PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
|
|
- Adi Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN BUKU KOMIK FISIKA POKOK BAHASAN NEWTON BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Farida Huriawati 1), Purwandari 1,2), Intan Permatasari 1,3) 1,2,3 Program Studi Pendidian Fisia, FPMIPA IKIP PGRI MADIUN Abstra Penelitian ini bertujuan: (1) Menghasilan sebuah buu omi fisia berbasis onstrutivisme sebagai media pembelajaran fisia siswa elas VIII SMPN 1 Kecamatan Sampung; (2) Mengetahui ualitas buu omi fisia berbasis onstrutivisme pada poo bahasan huum newton berdasaran hasil penilaian validator dan respon siswa; (3) Mengetahui persentase peningatan motivasi belajar siswa setelah menggunaan media pengembangan buu omi fisia berbasis onstrutivisme. Model pengembangan yang digunaan untu mengembangan media pembelajaran IPA fisia berbasis onstrutivisme adalah adaptasi model pengembangan prosedural menurut sugiyono dan model pengembangan 4-D oleh S. Tiagarajan Dorothy S. Semmel dan Melvyn L. Semmel. Desain uji coba produ pengembangan dalam penelitian ini yaitu uji perorangan, uji elas ecil, dan uji coba terbatas. Subje uji coba adalah 6 siswa untu uji elas ecil dari elas VIII B SMPN 1 Kecamatan Sampung dan uji coba terbatas yaitu 24 siswa elas VIII D SMPN 1 Kecamatan Sampung. Hasil penelitian menunjuan bahwa: 1) Langah-langah pembuatan buu omi fisia dalam penelitian ini yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis materi, menentuan format, perancangan, validasi ahli, uji elas ecil dan uji coba; 2) Kualitas buu omi fisia berbasis onstrutivisme ini memperoleh ategori bai dimana yang telah dinilai oleh ahli materi memperoleh presentase sebesar 88,44% (sangat laya) dan ahli media memperoleh presentase sebesar 91,11% (sangat laya) sedangan pada elas ecil memperoleh presentase sebesar 97,78% (sangat bai) dan uji coba terbatas memperoleh presentase sebesar 92,48% (sangat bai); 3) Hasil motivasi belajar siswa dilauan uji elas ecil memperlihatan peningatan tinggi dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,70 dan pada uji coba terbatas memperlihatan peningatan sedang dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,67. Kata Kunci: Buu Komi Fisia, Konstrutivisme, Motivasi Belajar PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan tenologi mengalami perembangan dari tahun e tahun, seiring dengan perembangan zaman. Perembangan ilmu pengetahuan dan tenologi semain mendorong upaya-upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teonogi dalam proses belajar (Arsyad Azhar, 2014: 2). Dalam proses belajar mengajar siswa sering dihadapan pada materi pembelajaran yang di luar pengalaman siswa, hal tersebut menyebaban proses pembelajaran yang sedang berlangsung tida berjalan secara efetif. Oleh arena itu media pembelajaran menjadi salah satu omponen penting dalam sistem pembelajaran sebagai alat perantara informasi. Salah satunya dalam pembelajaran IPA hususnya fisia. Dalam Pembelajaran IPA hususnya fisia seringali membuat siswa merasa jenuh dalam mempelajarinya, rasa jenuh siswa muncul arena tida ada motivasi yang dilauan oleh guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru seurangurangnya dapat menggunaan alat yang murah dan efisien yang mesipun sederhana dan bersahaja, tetapi merupaan eharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang dicapai (Arsyad Azhar, 2014: 2). Berdasaran hasil observasi dan pengamatan di SMPN 1 Kecamatan Sampung diperoleh fata bahwa salah satu guru fisia
2 urang memanfaatan penggunaan media dalam pembelajaran hususnya dalam mata pelajaran fisia. Pernyataan tersebut dibutian dengan media yang digunaan di seolah tersebut terdiri atas papan tulis, LKS, dan buu paet. Persamaan matematis yang begitu rumit dan fenomena fisia begitu banya yang masih bersifat abstra, sehingga siswa merasa jenuh dan malas etia dihadapan pada mata pelajaran fisia. Banya penelitian yang menggagas alternatif baru dalam mempelajari fisia dari pengembangan model, media, hingga bahan ajar. Semua terus dilauan demi emajuan pembelajaran. Salah satu pengembangan yang populer adalah media grafis. Media grafis merupaan suatu penyajian secara visual menggunaan titi-titi, garis-garis, gambargambar, tulisan-tulisan, atau simbol visual yang lain dengan masud untu mengihtisaran, menggambaran, dan merangum suatu ide data atau ejadian (Daryanto, 2010:19). Media grafis aan coba diapliasian dalam pengembangan media pembelajaran fisia yaitu dalam bentu buu omi fisia berbasis onstrutivisme. Buu omi fisia berbasis onstrutivisme ini bertujuan untu menjadian pembelajaran fisia menjadi lebih menyenangan dan efetif. Bentu dari buu omi fisia berbasis onstrutivisme sendiri adalah sebuah buu omi yang menyediaan cerita sederhana dan mudah dipahami, untu memudahan siswa dalam menguatan onsep huum newton seperti; pengertian gaya, gaya gravitasi, gaya gese, huum newton 1, huum newton 2 dan huum newton 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunaan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan media pratium gera harmoni menggunaan osilator digital detector mengacu pada model 4D yang diemuaan oleh Thiagarajan, d. (1974). Model pengembangan 4D (four -D models) terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan ( design), tahap pengembangan (develop), dan tahap penyebaran (disseminate). Penelitian pengembangan media pratium gera harmoni aan dilauan di elas VIII B SMPN 1 Kecamatan Sampung selama 6 bulan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan tempat ini didasaran pada hasil observasi yang telah dilauan. 82 Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia...
3 Analisis Ujung Depan Analisis Define Analisis tugas Analisis onsep Merumusan Tujuan Pembelajaran Media Pratium Design Telaah I Ahli materi Ahli media Revisi Develop Validasi Uji Coba Validasi Mahasiswa Analisis data Laporan Penyebaran atau pengadopsian Disseminat Gambar 1. Rancangan Pengembangan Media Pratium Gera Harmoni (Thiagarajan, d., 1974 dalam Sugiyono, 2010) HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian sesuai dengan model pengembangan yang terdiri atas 4 tahap yaitu tahap pendefinisian ( define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan ( develop), dan tahap penyebaran (disseminate). a. Tahap Pendefinisian (Define) a. Analisis ujung depan Berdasaran hasil wawancara epada guru, maa diperoleh data berupa masalah dasar yang dihadapi siswa dalam pembelajaran adalah sebagai beriut: 1) Siswa mengalami esulitan dalam memahami onsep, 2) Siswa esulitan dalam hitungan matematis dan penerapan ilmu pengetahuan hususnya fisia yang merea pelajari di elas dengan ehidupan nyata siswa atau yang pernah siswa alami, 3) Kurangnya pemanfaatan dalam menggunaan media pada saat proses pembelajaran fisia, 4) Siswa tida memilii motivasi etia mempelajari fisia arena sudah dianggap sulit. b. Analisis Siswa Untu mengetahui esulitan apa saja yang dihadapi siswa etia pembelajaran fisia berlangsung, maa dilauan wawancara secara tertulis dengan seluruh siswa elas VIII D SMPN 1 Kecamatan Sampung yang berjumlah 22 orang siswa. Sebagian Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia... 83
4 besar siswa menganggap fisia sangat sulit arena banya rumus yang harus dihafalan sehingga merea tida bisa memahami materi yang sedang diajaran oleh guru arena, guru urang memanfaatan media dalam proses belajar mengajar sehingga motivasi belajar siswa tergolong rendah. Subje penelitian adalah siswa elas VIII D SMPN 1 Kecamatan Sampung. c. Analisis Konsep Materi pembelajaran fisia pada elas VIII semester I yang telah dipelajari adalah gera pada mahlu hidup dan benda,dan sub bab yang dibahas adalah huum newton berdasaran RPP yang mengacu pada silabus yang telah ditetapan oleh uriulum. Kompetensi Dasar (KD) pada sub bab huum newton yaitu memahami gera lurus dan pengaruh gaya terhadap gera berdasaran huum newton, serta penerapannya pada gera mahlu hidup dan gera benda dalam ehidupan sehari-hari serta melauan penyelidian tentang gera, gera pada mahlu hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gera. Materi tersebut juga didominasi oleh materi yang sering ditemui dalam ehidupan sehari-hari. d. Perumusan Tujuan Dalam penyusunan pengembangan media diperluan suatu analisis tujuan yang aan dicapai. indiator pencapaian ompetensi : 1. Menganalisis peristiwa elembaman pada benda didalam buu omi fisia. 2. Menganalisis peristiwa gaya pada benda didalam buu omi fisia. 3. Menganalisis peristiwa asireasi yang terjadi pada benda didalam buu omi fisia. 4. Melauan pengamatan tentang pengaruh elembaman pada benda didalam buu omi fisia. 5. Melauan pengamatan tentang pengaruh gaya pada benda didalam buu omi fisia. 6. Melauan pengamatan tentang pengaruh asi-reasi pada benda didalam buu omi fisia. b. Tahap Perancangan (Design) Pembuatan instrumen meliputi pembuatan RPP yang mengacu pada silabus, anget validasi para ahli, anget respon, dan anget motivasi belajar siswa. Serta pembuatan lembar validasi yang terdiri dari lembar validasi RPP, lembar validasi materi dan validasi media serta lembar validasi anget respon siswa dan lembar validasi anget motivasi belajar siswa. Pembuatan buu omi fisia berbasisi onstrutivisme yang aan diembangan. Langah-langah pembuatan adalah sebagai beriut: 1) Menentuan Ide cerita Ide cerita dapat berupa tema yang aan di buat cerita. Ide cerita disusun berdasaran masalah-masalah dalam ehidupan sehari-hari yang pernah dialami siswa secara langsung atau tida langsung yang berhubungan dengan fisia, serta menentuan tooh yang aan digunaan dalam cerita. 2) Membuat sinopsis Sinopsis digunaan untu memberian gambaran tentang tema atau poo bahasan pada buu omi. Sinopsis dibuat berdasaran ide-ide cerita yang dibuat, cerita dibuat untu mempermudah pembuatan senario. 3) Membuat senario Senario dibuat berdasaran sinopsis cerita. Pembuatan senario bertujuan sebagai petunju pelasanaan operasional. 4) Proses Menggambar dan Komputer Membuat buu omi dengan menggambar manual dan menggunaan apliasi photoshop dan CorelDraw, sebelum divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Design awal buu omi fisia berbasis 84 Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia...
5 onstutivisme, desain sampul dan desain isi adalah sebagai beriut : Gambar 2. Design cover sebelum divalidasi Gambar 3. Design isi buu omi sebelum divalidasi Buu omi fisia berbasis onstrutivisme 6. Isi atau cerita dalam buu omi berbeda yang memilii arateristi sebagai beriut: dari omi pada mumnya yang hanya 1. Uuran buu omi yaitu A5 dan ertas menceritaan tentang ehidupan yang digunaan yaitu A4 80 grm. seseorang, dalam hal persahabatan, cinta, 2. Isi dalam buu omi berupa gambar atau pun super hero. Buu omi ini berwarna yang berbeda dari omi yang berisian materi pelajaran fisia yaitu warnanya hanya hitam dan putih saja, materi yang digunaan adalah huum sehingga buu omi berbasis newton yang meliputi pengertian gaya, onstrutivisme lebih menari untu gaya gese, huum newton 1, huum dibaca. newton 2, dan huum newton Cover buu omi berwarna, gambar pada 7. Kalimat tentang materi huum newton cover sesuai dengan tooh yang ada di yang dicantuman dalam cerita di buu dalam omi. omi aan diberi warna uning untu 4. Komi berbentu buu dan memilii membedaan dengan alimat biasa, halaman seperti buu paet pelajaran sehingga dapat dipahami bahwa itu sehingga berbeda dari omi pada termasu materi yang aan dibahas dalam umunya. buu omi. Hasil perancangan awal ini 5. Buu omi fisia ini berbasis berupa draft I yang siap untu diuji oleh onstrutivisme dimana isii atau ceritanya paar. dapat membangun embali pengetahuan 8. Pencetaan dan Penjilidan. Setelah buu yang pernah dialami siswa secara langsung omi selesai dibuat dan divalidasi oleh atau tida langsung. para ahli serta sudah diataan laya untu Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia... 85
6 digunaan maa buu omi mulai di ceta dan dijilid sesuai dengan design. c. Tahap Pengembangan (Develop) a. Validasi Ahli Karateristi ahli mencaup paar dibidang materi dan media. Ahli materi yang dijadian validator dalam penelitian ini ada tiga orang yaitu satu orang dosen yaitu Erawan Kurniadi, S.Si, M.Pd, dua orang guru mata pelajaran fisia yaitu Agus Supriyadi, S.Pd dan Sarwo Utomo, S.Pd. Serta No 1 Kuali tas Isi 2 Kuali tas Instru sional Aspe Penilaian Ketepat an Kebaha saan Dapat member ian dampa bagi siswa Dapat member ian dampa bagi guru Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Materi Nilai Validator Σ X rata- X1 X2 X3 X rata/as- pe Rata-rata 19 9 ahli media yang terdiri dari tiga orang yang ahli dalam bidang pembuatan omi yaitu Teguh Rahayu, Eni Puji Astuti, dan Sista Sulistiyawati. Hasil validasi ahli diperoleh dari anget yang diberian oleh peneliti epada validator untu menilai buu omi yang telah diembangan. Keenam validator memberian penilaian sesuai dengan aspe penilaian yang ada dalam anget. Hasil penilaian validator terhadap materi terlihat pada tabel 1 dan 2 dibawah ini. Persentase dari sor ideal Ket ,33 89,52 Sang at Laya ,67 Sang at Laya Sang at Laya ,00 Laya Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Media 66,33 88,44 Sang at Laya No Aspe Penilaian Nilai Validator Presentase Ket. X1 X2 X3 Dari Sor ideal 1. Kualitas Tenis Keterbacaan ,26 90,67 Sangat Laya ualitas Tampilan ,7 91,33 Sangat Laya 86 Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia...
7 Tabel 2 di atas memperlihatan bahwa secara eseluruhan penilaian terhadap elayaan media produ pengembangan mendapat nilai sangat laya dengan nilai 9,11 % dengan aspe ualitas tenis yaitu eterbacaan dan ualitas tampilan. Secara umum penilaian dari hasil uji paar terhadap produ pengembangan oleh etiga validator menunjuan rata-rata sor sebesar 88,44 % untu ahli materi dan ahli media 91,11%, yang artinya secara eseluruhan buu omi fisia yang diembangan mendapat ategori sangat laya. b. Uji Kelas Kecil Respon siswa elas ecil yang diperlihatan tabel diatas menunjuan bahwa semua siswa memberian respon sangat bai terhadap media buu omi fisia. Data desriptif yang diperoleh dalam uji elas ecil berupa tanggapan dari anget terbua yang berisi omentar atau pun saran dari siswa. Komentar dan saran siswa tersebut, dijadian peneliti untu merevisi produ pengembangan agar laya digunaan pada uji coba terbatas. c. Uji Coba Terbatas JPFK, Vol. 1 No. 2, September 2015, hal Data hasil motivasi belajar siswa diambil menggunaan anget sebanya 20 butir pernyataan. Pengambilan data motivasi belajar siswa dilauan dua ali, yaitu sebelum siswa menggunaan produ pengembangan dan sesudah siswa menggunaan produ pengembangan. Maa menggunaan acuan g-fator (N -Gain) untu melihat perbandingan atau peningatan hasil motivasi belajar siswa antara sebelum dan sesudah. Hasil perbandingan antara nilai motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlauan dapat dilihat pada tabel 3. Tabel ini memperlihatan bahwa peningatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunaan buu omi fisia memilii N- Gain sebesar 0,70. Peningatan motivasi belajar siswa sebanya 70% ini mengindiasian bahwa buu omi fisia berategori tinggi. Dari 6 siswa uji coba elas ecil ada 2 ana berategori N-Gain sedang dan 4 ana berategori N-Gain tinggi. Melalui buu omi fisia berbasis onstrutivisme ini dapat memberian emudahan pada siswa untu mempelajari materi fisia yang diapliasian dalam ehidupan sehari-hari siswa. Tabel 3. Data Motivasi Belajar Siswa Kelas Kecil No. Nama Motivasi N-Gain Kriteria Sebelum Sesudah 1 Responden ,70 Tinggi 2 Responden ,62 Sedang 3 Responden ,71 Tinggi 4 Responden ,84 Tinggi 5 Responden ,61 Sedang 6 Responden ,73 Tinggi Rata-rata 51,83 85,83 0,70 Tinggi Subje yang dijadian uji coba terbatas adalah 22 siswa elas VIII D SMPN 1 Kecamatan Sampung. Data yang diambil dalam uji coba terbatas ini adalah data berupa respon siswa dan anget motivasi belajar siswa Data respon siswa diambil menggunaan anget dengan jumlah 15 butir pernyataan. Anget yang dibuat memuat aspe penilaian yaitu manfaat, emenarian, dan isi. Hasil pengisian anget dilauan oleh siswa setelah proses uji coba terbatas dilauan. Penilaian anget ini menggunaan penilaian acuan prosentase yang emudian diinterpretasian untu mengetahui tanggapan setelah dilauan uji coba. Berdasaran hasil respon siswa pada elas uji coba terbatas menunjuan bahwa seluruh siswa memeperoleh riteria sangat bai dan rata-rata yang diperoleh sebesar 92,48 % yang beratagori sangat bai. Pengambilan data anget motivasi belajar siswa dilauan sama seperti pada uji coba elas ecil yaitu pengambilan data sebelum dan sesudah dengan mengunaan N- Gain. Data anget motivasi belajar siswa terdapat 8 siswa memilii N-gain sedang sedangan 14 siswa memilii N-gain tinggi setelah menggunaan buu omi fisia. peningatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunaan buu omi fisia, memilii N-Gain sebesar 0,67 yang artinya peningatan motivasi belajar siswa tergolong sedang. Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia... 87
8 Tahap Penyebaran (disseminate) Pada tahap desseminate (penyebaran), dilauan penularan produ dengan cara mempubliasian produ yang diembangan e elas lain. Selain mempubliasian, dilauan penyebaran lembar respon epada siswa agar dapat mengetahui respon siswa terhadap media yang diembangan. Pengembangan media pembelajaran berupa buu omi fisia berbasis onstrutivisme poo bahasan newton merupaan serangaian egiatan dan proses untu menghasilan media pembelajaran fisia yang menari. Produ yang dihasilan telah mengalami beberapa perbaian sesuai saran dari para ahli materi dan media, yaitu pembenahan materi yang diapliasian dalam gambar, pembenahan cover, dan pembenahan alimat dalam buu omi fisia. Tahap tahap pengembangan yang digunaan dalam penyusunan buu omi fisia yaitu, tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Buu omi fisia yang diembangan berupa media ceta tooh yang digunaan dalam buu omi ini adalah doraemon. Isi dalam buu omi berupa gambar berwarna, sehingga buu omi lebih menari untu dibaca, cover buu omi berwarna, gambar pada cover sesuai dengan tooh yang ada di dalam omi, buu omi fisia ini berbasis onstrutivisme dimana isi atau ceritanya dapat membangun embali pengetahuan yang pernah dialami siswa secara langsung atau tida langsung yang berisian materi pelajaran huum newton yang meliputi pengertian gaya, gaya gese, huum newton 1, huum newton 2, dan huum newton 3, serta alimat tentang materi huum newton diberi warna uning untu membedaan dengan alimat biasa. Buu omi fisia berbasis onstrutivisme ini berbeda dari omi pada umumnya, arena buu omi fisia ini menyajian materi yang diaitan dalam contoh ehidupan sehari-hari yang pernah dialami atau dilihat siswa, sehingga siswa aan lebih mudah memahami materi fisia. Pengembangan buu omi fisia ini bertujuan untu menguji elayaan, respon siswa, dan peningatan motivasi belajar siswa terhadap produ yang diembangan. Hasil elayaan dari ahli materi memperoleh presentase sebesar 88,44%, ahli media memperoleh presentase sebesar 91,11%. Hasil dari anget respon siswa pada uji coba terbatas memperoleh presentase sebesar 92,48%, sedangan peningatan motivasi belajar siswa pada elas uji coba terbatas memperoleh presentase sebesar 0,67% yang melebihi presentase target peneliti sebesar 0,5%. Berdasaran presentase tersebut, maa dapat diataan bahwa buu omi fisia yang dibuat laya untu digunaan dalam proses belajar pembelajaran. KESIMPULAN Hasil penelitian pengembangan buu omi fisia poo bahasan huum newton berbasis onstrutivisme untu meningatan motivasi belajar siswa menggunaan adaptasi model pengembangan prosedural menurut sugiyono dan model pengembangan 4-D menurut Tiagarajan, Semmel dan Semmel diperoleh simpulan sebagai beriut: 1. Langah-langah pembuatan buu omi fisia dalam penelitian ini yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, analisis materi, menentuan format, perancangan, validasi ahli, uji elas ecil dan uji coba terbatas. 2. Hasil penilaian yang dilauan oleh validator terhadap produ pengembangan didapatan hasil yaitu presentase ahli materi sebesar 88,44% dengan interprestasi sangat laya, presentasi ahli media sebesar 91,11% dengan interprestasi sangat laya, serta hasil respon siswa pada elas ecil diperoleh presentase sebesar 97,78% dengan interprestasi sangat laya dan pada uji coba terbatas diperoleh presentase sebesar 92,48% dengan interprestasi sangat laya. Hal ini menunjuan bahwa produ pengembangan mempunyai ualitas bai, dilihat dari respon siswa pada uji elas ecil dan coba terbatas. 3. Hasil motivasi belajar siswa etia dilauan uji elas ecil memperlihatan peningatan tinggi, terlihat dari rata-rata N-Gain yang didapat yaitu sebesar 0,70. Sedangan pada uji coba terbatas diperoleh N- Gain motivasi belajar siswa sebesar 0,67 dengan riteria sedang. Hal ini menunjuan bahwa produ yang 88 Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia...
9 diembangan mampu meningatan motivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jaarta: PT RajaGrafindo Persada. Daryanto. (2010). Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembeljaran. Yogyaarta: Gava Media. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jaarta: Rinea Cipta. Listiyani, I.M. dan Ani Widiyati (2012). Pengembangan Komi Sebagai Media Pembelajaran Auntansi pada Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Auntansi untu Siswa SMA Kelas XI. Universitas Yogyaarta, 10 (02): Rohman, M. dan Sofan Amri Strategi & Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jaarta: Prestasi Pustaarya. Sugiono Metode Penelitian Pendidian. Bandung: Alvabeta. JPFK, Vol. 1 No. 2, September 2015, hal Huriawati, Purwandari dan Permatasari, Pengembangan Buu Komi Fisia... 89
Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik
Lebih terperinciPeran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik
Lebih terperinciPeran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik
Lebih terperinciMUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI
Volume, Nomor 1, April 013 http://doi.org/10.1009/jppp MUSIK KLASIK DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS TINGGI Jayanti Dwiputri Abdi* ** *Faultas Ilmu Pendidian, Universitas Negeri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015
PENGEMBANGAN E-MODULE EKONOMI PADA MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK SISWA KELAS X A SMA NEGERI 1 PANGGUL TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 Nelvy Warsi Enggal Lestari Prih Hardinto Lisa Rohmani Abstract
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK DIGITAL DI SMK N 1 PUNDONG
328 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyaarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM BILANGAN BINER PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK
Lebih terperinciPEGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA MENGGUNAKAN ROBOT MANIPULATOR PENYELEKSI BENDA BERBASIS GRAPHICAL USER INTERFACE
452 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyaarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs PEGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA MENGGUNAKAN ROBOT MANIPULATOR PENYELEKSI
Lebih terperinciPengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 94 Makalah Pendamping
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAGI ANAK TUNARUNGU BERBASIS ANDROID
170 Jurnal Sistem dan Tenologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 170 PERANCANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAGI ANAK TUNARUNGU BERBASIS ANDROID Alfian Irdandi 1, Helfi
Lebih terperinciBAB ELASTISITAS. Pertambahan panjang pegas
BAB ELASTISITAS 4. Elastisitas Zat Padat Dibandingan dengan zat cair, zat padat lebih eras dan lebih berat. sifat zat padat yang seperti ini telah anda pelajari di elas SLTP. enapa Zat pada lebih eras?
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Watu : 1x 3x 50 Menit Pertemuan : 7 A. Kompetensi 1. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Statisti Inferensia Tujuan statisti pada dasarnya adalah melauan desripsi terhadap data sampel, emudian melauan inferensi terhadap data populasi berdasaran pada informasi yang
Lebih terperincikhazanah Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation informatika
hazanah informatia Jurnal Ilmu Komputer dan Informatia Sistem Klasifiasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunaan Jaringan Syaraf Tiruan Bacpropagation Yusuf Dwi Santoso *, Suhartono Departemen
Lebih terperinciBAB III METODE SCHNABEL
BAB III METODE SCHNABEL Uuran populasi tertutup dapat diperiraan dengan teni Capture Mar Release Recapture (CMRR) yaitu menangap dan menandai individu yang diambil pada pengambilan sampel pertama, melepasan
Lebih terperinciPELABELAN FUZZY PADA GRAF. Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman.
JMP : Volume 6 Nomor, Juni 04, hal. - PELABELAN FUZZY PADA GRAF Siti Rahmah Nurshiami, Suroto, dan Fajar Hoeruddin Universitas Jenderal Soedirman email : oeytea0@gmail.com ABSTRACT. This paper discusses
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN
BAB IV PERHITUNGAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN PADA TITIK KESETIMBANGAN Berdasaran asumsi batasan interval pada bab III, untu simulasi perhitungan harga premi pada titi esetimbangan, maa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunaan adalah penelitian desriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subye
Lebih terperinciAPLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK
APLIKASI METODE FUZZY MULTI CRITERIA DECISION MAKING (FMCDM) UNTUK OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI PROMOSI PRODUK Novhirtamely Kahar, ST. 1, Nova Fitri, S.Kom. 2 1&2 Program Studi Teni Informatia, STMIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Model Loglinier adalah salah satu asus husus dari general linier model untu data yang berdistribusi poisson. Model loglinier juga disebut sebagai suatu model statisti
Lebih terperinciPenentuan Konduktivitas Termal Logam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan
Prosiding Seminar Nasional Fisia dan Pendidian Fisia (SNFPF) Ke-6 205 30 9 Penentuan Kondutivitas Termal ogam Tembaga, Kuningan, dan Besi dengan Metode Gandengan Dwi Astuti Universitas Indraprasta PGRI
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL ABSTRAK
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI PADA IBU PRIMIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPEL PABUPATEN KENDAL Afifah *), Indri Subeti **) *) Mahasiswa Abid Unisa **)Dosen Abid Unisa ABSTRAK
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER. Abstrak
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Oleh : Pandapotan Siagia, ST, M.Eng (Dosen tetap STIKOM Dinamia Bangsa Jambi) Abstra Sistem pengenal pola suara atau yang lebih dienal dengan
Lebih terperinciPengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 102 Makalah Pendamping
Lebih terperinciSISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER
SISTEM ADAPTIF PREDIKSI PENGENALAN ISYARAT VOKAL SUARA KARAKTER Pandapotan Siagian, ST, M.Eng Dosen Tetap STIKOM Dinamia Bangsa - Jambi Jalan Sudirman Theoo Jambi Abstra Sistem pengenal pola suara atau
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunaan data seunder bersifat runtun watu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data seunder tersebut
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE)
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 1 Otober 17 ANALISIS PETA KENDALI DEWMA (DOUBLE EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI FJLB (FINGER JOINT LAMINATING BOARD)
Lebih terperinciBAB II KONSEP DAN DEFINISI
6 BAB II KONSEP DAN DEFINISI Pada bab ini aan dijelasan onsep dan definisi-definisi yang digunaan dalam metode pada penelitian ini. 2.1 DATA TRANSAKSI isalan = { 1, 2, 3,..., } adalah himpunan semua produ
Lebih terperinciPengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning)
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 110 Makalah Pendamping
Lebih terperinciHUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG
Volume, Nomor, Juli 6 (ISSN: 56-6) HUBUNGAN PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG Firnanda Zia Azmi *) Tinu Istiarti **) Kusyogo Cahyo
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI PADA MATRIKS STOKASTIK
BAB IV : ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK 56 BAB IV ALIKASI ADA MARIKS SOKASIK Salah satu apliasi dari eori erron-frobenius yang paling terenal adalah penurunan secara alabar untu beberapa sifat yang dimilii
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Gambar 3.1 Bagan Penetapan Kriteria Optimasi Sumber: Peneliti Determinasi Kinerja Operasional BLU Transjaarta Busway Di tahap ini, peneliti
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI
Evaluasi Kompetensi Dasar... (Rahmadita Nurul1 EVALUASI KOMPETENSI DASAR GURU DAN KUALITAS LULUSAN AKUNTANSI BASIC COMPETENCY EVALUATION OF TEACHER AND THE QUALITY OF ACCOUNTING GRADUATES Oleh: Rahmadita
Lebih terperinciTahap Awal Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 295 Makalah Pendamping
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus
Jurnal Teni Industri, Vol.1, No., Juni 013, pp.96-101 ISSN 30-495X Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Jasa Pengiriman Pos Kilat Khusus Apriyani 1, Shanti Kirana Anggaraeni,
Lebih terperinciPENGARUH GAYA PADA SIFAT ELASTISITAS BAHAN
PENGARUH GAYA PADA SIAT ELASTISITAS BAHAN SMA Kelas XI Semester Standar Kompetensi. Menganalisis gejala alam dan eteraturannya dalam caupan meania benda titi Kompetensi Dasar.3 Menganalisis pengaruh gaya
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAKET (KURIR) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS FUZZY
Jurnal Manti Penusa Vol No Desember ISSN 88-9 ANALISIS EPUASAN ONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PELAYANAN JASA PENGIRIMAN PAET (URIR DENGAN MENGGUNAAN METODE TOPSIS FUZZY Desi Vinsensia Program Studi Teni Informatia
Lebih terperinciPenggunaan Induksi Matematika untuk Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Ekspresi Reguler
Penggunaan Indusi Matematia untu Mengubah Deterministic Finite Automata Menjadi Espresi Reguler Husni Munaya - 353022 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung,
Lebih terperinciBAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK
BAB 3 PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK EUCLID, PATTERN MATCHING BERBASIS JARAK MAHALANOBIS, DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS PROPAGASI BALIK Proses pengenalan dilauan dengan beberapa metode. Pertama
Lebih terperinciJurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JP2MS), Vol. 1, No. 1, Agustus 2017 eissn X
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT KELAS VII SMP NEGERI 6 KOTA BENGKULU 1 Sintya Siti Anggraeni, 2 Effie
Lebih terperinciKAJIAN METODE BERBASIS MODEL PADA ANALISIS KELOMPOK DENGAN PERANGKAT LUNAK MCLUST
KAJIAN METODE BERBASIS MODEL PADA ANALISIS KELOMPOK DENGAN PERANGKAT LUNAK MCLUST Timbul Pardede (timbul@mail.ut.ac.id) Jurusan Statisti FMIPA, Universitas Terbua ABSTRAK Metode Ward dan metode K-rataan
Lebih terperinciPENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 16 Juni 2007 PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT I ing Mutahiroh, Indrato, Taufiq Hidayat Laboratorium
Lebih terperinciSUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA
SUATU KLAS BILANGAN BULAT DAN PERANNYA DALAM MENGKONSTRUKSI BILANGAN PRIMA I Nengah Suparta dan I. B. Wiasa Jurusan Pendidian MatematiaUniversitas Pendidian Ganesha E-mail: isuparta@yahoo.com ABSTRAK:
Lebih terperinciKLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE
KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Faultas Teni Informatia, Institut Tenologi Telom Jl. Teleomuniasi No.1 Bandung 40286 Telp. (022) 7564108
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Fuzzy 2.1.1 Dasar-Dasar Teori Fuzzy Secara prinsip, di dalam teori fuzzy set dapat dianggap sebagai estension dari teori onvensional atau crisp set. Di dalam teori crisp
Lebih terperinciRINGKASAN SKRIPSI MODUL PERKALIAN
RINGKASAN SKRIPSI MODUL PERKALIAN SAMSUL ARIFIN 04/177414/PA/09899 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM YOGYAKARTA 2008 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciVARIASI NILAI BATAS AWAL PADA HASIL ITERASI PERPINDAHAN PANAS METODE GAUSS-SEIDEL
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-1 Suraarta, Otober 016 VARIASI NILAI BATAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran
Lebih terperinciPengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa Sentimen Pada Review Buku
Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Januari 2018, Vol. 03, No. 01, hal 55-59 jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17 E-ISSN : 2502-8308 P-ISSN : 2579-7980 Pengaruh Proses Stemming Pada Kinerja Analisa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Data yang telah berhasil diumpulan oleh penulis di BB BIOGEN diperoleh hasil bobot biji edelai dengan jumlah varietas yang aan diuji terdiri dari 15
Lebih terperinciMENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE
MENGHITUNG PELUANG PERSEBARAN TRUMP DALAM PERMAINAN CONTRACT BRIDGE Desfrianta Salmon Barus - 350807 Jurusan Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung Bandung e-mail: if807@students.itb.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA
PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH UNIT MOTOR S CENTRE FINANCING PLAZA MOTOR DI SAMARINDA Adam Husaien Faultas Eonomi Manajemen Unversitas 17 agustus 1945,Samarinda Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Alif Via Agustien Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciStudi dan Analisis mengenai Hill Cipher, Teknik Kriptanalisis dan Upaya Penanggulangannya
Studi dan Analisis mengenai Hill ipher, Teni Kriptanalisis dan Upaya enanggulangannya Arya Widyanaro rogram Studi Teni Informatia, Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung Email: if14030@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciKINETIKA REAKSI KIMIA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
KINETIKA REAKSI KIMIA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB Konsep Kinetia/ Laju Reasi Laju reasi menyataan laju perubahan onsentrasi zat-zat omponen reasi setiap satuan watu: V [ M ] t Laju pengurangan onsentrasi
Lebih terperinciKampus Unkris Jatiwaringin 2) Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana
ANALISIS EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 10-14 Juliantia 1) Budi Tri Rahardjo 2), 1) Program
Lebih terperinciAPLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID
APLIKASI PREDIKSI HARGA SAHAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF RADIAL BASIS FUNCTION DENGAN METODE PEMBELAJARAN HYBRID Ferry Tan, Giovani Gracianti, Susanti, Steven, Samuel Luas Jurusan Teni Informatia, Faultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Masalah untu mencari jalur terpende di dalam graf merupaan salah satu masalah optimisasi. Graf yang digunaan dalam pencarian jalur terpende adalah graf yang setiap sisinya
Lebih terperinciPenempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming
JURAL TEKIK POMITS Vol. 2, o. 2, (2013) ISS: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-137 Penempatan Optimal Phasor Measurement Unit (PMU) dengan Integer Programming Yunan Helmy Amrulloh, Rony Seto Wibowo, dan Sjamsjul
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI. Oleh : ABSTRAK
UPAYA MEIGKATKA HASIL BELAJAR MATA PELAJARA ILMU PEGETAHUA ALAM MELALUI METODE DEMOSTRASI Oleh : Erhan Rizi Aprian 1, edin Badruzzaman, Saur M. Tampubln 3 ABSTRAK Upaya Meningatan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Lebih terperinciPENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION
PENGENALAN KAPAL PADA CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Sutino 1, Helmie Arif Wibawa 2, Priyo Sidi Sasongo 3 123 Jurusan Ilmu Komputer/Informatia, FSM,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA
A. MATA KULIAH RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA Nama Mata Kuliah : Statistia Pengendalian Mutu Kode/ss : MAS 4232 / 3 Semester : IV Status (Wajib/Pilihan) : Wajib (W) Prasyarat
Lebih terperinciPengembangan modul berbasis discovery learning untuk meningkatkan pemahaman konsep
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERSITAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 167 Makalah Pendamping
Lebih terperinciINTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON. Makalah. Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numerik. yang dibimbing oleh
INTEGRAL NUMERIK KUADRATUR ADAPTIF DENGAN KAIDAH SIMPSON Maalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Numeri yang dibimbing oleh Dr. Nur Shofianah Disusun oleh: M. Adib Jauhari Dwi Putra 146090400111001
Lebih terperinciVariasi Spline Kubik untuk Animasi Model Wajah 3D
Variasi Spline Kubi untu Animasi Model Wajah 3D Rachmansyah Budi Setiawan (13507014 1 Program Studi Teni Informatia Seolah Teni Eletro dan Informatia Institut Tenologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI AJB BUMI PUTERA 1912 CABANG SIDOARJO
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN DI AJB BUMI PUTERA 191 CABANG SIDOARJO Yustina Ngatilah, 1 dan C. Indri Parwati 1 Teni Industri, UPN Veteran Jawa Timur, Teni Industri Institut
Lebih terperinciKeragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Sekunder The Variability of Stand Structure of Logged-over Natural Forest
JMHT Vol. XIV, (2): 81-87, Agustus 28 ISSN: 215-157X Keragaman Strutur Tegaan Hutan Alam Seunder The Variability of Stand Structure of Logged-over Natural Forest Abstract Muhdin 1*, Endang Suhendang 1,
Lebih terperinciMANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI (STUDI KASUS DI PT THAMRIN BROTHERS)
Seminar Nasional Apliasi Tenologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022 Yogyaarta, 17-18 Juni 2011 MANAJEMEN DISTRIBUSI MULTI PRODUK BERDASARKAN BOBOT PROSENTASE PENJUALAN DAN EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan pendekatan
Lebih terperinciMODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM
MODEL REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI TAGIHAN AIR PDAM 1,2 Faultas MIPA, Universitas Tanjungpura e-mail: csuhery@sisom.untan.ac.id, email: dedi.triyanto@sisom.untan.ac.id Abstract
Lebih terperinciPENGELOLAAN BENGKEL PRAKTIK SMK TEKNIK PEMESINAN DI KABUPATEN PURWOREJO
291 PENGELOLAAN BENGKEL PRAKTIK SMK TEKNIK PEMESINAN DI KABUPATEN PURWOREJO Purwanto 1) dan Thomas Suardi 2) 1) SMK YEPEKA Purworejo; 2) Universitas Negeri Yogyaarta pur24_pur24@yahoo.co.id; thomar234@yahoo.co.id
Lebih terperinciOptimasi Non-Linier. Metode Numeris
Optimasi Non-inier Metode Numeris Pendahuluan Pembahasan optimasi non-linier sebelumnya analitis: Pertama-tama mencari titi-titi nilai optimal Kemudian, mencari nilai optimal dari fungsi tujuan berdasaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI
PENYELESAIAN PERSAMAAN LOTKA-VOLTERRA DENGAN METODE TRANSFORMASI DIFERENSIAL SUTRIANI HIDRI Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Negeri Maassar Email: nanni.cliq@gmail.com Abstra. Pada artiel ini dibahas
Lebih terperinciDeret Pangkat. Ayundyah Kesumawati. June 23, Prodi Statistika FMIPA-UII
Keonvergenan Kesumawati Prodi Statistia FMIPA-UII June 23, 2015 Keonvergenan Pendahuluan Kalau sebelumnya, suu suu pada deret ta berujung berupa bilangan real maa ali ini ita embangan suu suunya dalam
Lebih terperinciFUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL
Seminar Nasional Matematia dan Apliasinya, 2 Otober 27 FUNGSI BANTU NONPARAMETRIK BARU UNTUK MENYELESAIKAN OPTIMASI GLOBAL Ridwan Pandiya #, Emi Iryanti #2 # S Informatia, Faultas Tenologi Industri dan
Lebih terperinciAplikasi diagonalisasi matriks pada rantai Markov
J. Sains Dasar 2014 3(1) 20-24 Apliasi diagonalisasi matris pada rantai Marov (Application of matrix diagonalization on Marov chain) Bidayatul hidayah, Rahayu Budhiyati V., dan Putriaji Hendiawati Jurusan
Lebih terperinciPendekatan Regresi Nonparametrik Spline Untuk Pemodelan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Jawa Timur
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (0) -50 (0-9X Print) D- Pendeatan Regresi Nonparametri Spline Untu Pemodelan Laju Pertumbuhan Eonomi (LPE) di Jawa Timur Elfrida Kurnia Litawati dan I Nyoman Budiantara
Lebih terperinciMETODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL. Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP
Optimalisasi Produ (Triastuti Wuryandari) METODE TAGUCHI UNTUK OPTIMALISASI PRODUK PADA RANCANGAN FAKTORIAL Triastuti Wuryandari 1, Tati Widiharih 2, Sayeti Dewi Anggraini 3 1,2 Staf Pengajar Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursakti ( )
PENERAPAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM WORD WRAP Wafdan Musa Nursati (13507065) Program Studi Teni Informatia, Seolah Teni Eletro dan Informatia, Institut Tenologi Bandung Jalan Ganesha No. 10 Bandung, 40132
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunakan Metode Backpropagation
Seminar Nasional e 9: Reayasa Tenologi Industri dan Informasi Sistem Penduung Keputusan Penerima Beasiswa SMK Menggunaan Metode Bacpropagation Teti Rohaeti 1, Yoyon Kusnendar Suprapto 2, Eo Mulyanto 3
Lebih terperinciEstimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunakan Metode Reduksi Kalman Filter dengan Pendekatan Elemen Hingga
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS ol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Estimasi Konsentrasi Polutan Sungai Menggunaan Metode Redusi Kalman Filter dengan Pendeatan Elemen Hingga Muyasaroh, Kamiran,
Lebih terperinciPEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER
PEMODELAN OPTIMALISASI PRODUKSI UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINIER Tantri Windarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Surabaya Jl Raya Kedung Baru 98, Surabaya
Lebih terperinciPenggunaan Metode Bagi Dua Terboboti untuk Mencari Akar-akar Suatu Persamaan
Jurnal Penelitian Sains Volume 16 Nomor 1(A) Januari 013 Penggunaan Metode Bagi Dua Terboboti untu Menari Aar-aar Suatu Persamaan Evi Yuliza Jurusan Matematia, FMIPA, Universitas Sriwijaya, Indonesia Intisari:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.
PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI Nurlaili Latifah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA
PEBANDINGAN METODE ROBUST MCD-LMS, MCD-LTS, MVE-LMS, DAN MVE-LTS DALAM ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA Sear Wulandari, Nur Salam, dan Dewi Anggraini Program Studi Matematia Universitas Lambung Mangurat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaang Di aman searang sebuah adal yang tersusun rapi merupaan ebutuhan bagi setiap individu. Namun masalah penyusunan sebuah adal merupaan sebuah masalah umum yang teradi,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTU NILAI INTERVAL KADAR LEMAK TUBUH MENGGUNAKAN REGRESI INTERVAL DENGAN NEURAL FUZZY Tedy Rismawan dan Sri Kusumadewi Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teni
Lebih terperinciBAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI
BAB 3 PRINSIP SANGKAR BURUNG MERPATI 3. Pengertian Prinsip Sangar Burung Merpati Sebagai ilustrasi ita misalan terdapat 3 eor burung merpati dan 2 sangar burung merpati. Terdapat beberapa emunginan bagaimana
Lebih terperinciAnalisis Varians = Analysis of Variance = ANOVA
. Pendahuluan. Distribusi F Analisis Varians Analysis of Variance ANOVA χ² pengujian beberapa (>) proporsi ANOVA pengujian beberapa (>) nilai rata-rata Dasar perhitungan ANOVA ditetapan oleh Ronald A.
Lebih terperinciMAT. 12. Barisan dan Deret
MAT.. Barisan dan Deret i Kode MAT. Barisan dan Deret U, U, U3,..., Un,... Un a + (n-)b U + U +..., Un +... n?? Sn? BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
1 Latar Belaang PENDAHULUAN Sistem biometri adalah suatu sistem pengenalan pola yang melauan identifiasi personal dengan menentuan eotentian dari arateristi fisiologis dari perilau tertentu yang dimilii
Lebih terperinciBAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA
BAB III PENENTUAN HARGA PREMI, FUNGSI PERMINTAAN, DAN TITIK KESETIMBANGANNYA Pada penelitian ini, suatu portfolio memilii seumlah elas risio. Tiap elas terdiri dari n, =,, peserta dengan umlah besar, dan
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR
1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR PENGENALAN POLA GEOMETRI WAJAH MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK Muhamad Tonovan *, Achmad Hidayatno **, R. Rizal Isnanto ** Abstra - Pengenalan waah adalah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA Oleh: Witria Malra Sari 1, Mades Fifendy 2, Muhyiatul Fadilah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPenentuan Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Time Headway
Rea Racana Jurnal Online Institut Tenologi Nasional Teni Sipil Itenas No.x Vol. Xx Agustus 2015 Penentuan Nilai Eivalensi Mobil Penumpang Pada Ruas Jalan Perotaan Menggunaan Metode Time Headway ENDI WIRYANA
Lebih terperinciModifikasi ACO untuk Penentuan Rute Terpendek ke Kabupaten/Kota di Jawa
187 Modifiasi ACO untu Penentuan Rute Terpende e Kabupaten/Kota di Jawa Ahmad Jufri, Sunaryo, dan Purnomo Budi Santoso Abstract This research focused on modification ACO algorithm. The purpose of this
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis
Lebih terperinciBAB 2 TEORI PENUNJANG
BAB EORI PENUNJANG.1 Konsep Dasar odel Predictive ontrol odel Predictive ontrol P atau sistem endali preditif termasu dalam onsep perancangan pengendali berbasis model proses, dimana model proses digunaan
Lebih terperinciMETODE WATERMARKING UNTUK PENYISIPAN INDEKS DATA PADA IMAGE MENGGUNAKAN HAAR TRANSFORMASI WAVELET
METODE WATERMARKING UNTUK PENYISIPAN INDEKS DATA PADA IMAGE MENGGUNAKAN HAAR TRANSFORMASI WAVELET Maryanti 1, Nana Juhana, ST. 1, Manahan P.Siallagan S.Si, MT. 1 1) Jurusan Teni Informatia, FT, UNIKOM
Lebih terperinci