MAT 602 DASAR MATEMATIKA II

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

Fungsi. Pengertian Fungsi. Pengertian Fungsi ( ) ( )

Sistem Bilangan Riil

Pengertian Fungsi. Kalkulus Dasar 2

Sistem Bilangan Ri l

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

1 Sistem Bilangan Real

Sistem Bilangan Riil

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

KALKULUS 1 UNTUK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA OLEH: DADANG JUANDI, DKK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Suatu pemetaan f dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi jika setiap anggota dari himpunan A dipetakan atau dikaitkan dengan tepat satu anggota

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV 101. Limit Fungsi. Pertemuan - 2

Sistem Bilangan Real. Apa yang dimaksud dengan bilangan real, rasional dan bilangan irasional?

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

-LIMIT- -KONTINUITAS- -BARISAN- Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

FUNGSI DAN GRAFIK KED. Fungsi Bukan Fungsi Definisi

SRI REDJEKI KALKULUS I

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Bagian 2 Matriks dan Determinan

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Limit Fungsi Pertemuan - 2

fungsi Dan Grafik fungsi

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

LIMIT & KEKONTINUAN IRA PRASETYANINGRUM

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MA5032 ANALISIS REAL

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Untuk mencari akar-akar dari persamaan kuadrat, dapat menggunakan rumus :

LIMIT DAN KEKONTINUAN

FUNGSI DAN GRAFIK KED

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Komposisi fungsi dan invers fungsi. Syarat agar suatu fungsi mempunyai invers. Grafik fungsi invers

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

SISTEM BILANGAN REAL. 1. Sistem Bilangan Real. Terlebih dahulu perhatikan diagram berikut: Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan Irasional

Bagian 1 Sistem Bilangan

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

KALKULUS UNTUK STATISTIKA

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

BAB 2 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

19, 2. didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis dengan b

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

BAB I PERTIDAKSAMAAN RASIONAL, IRASIONAL & MUTLAK

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

LOGO MAM 4121 KALKULUS 1. Dr. Wuryansari Muharini K.

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

YAYASAN PRAWITAMA SMK WIKRAMA BOGOR

SISTEM PERSAMAAN LINEAR, KUADRAT DAN PERTIDAKSAMAAN SATU VARIABEL

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

FUNGSI DAN MODEL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 63

Sedangkan bilangan real yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan bulat adalah bilangan irasional, contohnya

MATEMATIKA DASAR PENDIDIKAN BIOLOGI UPI 0LEH: UPI 0716

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

Pembahasan Soal SIMAK UI 2012 SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Matematika IPA

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

atau y= f(x) = ax 2 + bx + c (3.17) y= f(x) = a 2 x + a 0 x 2 + a 1

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

RELASI DAN FUNGSI. A. Pengertian Relasi dan Fungsi

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

PERTIDAKSAMAAN RASIONAL. Tujuan Pembelajaran


PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

y

PERTIDAKSAMAAN

BEBERAPA MACAM FUNGSI DALAM ALJABAR

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

Menurut jenisnya, fungsi dapat dibedakan menjadi (1) Fungsi aljabar (2) Fungsi transenden

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

Transkripsi:

MAT 60 DASAR MATEMATIKA II Disusun Oleh: Dr. St. Budi Waluya, M. Sc Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Unnes 1

HIMPUNAN 1. Notasi Himpunan. Relasi Himpunan 3. Operasi Himpunan A B : A B A = B :( i) A B ( ii) B A

Quiz A maka tunjukkan A = B\ ( B\ A ) 1. Jika B 3

Pengertian Fungsi Relasi : aturan yang mengawankan himpunan Fungsi Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner dari A ke B merupakan suatu ungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B, artinya : 1 A, jika 1 =, ( ) ( ), maka = 1 4

Pengertian Fungsi Jika adalah ungsi dari A ke B kita menuliskan : A B yang artinya memetakan A ke B. A disebut daerah asal (domain) dari dan B disebut daerah hasil (codomain) dari. Relasi di bawah ini merupakan ungsi A a i u e o i B 1 3 4 5 5

Pengertian Fungsi Relasi di bawah ini bukan merupakan ungsi : A a i u e o a mempunyai nilai B 1 3 4 5 Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan disebut jelajah (range) / jangkauan dari. Perhatikan bahwa jelajah dari adalah himpunan bagian dari B. 6

Pengertian Fungsi Jelajah : y ( ) { = y, A} B Jelajah/range/jangkauan dinotasikan dengan R Contoh : 1. Carilah domain dan range dari ungsi : ( ) Jawab : = 1 4 + 3 a. Mencari domain 7

Pengertian Fungsi syarat agar ungsi tersebut terdeinisi adalah : 3 4 + 3 0 4 Sehingga D b. Mencari Range {} 0 3 3 =,, 4 4 R = R = (,0) ( 0, ) atau R atau 3 R 4 Hal ini dikarenakan () tidak mungkin bernilai nol 8

Contoh. Carilah domain dan range dari ungsi : + ( ) = 3 + 1 a. Mencari domain Syarat agar ungsi tersebut terdeinisi adalah : 3 + 1 1 3 Sehingga 0 D t 1 1 =,, 3 3 9

Contoh b. Range ( ) = y = + 3 + 1 3 y + y = + 3y = y ( 3y 1) = y y = 3 y 1 Syarat ungsi tersebut terdeinisi, 3y 1 0 y R Jadi Atau 1 3 1 1 =,, 3 3 1 R 3 10

Contoh 3. Carilah domain dan range dari ungsi : ( ) = 5 6 a. Mencari domain Syarat agar ungsi tersebut terdeinisi adalah : 5 6 0 + 5 + 6 0 + + 3 ( )( ) 0 TP = -, -3 ++ -- ++ -3 - Jadi = [ 3, ] D 11

Contoh b. Mencari Range ( ) = y = 5 6 y = 5 6 + 5 + ( y + 6) = 0 Agar R, maka D 0 1 5 4.1 5 4y 4y ( y + 6) 0 0 4 0 1

Contoh TP ( 1+ y)( 1 y) 0 1 1 =, -- ++ -- Jadi, R 1 1 1 =,, [ 0 ) 1 = 1 0, 13

Macam-macam Fungsi Macam-macam ungsi : 1. Fungsi polinom n ( ) = a + a + a +... a n + -Fungsi konstan, 0 ( ) a0 = -Fungsi linier, 1 ( ) = a a + 0 1 -Fungsi kuadrat, ( ) = a + a a + 0 1 14

Macam-macam Fungsi. Fungsi Rasional Bentuk umum : p q ( ) ( ) contoh : ( ) = ( + 1) 3 + p(), q() = ungsi polinom dengan q() 0 + 1 3. Fungsi harga/nilai mutlak Fungsi yang mengandung harga mutlak, contoh : ( ) = 3 1 + 15

Macam-macam Fungsi 4. Fungsi bilangan bulat terbesar = Bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan = n n n + 1 5 = 5 3, = 3 1, = 5. Fungsi Genap Disebut ungsi genap jika terhadap sumbu y ( ) ( ) = dan graiknya simetris 16

Macam-macam Fungsi Contoh : ( ) = ( ) = ( ) = cos( ) 6. Fungsi Ganjil Disebut ungsi ganjil jika simetris terhadap titik asal, contoh : ( ) = sin( ) 3 ( ) = ( ) = ( ) dan graiknya 17

Macam-macam Fungsi 7. Fungsi Komposisi Diberikan ungsi ( ) dan g( ) ( ) g ( ) ( o g)( ) = ( g( ) ) ( o g)( ) g ( ) sehingga g( ) di dalam, komposisi ungsi antara dan ditulis Domain dari adalah himpunan semua bilangan dengan domain Syarat agar dua ungsi bisa dikomposisikan, maka harus terpenuhi R g D φ D 18

Fungsi Komposisi Hal tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut : R g D φ 19

Fungsi Komposisi Dengan cara yang sama, ( g o )( ) = g( ( ) ) Syarat agar dua ungsi bisa dikomposisikan, terpenuhi R D g φ maka harus Domain dari komposisi ungsi dan g dideinisikan sbb : D D o g g o = = { D ( ) } g g D D ( ) D { } g Sedangkan deinisi dari Range komposisi ungsi komposisi R R g o o g = = { g() t R t R } g { () t R t R } g atau atau R R g o o g { y R ( ) } g y = g t t R { y R y = ( t) t R } =, =, g 0

Fungsi Komposisi Siat-siat ungsi komposisi : ( o g)( ) ( g o )( ) (( o g) o h)( ) = ( o ( g o h) )( ) Contoh : 1. Jika diketahui g o D R dan = [ 0, ) = [ 0, ) o ( ) = g( ) = 1 g D g R g Tentukan beserta domain dan range-nya! = R = (,1] 1

Contoh Karena terdeinisi R [, ) φ D g ( g o )( ) g ( ) D g o = = 0, maka ungsi g o ( ) = g( ) = = 1 a. Mencari Domain g o { D ( ) D } { [ ) } 0, R = { } 0 < < = g

Contoh { } 0 0 = { 0 0} = [ 0, ) [ 0 ) [ 0 ) =, =, b. Mencari Range R R g o g o Jadi g o { y R ( ) } g y = g t t R y (,1] y = 1 t, t [ 0 ) =, { } =, R go = y (, 1] (,1] = y (,1] 3

Contoh Karena o g R D = ( 1] [ 0, ) = g terdeinisi dengan ( o g)( )= ( g( ) ) =, [ 0,1] φ ( 1 ) = 1, maka ungsi c.domain D o g = o g { D ( ) } g g D R1 [ 0 ) { } { R1 0} =, = { R 1 1} = R [ 1,1 ] = 1,1 = [ ] 4

Contoh d. Range R o g o g { y R y = ( t) t R } =, { [ ) ( ]} y 0, y = t,,1 = t { } y 0 y = t,0 1 = t { y 0 0 1} = y = = [ 0, ) [ 0,1] [ 0,1] g 5

Contoh. Jika diketahui ungsi ( ) = g( ) = 1 D = R Tentukan R g o = R R g = R R D g = R R = R φ, sehingga g o terdeinisi a. Domain g o D g o = D g = R beserta domain dan range-nya! { D ( ) D } { R R} = = R R = R g 6

Contoh b. Range R g o g o { y R y = g( t) t R } =, g { y R y = t 1, R} = t = R R = R 7

Graik dari ungsi 1. Garis Lurus y = m + c persamaan garis lurus yang melewati (0,c) contoh : y = + 3 3-3 8

Garis Lurus ( y y ) = m( ) 1 1 Persamaan garis lurus melalui y y y 1 y 1 = Persamaan garis lurus melalui 1 1 ( ) 1, y 1 (, y )& ( y ) 1 1,. Graik ungsi kuadrat (parabola) y = a + b + c Diskriminan D = b 4ac 9

Graik Fungsi Kuadrat Titik puncak = y b a, D 4a a >0 D>0 D=0 D<0 30

Graik Fungsi Kuadrat Contoh : Gambarlah graik ungsi y = + + 1 a =1 jadi a > 0 graik menghadap ke atas D = b 4ac = 1 4 = -3 < 0 tidak menyinggung sumbu 31

Graik Fungsi Kuadrat Titik potong dengan sumbu koordinat Karena D<0, maka titik potong dengan sumbu tidak ada Titik potong dengan sumbu y = 0 y = 1 dengan demikian graik melalui (0,1) Titik puncak = b a, 1 3 =, 4 D 4a 3

Graik Fungsi Kuadrat Gambar graik ungsi y = + + 1 Untuk persamaan kuadrat = ay + by + c 1 3 4 Titik puncak = Sumbu simetri = D 4a, b a b a -1 1 33

Graik Fungsi Majemuk/banyak aturan 3. Graik Fungsi Majemuk Contoh : 1. Gambarkan graik ungsi =,, < 0 0 ( ) = y=- y= 34

Graik Fungsi Majemuk. Gambarkan graik ungsi ( ) 1 = + > Graiknya terdiri dari y bagian, yaitu garis untuk dan garis y = + untuk > = 1 y = y = 1 + 35

Graik Fungsi Majemuk 3. Gambarkan graik dari ungsi ( ) 4 = () terdeinisi untuk setiap kecuali, sehingga domain dari () adalah semua bilangan riil kecuali Fungsi () dapat diuraikan sebagai berikut : ( ) = ( + )( ) ( ) 36

Graik Fungsi Majemuk atau ( ) = +, jika Range dari () adalah semua bilangan riil kecuali 4. Jadi graiknya terdiri dari semua titik pada garis y = + kecuali titik (,4). 4 y = + 37

Graik Fungsi Majemuk 3. Gambarkan graik dari ungsi ( ) = 1 3 Kita deinisikan : 1 3 1 3 = 1 + 3 < 0 0 1 y = 1+ 3 y = 1 3 1 1 3 3 38

Translasi Untuk ungsi yang dinyatakan sebagai y = ( a) ( a) y = + ( ) a y = + y = graik graik graik ( ) a graik y = y = y = y = ( ) ( ) ( ) ( ) y = ( ) mengalami pergeseran sejauh a ke kanan mengalami pergeseran sejauh a ke kiri mengalami pergeseran sejauh a ke atas, a > 0 mengalami pergeseran sejauh a ke bawah 39

Translasi Untuk ungsi yang dinyatakan sebagai = ( y a) ( y a) = + ( y) a = + = graik graik graik ( y) a graik = = = = ( y) ( y) ( y) ( y) = ( y) mengalami pergeseran sejauh a ke atas mengalami pergeseran sejauh a ke bawah mengalami pergeseran sejauh a ke kanan, a > 0 mengalami pergeseran sejauh a ke kiri 40

Contoh Translasi 1. Gambarkan graik dari ungsi ( ) = 4 + 5 ( 4 + 4) 4 + 5 = = ( ) + 1 4 y = ( ) y = y = ( ) y = digeser sejauh ke kanan 41

Contoh Translasi Kemudian y = ( ) maka akan terbentuk y digeser sejauh 1 ke atas = ( ) + 1 y = ( ) + 1 4 y = ( ) 4

Contoh Translasi. Gambarkan graik ungsi Kita lihat dahulu graik ( ) = 1 3 y = 3 3 y = 3 y = 3 : 43

Contoh Translasi Graik y = 3 y = 1 3 dapat dipandang sebagai graik yang digeser 1 ke atas sejauh 1 satuan y = 1 3 y = 3 44

Limit ε>0, δ>0 sehingga () L < ε apabila 0 < c < δ. 45

Contoh: Tunjukan bahwa Bukti: lim ( ) 15 + = 3 I + - 15I = I( + 5)( - 3)I = I + 5II - 3I Misal untuk δ 1, I 3I<1 atau (, 4) Jadi +5 (7, 9) atau +5 < 9 I + - 15I = I( + 5)( - 3)I < 9δ apabila 0 < I -3I < δ 1 46

Ambil ε>0 sebarang ε Pilih δ = min{1, }, maka untuk 0 < I - 3I < δ 9 I + - 15I = I( + 5)( - 3)I < 9δ apabila 0 < - 3 < δ 1 Ambil sembarang ε > 0 1 ε Pilih δ = min,. maka untuk 0 < - 3 < δ, diperoleh : 9 = ( + 5) ( - 3) + 15 < 9δ ε. lim Ini menunjukkan bahwa + = 15 3 47

Contoh Bukti : Tulis ()=b, R Ambil sembarang ε > 0. Pilih δ = 1 > 0. Dipunyai 0 < - c < 1. Jelas () b = b b = 0 < 1 = ε Jadi ε > 0 δ > 0 () b < ε apabila 0< - c < δ 48

. Buktikan Bukti : lim c = c Tulis () = Ambil sembarang ε > 0 Pilih δ = min 1 1, c + Dipunyai 0 < - c <δ. Dicari batas + 1 pada 0 < - c < 1 Jelas 0 < c < 1 c 1 < < c + 1 c < + 1 < c + 49

+ 1 < c + c +. Jadi () c = -c = c + c < δ ( c + ) Jadi ε > 0 δ > 0 () b < ε apabila 0< - c < δ. Jadi c lim = c 50

Soal Latihan, Tentukan domain dan range dari ungsi di bawah ini 1 5 ( ) = 3 + 4 ( ) = Diketahui ( 3) 1 ( ) = ( + ) 3 4 1 ( ) = 3 + ( ) = 5 + 6 ( ) = 4 g ( ) = Apakah o g terdeinisi? Bila ya, tentukan rumusan dari o g dan domain dari o g. Gambarkan graik dari ungsi di bawah ini 6 7 ( ) = 3 51

Sistem bilangan N : bilangan asli Z : bilangan bulat Q : bilangan rasional R : bilangan real N : 1,,3,. Z :,-,-1,0,1,,.. Q : a q =, a, b Z, b 0 b R = Q Irasional Contoh Bil Irasional, 3,π 5

Garis bilangan Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut dengan garis bilangan(real) -3 0 1 π Selang Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang 53

Selang Jenis-jenis selang Himpunan selang < a (,a) { } { } a (,a] { } < ( ) a < b { } a b a,b [ a,b] { } > b ( b, ) { } b [ b, ) { R} (, ) Graik a a a a b b b b 54

Siat siat bilangan real Siat-siat urutan : Trikotomi Jika dan y adalah suatu bilangan, maka pasti berlaku salah satu dari < y atau > y atau = y Ketransitian Jika < y dan y < z maka < z Perkalian Misalkan z bilangan positi dan < y maka z < yz, sedangkan bila z bilangan negati, maka z > yz 55

Pertidaksamaan Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu bentuk aljabar dengan satu variabel yang dihubungkan dengan relasi urutan. Bentuk umum pertidaksamaan : A B ( ) ( ) < D( ) E( ) dengan A(), B(), D(), E() adalah suku banyak (polinom) dan B() 0, E() 0 56

Pertidaksamaan Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real yang membuat pertidaksamaan berlaku. Himpunan bilangan real ini disebut juga Himpunan Penyelesaian (HP) Cara menentukan HP : 1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi : P( ) Q( ) <, dengan cara : 0 57

Pertidaksamaan Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan Menyamakan penyebut dan menyederhanakan bentuk pembilangnya. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan penyebut dengan cara P() dan Q() diuraikan menjadi aktor-aktor linier dan/ atau kuadrat 3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -) pertidaksamaan di setiap selang bagian yang muncul 58

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 1 13 3 5 13 + 3 5 + 3 16 8 4 8 4 8 Hp = [ 4,8] 4 8 59

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian < 6 4 8 < 4 8 > 4 4 < 8 1 < 8 Hp 1 1 =, 60

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 3 5 3 < 0 ( + 1)( 3) < 0 Titik Pemecah (TP) : 1 = dan = 3 Hp = ++ -- ++ 1 1, 3 3 61

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 4 4 6 7 3 + 6 4 6 7 dan 6 7 3 + 6 + 7 6 + 4 dan 7 3 6 + 6 9 10 dan 10 0 10 9 dan 10 0 10 9 dan 0 6

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 10 9 Hp =, [ 0, ) 0 10 9 Dari gambar tersebut dapat disimpulkan : Hp = 10 0, 9 63

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 1 5. < + 1 3 1 1 + 1 3 1 < 0 ( 3 1) ( + ) ( + 1)( 3 1) 3 ( + 1)( 3 1) < 0 < 0 -- -1 ++ -- ++ 1 3 Hp = ( ) 3 1, 1, 3 3 TP : -1, 1 3, 3 64

65 Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian + + 3 1 0 3 1 + + ( )( ) ( ) ( )( ) 0 3 3 1 + + + ( )( ) 0 3 3 + + + 6.

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Untuk pembilang + + 3 mempunyai nilai Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu positi, Jadi TP :,-3 Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah. -- ++ -- -3 Hp = (, 3) (, ) 66

Pertidaksamaan nilai mutlak Nilai mutlak ( ) dideinisikan sebagai jarak dari titik pusat pada garis bilangan, sehingga jarak selalu bernilai positi. Deinisi nilai mutlak : =,, < 0 0 67

68 Pertidaksamaan nilai mutlak Siat-siat nilai mutlak: y y = = a a a a 0, a a a 0, atau a y y 6. Ketaksamaan segitiga y y + + 1 3 4 5 y y

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Contoh : 1. 5 < 3 Kita bisa menggunakan siat ke-. 3 < 5 < 3 5 3 < < 3 + 5 < < 8 1 < < 4 1,4 Hp = ( ) 1 4 69

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian. 5 < 3 Kita bisa juga menggunakan siat ke-4, karena ruas kiri maupun kanan keduanya positi. ( 5) < 9 4 0 + 5 < 9 4 0 + 16 < 0 10 + 8 < 0 ( )( 4) < 0 TP : 1, 4 ++ Hp = ( 1,4 ) -- 1 4 ++ 70

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 3. + 3 4 + 5 Kita bisa menggunakan siat 4 ( + 3) ( 4 + 5) 4 + 1 + 9 16 1 8 16 3 + 7 + 4 0 4 3 TP :, -1 + 0 40 + 5 71

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Jika digambar pada garis bilangan : ++ Hp = -- ++ 4-1 3 4, 1 3 7

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 4. + 7 + 7 atau + 7 5 atau 9 10 atau 18 Hp = (, 18] [ 10, ) -18-10 73

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 5. 3 + 1 Kita deinisikan dahulu : = < + 1 = + 1 1 1 < 1 Jadi kita mempunyai 3 interval : I (, 1) II III [ 1,) [, ) -1 74

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian < 1 (, 1) 3 + 1 I. Untuk interval atau ( ) ( 1) 3 6 3 + + 1 7 9 9 9 atau, 9 75

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Jadi Hp1 = 9, (, 1) -1 9 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan kedua interval tersebut adalah (, 1) sehingga Hp1 = (, 1) 76

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian II. Untuk interval 1 < atau [ 1,) 3 + 1 ( ) ( + 1) 3 6 3 1 5 4 4 7 4 7 7 4 atau, 7 4 77

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 7 4 Jadi Hp =, [ 1, ) -1 7 4 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 7 1, 7 4 sehingga Hp = 1, 4 78

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian III. Untuk interval 3 + 1 ( ) ( + 1) 3 3 6 1 7 5 5 atau atau [, ) 5, 79

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian 5 Jadi Hp3 =, [, ) 5 Dari gambar garis bilangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil irisan dua interval tersebut adalah 5 sehingga, Hp3 = 5, 80

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian Hp = Hp1 Hp Hp3 7 5 Hp =, 4 ( ), 1 1, Untuk lebih mempermudah, masing-masing interval digambarkan dalam sebuah garis bilangan 81

Contoh : Menentukan Himpunan Penyelesaian -1 7 4 5-1 7 5 4-1 7 4 5 Jadi Hp = 7 5,, 4 8

83 Soal Latihan 5 4 3 + + 1 + + + Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3 3 + 1 3 + 1 4 4 3 1 + + 5 3 + 6