Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA."

Transkripsi

1 Jurnal MIPA 40 (2) (2017): Jurnal MIPA ttp://journal.unnes.ac.id/nju/index.pp/jm Analisis Faktor-Faktor dan Peluang yang Berpengaru teradap Tingkat Keparaan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman Yogyakarta Menggunakan Regresi Logistik Ordinal Z Z Y I Pratama, E Widodo Jurusan Statistika, FIMIPA, Universitas Islam Indonesia, Indonesia Info Artikel Sejara Artikel: Diterima 11 Juli 2017 Disetujui 23 September 2017 Dipublikasikan 1 Oktober 2017 Keywords: Severity of Victims, Traffic Accidents, Ordinal Logistic Regression Abstrak Regresi logistik ordinal merupakan sala satu metode statistika yang menggambarkan ubungan antara suatu variabel dependen dengan lebi dari satu variabel independen, dimana variabel dependen memiliki lebi dari dua kategori dan skala pengukuran bersifat ordinal. Regresi logistik ordinal dapat diaplikasikan pada bidang kecelakaan lalu lintas. D.I Yogyakarta dikenal dengan kota pendidikan, pariwisata dan kebudayaan memiliki jumla kecelakaan yang terbilang tinggi. Dengan wilaya meliputi 4 Kabupaten dan 1 Kota, Kabupaten Sleman merupakan wilaya dengan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tergolong tinggi dengan kerugian materil paling banyak pada taun 2016 berdasarkan data kantor Dirlantas Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk meliat faktor-faktor yang mempengarui tingkat keparaan korban dan peluang berdasarkan faktor yang ada. Dari penelitian diketaui bawa faktor-faktor yang mempengarui tingkat keparaan korban kecelakaan lalu lintas adala Usia, Jenis Kelamin, Peran Korban, Jenis Kecelakaan, Profesi, Kendaraan Korban dan Kendaraan Lawan. Dari tingkat ketepatan klasifikasi model tepat menerangkan keparaan korban kecelakaan sebesar 90,5%. Abstract Ordinal logistic regression is one of te statistical metods tat describes te relationsip between a dependent variable wit more tan one independent variable, were te dependent variable as more tan two categories and te measurement scale is ordinal. Ordinal logistic regression can be applied to te area of traffic accidents. D.I Yogyakarta is known as te city of education, tourism and culture as a number of accidents are fairly ig. Wit te region covering 4 districts and 1 city, Sleman regency is an area wit ig traffic accident level wit te biggest material loss in 2016 based on data of Yogyakarta Dirlantas office. Tis study aims to see te factors tat affect te severity of victims and opportunities based on existing factors. From te researc note tat te factors tat influence te severity of traffic accident victims are Age, Sex, Role of Victim, Type of Accident, Profession, Veicle Victim and Veicle Opponent. From te level of accuracy of te exact model classification explains te severity of casualty victims by 90.5% Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: ziazia998@gmail.com ISSN

2 PENDAHULUAN Analisis Regresi logistik merupakan sala satu metode yang dapat digunakan untuk mencari ubungan variabel dependen yang bersifat dicotomous (berskala nominal atau ordinal dengan dua kategori) atau policotomous (berskala nominal atau ordinal dengan lebi dari dua kategori) dengan satu atau lebi dari dua variabel independen. Regresi logistik ordinal dapat digunakan untuk memperole ubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen pada regresi logistik ordinal memiliki lebi dari dua kategori yang berskala ordinal dan variabel independen berupa data kategori dan/atau kontinu dengan dua variabel atau lebi (k > 2). Tingkat keparaan korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas merupakan sala satu conto kasus yang melibatkan variabel respon dengan dua atau lebi kategori yang berskala ordinal adala. Berdasarkan penggolongan kecelakaan lalu lintas yaitu kecelakaan lalu lintas ringan, sedang dan berat, maka tingkat keparaan korban kecelakaan lalu lintas dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu luka ringan, luka berat dan meninggal dunia. Kabupaten Sleman merupakan sala satu wilaya di Yogyakarta yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi, menurut data kecelakaan lalu lintas di kantor Dirlantas Yogyakarta. Dari data tersebut wilaya Sleman dan Bantul paling banyak terjadi kecelakaan pada taun 2015 dan taun 2016, Sleman merupakan wilaya yang memiliki tingkat kecelakaan yang tergolong tinggi dengan kerugian materil paling banyak di bandingkan wilaya lain. Kecelakaan lalu lintas menjadi suatu permasalaan yang menakutkan bagi para pengendara dan penumpang di jalan. Dalam rangka menekan angka akibat kecelakaan lalu lintas sebaiknya para pengguna jalan lebi mentaati rambu-rambu lali lintas dan lebi berati ati. Dari latar belakang yang ada maka analisis regresi logistik dipili karenaanalisis regresi logistik ordinal merupakan sala satu metode analisis yang dapat digunakan untuk memperole ubungan antara variabel dependen yang memiliki lebi dari dua kategori dengan variabel independen berupa data yang bersifat kategori/kontinu dengan dua variabel atau lebi. Dan penelitian ini mengara pada kasus yang sama. Diarapkan dengan adanya penelitian ini masyarakat akan lebi tau karasteristik kecelakan, faktor-faktor yang mempengarui dan peluang dari kecelakaan lalu lintas tersebut. Pada penelitian sebelumnya dilakukan ole Rafita et al. (2013), Penelitian ini berkaitan dengan analisis regresi ordinal untuk meliat gambaran umum kecelakaan lalu lintas DIY pada taun 2012 dan meliat pengaru lokasinya.penelitian Selanjutnya dilakukan ole Imaslika et al. (2013), penelitian berkaitan dengan regresi logistik ordinal dengan kasus faktor-faktor yang mempengarui predikat kelulusan maasiswa S1 di ITS Surabaya dan untuk mengetaui karakteristik prestasi belajar maasiswa, penelitian ini menggunakan kuesioner seingga pengambilan data secara langsung. Selanjutnya Penelitian yang dilakukan ole Tuti Purwaningsi, menggunakan analisis regresi logistik ordinal spasial dengan kasus menduga status kemiskinan di pulau Jawa. Bedasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Regresi Logistik Ordinal Pada Faktor-Faktor Yang Mempengarui Tingkat Keparaan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Sleman Yogyakarta Pada penelitian ini, variabel respon yang sama, akan tetapi variabel bebas yang di gunakan dalam penelitian ini berbeda, menggunakan data terbaru dan lebi fokus dengan data lokasi yang lebi micro yaitu kusus Kabupaten Sleman diliat dari jumla kecelakaan lalu lintas nya yang tinggi. METODE Penelitian ini menggunakan variabelvariabel yang berkaitan dengan kasus yang diteliti berdasarkan data kecelakaan lalu lintas di Sleman Yogyakarta. Definisi operasional variabel penelitia diberikan pada Tabel 1 126

3 Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Peneliti Variabel Uraian Hasil Skala Tingkat Keparaan korban kecelakaan(y) Usia (X 1 ) Menjelaskan tingkat keparaan korban akibat kecelakaan. Satuan waktu yang mengukur waktu untuk menjelaskan usia korban. 1: Luka Ringan (Y 1 ) 2: Luka Berat (Y 2 ) 3: Meninggal Dunia (Y 3 ) Rasio (X 1 ) Ordinal Rasio Jenis Kelamin (X 2 ) Peran Korban (X3) Untuk menjelaskan jenis kelamin korban. Menjelaskan kondisi peran korban saat terjadi kecelakaan. 1: Laki-laki X 2(1) 2: Perempuan X 2(2) 1: Pejalan kaki X 3(1) 2: Penumpang X 3(2) 3: Pengendara X 3(3) Jenis (X 4 ) Kecelakaan Klasifikasi dari insiden kecelakaan yang disebabkan ole pengguna jalan. 1: Tunggal X 4(1) 2: Tabrak Lari X 4(2) 3: Depan Depan X 4(3) 4: Depan Belakang X 4(4) 5: Depan Samping X 4(5) 6: Lainnya (samping-samping / Pendidikan (X 5 ) Menjelaskan pendidikan terakir korban kecelakaan. tabrak manusia) X 4(6) 1: SD X 5(1) 2: SMP X 5(2) 3: SMA X 5(3) 4: S1 X 5(4) Ordinal 5: Maasiswa X 5(5) Profesi (X 6 ) Menjelaskan profesi atau pekerjaan dari korban kecelakaan. 1: Pengajar (Guru/Dosen) X 6(1) 2: Pelajar X 6(2) 3: X 6(3) 4: IRT X 6(4) 5: Maasiswa X 6(5) 6: PNS X 6(6) 7: Swasta X 6(7) Kendaraan (X 7 ) Lawan Alat transportasi yang sedang digunakan ole lawan pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas. 1: Pejalan kaki X 7(1) 2: Sepeda X 7(2) 3: Motor X 7(3) 4: Mobil roda 4 X 7(4) 5: Mobil roda > 4 X 7(5) 6:Lainnya (gerobak/becak) X 7(6) Kendaraan (X 8 ) Korban Alat transportasi yang sedang digunakan ole korban saat terjadi kecelakaan lalu lintas. 1: Pejalan kaki X 8(1) 2: Sepeda X 8(2) 3: Motor X 8(3) 4: Mobil roda 4 X 8(4) 5: Mobil roda > 4 X 8(5) 6:Lainnya (gerobak/becak) X 8(6) 127

4 Taapan-taap analisis yang akan di lakukan: 1. Regresi logistik ordinal adala suatu analisis regresi yang digunakan untuk menggambarkan ubungan antara variabel dependen dengan sekumpulan variabel independen, dimana variabel dependen bersifat ordinal, yaitu mempunyai lebi dari dua kategori dan setiap kategori dapat diperingkat (Hosmer & Lemesow dalam Akbar et al. 2010). Model yang dapat digunakan untuk regresi logistik ordinal adala model logit, dimana sifat yang tertuang dalam peluang kumulatif seingga cumulative logit models merupakan model yang dapat dibandingkan dengan peluang kumulatif yaitu peluang kurang dari atau sama dengan kategori repons ke-j pada i variabel independen atau P(Y j x i ). Peluang kumulatif didefiniskan sebagai berikut (Akbar et al. 2010). W > Z α/2 2 atau p value < α.statistik uji yang digunakan adala statistik uji Wald (Agresti 2007). W = β j SE(β j) (3) c. Uji kecocokan model (Goodness of Fit)digunakan untuk mengevaluasi cocok tidaknya model dengan data, nilai observasi yang diperole sama atau mendekati dengan yang diarapkan dalam model. Alat yang digunakan untuk menguji kecocokan dalam regresi logistik ordinal adala uji deviance. Statistik Deviance dirumuskan sebagai D = 2 n i=1 {y i ln ( n 1π 1 ) + (1 y i y 1 ) ln ( n 1 n 1 π 1 n 1 y i )} (4) p ) p 1+ exp (a j + k=1 β k x ik ) P(Y j x i ) = exp (a j+ k=1 β k x ik (1) dengan x i = (x i1, x i2,., x ip ) merupakan nilai pengamatan ke-i (i = 1,2,, n) dari setiap p variabel independen. Pendugaan parameter regresi dilakukan dengan menggunakan transformasi logit dari P(Y j x i ), (Imaslika et al. 2013). 2. Taapan dalam Regresi Logistik Ordinal dapat diliat pada Gambar 1. a. Statistik uji G adala rasio kemungkinan (likeliood ratio test) digunakan untuk menguji peranan variabel independen didalam model secara bersama sama. (Raarjanti & Widiari 2005). G = 2ln [ L o L i ] (2) b. Uji Wald parsial digunakan untuk menguji parameter β j secara parsial. Pengujian Kriteria Statistik, Statistik Wald mengikuti distribusi normal seingga untuk memperole keputusan pengujian, dengan membandingkan nilai W dengan nilai Z α/2 (H0 ditolak jika Gambar 1. Tampilan Flowcart Taapan Analisis Regresi Logistik Ordinal d. Uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan mengitung nilai VIFatau Variance Inflation 128

5 Factor. Nilai VIF ini mengukur seberapa besar ragam dari dugaan koefisien regresi akan meningkat apabila antara peuba danpenjelas terdapat masala multikolinearitas. e. Koefisien Determinasi(R 2 ) mengukur proporsi keragaman variable dependen yang mampu dijelaskan ole variabel independen. f. Odds Rasio adala rasio probabilitas sukses (π) teradap probabilitas gagal (1 π). g. Tingkat ketepatan klasifikasi model untuk meliat seberapa tepat model yang di dapat, Jumla observasi yang tepat pengklasifikasiannya dapat diliat pada diagonal utama. HASIL DAN PEMBAHASAN Taapan Regresi Logistik Ordinal a. Uji G (Overall) H 0 : β i = 0 i = 0,1,2,,9 (Model tidak signifikan/model tidak layak) H 1 : β i 0 i = 0,1,2,,9 (Minimal ada satu β i yang tidak sama/model layak) 2 X (0.05,29) Tabel 2. Statistik Uji G G Df P-Value Dari Tabel 2, Karena nilai G(86,593) > (42,555) atau P value () < α(0,05) artinya tolak H 0. Dengan tingkat kepercayaan 95% data yang ada tolak H 0 yang berarti model layak atau signifikan; Artinya terdapat pengaru dari variabel independen teradap variabel dependen. b. Uji wald (Parsial). Hasil uji wald dapat diliat pada Tabel 3 Tabel 3. Hasil Output Uji Wald Parsial Variabel Independen B Wald Sig Keputusan Kesimpulan Konstanta H0 di tolak Signifikan Konstanta H0 di tolak Signifikan X H0 di tolak Signifikan X2(1) H0 di tolak Signifikan X2(2) 0 a Gagal tolak H0 Tidak signifikan X3(1) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X3(2) H0 di tolak Signifikan X3(3) 0 a Gagal tolak H0 Tidak signifikan X4(1) H0 di tolak Signifikan X4(2) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X4(3) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X4(4) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X4(5) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X4(6) 0 a Gagal tolak H0 Tidak signifikan X5(1) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X5(2) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X5(4) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X5(5) 0 a Gagal tolak H0 Tidak signifikan X6(1) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X6(2) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X6(3) H0 di tolak Signifikan X6(4) H0 di tolak Signifikan X6(5) Gagal tolak H0 Tidak signifikan 129

6 X6(6) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X6(7) 0 a Gagal tolak H0 Tidak signifikan X7(1) Gagal tolak H0 Tidak signifikan X7(2) H0 di tolak Signifikan X7(3) H0 di tolak Signifikan X7(4) H0 di tolak Signifikan X7(5) H0 di tolak Signifikan X7(6) 0 a Gagal tolak H0 Tidak signifikan X8(1) H0 di tolak Signifikan X8(2) H0 di tolak Signifikan X8(3) H0 di tolak Signifikan X8(4) H0 di tolak Signifikan X8(5) H0 di tolak Signifikan X8(6) 0 a Gagal tolak H0 Tidak Signifikan Berdasarkan output Uji Parsial (Uji Wald) pada Tabel 3, yang suda berstatus signifikan memiliki arti bawa variabel merupakan faktorfaktor yang berpengaru teradap tingkat keparaan korban kecelakan lalu lintas di Sleman taun Berikut merupakan asil dari fungsi logit yang ada pada model: Logit 1=4, X1 + 0,712X2(1) + 0,558X3(2) 7,446X4(1) + 0,580X6(3) + 0,904X6(4) + 16,799X4(4) + 10,408X7(2) 9,5357(3) 9,049X7(4)) 8,782X7(5) + 9,848X8(1) + 10,105X8(2) + 9,872X8(3) + 10,533X8(4) +10,564X8(5) Logit 2= 5, X1 + 0,712X2(1) + 0,558X3(2) 7,446X4(1) + 0,580X6(3) + 0,904X6(4) + 16,799X4(4) + 10,408X7(2) 9,5357(3) 9,049X7(4)) 8,782X7(5) + 9,848X8(1) + 10,105X8(2) + 9,872X8(3) + 10,533X8(4) +10,564X8(5) Peluang dari Luka Ringan (π 1 ): exp (Logit 1) P(y = 1) = P(y 1) = 1 + exp (logit 1) Peluang dari Luka Berat (π 2 ): P(y = 2) = P(y 2) P(y = 1) exp (Logit 2) exp (Logit 1) = 1 + exp (logit 2) 1 + exp (logit 1) Peluang dari Meninggal Dunia (π 3 ): exp (Logit 2) P(y = 3) = 1 P(y 2) = exp (logit 2) c. Uji kecocokan model (Goodness of Fit) dapat diliat pada Tabel 4. Tabel 4. Uji Goodness of Fit Deviance Df P-Value Dengan nilai P value (1,000) < α(0,05) artinya gagal tolak H 0. Dengan tingkat kepercayaan 95% data yang ada tolak H 0 yang berarti model fit dengan data. d. Uji Multikolinearitas, Tabel 5 merupakan output nilai tolerance dan VIF. Tabel 5. Uji Multikolinearitas Model Tolerance VIF Usia Jenis kelamin Peran Korban Jenis kecelakaan Pendidikan Profesi Kendaraan Lawan Kendaraan Korban Keputusan akan tolak H o ketika nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10; Artinya tidak terjadi multikolinearitas ketika tolerance > 0,1 dan VIF < 10. Berdasarkan Tabel 5, dengan tingkat kepercayaan 95% semua data yang ada gagal tolak H 0 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen atau tidak terjadi multikolineritas, maka asumsi terpenui. 130

7 e. Koefisien determinasi (R 2 ) Berdasarkan nilai Nagelkerke R Square = 0,092 dapat dibaca sebagai 9,2% variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sementara sisanya 90,8% dipengarui faktor lain yang tidak diketaui. Atau dapat diterjemakan bawa kemampuan model menjelaskan permasalaan sebenarnya 6,8% sedangkan sisanya dijelaskan ole variabel lain yang di luar model. f. Peluang tingkat keparaan dapat diliat pada Tabel 6 Tabel 6. Output Peluang Tingkat Keparaan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Sam pel Us ia J.Kecelak aan Peran korban Prof esi Kendaraan Lawan Kendaraan Korban J K LR LB MD 1 18 Depandepan Penumpa ng Motor Motor L 0, P 0, Depandepan Pengend ara Motor Motor L 0, P 0, Depandepan Penumpa ng Motor Motor L 0, P 0, Depandepan Pengend ara Motor Motor L 0, P 0, Depandepan Penumpa ng Motor Motor L 0, P 0, Depandepan Pengend ara Motor Motor L 0, P 0, Peneliti ingin menjelaskan peluang yang didapat pada Tabel 6 dengan mengambil conto sampel pada tabel tersebut diketaui bawa semakin bertamba nya umur pada tingkat keparaan korban kecelakaan Luka Ringan mengalami peningkatan, sedangkan untuk tingkat keparaan korban kecelakaan Luka Berat dan Meninggal Dunia menurun peluangnya seiring bertambanya usia. g. Berikut nilai odds rasio berdasarkan jenis luka dan kategori peran korban sebagai penumpang: a. Odds rasio luka ringan ᴪ 1 = e 4,839+0,558 = 220,743. Hal ini dapat diartikan bawa peluang seorang korban mengalami luka ringan dimana korban berstatus penumpang 220,743 kali disbanding dengan korban pengendara atau pejalan kaki. b. Odds rasio luka berat ᴪ 2 = e 5,408+0,558 = 389,943. Hal ini dapat diartikan bawa peluang seorang korban mengalami luka berat dimana korban berstatus penumpang 389,943 kali dibanding 131

8 dengan korban pengendara atau pejalan kaki. c. Odds rasio meninggal dunia ᴪ 3 = e 0,558 = 1,747. Hal ini dapat diartikan bawa peluang seorang korban meninggal dunia dimana korban berstatus penumpang 1,747 kali disbanding dengan korban pengendara atau pejalan kaki.. Ketepatan Klasifikasi Model dapat diliat pada Tabel 7. Tabel 7. Output Ketepatan Klasifikasi Model Predic ted Observed LR LB MD Percent Correct LR % LB % MD % Overall Percentage 99.6% 0.1% 0.3% 90.5% Korban kecelakaan lalu lintas di daera Sleman Yogyakarta pada taun 2016 untuk Luka Ringan dengan nilai percent correct sebesar 99,9% dan nilai overall percentage 99,6%, sedangkan untuk tingkat keparaan korban kecelakaan lalu lintas Luka Berat dengan nilai percent correct sebesar 1,5% dan nilai overall percentage 0,1%, untuk tingkat keparaan korban kecelakaan lalu lintas Meninggal Dunia dengan nilai percent correct sebesar 4,0% dan nilai overall percentage 0,3%. Dari keseluruan model tepat menerangkan keparaan korban kecelakaan sebesar 90,5%. SIMPULAN Berdasarkan output Uji Parsial (Uji Wald) dapat dikatakan bawa variabel independen mempunyai pengaru secara pasial teradap tingkat keparaan korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sleman Yogyakarta pada taun Berikut ini merupakan variabel yang berpengaru: yaitu Usia, X 2(1) yaitu Jenis kelamin Laki-laki, X 3(2) yaitu Peran korban Penumpang/pembonceng, X 4(1) yaitu Jenis kecelakaan Laka tunggal, X 6(3) yaitu Profesi, X 6(4) yaitu Profesi IRT, X 7(2) yaitu Kendaraan lawan Sepeda, X 7(3) yaitu Kendaraan lawan Motor, X 7(4) yaitu Kendaraan lawan Mobil roda 4, X 7(5) yaitu Kendaraan lawan Mobil roda > 4, X 8(1) yaitu Kendaraan korban Pejalan kaki, X 8(2) yaitu Kendaraan korban Sepeda, X 8(3) yaitu Kendaraan korban Motor, X 8(4) yaitu Kendaraan korban Mobil roda 4, X 8(5) Kendaraan korban Mobil roda > 4. Pada output ketepatan klasifikasi model (overall percentage) diketaui keseluruan model tepat menerangkan keparaan korban kecelakaan sebesar 90,5%. Peluang yang didapat pada Tabel 6 dengan mengambil conto sampel pada tabel tersebut diketaui bawa semakin bertamba nya umur pada tingkat keparaan korban kecelakaan Luka Ringan mengalami peningkatan, sedangkan untuk tingkat keparaan korban kecelakaan Luka Berat dan Meninggal Dunia menurun peluangnya seiring bertambanya usia. DAFTAR PUSTAKA Agresti A An Introduction to Categorical Data Analysis. 2nd ed. New Jersey: Jon Wileyand Sons. Akbar MS, Mukarroma A & Paramita L Klasifikasi Status Gizi Balita Dengan Bagging Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus Survey Kekurangan Energi Protein Kabupaten Nganjuk). Media Statistika 3(2): [ttp://eprints.undip.ac.id/32839/] Depkes RI, Kategori Umur Menurut Departemen Keseatan. (ttp:// diundu pada 10 Juni :30 WIB). Imaslika S, Ratna M & Ratnasari V Analisis Regresi Logistik Ordinal teradap Faktor-faktor yang Mempengarui Predikat Kelulusan Maasiswa S1 di ITS Surabaya. Jurnal Sains dan Seni POMITS 2(2): D177-D182. Polisi Resort Sleman Data Kecelakaan Lalu Lintas Yogyakarta. Rafita Y, Safitri LI, Ramatika A & Uar PM Penerapan Regresi Logistik Ordinal dalam Meliat Pengaru Lokasi teradap Tingkat Keparaan Korban Laka Lantas DIY. [tidak diterbitkan] [ttp:// 1/PENERAPAN_REGRESI_LOGISTIK_ORDINAL_D ALAM_MELIHAT_PENGARUH_LOKASI_TERHADA P_TINGKAT_KEPARAHAN_LAKA_LANTAS_DIY.pd f] Raarjanti RP & Widiari T Model Logit Komulatif untuk Respon Ordinal. Jurnal 132

9 Matematika 8(3): [ttp://eprints.undip.ac.id/2082/] UU. RI Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 Taun Pasal 1 ayat (24). (ttp:// pada 10 Juni :05 WIB]. Wikipedia Jumla Penduduk Daera Istimewa Yogyakarta. (ttps:// [dikses pada 10 Juni :45 WIB]. 133

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati

Kata Kunci Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Model Log Linier, Regresi Logistik Multinomial. H 1 Ada hubungan antara dua variabel yang diamati Pemodelan Faktor Penyebab Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi DKI Jakarta) Weny Rahmayanti, dan Vita Ratnasari

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-254 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, ahun 205, Halaman 44-45 Online di: http://ejournal-s.undip.ac.id/index.php/gaussian KEEPAAN KLASIFIKASI INGKA KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINAS MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI TENGAH JIMT Vol. 13 No. 1 Juni 2016 (Hal. 24 37) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X MODEL REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENENTUKAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANAK PUTUS SEKOLAH DI SULAWESI

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surabaya dengan Pendekatan Bagging Regresi Logistik Ordinal

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surabaya dengan Pendekatan Bagging Regresi Logistik Ordinal JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X D-253 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keparahan Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Surabaya dengan Pendekatan Bagging Regresi Logistik

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK

ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP PENYAKIT MATA KATARAK BAGI PASIEN PENDERITA DI KLINIK MATA UTAMA GRESIK Latar Belakang Katarak Indonesia Klinik

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner

Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner Faktor-Faktor yang Membedakan Jenis Pelanggaran lalu lintas di Polres Sidoarjo dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Biner Oleh : Febrian Hadi Santoso 1308 030 016 Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA

SKRIPSI. Disusun Oleh : CANDRA SILVIA KETEPATAN KLASIFIKASI TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL DAN FUZZY K-NEAREST NEIGHBOR IN EVERY CLASS SKRIPSI Disusun Oleh : CANDRA SILVIA 24010211140094

Lebih terperinci

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si

LOGO. Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si LOGO Prof. Dra. Susanti Linuwih, M.Stat, PhD Wibawati, S.Si, M.Si PENDAHULUAN 1 2 3 4 Latar Belakang Tujuan Manfaat Batasan Masalah Latar Belakang Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan prioritas utama

Lebih terperinci

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA

BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA BINARY LOGISTIC REGRESSION (BLR) TERHADAP STATUS BEKERJA DI KOTA SURABAYA Moh. Yamin Darsyah 1 Arianto Wijaya 2 1,2 Program Studi S1 Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL J u r n a l E K B I S / V o l. V I / N o. / e d i s i M a r e t 2 0 2 379 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SUATU PRODUK DENGAN METODE ANALISIS REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Lebih terperinci

EKO ERTANTO PEMBIMBING

EKO ERTANTO PEMBIMBING UJIAN TUGAS AKHIR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Pemberian Imunisasi Untuk Bayi Dengan Metode Regresi Logistik (Kasus di Kelurahan Keputih Surabaya) YUDHA EKO ERTANTO 1307030054 PEMBIMBING

Lebih terperinci

(Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1 Tajinan Malang) *Wuri Graita Gayuh Palupi *Abadyo

(Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1 Tajinan Malang) *Wuri Graita Gayuh Palupi *Abadyo PERBANDINGAN REGRESI MODEL LOGISTIK BINER DENGAN REGRESI MODEL PROBIT TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Siswa SMP Kelas VIII di SMPN 1

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini semakin pesat, khususnya di bidang transportasi. Perkembangan ini muncul dikarenakan semakin banyaknya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION

ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION ANALISIS PENGARUH STATUS BEKERJA TERHADAP JENIS KELAMIN DAN UMUR DENGAN PENDEKATAN BINARY LOGISTIC REGRESSION Syamsul Rizal 1, Imaroh Izzatun Nisa 2, Moh. Yamin Darsyah 3 1,2,3 Program Studi S1 Statistika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR

PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR PENETAPAN MODEL BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI KOTA PEMATANGSIANTAR Muammad Efrizal Lubis 1 (Dosen FT USI / Dinas PU Pengairan Kab. Simalungun) Novdin M Sianturi 2 (Dosen FT USI)

Lebih terperinci

Analisis Regresi Logistik Ordinal Pada Tingkat Kepuasaan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado

Analisis Regresi Logistik Ordinal Pada Tingkat Kepuasaan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Analisis Regresi Logistik Ordinal Pada Tingkat Kepuasaan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Ninda Wahyuni Paputungan 1, Yohanes A. R. Langi 2, Jantje D. Prang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu : III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar Belakang

BAB I. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (2000), menyatakan bahwa risiko kematian tertinggi akibat lintas berada di wilayah Afrika, sebanyak 24,1 per 100.000 penduduk, sedangkan risiko

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Arief Yudissanta ( ) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Oleh : Arief Yudissanta (1310 105 018) Pembimbing : Dra. Madu Ratna, M.Si Analisis Pemakaian Kemoterapi Pada Kasus Kanker Payudara dengan Menggunakan Metode Regresi Logistik Multinomial (Studi Kasus Pasien

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA

PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 51 61. PENERAPAN ANALISIS REGRESI LOGISTIK PADA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi kasus di desa Dolok Mariah Kabupaten Simalungun) Oktani Haloho, Pasukat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan diperoleh dari: 1. Situs Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id 2. Buku-buku atau artikel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK ORDINAL ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 405-416 Online di: http://ejournal-s1undipacid/indexphp/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP

STATISTICS WEEK 8. By : Hanung N. Prasetyo POLTECH TELKOM/HANUNG NP STATISTICS WEEK 8 By : Hanung N. Prasetyo BAHASAN Pengertian Hypotesisdan Hypotesis Testing Tipe Kesalaan dalam Pengujian Hipotesis Lima Langka Pengujian Hipotesis Pengujian: Dua Sisi dan Satu Sisi Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik 1. Uji Klasifikasi Model Uji klasifikasi model dapat menunjukkan kekuatan atau ketepatan prediksi dari model regresi untuk mempredikasi tingkat nilai willingness

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang Willingness To Pay pengunjung Umbul Ponggok didapatkan hasil berikut ini : 1. Uji Klasifikasi Model

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X

ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X ANALISIS REGRESI LOGISTIK UNTUK MENGETAHUI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI KEDATANGAN PELANGGAN DI PUSAT PERBELANJAAN X Erna Hayati Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI Kepuasan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 111-120 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh:

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh: PENGARUH TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM, KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN STOCK SPLIT ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenui Sala Satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Kecelakaan lalu lintas itu dapat diuraikan melalui adanya relasi statistik yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adala penelitian komparasi. Kata komparasi dalam baasa inggris comparation yaitu perbandingan. Makna dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten

Lebih terperinci

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR

MOCH. FAUZI PEMBIMBING : MUHAMMAD SJAHID AKBAR Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peranan Ibu Rumah Tangga Nelayan Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kelurahan Tebul Bangkalan dengan Metode Regresi Logistik Biner MOCH. FAUZI 1307 030 056 PEMBIMBING

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PASCASARJANA IPB BERHENTI STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CHAID DAN REGRESI LOGISTIK Mohamad Jajuli Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian. Nim :

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian. Nim : 1 Lampiran 1 Kuisioner Penelitian Nama : Zikri Nim : 140823033 Universitas : Sehubungan akan adanya penelitian yang dilakukan untuk tugas akhir program strata satu (S1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk

BAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori

Lebih terperinci

4 SIFAT-SIFAT STATISTIK DARI REGRESI KONTINUM

4 SIFAT-SIFAT STATISTIK DARI REGRESI KONTINUM 4 SIFA-SIFA SAISIK DAI EGESI KONINUM Abstrak Matriks pembobot W pada egresi Kontinum diperole dengan memaksimumkan fungsi kriteria umum ternata menimbulkan masala dari aspek statistika. Prinsip dari fungsi

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Lu Sri Kumbadewi, I Wayan Suwendra 1, Gede Putu Agus Jana Susila 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya

Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya Jurnal Penelitian Sains Volume 16 Nomor 2(A) April 2013 Pemodelan Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya Dian Cahyawati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : RAHMA NURFIANI PRADITA

SKRIPSI. Disusun Oleh : RAHMA NURFIANI PRADITA PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN/ KOTA DI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION SKRIPSI Disusun Oleh : RAHMA NURFIANI

Lebih terperinci

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING

BAB III METODE STRATIFIED RANDOM SAMPLING BAB III METODE STRATIFIED RADOM SAMPIG 3.1 Pengertian Stratified Random Sampling Dalam bukunya Elementary Sampling Teory, Taro Yamane menuliskan Te process of breaking down te population into rata, selecting

Lebih terperinci

Contact : Blog : suyatno.blog.undip.ac.id

Contact : Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Uji Asosiasi (Hubungan) Ir. Suyatno, M.Kes. Contact : 08122815730 E-mail : suyatno_undip@yahoo.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Program S2 Gizi Paccasarjana UNDIP Semarang 2009 Jenis Uji Asosiasi 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER ANALISIS PELUANG STATUS GIZI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL BERBASIS KOMPUTER Kimmy Octavian Yongharto Binus University, DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia Abstrak Salah satu

Lebih terperinci

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban

Polres Tapanuli Selatan merupakan bagian dari Kepolisian Republik Indonesia yang melayani di bidang pemeliharan dan keamanan, ketertiban Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 435 444. ANALISA TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PROSES PELAYANAN PEMBUATAN SIM (SURAT IZIN MENGEMUDI) DI SATLANTAS POLRES TAPANULI SELATAN Lisna Astria,

Lebih terperinci

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( )

pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih ( ) Analisis kepuasan karyawan pt. x dengan pendekatan regresi logistik biner Oleh :Wida Suliasih (1308 030 059) Pembimbing : Wibawati, S.Si, M.Si 1 2 Latar belakang permasalahan Tujuan manfaat Batasan penelitian

Lebih terperinci

Decision Rule Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Metode If Then Rule Pada Rough Set

Decision Rule Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Metode If Then Rule Pada Rough Set Decision Rule Kecelakaan Lalu Lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Metode If Then Rule Pada Rough Set Sisca Isa Bella 1,*, Ayundyah Kesumawati 1, Ika Purnamasari 1 Program Studi Statistika,

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Metode survei yang digunakan adalah metode random sampling yaitu cara pengambilan sampel memberikan kesempatan yang sama pada responden untuk diambil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V/A DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS KARTU PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD PT. BINTARA TANI NUSANTARA Abdul Hamid 1, Pebriyenni 1, Niniwati 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sebanyak 25 perusahaan yang masuk

Lebih terperinci

Solusi Analitik Model Perubahan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace

Solusi Analitik Model Perubahan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace Jurnal Gradien Vol. No.2 Juli 24 : 5-3 Solusi Analitik Model Perubaan Garis Pantai Menggunakan Transformasi Laplace Syarifa Meura Yuni, Icsan Setiawan 2, dan Okvita Maufiza Jurusan Matematika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

MODEL PELUANG KEJADIAN TSUNAMI PASCA TERJADI GEMPA BUMI DI WILAYAH PESISIR PULAU SUMATERA

MODEL PELUANG KEJADIAN TSUNAMI PASCA TERJADI GEMPA BUMI DI WILAYAH PESISIR PULAU SUMATERA Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 1 (2015), hal 37 46. MODEL PELUANG KEJADIAN TSUNAMI PASCA TERJADI GEMPA BUMI DI WILAYAH PESISIR PULAU SUMATERA Jose Rizal, Etis Sunandi,

Lebih terperinci

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank Fajri Zufa Alumni Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Bengkulu e-mail

Lebih terperinci

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN CIHAMPELAS BANDUNG

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN CIHAMPELAS BANDUNG ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN CIHAMPELAS BANDUNG TANIA BONITA SABRINA NRP: 1121025 Pembimbing: Tan Lie Ing, S.T., M.T. ABSTRAK Sekolah merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG Pada bab keempat yang diberi judul pengaruh perhatian orang tua dan

Lebih terperinci

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY

MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY MAKALAH REGRESI LOGISTIK DAN REGRESI DENGAN VARIABLE DUMMY KELOMPOK : Karlina Siti Faresha 135020200111071 Rezky Ridhowati 135020200111074 Pahriyatul Ummah 135020201111002 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelahiran di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi di Kabupaten Brebes dengan Pendekatan Regresi Logistik Biner Roni Guntara 1), Safa at Yulianto 2) 1,2 Akademi Statistika (AIS) Muhammadiyah Semarang roniguntara@gmail.com

Lebih terperinci

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal

Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Pemodelan Angka Putus Sekolah Tingkat SLTP dan sederajat di Jawa Timur Tahun 2012 dengan Menggunakan Analisis Regresi Logistik Ordinal Oleh: DELTA ARLINTHA PURBASARI 1311030086 Dosen Pembimbing: Dr. Vita

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 64 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejara Singkat Berdirinya Madrasa Tsanawiya Negeri I Candi Laras Utara Madrasa Tsanawiya pada awal didirikan pada taun 1983, ini

Lebih terperinci

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR (STUDI KASUS PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2011-2014) THE FINANCIAL

Lebih terperinci

ANALISIS KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA TAHUN 2012, ANALISA STATISTIK LOG LINEAR DAN LOGISTIK

ANALISIS KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA TAHUN 2012, ANALISA STATISTIK LOG LINEAR DAN LOGISTIK ANALISIS KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA TAHUN 2012, ANALISA STATISTIK LOG LINEAR DAN LOGISTIK 1 Septy Riayanti Saragih, 2 Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, Fakultas MIPA, Institut

Lebih terperinci

Analisis Regresi Non Linear Model Logistik (Studi Kasus : Lembaga Pelatihan Kerja Kabupaten Sleman, Yogyakarta)

Analisis Regresi Non Linear Model Logistik (Studi Kasus : Lembaga Pelatihan Kerja Kabupaten Sleman, Yogyakarta) Analisis Regresi Non Linear Model Logistik (Studi Kasus : Lembaga Pelatihan Kerja Kabupaten Sleman, Yogyakarta) Sri Haridanti 1), Rabiatul Adawiyah 2), Gita Sandy Ariadne 3), Febby A. Yuwinda Putri 4),

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Tingkat Literasi Keuangan di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat 1. Uji Validitas a. Tingkat Literasi Keuangan Data mengenai tingkat literasi keuangan memiliki

Lebih terperinci

Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang

Betty Rahayu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Jombang FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG Betty Raayu (bettyraayu.se@gmail.com) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum ABSTRAK Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 4 tahun yaitu mulai tahun periode 2009-2012. Dipilihnya BEI sebagai tempat

Lebih terperinci

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran

Kegiatan Anak Usia Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Kegiatan Anak Usia 10-15 Tahun di Jawa Timur Menggunakan Regresi Logistik Multinomial: Suatu Peranan Urutan Kelahiran Rudi Salam Badan Pusat Statistik, Tinggi Ilmu Statistik, Jakarta, Indonesia rudisalam@stis.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dari penetilian adalah laporan keuangan pemerintah daerah yang dipubliaksi oleh pemda melalui internet untuk tahun 2013, sedangkan subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. aktif regular jurusan akuntansi S1.

BAB III METODE PENELITIAN. aktif regular jurusan akuntansi S1. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari 6 Februari 2017 hingga 10 Febriari 2017 di Universitas Mercu Buana dan Universitas Indonesia. Data yang digunakan

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA)

POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA) POLA TINGKAT KEPARAHAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS: KECELAKAAN LALU LINTAS DI SURABAYA) Oleh: Laylia Nur Afidah se. Dosen Pembimbing: Dra.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui

III. METODE PENELITIAN. PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui 41 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan yang selanjutnya disingkat PUAP, adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DATA 3.1 Metodologi Penelitian Sesuai dengan bentuk data dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh office channeling

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar 26 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adala siswa kelas VII B MTs Al Hikma Bandar Lampung semester genap taun pelajaran 2010/2011 pada pokok baasan Gerak Lurus. Dengan jumla

Lebih terperinci

Uji Asosiasi (Hubungan)

Uji Asosiasi (Hubungan) Uji Asosiasi (Hubungan) Suyatno,, Ir., M.Kes. Contact : 08122815730 E-mail : suyatno_undip@yahoo.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Program S2 Gizi Paccasarjana UNDIP Semarang 2009 Jenis Uji Asosiasi

Lebih terperinci

Analisis Regresi Logistik Ordinal Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Predikat Kelulusan Mahasiswa S1 Universitas Negeri Makassar

Analisis Regresi Logistik Ordinal Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Predikat Kelulusan Mahasiswa S1 Universitas Negeri Makassar Muhammad Nusrang, Rizal Bakri, Ansari saleh Ahmar, Asfar / Analisis Regresi Logistik Ordinal 655 Analisis Regresi Logistik Ordinal Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Predikat Kelulusan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keberhasilan Belajar 1. Pengertian Keberhasilan Belajar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, keberhasilan itu sendiri adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis yang dilakukan dalam peneltian ini terdiri dari regresi berganda dan perhitungan nilai ekonomi. Uji regresi berganda bertujuan untuk mengetahui biaya perjalanan

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci