PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Transkripsi

1 PENGARUH UMUR, PENGALAMAN KERJA, UPAH, TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Lu Sri Kumbadewi, I Wayan Suwendra 1, Gede Putu Agus Jana Susila 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesa Singaraja, Indonesia kumbadewi79@yaoo.com,ycgeda@yaoo.co.id,janos_undiksa@yaoo.com, ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui pengaru secara simultan dan parsial variabel, umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan di Keluraan Penarungan Kecamatan Buleleng taun Penelitian menggunakan desain penelitian kausal. Penelitian ini termasik penelitian populasi dengan subyek karyawan pada UD Puji Jiwa Seni dan objeknya adala variabel umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, lingkungan kerja dan produktivitas. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, pencatatan dokumen dan wawancara, kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bawa ada pengaru secara simultan dan parsial variabel umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja teradap produktivitas. Kata Kunci: umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, lingkungan kerja dan produktivitas ABSTRACT Tis study aims to determine te effect of multiple and partial variable of age, work experience, wage, tecnology and work environment on te productivity of labor in te Keluraan Penarungan Buleleng districts in Tis researc uses causal design. Tis researc includes te study population wit employees subject to te revlations UD Puji Jiwa Seni and it is object is a variable age, work experience, wage, tecnology and work environment. Data is collected by questionnaire metod, recording document, an interview ten analyzed by multiple liniear regression analysis. Te results sowed tat tere are effect of multiple and partial variable of age, work experience, wage, tecnology and work environment on te productivity Key words: age, work experience, wage, tecnology, work environment and productivity

2 PENDAHULUAN Pembangunan sektor industri dewasa ini mendapat peratian besar dari pemerinta baik itu industri besar maupun kecil. Hal ini bertujuan untuk menciptakan struktur ekonomi yang kuat dan seimbang, yaitu struktur ekonomi dengan titik berat pada sektor industri yang maju dan tanggu. Sektor industri merupakan sala satu sektor utama sebagai mesin penggerak ekonomi nasional. Pembangunan industri diarapkan mampu membawa perubaan mendasar dalam struktur ekonomi lainnya, seingga kemajuan yang di capai ole sektor industri akan diikuti kemajuan sektor lain. Pemanfaatan sumber daya manusia yang ada pada sektor industri, merupakan kunci keberasilan pencapaian tujuan pada sektor industri tersebut. Pada saat ini kebutuan akan sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Selain kualitas sumber daya manusia yang arus diperatikan, perlu diperatikan pula faktorfaktor yang mempengarui peningkatan produktivitas tenaga kerja. Seingga bermanfaat pula ba industri tersebut dalam meningkatkan efesiensi industri. Menurunnya produktivitas karyawan bisa disebabkan ole banyak faktor diantaranya menurut Sukarna (1993) faktor-faktor yang mempengarui produktivitas meliputi umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja. UD Puji Jiwa Seni adala industri yang bergerak dalam bidang kerajinan dari kayu dan batok kelapa dengan produk yang diasilkan yakni dulang dan bokor, yang beralamat di Keluraan Penarungan Kecamatan Buleleng. Berdasarkan observasi awal, penulis melakukan penilaian produktivitas teradap 10 orang karyawan yaitu pada baan perakitan dan finising. Dimana produktivitas karyawan pada baan perakitan dan finising pada bulan Desember 2014 belum dapat terealisasi secara optimal. Dari 10 karyawan yang semua karyawan masi belum dapat mencapai target yang ditetapkan perusaaan dengan kategori produktivitas renda. Padaal sesuai dengan standar pencapaian produktivitas yang ditetapkan ole perusaaan dapat dijelaskan bawa, apabila produktivitas karyawan masi kurang dari target yang ditetapkan ole perusaaan maka produktivitas karyawan masi dikategorikan renda. nya produktivitas karyawan diduga karena dipengarui ole faktor umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja. Berikut merupakan kategori dari masingmasing variabel yang dapat diliat pada Tabel 1. Tabel 1 Kategori Variabel Nama Karyawa n ktivita s Umur Pen gala man Kerj a Upa Lu Sit Kadek Punia Lu Minggu Lu Sukma Gede Nara Putu Agus Ardika Ketut Sukerti Lu Arista Nyoman Ardika Kadek Wayuni Sumber: UD Puji Jiwa Seni Dari data Tabel 1 di atas dapat dijelaskan bawa produktivitas pada UD

3 Puji Jiwa Seni masi dalam kategori renda, sedangkan variabel umur berada dalam kategori produ, pengalaman kerja berada dalam kategoro ting danl upa berada dalam kategori ting. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang diungkapkan ole masing-masing ali. Struktur umur dari pengrajin juga merupakan faktor yang mempengarui produktivitasnya untuk mengasilkan suatu produk. Simanjuntak (1985) menyatakan bawa apabila usia pekerja beranjak naik maka tingkat produktivitas dari pegawai tersebut akan meningkat karena pekerja tersebut berada dalam posisi usia produ dan apabila usia pekerja menjelang tua maka tingkat produktivitas kerja pun akan semakin menurun karena keterbatasan faktor fisik dan keseatan yang mempengarui. Selanjutnya faktor pengalaman tidak kala penting dalam meningkatkan produktivitas. Seperti yang diungkapkan ole Robbins (2007), mengemukakan, We can say a positive relationsip between tenure and job productivity yang memiliki arti bawa masa kerja dan produktivitas pekerjaan berubungan positif. Semakin banyak masa kerja, semakin ting pengalaman dan keterampilan yang akan mendukung pekerjaan mereka seingga dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. nya produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni sala satunya disebabkan karena faktor upa yang diterima karyawan. disebutkan teori upa efisiensi dari Cafferty (1990), yang menjelaskan bawa produktivitas pekerja tergantung pada tingkat upa yang mereka terima, tenaga kerja yang mendapatkan upa ting maka dia dapat memenui kebutuan idup dengan mengkonsumsi makanan yang berzi badan menjadi seat, dengan demikian dia bisa mengalokasikan waktu bekerjanya lebi tenang seingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Meningkatnya produktivitas tidak terlepas dari peranan penting teknolo. Penggunaan teknolo yang tepat sangat berperan dalam peningkatan produktivitas pekerja, adapun keunggulan dari penggunaan teknolo yang tepat iala penyelesaian proses produksi yang tepat waktu, jumla produksi yang diasilkan lebi banyak dan bermutu serta pemborosan baan baku dapat ditekan seminimal mungkin (Sri Haryani, 2002). Selain faktor-faktor di atas, faktor penting yang arus diperatikan perusaaan dalam upaya meningkatkan produktivitas karyawan adala kenyamanan lingkungan kerja. Lingkungan kerja dala tempat dimana karyawan melakukan aktivitas setiap arinya. Lingkungan kerja yang nyaman dapat mempengarui peningkatan produktivitas kerja. Seperti yang diungkapkan ole Isak dan Tanjung (2003) manfaat lingkungan kerja adala menciptakan gaira kerja seingga produktivitas meningkat. Tujuan dari penelitian ini adala untuk memperole temuan eksplanatif yang teruji mengenai al sebagai berikut (1) pengaru umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja secara simultan teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni, (2) pengaru umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja secara parsial teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini diarapkan dapat memberikan manfaat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian ini diarapkan dapat memberikan bermanfaat dalam, menerapkan ilmu pengetauan dan ilmu ekonomi kususnya dalam bidang sumber daya manusia. Secara praktis penelitian ini diarapkan dapat memberikan saran dan masukan guna peningkatan kualitas sumber daya manusia ba UD Puji Jiwa Seni dalam upaya pencapaian produktivitas karyawan yang optimal. Dalam upaya pencapaian kinerja yang optimal. Secara teoritik penelitian ini dilandasi beberapa teori tentang umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, lingkungan kerja dan produktivitas. Menurut etomo (2005)

4 umur adala lamanya idup seseorang dalam taun yang diitung sejak dilairkan. Menurut Ranupandojo (1984), mengemukakan pengalaman kerja adala ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang tela ditempu seseorang dapat memaami tugas-tugas suatu pekerjaan dan tela melaksanakan dengan baik. Menurut Sukirno (2003) menyebutkan bawa upa dalam teori ekonomi diartikan sebagai pembayaran yang diperole berbagai bentuk jasa yang disediakan dan diberikan ole tenaga kerja kepada para pengusaa. Teknolo menurut Irawan Suparmoko (1983), adala suatu perubaan dalam fungsi produksi yang nampak dalam teknik produksi. Menurut Sedarmayanti (2001:21), lingkungan kerja adala keseluruan alat perkakas dan baan yang diadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil analisis regresi linier berganda dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 16.0 for Windows, maka diperole asil penelitian seperti yang tampak pada Tabel 1 berikut. METODE Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal. Subjek dalam penelitian ini adala seluru karyawan UD Puji Jiwa Seni dan objek dalam penelitian ini adala umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, lingkungan kerja dan produktivitas karyawan. Populasi dalam penelitian ini berjumla 35 orang. Penelitian ini termasuk penelitian populasi karena seluru populasi dijadikan subjek penelitian. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, lingkungan kerja dan produktivitas karyawan. yang bersumber dari UD Puji Jiwa Seni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu (1) kuesioner, dan (2) pencatatan dokumen dan (3) Wawancara, selanjutnya data yang diperole akan dianalisis menggunakan analisis linier berganda.

5 Tabel 1 Hasil Uji Statistik Analisis Regresi Linier Berganda No Parameter Koefisien P- Alpa Keputusan Kesimpulan value (α) 1 Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 0,832 0,000 0,05 Menolak Ada ubungan pengaru simultan dari X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 2 R 2 yx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 0,692 0,000 0,05 Menolak 3 Pyx 1 0,622 0,000 0,05 Menolak 4 P 2 yx 1 0,386 0,000 0,05 Menolak 5 Pyx 2 0,521 0,003 0,05 Menolak 6 P 2 yx 2 0,271 0,003 0,05 Menolak 7 Pyx 3 0,620 0,000 0,05 Menolak 8 P 2 yx 3 0,384 0,000 0,05 Menolak 9 Pyx 4 0,544 0,002 0,05 Menolak 10 P 2 yx 4 0,295 0,002 0,05 Menolak 11 Pyx 5 0,631 0,000 0,05 Menolak 12 P 2 yx 5 0,398 0,000 0,05 Menolak teradap Y sumbangan pengaru secara simultan dari X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 teradap Y Ada ubungan pengaru secara parsial dari X 1 teradap Y sumbangan pengaru secara parsial dari X 1 teradap Y Ada ubungan pengaru secara parsial dari X 2 teradap Y sumbangan pengaru secara parsial dari X 2 teradap Y Ada ubungan pengaru secara parsial dari X 3 teradap Y sumbangan pengaru secara parsial dari X 3 teradap Y Ada ubungan pengaru secara parsial dari X 4 teradap Y sumbangan pengaru secara parsial dari X 4 teradap Y Ada ubungan pengaru secara parsial dari X 5 teradap Y sumbangan pengaru secara parsial dari X 5 teradap Y 13 Pyε 0, P 2 yε 0,

6 15 121,782 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi No Parameter Koefisien P- Alpa Keputusan Kesimpulan value (α) 16 β1 0,467 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi 17 β2 0,381 0,003 0,05 Signifikan Bisa memprediksi 18 β3 0,572 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi 19 β4 0,481 0,002 0,05 Signifikan Bisa memprediksi 20 β5 0,493 0,000 0,05 Signifikan Bisa memprediksi Sumber: Hasil Output SPSS Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka dapat dijelaskan ubungan antar variabel yang terjadi adala sebagai berikut. (1) Parameter Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 ini menyatakan bawa ada ubungan pengaru simultan antara variabel umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja teradap produktivitas sebesar 0,832 (83,2%) (2) Parameter R 2 yx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru simultan antara variabel umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja teradap produktivitas sebesar 0,692 (69,2%). (3) Parameter Pyx 1 ini menyatakan bawa ada ubungan pengaru parsial dari variabel umur teradap produktivitas sebesar 0,622 (62,2%). (4) Parameter P 2 yx 1 ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru parsial dari variabel umur teradap produktivitas sebesar 0,386 (38,6%). (5) Parameter Pyx 2 ini menyatakan bawa ada ubungan pengaru parsial dari variabel pengalaman kerja teradap produkvitas sebesar 0,521 (52,1%). (6) Parameter P 2 yx 2 ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru parsial dari variabel kerja teradap produktivitas sebesar 0,271 (27,1%). (7) Parameter Pyx 3 ini menyatakan bawa ada ubungan pengaru parsial dari variabel upa teradap produkvitas sebesar 0,620 (62,0%). (8) Parameter P 2 yx 3 ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru parsial dari variabel upa teradap produktivitas sebesar 0,384 (38,4%). (9) Parameter Pyx 4 ini menyatakan bawa ada ubungan pengaru parsial dari variabel teknolo teradap produkvitas sebesar 0,544 (54,4%). (10) Parameter P 2 yx 4 ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru parsial dari variabel teknolo teradap produktivitas sebesar 0,295 (29,5%). (11) Parameter Pyx 5 ini menyatakan bawa ada ubungan pengaru parsial dari variabel lingkungan kerja teradap produkvitas sebesar 0,631 (63,1%). (12) Parameter P 2 yx 5 ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru parsial dari variabel lingkungan kerja teradap produktivitas sebesar 0,398 (39,8%). (13) Parameter Pyε ini menyatakan bawa besar pengaru variabel lain sebesar 0,189 (16,8%). (14) Parameter P 2 yε ini menyatakan bawa besar sumbangan pengaru variabel lain sebesar 0,308 (30,8%). Berdasarkan penjelasan Tabel 1 maka dapat digambarkan struktur ubungan pengaru variabel X 1 X 2 X 3 X 4 dan X 5 teradap Y seperti yang nampak pada gambar 1 berikut. 0,168 X 1 X 2 X 3 X 4 Pyx 1 = 0,622 Pyx 2 = 0,521 Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 0,832 Pyx 3 = 0,620 Pyx 4 = 0,544 ε Y Pyε =

7 X 5 Pyx 5 = 0,631 Gambar 4.1 Struktur ubungan pengaru X 1 X 2 X 3 X 4 dan X 5 teradap Y Selanjutnya, dari informasi Tabel 1 maka dalam penelitian ini dapat dibuatkan persamaan analisis regresi linier berganda sebagai berikut. Y = 121, ,467X 1 + 0,381X 2 + 0,572X 3 + 0,481X 4 + 0,493X 5 Keterangan: Y = ktivitas X 1 = Umur X 2 = Pengalaman Kerja X 3 = Upa X 4 = Teknolo = Lingkungan Kerja X 5 Persamaan regresi linier berganda tersebut menunjukkan bawa: (1) Konstanta sebesar 121,782 mempunyai arti bawa apabila umur, pengalaman kerja, upa, teknolo dan lingkungan kerja nilainya sama dengan nol, maka produktivitas kerja (Y) sebesar 121,782 satuan. (2) Koefisien umur (X1) sebesar 0,467 artinya bawa apabila umur meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,467% dengan asumsi bawa variabel pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja adala tetap. (3) Koefisien pengalaman kerja (X2) sebesar 0,381 menyatakan bawa apabila pengalaman kerja dalam al ini masa kerja, tingkat pengetauan dan keterampilan serta penguasaan teradap pekerjaan dan peralatan meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,381% dengan asumsi bawa variabel umur, upa, teknolo, dan lingkungan kerja adala tetap. (4) Koefisien upa (X3) sebesar 0,572% menyatakan bawa apabila upa meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,572% dengan asumsi bawa variabel umur, pengalaman kerja, teknolo, dan lingkungan kerja adala tetap. (5) Koefisien teknolo (X4) sebesar 0,481 menyatakan bawa apabila teknolo meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,481% dengan asumsi bawa variabel umur, pengalaman kerja, upa, dan lingkungan kerja adala tetap. (6) Koefisien lingkungan kerja (X5) sebesar 0,493 menyatakan bawa apabila Lingkungan kerja dalam al ini kenyamanan tempat kerja dan keakraban ubungan antar atasan maupun sesama karyawan meningkat sebesar satu satuan, maka produktivitas (Y) mengalami kenaikan sebesar 0,493% dengan asumsi bawa variabel umur, pengalaman kerja, upa, dan teknolo adala tetap. Berdasarkan asil uji regresi linear 1 menunjukkan asil Ryx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 0,832 dengan p-value 0,000< alpa 0,05, yang artinya ada ubungan pengaru simultan dari umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni di Keluraan Penarungan sebesar 83,2%. Sedangkan R 2 yx 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 0,692 menunjukkan besarnya sumbangan pengaru simultan dari umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja teradap produktivitas. Artinya sebesar 69,2% produktivitas dipengarui ole variabel umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja, sedangkan pengaru dari variabel diluar umur,

8 pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja sebesar Pyε= 16,8%. Berdasarkan asil uji regresi linear 1 menunjukkan asil Pyx 1 = 0,622 dengan nilai p-value 0,000< alpa 0,05, maka al ini berarti ada ubungan pengaru secara parsial dari umur teradap produktivitas karyawan Pada UD Puji Jiwa Seni di Keluraan Penarungan sebesar 62,2%. Sedangkan P 2 yx 1 = 0,386 menunjukkan besarnya sumbangan pengaru parsial dari umur teradap produktivitas. Artinya sebesar 38,6% produktivitas dipengarui ole variabel umur. Berdasarkan asil uji regresi linear 1 menunjukkan asil Pyx 2 = 0,514 dengan nilai p-value 0,003< alpa 0,05, maka al ini berarti ada ubungan pengaru secara parsial dari pengalaman kerja teradap produktivitas karyawan Pada UD Puji Jiwa Seni di Keluraan Penarungan sebesar 51,4%. Sedangkan P 2 yx 2 = 0,271 menunjukkan besarnya sumbangan pengaru parsial dari umur teradap produktivitas. Artinya, sebesar 27,1% produktivitas dipengarui ole variabel pengalaman kerja. Berdasarkan asil uji regresi linear 1 menunjukkan asil Pyx 3 = 0,620 dengan nilai p-value 0,000< alpa 0,05, maka al ini berarti ada ubungan pengaru secara parsial dari upa teradap produktivitas karyawan Pada UD Puji Jiwa Seni di Keluraan Penarungan sebesar 62,0%. Sedangkan P 2 yx 3 = 0,384 menunjukkan besarnya sumbangan pengaru parsial dari upa teradap produktivitas. Artinya sebesar 38,4% produktivitas dipengarui ole variabel upa. Berdasarkan asil uji regresi linear 1 menunjukkan asil Pyx 4 = 0,544 dengan nilai p-value 0,002< alpa 0,05, maka al ini berarti ada ubungan pengaru secara parsial dari teknolo teradap produktivitas karyawan Pada UD Puji Jiwa Seni di Keluraan Penarungan sebesar 54,4%. Sedangkan P 2 yx 4 = 0,295 menunjukkan besarnya sumbangan pengaru parsial dari teknolo teradap produktivitas. Artunya, sebesar 24,9% produktivitas dipengarui ole variabel teknolo. Berdasarkan asil uji regresi linear 1 menunjukkan asil Pyx 5 = 0,631 dengan nilai p-value 0,000< alpa 0,05, maka al ini berarti ada ubungan pengaru secara parsial dari lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan Pada UD Puji Jiwa Seni di Keluraan Penarungan sebesar 63,1%. Sedangkan P 2 yx 5 = 0,398 menunjukkan besarnya sumbangan pengaru parsial dari lingkungan kerja teradap produktivitas. Artinya, sebesar 39,8% produktivitas dipengarui ole variabel lingkungan kerja. Pembaasan Berdasarkan asil penelitian menunjukkan bawa, ada pengaru umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dari Sukarna (1993) menyatakan bawa produktivitas karyawan dipengarui ole faktor umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja dimana karyawan yang bekerja diusia produ akan mampu bekerja lebi baik dan juga semakin ting upa yang diterima dan semakin banyak pengalaman serta keterampilan yang dimiliki ole karyawan, maka akan semakin ting produktivitas yang diperole, serta faktor lain yang dapat mempengarui produktivitas meliputi pendidikan, pelatian, dan disiplin kerja. Selain itu teknolo dan lingkungan kerja yang nyaman akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan pekerjaannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bawa karyawan yang memiliki umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja yang baik, maka karyawan tersebut akan mampu meningkatkan produktivitasnya.

9 Berdasarkan asil penelitian menunjukkan bawa ada pengaru umur secara parsial teradap produktivitas karyawan, menunjukkan bawa variabel umur secara parsial berpengaru positif dan signifikan teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini mendukung teori Simanjuntak (1985) menyatakan bawa apabila usia pekerja beranjak naik maka tingkat produktivitas dari pegawai tersebut akan meningkat karena pekerja tersebut berada dalam posisi usia produ dan apabila usia pekerja menjelang tua maka tingkat produktivitas kerja pun akan semakin menurun karena keterbatasan faktor fisik dan keseatan yang mempengarui. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Wisnu Sentana (2013) mengatakan bawa umur berpengaru secara positif dan signifinan teradap produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan asil penelitian menunjukkan bawa variabel pengalaman kerja secara parsial berpengaru positif dan signifikan teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini mendukung teori Robbins (2007), mengemukakan, We can say a positive relationsip between tenure and job productivity yang memiliki arti bawa masa kerja dan produktivitas pekerjaan berubungan positif. Semakin banyak masa kerja, semakin ting pengalaman dan keterampilan yang akan mendukung pekerjaan mereka seingga dapat meningkatkan produktivitas kerjanya. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Ayu Adiati (2013) mengatakan bawa pengalaman kerja berpengaru secara positif dan signifinan teradap produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan asil penelitian menunjukkan bawa variabel upa secara parsial berpengaru positif dan signifikan teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini mendukung teori upa efisiensi dari Cafferty (1990), yang menjelaskan bawa produktivitas pekerja tergantung pada tingkat upa yang mereka terima. Apabila upa yang diberikan perusaaan tidak sesuai dengan standar keidupan maka dapat mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan yang pada akirnya berpengaru pada menurunnya produktivitas kerja betu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Ardika (2014) mengatakan bawa upa berpengaru secara positif dan signifikan teradap produktivitas. Berdasarkan asil penelitian menunjukkan bawa variabel teknolo secara parsial berpengaru positif dan signifikan teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini mendukung teori Sri Haryani (2002) menyatakan bawa penggunaan teknolo yang tepat sangat berperan dalam peningkatan produktivitas pekerja, adapun keunggulan dari penggunaan teknolo yang tepat iala penyelesaian proses produksi yang tepat waktu, jumla produksi yang diasilkan lebi banyak dan bermutu serta pemborosan baan baku dapat ditekan seminimal mungkin. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Ayu Adiati (2013) mengatakan bawa teknolo berpengaru secara positif dan signifikan teradap produktivitas. Berdasarkan asil penelitian yang diperole menganai pengaru lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan, menunjukkan bawa variabel lingkungan kerja secara parsial berpengaru positif dan signifikan teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni. Hasil penelitian ini mendukung teori Isak dan Tanjung (2003) mengatakan manfaat lingkungan kerja adala menciptakan gaira kerja seingga produktivitas meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian empirik dari Senata (2014) mengatakan bawa lingkungan kerja berpengaru secara positif dan signifikan teradap produktivitas karyawan. Keterbatasan dalam penelitian ini adala jumla populasi yang digunakan masi sempit, seingga diarapkan ba

10 peneliti lain untuk menggunakan perusaaan yang lebi besar dengan subjek penelitian yang lebi luas. Di samping itu variabel yang diteliti masi terbatas, seingga diarapkan juga untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengarui produktivitas karyawan. PENUTUP Berdasarkan asil penelitian dan pembaasan, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaru yang positif dan signifikan secara simultan dari umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni de Keluraan Penarungan. (2) Ada pengaru yang positif dan signifikan secara parsial dari umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja teradap produktivitas karyawan pada UD Puji Jiwa Seni de Keluraan Penarungan Berdasarkan asil penelitian, pembaasan dan simpulan yang tela dikemukakan di atas, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Ba UD Puji Jiwa Seni, diarapkan agar lebi meningkatkan produktivitas karyawan melalui umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja dengan lebi baik la. Karena berdasarkan asil dari penelitian yang dilakukan terbukti umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, dan lingkungan kerja dapat mempengarui produktivitas karyawan ke ara yang positif. (2) Ba peneliti selanjutnya yang tertarik untuk mengkaji aspek yang serupa yaitu umur, pengalaman kerja, upa, teknolo, lingkungan kerja, serta produktivitas karyawan diarapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan subjek penelitian yang lebi luas. Di samping itu juga diarapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengarui kinerja karyawan seperti pelatian, disiplin kerja, pendidikan, maupun variabel lainnya yang dapat memepengarui produktivitas. DAFTAR RUJUKAN Ardika Pengaru Upa dan Pengalaman Kerja teradap ktivitas Karyawan Kerajinan Ukiran Kabupaten Subang. Jurnal Manajemen. Volume 13 (al 1-9) Arep, Isak dan Hendry Tanjung Manajemen Motivasi. Jakarta: PT Gramedia Widyasarana Indonesia. Ayu Adiati Analisis ktivitas Kerja Industri Gamelan Di Desa Tiingan Kabupaten Klungkung. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 2 (al 1-10). Cafferty dalam Mankiw Teori upa efisiensi. Jakarta: Grafindo. Robbins, Stepen Perilaku Organisasi. Terj: Benyamin Molan. New Jersey Prentice Hall, Inc. Senata Pengaru Lingkungan Kerja teradap ktivitas Kerja Karyawan UD Kembang Sari Kabupaten Badung Taun Jurnal Pendidikan Ekonomi. Volume 4 (al 1-10). Sri, Haryani Hubungan Industri Indonesia.Yogyakarta: UPP AMPYKPN. Simanjuntak, Payaman J Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP FE,UI.

11 Sukarna Kepemimpinan dalam Organisasi. Penerbit Mandar Maju, Bandung. Wisnu Sentana Faktor-Faktor yang Mempengarui ktivitas Pekerjs Pada Industri Kerajinan Sangga Di Desa Jeem Kabupaten Bangli. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Volume 2 (al 1-9)