BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ditunjukkan dengan munculnya beragam perangkat teknologi yang mempermudah manusia dalam memonitor perkembangan usahanya dengan cepat dan tepat melalui berbagai cara pelaporan data yang memanfaatkan teknologi. Seiring dengan perkembangan IT tersebut, kebutuhan akan informasi semakin meningkat dan mencakup berbagai aspek, seperti bidang kesehatan khususnya rumah sakit. Bila ditinjau dari segi proses bisnis pada rumah sakit, tentunya semakin hari semakin banyak data yang tersimpan dalam database pada sistem manajemen informasi rumah sakit tersebut. Hal ini tentunya menjadi masalah dalam penerapan teknologi yang memanfaatkan basis data dari berbagai sumber daya data serta dalam proses reporting untuk eksekutif rumah sakit. Sebagai pihak eksekutif tentu dalam memonitor kondisi rumah sakit merupakan hal yang wajib dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana perkembangan rumah sakit sebagai bahan acuan dalam menentukan kebijakan. Namun kegiatan monitoring yang dilakukan biasanya masih terbilang tidak optimal. Hal tersebut dikarenakan ketika dilakukan monitoring, tentu pihak manajemen perusahaan harus membuka file atau report lama sesuai dengan permintaan, mengumpulkannya, lalu menyajikannya dalam bentuk presentasi untuk dilaporkan. Hal tersebut sangat membutuhkan waktu yang cukup lama agar data yang tersajikan bisa akurat karena harus memilah data dengan teliti. Namun setelah disajikan, pihak eksekutif rumah sakit belum tentu puas karena hanya dapat melihat penyajian tersebut hanya dari satu sisi saja. Dikarenakan terkesan tidak efektif dan rentan adanya tindak penyimpangan seperti korupsi dalam pelaporan transaksi rumah sakit, maka diperlukan suatu penyajian yang sesuai dengan kebutuhan pihak eksekutif dan dapat menggambarkan kondisi rumah sakit terkini, sehingga pengambilan kebijakan akan menjadi lebih mudah. 1

2 2 Sama halnya dengan kondisi yang dialami atau terjadi pada RS U Famili Husada, dimana pihak eksekutif rumah sakit tersebut kesulitan dalam memonitor perkembangan operasional rumah sakit, meskipun terdapat sistem informasi manajemen yang berjalan pada rumah sakit yang dilengkapi dengan beberapa reporting. Namun hal tersebut terbilang belum maksimal dalam menunjang kebutuhan informasi bagi para eksekutif, sehingga diperlukan adanya suatu sistem yang mampu menangani permasalahan tersebut. Kebutuhan akan informasi tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan sebuah sistem yang didesain khusus untuk pihak eksekutif agar memberikan kemudahan memperoleh informasi yang diinginkan. Sistem tersebut ialah Sistem Informasi Eksekutif atau Executive Information System (EIS) yang merupakan pengembangan dari Sistem Informasi Manajemen yang ditujukan untuk mempermudah dan mendukung kinerja para eksekutif diantaranya menyediakan akses yang mudah dan cepat ke seluruh sumber data atau informasi dengan kemampuan untuk melakukan peringkasan, pemilihan, ataupun merinci lebih lanjut, membantu eksekutif dalam mengidentifikasi masalah dan mengenali adanya peluang, memiliki fleksibilitas dalam pembuatan laporan, mudah digunakan sehingga eksekutif tidak memerlukan pelatihan apapun untuk menggunakan sistem tersebut (Watson et al, 1997). Untuk meningkatkan kinerja dari EIS, diperlukan pemanfaatan data warehouse yang merupakan pondasi dari semua proses pada EIS. Data warehouse memiliki sumber data yang terintegrasi dengan tingkat granularitas yang tepat. Sehingga data yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan dari EIS dalam proses pendukung keputusan. Dalam melakukan pemodelan data atau dimensional modeling, terdapat beberapa skema yang dapat digunakan seperti star schema, snowflake schema, dan fact constellations atau galaxy schema. Namun dalam penelitian ini struktur skema yang digunakan ialah star schema. Pemilihan skema tersebut dalam melakukan pemodelan data dalam perancangan data warehouse yang dilakukan dikarenakan star schema memungkinkan proses query yang lebih ringan dan akses terhadap data dimensinya yang lebih mudah.

3 3 Selain itu seiring dengan berjalannya operasional rumah sakit, perkembangan jumlah record data yang melibatkan ribuan transaksi mengalami peningkatan yang sangat pesat. Maka dari itu diperlukan suatu mekanisme pengolahan data yang terintegrasi. Online Analitycal Processing (OLAP) merupakan front-end application yang dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh rumah sakit tersebut. Hal tersebut dimungkinkan karena dengan OLAP dapat dilakukan monitoring terhadap perkembangan operasional rumah sakit yaitu dengan menentukan dimensi dan measure dari data yang akan dianalisa. Dengan kata lain OLAP yang merupakan metode pendekatan dalam hal penyajian jawaban atas kebutuhan proses analisis yang bersifat dimensional, yang dapat mengoleksi, menyimpan, dan memanipulasi multidimensional data guna tercapainya tujuan analisis. Dimana OLAP tersebut dapat mengatur dan membuat kesimpulan dari data dalam jumlah besar, sehingga dapat dievaluasi dengan cepat. OLAP memiliki keunggulan dalam menyediakan kecepatan dan fleksibilitas untuk membantu proses analisis secara real time. Tentunya dapat memungkinan eksekutif mengamati data secara multidimensional dan dari sudut pandang yang berbeda sehingga para eksekutif dapat melakukan monitoring perkembangan operasional rumah sakit dengan efektif. Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti mengimplementasikan aplikasi Online Analytical Processing (OLAP) pada Sistem Informasi Eksekutif Rumah Sakit dengan menggunakan model proses Waterfall sebagai metode pengembangan perangkat lunak yang bersifat terstruktur atau berurutan dalam pengerjaan setiap tahapnya sehingga nantinya dapat dihasilkan suatu perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta memiliki dengan kualitas yang baik (Sommerville, 2011). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana perancangan dan implementasi data warehouse dan aplikasi Online Analytical Processing (OLAP) pada Sistem Informasi Eksekutif rumah sakit?

4 4 2. Kebutuhan dan laporan apa saja yang diperlukan guna menunjang aplikasi OLAP dalam mempermudah analisis bagi pihak eksekutif rumah sakit? 3. Bagaimana data warehouse dan OLAP dapat memenuhi kebutuhan pelaporan informasi bagi pihak eksekutif dengan proses yang relatif cepat dan tidak mengganggu operasional sistem? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pemaparan rumusan masalah sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk dapat merancang dan mengimplementasi data warehouse dan aplikasi Online Analytical Processing (OLAP) pada Sistem Informasi Eksekutif rumah sakit. 2. Untuk menentukan kebutuhan dan jenis laporan yang diperlukan guna menunjang aplikasi OLAP dalam mempermudah analisis bagi pihak eksekutif rumah sakit 3. Untuk mengimplementasikan data warehouse dan OLAP dalam mengelola big data pada sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelaporan informasi bagi pihak eksekutif dengan proses yang relatif cepat tanpa mengganggu operasional sistem. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dijadikan acuan dalam penelitian ini ialah : 1. Karena menggunakan metode pengembangan perangkat lunak model proses waterfall, pengembangan hanya mencakup requirement yang diperoleh dari user pada tahap awal. Jika terdapat requirement tambahan, hal tersebut akan diproses pada tahap pengembangan sistem selanjutnya. 2. Informasi yang ditampilkan hanya mencakup pengelolaan data warehouse dalam bidang manajemen rumah sakit sesuai requirement dari pihak eksekutif rumah sakit. 3. Informasi atau report yang ditampilkan pada sistem dapat berupa grafik, pivot table yang dapat dieksport ke dalam bentuk excel, dan lainnya yang didasarkan atas requirement dari pihak eksekutif rumah sakit.

5 5 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagi pihak rumah sakit, dapat memberikan kemudahan bagi pihak eksekutif rumah sakit dalam melakukan pengawasan terhadap report dari segala jenis transaksi dengan proses yang relatif cepat tanpa mengganggu operasional sistem. Hal tersebut dapat membantu dalam memonitoring perkembangan, kinerja rumah sakit dan membantu mengambil keputusan guna mengoptimalkan pencapaian tujuan dari rumah sakit terkait. 2. Bagi institusi pendidikan, dapat difungsikan sebagai referensi untuk menambah wawasan khususnya mahasiswa Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Udayana ataupun mahasiswa lainnya yang membutuhkan informasi terkait implementasi aplikasi Online Analytical Processing (OLAP) pada Sistem Informasi Eksekutif rumah sakit. 3. Bagi penulis, dimana hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat dijadikan pedoman dan pertimbangan bagi pihak lain yang berminat melakukan dan mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai perancangan dan implementasi aplikasi Online Analytical Processing (OLAP) pada Sistem Informasi Eksekutif. 1.6 Metodelogi Penelitian Penelitian yang mengambil tempat di Rumah Sakit Famili Husada ini menggunakan desain penelitian berupa studi kasus. Aplikasi OLAP akan dibangun berdasarkan data yang ada pada tempat penelitian untuk memenuhi kebutuhan dari pihak eksekutif pada tempat tersebut. Aplikasi OLAP ini dikembangkan dengan metodelogi pengembangan perangkat lunak model proses Waterfall Analisis dan Definisi Persyaratan Merupakan tahap awal dalam mencari dan mengumpulkan data atau informasi agar dapat dilakukan penentuan terhadap requirement dari sistem yang akan dibangun. Dalam tahap ini pengumpulan informasi dilaksanakan dengan melakukan wawancara terhadap pihak eksekutif rumah sakit selaku pengguna sistem. Disini sangat diperlukan peran aktif dari pihak eksekutif untuk

6 6 memberikan informasi dan kebutuhan sistem secara detail sehingga terbentuk gambaran yang jelas mengenai aplikasi OLAP yang akan dibangun. Kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan metode ini ialah kebutuhan yang sudah jelas dan langsung dapat ditentukan pengerjaanya. Dari informasi kebutuhan atau identifikasi definisi kebutuhan yang telah diperoleh dapat dikategorikan ke dalam kebutuhan functional dan non functional Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Sesuai dengan pengkategorian kebutuhan functional dan non functional yang telah dilakukan pada fase sebelumnya, maka selanjutnya dilakukan perancangan arsitektur dari aplikasi OLAP. Perancangan arsitektur yang dimaksud ialah rancangan data warehouse sebagai penyedia data dari aplikasi OLAP, pemilihan tabel tabel dari basis data yang digunakan untuk membentuk tabel fakta sesuai dengan kebutuhan sistem serta melakukan analisis terhadap tabel fakta yang terbentuk dengan bantuan OLAP. Setelah itu dilanjutkan dengan memodelkan fungsi fungsi perangkat lunak yang akan diimplementasikan menggunakan pemrograman terstruktur menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan merancang interface dari sistem Implementasi dan Pengujian Unit Pada tahap ini rancangan aplikasi OLAP sesuai dengan kebutuhan user akan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. Dimana implementasi tersebut meliputi pembuatan database, interface, dan persiapan penyusunan testcase yang nantinya akan digunakan untuk pengujian dari masing masing fungsi pada sistem yang sudah diselesaikan sehingga menghasilkan output yang tepat. Adapun komponen pendukung yang digunakan dalam tahap ini yaitu : a. Database Server menggunakan MySQL b. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS, JQuery, dan JavaScript dalam pengimplementasian dari sistem Integrasi dan Pengujian Sistem Pada tahapan ini, program secara keseluruhan akan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah

7 7 dipenuhi dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan pengguna. Pada penelitian ini teknik pengujian yang digunakan yaitu ETL Testing yang merupakan pengujian terhadap data warehouse (Rainardi, 2008, hal:477), Black Box Testing (Everett & McLeod Jr., 2007) untuk menguji behavior dari sistem, dan Non Functional Testing untuk menguji apakah dalam implementasi sistem, kebutuhan non fungsional sistem telah terpenuhi. 1. ETL Testing Pengujian yang dilakukan pada proses ETL ini antara lain memastikan proses loading yang dilakukan tiap periode sudah masuk ke tabel dan kolom yang sesuai pada waktu yang tepat. Proses dilakukan dengan mencocokkan apakah jumlah record hasil query pada database operasional sama dengan jumlah record yang dihasilkan dari proses ETL. 2. Black Box Testing Fokus dari pengujian ini ialah output yang dihasilkan dalam menanggapi input yang dipilih dan ketentuan pelaksanaannya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana behavior sistem atau perilaku dari sistem apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Perhatian utama dalam pengujian black box ialah fungsionalitas program yang sering disebut functional testing yang merupakan sebuah metode pengujian yang fokus pada eksekusi fungsi dalam program dan kesesuaian data input dan output berdasarkan kebutuhan sistem. Black Box Testing bukanlah dilakukan oleh programmer yang menulis kodingan dari sistem namun pengujian tersebut dilaksanakan oleh user yang bertugas sebagai tester yang tentunya belum mengetahui rincian dari operasional atau behavior dari sistem. Tentunya tester akan menguji segala kemungkinan dari operasional sistem sehingga dapat berupa pengujian positif ataupun negatif, sehingga nantinya dapat disimpulkan apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan keinginan atau masih terdapat perilaku yang tidak diharapkan dari sistem. Tabel 1.1 merupakan skenario

8 8 pengujian antarmuka pengguna atau rancangan skenario pengujian black box yang dapat digunakan oleh tester dalam menguji sistem ini. Tabel 1.1 Rancangan Skenario Black Box Testing Identifikasi Nama Kasus Uji Deskripsi Tujuan Kondisi Awal Tanggal Pengujian Skenario (Dst...) Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Didapatkan Kesimpulan Untuk pengujian antarmuka pengguna atau rancangan skenario pengujian balck box dari sistem ini, dilakukan dua jenis pengujian yaitu pengujian secara happy path yaitu pengujian yang dilakukan dengan cara yang benar, serta pengujian secara alternative path yaitu mencoba segala kemungkinan yang mungkin terjadi pada sistem. 3. Non Functional Testing Fokus dari pengujian ini ialah terkait apakah dalam implementasi sistem, kebutuhan non fungsional sistem yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan user atau pengguna sudah terpenuhi atau belum.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan rumah sakit sudah berkembang semakin besar, mulai dari proses kelahiran, pengobatan untuk anak maupun dewasa, keadaan yang membutuhkan rawat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) PADA SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF RUMAH SAKIT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) PADA SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF RUMAH SAKIT PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) PADA SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF RUMAH SAKIT KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI I PUTU AGUSTINA NIM. 1108605053 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, banyak aspek kegiatan manusia yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk aspek bisnis. Hampir semua perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Ar-Rafi merupakan salah satu instansi pendidikan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Sekolah Dasar Ar-Rafi ini tidak hanya mendidik siswanya untuk

Lebih terperinci

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul

3.5 Arsitektur Data Warehouse Data Source Data Warehouse Surveilans Terpadu Penyakit (STP) kabupatenbantul DAFTAR ISI aman Judul... i aman Pengesahan... ii aman Pernyataan... iii aman Persembahan dan Motto... iv Kata Pengantar... v Abstrak... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang pesat. Hampir setiap tahun perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan fungsi dari teknologi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Perusahaan. Penggunaannya tidak

Lebih terperinci

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs.

Basis Data Oracle - Business Intelligence System. Ramos Somya, M.Cs. Basis Data Oracle - Business Intelligence System Ramos Somya, M.Cs. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehousing adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMINJAMAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang pesat belakangan ini telah memasuki hampir semua bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyak nya masyarakat yang menginginkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan suatu sarana dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada lingkungan belajar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini disesuaikan dengan kebutuhan organisasi atau individu masing - masing pengguna, dimana dalam perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber informasi atau referensi sudah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi seorang peneliti, terutamanya bagi para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Teknologi dan Informasi, mendorong berbagai perusahaan dan sektor publik untuk memanfaatkan teknologi yang telah berkembang. Supaya berbagai hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karya tulis ilmiah merupakan hasil dari sebuah penelitian, dan penelitian adalah salah satu kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan melakukan penelitian diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada konsultasi terhadap sistem yang berjalan, maka dibutuhkan sistem yang mampu menyimpan, menampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu instansi Pemerintah Daerah, yang menangani langsung kegiatan bidang sosial kemasyarakatan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sebuah elemen penting dalam kehidupan manusia yang semakin lama semakin maju. Dengan adanya informasi, kita bisa mengetahui beberapa hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses belajar setiap individu memiliki cara sendiri. Kemajuan teknologi saat ini banyak mendukung berbagai aspek kebutuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maskapai penerbangan merupakan suatu organisasi yang menyediakan jasa penerbangan bagi penumpang dan barang. Saat ini teknologi bagi sebuah maskapai penerbangan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Citra di Institut Teknologi Telkom merupakan organisasi yang unik dan berbeda dengan beberapa organisasi lain yang memiliki tujuan untuk menjadikan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu dampak dari meningkatnya teknologi informasi yang memicu berkembangnya perusahaan-perusahaan, instansi atau unit kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan salah satu hal utama untuk mendukung tubuh dalam melakukan berbagai aktifitas. Kandungan berbagai unsur penting dalam makanan seperti karbohidrat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metodogi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan dalam tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan siswa sekolah di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan bagian dari pengetahuan yang dapat bermanfaat pada kehidupan manusia. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh petani tentang jenis tanaman membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekapitulasi Laporan Rekapitulasi laporan sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan mendapatkan laba semaksimal mungkin untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan memperluas perusahaan. Laba dapat diperoleh apabila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Niaga Berkah berdiri sejak bulan Juni 2005 bermula dari ide kreatif keluarga Bapak Kiki Sudianan dan istrinya yang bernama Lia Herliati yang mampu memadang jeli

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

Proposal Proyek Sistem Informasi Online Store MIX Distro (Berbasis Web)

Proposal Proyek Sistem Informasi Online Store MIX Distro (Berbasis Web) Proposal Proyek Sistem Informasi Online Store MIX Distro (Berbasis Web) A. Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Hal tersebut didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad 21 sekarang ini sering disebut dengan abad Informasi. Dengan perkembangan Informasi yang pesat mengharuskan pengelolaan data dilakukan secara cepat, mudah,

Lebih terperinci

Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Olap Dengan Metode Pengembangan Waterfall Dan Evolutionary Untuk Analisis Data Pada Perguruan Tinggi

Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Olap Dengan Metode Pengembangan Waterfall Dan Evolutionary Untuk Analisis Data Pada Perguruan Tinggi Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Olap Dengan Metode Pengembangan Waterfall Dan Evolutionary Untuk Analisis Data Pada Perguruan Tinggi I Nyoman Mahayasa Adiputra, J. Wahyu Nugroho Joshua Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1 DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO Mohammad Yazdi 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Palu, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai. Sulitnya mencari data pegawai dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era teknologi informasi yang berkembang pesat dikehidupan masyarakat pada saat ini, dibuktikan dengan semakin luas dan beragamnya penggunaan teknologi informasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu hampir semua bidang menggunakan informasi untuk meningkatkan kinerjanya. Cara untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1 BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Penelitian kali ini dilakukan pada perusahaan retail yang berada di kota Bandung. Pada perusahaan tersebut terdapat 2 main group yang berbeda di dalamnya yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kontraktor atau Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi (PJPK) adalah suatu badan hukum atau perorangan yang dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahlian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi sekarang ini berkembang semakin pesat dan sangat membantu suatu perusahaan bisnis dalam penggunaan sistem informasi yang otomatis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di dunia bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di dunia bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Lengkong Putra 2 adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi kusen dan mebeul. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di wilayah Jawa Barat. Salah satu cabangnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu hal yang berkembang cukup pesat saat ini. Berbagai penemuan dan pengembangan teknologi bermunculan seiring dengan meningkatnya minat dan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara, 2013). Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Guterres, Mudjihartono & Ernawati (2012) semakin ketatnya persaingan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan menuntut perguruan tinggi menghasilkan sarjana yang

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya) (KBBI, 2015). Penduduk pada suatu daerah tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek Parsitabu salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan yaitu penyediaan obat yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No.49 Pangururan, dengan

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse IGKG Puritan Wijaya ADH 1), Luh Made Yulyantari 2) STMIK

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kantor Cabang Utama (KCU) Bandung yang terletak di Jl. Pelajar Pejuang 45 No.66 Bandung merupakan suatu Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi istilah yang populer saat ini. Namun, para pemilik usaha yang masih awam terhadap teknologi informasi yang mungkin masih belum

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini menjelaskan gambaran secara global produk tentang perangkat lunak produk yang akan dibuat, dalam hal ini ialah migrasi sistem informasi absensi dari pemrograman terstruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Dengan peningkatan dan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Executive Information System Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai Executive Information System (EIS), sangat diperlukan juga memahami apa yang dimaksud dengan pihak eksekutif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Teknik Informatika adalah suatu ilmu yang sangat berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan pada bumi dan bangunan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1985 tentang PBB sebagaimana telah

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern saat ini, globalisasi dan perkembangan ilmu teknologi telah membawa perubahan hampir semua aspek kehidupan. Manusia sering kali dihadapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis dan ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan

Lebih terperinci

BAB 4 4 PEMBAHASAN. implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL,

BAB 4 4 PEMBAHASAN. implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL, BAB 4 4 PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas analisis lanjutan berdasarkan hasil uji coba pada bab 3, implementasi program, dan evaluasi. Analisis lanjutan berisi analisis dari waktu ETL, besar penggunaan disk

Lebih terperinci

1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Primer Koperasi (Primkopau) Kesehatan Rumkit Lanud Iswahjudi merupakan badan usaha koperasi yang dikelola oleh pegawai Rumkit Lanud Iswahjudi. Koperasi dengan nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bulannya staff dari departemen WIM membuat laporan kinerja GraPARI yang memuat tentang pencapaian target customer visit, pencapaian target waiting time dan pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi yang baik akan menyimpan dengan baik setiap proses transaksi yang terjadi ke dalam database. Hal ini menjadi hal yang krusial, karena ini menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kesadaran masyarakat akan arti pentingnya informasi statistik semakin meningkat. Mulai dari pemerintah, kalangan dunia usaha swasta, perguruan tinggi sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan arus komunikasi yang mendukung perkembangan zaman terjadi begitu pesat dan berdampak luas terhadap semua aspek kehidupan. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun rumusan masalah dari kasus ini, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Adapun rumusan masalah dari kasus ini, yaitu: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir- akhir ini fashion menjadi satu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat terutama para remaja. Perkembangan bisnis di bidang ini juga terbilang sangat

Lebih terperinci

Anggota Kelompok 3 :

Anggota Kelompok 3 : Anggota Kelompok 3 : Customer relationship management (CRM) Adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse

Perancangan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse Data yang disimpan dalam data warehouse adalah data historis berorientasi subjek yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Artinya data tersebut harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas atau dikenal sebagai FTI Unand adalah salah satu fakultas di lingkungan Universitas Andalas yang terletak di Limau

Lebih terperinci