0,7132, persepsi imbalan α : 0,9188 dan persepsi supervise α : 0,8863 menunjukkan reliabel (α 0,6 ). Dan diketaui Berdasarkan bawa variabel kinerja dosen, usia, pendidikan dan masa kerja tidak berdistribusi normal dimana p 0,05, seingga untuk pembagian kategori pada setiap variabel menjadi 2 kategori menggunakan cut off point median. Sedangkan variabel motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan dan persepsi supervisi berdistribusi normal dimana p > 0,05, seingga untuk pembagian kategori pada setiap variabel menjadi 2 kategori meggunakan cut off point mean. Hasil Penelitian Dan Pembaasan Keterbatasan Penelitian 1. Belum ada kuesioner yang baku tentang motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan, persepsi supervisi dan kinerja dalam melaksanakan proses belajar mengajar, seingga peneliti mengembangkan sendiri berdasarkan teori tetapi belum sempurna. 2. Peneliti adala dosen institusi tempat penelitian dan bila peneliti yang melakukan sendiri maka asil akan bias, seingga peneliti menggunakan orang lain yang membutukan penjelasan dan latian tersendiri agar bisa mengungkap asil penelitian yang sebenarnya sesuai dengan tujuan penelitian 3. Penelitian ini idealnya dilakukan kajian dengan pat analysis tetapi karena keterbatasan peneliti, 43

5 maka peneliti anya menganalisa ubungan dan pengaru variabel bebas dan variable terikat secara bivariat dan multivariat. Analisis Univariat a. Usia Berdasarkan pengolaan data asil kuesioner didapatkan asil seperti pada tabel 2 di bawa ini Tabel 2 Distribusi Frekuensi Dosen Berdasarkan Kelompok Usia di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2014/2015 Kelompok Frekuensi Persentase (%) Usia Tua 11 42,3 Muda 15 57,7 Berdasarkan data di atas menunjukkan bawa frekuensi responden berdasarkan kategori usia tua sebanyak 11 orang (42,3%) lebi sedikit daripada usia muda yaitu sebanyak 15 orang (57,7%). Usia responden termuda 30 taun, tertua 62 taun, median 43,5 taun, dan rata-rata 45,54 taun. b. Pendidikan Berdasarkan pengolaan data didapat asil seperti pada tabel 3 di bawa ini: Tabel 3 Tingkat Pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2014/2015 Kategori Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Tidak Sesuai (S1, D4, D3) 1 3,8 Sesuai (S3, S2) 25 96,2 Berdasarkan data di atas menunjukkan tingkat pendidikan dosen sebagian besar suda sesuai dengan kualifikasi akademik yaitu minimal berpendikan S1 sebanyak 25 orang (96,2%), sedangkan pendidikan dosen yang belum sesuai dengan kualifikasi akademik anya 1 orang (3,8%). Bila dikaitkan dengan Undang Undang Guru dan Dosen pasal 45 nomor 14 Taun 2005, dosen wajib memiliki kualifikasi akademik. Kualifikasi akademik dosen sebagai mana dimaksud dalam pasal 45 diperole melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang kealian. Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana. c. Masa Kerja Berdasarkan pengolaan data masa kerja dosen didapat asil seperti pada tabel 5.3 di bawa ini: Tabel 4 Masa Kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2014/2015 Masa Kerja Frekuensi Persentase (%) Tinggi Renda Berdasarkan data di atas menunjukkan proporsi dosen yang mempunyai masa kerja tinggi sebanyak 13 orang (50%) dan dosen yang mempunyai masa kerja renda juga sebanyak 13 orang (50 %) berdasarkan median 6,5 taun. Masa kerja responden paling renda 1 taun, paling tinggi 31 taun, dan rata-rata 9,23 taun. d. Kinerja Kinerja dosen berdasarkan pengelompokkan data frekuensi adala sebagai berikut: Tabel 5 Kinerjadi Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2014/2015 Kinerja Frekuensi Persentase (%) Tinggi Renda Data di atas menunjukkan bawa dosen yang mempunyai kinerja tinggi sebesar 13 orang (50%), sama dengan dosen yang mempunyai kinerja renda yaitu 13 orang (50%). Kinerja dosen yang paling renda adala sebesar 82 dan yang tertinggi sebesar 160 dengan ratarata sebesar 120,77 dan mediannya 120,77. e. Motivasi Kerja Motivasi kerja dosen dapat dikategorikan dalam kinerja tinggi dan kinerja renda seperti pada tabel 5 di bawa ini: 44

6 Tabel 6 Motivasi Kerjadi Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2014/2015 Kinerja Frekuensi Persentase (%) Tinggi 14 53,8 Renda 12 46,2 Berdasarkan data di atas menunjukkan sebanyak 14 orang (53,8 %) memiliki motivasi kerja tinggi dan 12 orang (46,2 %) yang memiliki motivasi kerja renda. Median sebesar 30,38 dan mean sebesar 30,00. f. Kepuasan Kerja Distribusi frekuensi mengenai kepuasan kerja tampak seperti tabel 5.6 di bawa ini: Tabel 7 Kepuasan Kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2014/2015 Kinerja Frekuensi Persentase (%) Tinggi 11 42,3 Renda Berdasarkan data di atas dapat diketaui bawa dosen yang mempunyai kepuasan kerja tinggi sebanyak 11 orang (42,3 %) lebi sedikit dari dosen yang mempunyai kepuasan kerja renda sebanyak 15 orang (57,7%). Hal ini menunjukkan sebagian besar responden mempunyai kepuasan kerja renda. Median data adala 32,5 dan mean sebesar 33,7. g. Persepsi Imbalan Kategori persepsi dosen dalam ubungannya dengan imbalan/kompensasi dapat diliat pada tabel 8 di bawa ini: Tabel 8 Persepsi Imbalan di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2011/2012 Kinerja Frekuensi Persentase (%) Baik 14 53,8 Kurang 12 46,2 Sumber: Data diola, SPSS 17 Berdasarkan data di atas diketaui bawa dosen mempunyai persepsi imbalan baik yaitu 14 orang (53,8%) lebi banyak dibandingkan dengan responden yang mempunyai persepsi imbalan kurang sebanyak 12 orang (46,2%). Mean sebesar 23,19 dan median sebesar 24.. Persepsi Supervisi Kategori persepsi dosen dalam ubungannya dengan supervisi dapat diliat pada tabel 5.8 di bawa ini: Tabel 9 Persepsi Imbalan di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Taun Akademik 2011/2012 Kinerja Frekuensi Persentase (%) Baik 16 61,5 Kurang 10 38,5 Berdasarkan tabel 9 di atas diketaui bawa dosen yang mempunyai persepsi supervisi baik yaitu 65 orang (61,5 %) lebi banyak dari responden yang mempunyai persepsi supervisi kurang sebanyak 10 orang (38,5 %). Hal ini menunjukkan sebagian besar dosen mempunyai persepsi supervisi baik teradap pelaksanaan PBM. 2. Analisis Bivariat a. Analisis Hubungan 1. Hubungan Antara Usia dengan Kinerja Dosen Tabel 10 Hubungan Antara Usia dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Kinerja Total Usia Tinggi Renda f % Tua 6 46,2 5 38, ,3 Muda 7 53,8 8 61, ,7 Pada tabel 10 diketaui bawa dosen pada usia tua kinerjanya lebi banyak yang tinggi yaitu 46,2% dibandingkan yang kinerjanya renda anya 38,5%. Sedangkan responden usia muda lebi banyak menunjukkan kinerja renda yaitu 61,5% dibandingkan yang kinerjanya tinggi anya 53,8%. Hal tersebut didukung asil pengujian ipotesis dengan Ci Square test dimana probabilitas (p value) sebesar 0,691 yang berarti probabilitas lebi besar dari 0,05 (p > 0,05), 45

7 menunjukkan bawa Ho diterima dan Ha ditolak, seingga dapat disimpulkan bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara usia dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. menunjukkan bawa dosen usia tua ternyata lebi besar kecenderungannya menunjukkan kinerja tinggi, sedangkan dosen usia muda mempunyai kecenderungan menunjukkan kinerja renda. 2. Hubungan Antara Pendidikan dengan Kinerja Dosen Tabel 11 Hubungan Antara Pendidikan dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Kinerja Total Pendidikan Tinggi Renda f % Tidak Sesuai ,7 1 3,8 Sesuai , ,2 Pada tabel 11 diketaui bawa dosen dengan tingkat pendidikan tidak sesuai kualifikasi akademik dengan kinerja renda sebanyak 7,7%, sedangkan yang kinerja tinggi tidak ada (0%). Dosen dengan tingkat pendidikan sesuai kualifikasi akademik yang kinerjanya renda sebesar 92,3% dibandingkan dengan yang kinerjanya renda sebesar 100%. Hal tersebut didukung asil pengujian ipotesis dengan Ci Square test dimana p value : 0,308 ( p > 0,05), menunjukkan bawa Ho diterima dan Ha ditolak, seingga dapat disimpulkan bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. menunjukkan bawa tingkat pendidikan responden sesuai kualifikasi akademi minimal (S2) ternyata lebi besar kecenderungannya menunjukkan kinerja tinggi, sedangkan responden tingkat pendidikan tidak sesuai kualifikasi akademi (S1,D4 dan D3) mempunyai kecenderungan menunjukkan kinerja renda. 3. Hubungan Antara Masa Kerja dengan Kinerja Dosen Tabel 12 Hubungan Antara Masa Kerja dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Kinerja Total Masa Kerja Tinggi Renda f % Tinggi 8 61,5 5 38, Renda 5 38,5 8 61, Pada tabel 12 diketaui bawa dosen dengan masa kerja tinggi lebi banyak tinggi pula kinerjanya yaitu 61,5% dibandingkan yang kinerjanya renda anya 38,5%. Sedangkan dosen dengan masa kerja renda lebi banyak kinerjanya renda juga yaitu sebanyak 61,5% dibandingkan yang kinerjanya tinggi anya 38,5%. Hasil pengujian ipotesis dengan Ci Square test dimana p value : 0,239 (p > 0,05), menunjukkan bawa Ho diterima dan Ha ditolak, seingga dapat disimpulkan bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. menunjukkan bawa dosen dengan masa kerja tinggi ternyata lebi besar kecenderungannya menunjukkan kinerja tinggi pula, begitu pula responden dengan masa kerja renda mempunyai kecenderungan menunjukkan kinerja renda. 4. Hubungan Antara Motivasi dengan Kinerja Dosen Tabel 13 Hubungan Antara Motivasi dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Kinerja Total Motivasi Tinggi Renda f % Tinggi 7 53,8 7 53, ,8 Renda 6 46,2 6 46, ,2 Pada tabel 13 diketaui bawa dosen yang mempunyai motivasi kerja tinggi dengan kinerja tinggi sama dengan dosen yang mempunyai kinerja yang renda yaitu sebesar 53,8%. Sedangkan dosen yang mempunyai motivasi kerja renda dengan kinerja tinggi juga sama banyaknya dengan dosen yang menunjukkan 46

8 kinerja renda yaitu sebesar 46,2%. menunjukkan bawa dosen dengan motivasi kerja tinggi ternyata sama kemungkinannya dalam al kinerja, bisa kinerjanya tinggi bisa pula kinerjanya renda. Begitu pula dosen dengan motivasi kerja renda juga mempunyai kemungkinan yang sama dalam kinerjanya, bisa tinggi bisa juga renda kinerjanya. 5. Hubungan Antara Kepuasan dengan Kinerja Dosen Tabel 14 Hubungan Antara Kepuasan dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Kinerja Total Kepuasan Tinggi Renda f % Tinggi 7 53,8 4 30, ,3 Renda 6 46,2 9 69, ,7 Pada tabel 14 diketaui bawa dosen yang mempunyai tingkat kepuasan tinggi lebi banyak menunjukkan kinerja tinggi yaitu 53,8% dibandingkan yang kinerjanya renda anya 30,8%. Sedangkan dosen yang mempunyai tingkat kepuasan renda menunjukkan lebi banyak kinerja renda yaitu 69,2% dibandingkan yang kinerjanya tinggi anya 46,2%. Hasil pengujian ipotesis dengan Ci Square dimana p value : 0,234 (p > 0,05), menunjukkan bawa Ho diterima dan Ha ditolak, seingga dapat disimpulkan bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara kepuasan dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. menunjukkan bawa dosen dengan tingkat kepuasan tinggi ternyata lebi besar kecenderungannya menunjukkan kinerja tinggi, sedangkan dosen dengan tingkat kepuasan renda mempunyai kecenderungan menunjukkan kinerja renda. 6. Hubungan Persepsi Imbalan dengan Kinerja Dosen Tabel 15 Hubungan Antara Persepsi Imbalan dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Persepsi Kinerja Total Imbalan Tinggi Renda f % Baik 6 46,2 8 61, ,8 Kurang 7 53,8 5 38, ,2 Pada tabel 15. diketaui bawa bawa dosen yang mempunyai persepsi imbalan baik lebi banyak menunjukkan kinerja renda yaitu 61,5% dibandingkan yang kinerjanya tinggi anya 46,2%. Sedangkan dosen yang mempunyai persepsi imbalan kurang lebi banyak menunjukkan kinerja tinggi yaitu 53,8% dibandingkan yang kinerjanya renda anya 38,5%. Hal tersebut didukung asil pengujian ipotesis dengan Ci Square test, yaitu p value : 0,431 (p > 0,05), menunjukkan bawa Ho diterima dan Ha ditolak, seingga dapat disimpulkan bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara persepsi imbalan dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. menunjukkan bawa dosen yang mempunyai persepsi imbalan baik ternyata lebi besar kecenderungannya menunjukkan kinerja renda, sedangkan dosen dengan persepsi imbalan kurang mempunyai kecenderungan menunjukkan kinerja tinggi. 7. Hubungan Antara Persepsi Supervisi dengan Kinerja Dosen Tabel 16 Hubungan Antara Persepsi Supervisi dengan Kinerja Dosen Di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang Taun 2011/2012 Kinerja Total Persepsi Tinggi Renda Supervisi f % Baik 8 61,5 8 61, ,5 Kurang 5 38,5 5 38, ,5 Pada tabel 16 diketaui bawa dosen yang mempunyai persepsi supervisi baik menunjukkan ki nerja tinggi yaitu 78,6%, al ini sama dengan yang kinerjanya renda. Begitu pula dosen yang mempunyai persepsi supervisi kurang antara yang kinerjanya tinggi dengan yang kinerjanya renda juga sama besarnya yaitu sebanyak 38,5%. Berdasarkan asil pengujian ipotesis dengan Ci Square dimana p value : 1,000 (p > 0,05 ), menunjukkan bawa Ho diterima dan Ha ditolak, seingga dapat disimpulkan bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara persepsi supervisi dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi 47

9 Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. menunjukkan bawa responden yang mempunyai persepsi supervisi baik ternyata sama kecenderungannya menunjukkan kinerja tinggi maupun kinerja renda b Analisis Tabel 17 Ringkasan Hasil Analisis Statistik Bivariat Variabel Bebas dan Variabel Terikat dengan Uji Regresi Logistik pada Alfa 25 % Varia Wal Exp( Keteran bel B S.E. d df Sig. B) gan Usia Tidak Ada Pendi dikan Masa Kerja Motiv asi Kepu asan Perse psi Imbal an Perse psi Super visi Tidak.975 Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Tidak Ada Dengan memperatikan nilai signifikansi (p 0,25 ) dari tabel di atas, maka variabel bebas yang dianggap berpengaru teradap variable terikat (kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar) adala masa kerja dan kepuasan. Selanjutnya variabel tersebut dikelola dengan memasukkan secara bersama sama dalam analisis multivariat. 3. Analisis Multivariat Tabel 18 Hasil Analisis Statistik Multivariat Variabel Bebas dan Variabel Terikat dengan Uji Regresi Logistik pada Alfa 5 % Variabel B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Masa Kerja Kepuasan Berdasarkan analisis multivariat dengan memasukkan variabel independen (usia, motivasi, kepuasan, persepsi imbalan dan persepsi supervisi) pada variabel dependen (kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar) secara bersama sama melalui beberapa kali analisis multivariat dengan mencari nilai signifikansi (p) terkecil dan nilai Exp(B) terbesar, maka diperole variabel yang berpengaru teradap kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar adala variabel masa kerja dengan nlai p = 0,118 dan nilai Exp (B) = serta variabel kepuasan dengan nilai p = 0,103 dan nilai Exp(B) = Berdasarkan al tersebut dapat disimpulkan bawa masa kerja dan kepuasan mempunyai pengaru secara bersamasama teradap kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Kesimpulan Berdasarkan asil penelitian yang tela dilakukan kepada 26 dosen tentang faktor-faktor yang mempengarui kinerja dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang taun akademik 2014/2015, adala : Faktor faktor yang mempengarui kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar yaitu: usia, pendidikan, masa kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan, dan persepsi supervisi. Dosen usia muda sebesar 57,7 %, tingkat pendidikan ampir semua (96,2%) suda sesuai dengan kualifikasi akademik, masa kerja merata antara yang tinggi dan yang renda, motivasi kerja tinggi 53,8%, kepuasan kerja dengan kategori renda sebesar 57,7%, persepsi imbalan dengan kategori baik sebesar 53,8%, dan persepsi supervisi didominasi ole kategori baik sebesar 61,5 %. Hasil analisis bivariat mengenai uji ubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat didapatkan asil bawa tidak ada ubungan yang signifikan antara usia, 48

10 pendidikan, masa kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, persepsi imbalan, dan persepsi supervisi dengan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Hasil analisis bivariat berkenaan dengan uji pengaru antara variabel bebas dengan variabel terikat didapatkan asil bawa variabel masa kerja dan kepuasan kerja berpengaru teradap kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses mengajar. Hasil analisis uji pengaru secara multivariat menunjukkan bawa variabel masa kerja dan kepuasan mempunyai pengaru secara bersama-sama teradap kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Simamora. 2004, Manajemen SDM, Sekola Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Suat, 2006, Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaru Teradap Kinerja Dosen Dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar di STIKES Sisdiknas. Himpunan Peraturan Per Undang Undangan Guru dan Dosen. Fokusmedia. Bandung Usman, MU. 2006, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosida Karya, Bandung. DAFTAR PUSTAKA As ad Mo.2004, Psikologi Industri, Liberty,Yoyakarta Arikunto,S. 1998, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Yogyakarta. Arikunto.S. 2004, Dasar-Dasar Supervisi. Rineka Cipta. Jakarta. Azwar,S. 2001, Reliabilitas dan V aliditas, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta, Budijanto, D. 2006, Pengolaan Data : Analisis Dengan SPSS, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sistem Dan Kebijakan Keseatan. Dep.Dik.Nas. 2001, Pendidikan Sebagai Sistem. Dirjen Dikti. Jakarta. Dirjen.Dikti. 2001, Teori Belajar dan Motivasi. Universitas Terbuka, Jakarta. Mamudi. 2005, Manajemen Kinerja Sektor Publi k,.akademi Manajemen Perusaaan YKPN. Yogyakarta. Mangkunegara,AP.2005, Perilaku Organisasi, Refika Aditama, Bandung. Mangkunegara,AP. 2006, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung. Moekijat, 2001, Pengembangan Manajemen Dan Motivasi, Pionir Jaya, Bandung. Pangabean,MS. 2004, Sumber Daya Manuia, Galia Indonesia, Jakarta. Purwanto.M.H. 2000, Administrasi dan Supervisi Pendidikan Remaja Rosdakarya. Bandung. Ratnawati, Y. 2002, Motivasi Faktor Kunci Untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Poltek Yogjakarta. Robbins, S.P. 2003, Perilaku Organisasi, Edisi Indonesia, Indeks Kelompok Gramedia. Rivai.V. 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusaaan. Raja Gravindo.Jakarta. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitati dengan desain posttest control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar 26 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adala siswa kelas VII B MTs Al Hikma Bandar Lampung semester genap taun pelajaran 2010/2011 pada pokok baasan Gerak Lurus. Dengan jumla

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd

JURNAL. Oleh: ELVYN LELYANA ROSI MARANTIKA Dibimbing oleh : 1. Dian Devita Yohanie, M. Pd 2. Ika Santia, M. Pd JURNAL PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KUMON PADA MATERI PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA KEDIRI PADA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN ALAM SEKITAR. Abstrak

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN ALAM SEKITAR. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN ALAM SEKITAR Siti Halima 1, Jon Sabari 2 1 Maasiswa Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta (2015) 2 Dosen Pengampu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala penelitian komparasi. Kata komparasi dalam baasa inggris comparation yaitu perbandingan. Makna dari

Lebih terperinci

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP STATISTICS WEEK 8 By : Hanung N. Prasetyo BAHASAN Pengertian Hypotesisdan Hypotesis Testing Tipe Kesalaan dalam Pengujian Hipotesis Lima Langka Pengujian Hipotesis Pengujian: Dua Sisi dan Satu Sisi Uji

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS JURNAL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR DI SMP NEGERI 5 KEDIRI THE EFFECTIVENESS OF

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 64 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejara Singkat Berdirinya Madrasa Tsanawiya Negeri I Candi Laras Utara Madrasa Tsanawiya pada awal didirikan pada taun 1983, ini

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 5 TOMBOLA PAO KABUPATEN GOWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 5 TOMBOLA PAO KABUPATEN GOWA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 5 TOMBOLA PAO KABUPATEN GOWA Guntur Suryo Putro*) Absrtact : Performance is an employee's success in completing

Lebih terperinci

Abstrak. : kepatuhan ibu, imunisasi bayi. Kata kunci

Abstrak. : kepatuhan ibu, imunisasi bayi. Kata kunci HUBUNGAN ANTARA FAKTOR-FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PROGRAM IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA BANDENGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUKUH KOTA PEKALONGAN Hilda Prajayanti Ana Setyowati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masala Pendidikan merupakan sala satu kebutuan manusia yang penting untuk mengembangkan diri dalam keidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan terbagi atas pendidikan

Lebih terperinci

Lina Sri Rahayu, Achmad Ramadhan, dan Najamuddin Laganing

Lina Sri Rahayu, Achmad Ramadhan, dan Najamuddin Laganing Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN 2354-614X Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SDN Bumi Harapan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adala penelitian kuantitati, penelitian ini berlandaskan pada ilsaat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri BAB IV HASIL PENELITIAN PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adala sala satu industri pembuatan obat obatan terkemuka di Indonesia dibawa naungan BUMN. Dalam proses produksinya PT Kimia Farma (Persero)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO Ferry Yulianti* Winarsi Nur Ambarwati** Abstract Perception is processing organization,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA Abdul Hamid 1, Pebriyenni 1, Niniwati 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. Identifikasi Mata Kulia Nama Mata kulia Kode Mata Kulia Kredit Semester Tingkat Program studi Jurusan Dosen Waktu Kulia : Ekonomi Pembangunan : S1 : 2 SKS : II : I : SI : Akuntansi

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh:

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh: PENGARUH TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM, KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN STOCK SPLIT ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenui Sala Satu

Lebih terperinci

AUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG

AUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG AUDITING 2 PENGUJIAN SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN PIUTANG DAGANG NAMA KELOMPOK : KHUSNUL KHOTIMAH (108 694 003) INDAH NOVITASARI (108 694 012) LAILATUR ROHMAH (108 694 028) MOCH. BAGUS ALIM MS (108 694

Lebih terperinci

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING BAB III METODE STRATIFIED RADOM SAMPIG 3.1 Pengertian Stratified Random Sampling Dalam bukunya Elementary Sampling Teory, Taro Yamane menuliskan Te process of breaking down te population into rata, selecting

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 01 UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT Sutarma 1), Jon Sabari ) 1) Pascasarjana, Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Lu Sri Kumbadewi, I Wayan Suwendra 1, Gede Putu Agus Jana Susila 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom

Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,s) DAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. XYZ Selvia Dayanti 1, Ari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi (Mixed Methods).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kombinasi (Mixed Methods). 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adala metode penelitian kombinasi (Mixed Metods). Metode penelitian kombinasi adala suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara

Lebih terperinci

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 009 SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Suciati

Lebih terperinci

Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatullah Mataram

Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatullah Mataram Implementasi Metode Pembelajaran inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Mts. Hidayatulla Mataram Ainun Mardia, Saiful Prayogi, Samsun Hidayat Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b PENDAHULUAN. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus perlu memaami baasan tentang system bilangan real karena kalkulus didasarkan pada system bilangan real dan sifatsifatnya. Sistem bilangan yang

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN KEMAMPUAN TEKNIK OPERATOR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN KEMAMPUAN TEKNIK OPERATOR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI Jurnal Ilmia Maasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman 36-46 PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK DAN KEMAMPUAN TEKNIK OPERATOR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI

Lebih terperinci

Pengendalian Persediaan Masalah utama

Pengendalian Persediaan Masalah utama Pemodelan EOQ 4 es 01 eko@uns.ac.id Pendauluan Pengendalian Persediaan Masala utama Menentukan jumla pemesanan yang ekonomis ( Economic Order Quantity ) Menentukan laju kecepatan produksi seingga meminimasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

dapat dihampiri oleh:

dapat dihampiri oleh: BAB V PENGGUNAAN TURUNAN Setela pada bab sebelumnya kita membaas pengertian, sifat-sifat, dan rumus-rumus dasar turunan, pada bab ini kita akan membaas tentang aplikasi turunan, diantaranya untuk mengitung

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN

BAB VI HASIL PENELITIAN 63 BAB VI HASIL PENELITIAN 6.1 Analisis Univariat Analisis univariat menjabarkan distribusi frekuensi variabel individu perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kepolisian Pusat R.S. Sukanto yaitu usia,

Lebih terperinci

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU MENGGUNAKAN TOOLS SPSS Dewa Made Mertayasa

Lebih terperinci

TINJAUAN KEKUATAN ALAT PEMEGANG TENDON BAMBU DENGAN PLAT BESI DAN PASAK BAJI KAYU

TINJAUAN KEKUATAN ALAT PEMEGANG TENDON BAMBU DENGAN PLAT BESI DAN PASAK BAJI KAYU Jurnal eco REKAYASA, Vol., No., September 006 TINJAUAN KEKUATAN ALAT PEMEGANG TENDON BAMBU DENGAN PLAT BESI DAN PASAK BAJI KAYU Abdul Rocman* Agus Susanto * Samsudin Dwi Jatmiko ** * staf pengajar di Jurusan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh: Deis Isyana Nur Putri ABSTRAK Motivasi dapat membuat seseorang berbuat demi mencapai tujuan,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH Cut Efriana 1 1 Tenaga pengajar pada STIKes U Budiyah Abstrak

Lebih terperinci

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan. Turunan Fungsi Aljabar a. Mengitung Limit Fungsi yang Mengara ke Konsep Turunan Dari grafik di bawa ini, diketaui fungsi y f() pada interval k < < k +, seingga

Lebih terperinci

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING

BAB III STRATIFIED CLUSTER SAMPLING BAB III STRATIFIED CUSTER SAMPING 3.1 Pengertian Stratified Cluster Sampling Proses memprediksi asil quick count sangat dipengarui ole pemilian sampel yang dilakukan dengan metode sampling tertentu. Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Herzberg dan Cascio dalam tinjauan pustaka, peneliti melakukan penyesuaian teori dengan tujuan yang akan dicapai dalam

Lebih terperinci

Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA.

Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA. Jurnal MIPA 40 (2) (2017): 125-133 Jurnal MIPA ttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.pp/jm Analisis Faktor-Faktor dan Peluang yang Berpengaru teradap Tingkat Keparaan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman

Lebih terperinci

Profil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan

Profil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan Profil LKS IPA SMP Berorientasi Active Learning dengan Strategi Belajar Mengajukan Pertanyaan Iin Indawati, Tjandrakirana, Rinie Pratiwi Puspitawati Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya Jalan

Lebih terperinci

FAKTOR DETERMINAN KINERJA PETUGAS GIZI DALAM PENANGANAN GIZI BURUK DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

FAKTOR DETERMINAN KINERJA PETUGAS GIZI DALAM PENANGANAN GIZI BURUK DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR ISSN : 2477 0604 Vol. 2 No. 1 Januari - Maret 2016 69-75 FAKTOR DETERMINAN KINERJA PETUGAS GIZI DALAM PENANGANAN GIZI BURUK DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR 1 Wahyu Cahyono, 1 Rahmani, 1 Staf

Lebih terperinci

Imtiyaz, et al, Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan...

Imtiyaz, et al, Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan... Analisis Nomor P-IRT pada Label Pangan Produksi IRTP di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember (Analysis of P-IRT Number on Te Food Label IRTP Production in Kaliwates District Jember Regency) Andi Hilman

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta. Universitas Negeri Padang

Universitas Bung Hatta. Universitas Negeri Padang UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII.3 SMPN 1 GUNUNG TALANG TAHUN 2012-2013

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS PROGRAM TB PARU TERHADAP PENEMUAN KASUS BARU DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Ratna Dewi Husein *, Tumiur Sormin ** Penemuan kasus penderita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya saing tinggi sangat dibutuhkan. Untuk menghasilkan lulusan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garis-garis Besar Haluan Negara menegaskan bahwa pembangunan Nasional bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Itu berarti upaya membangun langkah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN JUMLAH KREDIT TERHADAP VOLUME PENJUALAN PEDAGANG KECIL DI LKMM MAWAR KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012 SKRIPSI Ole NENI PUSPA PRATIWI NIM. 080210391008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER. :/. ttp:/ ttp:/. ttp:/ ttp:/. ttp:/ ttp:/. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 3 SDN JUBUNG 01 KEC. SUKORAMBI KAB. JEMBER e TA ( elektronik

Lebih terperinci

Sartika Tolingguhu NIM :

Sartika Tolingguhu NIM : Summary HUBUNGAN TINGKAT MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA (Suatu Penelitian Mahasiswa Semester IV di Jurusan S1 Keperawatan UNG) Sartika Tolingguhu NIM : 841 409

Lebih terperinci

MODUL 9. Sesi 1 STATIKA I PELENGKUNG TIGA SENDI. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

MODUL 9. Sesi 1 STATIKA I PELENGKUNG TIGA SENDI. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution STATIKA I MODU 9 Sesi 1 PEENGKUNG TIGA SENDI Dosen Pengasu : Materi Pembelajaran : 1. Konsep Dasar. 2. angka-langka Penyelesaian. 3. PORTA SIMETRIS. a. Memikul Muatan Terpusat Vertikal Tunggal b. Memikul

Lebih terperinci

Riefka Aulia,Analisis Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terhadap Kualitas Fisik...

Riefka Aulia,Analisis Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terhadap Kualitas Fisik... Riefka Aulia,Analisis Pengetauan dan Masyarakat teradap Kualitas Fisik... 1 Analisis Pengetauan dan Masyarakat teradap Kualitas Fisik (Kekeruan, Bau, Rasa) dan Bakteriologis (coliform) Air Sumur Gali Analysis

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 997 USULAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI KAWAT TEMBAGA UNTUK MEMINIMASI STOCK OUT DENGAN PENDEKATAN METODE CONTINUOUS REVIEW

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN

BAB VI HASIL PENELITIAN BAB VI HASIL PENELITIAN 6.1 Gambaran Karakteristik Individu Jumantik Dalam penelitian ini karakteristik individu Jumantik yang akan diuraikan adalah usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan, masa kerja

Lebih terperinci

BAB V ALINYEMEN VERTIKAL

BAB V ALINYEMEN VERTIKAL BB V INYEMEN VERTIK linyemen vertikal adala perpotongan bidang vertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan untuk jalan lajur ara atau melalui tepi dalam masing masing perkerasan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

TEKNIS PERENCANAAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI

TEKNIS PERENCANAAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Nomor : /PRT/M/05 Tanggal : 4 MEI 05 TENTANG PENGELOLAAN ASET IRIGASI TEKNIS PERENCANAAN PENGELOLAAN ASET IRIGASI. Pendauluan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR DAVID KOLB TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN

PENGARUH GAYA BELAJAR DAVID KOLB TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02.Desember 2014 PENGARUH GAYA BELAJAR DAVID KOLB TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN * Dwi Sogi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori berikut akan dibaas tentang variabel, skala data, varians kovarians, analisis multivariat, analisis kovarians (ANCOVA), dan gizi untuk menunjang pembaasan MANCOVA

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR (STUDI KASUS PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2011-2014) THE FINANCIAL

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN BAB 6 HASIL PENELITIAN Dalam hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai hasil uji coba instrumen penelitian dan menggambarkan hasil analisis yang dilakukan melalui dua tahap analisis yang dimulai dari

Lebih terperinci

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( ) GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (765-771) HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNS Istiqomah Risa Wahyuningsih Dosen Program Studi

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

DZIKKI KHOIRUL MUBAROK B

DZIKKI KHOIRUL MUBAROK B PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TH 2010 2014 PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

Solusi Analitik Model Perubahan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace

Solusi Analitik Model Perubahan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace Jurnal Gradien Vol. No.2 Juli 24 : 5-3 Solusi Analitik Model Perubaan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace Syarifa Meura Yuni, Icsan Setiawan 2, dan Okvita Maufiza Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif (Masri Singarimbun, 1989: 3-4; Kasmadi et al, 2013: 63) yang bertujuan untuk menjelaskan hubunganhubungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI RUANGAN IV & IV RSU DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA. Eli Kurniasih, S.Pd. S.Kep. Ners.

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI RUANGAN IV & IV RSU DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA. Eli Kurniasih, S.Pd. S.Kep. Ners. HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI RUANGAN IV & IV RSU DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Eli Kurniasi, S.Pd. S.Kep. Ners. MKM Program Studi D-III Keperawatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmlaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian meliputi gambaran singkat lokasi penelitian, yaitu SD Negeri di wilayah Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah

Lebih terperinci

Kata Kunci: Persediaan, Analisis ABC, Overstock, Continous Review (s,s), Continous Review (s,q) ABSTRACT

Kata Kunci: Persediaan, Analisis ABC, Overstock, Continous Review (s,s), Continous Review (s,q) ABSTRACT PERANCANGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PRODUK KATEGORI CHEMICAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK CONTINOUS REVIEW (s,s) DAN CONTINOUS REVIEW (s,q) UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DI PT XYZ Dimas

Lebih terperinci

LONCATAN AIR PADA SALURAN MIRING TERBUKA DENGAN VARIASI PANJANG KOLAM OLAKAN

LONCATAN AIR PADA SALURAN MIRING TERBUKA DENGAN VARIASI PANJANG KOLAM OLAKAN LONCATAN AIR PADA SALURAN MIRING TERBUKA DENGAN VARIASI PANJANG KOLAM OLAKAN Ign. Sutyas Aji ) Maraden S ) ) Jurusan Teknik Spil Fakultas Teknik UKRIM Yogyakarta ) Jurusan Teknik Spil Fakultas Teknik UKRIM

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat

Lebih terperinci

PENGUAT DAYA (POWER AMPLIFIER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

PENGUAT DAYA (POWER AMPLIFIER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY PEGUAT DAYA (POWE AMPIFIE) Ole : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UY E-mail : sumarna@uny.ac.ic Dalam praktek, sistem penguat selalu terdiri dari sejumla tingkat yang menguatkan sinyal lema ingga cukup kuat

Lebih terperinci

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TUBE 0856MG

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TUBE 0856MG ANAISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TBE 0856MG Roy Indra esmana Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin niversitas Jenderal Amad Yani, Cimai Bandung Email: royindralesmana@gmail.om Abstrak Bongkaan es akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU TERHADAP KESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI DESA INGIN JAYA KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG

PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU TERHADAP KESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI DESA INGIN JAYA KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG PENGARUH KEGIATAN POS PELAYANAN TERPADU TERHADAP KESEHATAN ANAK USIA 0-4 TAHUN DI DESA INGIN JAYA KECAMATAN RANTAU KABUPATEN ACEH TAMIANG Sudirman & Supiani* Abstrak Masala dalam penelitian ini adala masi

Lebih terperinci

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR Muammad Efrizal Lubis 1 (Dosen FT USI / Dinas PU Pengairan Kab. Simalungun) Novdin M Sianturi 2 (Dosen FT USI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika PENENTUAN PANJANG GELOMBANG BERBAGAI FILTER WARNA PADA LAMPU TL DAN WOLFRAM DENGAN SPEKTROMETER KISI DIFRAKSI UNTUK MENUNJANG EKSPERIMEN EFEKFOTOLISTRIK Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR

Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer. FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR Seri : Modul Diskusi Fakultas Ilmu Komputer FAKULTAS ILMU KOMPUTER Sistem Komputer & Sistem Informasi HANDOUT : KALKULUS DASAR Ole : Tony Hartono Bagio 00 KALKULUS DASAR Tony Hartono Bagio KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Keyword: Motivasi belajar, minat berkomunikasi, bahasa arab, mahasiswa, berkorelasi.

Keyword: Motivasi belajar, minat berkomunikasi, bahasa arab, mahasiswa, berkorelasi. KORELASI MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB DENGAN MINAT BERKOMUNIKASI DALAM BAHASA ARAB PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sugiyono (007:06) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN Asrina Pitayanti (STIKES Bhakti HUsada Mulia) ABSTRAK Pelayanan pada lansia untuk meningkatkan derajad kesehatan

Lebih terperinci

BAB III INTEGRASI NUMERIK

BAB III INTEGRASI NUMERIK Bab BAB III INTEGRASI NUMERIK Integrasi numerik mengambil peranan penting dalam masala sains dan teknik. Hal ini menginat di dalam bidang sains sering ditemukan ungkapan-ungkapam integral matematis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH ANATOMI DI AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PRABUMULIH PALEMBANG Citra Ayuh Darty * Akademi Kebidanan Budi Mulia Prabumulih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei analitik menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci