EFISIENSI EKONOMI DAN SKALA USAHA TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon. F) DI SULAWESI SELATAN
|
|
- Sucianty Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFISIENSI EKONOMI DAN SKALA USAHA TEKNOLOGI BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon. F) DI SULAWESI SELATAN Ali Musa Pasaribu Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Publi, FISIP Universitas Hang Tuah, Jl. A.R. Haim No. 150 Surabaya, Abstra: Budidaya udang windu di tamba membutuhan aloasi masuan produsi secara efisien, untu meningatan produtivitas dan euntungan masimum, tingginya biaya pengelolaan paan dan air serta investasi pada tenologi budidaya intensif telah mengaibatan aloasi masuan produsi menjadi tida efisien, menyebaban biaya produsi udang aan lebih tinggi jia dibandingan dengan tenologi semiintensif dan estensif. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui efisiensi eonomi tenologi budidaya udang dan ondisi sala usaha tenologi budidaya udang secara agregat yang diterapan oleh petani atau pengusaha (intensif, semiintensif, dan estensif) di Sulawesi Selatan. Penelitian menggunaan metode survei dan data yang diperoleh dianalisis dengan fungsi euntungan translog dengan memasuan delapan variabel masuan berubah lima variabel masuan tetap dan ditambah dengan tenologi sebagai variabel bonea. Dari penelitian ini diperoleh esimpulan bahwa pada musim tanam e satu (penghujan), tenologi semiintensif lebih efisien dalam mengaloasian masuan produsi dibandingan, dengan tenologi intensif dan estensif. Selanjutnya pada musim tanam e dua (emarau), etiga tenologi tersebut tida menunjuan efisien yang berbeda. Pada musim tanam e satu ondisi sala usaha budidaya udang berada pada Increasing Return To Scale (IRTS), sedangan pada musim tanam e dua sala berada pada ondisi Constant Return To Scale (CRTS). Kata unci: efisiensi eonomi, sala eonomi, tenologi budidaya Abstract: Shrimp culture in bracish water pond required production input allocation to maximize productivity and profit. The high cost of feed, water management and investment of intensive culture technology farming have made inefficient production input allocation. Consequently it causes higher production cost compared to that of semiintensive and extensive technology farming. The purpose of the study is to now economical efficiency of shrimp culture technology and the condition of shrimp culture technology level (intensive, semiintensive and extensive). The study used survey method. Data were analyzed by using translog profit functions model with 8 dependend variabel inputs, 5 fixed variable inputs and technology as a dummy variable. The study concluded that the first farming season of the semiintensive technology was more efficient than the intensive and extensive technologies. the second farming season had same efficiency for all technologies. At the first farming season, the shrimp culture farming level condition had an increasing Return To Scale (IRTS) while at the second farming season, it had a Constant Return To Scale (CRTS). Keywords: economic efficiency, economy scale, shrimp culture technology 137
2 PENDAHULUAN Budidaya udang windu di tamba memerluan aloasi sumber daya yang efisien untu meningatan produtivitas dan euntungan masimum. Sulawesi Selatan merupaan sentra produsi udang windu budidaya di tamba terbesar di Indonesia, jia dibandingan dengan propinsi lainnya. (Anonim, 1933). Tenologi budidaya udang intensif, semiintensif, dan estensif. berbeda dalam mengaloasian masuan produsi dalam mengaloasian masuan produ yang bergantung pada padat penebaran benur (Choli et al, 1989), sehingga main tinggi epadatan benur main besar pula aloasi masuan produ yang digunaan. Upaya petani atau pengusaha budidaya tamba udang untu memperoleh tingat euntungan normal pada janga panjang membutuhan suatu manajemen produsi yang efisien, terutama dalam menggunaan aloasi paan dan pengelolaan ualitas air sebagai masuan produsi. Budidaya udang di tamba memerluan sarana produsi (saprodi) seperti benur, Paan obat, tenaga erja, pupu imia, apur pertanian (aptan) bahan baer minya solar dan tenaga listri. Peningatan efisiensi eonomi produsi sangat penting bagi peningatan euntungan dan daya saing. Menurut Simatupang (1988), Peningatan efisiensi eonomi dapat dilauan dengan mempergunaan tenologi yang ada dengan bai, mempergunaan masuan yang optimal dan memilii sala usaha yang optimal. Penggunaan paan dan air paling banya pada tenologi budidaya udang insentif, sedangan pada tenologi udang intensif, sedangan pada tenologi semiintensif penggunaan paan dan air jauh lebih sediit dibandingan insentif. tenologi estensif penggunaan air (paso dan buang) semata-mata bergantung pada paan alami yang ditumbuhan dengan pemupuan, pada tenologi intensif, pemberian paan berlebihan dan tida mengacu pada ebutuhan optimal, dapat menimbulan onversi paan yang tinggi, sehingga mengaibatan tingginya biaya produsi (Anonim, 1992, Poernomo, 1988). Pengajian aloasi penggunaan masuan produsi usaha tani tamba udang di Indramayu, Jawa barat dilauan oleh Partagunawan, (1990), diperoleh hasil bahwa ondisi sala usaha tani tamba udang pada tenologi estensif dan semiintensif berada pada ondisi sala usaha enaian hasil (increasing return to scale ;IRTS). Perlu diteliti lebih lanjut seberapa jauh aloasi penggunaan masuan produsi yang efisien dan pada ondisi sala usaha yang bagaimana budidaya udang dilasanaan di Sulawesi Selatan. Berdasaran hasil penelitian tersebut di atas (Partagunawan, 1990), Maa etiga tingatan tenologi (intensif, semiintensif, dan estensif) belumlah lengap informasinya mengenai efisiensi eonomi dan ondisi sala. Usaha menurut spesifi loasi, sehingga perlu dilanjutan penelitiannya. Penelitian bertujuan untu (1) mengetahui efisiensi eonomi masuan produ pada berbagai tingat tenologi yang diterapan oleh petani atau pengusaha tamba udang di Sulawesi Selatan; (2) mengetahui ondisi sala eonomi usaha tani budidaya udang yang dielola petani atau pengusaha ditinjau secara holisti pada etiga tenologi yang digunaan. Sala usaha budidaya udang intensif pada umumnya lebih besar dibandingan dengan semiintensif dan estensif. 138 Neptunus Jurnal Kelautan, Vol. 18, No. 2, Agustus 2012
3 Menurut Bilas (1984), semain besar sala usaha sampai batas tertentu aan diperoleh hasil produsi semain nai (increasing return to scale). tetapi setelah mencapai tingat usaha tertentu aan diperoleh hasil produsi yang tetap (constant return of scale) dan semain menurun(decreasing return to scale). Selanjutnya, Yusdja dan Saragih (1983) mengataan usaha tani dengan sala besar tida aan selalu mendapat euntungan yang lebih besar disebaban belum efisiennya biaya masuan produsi, harga produsi yang berflutuasi, dan tingat produtivitas yang rendah. Hipotesis yang diajuan sebagai dasar pertimbangan untu melasanaan penelitian adalah : (1) Pada musim tanam e satu (penghujan), efisien eonomi masuan produsi pada tenologi semiintensif lebih efisien dibandingan dengan tenologi intensif dan estensif. Selanjutnya pada musim tanam e dua (emarau) tenologi intensif, semiintensif, dan estensif memilii tingat efisiensi yang sama (2) Usaha tenologi budidaya udang intensif, semiintensif, dan estensif pada musim tanah e satu berlangsung pada ondisi sala usaha pada enaian hasil yang nai (increasing return to scale), dan pada musim tanam e dua berlangsung pada ondisi sala usaha enaian hasil yang tetap (constant return to scale). METODE PENELITIAN Penelitian menggunaan metode survai, sehingga sampel yang diambil dapat menggambaran budidaya udang di Sulawesi Selatan. Penelitian dilauan mulai bulan Otober 2007 sampai dengan Maret 2008 (musim penghujan) disebut musim tanam e satu, dan berlanjut pada musim tanam e dua, yaitu bulan April sampai dengan Agustus 2008 (musim emaru) Pengambilan sampel secara purposive rumah tangga petani budidaya udang dilauan pada 4 daerah tingat II Kabupaten, yaitu Pangep, Barru, Bone, dan Wajo. Sebagai unit penelitian yang terpilih diambil rumah tangga petani atau pengusaha sebagai sampe dengan menggunaan rumus Parrel et. al (1983), yaitu: Atau N= N1 + N2 + N3 N N= Ni i 1 dimana : Ni : Jumlah rumah tangga petani ataupengusaha pada stratum e i N : Jumlah populasi rumah tangga petani/pengusaha tamba udang pada sasaran populasi didasaran pada stratum. Penarian sampel dilauan dengan metode aca berlapis (stratified random sampling). Sampel yang diambil dimasuan e dalam masing-masing lapisan dengan menggunaan rumus Cochran (1977), yaitu: Ni ni = n N dimana n : jumlah sampel eseluruhan. N : jumlah populasi rumah tangga petani atau pengusaha tamba udang pada sasaran pengusaha tamba udang pada sasaran populasi didasaran pada stratum. Ali Musa P: Efisiensi Eonomi dan Sala Usaha 139
4 Ni : jumlah rumah tangga petani atau pengusaha pada stratum e i. Ni : jumlah sampel yang harus diambil dari stratum e i. Untu uuran sampel eseluruhan (n), ditentuan sebesar 10 % guna dapa memperoleh (ni) sebagai uuran sampel yang aan diambil populasi (Ni) relatif ecil, maa aan diambil secara sensus. Sampel yang diambil berdasaran tingat tenologi sempurna adalah (1) Tamba udang estensif 52 petamba, (2) Tamba udang semiintensif 48 petama, (3) Tamba udang intensif sebanya 100 petamba pengusaha, sehingga diambil 200 petamba dan pengusaha. Analisis data untu pengujian hipotesis dilauan dengan menggunaan pendeatan fungsi euntungan translog yang pernah digunaan oleh Sidhu din Baanante (1981). Ketiga tingatan tenologi tamba (intensif, semiintensif, dan estensif) menggunaan delapan fator produsi tida yaitu tetap benur, paan, obat, tenaga erja, pupu imia, aptan, bahan minya solar, tenaga listri, dan lima fator produsi tetap, yaitu luas lahan, onstrusi olam, bangunan sipil, bangunan irigasi, dan peralatan incir. Selain itu tenologi digunaan sebagai variabel bonea yang menggambaran etiga tingatan tenologi tersebut. Fungsi euntungan translog dapat diformulasian sebagai beriut : n n n Inπ * a * 0 LnP YihLnP LnP i 1 i 1 h 1 * h i n n m d LnP LnZ β LnZ i 1 h 1 i i h 1 m m Φ LnZ Lnz 1 j 1 j j dimana: π * : euntungan unit output price (UOP) masimum (selisih pendapatan total dengan biaya dinormalan terhadap harga luaran) P * : harga fator produsi tida tetap yang dinormalan terhadap harga output (P* = Px /Pq) Z : fator produsi tetap α * 0: intersep α,β,,, d : parameter I, h, m, n : indes yang menunjuan jenis fator produsi Px : harga fator produsi yang tida Pq : tetap harga luaran Pengujian hipotesis untu menguur efisiensi eonomi dilauan dengan membandingan besarnya oefisien variabel bonea tenologi dengan aidah eputusan sebagai beriut : jia Ho : 1 2, diterima H1 : 1 2, ditola Dimana : Koefisien variabel bonea tenologi 1: Semiintensif 2 : Intensif dan estensif Selanjutnya untu hipotesis dalam menguur ondisi sala eonomi usaha tani budidaya udang adalah sebagai beriut: HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data menunjuan bahwa uji efisiensi eonomi budidaya udang musim tanam e satu dan e dua di Sulawesi Selatan tahun 2007 dan 2008 pada Tabel 1. Selanjutnya hasil analisis data untu sala usaha budidaya udang pada Musim tanam e satu dan e dua tahun dapat dilihat pada table Neptunus Jurnal Kelautan, Vol. 18, No. 2, Agustus 2012
5 Tabel 1. Uji efisiensi eonomi budidaya udang pada musim tanam e satu dan e dua di Sulawesi Selatan tahun 2007 dan 2008 Musim tanam Hipotesis Testing T. Cal. Keputusan I (1) Ho : 1 = 0 Intensive vs others Accept Ho Ho : 1 Ho : 2 = 0 s. intensive vs others **** Reject Ho Ho : 2 II (2) Ho : 1 = 0 Intensive vs others Accept Ho Ho : 1 Ho : 2 = 0 s. intensive vs others Accept Ho Ho : 2 ***) signifian pada = 0.01 (statistically significant at = 0.01) T cal at = 0.01 = (T cal at = 0.01 = 2.326) Tabel 2. Uji sala usaha budidaya udang pada musim tanam e satu dan e dua di Sulawesi Selatan tahun 2007 dan Musim tanam Hipotesis Testing T. Cal. Keputusan I (1) Ho : j 1 CRTS *** Reject Ho H 1 : j >1 IRTS I (2) H 1 : j >1 CRTS Accept Ho Ho : j 1 IRTS ***) Signifian pada = 0.01 (statistically significant at = 0.01) CRTS (constant return to scale) IRTS (Increasing return to scale) Uji sala usaha pada musim tanam e satu secara agregat telah berlangsung pada ondisi sala usaha pertambahan hasil yang nai atau increasing return to scale (IRTS) dan pada musim tanam e dua berada pada ondisi sala usaha pertambahan hasil yang tetap atau constant return to scale (CRTS). Pada musim tanam e satu, tenologi semiintesif lebih efisien dibanding dengan tenologi intensif dan estensif. Sedangan pada musim e dua, etiga tingatan tenologi budidaya udang tida ada perbedaan efisiensi eonomi dalam mengaloasian masuan produsi (Tabel 1). Hal ini disebaban oleh endala tenis atau eonomi. Poemomo (1988) menyataan bahwa, lingungan sangat berpengaruh pada ehidupan udang. Padat penebaran tinggi (intensif) berpengaruh nyata pada esehatan dan pertumbuhan udang. Main tinggi padat penebaran main lambat pertumbuhan udang, sedangan pada padat penebaran rendah (semiintensif dan estensif), esehatan udang tetap bai. Secara tenis adalah (i) pada musim tanam e dua ualitas air menurun, jia dibandingan dengan musim tanam e Ali Musa P: Efisiensi Eonomi dan Sala Usaha 141
6 satu dan (2) pada penebaran tenologi intensif jauh lebih tinggi jia dibandingan dengan semiintensif dan estensif, sehingga masuan produsi yang berubah meningat, menyebaban biaya produsi juga meningat secara proporsional. Dengan pengelolaan secara semiintensif dan estensif, lingungan perairan pantai di hamparan tamba udang dapat diataan tida banya berubah mutunya. Lain hal pada pengelolaan tenologi intensif yang tida hati-hati. padat penebaran tinggi aan berdampa negatif yang nyata terhadap n di seitar hamparan tamba tersebut. Secara eonomi, biaya intensif jauh lebih besar terutama dalam masuan tetap berupa onstrusi olam, bangunan sipil, dan peralatan incir dibandingan dengan semiintensif dan estensif. Menurut Malistyani et al. (1993), usaha budidaya udang tenologi intensif tida efisien jia investasi di bidang onstrusi olam dan bangunan (mess dan antor) dibangun secara mewah tanpa memperhatian bagaimana pengelolaan air dan paan dilauan secara benar. Hasil pengujian menunjuan bahwa ondisi sala usaha pertambahan hasil yang nai (increasing return to scale), berarti bahwa setiap penambahan aloasi masuan produsi untu meningatan eluaran (output), yaitu udang aan mengalami enaian hasil lebih besar dart pada enaian masuan produsi pada musim tanam e satu (table 2). Selanjutnya, pada musim tanam e dua, etiga ategori tenologi budidaya udang tersebut telah berlangsung pada ondisi sala usaha yang tetap (constant return to scale). Hal ini berarti bahwa setiap penambahan aloasi merupaan masuan produsi, selanjutnya eluaran aan mengalami enaian yang sama secara proporsional. SIMPULAN Pada musim tanam e satu (musim hujan) tenologi budidaya udang semiintensif lebih efisien dalam mengaloasian masuan produsi, jia dibandingan dengan tenologi budidaya udang intensif dan estensif. Di piha lain, pada musim tanam e dua (musim emarau) tenologi budidaya udang intensif, semiintensif, dan estensif tida menunjuan efisiensi eonomi yang berbeda. Pada musim tanam e satu tenologi budidaya udang intensif, semiintensif, dan estensif telah berlangsung pada ondisi sala usaha pertambahan hash yang nai atau increasing return to scale (IRTS). Mengingat tenologi budidaya udang semiintensif lebih efisien jia dibandingan dengan tenologi intensif, maa epada petani atau pengusaha disaranan untu mengadaan realoasi sumber daya masuan produsi tetap, berupa onstrusi olam dan bangunan sipil sehingga proye investasi budidaya udang tida terlalu besar. Pengembangan budidaya udang di masa yang aan dating sebainya diarahan epada tenologi budidaya udang semiintensif, arena tenologi budidaya udang semiintensif lebih efisien dan tangguh bagi elangsungan usaha dalam janga panjang. DAFTAR RUJUKAN Anonim Lima tahun penelitian dan pengembangan pertanian ( Neptunus Jurnal Kelautan, Vol. 18, No. 2, Agustus 2012
7 1191). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian RI. Jaarta. hal Anonim Statisti espor & impor hasil perianan. Diretorat Jenderal Perianan, Departemen Pertanian RI. Jaarta. Bilas, R.A Teori miro eonomi. Edisi Kedua. Penerbit Erlangga. Jaarta. 205 hal. Choli, F, A Poemomo; dan I.P. Kompiang, Budidaya Udang perlu penanganan yang lebih bai dan efisien. Prosiding Temu Karya Ilmiah Duungan Penelitian bagi Program Pengembangan Udang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perianan. Jaarta. hal Cochran, W.G Sampling techniques. Third edition. John Willey and Sons. New Yor. p: Malistyani, W. M. Hisyam ; M.L. Nurdjana Pengaruh budidaya udang terhadap eadaan social eonomi masyaraat. BBAP Jepara. Diretorat Jenderal Perianan. Departemen Pertanian. 50 hal. Pertagunawan, K, Analisis usaha tani tamba udang windu berdasaran pola intensifiasi di ecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Tesis Magister. Program Pascasarjana UNPAD. Bandung. 130 hal. Parrel, C.P. G.G. Caldito; P.L. Ferrer; G.G. Depguzman; C.S.Sinsioco; and R.H. Tan Sampling design and procedures. The Agricultural Development Council (A/D/C). Singapore. p Poernomo, A Pembuatan tamba udang di Indonesia. Sumamo, S. dan 5, Dahlan (eds). Seri pengembangan No. 7 Badan Litbang Pertanian, Balai Penelitian Budidaya Pantai, Maros. 3o hal. Sidhu, S. and C.A. Baanante Estimating farm level input demam and wheat supplay in the Indian Punjab. Using a Translog Profit Function. Amer. J. Agr. Econ. 63 No. 2: Simatupang. P Penentuan sala usaha dengan fungsi euntungan, landasan teoritis dengan contoh fungsi Cobb-Douglas dan Translog Pusat Studi Agroeonomi. Journal Agro Eonomi 1 (7):1-16. Yusdja, dan B. Saragih, Sala Usaha dan efisiensi eonomi relative usaha terna ayam petelur. Jumal Agro Eonomi 3(1) : Ali Musa P: Efisiensi Eonomi dan Sala Usaha 143
PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK
PENERAPAN FUZZY GOAL PROGRAMMING DALAM PENENTUAN INVESTASI BANK Nurul Khotimah *), Farida Hanum, Toni Bahtiar Departemen Matematia FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang
Lebih terperinciPENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL A. PENDEKATAN PRODUKSI (PRODUCTION APPROACH) Menghitung besarnya pendapatan nasional dengan menggunaan pendeatan produsi didasaran atas perhitungan dari jumlah nilai barang-barang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Keadaan dunia usaha yang selalu berubah membutuhan langah-langah untu mengendalian egiatan usaha di suatu perusahaan. Perencanaan adalah salah satu langah yang diperluan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG
Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)
Lebih terperinciPENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR
PENINGKATAN EFISIENSI & EFEKTIFITAS PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN PETAK BERJALUR Ngarap Im Mani 1) dan Lim Widya Sanjaya ), 1) & ) Jurs. Matematia Binus University PENGANTAR Perancangan percobaan adalah suatu
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciANALISIS VARIANSI (ANOVA)
ANALISIS VARIANSI (ANOVA) ANOVA = Analisis Varians (Anava) = Analisis Ragam = Sidi Ragam Diperenalan oleh R.A. Fisher (195) disebut uji F pengembangan dari uji t dua sampel bebas (independent samples t
Lebih terperinciVI. PEMILIHAN MODA (Modal Split/Choice)
VI. PEMILIHAN MODA (Modal Split/Choice) 6.. UMUM Tujuan: Mengetahui proporsi pengaloasian perjalanan e berbagai moda transportasi. Ada dua emunginan situasi yang dihadapi dalam meramal pemilihan moda:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang aan dilauan meruju epada beberapa penelitian terdahulu yang sudah pernah dilauan sebelumnya, diantaranya: 1. I Gst. Bgs. Wisuana (2009)
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye
Lebih terperinciPEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER
PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER Tantri Windarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Surabaya Jl Raya Kedung Baru 98, Surabaya
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA KONSENTRASI OKSIGEN TERLARUT PADA EKOSISTEM PERAIRAN DANAU
MDEL MATEMATIKA KNSENTRASI KSIGEN TERLARUT PADA EKSISTEM PERAIRAN DANAU Sutimin Jurusan Matematia, FMIPA Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto SH Tembalang, Semarang 5075 E-mail: su_timin@yanoo.com
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus
Jurnal Teni Industri, Vol.1, No., Juni 013, pp.96-101 ISSN 30-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Apriyani 1, Shanti Kirana Anggaraeni,
Lebih terperinciKOORDINASI SUPPLY CHAIN SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA MODEL PENENTUAN HARGA & KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER
KOORDIASI SUPPLY CHAI SATU PABRIK-SATU DISTRIBUTOR PADA ODEL PEETUA HARGA & KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER Evi Yuliawati Faultas Tenologi Industri, Jurusan Teni Industri Institut Tenologi Adhi Tama Surabaya Email:
Lebih terperinciKeragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Sekunder The Variability of Stand Structure of Logged-over Natural Forest
JMHT Vol. XIV, (2): 81-87, Agustus 28 ISSN: 215-157X Keragaman Strutur Tegaan Hutan Alam Seunder The Variability of Stand Structure of Logged-over Natural Forest Abstract Muhdin 1*, Endang Suhendang 1,
Lebih terperinciAPLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK
APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK Novhirtamely Kahar, ST. 1, Nova Fitri, S.Kom. 2 1&2 Program Studi Teni Informatia, STMIK
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI DENGAN METODE KESEIMBANGAN LINI PADA PD TEGAS
PENINGKATAN PRODUKSI DENGAN METODE KESEIMBANGAN LINI PADA PD TEGAS Landjono Josowidagdo 1 ; Novira Primatari ; Sarah Sahputri Perdana 3 1, Peneliti BPPT, Jln. MH. Thamrin, Jaarta, landjonoj@yahoo.com 3
Lebih terperinciDESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO
DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA BANK SULUT MANADO 1 Selvia Hana, Tohap Manurung 1 Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sam Ratulangi Abstra Antrian merupaan
Lebih terperinciMODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM
MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sebuah teknik yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Ragam (Anara) Untu menguji esamaan dari beberapa nilai tengah secara sealigus diperluan sebuah teni yang baru yang disebut analisis ragam. Anara adalah suatu metode
Lebih terperinciIII DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT
III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH PENGANGKUTAN SAMPAH DI JAKARTA PUSAT 3.1 Studi Literatur tentang Pengelolaan Sampah di Beberapa Kota di Dunia Kaian ilmiah dengan metode riset operasi tentang masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciTEORI PERTUMBUH DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM
TEORI PERTUMBUH AN EKONOMI DR MOHAMMAD ABDU MUKHI, SE, MM TAHAPAN SEJARAH 1 Kebudayaan Primitif 2 Feodalisme 3 Kapitalisme borjuis 4 Sosialisme dan omunisme 1 Upah dan laba tanpa trend TREND DAN SUMBER
Lebih terperinciAplikasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingkungan Kerja
Apliasi Analisis Korelasi Somers d pada Kepemimpinan dan Kondisi Lingungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai BKKBN Provinsi Kalimantan Timur The Application of Somers d Correlation Analysis at Leadership
Lebih terperinciPENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciOPTIMASI PROSES DENSIFIKASI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Optimasi Proses Densifiasi Jerami Padi sebagai Bahan Baar Alternatif (Zulifli) OPTIMASI PROSES DENSIFIKASI JERAMI PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF Zulifli Jurusan Teni Kimia, Politeni Negeri Lhoseumawe,
Lebih terperinciEstimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,
Lebih terperinciVARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS
Lebih terperinciUJI BARTLETT. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung. Scheffe Multiple Contrast Procedure
8/9/01 UJI TUKEY UJI DUNCAN UJI BARTLETT UJI COCHRAN UJI DUNNET Elty Sarvia, ST., MT. Faultas Teni Jurusan Teni Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung Macam Metode Post Hoc Analysis The Fisher
Lebih terperinciMANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI
Lebih terperinciPenempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming
JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul
Lebih terperinciANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT
Jurnal Sipil Stati Vol. No. Agustus (-) ISSN: - ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI - DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT Revie Orchidentus Francies Wantalangie Jorry
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Fuzzy 2.1.1 Dasar-Dasar Teori Fuzzy Secara prinsip, di dalam teori fuzzy set dapat dianggap sebagai estension dari teori onvensional atau crisp set. Di dalam teori crisp
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL Afifah *), Indri Subeti **) *) Mahasiswa Abid Unisa **)Dosen Abid Unisa ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )
PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132
Lebih terperinciMODEL PENENTUAN HARGA DAN KEPUTUSAN PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KAPASITAS PRODUKSI ABSTRAK
Prosiding Seminar asional anajemen Tenologi VII Program Studi T-ITS, Surabaya 2 Pebruari 2008 ODEL PEETUA HARGA DA KEPUTUSA PRODUKSI/ORDER PADA SUPPLY CHAI DEGA EPERTIBAGKA KAPASITAS PRODUKSI Evi Yuliawati,
Lebih terperinciPenentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway
Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA
Lebih terperinciBAB III METODE SCHNABEL
BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan
Lebih terperinciEstimasi Inflasi Wilayah Kerja KPwBI Malang Menggunakan ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (16) 337-35 (31-98X Print) A-1 Estimasi Inflasi Wilayah Kerja KPwBI Malang Menggunaan ARIMA-Filter Kalman dan VAR-Filter Kalman Popy Febritasari, Erna Apriliani
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA
BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI AJB BUMI PUTERA 1912 CABANG SIDOARJO
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI AJB BUMI PUTERA 191 CABANG SIDOARJO Yustina Ngatilah, 1 dan C. Indri Parwati 1 Teni Industri, UPN Veteran Jawa Timur, Teni Industri Institut
Lebih terperinciPendekatan Regresi Nonparametrik Spline Untuk Pemodelan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Jawa Timur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) -50 (0-9X Print) D- Pendeatan Regresi Nonparametri Spline Untu Pemodelan Laju Pertumbuhan Eonomi (LPE) di Jawa Timur Elfrida Kurnia Litawati dan I Nyoman Budiantara
Lebih terperinciSISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
SISTEM ANTRIAN PELAYANAN BONGKAR MUAT KAPAL DI TERMINAL BERLIAN PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ruhana Khabibah, Hery Tri Sutanto 2, Yuliani Puji Astuti 3 Jurusan Matematia, Faultas Matematia dan Ilmu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Data yang telah berhasil diumpulan oleh penulis di BB BIOGEN diperoleh hasil bobot biji edelai dengan jumlah varietas yang aan diuji terdiri dari 15
Lebih terperinciKampus Unkris Jatiwaringin 2) Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 10-14 Juliantia 1) Budi Tri Rahardjo 2), 1) Program
Lebih terperinciRancangan Petak Terbagi
Rancangan Peta Terbagi Ade Setiawan 009 Percobaan Split-plot merupaan superimpose dari dua jenis satuan percobaan dimana rancangan lingungan untu eduanya bisa sama ataupun berbeda. Satuan percobaan untu
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN MELALUI PERIODOGRAM STANDAR. Gumgum Darmawan Statistika FMIPA UNPAD
JMP : Vol. 9 No. 1, Juni 17, hal. 13-11 ISSN 85-1456 IDENTIFIKASI PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN MELALUI PERIODOGRAM STANDAR Gumgum Darmawan Statistia FMIPA UNPAD gumgum@unpad.ac.id Budhi Handoo Statistia
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciPengaruh Masuknya Penambahan Pembangkit Baru kedalam Jaringan 150 kv pada Kapasitas Circuit Breaker
Pengaruh Masunya Penambahan Pembangit Baru edalam Jaringan 150 V pada Kapasitas Circuit Breaer Emelia, Dian Yayan Suma Jurusan Teni Eletro Faultas Teni Universitas Riau Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObjePenelitian Obje penelitian merupaan hal yang tida dapat dipisahan dari suatu penelitian. Obje penelitian merupaan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilauan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar belaang Metode analisis yang telah dibicaraan hingga searang adalah analisis terhadap data mengenai sebuah arateristi atau atribut (jia data itu ualitatif) dan mengenai sebuah variabel,
Lebih terperinciData Deret Waktu PUSTAKA. pertanian
Materi Peruliahan Poo Bahasan Periraan Watu Pendahuluan Metode Pemulusan Rataan Bergera 3 Metode Pemulusan Esponensial dan Metode Winter Konsep Dasar Pemodelan Data Deret Watu Analisis Deret Watu STK3
Lebih terperinciSTUDI EMPIRIS DEPRESIASI NILAI TUKAR RIIL PADA REZIM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS DI INDONESIA
Jurnal Eonomi dan Studi Pembangunan Volume 15, Nomor 1, April 2014, hlm.37-47 STUDI EMPIRIS DEPRESIASI NILAI TUKAR RIIL PADA REZIM NILAI TUKAR MENGAMBANG BEBAS DI INDONESIA Romi Bhati Hartarto Macquarie
Lebih terperinciPeluang Peningkatan Tipe Terminal di Kecamatan Banyumaik (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²
Jurnal Teni PWK Volume 4 Nomor 4 2015 Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pw Peluang Peningatan Tipe di Kecamatan Banyumai (Analisis Demand dan Supply) Febriana Ayu K¹ dan Bitta Pigawati²
Lebih terperinciANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA
ANALISIS DETERMINASI INFLASI DI INDONESIA Ari Mulianta Ginting Peneliti Eonomi dan Kebijaan Publi pada Pusat Pengajian Pengolahan Data dan Informasi, Seretariat Jendral DPR RI e-mail: ari.ginting@dpr.go.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Farida Huriawati 1), Purwandari 1,2), Intan Permatasari 1,3) 1,2,3 Program Studi Pendidian
Lebih terperinciRuang Barisan Orlicz Selisih Dengan Fungsional Aditif Dan Kontinunya
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 2, No. 1, May. 2005, 37 45 Ruang Barisan Orlicz Selisih Dengan Fungsional Aditif Dan Kontinunya Sadjidon Jurusan Matematia Institut Tenologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program
Lebih terperinciAKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA
AKURASI MODEL PREDIKSI METODE BACKPROPAGATION MENGGUNAKAN KOMBINASI HIDDEN NEURON DENGAN ALPHA Aris Puji Widodo, Suhartono 2, Eo Adi Sarwoo 3, dan Zulfia Firdaus 4,2,3,4 Departemen Ilmu Komputer/Informatia,
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT DAYA SAING EKSPOR KOMODITI PERKEBUNAN INDONESIA (THE EXPORT COMPETITIVENESS LEVEL ANALYSIS OF INDONESIAN ESTATE COMMODITY)
AGRISE Volume VIII No. 2 Bulan Mei 2008 ISSN: 1412-1425 ANALISIS TINGKAT DAYA SAING EKSPOR KOMODITI PERKEBUNAN INDONESIA (THE EXPORT COMPETITIVENESS LEVEL ANALYSIS OF INDONESIAN ESTATE COMMODITY) Rosihan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 Nelvy Warsi Enggal Lestari Prih Hardinto Lisa Rohmani Abstract
Lebih terperinciPeningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)
1 Peningatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listri 20 V PT. PLN (Persero) APJ agelang enggunaan Static Series Voltage Regulator (SSVR) Putty Ia Dharmawati, Sjamsjul Anam, Adi Soeprijanto Jurusan Teni
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Graf adalah kumpulan simpul (nodes) yang dihubungkan satu sama lain
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Graf 2.1.1 Definisi Graf Graf adalah umpulan simpul (nodes) yang dihubungan satu sama lain melalui sisi/busur (edges) (Zaaria, 2006). Suatu Graf G terdiri dari dua himpunan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Watu : 1x 3x 50 Menit Pertemuan : 7 A. Kompetensi 1. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem
Lebih terperinciAPLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID
APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas
Lebih terperinciUji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Jonckheere Terpstra dan Modifikasinya Ridha Ferdhiana 1 Statistics Peer Group
Uji Alternatif Data Terurut Perbandingan antara Uji Joncheere Terpstra dan Modifiasinya Ridha Ferdhiana Statistics Peer Group Jurusan Matematia FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Aceh, 23 email:
Lebih terperinciAplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov
J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation
Seminar Nasional e 9: Reayasa Tenologi Industri dan Informasi Sistem Penduung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunaan Metode Bacpropagation Teti Rohaeti 1, Yoyon Kusnendar Suprapto 2, Eo Mulyanto 3
Lebih terperinciEstimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter
Estimasi Harga Saham Dengan Implementasi Metode Kalman Filter eguh Herlambang 1, Denis Fidita 2, Puspandam Katias 2 1 Program Studi Sistem Informasi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa Kampus B
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM JURUSAN BOJONEGORO-BABAT
ANALISA KEPUASAN PELAKU TRANSPORTASI TERHADAP KINERJA MOBIL PENUMPANG UMUM JURUSAN BOJONEGORO-BABAT Nama Mahasiswa : Abdul Chaim NRP : 310 100 114 Jurusan : Teni Sipil FTSP-ITS Dosen Pembimbing : Cahya
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY
Jurnal Manti Penusa Vol No Desember ISSN 88-9 ANALISIS EPUASAN ONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAET (URIR DENGAN MENGGUNAAN METODE TOPSIS FUZZY Desi Vinsensia Program Studi Teni Informatia
Lebih terperinciAnalisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA
. Pendahuluan. Distribusi F Analisis Varians Analysis of Variance ANOVA χ² pengujian beberapa (>) proporsi ANOVA pengujian beberapa (>) nilai rata-rata Dasar perhitungan ANOVA ditetapan oleh Ronald A.
Lebih terperinciKAJIAN METODE BERBASIS MODEL PADA ANALISIS KELOMPOK DENGAN PERANGKAT LUNAK MCLUST
KAJIAN METODE BERBASIS MODEL PADA ANALISIS KELOMPOK DENGAN PERANGKAT LUNAK MCLUST Timbul Pardede (timbul@mail.ut.ac.id) Jurusan Statisti FMIPA, Universitas Terbua ABSTRAK Metode Ward dan metode K-rataan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 21 Manajemen Polusi Polusi yang diaibatan oleh suatu perusahaan arena tida adanya eteraitan antar area dalam proses produsi yang bai Hasil dari produsi tersebut adalam produ yang
Lebih terperinciPEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA
PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL. Sutriani Hidri. Ja faruddin. Syafruddin Side, ABSTRAK
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL Syafruddin Side, Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar email:syafruddinside@yahoo.com Info: Jurnal MSA Vol. 3
Lebih terperinciKECENDERUNGAN PENGGUNAAN JENIS ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB AKTIF PADA KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2009
KECENDERUNGAN PENGGUNAAN JENIS ALAT KONTRASEPSI PESERTA KB AKTIF PADA KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 009 Furqan Qadarisman, dan Dwiatmono Agus W. Jurusan Statistia Institut Tenologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciKurikulum 2013 Kelas 11 Kimia
Kuriulum 03 Kelas Kimia Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARKIM0UAS Version : 06-05 halaman 0. Untu memperoleh onsentrasi Cl - = 0,0 M, maa 50 ml larutan CaCl 0,5 M harus dienceran sampai 500 ml
Lebih terperinciFakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman 2) Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT
EKO-REGIONAL, Vol 2, No.2, September 2007 PENGARUH KAPITAL DAN HUMAN CAPITAL TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO DI INDONESIA TAHUN 1970-2005 Oleh: Ratna Setyawati Gunawan 1) dan Diah Setyorini Gunawan 2) 1)
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
e SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN BALOK KAYU EBONI DENGAN METODE UNGSI TRANSER Naharuddin * Abstract The aim of the earch is to establish the characteristic of ebony beam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Watu Penelitian Penelitian ini dilauan di Jurusan Matematia Faultas Matematia dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Watu penelitian dilauan selama semester
Lebih terperinciKORELASI ANTARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISTEM ADAPTIF. Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1. Abstrak
KORELASI ANARA DUA SINYAL SAMA BERBEDA JARAK PEREKAMAN DALAM SISEM ADAPIF Sri Arttini Dwi Prasetyawati 1 Abstra Masud pembahasan tentang orelasi dua sinyal adalah orelasi dua sinyal yang sama aan tetapi
Lebih terperinciPERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV
PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV Nama Mahasiswa : Husien Haial Fasha NRP : 1207 100 011 Jurusan : Matematia FMIPA-ITS Dosen Pembimbing : Drs. Suharmadi, Dipl.
Lebih terperinciPENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA
PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Adam Husaien Faultas Eonomi Manajemen Unversitas 17 agustus 1945,Samarinda Indonesia
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia
K3 Revisi Antiremed Kelas Kimia Persiapan Penilaian Ahir Semester (PAS) Ganjil Doc. Name: RK3ARKIM0PAS Version : 06- halaman 0. Untu memperoleh onsentrasi Cl - =0,0 M, maa 50 ml larutan CaCl 0,5 M harus
Lebih terperinciUJI MOST PROBABLE NUMBER
UJI MOST PROBABLE NUMBER (MPN) COLIFORM DAN KANDUNGAN Escherichia coli PADA AIR MINUMAN DI KANTIN X CIMAHI Intan Kurnia.,Amd.AK ABSTRAK Air merupaan senyawa imia yang sangat penting bagi ehidupan mahlu
Lebih terperinciModifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa
187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this
Lebih terperinciMETODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL. Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP
Optimalisasi Produ (Triastuti Wuryandari) METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL Triastuti Wuryandari 1, Tati Widiharih 2, Sayeti Dewi Anggraini 3 1,2 Staf Pengajar Program Studi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH
ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-0 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH Ladrian Rohmi Abdi Syahdanni 1), Ir. Suhariyanto, MT ),Ir. Mahirul
Lebih terperinciPENETAPAN TARGET TERHADAP STICKINESS COST
Jurnal Keuangan dan Perbanan, Vol.17, No.1 Januari 2013, hlm. 71 77 Terareditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010 http://juruban.wordpress.com PENETAPAN TARGET TERHADAP STICKINESS COST Faultas Eonomi UPN Veteran
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Maalah Seminar ugas Ahir Simulasi Penapisan Kalman Dengan Kendala Persamaan Keadaan Pada Kasus Penelusuran Posisi Kendaraan (Vehicle racing Problem Iput Kasiyanto [], Budi Setiyono, S., M. [], Darjat,
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERFORMANSI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SEMUT UNTUK PENYELESAIAN SHORTEST PATH PROBLEM
Seminar Nasional Sistem dan Informatia 2007; Bali, 16 November 2007 PERBANDINGAN PERFORMANSI ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SEMUT UNTUK PENYELESAIAN SHORTEST PATH PROBLEM Fajar Saptono 1) I ing Mutahiroh
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN
BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN Berdasaran asumsi batasan interval pada bab III, untu simulasi perhitungan harga premi pada titi esetimbangan, maa
Lebih terperinci